KRITISI JURNAL
-
Upload
adeliadelia -
Category
Documents
-
view
12 -
download
0
Transcript of KRITISI JURNAL
KRITISI JURNAL
Judul : Care of patients with neurological conditions: the impact of a
Generic Neurology Nursing Service development on patients and their
carers
Penulis : Jennifer A Kirton, Barbara A Jack, Mary R O’Brien and Brenda Roe
Edisi Jurnal : Blackwell Publishing Ltd, 2011. Journal of Clinical Nursing, 21, 207–
215
1. Identifikasi Topik
Kondisi neurologis adalah penyebab terbesar ketidakmampuan fisik dan
diperkirakan mempengaruhi lebih dari satu miliar orang di dunia. Jelas bahwa jumlah
ini akan meningkat sesuai dengan peningkatan populasi. Meskipun telah ada
pelayanan perawatan spesialis neurologi yang melaporkan banyaknya manfaat baik
bagi klien maupun perawat, tidak semua klien dapat ditangani dalam layanan
tersebut. Untuk mengatasi defisit ini dan untuk menyediakan pelayanan yang cepat
dan mudah diakses maka Generic Neurology Service (Layanan Umum Neurologi)
didirikan.
2. Tujuan
Tujuan dari penelitian dalam jurnal ini adalah untuk mengetahui sudut
pandang dan pengalaman klien serta perawat dari dampak Generic Neurology
Nursing Service (Layanan Keperawatan Neurologi Umum).
3. Metode
Penelitian kualitatif ini dilakukan dengan wawancara bersama-sama dan satu
persatu terhadap 20 klien dan perawat berpartisipasi dalam penelitian ini.
4. Hasil
Tema-tema yang dilaporkan mewakili konsensus pendapat bahwa selama
wawancara dan diilustrasikan dengan ketentuan label verbatim sebagai pasien atau
pengasuh bersamaan dengan kondisi neurologis dari pasien. Dua tema luas yang muncul
berhubungan dengan : waktu konsultasi yang lebih lama dan manfaat dari mengunjungi
1
perawat spesialis. Beberapa kutipan kuat yang mewakili ilustrasi terbaik dari identifikasi
tema, yaitu :
1. Waktu konsultasi
Semua pasien dan pengasuh yang diwawancarai faktanya mereka telah
mengetahui bahwa Generik Neurologi Nurse (GNN) bukanlah konsultan ahli saraf atau
perawat spesialis penyakit khusus. Memang, beberapa pasien sebenarnya lebih
menyukai untuk menemui GNN untuk menindak lanjuti masalah kesehatan dengan
berbagai alasan, terutama atas kepuasan lamanya waktu konsultasi jika dibandingkan
berkonsultasi dengan konsultan ahli saraf yang lebih singkat. Hal ini memungkinkan
mereka untuk lebih merasa nyaman dan juga untuk mengajukan berbagai pertayaan
tambahan yang diperlukan responden.
2. Manfaat dari pimpinan pelayanan perawat
Para responden mengidentifikasi beberapa manfaat dari menghadiri pelayanan
perawat diantaranya : kepuasan dengan mengunjungi perawat, peningkatan manajemen
diri, kontinuitas / kesinambungan perawatan serta dukungan tambahan dan tersedianya
akses .
a. Kepuasan mengunjungi perawat spesialis
Ada konsensus di antara semua pasien dan pengasuh bahwa Perawat
Neurology Generik memiliki pengetahuan yang sangat luas. Namun mereka juga
menyadari bahwa perawat membahas kasus yang lebih kompleks dengan
konsultan ahli saraf jika diperlukan.
b. Peningkatan manajemen diri
Semua pasien dan pengasuh yang diwawancarai merasa bahwa
Layanan Neurology Generik Keperawatan memberikan mereka kesempatan
untuk belajar lebih banyak tentang penyakit tertentu dan yang lebih penting,
untuk mendapatkan jawaban atas beberapa pertanyaan sulit yang mereka miliki.
Pasien melaporkan merasa lebih tahu tentang kondisi mereka setelah
mengunjungi Perawat Neurology Generik. Selain itu, mereka merasa bahwa
layanan memberi mereka kesempatan untuk lebih terlibat dalam pengambilan
keputusan tentang kondisi mereka dan mendapatkan hak lebih dalam
perawatan mandiri.
c. Kesinambungan perawatan
2
Beberapa pasien dan pengasuh berpendapat pentingnya mengunjungi
orang yang sama dan membangun hubungan dengan mereka sehingga mereka
akrab dengan riwayat pengobatan khusus mereka. Konsistensi perawatan juga
berdampak pada pasien dan pengasuh yang dirujuk untuk layanan tambahan
termasuk fisioterapi dan sosial perawatan.
d. Dukungan tambahan dan akses
Banyak pasien melaporkan penyediaan Layanan Neurology Generik
Keperawatan memberi mereka merasakan dukungan tambahan termasuk
kemudahan kontak (telepon).
5. Diskusi
Wawancara dengan pasien dan pengasuh menunjukkan tingginya tingkat
kepuasan dengan layanan. Secara khusus mereka mengacu pada waktu yang disediakan
untuk konsultasi dan manfaat dari pimpinan layanan perawat spesialis, berikut
penjelasannya :
a. Waktu konsultasi
Responden dalam penelitian ini melaporkan keuntungan dari waktu
konsultasi yang lebih lama ditambah dengan kesempatan untuk berbicara
dengan bebas tentang gejala-gejala penyakit mereka dan untuk mengajukan
lebih banyak pertanyaan. Luas waktu konsultasi dapat memberikan sejumlah
manfaat bagi pasien dengan kondisi kompleks neurologis jangka panjang.
Responden mengomentari detail jumlah dari kunjungan mereka ke Generik
Perawat Neurologi dan bagaimana mereka merasa ini menjadi menguntungkan.
Peningkatan pemahaman gejala penyakit mereka dan jalur penyakit juga
dilaporkan. Peningkatan waktu juga memungkinkan mereka untuk mendapatkan
pengetahuan lebih lanjut tentang kondisi mereka dan bagaimana keberhasilan
mengelolanya. Peningkatan pengetahuan tentang kondisi mereka juga
ditemukan dalam penelitian lain (Kirker et al 1995,. Forbes et al. 2006, Shaw et
al. 2007). Selain itu, sesuai dengan rekomendasi dari Departemen Kesehatan
(2006) White Paper, yang menekankan bahwa perawatan diri dan pengendalian
diri harus tercangkup.
3
b. Pimpinan pelayanan Perawat Neurology Generik
Penelitian sebelumnya mengevaluasi spesialis perawat klinis telah
menunjukkan tingginya tingkat kepuasan pasien (Wade & Moyer 1989, Bukit et
al. 1994, Kirker et al. 1995). Mereka telah menunjukkan bahwa, pada umumnya,
pasien tidak memiliki kerisauan apapun saat mengunjungi perawat spesialis
ketimbang dokter. Para pasien dengan keras melaporkan bahwa mereka merasa
pimpinan pelayanan perawat menjadi sebanding dengan layanan lain yang
tersedia. Memang beberapa aspek disorot dari layanan ini tampaknya menjadi
pertanda peningkatan pada pelayanan pasien dan pengasuh sebelumnya. Hal ini
didukung oleh literatur sebelumnya: (Appleton & Sweeney 1995, Scambler et al
1996,. Risdale et al. 1997, Shaw et al. 2007, Mills et al. 1999, 2002, De Broe et al.
2001, AAPG 2007).
Responden melaporkan bahwa mereka merasa percaya diri saat
mengunjungi perawat spesialis dan merasa bahwa perawat memiliki
pengetahuan yang sangat luas. Keuntungan dari menindaklanjuti orang yang
sama menghasilkan kontinuitas perawatan ditekankan oleh beberapa
responden, dan juga berdampak pada rujukan yang tepat untuk layanan lainnya.
Satu keunggulan utama mengunjungi pimpinan pelayanan perawat adalah
adanya dukungan tambahan dan akses yang diberikan. Hai ini termasuk nomor
Hp untuk memberikan saran dan dukungan.
Semua pasien dan pengasuh yang diwawancarai dalam penelitian ini
merasa puas dengan perawatan yang diberikan oleh Layanan Neurology Generik
Perawat, dengan mayoritas meningkatkan kemajuan hidup mereka. Pasien
dengan berbagai kondisi neurologis diantaranya : sembilan didiagnosis dengan
Penyakit Parkinson, delapan dengan epilepsi, satu dengan tumor otak dan dua
dengan Miastenia Gravis. Hail ini memberi kesan bahwa Layanan Neurology
Generik Keperawatan memang dapat memberikan perawatan pasien yang
sebanding untuk layanan penyakit yang lebih spesifik. Temuan ini akan
mendukung argumen yang diajukan oleh Bernard et al. (2008) menyatakan
bahwa pengelolaan kualitas masalah kehidupan kondisi neurologis jangka lama
tidak perlu harus termasuk penyakit tertentu dan karena itu dapat secara efektif
dikelola oleh satu layanan generik.
4
Selain itu, temuan ini menunjukkan bahwa layanan generik seperti ini
dapat mengatasi 'kesenjangan' dari pasien dengan keanehan atau terdiagnosis
kondisi neurologis yang tidak 'rapi' layak dalam pelayanan keperawatan
penyakit-spesifik. Tiga pasien yang diwawancarai (satu dengan tumor otak dan
dua dengan Myasthenia Gravis) merasa sangat senang dengan layanan ini dan
mendapatkan dukungan bagi keluarga dan diri mereka sehingga sangatlah
membantu. Jika pelayanan keperawatan
generik belum ada, biasanya pasien tidak akan menerima perawatan spesialis.
6. Kesimpulan.
Partisipan dalam penalitian ini melaporkan manfaat dari waktu
konsultasi yang lebih lama, yaitu membuat mereka memiliki kesempatan untuk
menyampaikan dengan bebas mengenai penyakit mereka dan menanyakan sejumlah
pertanyaan. Seluruh klien dan perawat yang diwawancarai dalam penelitian ini
menyatakan puas dengan perawatan yang disediakan oleh Layanan Keperawatan
Neurologi Umum berkaitan dengan perubahan yang cukup signifikan yang terjadi
dalam kehisupan mereka.
7. Relevansi untuk Praktik Klinis
Penelitian ini menunjukkan bagaimana pendekatan baru untuk desain
pelayanan dan pengiriman yang dapat membantu menjembatani kesenjangan dalam
penyediaan pelayanan untuk klien yang memesan terlebih dahulu dengan klien yang
sedang dirawat dengan perawatan sub optimal. Menyediakan pelayanan yang dapat
diakses dengan cepat oleh klien dapat direkomendasikan sebagai upaya pencegahan
klinis gawat darurat, kontrol manajemen diri klien, dan layanan perawatan terbaik
sebagai hasil akhirnya.
8. Kekurangan dan kelebihan jurnal
- Kelebihan :
Menjadi pemacu dalam menjalankan peran perawat dan sebagai modalitas
tenaga kesehatan professional dalam intervensi pelayanan klinis pada klien
neurologis.
5
Penelitian ini ditunjang oleh penelitian-penelitian lain, jadi setiap apa yang
dilakukan oleh penulis berdasarkan hasil penelitian yang relevan.
Jurnal ini sudah menjelaskan dengan rinci apa saja yang dilakukan oleh
peneliti.
- Kekurangan :
Jurnal penelitian ini memiliki sampel yang kecil, yaitu 20 klien neurologis.
Jurnal ini tidak menyebutkan teknik wawancara yang digunakan dalam
penelitian ini
Dalam penelitian ini, tidak disebutkan biaya atau jangkauan dalam perawatan
yang mengenai waktu konsultasi yang lama.
Dalam pelaksanaan konsultasi, tidak dijelaskan perawat spesialis neurologi
melakukan apa saja di tiap konsultasi pada masing-masing klien dengan
perbedaan penyakit neurologis.
Tidak dijelaskan pula dalam jurnal ini, perawat spesialis neurologi adalah
perawat khusus yang dilatih atau perawaat yang S2 nya neurologi.
9. Implikasi di indonesia
Penanganan yang tepat untuk menyembuhkan penyakit memang sangat
penting. Hal tersebut bisa diwujudkan dengan baik dan efektif bila ada kerjasama yang
baik pula antara penderita dengan petugas yang menangani. Intinya terletak pada
komunikasi yang efektif, apalagi dengan penderita yang kurang mengerti dengan
penyakit yang dideritanya. Maka dari itu diperlukan pihak yang lebih mengerti dan bisa
membantu memenuhi kebutuhan penderita serta memotivasi penderita dalam proses
penyebuhannya. Penyakit yang berhubungan dengan syaraf di lingkungan masyarakat
Indonesia sendiri memang sangat banyak, meskipun belum ada survei yang pasti
tentang jumlah penderita neurologi, namun dapat dipastikan jumlahnya cukup banyak,
juga kebanyakan penderita di Indonesia kurang mendapat perhatian yang khusus.
Dimana mereka sebenarnya sangat memerlukan seseorang yang dapat mendampingi,
memenuhi kebutuhan dan informasi serta memotivasi mereka.
Hal yang diperlukan tersebut sudah diteliti dan diterapkan di Inggris, dan
hasilnya para responden merasa puas, dimana dengan terpenuhinya kebutuhan mereka
dan diberi edukasi yang sangat bermanfaat ternyata dapat membantu proses
penyembuhan. Untuk mendukung itu semua, di Inggris juga menggunakan komunikasi
6
via telepon, jadi semua akan lebih mudah. Sedangkan di Indonesia sendiri hal tersebut
belum dilakukan, karena masih sedikit adanya perawat khusus. Selain itu penggunaan
media telephon sendiri juga masih asing bagi masyarakat Indonesia.
Dari data jurnal tersebut, mungkin dapat kami simpulkan bahwa penelitian
dalam jurnal tersebut kemungkinan besar bisa di terapkan di Indonesia. Tapi dengan
syarat, diantaranya diberikan kursus atau pendidikan bagi perawat yang benar-benar di
khususkan untuk mendampingi dan menangani klien dengan masalah neurologi.
Sedangkan hasilnya sendiri kemungkinan juga akan seperti di Inggris, dimana semua
responden merasa puas dan senang dengan Generik Neurologi Nurse. Sedangkan
konsultasi melalui telephon mungkin harus dibiasakan terlebih dahulu agar terbiasa dan
lebih memudahkan klien agar komunikasi tak dibatasi ruang dan waktu.
Penerapan GNN di Indonesia mungkin dapat diawali dengan penyediaan
perawat spesialis neurologi di puskesmas terdekat sebagai upaya awal pengenalan pada
masyarakat. Selain melalui jenjang pendidikan yang telah ditentukan, penyediaan
perawat neurologi dapat dilakukan dengan memberikan pendidikan atau kursus
neurologi bagi perawat general. Layanan perawat neuruologi tidak diberikan setiap hari,
jadwal akan disesuaikan dengan jadwal kegiatan puskesmas. Hal ini berkaitan erat
dengan masih kurangnya sumberdaya perawat spesialis neurologi di Indonesia. Untuk
menunjukkan efektifitas dari aplikasi GNN di Indonesia akan dibutuhkan waktu yang
tidak singkat, karena penyediaan waktu konsultasi cenderung kurang akibat
keterbatasan sumberdaya perawat.
Mungkin dengan adanya penelitian dalam jurnal ini yaitu Perawatan pasien
dengan kondisi neurologis: dampak dari Generic Neurology Service dapat
mempermudah proses penyembunhan, dan kemajuan perawat neurologi di Indonesia.
7