kpud-bantulkab.go.idkpud-bantulkab.go.id/filestorage/berkas/2016/11/REVISI RENSTRA KPU... · dan...
-
Upload
phungkhanh -
Category
Documents
-
view
219 -
download
1
Transcript of kpud-bantulkab.go.idkpud-bantulkab.go.id/filestorage/berkas/2016/11/REVISI RENSTRA KPU... · dan...
ii
DAFTAR ISI
RENCANA STRATEGIS
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANTUL
TAHUN 2015-2019
Kata Pengantar ……………………………………………………………………………...... i
Daftar Isi …………………………………………………………………………………....... ii
Daftar Tabel…………………………………………………………………………………..... iii
Daftar Gambar dan Daftar Grafik …………………………………………………………... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Kondisi Umum ....………………………………………………………….... 2
B. Potensi dan Permasalahan…..……………………………………………… 24
1. Potensi …………………………………………………………………... 24
2. Permasalahan ……………………………………………………………. 28
BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN ORGANISASI
A. Visi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul ……………………….. 33
B. Misi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul ………………………. 33
C. Tujuan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul …………………… 34
D. Sasaran Strategis Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul ………... 34
BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI, DAN
KERANGKA KELEMBAGAAN
A. Arah Kebijakan dan Strategi Nasional …………………………………… 37
B. Arah Kebijakan dan Strategi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Bantul ………………………………………………………………………..
39
C. Kerangka Regulasi …………………………………………………………. 50
D. Kerangka Kelembagaan …………………………………………………… 51
BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
A. Target Kinerja …………………………………………………………........ 53
B. Kerangka Pendanaan ……………………………………………………… 60
BAB V PENUTUP ……………………………………………………………………….. 67
iii
DAFTAR TABEL
RENCANA STRATEGIS KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANTUL
TAHUN 2015-2019
BAB I PENDAHULUAN
Tabel 1.1 Jumlah Program dan Kegiatan KPU Kabupaten Bantul Tahun 2010-2014 14
Tabel 1.2 Karakteristik Peraturan Komisi Pemilihan Umum Tahun 2009 – 2014 14
Tabel 1.3 Karakteristik Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul
Tahun 2009-2014 15
Tabel 1.4 Jumlah Pegawai PNS Organik, PNS DPK dan Non PNS di KPU
Kabupaten Bantul 16
Tabel 1.5 Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil di KPU Kabupaten Bantul Berdasarkan
Pendidikan 17
Tabel 1.6 Jumlah Pegawai Negeri Sipil di KPU Kabupaten Bantul Menurut
Golongan/Kepangkatan Tahun 2010-2014 18
Tabel 1.7 Jumlah Pegawai Menurut Eselon di KPU Kabupaten Bantul Tahun 2010-
2014 18
Tabel 1.8 Rincian Aset Tahun 2010-2014 di KPU Kabupaten Bantul 19
Tabel 1.9 Anggaran Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul 2010 – 2014 20
Tabel 1.10 Komposisi Anggaran Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul Tahun
2010 – 2014 20
Tabel 1.11 RingkasanAnalisis Faktor Internal 30
Tabel 1.12 Ringkasan Analisis Faktor Eksternal 31
BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN ORGANISASI
Tabel 2.1 Indikator Kinerja Utama (IKU) KPU Kabupaten Bantul Tahun 2015-2019 35
BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI,
KERANGKA REGULASI, DAN KERANGKA KELEMBAGAAN
Tabel 3.1 Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Program Dukungan Manajemen
dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya 42
Tabel 3.2 Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur KPU Kabupaten Bantul 46
Tabel 3.3 Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Program Penguatan
Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik 47
BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
Tabel 4.1 Target Kinerja Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul Kurun Waktu
2015-2019 53
Tabel 4.2 Kerangka Pendanaan Program KPU Kabupaten Bantul
selama 5 tahun (2015-2019) 60
Tabel 4.3 Kerangka Pendanaan Program KPU Kabupaten Bantul SetiapKegiatan
selama 5 tahun (2015-2019) 61
Tabel 4.4 Rincian Kerangka Pendanaan Program KPU Kabupaten Bantul selama 5
tahun (2015-2019) 62
iv
DAFTAR GAMBAR
RENCANA STRATEGIS KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANTUL
TAHUN 2015-2019
BAB I PENDAHULUAN
Gambar 1.1 Bagan Organisasi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul 7
Gambar 1.2 Struktur Organisasi Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Bantul 9
BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI,
KERANGKA REGULASI, DAN KERANGKA KELEMBAGAAN
Gambar 3.1 Peta Strategi KPU Kabupaten Bantul Tahun 2015 – 2019 40
DAFTAR GRAFIK
RENCANA STRATEGIS KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANTUL
TAHUN 2015-2019
BAB I PENDAHULUAN
Grafik 1.1 Konfigurasi SDM KPU Kabupaten Bantul Tahun 2014 16
Grafik 1.2 Jumlah pegawai di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul
berdasarkan pendidikan tahun 2010-2014
17
Grafik 1.3 Aset Tahun 2010-2014 di KPU Kabupaten Bantul 19
Grafik 1.4 Komposisi anggaran KPU Kabupaten BantulTahun 2011-2014 22
KATA PENGANTAR
Perencanaan yang baik merupakan pijakan awal untuk menentukan arah kebijakan yang
strategis melalui penetapan program dan kegiatan yang tepat. Tanpa sebuah perencanaan yang
matang, mustahil bagi tugas pokok dan fungsi organisasi dapat berjalan dengan baik.
Perencanaan yang bersifat strategis merupakan acuan bagi semua pihak dalam
memformulasikan kebijakan, melakukan pemantauan/monitoring, dan mengevaluasi program
agar sasaran kegiatan yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan efektif dan efisien.
Rencana Strategis (Renstra) Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul Tahun 2015-2019
merupakan pedoman selama lima tahun ke depan serta panduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul, yang disusun dengan mempertimbangkan perubahan
Iingkungan strategis, terutama yang menyangkut potensi, peluang, tantangan, dan permasalahan yang
dihadapi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul. Renstra dirumuskan untuk menjadi arahan bagi
seluruh jajaran KPU Kabupaten Bantul dan para pemangku kepentingan dalam upaya mencapai sasaran-
sasaran yang telah ditetapkan. Renstra KPU Kabupaten Bantul disusun dengan berpedoman pada
Renstra KPU RI yang mengacu RPJMN 2015-2019, dan sekaligus dimaksudkan untuk memberikan
kontribusi bagi keberhasilan pencapaian sasaran, agenda dan misi pembangunan, serta visi Indonesia
2019, sebagaimana diamanatkan pada RPJMN 2015-2019.
Mengingat hal tersebut, maka pimpinan dan staf Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul harus
melaksanakanya secara akuntabel dan senantiasa berorientasi pada peningkatan kinerja, demi menjamin
keberhasilan pelaksanaan Renstra dan mewujudkan pencapaian Visi Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Bantul 2015-2019 yaitu Menjadi Penyelenggara Pemilihan Umum yang Mandiri,
Professional, dan Berintegritas untuk Terwujudnya Pemilu yang LUBER dan JURDIL. Atas segala
masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak yang telah berpartisipasi mewujudkan Renstra
KPU Kabupaten Bantul Tahun 2015-2019 disampaikan penghargaan yang tinggi dan terima kasih.
Semoga dokumen perencanaan ini bermanfaat dalam mewujudkan Komisi Pemilihan Umum sebagai lembaga
penyelenggara Pemilu yang memiliki integritas dan kredibilitas.
Ketua,
Muhammad Johan Komara
1
BAB I
PENDAHULUAN
Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk menentukan
strategi atau arahan, serta mengambil keputusan guna mengalokasikan sumber dayanya
(termasuk modal dan sumber daya manusia) dalam mencapai strategi ini. Secara umum
berbagai teknik analisis bisnis dapat digunakan dalam proses ini, termasuk analisis SWOT
(Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), PEST (Political, Economic, Social,
Technological), atau STEER (Socio-cultural, Technological, Economic, Ecological, Regulatory).
Perencanaan Strategis (Strategic Planning) adalah sebuah alat manajemen yang digunakan
untuk mengelola kondisi saat ini guna melakukan proyeksi kondisi pada masa depan, sehingga
rencana strategis adalah sebuah petunjuk yang dapat digunakan organisasi dari kondisi saat ini
untuk mereka bekerja menuju 5 sampai 10 tahun ke depan (Kerzner, 2001)
Dalam konteks penyelenggaraan negara dan pemerintahan, perumusan rencana kerja
pemerintah baik jangka pendek, menengah, maupun panjang telah digagas dalam sebuah
framework Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) untuk 20 tahun ke
depan sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional. Bertitik tolak dari aturan inilah, maka setiap
Kementerian/Lembaga Pemerintah dimandatkan untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra)
Kementerian/Lembaga yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJM) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN).
Sebagai salah satu lembaga konstitusional independen, Komisi Pemilihan Umum (KPU)
telah diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 untuk menyelenggarakan
Pemilihan Umum (Pemilu) secara nasional dan lokal. Demikian juga KPU Kabupaten Bantul
sebagai unit kerja di bawah KPU RI, memiliki tugas dan wewenang sebagaimana diamanatkan
Undang Undang. Tentu saja dalam menjalankan tugas, wewenang dan fungsinya berbagai
tantangan dan permasalahan baik yang datang dari internal dan eksternal organisasi, timbul
seiring dengan perubahan dinamika kehidupan politik, ekonomi, sosial, dan budaya
masyarakat.
Jawaban strategis dari berbagai tantangan dan permasalahan tersebut adalah melalui
sebuah perencanaan strategis organisasi yang mampu memetakan potensi dan permasalahan
yang ada untuk kemudian melihat perubahan lingkungan strategis organisasi dan akhirnya
menetapkan apa yang hendak dicapai oleh organisasi dalam kurun waktu (lima) tahun ke
depan. Atas dasar inilah, maka KPU Kabupaten Bantul menyusun Rencana Strategis untuk
periode 2015-2019.
Rencana Strategis KPU Kabupaten Bantul disusun dengan berpedoman pada Rencana
Strategis KPU RI periode 2015-2019 yang pada dasarnya mengacu pada Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional 2015-2019. Sesuai dengan Peraturan Menteri PPN/Kepala Bappenas
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan dan Penelaahan Renstra K/L 2015 2019
dan Keputusan KPU Nomor 63/Kpts/KPU/Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Komisi
2
Pemilihan Umum Tahun 2015-2018, maka Renstra KPU Kabupaten Bantul memuat visi, misi,
tujuan, sasaran dan strategi kebijakan serta program dan kegiatan yang merupakan acuan bagi
seluruh jajaran di lingkungan KPU Kabupaten Bantul dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
selama periode (lima) tahun mendatang.
A. KONDISI UMUM
Dalam perspektif ketatanegaraan, Pemilu merupakan titik awal strategis bagi
peningkatan kualitas demokrasi. Hal ini bermakna bahwa Pemilu merupakan instrumen
terpenting dalam mengukur tingkat demokratisasi suatu negara. Dalam sejarah
perjalanannya Indonesia telah berhasil menyelenggarakan Pemilu sebanyak 11 (sebelas)
kali dengan beragam konstelasi politik yang melingkupinya. Sedangkan KPU Kabupaten
Bantul yang telah terbentuk sejak tahun 2003 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 70
tahun 2001, telah melaksanakan 3 (tiga) kali Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dan
Wakil Presiden yaitu : tahun 2004, 2009 dan 2014.
Pada tahun 2015 berdasar Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan
Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2015, Bantul termasuk daerah yang melaksanakan pilkada serentak pada
gelombang pertama bersama 269 daerah lainnya di Indonesia, mengingat bahwa Akhir
Masa Jabatan Bupati Bantul berakhir pada tanggal 27 Juli 2015.
Sebagai lembaga pemerintah yang mandiri, KPU memiliki tugas dan fungsi
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang
Penyelenggara Pemilu. Peraturan ini merupakan peraturan pengganti dari Undang-Undang
Nomor 22 Tahun 2007 yang sejatinya mengalami penyempurnaan dalam konsep
birokratis, terutama pada konsep kemandirian penyelenggara pemilu. Penyempurnaan
aturan tersebut hendak mempertegas bahwa KPU merupakan lembaga negara yang
sangat penting secara konstitusional (constitutional importance) dan memiliki kelembagaan
yang bersifat nasional, tetap dan mandiri dalam menyelenggarakan pemilihan umum yang
langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Peran strategis tersebut tercermin dalam
uraian tugas, fungsi dan kewajiban yang diemban oleh KPU.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 bahwa Penyelenggara Pemilu
adalah lembaga yang menyelenggarakan Pemilu terdiri dari KPU dan Badan Pengawas
Pemilu sebagai satu kesatuan fungsi penyelenggaraan Pemilu untuk memilih Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,
Presiden dan Wakil Presiden secara langsung oleh rakyat, serta untuk memilih gubernur,
bupati, dan walikota secara demokratis.
KPU Kabupaten/Kota adalah penyelenggara pemilu di Kabupaten/Kota.
Sebagaimana halnya KPU Kabupaten/Kota lainnya, maka KPU Kabupaten Bantul memiliki
tugas dan wewenang yang diatur UU Nomor 15 Tahun 2011 sebagai berikut :
3
1. Tugas dan Wewenang KPU Kabupaten Bantul dalam penyelenggaraan Pemilu
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah meliputi :
a. Menjabarkan program dan melaksanakan anggaran serta menetapkan jadwal di
Kabupaten Bantul;
b. Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di Kabupaten Bantul
berdasarkan ketentuan peraturan perundang undangan;
c. Membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya;
d. Mengkoordinasikan dan mengendalikan tahapan penyelengggaraan oleh PPK,
PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya;
e. Menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Provinsi;
f. Pemutakhiran data pemilih berdasarkan data kependudukan yang disiapkan dan
diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan data pemilu dan/atau
pemilihan bupati dan wakil bupati terakhir dan menetapkannya sebagai daftar
pemilih;
g. Menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bantul berdasarkan hasil
rekapitulasi penghitungan suara di PPK dengan membuat berita acara
rekapitulasi penghitungan suara dan sertifikat rekapitulasi suara;
h. Melakukan dan mengumumkan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah dan
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi di Kabupaten Bantul
berdasarkan berita acara hasil rekapitulasi penghitungan suara di PPK;
i. Membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat penghitungan suara
serta wajib menyerahkan kepada saksi peserta Pemilu, Panwaslu Kabupaten
Bantul, dan KPU Provinsi;
j. Menerbitkan keputusan KPU Kabupaten Bantul untuk mengesahkan hasil Pemilu
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bantul dan
mengumumkannya;
k. Mengumumkan calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten
Bantul terpilih sesuai dengan alokasi jumlah kursi setiap daerah pemilihan di
kabupaten/kota yang bersangkutan dan membuat berita acaranya;
l. Menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh
Panwaslu Kabupaten Bantul;
m. Mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara anggota
PPK, anggota PPS, sekretaris KPU Kabupaten Bantul , dan pegawai sekretariat
KPU Kabupaten Bantul yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan
terganggunya tahapan penyelenggaraan Pemilu berdasarkan rekomendasi
Panwaslu Kabupaten Bantul dan/atau ketentuan peraturan perundang-
undangan;
n. Menyelenggarakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu dan/atau yang berkaitan
dengan tugas dan wewenang KPU Kabupaten Bantul kepada masyarakat;
4
o. Melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan
Pemilu; dan
p. Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU
Provinsi, dan/atau peraturan perundang-undangan.
2. Tugas dan Wewenang KPU Kabupaten Bantul dalam penyelenggaraan Pemilu
Presiden dan Wakil Presiden meliputi
a. Menjabarkan program dan melaksankan anggaran serta menetapkan jadwal di
kabupaten/kota
b. Melaksanakan semua tahapan penyelenggraan di kabupaten/kota berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. Membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya;
d. Mengkoordinasikan dan mengendalikan tahapan penyelengggaraan oleh PPK,
PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya;
e. Memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang disiapkan
dan diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan data pemilu dan/atau
pemilihan gubernur, bupati, dan walikota terakhir dan menetapkannya sebagai
daftar pemilih;
f. Menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Provinsi;
g. Melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu Presiden dan Wakil
Presiden di Kabupaten Bantul yang bersangkutan berdasarkan hasil rekapitulasi
penghitungan suara di PPK dengan membuat berita acara penghitungan suara
dan sertifikat hasil penghitungan suara;
h. Membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat penghitungan suara
serta wajib menyerahkan kepada saksi peserta Pemilu, Panwaslu
Kabupaten/Kota, dan KPU Provinsi;
i. Menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Panwaslu Kabupaten Bantul atas
temuan dan laporan adanya dugaan Pelanggaran Pemilu;
j. Mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara anggota
PPK, anggota PPS, sekretaris KPU Kabupaten Bantul , dan pegawai sekretariat
KPU Kabupaten/Kota yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan
terganggunya tahapan penyelenggaraan Pemilu berdasarkan rekomendasi
Panwaslu Kabupaten Bantul dan/atau ketentuan peraturan perundang-
undangan;
k. Melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu dan/atau yang berkaitan
dengan tugas dan wewenang KPU Kabupaten Bantul kepada masyarakat;
l. Melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan
Pemilu;
m. Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi,
dan/atau peraturan perundang-undangan.
3. Tugas dan Wewenang KPU Kabupaten Bantul dalam penyelenggaraan Pemilihan
bupati/walikota meliputi:
a. Merencanakan program, anggaran, dan jadwal di kabupaten;
5
b. Menyusun dan menetapkan tata kerja KPU Kabupaten Bantul dengan
memperhatikan pedoman dari KPU dan/atau KPU Provinsi;
c. Menyusun dan menetapkan pedoman teknis untuk setiap tahapan
penyelenggaraan pemilihan walikota berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
d. Membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam pemilihan bupati dan wakil bupati
dalam wilayah kerjanya;
e. Mengoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan semua tahapan
penyelengggaraan pemilihan bupati dan wakil bupati berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan dengan memperhatikan pedoman dari KPU
dan/atau KPU Provinsi;
f. Menerima daftar pemilih dari PPK dalam penyelenggaraan pemilihan
bupati/walikota;
g. Memutakhiran data pemilih berdasarkan data kependudukan yang disiapkan dan
diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan data pemilu dan/atau
pemilihan bupati dan wakil bupati terakhir dan menetapkannya sebagai daftar
pemilih;
h. Menerima daftar pemilih dari PPK dalam penyelenggaraan pemilihan gubernur
dan menyampaikan kepada KPU Provinsi
i. Menetapkan calon bupati dan wakil bupati yang telah memenuhi persyaratan;
j. Menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan
bupati dan wakil bupati berdasarkan penghitungan suara dari seluruh PPK di
wilayah Kabupaten Bantul yang bersangkutan;
k. Membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat penghitungan suara
serta wajib menyerahkan kepada saksi peserta Pemilu, Panwaslu Kabupaten,
dan KPU Provinsi;
l. Menerbitkan keputusan KPU Kabupaten Bantul untuk mengesahkan hasil
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati dan mengumumkannya;
m. Mengumumkan calon bupati walikota terpilih dan dibuatkan berita acaranya;
n. Melaporkan hasil pemilihan bupati dan wakil bupati kepada KPU melalui KPU
Provinsi;
o. Menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Panwaslu Kabupaten Bantul atas
temuan dan laporan adanya dugaan pelanggaran pemilihan;
p. Mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara anggota
PPK, anggota PPS, sekretaris KPU Kabupaten Bantul , dan pegawai sekretariat
KPU Kabupaten Bantul yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan
terganggunya tahapan penyelenggaraan Pemilu berdasarkan rekomendasi
Panwaslu Kabupaten Bantul dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan;
q. Melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan pemilihan walikota dan wakil walikota
dan/atau yang berkaitan dengan tugas KPU Kabupaten Bantul kepada
masyarakat;
6
r. Melaksanakan tugas dan wewenang yang berkaitan dengan pemilihan gubernur
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan pedoman KPU
dan/atau KPU Provinsi;
s. Melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan
pemilihan bupati dan wakil bupati;
t. Menyampaikan hasil pemilihan bupati dan wakil bupati kepada Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Menteri Dalam Negeri, Bupati, dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bantul ;dan
u. Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi,
dan/atau yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Sedangkan penamaan dan pembagian Divisi Anggota KPU Kabupaten Bantul sesuai
dengan Surat Ketua KPU RI Nomor 420/KPU/VIII/2016, tanggal 1 Agustus 2016 dan Surat
Keputusan KPU Kabupaten Bantul Nomor 14/Kpts/KPU-Kab-013.329600/TAHUN 2016
adalah sebagai berikut :
1. Divisi Umum, Keuangan, dan Logistik
2. Divisi Teknis
3. Divisi Perencanaan dan Data
4. Divisi Hukum
5. Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat
Uraian tugas dari setiap divisi sebagaimana tersebut diatas adalah sebagai berikut :
1. Divisi Umum, Keuangan, dan Logistik mempunyai tugas terkait dengan kebijakan :
a. Administrasi Perkantoran;
b. Kearsipan;
c. Protokol dan Persidangan;
d. Pengelolaan dan Pelaporan Barang Milik Negara;
e. Kerumahtanggaan Kantor;
f. Keamanan;
g. Pelaksanaan, Pertanggungjawaban, dan Pelaporan Keuangan;
h. Logistik;
i. Pengadaan Barang dan Jasa;
j. Hubungan Antar Lembaga.
2. Divisi Teknis mempunyai tugas terkait dengan kebijakan :
a. Penentuan Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi;
b. Pencalonan;
c. Pemungutan, Penghitungan dan Rekapitulasi Suara serta Penetapan Hasil Pemilu;
d. Penggantian Antar Waktu Anggota DPRD;
3. Divisi Perencanaan dan Data mempunyai tugas terkait dengan kebijakan :
a. Penyusunan Program dan Anggaran;
b. Pemutakhiran Data Pemilih;
c. Sistem Informasi yang berkaitan dengan Tahapan Pemilihan;
d. Pengelolaan Jaringan IT;
7
e. Scan Hasil Pemilu;
f. Pelaporan dan Evaluasi Tahapan Pemilu.
4. Divisi Hukum mempunyai tugas terkait dengan kebijakan :
a. Pembuatan Rancangan Keputusan;
b. Verifikasi Partai Politik;
c. Verifikasi DPD;
d. Pelaporan Dana Kampanye;
e. Telaah Hukum;
f. Advokasi Hukum;
g. Sengketa Pemilu;
h. Dokumentasi Hukum;
i. Pengawasan/Pengendalian Internal.
5. Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat mempunyai tugas terkait dengan kebijakan :
a. Administrasi dan Rekruitmen Kepegawaian;
b. Rekruitmen dan PAW Anggota KPU dan Badan AdHock;
c. Diklat dan Pengembangan SDM;
d. Pengembangan Budaya Kerja Organisasi;
e. Penegakan Disiplin Organisasi;
f. Kampanye;
g. Sosialisasi, Publikasi, dan Kehumasan;
h. Partisipasi Masyarakat dan Pendidikan Pemilih;
i. Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID).
Sesuai dengan UU Nomor 15 Tahun 2011, KPU Kabupaten/Kota beranggotakan 5
(lima) orang dengan masa tugas selama 5 (lima) tahun terhitung sejak pengucapan
sumpah/janji. Adapun bagan organisasi KPU Kabupaten Bantul dapat dilihat pada gambar
di bawah ini :
Gambar 1.1
Bagan Organisasi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul
Sumber : PKPU Nomor 05 Tahun 2008 dan PKPU Nomor 06 Tahun 2008
KETUA KPU-----------------------------
ANGGOTA KPU
SEKRETARIS KPU
KEPALA SUB. BAGIAN
PROGRAM DAN DATA
KEPALASUB. BAGIAN
TEKNIS PEMILU DAN HUPMAS
KEPALASUB. BAGIAN
HUKUM
KEPALA SUB. BAGIAN
KEUANGAN, UMUM, DAN LOGISTIK
8
Untuk mendukung kelancaran tugas, wewenang dan kewajiban KPU Kabupaten
Bantul dalam Penyelenggaraan Pemilu, KPU Kabupaten Bantul dalam melaksanakan
tugasnya dibantu oleh Sekretariat KPU Kabupaten yang bersifat hirarkis dan dalam satu
kesatuan manajemen. Sesuai dengan Undang-undang 15 Tahun 2011 dinyatakan bahwa
Sekretariat KPU Kabupaten mempunyai tugas melayani pelaksanaan tugas dan wewenang
KPU Kabupaten dalam penyelenggaraan Pemilu. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut,
Sekretariat KPU Kabupaten Bantul mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Sekretariat KPU Kabupaten Bantul bertugas :
1) Membantu penyusunan program dan anggaran Pemilu;
2) Memberikan dukungan teknis admistratif;
3) Membantu pelaksanaan tugas KPU Kabupaten Bantul dalam penyelenggaraan
Pemilu.
4) Membantu pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan Pemilu Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, serta
Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah;
5) Membantu perumusan dan penyusunan rancangan keputusan KPU Kabupaten
Bantul;
6) Memfasilitasi penyelesaian masalah dan sengketa Pemilu Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Kabupaten Bantul;
7) Membantu penyusunan laporan penyelenggaraan kegiatan dan
pertanggungjawaban KPU Kabupaten Bantul.
8) Membantu pelaksanaan tugas-tugas lainnya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
b. Sekretariat KPU Kabupaten Bantul berwenang :
1) Mengadakan dan mendistribusikan perlengkapan penyelengggaraan Pemilu
berdasarkan norma, standar, prosedur, dan kebutuhan yang ditetapkan oleh
KPU;
2) Mengadakan perlengkapan penyelenggaraan Pemilu sebagaimana dimaksud
pada huruf sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
3) Mengangkat tenaga pakar/ahli berdasarkan kebutuhan atas persetujuan KPU;
4) Memberikan layanan admistrasi, ketatausahaan, dan kepegawaian sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
c. Sekretariat KPU Kabupaten Bantul berkewajiban :
1) Menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan;
2) Memelihara arsip dan dokumen Pemilu; dan
3) Mengelola barang inventaris KPU Kabupaten Bantul.
Selanjutnya untuk mendukung pelaksanaan kelancaran tugas maka KPU
menerbitkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun 2008 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal KPU, Sekretariat KPU Provinsi dan
Sekretariat KPU Kabupaten Bantul sebagaimana diubah dengan peraturan KPU Nomor 22
Tahun 2008.Sekretariat KPU Kabupaten Bantul adalah lembaga yang dipimpin oleh
Sekretaris KPU Kabupaten, dibantu oleh empat Ka. Sub Bag. sebagai pendukung yang
9
profesional dengan tugas utama membantu hal teknis administratif, termasuk pengelolaan
anggaran Pemilu.
Sekretariat KPU Kabupaten Bantul terdiri atas 1 (satu) Sekretaris dan 4 (empat)
Kepala Sub Bagian (Ka. Sub Bag.), yaitu :
a. Sekretaris KPU Kabupaten Bantul;
b. Ka. Sub Bag. Keuangan, Umum, dan Logistik;
c. Ka. Sub Bag. Program dan Data;
d. Ka. Sub Bag. Hukum;
e. Ka. Sub Bag. Teknis Pemilu dan Hupmas.
Adapun struktur organisasi Sekretariat KPU Kabupaten Bantul dapat dilihat pada
gambar dibawah ini :
Gambar 1.2
Struktur Organisasi Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul
Sumber : PKPU Nomor 06 Tahun 2008
Selanjutnya pada PKPU Nomor 04 Tahun 2010 dijelaskan tentang Uraian Tugas Staf
Pelaksana pada Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi
Pemilihan Umum Provinsi, dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota. Pada
Pasal 61 disebutkan bahwa staf pelaksana pada Sekretariat KPU Kabupaten Bantul terdiri
dari atas :
a. Staf pelaksana pada Sub Bagian Program dan Data;
b. Staf pelaksana pada Sub Bagian Hukum;
c. Staf pelaksana pada Sub Bagian Teknis Pemilu dan Hubungan Partisipasi
Masyarakat;
d. Staf pelaksana pada Sub Bagian Keuangan, Umum, dan Logistik.
Staf pelaksana pada Sekretariat KPU Kabupaten Bantul memiliki tugas sebagai berikut :
a. Staf Pelaksana pada Sub bagian Program dan Data mempunyai tugas;
1) Mengumpulkan dan mengolah bahan penyusunan rencana anggaran pemilu
2) Menyusun dan mengelola perencanaan anggaran pemilu;
3) Mengelola, menyusun data pemilih;
SEKRETARIS KPU
KEPALASUB BAGIAN
PROGRAM DAN DATA
KEPALASUB BAGIAN
TEKNIS PEMILU DAN HUPMAS
KEPALA SUB BAGIAN
HUKUM
KEPALASUB BAGIAN
KEUANGAN, UMUM, DAN LOGISTIK
10
4) Mengumpulkan dan menyiapkan bahan penyusunan kerjasama dengan lembaga
pemerintah yang terkait;
5) Mengumpulkan dan mengolah bahan penyusunan kerjasama dengan lembaga
non pemerintahan;
6) Melakukan survey untuk mendapatkan bahan kebutuhan pemilu;
7) Mengumpulkan dan mengolah bahan hasil monitoring penyelenggara pemilu;
8) Mengumpulkan dan mengolah bahan hasil supervisi penyelenggara pemilu;
9) Menyusun dan mengelola laporan pelaksanaan kegiatan Sub bagian Program
dan Data;
10) Memberikan dan mengelola bahan pertimbangan kepada Sekretaris KPU
Kabupaten Bantul;
11) Melaporkan hasil penyusunan dan pengelolaan pelaksanaan tugas kepada
Sekretaris KPU Kabupaten Bantul;
12) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris KPU Kabupaten
Bantul;
13) Menyusun dan merencanakan anggaran proses rekruitmen anggota KPU
Kabupaten Bantul;
14) Menyusun dan merencanakan anggaran proses Pergantian Antar Waktu
Anggota KPU;
15) Menjalankan tugas lain yang diperintahkan oleh pimpinan.
b. Staf Pelaksana pada Sub. bagian Hukum mempunyai tugas :
1) Konsultasi mengumpulkan dan mengelola bahan untuk materi penyuluhan
peraturan perundang-undangan tentang Pemilu;
2) Mengumpulkan dan mengelola bahan untuk advokasi dan konsultasi hukum
penyelenggara Pemilu;
3) Menyusun dan mengolah bahan-bahan yang sudah dikumpulkan untuk advokasi
dan hukum penyelenggara hukum;
4) Mengumpulkan dan menyusun bahan-bahan untuk pembelaan dalam sengketa
hukum penyelenggara pemilu;
5) Menyusun dan mengolah bahan bahan untuk verifikasi administrasi dan faktual
partai politik peserta Pemilu;
6) Menyusun dan mengelola evaluasi terhadap kegiatan verifikasi partai politik
peserta pemilu dan pelaporannya;
7) Menyusun dan mengelola verifikasi calon anggota DPRD Kabupaten Bantul;
8) Menyusun laporan kegiatan verifikasi partai politik peserta pemilu;
9) Mengumpulkan dan menyusun bahan-bahan untuk verifikasi administrasi dan
faktual perseorangan peserta pemilu;
10) Menyusun dan mengolah bahan- bahan yang sudah dikumpulkan untuk verifikasi
administrasi dan faktual calon perseorangan peserta pemilu;
11) Mengumpulkan dan mengelola bahan bahan informasi administrasi pelaporan
dana kampanye peserta pemilu;
12) Mengumpulkan dan mengolah identifikasi kinerja staf di Subbagian Hukum;
11
13) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakanteknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang materinya
berhubungan dengan bidang tugas Sub bagian Hukum;
14) Menyusun dan mencari bahan permasalahan yang terjadi dan
menyiapkanbahan-bahan yang diperlukan dalam rangka pemecahan masalah;
15) Menyusun dan mencari bahan pertimbangan kepada Sekretaris KPU Kabupaten
Bantul ;
16) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Sekretaris KPU Kabupaten
Bantul;
17) Menyusun dan melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepala Sub. Bagian Hukum
Kabupaten Bantul ;
18) Melaksanakan inventarisasi peraturan perundang-undangan;
19) Menjalankan tugas lain yang diperintahkan oleh pimpinan.
c. Staf Pelaksana pada sub Bagian Teknis Pemilu dan Hubungan Partisipasi
Masyarakat mempunyai tugas
1) Mengumpulkan dan menyusun identifikasi bahan dan informasi pembagian
daerah pemilihan dan alokasi kursi untuk Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD
Kabupaten Bantul ;
2) Menyusun draft pembagian daerah pemilihan dan alokasi kursi untuk Pemilu
Anggota DPRD Kabupaten Bantul ;
3) Mengumpulkan dan menyusun identifikasi bahan dan informasi tentang
pemungutan suara, perhitungan suara, dan penetapam hasil pemilu;
4) Menyusun dan mencari bahan draft pedoman dan petunjuk teknis pemungutan,
perhitungan suara, dan penetapan hasil pemilu;12
5) Mengumpulkan dan menyusun identifikasi bahan informasi untuk penyusunan
pedoman dan petunjuk teknis pergantian antar waktu dan pengisian Anggota
DPRD Kabupaten Bantul ;
6) Menyiapkan semua berkas kelengkapan Pergantian Antar Waktu Anggota DPRD
Kab/Kota dan hubungan calon pengganti untuk melengkapi kekurangan
persyaratan;
7) Mengumpulkan dan mengindetifikasi bahan pemberitaan dan penerbitan
informasi Pemilu;
8) Menyusun draft pemberitaan dan penerbitan informasi pemilu;
9) Mengumpulkan dan mengidentifikasi bahan dan informasi pelaksanaan
kampanye;
10) Menyusun draft tata cara pelaksanaan sosialisasi dan kampanye;
11) Mengumpulkan dan mengidentifikasi bahan dan informasi pedoman teknisbina
partisipasi masyarakat, dan pelaksanaan pendidikan pemilih;
12) Melakukan identifikasi kinerja staf di Subagian Teknis Pemilu dan Hubungan
Partisipasi Masyarakat;
13) Menginventarisasi permasalahan yang terjadi dan menyiapkan bahan-bahan
yang diperlukan dalam rangka pemecahan masalah;
12
14) Menyusun dan mencari bahan pertimbangan kepada Sekretaris KPU Kabupaten
Bantul ;
15) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Sekretaris KPU Kabupaten
Bantul;
16) Menyusun dan melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepala Sub. Bagian Hukum
Kabupaten Bantul ;
17) Melaksanakan inventarisasi peraturan perundang-undangan;
18) Menjalankan tugas lain yang diperintahkan oleh pimpinan.
d. Staf Pelaksana pada Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :
1) Mengelola dan menyusun rencana Sub bagian Keuangan;
2) Memberi informasi terbaru menyangkut pengelolaan keuangan yang menjadi
kewenangan KPU Kabupaten Bantul ;
3) Menyusun dan mengelola bahan peneliti laporan keuangan;
4) Menyiapkan dan menyusun bahan-bahan untuk keperluan realisasi anggaran
(SAI dan LPJ/LPAK);
5) Menyusun dan memperbaharui apabila ada peraturan atau ketentuan keuangan
yang terbaru;
6) Mengumpulkan dan menyusun data untuk keperluan perhitungan akuntansi;
7) Menyusun dan membuat daftar gaji/honor pegawai;
8) Menyusun dan membuat daftar pengadaan barang dan jasa;
9) Mengelola dan membuat kartu pengawasan yang telah diajukan oleh PPK dan
diseslesaikan oleh KPPN;
10) Menyusun dan membantu pejabat penandatangan SPM untuk meneliti dokumen
pembayaran yang telah diajukan oleh PPK agar sesuai dengan ketentuan dan
peraturan yang berlaku;
11) Menyusun dan membantu mengawasi dan mengecek pembuatan SPM sebelum
diajukan dan ditandatangani oleh pejabat penandatangan SPM;
12) Menyiapkan dan menyusun, mempelajari peraturan perundang-undangan,
kebijakan serta pedoman dan petunjuk tentang pengelolaan keuangan Pemilu;
13) Mengelola dan memonitor serta mengevaluasi pelaksanaan teknis kegiatan
pengelolaan keuangan;
14) Menyusun dan mencari bahan pertimbangan kepada Sekretaris KPU Kabupaten
Bantul;
15) Menyusun dan mencari bahan pertimbangan kepada Sekretaris KPU Kabupaten
Bantul;
16) Menyusun dan melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
KPU Kabupaten Bantul;
17) Mengelola dan melakukan koordinasi dengan sub bagian lain;
18) Menjalankan tugas lain yang diperintahkan oleh pimpinan.
e. Staf Pelaksanan pada Sub Bagian Umum mempunyai tugas:
1) Mengelola dan menyusun rencana Sub Bagian Umum;
2) Menyusun dan melakukan urusan kearsipan, surat-menyurat, dan ekspedisi;
13
3) Menyusun dan melaksanakan penomoran, pengetikan dan pengadaan naskah
dinas;
4) Menyusun dan melakukan urusan perlengkapan di sub bagian masing-masing;
5) Menyusun dan mengelola urusan rumah tangga;
6) Mencatat dan menyusun surat masuk keluar;
7) Menyusun dan mengarsipkan surat masuk;
8) Menyusun dan mengarsipkan himpunan-himpunan naskah dinas;
9) Menyusun dan mengarsipkan himpunan-himpunan naskah dinas yang keluar;
10) Menyiapkan dan menyusun arsip dinas dan arsip statis;
11) Mengumpulkan dan penyusunan arsip inaktif;
12) Mengelola dan memelihara barang inventaris milik negara;
13) Menyusun dan mencari bahan pertimbangan kepada Sekretaris KPU Kabupaten
Bantul;
14) Menyusun dan melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris KPU
Kabupaten Bantul;
15) Menyusun dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
KPU Kabupaten Bantul;
16) Mengelola dan melakukan koordinasi dengan Sub bagian lain;
17) Menjalankan tugas lain yang diperintahkan oleh pimpinan.
f. Staf Pelaksana pada Sub Bagian Logistik mempunyai tugas;
1) Mengelola dan menyusun rencana Sub Bagian logistik;
2) Menyusun dan mendokumentasikan laporan pelaksanaan kegiatan subbagian
dan penyusunan, pengolahan data, dan dokumentasi kebutuhan sarana Pemilu;
3) Mengumpulkan dan mengolah bahan alokasi barang kebutuhan pemilu serta
membuat laporannya;
4) Mengalokasikan barang keperluan pemilu;
5) Menyusun dan merencanakan alokasi kebutuhan sarana Pemilu bagi panitia
Pemilu;
6) Menyusun dan mencari bahan pertimbangan kepada Sekretaris KPU Kabupaten
Bantul;
7) Menyusun dan melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris KPU
Kabupaten Bantul;
8) Menyusun dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
KPU Kabupaten Bantul
9) Mengelola dan melakukan koordinasii dengan subbagian lain;
10) Menjalankan tugas lain yang diperintahkan oleh pimpinan.
Berdasarkan data perencanaan kinerja tahun 2012 – 2014, aktivitas organisasi KPU
dibalut dalam 3 (tiga) buah program kerja yang mengikat ke dalam (internal) dan keluar
(eksternal). Program kerja yang bersifat internal adalah program dukungan manajemen dan
pelaksanaan tugas teknis lainnya yang terdiri dari 6 (enam) sasaran kegiatan dan 30 (tiga
puluh) indikator kinerja kegiatan; dan program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
14
KPU yang terdiri dari 1 (satu) sasaran kegiatan dan 3 (tiga) indikator kinerja kegiatan.
Sedangkan untuk program yang bersifat eksternal adalah program penguatan
kelembagaan demokrasi dan perbaikan proses politik yang terdiri dari 2 (dua) sasaran
kegiatan dan 13 (tiga belas) indikator kinerja kegiatan. Meskipun tidak semua sasaran ada
di KPU Kabupaten Bantul, namun disesuikan dengan kebutuhan KPU Kabupaten Bantul.
Seperti halnya Program kerja Sarana dan Prasarana, tidak setiap tahun ada, hanya pada
tahun 2012.
Tabel 1.1
Jumlah Program dan Kegiatan KPU Kabupaten Bantul tahun 2010-2014
NO TAHUN PROGRAM KEGIATAN
1 2010 7 15
2 2011 2 5
3 2012 3 8
4 2013 2 7
5 2014 2 7
Dalam pelaksanaan program dan sasaran kegiatan dimaksud, sebagai satker yang
bersifat hirarkis, KPU Kabupaten Bantul berpegang pada legalitas formal berupa peraturan
KPU yang telah dihasilkan dan didiseminasikan kepada seluruh stakeholder's organisasi
karena pada prinsipnya program, kebijakan dan kegiatan dalam organisasi pemerintah
harus dilandasi oleh aturan hukum yang mengikat, baik ke dalam maupun ke luar
organisasi. Di samping itu, produk hukum dapat dijadikan salah satu indikator pencapaian
kinerja organisasi.
Melalui pengaturan sejumlah kebijakan atau perubahan mekanisme kerja akibat dari
kebijakan yang baru ditetapkan. Selama kurun waktu 6 (enam) tahun, yakni dari tahun
2009 sampai dengan 2014, KPU telah menghasilkan 158 Peraturan Komisi Pemilihan
Umum (PKPU) dengan rincian sebagaimana tabel berikut :
Tabel 1.2
Karakteristik Peraturan Komisi Pemilihan Umum Tahun 2009 – 2014
No Karakteristik Peraturan Jumlah
1. Berdasarkan tujuan pembentukannya:
1. Mengikat ke dalam
2. Mengikat ke luar
Total
31
127
158
2. Berdasarkan sifat pembentuknya :
Baru diatur
Perubahan atas aturan sebelumnya
Total
86
72
158
15
Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa berdasarkan tujuan
pembentukannya, KPU telah berhasil membuat 31 peraturan yang mengatur dan berlaku
untuk internal organisasi. Dengan kata lain, peraturan ini merupakan kebijakan yang
bersifat pendukungan (supporting) terhadap core business KPU, yaitu penyelenggaraan
pemilu. Sedangkan peraturan yang berkaitan dengan kebijakan penyelenggaraan pemilu
itu sendiri, KPU telah berhasil membuat 127 peraturan.
Dari jumlah peraturan tersebut diatas, yang merupakan kebijakan baru diatur
sebanyak 86 peraturan dan 72 peraturan yang bersifat perubahan dari peraturan
sebelumnya. Informasi ini sangat berguna untuk melihat dan memetakan peraturan apa
saja yang sebenarnya penting, namun belum diatur dan memiliki potensi untuk
dilakukannya penyusunan naskah akademik dari aturan tersebut, terutama yang berkaitan
dengan penguatan kelembagaan KPU.
Sesuai kewenangannya, KPU Kabupaten Bantul membuat Keputusan yang mengikat
secara internal maupun eksternal, sebagai petunjuk teknis maupun turunan dari peraturan
diatasnya. Sejak kurun waktu tahun 2009 sampai 2014 KPU Kabupaten Bantul telah
mengeluarkan keputusan sejumlah 483 (empat ratus delapan puluh tiga), sebagaimana
terlampir dalam tabel berikut :
Tabel 1.3
Karakteristik Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul Tahun 2009-2014
No Tahun Berdasar Kewenangan Berdasar Sifatnya Jumlah
1. 2009 1. Keputusan Ketua Mengikat keluar dan kedalam 45
2. Keputusan Seketaris Mengikat kedalam 33
2. 2010 1. Keputusan Ketua Mengikat keluar dan kedalam 59
2. Keputusan Seketaris Mengikat kedalam 35
3. 2011 1. Keputusan Ketua Mengikat keluar dan kedalam 11
2. Keputusan Seketaris Mengikat kedalam 35
4. 2012 1. Keputusan Ketua Mengikat keluar dan kedalam 15
2. Keputusan Seketaris Mengikat kedalam 36
5. 2013 1. Keputusan Ketua Mengikat keluar dan kedalam 42
2. Keputusan Seketaris Mengikat kedalam 67
6. 2014 1. Keputusan Ketua Mengikat keluar dan kedalam 48
2. Keputusan Seketaris Mengikat kedalam 57
TOTAL 483
Selain ditopang oleh kerangka regulasi yang memadai, program penguatan
kelembagaan KPU Kabupaten Bantul juga didukung oleh sumber daya manusia
penyelenggara pemilu yang berintegritas.
16
Tabel 1.4 Jumlah Pegawai PNS Organik, PNS DPK dan Non PNS
di KPU Kabupaten Bantul
NO TAHUN PNS ORGANIK PNS DPK KOMISIONER KONTRAK
1 2010 5 15 5 5
2 2011 10 11 5 6
3 2012 10 10 5 6
4 2013 10 8 5 6
5 2014 10 8 5 6
Grafik 1.1
Konfigurasi SDM KPU Kabupaten Bantul Tahun 2014
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa jumlah SDM KPU Kabupaten Bantul
pada tahun 2014 sejumlah 29 (dua puluh sembilan) orang dengan status kepegawaiannya
dibagi menjadi (tiga), yakni:
1. Komisioner KPU Kabupaten Bantul sebanyak 5 (lima) orang atau secara prosentase
sebesar 17%;
2. Pegawai dengan status diperbantukan (DPK), artinya pegawai DPK merupakan PNS
yang berasal dari Pemerintah Kabupaten Bantul. Jumlah pegawai DPK di KPU
Kabupaten Bantul adalah 8 (delapan) orang atau secara prosentase sebesar 28%;
3. Pegawai dengan status pegawai organik, yang diangkat dan dimiliki oleh KPU
Kabupaten Bantul sebanyak 10 (sepuluh) orang atau 34%; dan
4. Pegawai dengan status kontrak atau non PNS sebanyak 6 (enam) orang atau 21%.
Adapun jumlah pegawai Sekretariat KPU Kabupaten Bantul pada dilihat dari tingkat
pendidikannya, sebagai berikut :
PNS ORGANIK
34%
PNS DPK28%
KOMISIONER17%
KONTRAK21%
17
1. Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Pendidikan :
Tabel 1.5
NO.
TAHUN
JENJANG PENDIDIKAN
SD SMP SMA SARJANA
( S1)
PASCA SARJANA
( S2)
1 2010 0 0 9 11 0
2 2011 0 0 7 14 0
3 2012 0 0 6 13 1
4 2013 0 0 4 13 1
5 2014 0 0 4 13 1
Grafik 1.2 Jumlah pegawai di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul
berdasarkan pendidikan tahun 2010-2014
Berdasarkan kualifikasi pendidikan tersebut, pegawai yang menduduki jabatan
sebagai Sekretaris dan Kepala Sub Bagian telah memiliki jenjang pendidikan yang cukup
memadai. Dan untuk meningkatkan kualitas kemampuan teknis kepemiluan, KPU
Kabupaten Bantul telah mengikutsertakan sejumlah pegawai dalam diklat teknis
kepemiluan yang dilaksanakan oleh KPU Provinsi. Dengan demikian kualitas pegawai KPU
Kabupaten Bantul baik staf maupun pejabatnya memiliki kemampuan yang memadai dalam
menangani Pemilu maupun Pilkada.
2010 2011 2012 2013 2014
0 0 0 0 00 0 0 0 0
9
76
4 4
11
1413 13 13
0 01 1 1
SD SMP SMA SARJANA ( S1) PASCA SARJANA ( S2)
18
2. Jumlah Pegawai Negeri Sipil di KPU Kabupaten Bantul menurut Golongan/
Kepangkatan adalah sebagai berikut :
Tabel 1.6
GOLONGAN KEPANGKATAN TAHUN
2010 2011 2012 2013 2014
II-a Pengatur Muda 2 1 1 - -
II-b Pengatur Muda Tk.I 1 1 1 2 2
II-c Pengatur 1 1 1 1 1
II-d Pengatur Tk.I 1 - - - -
III-a Penata Muda 6 10 11 9 6
III-b Penata Muda Tk.I 3 3 - 1 4
III-c Penata 3 2 2 0 0
III-d Penata Tk.I 2 1 2 3 4
IV-a Pembina 1 2 2 2 1
IV-b Pembina Tk. I - - - - -
3. Jumlah jabatan berdasarkan eselonisasi dan jabatan struktural di KPU Kabupaten
Bantul sebagai berikut :
Tabel 1.7
Eselon IV -b Eselon IV-a Eselon III- b Eselon III-a
2010 - 4 - 1
2011 - 4 - 1
2012 - 4 - 1
2013 - 4 - 1
2014 - 4 - 1
Melihat kondisi umum organisasi melalui besaran SDM yang dimiliki, tentu sangat
berkaitan dengan dukungan sarana dan prasarana dimana SDM tersebut bekerja. KPU
Kabupaten Bantul memiliki masalah terkait dengan sarana prasana yang dimaksud
terutama dengan bangunan kantor dan gudang yang tanah dan sebagian bangunannya
masih milik Pemerintah Kabupaten Bantul dimana surat kontrak pinjam pakainya
diperbaharui setiap tahun. Padahal sebagai lembaga yang mandiri, seharusnya KPU
Kabupaten Bantul telah memiliki sarana dan prasarana sesuai kebutuhannya.
a. Tanah.
Luas tanah kantor KPU Kabupaten Bantul 1950 m² (status pinjam pakai dari
Pemerintah Kabupaten Bantul).
19
b. Bangunan
Bangunan Kantor terdiri dari :
- Bangunan di sisi selatan dengan dua lantai yang pembangunannya
menggunakan APBN dengan luas total bangunan 253 m2. Status gedung milik
KPU Kabupaten Bantul.
Bangunan Gudang :
Gudang dengan luas bangunan 200 m2. Status bangunan gudang, milik KPU
Kabupaten Bantul.
Kelengkapan sarana dan prasarana kerja berupa aset tetap maupun aset lainnya,
merupakan salah satu faktor pendukung tercapainya target kinerja kegiatan yang telah
direncanakan. Berdasarkan Laporan Barang Milik Negara di Neraca posisi per tanggal 31
Desember 2014, sejumlah Rp 1.909.301.775 (Satu Milyar Sembilan Ratus Sembilan Juta
Tiga Ratus Satu Ribu Tujuh Ratus Tujuh Puluh Lima Rupiah).
Tabel 1.8
Rincian Aset Tahun 2010-2014 di KPU Kabupaten Bantul
PERALATAN DAN MESIN
GEDUNG DAN
BANGUNAN JARINGAN
ASET TETAP
LAINNYA
ASET TETAP TIDAK
DIGUNAKAN
BA RANG BERSEJARAH
ASET TAK
BERWU JUD
KONS TRUKSI DALAM
PENGER JAAN
TOTAL
Dalam Rupiah (Rp)
2010 312.278.000 618.966.050 5.700.000 10.619.575 - - - - 947.563.625
2011 835.569.400 618.966.050 5.700.000 11.039.425 37.187.000 - 8.000.000 - 1.516.461.875
2012 899.222.400 618.966.050 15.607.150 11.039.425 27.733.000 - 8.000.000 - 1.580.568.025
2013 957.052.400 618.966.050
15.607.150 11.039.425 50.958.000 - 8.000.000 - 1.661.623.025
2014 1.177.214.150 618.966.050 15.607.150 11.039.425 78.475.000 - 8.000.000 - 1.909.301.775
Grafik 1.3
Aset Tahun 2010-2014 di KPU Kabupaten Bantul
0
200.000.000
400.000.000
600.000.000
800.000.000
1.000.000.000
1.200.000.000
1.400.000.000
1.600.000.000
1.800.000.000
2.000.000.000
2010 2011 2012 2013 2014
PERALATAN DAN MESIN
GEDUNG DAN BANGUNAN
JARINGAN
ASET TETAP LAINNYA
ASET TETAP TIDAK DIGUNAKAN
BARANG BERSEJARAH
ASET TAK BERWUJUD
KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN
TOTAL
20
Aspek lainnnya yang merupakan salah satu penggerak utama pelaksanaan tugas dan
fungsi organisasi, disamping sumber daya manusia dan alat kerja (sarana dan prasarana)
adalah ketersediaan anggaran yang memadai. Dengan kata lain, pelaksanaan tugas dan
fungsi organisasi harus berjalan seiring-sejalan dengan ketersediaan anggaran dimana
prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, efektifitas dan efisiensi dalam penggunaan
anggaran tersebut harus dikedepankan. Dalam kurun waktu 5 (lima) tahun, yakni dari tahun
2010 - 2014 anggaran KPU Kabupaten Bantul Kabupaten Bantul mengalami perubahan
sesuai dengan tahapan pelaksanaan Pemilu yang dilaksanakan. Pada saat pelaksanaan
Pemilu 2014, maka anggaran pada tahun 2013 dan 2014 mengalami kenaikan yang
signifikan dibandingkan pada tahun 2010, 2011 dan 2012 dengan anggaran tahun
sebelumnya. Adapun kenaikan anggaran tersebut dapat disajikan sebagai berikut :
Tabel 1.9
Anggaran Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul 2010 – 2014
NO TAHUN ANGGARAN ( Rp )
1 2010 1.882.720.000,-
2 2011 1.219.133.000,-
3 2012 2.117.209.000,-
4 2013 11.086.109.000,-
5 2014 32.884.641.000,-
Tabel 1.10 Komposisi Anggaran Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul
Tahun 2010 – 2014
NO TAHUN NAMA PROGRAM JUMLAH ( RP)
1 2010 - Program Penyempurnaan dan Penguatan
Kelembagaan Demokrasi 61.000.000,-
- Program Perbaikan Proses Politik 40.000.000,-
- Program Penerapan Kepemerintahan
Yang Baik 1.712.955.000,-
- Program Peningkatan Pengawasan Dan
Akuntabilitas Aparatur Negara 10.000.000,-
- Program Pengelolaan Sumber Daya
Manusia Aparatur 20.000.000,-
- Program Peningkatan Pelayanan Dan
Bantuan Hukum 30.765.000,-
- Program Penguasan Serta
Pengembangan Aplikasi Dan Teknologi
Informasi Dan Komunikasi
8.000.000,-
21
NO TAHUN NAMA PROGRAM JUMLAH ( RP)
2 2011 - Program Dukungan Manajemen &
Pelaksanaan Teknis Lainnya 1.161.331.000,-
- Program Penguatan Kelembagaan
Demokrasi & Perbaikan Proses Politik 57.802.000,-
3 2012 - Program Dukungan Manajemen &
Pelaksanaan Teknis Lainnya KPU 1.692.398.000,-
- Program Peningkatan Sarana &
Prasarana Aparatur KPU 5.000.000,-
- Program Penguatan Kelembagaan
Demokrasi & Perbaikan Proses
Politik
419.811.000,-
4 2013 - Program Dukungan Manajemen &
Pelaksanaan Teknis Lainnya KPU 9.779.860.000,-
- Program Penguatan Kelembagaan
Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik
1.306.249.000,-
5 2014 - Program Dukungan Manajemen &
Pelaksanaan Teknis Lainnya KPU 8.320.817.000,-
- Program Penguatan Kelembagaan
Demokrasi & Perbaikan Proses Politik 24.563.824.000,-
Besaran anggaran tersebut diatas merupakan komposisi dari 3 (tiga) program
kegiatan yang dimiliki oleh KPU sebagaimana tersebut diatas dimana program dukungan
manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya oleh KPU merupakan program dengan
anggaran yang cukup besar setiap tahunnya. Berbeda pada pelaksanan pemilu, yaitu
tahun 2014 persiapan mulai tahun 2013, maka program Penguatan Kelembagaan jauh
lebih besar. Sementara program peningkatan sarana dan prasarana aparatur tidak selalu
ada pada setiap tahun anggaran. Adapun gambaran komposisi anggaran dimaksud adalah
sebagaimana diperlihatkan pada grafik berikut ini :
22
Grafik 1.4
Komposisi anggaran KPU Kabupaten Bantul Tahun 2011-2014
Berdasarkan grafik 1.4 tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa postur anggaran
KPU Kabupaten Bantul dari tahun ke tahun sangat variatif, salah satunya tergantung dari
prioritas program yang dilaksanakan.
Sejalan dengan prinsip-prinsip good governance dan clean governance, KPU
Kabupaten Bantul selalu berupaya untuk menyajikan laporan akuntabilitas kinerja dan
laporan keuangan yang sesuai dengan aturan. Hal ini merupakan bentuk
pertanggungjawaban atas penggunaan keuangan negara dalam melaksanakan tugas dan
fungsi organisasi. Usaha yang dilakukan adalah menyajikan laporan keuangan (SAKPA)
dan laporan barang sesuai ketentuan yang berlaku dan tepat waktu. Demikian juga dalam
hal pemeriksaan, KPU Kabupaten Bantul dapat menyajikan laporan sesuai dengan
permintaan tim auditor.
Sebagai lembaga vertikal, arah kebijakan KPU Kabupaten Bantul selaras dengan
arah kebijakan KPU RI, yaitu meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik tidak hanya
sebatas pada dimensi pengelolaan keuangan saja, akan tetapi pada seluruh dimensi
organisasi yang ada melalui jalan reformasi birokrasi sesuai dengan yang telah
dicanangkan oleh KPU sejak tahun 2013 hingga saat ini. Agenda reformasi birokrasi ini
merupakan kebutuhan organisasi untuk melakukan perubahan sejalan dengan dinamika
tuntutan masyarakat dan perubahan lingkungan strategis organisasi. Sesuai dengan
Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010
2025 dan Rencana Strategis Permenpan Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road Map
Reformasi Birokrasi 2010 -2014, maka agenda reformasi birokrasi KPU Kabupaten Bantul
mencakup 7 (tujuh) area perubahan, antara lain :
2011 2012 2013 2014
57.802.000 419.811.000
1.306.249.000
24.563.824.000
1.161.331.000 1.692.398.000
9.779.860.000 8.320.817.000
0 5.000.000 0 0
Program Penyempurnaan dan Penguatan Kelembagaan Demokrasi
Program Dukungan Manajemen & Pelaksanaan Teknis Lainnya
Program Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur KPU
23
(1) Organisasi yang tepat fungsi yang mampu mendukung pencapaian visi, misi, tujuan
dan sasaran strategis KPU dengan dukungan struktur, tata kerja dan uraian tugas
yang jelas dan tidak tumpang-tindih serta indikator kinerja yang terukur dari unit
terkecil sampai unit terbesar;
(2) Prosedur dan sistem kerja yang jelas, efektif, efisien dan terukur melalui
pembangunan SOP dan sistem informasi e-government yang terintegrasi dengan
berbagai aplikasi utama yang diperlukan unit kerja dan stakeholders;
(3) Peningkatan kualitas dan kompetensi SDM Aparatur Sekretariat KPU Kabupaten
Bantul yang didukung dengan sistem manajemen SDM yang handal, dari
perencanaan kebutuhan pegawai, formasi dan penempatan, pola karir dan sistem
informasi kepegawaian yang handal;
(4) Sistem pengawasan yang memberikan dampak pada kepatuhan dan efektivitas
pengelolaan keuangan negara Satuan Kerja di lingkungan Sekretariat KPU
Kabupaten Bantul;
(5) Peningkatan akuntabilitas dan kinerja unit kerja di lingkungan Sekretariat KPU
Kabupaten Bantul;
(6) Peningkatan kualitas pelayanan publik yang diwujudkan dalam standar pelayanan
minimal dan keterlibatan stakeholder dalam peningkatan pelayanan; dan
(7) Perubahan pola pikir dan budaya kerja pegawai Sekretariat KPU Kabupaten Bantul
yang terwujud dalam peningkatan profesionalitas pegawai, berkinerja tinggi, bersih
dan bebas KKN, mampu melayani publik dan memegang teguh kode etik aparatur
negara.
Proses reformasi birokrasi tidak bisa dijalankan dengan seketika, perlu perubahan
paradigma terutama bagi birokrasi itu sendiri. Tuntutan perubahan adalah sesuatu yang
tidak bisa ditawar lagi, karena ekspektasi masyarakat terhadap pelayanan semakin tinggi.
KPU sebagai pelayan masyarakat dalam upaya memfasilitasi dalam menggunakan hak
pilihnya baik hak memilih maupun hak dipilih, KPU Kabupaten Bantul mendapat ujian yang
sangat berat ketika melaksanakan Pemilukada tahun 2010 dan Pemilu Legislatif tahun
2014 serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden di tahun 2014. Ditengah regulasi yang
datang terlambat atau berubah-ubah dan dinamika politik yang sarat dengan kepentingan,
pada pelaksanaan Kedua pemilu tersebut, KPU Kabupaten Bantul telah membuktikan
bahwa organisasinya benar-benar bersifat mandiri, professional, adil dan transparan. Bukti
keberhasilan ini adalah :
a. Pada Pemilukada tahun 2010 tidak terdapat gugatan atas hasil pemilu dan juga tidak
ada gugatan pelanggaran kode etik.
b. Pada pemilukada tahun 2010, partisipasi pemilih di Kabupaten Bantul adalah yang
tertinggi di tingkat provinsi, yakni sebesar 73,69%
c. Pada pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden tahun 2014 tidak terdapat
gugatan atas hasil pemilu dan juga tidak ada gugatan pelanggaran kode etik.
24
B. POTENSI DAN PERMASALAHAN
Keberhasilan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi KPU sebagai pengemban amanah
penyelenggara pemilu di Kabupaten Bantul, dituntut untuk menyelenggarakan pemilihan
umum yang berkualitas dan dapat menjamin pelaksanaan hak politik masyarakat. Dalam
pelaksanaannya, tidak terlepas dari beberapa aspek yang mempengaruh, diantaranya
adalah :
1. Keberadaan penyelenggara pemilu yang profesional dan memiliki integritas,
kapabilitas dan akuntabilitas;
2. Adanya lingkungan yang kondusif bagi masyarakat dalam menggunakan haknya untuk
berdemokrasi, termasuk dalam menentukan pilihan politiknya; dan
3. Kemampuan Partai Politik dalam memperkuat demokratisasi masyarakat sipil dan
kecerdasan masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya.
Dengan kata lain, pengaruh ketiga aspek ini sangat besar dalam menentukan kinerja
KPU khususnya KPU Kabupaten Bantul, disamping performa lembaga demokrasi lainnya
seperti Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu). Untuk itu, dibutuhkan struktur kelembagaan
dengan karakter yang kuat untuk menghadapi pengaruh dan tantangan yang ada.
Dalam rangka mengidentifikasi dan menganalisis faktor internal organisasi yang
berupa kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) sumber daya dalam
organisasi, serta faktor eksternal yang berupa peluang (opportunities) dan ancaman
(threats) yang dihadapi KPU, maka analisis potensi dan permasalahan ini didasarkan
pada dimensi-dimensi organisasi yang dipandang memiliki fungsi dan peran strategis
dalam lima tahun ke depan. Adapun dimensi-dimensi dimaksud meliputi :
1. Aspek Kelembagaan,
2. Aspek Sumber Daya Manusia,
3. Aspek Kepemimpinan,
4. Aspek Perencanaan dan Anggaran,
5. Aspek Bussiness Process dan Kebijakan,
6. Aspek Dukungan Infrastruktur dan Teknologi Informasi,
7. dan Aspek Hubungan dengan Stakehoders.
1. POTENSI
a. Aspek Kelembagaan
Secara kelembagaan, posisi KPU sangat kuat karena dalam UUD 1945 pada
Pasal 22 ayat (5) menyebutkan bahwa Komisi Pemilihan Umum yang bersifat
nasional, tetap dan mandiri, serta UU Nomor 15 Tahun 2011 tentang
Penyelenggara Pemilu. Berbagai survei yang dilakukan oleh lembaga riset dalam
negeri maupun riset luar negeri menyatakan kepuasaan atas kinerja lembaga
KPU.
Dari evaluasi organisasi KPU tahun 2014 telah didapatkan hasil evaluasi
terhadap aspek kelembagaan KPU yang merupakan potensi dan/atau kekuatan
organisasi dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Secara umum struktur
25
kelembagaan KPU telah mampu mendukung tugas dan fungsi yang diemban.
Organisasi KPU telah berhasil menunjukkan sifat kelembagaannya yang mandiri
dan bebas intervensi dari pihak manapun. Hal ini terlihat pada penyelenggaraan
Pemilu Presiden 2014 dimana keputusan KPU dalam penetapan hasil rekapitulasi
suara di berbagai daerah dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip profesionalitas,
integritas, transparansi dan akuntabilitas.
Organisasi KPU telah berupaya me-reposisi lembaganya melalui program
reformasi birokrasi yang dilaksanakan sejak tahun 2013 dan penerapan berbagai
inovasi pelayanan publik menuju organisasi penyelenggara pemilu yang
professional dan independen. Setiap lini dalam organisasi KPU telah mendukung
pelaksanaan tugas dan fungsi KPU sebagai penyelenggara pemilu Indonesia.
Setiap pegawai KPU telah memahami dengan jelas tugas dan fungsi organisasi
sehingga setiap pegawai memiliki persepsi yang sama dalam mencapai kinerja
organisasi.
Secara kelembagaan, KPU Kabupaten Bantul telah menjalankan tugas dan
fungsinya secara profesional dan berintegritas. Hal ini terbukti dengan tidak
adanya sengketa pemilu/pemilihan dan perselisihan hasil pemilu/pemilihan di
Mahkamah Konstitusi maupun aduan di DKPP selama pelaksanaan Pemilu dan
Pemilukada.
b. Aspek Sumber Daya Manusia
Evaluasi organisasi terhadap aspek SDM secara umum KPU belum
sepenuhnya menerapkan merit sistem pada pola pembinaan pegawainya.
Terdapat beberapa point penting yang menjadi kekuatan KPU sebagai organisasi
publik dan dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Organisasi KPU telah berupaya melakukan pembinaan mulai dari rekrutmen
sampai dengan purna tugas, khususnya pembinaan dalam peningkatan
kompetensi pegawai melalui pemberian izin tugas belajar, diklat, sosialisasi,
study banding/benchmarking, dan sebagainya.
2) Organisasi dapat memberikan sanksi, baik yang bersifat administratif
maupun formil (perdata) terhadap setiap pegawai yang melanggar peraturan.
Pemberian sanksi ini diperkuat dengan adanya Dewan Kehormatan
Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang bertugas untuk memeriksa, mengadili,
dan memutuskan pengaduan atau laporan dugaan pelanggaran kode etik
yang dilakukan oleh anggota KPU.
3) Dalam rangka meningkatkan kebersamaan dan etos kerja Komisioner dan
pegawai Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul,
dilaksanakan apel pagi setiap hari dilanjutkan dengan kegiatan kerohanian,
kegiatan olah raga mingguan dan rapat internal mingguan yang
dilaksanakan setiap hari Senin pagi.
26
c. Aspek Kepemimpinan
Evaluasi organisasi terhadap aspek kepemimpinan, secara umum KPU telah
menerapkan praktik kepemimpinan yang adaptif, responsif dan komunikatif.
Adapun hasil analisis lebih lanjut atas kekuatan aspek kepemimpinan dapat
diuraikan sebagai berikut :
1) Pimpinan organisasi, yakni Ketua dan Komisioner KPU Kabupaten Bantul
memiliki visi yang kuat untuk membawa KPU Kabupaten Bantul kearah lebih
baik.
2) Pimpinan organisasi mampu menanamkan visi sampai pada jenjang
organisasi terendah.
3) Pimpinan organisasi dapat menciptakan suasana kondusif untuk terciptanya
komunikasi organisasi yang efektif dan memiliki kemampuan dalam
mengelola sumber daya organisasi dengan baik.
4) Pimpinan organisasi telah memperkuat rasa saling percaya dan saling
menghormati antar seluruh elemen organisasi.
5) Pimpinan organisasi berupaya mewujudkan budaya kerja organisasi yang
produktif dengan menegakkan disiplin, integritas dan komitmen untuk
seluruh elemen organisasi.
6) Pimpinan berupaya membangun reputasi dan pengakuan publik atas
eksistensi organisasi.
7) Pimpinan mampu mengoptimalkan potensi SDM yang ada sesuai dengan
kearifan lokal.
d. Aspek Perencanaan dan Anggaran
Evaluasi organisasi terhadap aspek perencanaan dan anggaran secara
umum KPU telah berhasil membuat perencanaan kegiatan dan pengelolaan
anggaran yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Adapun hasil analisis lebih
lanjut atas kekuatan aspek perencanaan dan anggaran dapat diuraikan sebagai
berikut:
1) Proses perencanaan kegiatan dan anggaran dilakukan dengan melibatkan
partisipasi aktif seluruh elemen organisasi.
2) Tata kelola anggaran seluruh program KPU Kabupaten Bantul dapat
dilaksanakan dengan optimal, efektif, efisien dan memenuhi asas
transparansi dan akuntabilitas. Hal ini berguna untuk memperkuat tugas dan
fungsi organisasi sebagai lembaga penyelenggara pemilu yang kredibel.
3) Pengelolaan anggaran dilakukan dengan menerapkan Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP).
e. Aspek Business Process dan Kebijakan
Hasil evaluasi terhadap aspek business process dan kebijakan KPU yang
merupakan potensi dan/atau kekuatan organisasi dalam kurun waktu lima tahun ke
depan dapat disimpulkan bahwa secara umum KPU telah menerapkan tatalaksana
dan kebijakan yang dapat diterima oleh semua pihak. Adapun hasil analisis lebih
27
lanjut atas kekuatan aspek business process dan kebijakan dapat diuraikan
sebagai berikut:
1) Organisasi KPU berupaya melakukan identifikasi, membuat dan
mendokumentasikan mekanisme/tatalaksana kerja. Disamping itu Organisasi
mereviu dan memperbaiki mekanisme/tatalaksana serta melaksanakan
perbandingan berdasarkan evaluasi periodik dan masukan dari berbagai
stakeholders.
2) Organisasi KPU Kabupaten Bantul telah berhasil menyusun dan
melaksanakan SOP serta membuat peraturan pelaksanaan yang jelas dan
mudah dipahami.
3) Perumusan kebijakan melibatkan seluruh komponen terkait baik secara
internal maupun eksternal.
4) Organisasi KPU Kabupaten Bantul berupaya membangun mekanisme
monitoring pelaksanaan kebijakan organisasi dengan baik.
5) Revisi dan perbaikan terhadap kebijakan organisasi sudah dilakukan secara
cepat dan tepat.
f. Aspek Dukungan Infrastruktur dan Teknologi Informasi
Evaluasi organisasi terhadap aspek dukungan infrastruktur dan teknologi
informasi secara umum KPU membutuhkan dukungan infrastruktur yang memadai
dan teknologi informasi yang tepat guna. Adapun hasil analisis lebih lanjut atas
potensi aspek dukungan infrastruktur dan teknologi informasi dapat diuraikan
sebagai berikut:
1) Organisasi KPU Kabupaten Bantul memiliki aset berupa gedung dan gudang
yang didirikan di atas tanah milik Pemda Kabupaten Bantul.
2) Dukungan teknologi informasi yang tepat guna (sistem aplikasi manajemen)
mampu meningkatkan kinerja organisasi.
3) Teknologi informasi yang digunakan oleh organisasi dapat meningkatkan
kualitas pelayanan kepada stakeholders.
g. Aspek Hubungan dengan Stakeholders
Evaluasi organisasi terhadap aspek hubungan dengan stakeholders secara
umum KPU telah berhasil membina hubungan baik dengan stakeholders-nya.
Adapun hasil analisis lebih lanjut atas potensi aspek hubungan dengan
stakeholders dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Organisasi KPU telah berupaya memenuhi harapan stakeholder’s sehingga
mereka puas dengan kinerja organisasi.
2) Organisasi KPU berupaya membangun brand image yang disukai oleh
stakeholders.
3) Organisasi KPU berupaya memberikan program-program yang riil dan
strategis kepada stakeholder’s yang ada.
28
2. PERMASALAHAN
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi menyelenggarakan pemilu di Kabupaten
Bantul, KPU Kabupaten Bantul dihadapkan pada berbagai permasalahan, baik yang
datang dari dalam organisasi maupun dari luar organisasi. Dimensi permasalahannya
pun beragam, mulai dari yang bersifat konstitusional, institusional sampai dengan
operasional. Oleh karena itu, proses identifikasi dan diagnosis terhadap permasalahan
yang ada merujuk pada kondisi faktual KPU Kabupaten Bantul. Adapun permasalahan
KPU berdasarkan dimensi prosesnya dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Kelembagaan
1) Kelembagaan yang dihadapi KPU masih rentan dengan dinamika dan
konstelasi politik di tanah air. Meskipun UUD 1945 dan UU No 15 Tahun 2011
menjamin keberadaan KPU yang cukup kuat dalam struktur kelembagaan
negara, tetapi pada kenyataannya lembaga KPU masih mengalami kesulitan
ketika berhadapan dengan kekuatan politik. Bahkan permasalahan antar
partai politik ataupun internal parpol sering menyeret KPU dalam posisi yang
sulit. Sebagai contoh dalam tahapan pencalonan.
2) Hubungan dengan Panwaslu sebagai sesama penyelenggara pemilu
mengalami pasang surut, meskipun dapat dikatakan relatif terkoordinasi
dengan baik sepanjang lima tahun terakhir.
3) Ketidakjelasan batas kewenangan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi antar
bagian sehingga menjadi tumpang tindih program dan kegiatan yang
mengarah pada inefisiensi kerja organisasi. Selain itu beban kerja antar unit
organisasi belum seimbang sehingga masih terdapat unit bagian yang
memiliki volume pekerjaan yang cukup besar sementara masih terdapat unit
lain yang beban tugasnya kurang memadai. Seharusnya ada analisa jabatan
untuk mengukur beban kerja masing–masing unit. Proses internalisasi
peraturan dan budaya kerja organisasi masih lemah.
4) Secara umum kapasitas penyelenggara badan adhoc baru sebatas pada
kemampuan prosedural pemilu tetapi belum memahami secara maksimal
substansi dari pemilu itu sendiri.
b. Sumber Daya Manusia (SDM)
Terdapat 8 (delapan) orang PNS yang berstatus pegawai daerah di KPU
Kabupaten Bantul atau sebesar 44% dari total 18 (delapan belas) orang PNS pada
Sekretariat. Keadaan ini menimbulkan beberapa masalah diantaranya :
1) Ketergantungan KPU kepada pemerintah daerah atas tenaga PNS terkait
baik dalam posisi staf maupun pejabat sangat besar.
2) PNS daerah masih belum bisa memutuskan alih status menjadi pegawai
KPU karena proses alih status masih dibatasi oleh KPU RI.
3) Jumlah dan komposisi pegawai belum sesuai dengan tugas, fungsi dan
beban kerjanya.
4) Perbandingan antara jumlah pegawai dan pekerjaan belum proporsional.
29
5) Peningkatan kompetensi pegawai belum didukung oleh struktur dan
anggaran yang memadai.
c. Kepemimpinan
Masih adanya perbedaan persepsi terhadap penafsiran regulasi perihal
ketatalaksanaan penyelenggaraan pemilu sehingga proses pengambilan
keputusan menjadi lambat.
d. Perencanaan dan Anggaran
1) Proses perencanaan mulai dari proses Renja seringkali tidak sesuai dengan
RKAKL, karena mekanisme penyusunan RKAKL masih top down dari KPU RI.
Sehingga yang dapat dilakukan sebatas merubah akun belanja. Contoh: akun
perjalanan dinas menjadi belanja barang/jasa.
2) Anggaran yang tersedia belum memadai bagi pelaksanaan tugas dan fungsi
organisasi, khususnya anggaran untuk program penguatan kelembagaan
demokrasi dan proses politik.
3) Implementasi dan perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja
dan evaluasi kinerja belum terintegrasi dalam suatu sistem manajemen kinirja
organisasi. Hal ini ditandai dengan kualitas laporan akuntabilitas kinerja
organisasi yang masih berpredikat C.
e. Business Process dan Kebijakan
1) Belum efektifnya penerapan standar operasional prosedur (SOP) yang ada.
2) Organisasi KPU belum menyusun seluruh standar pelayanan publik (SPP)
atas setiap jenis layanan yang berikan.
3) Revisi dan perbaikan terhadap kebijakan organisasi belum dilakukan secara
cepat dan tepat.
4) Inovasi dalam pengambilan kebijakan untuk mengatasi masalah belum
sepenuhnya dilakukan.4
f. Dukungan Infrastruktur dan IT
1) Sarana dan prasarana kerja yang tersedia belum sepenuhnya mendukung
pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi.
2) Status kepemilikan atas tanah dan sebagian bangunan gedung KPU
Kabupaten Bantul masih berstatus pinjam pakai sehingga menutup peluang
untuk pengajuan pembangunan gedung baru.
g. Hubungan Stakeholders
1) Stakeholders belum sepenuhnya memahami mekanisme kerja yang dibangun
oleh KPU Kabupaten Bantul.
2) Pengampu wilayah di kecamatan dan desa yang merupakan ujung tombak
dalam membantu KPU Kabupaten Bantul untuk pembentukan badan adhoc,
masih memakai kebiasaan dalam merekomendasi personel. Sehingga proses
regenerasi dalam tubuh badan adhoc tidak maksimal.
30
3) Konsolidasi diantara sesama lembaga penyelenggara pemilu belum
dilaksanakan dengan efektif.
Disamping permasalahan tersebut, KPU juga dihadapkan pada sejumlah tantangan
dalam menyelenggarakan pemilu, baik pemilu nasional maupun lokal yang berdampak
pada pencapaian kinerja organisasi secara keseluruhan. Adapun tantangan tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Perkembangan masyarakat yang menjadi basis pemilih pada pemilu sangat dinamis.
Oleh karena itu, tuntutan akan peningkatan kualitas pelayanan publik yang
diselenggarakan oleh KPU Kabupaten sangat tinggi, termasuk didalamnya adalah
masalah transparansi dan akuntabilitas kinerja KPU Kabupaten.
2. Peran media massa sangat besar dalam menggiring opini masyarakat.
3. Perbedaan interpretasi terhadap regulasi antara KPU Kabupaten Bantul dan
Panwaslu Kabupaten Bantul.
Berdasarkan uraian lingkungan internal dan eksternal di atas, maka dirumuskan
faktor-faktor kunci yang menjadi kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang
sebagaimana diringkas dalam tabel berikut :
FAKTOR INTERNAL
Tabel 1.11
Ringkasan Analisis Faktor Internal
KEKUATAN (STRENGTH) KELEMAHAN (WEAKNESS)
Mandat UU Nomor 15 Tahun 2011
tentang penyelenggara pemilu dan UU
No 1 Tahun 2015 dan perubahannya
(S1)
Komitmen pimpinan kuat (S2)
Komitmen semua SDM untuk
melaksanakan tugas secara
profesional dan berintegritas (S3)
Adanya reward terhadap pencapaian
kinerja (S4)
Tingkat pendidikan dan keahlian di
tingkat sekretariat cukup memadai (S5)
Pola hubungan Komisioner dan
Sekretariat yang harmonis (S6)
Peraturan tentang kepemiluan yang
terlambat atau berubah ubah (W1)
Beban kerja pegawai tidak terdistribusikan
dengan baik (W2)
Penyusunan anggaran masih bersifat top
down (W3)
Ketentuan tentang juknis pengelolaan
anggaran belum sepenuhnya selaras
dengan pedoman yang dikeluarkan oleh
Menteri Keuangan (W4)
Sebagian bangunan dan tanah belum
sepenuhnya milik KPU Kabupaten Bantul
(W5)
Belum adanya komisioner yang memiliki
jenjang pendidikan S2 dan S3 (W6)
Masih adanya disharmonisasi antar regulasi
dan adanya pemahaman regulasi
kepemiluan yang berbeda antara sesama
penyelenggara pemilu (W7)
31
FAKTOR EKSTERNAL
Tabel 1.12
Ringkasan Analisis Faktor Eksternal
PELUANG (OPPORTUNITY) ANCAMAN (THREAT)
Tingkat pemahaman politik masyarakat
cukup tinggi dipengaruhi oleh tingkat
pendidikan dan mudahnya akses
informasi (O1)
Hubungan dengan pemerintah daerah,
media massa, ormas, dan peserta
pemilu cukup baik (O2)
Tersedianya fasilitas IT dari tingkat
KPU Kabupaten Bantul, Kecamatan
dan Desa (O3)
Komitmen semua jajaran muspida
untuk untuk menjaga Kabupaten Bantul
yang kondusif (O4)
Konflik antar partai politik maupun
internal partai dapat berimbas kepada
KPU Kabupaten dalam menjalankan
tugas dan wewenangnya (T1)
Media massa yang berafiliasi pada
kepentingan tertentu mempengaruhi
opini publik (T2)
Pernyataan ketidakpuasan para
peserta pemilu dan pendukungnya
yang tidak dilakukan dengan cara
tertib dan damai (T3)
Stigma tidak independen dan sering
terkooptasi pada kekuasaan (T4)
Berdasarkan identifikasi faktor kunci tersebut, maka strategi pengembangan SWOT
yang dapat ditempuh, yaitu :
1) Strategi Strength Opportunity (S-O) Strategi untuk memanfaatkan peluang dengan
jalan mendayagunakan kekuatan yang dimiliki organisasi.
a) Pendayagunaan Penyelenggara Pemilu secara optimal untuk terwujudnya
Pemilu yang jujur, adil, transparan, akuntabel dan mandiri;
b) Melakukan koordinasi dengan segenap pemangku kepentingan baik pada tahap
persiapan, penyelenggaraan maupun setelah Pemilu;
c) Peningkatan kualitas dan integritas SDM KPU Kabupaten Bantul;
d) Memaksimalkan partisipasi pemilih dalam setiap tahapan pemilu dan pemilihan;
e) Memanfaatkan dan mendayagunakan sistem teknologi informasi Kepemiluaan
dalam rangka penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan.
2) Strategi Weakness Opportunity (W-O) Strategi untuk memanfaatkan peluang
eksternal yang muncul dari lingkungan dengan tujuan mengatasi kelemahan.
a) Penataan program dan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi unit
kerja;
b) Penataan tugas pegawai sesuai dengan analisis jabatan dan beban kerja;
c) Meningkatkan pemahaman kepada masyarakat tentang peraturan kepemiluan
secara berkesinambungan;
d) Meningkatkan koordinasi dalam pengelolaan anggaran dengan pihak terkait;
32
e) Melakukan koordinasi internal antar unit kerja terkait untuk meningkatkan kinerja
KPU Kabupaten Bantul;
f) Optimalisasi kegiatan kajian hukum;
g) Pembinaan teknis pelaksanaan SOP;
h) Optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana dalam pelaksanaan tugas
kepemiluan.
3) Strategi Strength Threat (S-T) Strategi untuk menghadapi dan mengatasi ancaman
dengan jalan mendayagunakan kekuatan yang dimiliki organisasi.
a) Pemantapan kerjasama dan koordinasi penyelenggaraan Pemilu dengan institusi
terkait dan media massa;
b) Sosialisasi dan publikasi penyelenggaraan Pemilu secara optimal dan
transparan;
c) Peningkatan akuntabilitas kinerja kepemiluan;
d) Optimalisasi pendayagunaan SDM dalam pengelolaan logistik Pemilu pada tahap
perencanaan kebutuhan, pengadaan, dan pendistribusian.
4) Strategi Weakness Threat (W-T) Strategi untuk menghindari ancaman untuk
melindungi organisasi dari kelemahan yang ada dalam organisasi.
a) Penataan dan pembinaan personil KPU Kabupaten Bantul termasuk
kesekretariatan;
b) Pemantapan kerjasama dan koordinasi penyelenggaraan Pemilu dengan institusi
terkait dan media massa;
c) Optimalisasi pembinaan, pengawasan penyelenggaraan Pemilu;
d) Penguatan kelembagaan pengelolaan logistik Pemilu pada tahap perencanaan
kebutuhan, pengadaan, dan pendistribusian.
33
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN ORGANISASI
A. VISI KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANTUL
Visi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul sesuai dengan visi KPU RI yaitu :
“Menjadi Penyelenggara Pemilihan Umum yang Mandiri, Profesional, dan
Berintegritas untuk terwujudnya Pemilu yang LUBER, JURDIL”
Sebagaimana KPU RI, pernyataan visi diatas merupakan gambaran tegas dari
komitmen KPU Kabupaten Bantul untuk menyelenggarakan pemilu yang jujur, adil,
transparan, akuntabel dan mandiri serta dilandasi dengan mekanisme kerja yang efektif,
efisien, berpegang teguh pada etika profesi dan jabatan, berintegritas tinggi dan
berwawasan serta responsif pada kemajuan teknologi dan tuntutan sehingga menjadikan
KPU Kabupaten Bantul sebagai lembaga penyelenggara pemilihan umum yang terpercaya
dan profesional dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Serta bertekad
menggunakan teknologi untuk meningkatkan pelayanan masyarakat dalam menggunakan
haknya.
B. MISI KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANTUL
Upaya yang dilakukan KPU Kabupaten Bantul untuk mewujudkan visi serta
menggambarkan tindakan yang disesuaikan dengan tugas dan fungsi, dirumuskan dalam
misi KPU Kabupaten Bantul yang selaras dengan misi KPU RI, sebagai berikut :
1) Membangun SDM yang Kompeten dan Berintegritas sebagai upaya menciptakan
Penyelenggara Pemilu yang Profesional;
2) Melaksanakan regulasi di bidang Pemilu yang memberikan kepastian hukum,
progresif, dan partisipatif serta menyusun pedoman teknis dalam bentuk keputusan
terkait Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati;
3) Meningkatkan kualitas pelayanan Pemilu yang efektif dan efisien, transparan,
akuntabel, serta aksesable, untuk para pemangku kepentingan dan seluruh
masyarakat;
4) Meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih melalui sosialisasi dan pendidikan
pemilih yang berkelanjutan;
5) Meningkatkan integritas penyelenggara Pemilu dengan memberikan pemahaman
secara intensif dan komprehensif khususnya mengenai kode etik penyelenggara
Pemilu.
6) Mewujudkan penyelenggara Pemilu yang efektif dan efisien, transparan, akuntabel,
serta aksesable.
34
C. TUJUAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANTUL
Dalam mewujudkan visi dan melaksanakan misi tersebut, maka tujuan yang hendak
dicapai oleh KPU Kabupaten Bantul adalah :
1. Terwujudnya sumber daya manusia penyelenggara pemilu dan pemilihan yang
memahami dan menghayati serta menerapkan nilai dasar organisasi, yaitu mandiri,
profesional dan berintegritas.
2. Terwujudnya lembaga KPU Kabupaten Bantul yang memiliki integritas, kompetensi,
kredibilitas, dan kapabilitas dalam menyelenggarakan Pemilu dan Pemilihan;
3. Terselenggaranya Pemilu dan Pemilihan sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku;
4. Meningkatnya partisipasi politik masyarakat dalam pelaksanaan demokrasi di
Kabupaten Bantul;
5. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pemilu dan
Pemilihan;
6. Terselenggaranya Pemilu dan Pemilihan yang efektif dan efisien, transparan,
akuntabel, dan aksesabel.
D. SASARAN STRATEGIS KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANTUL
Dalam RPJM ke-3 disebutkan bahwa sasaran pokok pembangunan yang hendak
dicapai adalah meningkatnya partisipasi politik pemilihan umum dan kualitas
penyelenggaraan pemilihan umum 2019, penegakan hukum dan reformasi birokrasi yang
ditandai dengan membaiknya indeks demokrasi indonesia, meningkatnya indeks
penegakan hukum; indeks perilaku anti korupsi; indeks persepsi korupsi; indeks integritas
nasional, dan indeks reformasi birokrasi yang diikuti dengan membaiknya tingkat
pengelolaan anggaran (opini laporan keuangan) dan tingkat akuntabilitas instansi
pemerintah (skor atas SAKIP).
Berdasarkan sasaran pokok pembangunan yang tercantum dalam RPJM ke-3
tersebut, maka sasaran-sasaran strategis KPU Kabupaten Bantul yang hendak dicapai
selama 5 (lima) tahun kedepan (2015-2019) selaras dengan sasaran-sasaran strategis
KPU RI, sebagai berikut :
1. Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemilu, dengan indikator kinerja sasaran
strategis sebagai berikut :
a. Prosentase Partisipasi Pemilih dalam Pemilu dan Pemilihan;
b. Prosentase partisipasi pemilih perempuan dalam Pemilu dan Pemilihan;
c. Prosentase pemilih disabilitas yang terdaftar dalam DPT yang menggunakan hak
pilihnya;
d. Prosentase tingkat suara sah;
e. Prosentase pemilih yang berhak memilih tetapi tidak masuk dalam daftar pemilih;
f. Prosentase data dan informasi hasil Pemilu dan Pemilihan yang akuntabel;
g. Prosentase ketepatan waktu dalam verifikasi peserta Pemilu;
h. Prosentase ketepatan waktu dalam verifikasi pencalonan Pemilu dan Pemilihan;
35
i. Prosentase pengelolaan logistik yang akuntabel;
j. Prosentase adanya Pemungutan Suara Ulang (PSU);
k. Prosentase implementasi Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP);
l. Prosentase pengelolaan dan penerapan kearsipan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan;
m. Prosentase pengelolaan BMN sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
n. Prosentase pelaksanaan tahapan Pemilu dan Pemilihan.
2. Meningkatnya Kapasitas Penyelenggara Pemilu, dengan indikator kinerja sasaran
strategis sebagai berikut :
a. Prosentase terpenuhinya jumlah pegawai organik kesekretariatan KPU
Kabupaten Bantul;
b. Prosentase ketepatan waktu penyelesaian pelayanan administrasi kepegawaian;
c. Prosentase pelanggaran kode etik terhadap penyelenggara Pemilu;
d. Prosentase penyerapan anggaran;
e. Prosentase kinerja KPU Kabupaten Bantul;
f. Prosentase ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan;
g. Prosentase ketepatan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan badan
adhoc.
3. Meningkatnya Kualitas Keputusan tentang Kepemiluan, dengan indikator kinerja
sasaran strategis sebagai berikut :
a. Prosentase partisipasi pemangku kepentingan dalam penyusunan regulasi
tertentu (SK, Juknis, SE);
b. Prosentase sengketa hukum yang dimenangkan oleh KPU Kabupaten Bantul.
Reaslisasi sasaran strategis diukur dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan
target kinerjanya. Indikator kinerja yang telah ditetapkan merupakan turunan dari Indikator
Kinerja Utama (IKU) yang sebelumnya telah ditetapkan. Berikut ini Indikator Kinerja Utama
(IKU) KPU Kabupaten Bantul selama kurun waktu 5 (lima) tahun, yakni tahun 2015-2019
beserta target capaiannya :
TABEL 2.1
INDIKATOR KINERJA UTAMA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANTUL
TAHUN 2015-2019
No. Indikator Kinerja Utama Target
2015 2016 2017 2018 2019
1 Prosentase Partisipasi Pemilih dalam Pemilu dan Pemilihan
75% - - - 82%
2 Prosentase partisipasi pemilih perempuan dalam Pemilu dan Pemilihan
75% - - - 82%
3 Prosentase pemilih disabilitas yang terdaftar dalam DPT yang menggunakan hak pilihnya
35% - - - 75%
4 Prosentase Tingkat Suara sah 90% - - - 95%
36
No. Indikator Kinerja Utama Target
2015 2016 2017 2018 2019
5 Prosentase Pemilih yang berhak memilih tetapi tidak masuk dalam daftar pemilih
0,5% - - - 0,1%
6 Prosentase data dan informasi hasil Pemilu dan Pemilihan yang akuntabel.
100% - - - 100%
7 Prosentase ketepatan waktu dalam verifikasi Peserta Pemilu
- - 100% 100% -
8 Prosentase ketepatan waktu dalam verifikasi pencalonan Pemilu dan Pemilihan;
100% - - 100% -
9 Prosentase pengelolaan logistik yang akuntabel;
100% 100% - 100% 100%
10 Prosentase adanya Pemungutan Suara Ulang (PSU);
0% - - - 0%
11 Prosentase implementasi Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP);
- 50% 75% 80% 90%
12 Prosentase pengelolaan BMN sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan
100% 100% 100% 100% 100%
13 Prosentase pengelolaan dan penerapan kearsipan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan
- 100% 100% 100% 100%
14 Prosentase pelaksanaan tahapan Pemilu dan Pemilihan
100% - 100% 100% 100%
15 Prosentase terpenuhinya jumlah pegawai organik kesekretariatan KPU Kabupaten Bantul
70% 70% 70% 70% 75%
16 Prosentase ketepatan waktu penyelesaian pelayanan administrasi kepegawaian
100% 100% 100% 100% 100%
17 Prosentase pelanggaran kode etik terhadap penyelenggara Pemilu
0% 0% 0% 0% 0%
18 Prosentase ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan;
100% 100% 100% 100% 100%
19 Prosentase ketepatan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan badan adhoc;
100% - - 100% 100%
20 Prosentase penyerapan anggaran; 90% 95% 95% 80% 75%
21 Prosentase kinerja KPU Kabupaten Bantul; 100% 100% 100% 100% 100%
22 Prosentase Partisipasi Pemangku kepentingan dalam penyusunan regulasi tertentu (SK,Juknis,SE)
95% - - 100% 100%
23 Prosentase sengketa hukum yang dimenangkan KPU Kabupaten Bantul
100% - 100% 100% 100%
37
BAB III
ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI, DAN KERANGKA KELEMBAGAAN
A. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL
Dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 telah ditentukan tahapan dan prioritas untuk
masing-masing Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Dalam
pentahapan RPJPN 2005-2025, RPJMN tahap ke- 3, yakni pada tahun 2015-2019
bertujuan untuk memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan
pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian yang berbasis sumber daya alam yang
tersedia, sumber daya manusia yang berkualitas, serta kemampuan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Untuk mencapai sasaran RPJMN 2015-2019, yakni sasaran pembangunan di bidang
politik, hukum, pertahanan dan keamanan maka agenda pembangunan nasional yang
ditempuh antara lain adalah : membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif,
demokratis dan terpercaya dengan cara : (1) melanjutkan konsolidasi demokrasi untuk
memulihkan kepercayaan publik; (2) membangun transparansi dan akuntabilitas kinerja
pemerintahan; dan (3) penyempurnaan dan peningkatan kualitas reformasi birokrasi
nasional. Adapun arah kebijakan dan strategi nasional yang ditempuh untuk mencapai
agenda tersebut adalah sebagai berikut :
1. Melanjutkan konsolidasi demokrasi untuk memulihkan kepercayaan publik
a. Meningkatkan peran kelembagaan demokrasi dan mendorong kemitraan lebih
kuat antara pemerintah, swasta dan masyarakat sipil yang akan ditempuh
dengan strategi: (1) Pengembangan kebijakan kepemiluan yang demokratis
termasuk yang terkait dengan pembiayaan kampanye pemilu dan pengawasan
pemilu yang partisipatif; (2) Pengaturan yang mendorong netralitas birokrasi
melalui sanksi yang lebih keras; (3) Penyelenggaraan Pemilu 2019 yang
aman,damai, jujur, adil dan demokratis; (4) Peningkatan kapasitas lembaga
penyelenggara pemilu; (5) Fasilitasi peningkatan peran parpol; (6) Penguatan
dan pemberdayaan organisasi kemasyarakatan untuk keberlanjutan perannya
dalam mendorong proses demokratisasi; (7) Penguatan koordinasi pemantapan
pelaksanaan demokrasi pada lembaga pemerintah; (8) Penguatan kerja sama
masyarakat politik, masyarakat sipil, masyarakat ekonomi, dan media dalam
mendorong proses demokratisasi; (9) Pembentukan lembaga riset kepemiluan
sebagai bagian dari lembaga penyelenggara pemilu yang dapat melaksanakan
fungsi pengkajian, pendidikan kepemiluan dan pengawasan partisipatif, dan
fasilitasi dialog;
b. Memperbaiki perundang-undangan bidang politik, yang ditempuh melalui
strategi sebagai berikut: (1) Perubahan UU Pemilu yang dapat memberikan
38
pembatasan pengeluaran partai bagi kepentingan pemilu; (2) Perubahan UU
Parpol untuk mendorong pelembagaan partai politik dengan memperkuat
sistem kaderisasi, rekrutmen, pengelolaan keuangan partai, pengaturan
pembiayaan partai politik melalui APBN/APBD untuk membangun parpol
sebagai piranti dasar bangunan demokrasi; (3) Pelaksanaan pengkajian yang
terkait dengan sistem kepemiluan, sistem kepartaian, dan sistem presidensial.
2. Membangun transparansi dan akuntabilitas kinerja pemerintahan
a. Penyempurnaan system manajemen dan pelaporan kinerja instansi pemerintah
secara terintegrasi, kredibel, dan dapat diakses publik yang akan ditempuh
melalui strategi antara lain: penguatan kebijakan sistem pengawasan intern
pemerintah; penguatan pengawasan terhadap kinerja pembangunan nasional;
dan pemantapan implementasi sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
(SAKIP) pada seluruh instansi pusat dan daerah.
b. Penerapan e-government untuk mendukung bisnis proses pemerintahan dan
pembangunan yang sederhana, efisien dan transparan, dan terintegrasi yang
dilaksanakan melalui strategi, antara lain: penguatan kebijakan e-government
yang mengatur kelembagaan e-government, penguatan sistem dan infrastruktur
e-government yang terintegrasi; penyempurnaan/penguatan sistem pengadaan
secara elektronik serta pengembangan sistem katalog elektronik; dan
penguatan sistem kearsipan berbasis TIK.
c. Penerapan open government merupakan upaya untuk mendukung terwujudnya
penyelenggaraan pemerintahan yang terbuka, partisipatif dan akuntabel dalam
penyusunan kebijakan publik, serta pengawasan terhadap penyelenggaraan
negara dan pemerintahan. Strategi pelaksanaannya ditempuh antara lain:
Pembentukan Pejabat Pengelola informasi dan Dokumentasi (PPID) pada
setiap badan publik negara; peningkatan kesadaran masyarakat tentang
keterbukaan informasi publik; publikasi semua proses perencanaan,
penganggaran dan pelaksanaan anggaran ke dalam website masing-masing
K/L/D; penyediaan ruang partisipasi publik dalam menyusun dan mengawasi
pelaksanaan kebijakan publik; pengembangan sistem publikasi informasi
proaktif dan interaktif yang dapat diakses publik; diterbitkannya Standard
Operating Procedure (SOP) layanan publik;pengelolaan Sistem dan Jaringan
Informasi Kearsipan Nasional; dan penguatanlembaga pengarsipan karya-karya
fotografi indonesia.
3. Penyempurnaan dan peningkatan kualitas reformasi birokrasi nasional
a. Restrukturisasi kelembagaan birokrasi pemerintah agar efektif, efisien, dan
sinergis, yang ditempuh melalui strategi: penyempurnaan desain kelembagaan
pemerintah (Kementerian, LPNK dan LNS); penataan kelembagaan internal
pemerintah pusat dan daerah yang mencakup evaluasi/audit organisasi,
penataan tugas, fungsi dan kewenangan, penyederhanaan struktur secara
39
vertikal dan/atau horizontal; dan penguatan sinergitas antar lembaga baik di
pusat maupun di daerah.
b. Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi nasional yang ditempuh
dengan strategi antara lain: penguatan kelembagaan dan tata kelola
pengelolaan reformasi birokrasi nasional; penataan regulasi dan kebijakan di
bidang aparatur negara; perluasan dan fasilitasi pelaksanaan RB pada instansi
pemerintah daerah; dan penyempurnaan sistem evaluasi pelaksanaan RBN.
c. Penerapan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) yang transparan,
kompetitif, dan berbasis merit yang dilaksanakan melalui strategi antara lain:
penetapan formasi dan pengadaan CPNS dilakukan dengan sangat selektif
sesuai prioritas kebutuhan pembangunan dan instansi; penerapan sistem
rekrutmen dan seleksi pegawai yang transparan, kompetitif, berbasis teknologi
informasi dan komunikasi (TIK); penguatan sistem dan kualitas penyelenggaran
diklat; penerapan sistem promosi secara terbuka, kompetitif, dan berbasis
kompetensi didukung oleh makin efektifnya pengawasan oleh Komisi Aparatur
Sipil Negara (KASN); penerapan sistem manajemen kinerja pegawai; dan
penguatan sistem informasi kepegawaian nasional.
d. Peningkatan kualitas pelayanan publik yang ditempuh melalui strategi, antara
lain: memastikan implementasi UU 25/2009 tentang Pelayanan Publik secara
konsisten; mendorong inovasi pelayanan publik; peningkatan partisipasi
masyarakat dalam pelayanan publik; dan penguatan kapasitas dan efektivitas
pengawasan pelayanan publik.
B. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN
BANTUL
Arah kebijakan dan strategi merupakan uraian sistematis yang meliputi cara untuk
mencapai tujuan dan sasaran. Secara terstruktur uraian tersebut diilustrasikan dalam
sebuah peta strategi yang komprehensif. Peta strategi ini merupakan suatu proses
penggambaran atas dasar hubungan sebab akibat antara satu sasaran strategis dengan
sasaran strategis lainnya untuk menguji alur pikir suatu strategi. Peta strategi KPU
Kabupaten Bantul sebagaimana peta strategi KPU RI mempunyai tiga perspektif yaitu:
perspektif peningkatan kapasitas kelembagaan, perspektif pelaksanaan tugas pokok
lembaga, dan perspektif pemangku kepentingan (stakeholders).
Perspektif peningkatan kapasitas kelembagaan merupakan strategi dasar Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten Bantul yang bersifat jangka panjang dan sebagai titik awal
dari keberhasilan pencapaian visi dan misi Komisi Pemilihan Umum.
Sementara itu, perspektif pelaksanaan tugas pokok lembaga merupakan perspektif
pengarah strategis (strategic drivers) yang menggambarkan proses bisnis internal yang
dijalankan dalam rangka menjamin pelaksanaan misi dan visi KPU. Sedangkan perspektif
pemangku kepentingan (stakeholders) mencerminkan keinginan dan harapan stakeholders
terhadap pencapaian misi dan visi KPU. Stakeholders eksternal yang dimaksud adalah
Partai Politik, Ormas, LSM, Lembaga Penyelenggara Pemilu lainnya (DKPP dan
40
Panwaslu), Instansi vertikal dan Daerah, serta masyarakat umum. Adapun gambaran peta
strategi KPU Kabupaten Bantul Tahun 2015-2019 adalah sebagaimana ditampilkan pada
gambar berikut ini :
Gambar 3.1 Peta Strategi KPU Kabupaten Bantul Tahun 2015 – 2019
Visi: Menjadi Penyelenggara Pemilu yang Professional, Berintegritas dan Mandiri Untuk Terwujudnya Pemilu yang Berkualitas
Pers
pekti
f P
em
an
gku
Ke
pen
tin
gan
Pers
pekti
f P
ela
ks
an
aan
Tu
gas P
oko
k L
em
bag
a
Perumusan Kebijakan Pelayanan dan Diseminasi Pengawasan,
Pengendalian dan Evaluasi
Mempersiapkan dan/atau menetapkan kebijakan
penyelenggaraan pemilu yang partisipatif
Menetapkan Standar
Pelayanan Publik non diskriminatif
Mengoptimalkan pengawasan melekat
pada setiap level manajemen
Menetapkan agenda reformasi birokrasi yang
berkelanjutan
Pemanfaatan teknologi informasi dan pemutakhiran
data pemilih
Mengoptimalkan evaluasi pelaksanaan kebijakan
dan efektifitas pencapaian kinerja
organisasi
Mendorong pengembangan inovasi
kebijakan
Memperkuat fungsi humas dan media center
Memperkuat fungsi hukum organisasi
Mendesiminasikan
kebijakan penyelenggaraan pemilu
Mendorong dan meningkatkan
pendidikan pemilih kepada semua segmen tanpa terkecuali
Meningkatnyapendidikan
pemilih
Regulasi yangtegas,
progresifdan
partisipatif
Menguatnyakedudukanorganisasi
Akuratnyadata pemilih
Menguatnya tata
kelolapenyeleng
garaanpemilu
SDM yangberkompeten
& berintegritas
Meningkatnyakualitas
pelayanan
Terwujudnya pemiludan demokrasi Indonesia
yang berkualitas
41
Pers
pekti
f P
en
ing
kata
n
Kap
asit
as
Kele
mb
ag
aan
Kelembagaan SDM Kepemimpinan Rencana & Dana Infrastuktur
& IT
Membangun organisasi
yang profesional, efektif dan
efisien
Mengembangkan SDM yang
berkompeten, berintegritas &
loyal
Mengembangkan sinergitas antara Komisioner dan
Sekretariat
Mengembangkan manajemen kinerja yang terintegrasi
Membangun infrastruktur dan IT yang tepat fungsi
KPU Kabupaten Bantul pada kurun waktu 2015-2019, mengacu pada Rencana
Strategis KPU RI, maka akan menggunakan 3 (tiga) program yang akan dilaksanakan
dalam beberapa kegiatan oleh KPU Kabupaten Bantul, sebagai berikut :
a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Program ini merupakan pelaksanaan dari program generik KPU dengan
sasaran program (outcome) yang hendak dicapai yaitu: terlaksananya riset
kepemiluan, terlaksanannya pemutakhiran data pemilih melalui sinergitas dan
sinkronisasi dengan Disdukcapil Kabupaten, dan terselenggaranya pembinaan SDM,
pelayanan dan administrasi kepegawaian di lingkungan KPU Kabupaten Bantul.
Dengan indikator kinerja programnya adalah : Prosentase Pemutakhiran Data
Pemilih melalui sinergitas dan sinkronisasi dengan Disdukcapil di Kabupaten Bantul;
serta Prosentase ketepatan waktu penyelesaian pelayanan administrasi
kepegawaian.
Arah kebijakan program ini mencakup :
1. Menyediakan dokumen perencanaan dan penganggaran, koordinasi antar lembaga,
data dan informasi serta monitoring dan evaluasi;
2. Menyelenggarakan pengelolaan data, dokumentasi, pengadaan, pendistribusian,
inventarisasi sarana dan prasarana serta terpenuhinya logistik keperluan Pemilu;
3. Menyelenggarakan dukungan operasional dan pemeliharaan perkantoran sehari-hari
untuk KPU Kabupaten Bantul;
4. Menyelenggarakan pembinaan SDM, pelayanan dan administrasi kepegawaian di
lingkungan Sekretariat KPU Bantul;
5. Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan administrasi keuangan di
lingkungan Sekretariat KPU Bantul;
Adapun kegiatan dan indikator kinerja kegiatannya dapat diuraikan pada tabel berikut :
42
Tabel 3.1
Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
No Kegiatan Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
1. Pelaksanaan
akuntabilitas
pengelolaan
administrasi keuangan
di Lingkungan
Sekretariat
KPU Kabupaten Bantul
Meningkatnya pembinaan
Perbendaharaan
Prosentase meningkatnya
kapasitas
pengetahuan/pemahaman para
pejabat pengelola keuangan
Terlaksananya sistem
akuntansi dan pelaporan
keuangan
Jumlah laporan sistem akuntansi
dan pelaporan keuangan
Jumlah petunjuk pengelolaan
keuangan di lingkungan KPU
Kabupaten Bantul
Jumlah petunjuk pengelolaan
keuangan Adhoc di lingkungan
KPU Kabupaten Bantul
Terselesaikannya
permasalahan pengelolaan
keuangan
Prosentase penyelesaian
permasalahan dalam pengelolaan
keuangan pada satker KPU
Kabupaten Bantul
Tersusunnya laporan
pertanggungjawaban
penggunaan anggaran
Penyampaian laporan
Pertanggungjawaban
penggunaan anggaran (LPPA)
yang tepat waktu dan valid
Terlaksananya Pelayanan
Perkantoran
Jumlah bulan layanan
pembayaran gaji dan tunjangan
2. Fasilitasi Pengelolaan
Data,Dokumentasi,
Pengadaan,
Pendistribusian,
Pemeliharaan dan
Inventarisasi Logistik
Pemilu
Meningkatnya kualitas
pengelolaan logistik Pemilu
dan Pemilihan
Peningkatan kualitas
pengelolaan logistik
Pemilu dan pemilihan
Tersusunnya standar
pengelolaan logistik Pemilu
dan Pemilihan
Jumlah standar pengelolaan
logistik Pemilu dan Pemilihan
Terlaksananya standar
pengelolaan logistik Pemilu
dan Pemilihan
Penyusunan jalur pemetaan
distribusi logistik Pemilu dan
Pemilihan
Prosentase KPPS yang telah
menerima perlengkapan
pemungutan dan penghitungan
suara paling lambat (satu) hari
sebelum hari pemungutan suara
tepat jumlah dan kualitas
43
No Kegiatan Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
Tata kelola dan tindak lanjut
logistik eks Pemilu dan Pemilihan
3. Pelaksanaan
Manajemen
Perencanaan dan Data
Tersedianya dokumen
perencanaan dan
penganggaran, data dan
informasi serta hasil
monitoring dan evaluasi
Jumlah dokumen Renstra KPU
Kabupaten Bantul
Jumlah dokumen revisi Renstra
Jumlah dokumen Renja dan RKA
Terwujudnya koordinasi
antar lembaga
Prosentase kerjasama KPU
Kabupaten Bantul dengan
lembaga lain
Fasilitasi pelaksanaan riset
kepemiluan
Terwujudnya sistem
administrasi
penyelenggaraan pemilu
yang tertib, efektif dan
efisien
Prosentase laporan monitoring
dan evaluasi yang akuntabel dan
tepat waktu
Prosentase target
Kinerja KPU Kabupaten Bantul
sesuai dengan penetapan kinerja
Tersedianya data,
informasi dan sarana
dan prasarana teknologi
informasi
Pemutakhiran data pemilih di
tingkat desa di Kabupaten Bantul
Prosentase data dan informasi
hasil Pemilu dan Pemilihan di
setiap TPS di Kabupaten Bantul
Tersusunnya rencana
penerapan e-Government
yang konkrit dan terukur
Jumlah sistem aplikasi yang
digunakan dalam
penyelenggaraan Pemilu
4. Pembinaan SDM,
Pelayanan dan
Administrasi
Kepegawaian
Tingkat ketepatan tertib
administrasi dan pengelolaan
SDM
Pembinaan dan pengelolaan
administrasi SDM
Dokumen kepegawaian Pengelolaan Data Base
Kepegawaian/ terlaksananya
Aplikasi SIADKA
Terlaksananya ketatalaksanaan
SDM
Terlaksananya penataan SDM
Terlaksananya diklat teknis
dan diklat structural
Jumlah laporan pegawai yang
mengikuti diklat-diklat teknis
44
No Kegiatan Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
Tingkat ketepatan proses
pelaksanaan Penggantian
Antar Waktu (PAW) Anggota
KPU Kabupaten Bantul
Penggantian Antar Waktu (PAW)
Anggota KPU Kabupaten Bantul
Terseleksinya Anggota KPU
Kabupaten Bantul
Prosentaswe terlaksananya
seleksi Anggota KPU Kabupaten
Bantul
5. Penyelenggaraan
Operasional dan
Pemeliharaan
Perkantoran
KPU Kabupaten Bantul
Meningkatnya kualitas
Pelayanan administrasi
perkantoran
Terpenuhinya kebutuhan
sarana dan prasarana
administrasi penunjang kinerja
pegawai
Meningkatnya
akuntabilitas
penatausahaan persediaan
dan BMN KPU Kabupaten
Bantul
Prosentase pengadministrasian
ke dalam aplikasi Persediaan dan
SIMAK BMN
Terlaksananya penghapusan
BMN yang sudah tidak optimal
penggunaannya
Meningkatnya tertib
administrasi laporan BMN
KPU Kabupaten Bantul
Prosentase ketepatan dan tertib
administrasi dalam penyusunan
laporan persediaan dan SIMAK
BMN
Tersusunnya jumlah laporan
persediaan dan SIMAK BMN
Terwujudnya
pengelolaan persediaan
(Stock opname)
Terlaksananya stock opname
persediaan
Meningkatnya pengelolaan
dan penerapan kearsipan
sesuai kaidah kearsipan
Prosentase jumlah arsip yang
dikelola sesuai dengan
penerapan kaidah kearsipan
Prosentase terkelolanya arsip
yang ada di KPU Kabupaten
Bantul
Meningkatnya akuntabilitas
penataan, pendataan dan
penilaian arsip
Tersusunnya laporan pengelolaan
kearsipan di lingkungan KPU
Kabupaten Bantul sesuai aturan
kearsipan
Prosentase penilaian arsip di
KPU Bantul sesuai dengan JRA-
nya
45
No Kegiatan Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
Terpenuhinya sarana
pendukung untuk
pengadaan barang
dengan e-procurement
Prosentase ketersediaan
dukungan sarana dan prasarana
e-Procurement
Meningkatnya kualitas
penyelenggaraan
keprotokolan,
persidangan, dan
perpustakaan
Prosentase penyerahan hasil
notulen rapat yang tepat waktu (3
hari)
Meningkatnya layanan
dukungan pengamanan
Prosentase keberhasilan
penanggulangan gangguan
keamanan, peningkatan
kapasitas personil anggota
keamanan yang ber-KTA dan
kegiatan KPU Kabupaten Bantul
berjalan aman dan nyaman
6. Pemeriksaan di
lingkungan Sekretariat
Kabupaten Bantul
Terselesaikannya
laporan hasil
pemeriksaan oleh BPK,
BPKP dan APIP KPU
Jumlah laporan penyelesaian
rekomendasi
BPK, BPKP dan APIP yang
ditindaklanjuti
Tersusun dan
terdokumentasikannya SPIP
dengan baik
Laporan penyelenggaraan SPIP
di KPU Bantul
Tersusunnya laporan
hasil tindak lanjut
pemeriksaan BPK, BPKP dan
APIP KPU
Prosentase penyelesaian
rekomendasi
BPK, BPKP dan APIP yang
ditindaklanjuti
Tersusunnya dan
terdokumentasikannya SPIP
dengan baik
Prosentase penyusunan
dokumen SPIP
Tersusunnya laporan
pelaksanaan dan review SPIP
Tersusunnya laporan
hasil evaluasi LAKIP
KPU Kabupaten Bantul
mendapatkan
nilai akuntabilitas kinerja
Tersusunnya laporan
hasil review laporan
keuangan
Kualitas penyusunan laporan
keuangan sesuai SAP
Tersusunnya laporan
hasil review RKA K/L
Prosentase penganggaran KPU
Bantul yang efektif dan efisien
46
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur KPU
Program ini juga merupakan pelaksanaan program generik KPU dengan
sasaran program (outcome) yang hendak dicapai adalah meningkatnya dukungan
sarana dan prasarana KPU Kabupaten Bantul. Adapun indikator kinerja program
yang akan dilaksanakan di lingkungan KPU Kabupaten Bantul yaitu : Prosentase
dukungan sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan kerja pegawai yang
berfungsi dengan baik. Arah kebijakan program ini adalah menyediakan dukungan
sarana dan prasarana KPU Kabupaten Bantul.
Dengan rincian kegiatan dan indikator kinerja sebagaimana ditampilkan pada
tabel 3.2. sebagai berikut :
Tabel 3.2
Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur KPU Kabupaten Bantul
No. Kegiatan Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
1. Penyelenggaraan
Dukungan Sarana
dan Prasarana
Meningkatnya dukungan sarana
transportasi/mobilitas pegawai
Prosentase pemenuhan
kendaraan bermotor bagi
pejabat dan operasional
pegawai
Meningkatnya pemenuhan
peralatan dan fasilitas
perkantoran
Prosentase pemenuhan
dukungan sarana dan
prasarana Mebelair/ Elektronik
Kantor KPU Kabupaten Bantul
c. Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik
Program ini merupakan program teknis KPU dengan sasaran program
(outcome) yang hendak dicapai adalah: tersusunnya rancangan keputusan KPU
Kabupaten Bantul, pendokumentasian informasi hukum, advokasi hukum, dan
penyuluhannya, dan terfasilitasinya penyelenggaraan tahapan pemilu.
Adapun indikator kinerja programnya adalah: Prosentase ketepatan waktu
harmonisasi dan penyusunan Keputusan KPU Kabupaten Bantul sesuai dengan
kerangka regulasi; Prosentase ketepatan waktu harmonisasi dan penyusunan
keputusan KPU Kabupaten Bantul sesuai dengan SOP; serta Prosentase penyediaan
dan penyajian dokumentasi dan informasi hukum.
Arah kebijakan program ini mencakup :
1. Menyiapkan penyusunan rancangan keputusan KPU Kabupaten Bantul
pendokumentasian informasi hukum, advokasi hukum, dan penyuluhannya.
2. Memfasilitasi penyelenggaraan tahapan pemilu.
Sementara sebagai tindak lanjut dari program penguatan kelembagaan
Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik di lingkungan KPU Kabupaten Bantul, maka
ditetapkan rincian kegiatan dan indikator kinerja sebagaimana disajikan pada tabel
3.3. berikut :
47
Tabel 3.3
Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik
No. Kegiatan Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
1. Penyiapan
penyusunan
Rancangan Keputusan
KPU Kabupaten
Bantul, Advokasi,
Penyelesaian
Sengketa dan
Penyuluhan Peraturan
Perundang undangan
yang berkaitan dengan
penyelenggaraan
Pemilu
Meningkatnya kualitas
Rancangan Keputusan
KPU Kabupaten Bantul
yang sesuai dengan
ketentuan pembentukan
peraturan perundang-
undangan
Prosentase ketepatan waktu
sinkronisasi antara PKPU, Keputusan
KPU dengan keputusan KPU
Kabupaten Bantul
Keputusan KPU dan Sekretaris KPU
Kabupaten Bantul yang sesuai format
peraturan perundang-undangan
Meningkatnya kualitas
advokasi dan bantuan
hukum
Prosentase target penyelesaian
sengketa hukum yang dimenangkan
oleh KPU Kabupaten Bantul
Penyiapan bahan
Identifikasi dan rumusan
masalah/kajian/dukungan untuk
pertimbangan/opini hukum dalam
penyelesaian sengketa hukum
dengan tepat waktu
Tersedianya pedoman teknis
kampanye, penyusunan pelaporan
dana kampanye, audit dana
kampanye, verifikasi partai politik
Meningkatnya kualitas
pelayanan dan kapasitas
penyelenggaraan
Pemilihan Umum
Terlaksananya verifikasi partai politik
peserta pemilu
Ketepatan waktu penyiapan bahan
pelayanan pelaporan dana kampanye,
audit dana kampanye, pendaftaran
partai politik
Terlaksananya kegiatan pengelolaan
dokumen produk hukum
Terlaksananya kegiatan penyediaan
dan penyajian dokumentasi dan
informasi hukum yang mutakhir
Prosentase terlaksananya dukungan
ketatausahaan hukum yang handal
(cepat, tepat, akurat)
Prosentase terlaksananya kualitas
aplikasi sistem informasi partai politik
(Sipol)
48
No. Kegiatan Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
Prosentase terlaksananya kualitas
aplikasi sistem informasi laporan dana
kampanye
Meningkatnya kualitas
pelayanan verifikasi
partai politik dan system
informasi laporan dana
kampanye
Prosentase target stakeholder yang
mendapatykan penyuluhan peraturan
KPU
Prosentase ketepatan waktu
penyuluhan
Kegiatan pemangku kepentingan
yang menerima bimbingan/
penyuluhan kampanye, penyusunan
laporan dana kampanye, audit dana
kampanye, pendaftaran serta
verifikasi partai politik
2. Fasilitasi Pelaksanaan
Tahapan Pemilu
Legislatif, Pemilu
Presiden dan Wakil
Presiden, Pemilihan
Bupati dan Wakil
Bupati, Publikasi dan
Sosialisasi serta
Partisipasi Masyarakat
dan PAW
Meningkatnya kualitas
dukungan teknis dalam
Pemilu Legislatif, Pemilu
Presiden dan Wakil
Presiden serta Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati
Prosentase Fasilitasi monitoring dan
supervisi pelaksanaan pemilihan dan
pemilu legislatif dan Presiden/Wakil
Presiden
Terlakananya proses
PAW Anggota DPRD
sesuai ketentuan
perundang-undangan
Jumlah PAW Anggota DPRD yang
terverifikasi dalam waktu 5 hari kerja
Terselenggaranya
kegiatan Bimbingan
Teknis Pemilu Kepala
Daerah dan Wakil
Kepala Daerah
Jumlah Laporan Kegiatan
Terselenggaranya
kegiatan sosialisasi
penyelenggaraan Pemilu
Jumlah laporan kegiatan Bimtek
Supervisi Sosialisasi dan kampanye
Jumlah laporan kegiatan pelayanan
Pers dan Media
Jumlah laporan kegiatan
pengembangan kehumasan
Jumlah dokumen penyelenggara
pemilihan yang terbentuk
Jumlah pemantau pemilukada
Laporan pelaksanaan Pencalonan
Laporan pelaksanaan kampanye
49
No. Kegiatan Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
Jumlah laporan pelaksanaan
Pemilihan Bupati dan wakil Bupati
Meningkatnya kualitas
pelaksanaan pendidikan
pemilih
Jumlah kegiatan riset dan pemetaan
tingkat partisipasi masyarakat dalam
Pemilu 2014 yang tersusun dalam
bentuk buku laporan
Terselenggaranya
pembentukan dan
penguatan PPID
Jumlah Pembentukan dan Penguatan
PPID
Terselenggaranya
kegiatan informasi dan
publikasi serta sosialisasi
Pemilu dan Pemilihan
Jumlah laporan penyampaian
informasi dan publikasi serta
sosialisasi Pemilu dan Pemilihan
Terselenggaranya
penataan daerah
pemilihan
Jumlah dokumen penataan daerah
pemilihan
Tersusunnya dokumen
daftar inventarisasi
masalah teknis Pilkada
dan pengembangan
Instrumen pengelolaan
data dan dokumen
tahapan teknis Pilkada
Jumlah dokumen daftar inventarisasi
Masalah teknis Pilkada
Jumlah dokumen Instrumen
pengelolaan data dan dokumen
tahapan teknis Pilkada yang sudah
dikembangkan
Tersusunnya dokumen
hasil Pemilu dan Pilkada
Jumlah data serta dokumen hasil
rekapitulasi penghitungan
Jumlah data serta dokumen tahapan
pencalonan
Jumlah data dan dokumen
pelaksanaan kampanye
Proses penyelenggaraan
Pemungutan Suara pada
Pemilu dan Pemilihan
yang akuntabel
Prosentase jumlah TPS yang
melaksanakan PSU
Terlaksananya proses
verifikasi peserta pemilu
Prosentase peserta pemilu yang
terverifikasi tepat waktu
Terlaksananya proses
pencalonan
Jumlah calon yang terverifikasi tepat
waktu
50
C. KERANGKA REGULASI
Kerangka regulasi merupakan kerangka kebutuhan akan terbitnya regulasi dalam
kaitannya dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi selama lima tahun
kedepan. Sebagai Penyelenggara Pemilu KPU Kabupaten Bantul mempunyai tugas,
kewajiban dan kewenangan untuk melaksanakan kebijakan teknis yang merupakan
peraturan pelaksanaan dari undang-undang mengatur pemilu, dalam bentuk Peraturan
KPU.Peraturan yang diperlukan KPU dapat dikatagorikan menjadi 2 (dua), yaitu :
1. Peraturan yang mengatur tahapan Pemilu; dan
2. Peraturan yang mengatur dukungan kesekretariatan penyelenggaraan Pemilu (non
tahapan Pemilu).
Selama kurun waktu 2015-2019, regulasi yang diperlukan oleh KPU Kabupaten Bantul
berupa Peraturan KPU :
1. Terkait dengan Tahapan Pemilu
a. Pemilu Nasional (Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden)
1) Tahapan program dan jadwal Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden secara
serentak;
2) Pemutakhiran Data Pemilih Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden;
3) Pencalonan dalam Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden;
4) Kampanye Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden;
5) Dana kampanye Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden;
6) Sosialisasi dan partisipasi masyarakat dalam Pemilu Legislatif dan Pemilu
Presiden;
7) Pembentukan Badan Penyelenggara Pemilu dalam Pemilu Legislatif dan
Pemilu Presiden;
8) Norma standar, pendistribusian dan kebutuhan perlengkapan
penyelenggraaan pemilu dalam Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden;
9) Pemungutan dan penghitungan suara dalam Pemilu Legislatif dan Pemilu
Presiden;
10) Rekapitulasi perolehan suara dalam Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden
serta penetapan calon terpilih.
b. Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
1) Tahapan program dan jadwal Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati secara
serentak;
2) Pemutakhiran Data Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati;
3) Pencalonan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati;
4) Kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati;
5) Dana Kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati;
6) Sosialisasi dan partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati;
7) Pembentukan Badan Penyelenggara Pemilu dalam Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati;
51
8) Norma standar, pendistribusian dan kebutuhan perlengkapan
penyelenggraaan pemilu dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati;
9) Pemungutan dan penghitungan suara dalam Pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati;
10) Rekapitulasi perolehan suara dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati;
2. Terkait dengan dukungan kesekretariatan penyelenggaraan Pemilu
a. Peraturan tentang Pelaksanaan kegiatan dan anggaran;
b. Peraturan tentang pengelolaan dan pertangungjawaban;
c. Peraturan tentang kepegawaian;
d. Peraturan tentang pengelolaan barang milik negara;
e. Peraturan tentang kearsipan dan tata naskah dinas;
f. Peraturan kearsipan dalam tata naskah dinas.
D. KERANGKA KELEMBAGAAN
Kerangka kelembagaan ini merujuk pada organisasi KPU Kabupaten Bantul,
pengaturan hubungan inter dan antar organisasi, serta sumber daya manusia aparatur
KPU Kabupaten Bantul. Upaya penguatan kelembagaan KPU Kabupaten Bantul akan
terus dilakukan melalui upaya-upaya sebagai berikut :
1. Penguatan koordinasi kerja antar lembaga penyelenggara pemilu;
2. Penataan tugas, fungsi dan kewenangan pada unit kerja KPU Kabupaten Bantul;
3. Penyempurnaan hubungan tata kerja internal KPU Kabupaten Bantul dan lembaga lain
agar tercipta tata laksana organisasi yang lebih transparan, sinergis, harmonis, efektif
dan efisien;
4. Peningkatan kualitas dan kuantitas aparatur KPU Kabupaten Bantul yang profesional,
berintegritas dan berkinerja sehingga dapat melaksanakan visi dan misi organisasi
KPU Kabupaten Bantul dengan baik;
5. Penguatan fungsi pendidikan dan pelatihan bagi pemilih sebagai upaya meningkatkan
partisipasi dan kesadaran masyarakat untuk berdemokrasi secara berkualitas;
6. Pemutakhiran data pemilih melalui koordinasi dan kerjasama yang efektif dengan
stakeholders dalam hal ini Disdukcapil, dan Tata Pemerintahan Kabupaten Bantul,
atau pihak ketiga;
7. Penguatan kelembagaan dalam rangka mendukung kinerja pengelolaan progam
prioritas pembangunan;
8. Penguatan kerjasama dengan Lembaga pemerintah/Non-pemerintah.
Dalam rangka kerjasama dengan lembaga pemerintah dan swasta, serta media,
maka pada Tahun 2015-2019 KPU Kabupaten Bantul berencana akan bekerjasama
dengan sejumlah lembaga pemerintah dan non pemerintah dalam lingkup Kabupaten
Bantul.
Adapun untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) di lingkungan KPU
Kabupaten Bantul, maka dilakukan upaya peningkatan profesionalitas, integritas,
kapabilitas dan akuntabilitas SDM guna meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilihan
umum yang dapat menjamin pelaksanaan hak politik masyarakat berdasarkan asas
52
langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil, dengan mengutamakan kesetaraan di
setiap tahapan pelaksanaan pemilu yang ada.
KPU Kabupaten Bantul merencanakan mengadakan Nota Kesepahaman dengan
beberapa instansi dan organisasi terkait diantaranya :
1. Perguruan Tinggi;
2. Organisasi Kemasyarakatan;
3. Organisasi penyandang disabilitas;
4. Pemda Kabupaten Bantul;
5. LSM;
6. Media massa
Selain itu KPU Kabupaten Bantul juga berencana melakukan studi banding pada
daerah dengan karakter wilayah dan potensi serta permasalahan yang hampir serupa
dengan Kabupaten Bantul dalam rangka meningkatkan pengelolaan dan administrasi
pemilihan umum, serta pertukaran pengetahuan dan pengalaman dalam teknis kepemiluan
53
BAB IV
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
A. TARGET KINERJA
Target kinerja merupakan ukuran satuan yang akan dicapai oleh unit kerja atau
organisasi dari setiap indikator kinerja sasaran yang ada. Adapun target kinerja Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten Bantul dalam kurun waktu 2015-2019 disajikan pada tabel
4.1. sebagai berikut :
Tabel 4.1
Target Kinerja Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul Kurun Waktu 2015-2019
No Program/Kegiatan Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja
Kegiatan
Target Kinerja
2015 2016 2017 2018 2019
A. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KPU
1. Pelaksanaan
akuntabilitas
pengelolaan
administrasi
keuangan di
Lingkungan
Sekretariat
KPU Kabupaten
Bantul
Meningkatnya
pembinaan
Perbendaharaan
Prosentase meningkatnya
kapasitas
pengetahuan/pemahaman
para pejabat pengelola
keuangan
70% 75% 80% 85% 90%
Terlaksananya sistem
akuntansi dan
pelaporan keuangan
Jumlah laporan sistem
akuntansi dan pelaporan
keuangan
12 laporan
12 laporan
12 laporan
12 laporan
12 laporan
Jumlah petunjuk
pengelolaan keuangan di
lingkungan KPU
Kabupaten Bantul
1 dok - - - 1 dok
Jumlah petunjuk
pengelolaan keuangan
Adhoc di lingkungan KPU
Kabupaten Bantul
1 dok - - - 1 dok
Terselesaikannya
permasalahan
pengelolaan
keuangan
Prosentase penyelesaian
permasalahan dalam
pengelolaan keuangan
pada satker KPU
Kabupaten Bantul
100% 100% 100% 100% 100%
Tersusunnya laporan
pertanggungjawaban
penggunaan
anggaran
Penyampaian laporan
Pertanggungjawaban
penggunaan anggaran
(LPPA) yang tepat waktu
dan valid
12 laporan
12 laporan
12 laporan
12 laporan
12 laporan
Terlaksananya
Pelayanan
Perkantoran
Jumlah bulan layanan
pembayaran gaji dan
tunjangan
12 Bulan
layanan
12 Bulan
layanan
12 Bulan
layanan
12 Bulan
layanan
12 Bulan
layanan
54
Tabel 4.1. (Lanjutan)
No Program/Kegiatan Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
Target Kinerja
2015 2016 2017 2018 2019
2. Fasilitasi
Pengelolaan Data,
Dokumentasi,
Pengadaan,
Pendistribusian,
Pemeliharaan dan
Inventarisasi
Logistik Pemilu
Meningkatnya kualitas
pengelolaan logistik
Pemilu dan Pemilihan
Peningkatan kualitas
pengelolaan logistik
Pemilu dan pemilihan
1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok
Tersusunnya standar
pengelolaan logistik
Pemilu dan Pemilihan
Jumlah standar
pengelolaan logistik Pemilu
dan Pemilihan
1 dok - - - 1 dok
Terlaksananya
standar
pengelolaan logistik
Pemilu dan Pemilihan
Penyusunan jalur pemetaan
distribusi logistik Pemilu
dan Pemilihan
- 1
laporan
- - -
Prosentase KPPS yang
telah menerima
perlengkapan pemungutan
dan penghitungan suara
paling lambat (satu) hari
sebelum hari pemungutan
suara tepat jumlah dan
kualitas
100% - - - 100%
Tata kelola dan tindak lanjut
logistik eks Pemilu dan
Pemilihan
- 1
laporan
- - -
3. Pelaksanaan
Manajemen
Perencanaan dan
Data
Tersedianya dokumen
perencanaan dan
penganggaran, data
dan informasi serta
hasil monitoring dan
evaluasi
Jumlah dokumen Renstra
KPU Kabupaten Bantul
- 1 dok - - -
Jumlah dokumen revisi
Renstra
- 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok
Jumlah dokumen Renja dan
RKA
1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok
Terwujudnya
koordinasi
antar lembaga
Prosentase kerjasama KPU
Kabupaten Bantul dengan
lembaga lain
77,5% 100% 100% 100% 100%
Fasilitasi pelaksanaan riset
kepemiluan
100% - - - -
Terwujudnya sistem
administrasi
penyelenggaraan
pemilu yang tertib,
efektif dan
efisien
Prosentase laporan
monitoring dan evaluasi
yang akuntabel dan tepat
waktu
100% 100% 100% 100% 100%
Prosentase target
Kinerja KPU Kabupaten
Bantul sesuai dengan
penetapan kinerja
100% 100% 100% 100% 100%
Tersedianya data,
informasi dan sarana
dan prasarana
teknologi informasi
Pemutakhiran data pemilih
di tingkat desa di
Kabupaten Bantul
1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok
Prosentase data dan
informasi hasil Pemilu dan
Pemilihan di setiap TPS di
Kabupaten Bantul
95% 100%
Tersusunnya rencana
penerapan e-
Government yang
konkrit dan terukur
Jumlah sistem aplikasi yang
digunakan dalam
penyelenggaraan Pemilu
4
Aplikasi
1
Aplikasi
1
Aplikasi
3
Aplikasi
3
Aplikasi
55
Tabel 4.1. (Lanjutan)
No Program/Kegiatan Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
Target Kinerja
2015 2016 2017 2018 2019
4. Pembinaan SDM,
Pelayanan dan
Administrasi
Kepegawaian
Tingkat ketepatan
tertib administrasi dan
pengelolaan SDM
Pembinaan dan
pengelolaan administrasi
SDM
1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok
Dokumen
kepegawaian
Pengelolaan Data Base
Kepegawaian/
terlaksananya Aplikasi
SIADKA
1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok
Terlaksananya
ketatalaksanaan SDM
1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok
Terlaksananya penataan
SDM
1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok
Terlaksananya diklat
teknis dan diklat
struktural
Jumlah laporan pegawai
yang mengikuti diklat-diklat
teknis
1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok
Tingkat ketepatan
proses pelaksanaan
Penggantian Antar
Waktu (PAW) Anggota
KPU Kabupaten
Bantul
Penggantian Antar Waktu
(PAW) Anggota KPU
Kabupaten Bantul
100% 100% 100% 100% 100%
Terseleksinya
Anggota KPU
Kabupaten Bantul
Prosentaswe terlaksananya
seleksi Anggota KPU
Kabupaten Bantul
- - - 100% -
5. Penyelenggaraan
Operasional dan
Pemeliharaan
Perkantoran
KPU Kabupaten
Bantul
Meningkatnya kualitas
Pelayanan
administrasi
perkantoran
Terpenuhinya kebutuhan
sarana dan prasarana
administrasi penunjang
kinerja pegawai
12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln
Meningkatnya
akuntabilitas
penatausahaan
persediaan dan BMN
KPU Kabupaten
Bantul
Prosentase
pengadministrasian ke
dalam aplikasi Persediaan
dan SIMAK BMN
100% 100% 100% 100% 100%
Terlaksananya
penghapusan BMN yang
sudah tidak optimal
penggunaannya
- 1 laporan
- - -
Meningkatnya tertib
administrasi laporan
BMN KPU Kabupaten
Bantul
Prosentase ketepatan dan
tertib administrasi dalam
penyusunan laporan
persediaan dan SIMAK
BMN
100% 100% 100% 100% 100%
Tersusunnya jumlah
laporan persediaan dan
SIMAK BMN
2 laporan
2 laporan
2 laporan
2 laporan
2 laporan
Terwujudnya
pengelolaan
persediaan
(Stock opname)
Terlaksananya stock
opname persediaan
100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatnya
pengelolaan dan
penerapan kearsipan
sesuai kaidah
kearsipan
Prosentase jumlah arsip
yang dikelola sesuai
dengan penerapan kaidah
kearsipan
70% 100% 100% 100% 100%
56
Tabel 4.1. (Lanjutan)
No Program/Kegiatan Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
Target Kinerja
2015 2016 2017 2018 2019
Prosentase terkelolanya
arsip yang ada di KPU
Kabupaten Bantul
100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatnya
akuntabilitas
penataan,
pendataan dan
penilaian arsip
Tersusunnya laporan
pengelolaan kearsipan di
lingkungan KPU Kabupaten
Bantul sesuai aturan
kearsipan
1 laporan
1 laporan
1 laporan
1 laporan
1 laporan
Prosentase penilaian arsip
di KPU Bantul sesuai
dengan JRA-nya
100% 100% 100% 100% 100%
Terpenuhinya sarana
pendukung untuk
pengadaan barang
dengan e-
procurement
Prosentase ketersediaan
dukungan sarana dan
prasarana e-Procurement
100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatnya kualitas
penyelenggaraan
keprotokolan,
persidangan dan
perpustakaan
Prosentase penyerahan
hasil notulen rapat yang
tepat waktu (3 hari)
100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatnya layanan
dukungan
pengamanan
Prosentase keberhasilan
penanggulangan gangguan
keamanan, peningkatan
kapasitas personil anggota
keamanan yang ber-KTA
dan kegiatan KPU
Kabupaten Bantul berjalan
aman dan nyaman
90% 90% 90% 100% 100%
6. Pemeriksaan di
lingkungan
Sekretariat
Kabupaten Bantul
Terselesaikannya
laporan hasil
pemeriksaan oleh
BPK, BPKP dan APIP
KPU
Jumlah laporan
penyelesaian rekomendasi
BPK, BPKP dan APIP yang
ditindaklanjuti
1 laporan
1 laporan
1 laporan
1 laporan
1 laporan
Tersusun dan
terdokumentasikannya
SPIP dengan baik
Laporan penyelenggaraan
SPIP di KPU Bantul
- 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok
Tersusunnya laporan
hasil tindak lanjut
pemeriksaan BPK,
BPKP dan APIP KPU
Prosentase penyelesaian
rekomendasi
BPK, BPKP dan APIP yang
ditindaklanjuti
100% 100% 100% 100% 100%
Tersusunnya dan
terdokumentasikannya
SPIP dengan baik
Prosentase penyusunan
dokumen SPIP
50% 100%
Tersusunnya laporan
pelaksanaan dan review
SPIP
- - 1 dok 1 dok 1 dok
Tersusunnya laporan
hasil evaluasi LAKIP
KPU Kabupaten Bantul
mendapatkan
nilai akuntabilitas kinerja
C CC B B B
Tersusunnya laporan
hasil review laporan
keuangan
Kualitas penyusunan
laporan keuangan sesuai
SAP
100% 100% 100% 100% 100%
57
Tabel 4.1. (Lanjutan)
No Program/Kegiatan Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
Target Kinerja
2015 2016 2017 2018 2019
Tersusunnya laporan
hasil review RKA K/L
Prosentase penganggaran
KPU Bantul yang efektif
dan efisien
85% 85% 85% 85% 85%
B. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur KPU
1. Penyelenggaraan
Dukungan Sarana
dan Prasarana
Meningkatnya
dukungan sarana
transportasi/ mobilitas
pegawai
Prosentase pemenuhan
kendaraan bermotor bagi
pejabat dan operasional
pegawai
60% 60% 60% 70% 80%
Meningkatnya
pemenuhan peralatan
dan fasilitas
perkantoran
Prosentase pemenuhan
dukungan sarana dan
prasarana Mebelair/
Elektronik Kantor KPU
Kabupaten Bantul
60% 70% 80% 90% 100%
C. Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik
1. Penyiapan
penyusunan
Rancangan
Keputusan KPU
Kabupaten Bantul,
Advokasi,
Penyelesaian
Sengketa dan
Penyuluhan
Peraturan
Perundang-
undangan yang
berkaitan dengan
penyelenggaraan
pemilu
Meningkatnya kualitas
Rancangan
Keputusan KPU
Kabupaten Bantul
yang sesuai dengan
ketentuan
pembentukan
peraturan perundang-
undangan
Prosentase ketepatan
waktu sinkronisasi antara
PKPU, Keputusan KPU
dengan keputusan KPU
Kabupaten Bantul
100% 100% 100% 100% 100%
Keputusan KPU dan
Sekretaris KPU Kabupaten
Bantul yang sesuai format
peraturan perundang-
undangan
2 dok 2 dok 2 dok 2 dok 2 dok
Meningkatnya kualitas
advokasi dan bantuan
hukum
Prosentase target
penyelesaian sengketa
hukum yang dimenangkan
oleh KPU Kabupaten Bantul
100% - - 100% 100%
Penyiapan bahan
Identifikasi dan rumusan
masalah/kajian/dukungan
untuk pertimbangan/opini
hukum dalam penyelesaian
sengketa hukum dengan
tepat waktu
1 dok - - 1 dok 1 dok
Tersedianya pedoman
teknis kampanye,
penyusunan pelaporan
dana kampanye, audit dana
kampanye, verifikasi partai
politik
1 dok - - 1 dok 1 dok
Meningkatnya kualitas
pelayanan dan
kapasitas
penyelenggaraan
Pemilihan Umum
Terlaksananya verifikasi
partai politik peserta pemilu
- - 1 dok 1 dok -
Ketepatan waktu penyiapan
bahan pelayanan pelaporan
dana kampanye, audit dana
kampanye, pendaftaran
partai politik
1 lap -- 1 lap 1 lap 1 lap
Terlaksananya kegiatan
pengelolaan dokumen
produk hukum
1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok
58
Tabel 4.1. (Lanjutan)
No Program/Kegiatan Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
Target Kinerja
2015 2016 2017 2018 2019
Terlaksananya kegiatan
penyediaan dan penyajian
dokumentasi dan informasi
hukum yang mutakhir
1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok
Prosentase terlaksananya
dukungan ketatausahaan
hukum yang handal (cepat,
tepat, akurat)
100% 100% 100% 100% 100%
Prosentase terlaksananya
kualitas aplikasi sistem
informasi partai politik
(Sipol)
- - 100% 100% 100%
Prosentase terlaksananya
kualitas aplikasi sistem
informasi laporan dana
kampanye
100% - - 100% 100%
Meningkatnya kualitas
pelayanan verifikasi
partai politik dan
system informasi
laporan dana
kampanye
Prosentase target
stakeholder yang
mendapatykan penyuluhan
peraturan KPU
100% 100% 100% 100% 100%
Prosentase ketepatan
waktu penyuluhan
95% 95% 95% 95% 95%
Kegiatan pemangku
kepentingan yang
menerima
bimbingan/penyuluhan
kampanye, penyusunan
laporan dana kampanye,
audit dana kampanye,
pendaftaran serta verifikasi
partai politik
2 lap - - 4 lap 4 lap
2. Fasilitasi
Pelaksanaan
Tahapan Pemilu
Legislatif, Pemilu
Presiden dan Wakil
Presiden,
Pemilihan Bupati
dan Wakil Bupati,
Publikasi dan
Sosialisasi serta
Partisipasi
Masyarakat dan
PAW
Meningkatnya kualitas
dukungan teknis
dalam Pemilu
Legislatif, Pemilu
Presiden dan Wakil
Presiden serta
Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati
Prosentase Fasilitasi
monitoring dan supervisi
pelaksanaan pemilihan dan
pemilu legislatif dan
Presiden/Wakil Presiden
100% - - 100% 100%
Terlakananya proses
PAW Anggota DPRD
sesuai ketentuan
perundang-undangan
Jumlah PAW Anggota
DPRD yang terverifikasi
dalam waktu 5 hari kerja
- 5 5 5 5
Terselenggaranya
kegiatan Bimbingan
Teknis Pemilu Kepala
Daerah dan Wakil
Kepala Daerah
Jumlah Laporan Kegiatan 1 lap - - - -
Terselenggaranya
kegiatan sosialisasi
penyelenggaraan
Pemilu
Jumlah laporan kegiatan
Bimtek Supervisi Sosialisasi
dan kampanye
1 lap - - 1 lap -
Jumlah laporan kegiatan
pelayanan Pers dan Media
1 lap 1 lap 1 lap 1 lap 1 lap
59
Tabel 4.1. (Lanjutan)
No Program/Kegiatan Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
Target Kinerja
2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah laporan kegiatan
pengembangan kehumasan
1 lap - 1 lap 1 lap 1 lap
Jumlah dokumen
penyelenggara pemilihan
yang terbentuk
1 dok - - - -
Jumlah pemantau
pemilukada
1 paket - - - -
Laporan pelaksanaan
Pencalonan
1 lap - - - -
Laporan pelaksanaan
kampanye
1 lap - - - -
Jumlah laporan
pelaksanaan Pemilihan
Bupati dan wakil Bupati
- 1 lap
- - -
Meningkatnya kualitas
pelaksanaan
pendidikan pemilih
Jumlah kegiatan riset dan
pemetaan tingkat partisipasi
masyarakat dalam Pemilu
2014 yang tersusun dalam
bentuk buku laporan
1 buku lap
- - - -
Terselenggaranya
pembentukan dan
penguatan PPID
Jumlah Pembentukan dan
Penguatan PPID
- 1 satker 1 satker 1 satker 1 satker
Terselenggaranya
kegiatan informasi dan
publikasi serta
sosialisasi Pemilu dan
Pemilihan
Jumlah laporan
penyampaian informasi dan
publikasi serta sosialisasi
Pemilu dan Pemilihan
1 lap 1 lap 1 lap 1 lap 1 lap
Terselenggaranya
penataan daerah
pemilihan
Jumlah dokumen penataan
daerah pemilihan
- - - 1 dok -
Tersusunnya
dokumen daftar
inventarisasi masalah
teknis Pilkada dan
pengembangan
Instrumen
pengelolaan data dan
dokumen tahapan
teknis Pilkada
Jumlah dokumen daftar
inventarisasi Masalah
teknis Pilkada
- 1 dok - - 1 dok
Jumlah dokumen Instrumen
pengelolaan data dan
dokumen tahapan teknis
Pilkada yang sudah
dikembangkan
- 1 dok - - 1 dok
Tersusunnya
dokumen hasil Pemilu
dan Pilkada
Jumlah data serta dokumen
hasil rekapitulasi
penghitungan
1 dok - - 1 dok 1 dok
Jumlah data serta dokumen
tahapan pencalonan
1 dok - - 1 dok -
Jumlah data dan dokumen
pelaksanaan kampanye
1 dok - - - 1 dok
Proses
penyelenggaraan
Pemungutan Suara
pada Pemilu dan
Pemilihan yang
akuntabel
Prosentase jumlah TPS
yang melaksanakan PSU
0% - - - 0%
60
Tabel 4.1. (Lanjutan)
No Program/Kegiatan Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
Target Kinerja
2015 2016 2017 2018 2019
Terlaksananya proses
verifikasi peserta
pemilu
Prosentase peserta pemilu
yang terverifikasi tepat
waktu
- - 100% 100% -
Terlaksananya proses
pencalonan
Jumlah calon yang
terverifikasi tepat waktu
5 paslon - - 500 caleg
-
B. KERANGKA PENDANAAN
Target pendanaan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul dalam kurun waktu
lima tahun ke depan, yaitu :
1. Program Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya KPU sebesar
Rp. 27.531.626.400
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur KPU sebesar
Rp. 1.410.000.000
3. Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik sebesar
Rp. 32.607.635.800
Adapun rincian per program setiap tahunnya disajikan pada tabel berikut :
Tabel 4.2 Kerangka Pendanaan Program KPU Kabupaten Bantul
selama 5 tahun (2015-2019)
Program/ Kegiatan
Sasaran Program
(Outcome) /Sasaran Kegiatan (Output)
/Indikator Kinerja
Alokasi
Jumlah
2015 2016 2017 2018 2019
076.01.01
Sasaran Program Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya KPU
1.652.078.000 2.906.000.000 3.380.500.000 9.763.768.000 9.829.280.400 27.531.626.400
076.01.02
Sasaran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur KPU
- 690.000.000 720.000.000 - - 1.410.000.000
076.01.06
Sasaran Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik
269.098.000 675.000.000 725.000.000 1.306.249.000 29.632.288.800 32.607.635.800
TOTAL 1.921.176.000 4.271.000.000 4.825.500.000 11.070.017.000 39.461.569.200 61.549.262.200
Sedangkan rincian anggaran untuk setiap kegiatannya, selama periode 2015-2019
dapat dilihat pada tabel berikut :
61
Tabel 4.3 Kerangka Pendanaan Program KPU Kabupaten Bantul Setiap Kegiatan
Selama 5 tahun (2015-2019)
Program/ Kegiatan
Sasaran Program (Outcome) / Sasaran Kegiatan (Output) / Indikator Kinerja
Alokasi
Jumlah 2015 2016 2017 2018 2019
076.01.01
Sasaran Program Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya KPU
1.652.078.000 2.906.000.000 3.380.500.000 9.763.768.000 9.829.280.400 27.531.626.400
3355
Pelaksanaan Akuntabilitas Pengelolaan Administrasi Keuangan di Lingkungan Setjen KPU
853.063.000 2.172.000.000 2.570.500.000 1.171.814.000 1.405.240.800 8.172.617.800
3356
Fasilitasi Pengelolaan Data, Dokumentasi, Pengadaan, Pendistrubusian, Pemeliharaan dan Inventarisasi Logistik Pemilu
-
15.000.000 36.000.000 1.022.787.000 6.902.088.000 7.975.875.000
3357
Pelaksanaan Manajemen Perencanaan dan Data
79.300.000 45.000.000 110.000.000 6.626.505.000 887.821.200 7.748.626.200
3358
Pembinaan SDM, Pelayanan dan Administrasi Kepegawaian
39.560.000 15.000.000 15.000.000 518.152.000 117.266.400 704.978.400
3360
Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran (KPU)
675.555.000 655.000.000 640.000.000 424.510.000 516.864.000 2.911.929.000
3361
Pemeriksaan di Lingkungan Setjen KPU, Sekretariat Provinsi, dan Sekretariat Kabupaten/Kota
4.600.000 4.000.000 9.000.000 - - 17.600.000
076.01.02
Sasaran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur KPU
-
690.000.000 720.000.000 - - 1.410.000.000
3362
Penyelenggaraan Dukungan Sarana dan Prasarana
-
690.000.000 720.000.000 - - 1.410.000.000
076.01.06
Sasaran Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik
269.098.000 675.000.000 725.000.000 1.306.249.000 29.632.288.800 32.607.635.800
3363
Penyiapan Penyusunan Rancangan KPU, Advokasi, Penyelesaian Sengketa dan Penyuluhan Peraturan Perundang-undangan yang Berkaitan dengan Penyelenggaraan Pemilu
92.833.000 20.000.000 385.000.000 265.530.000 352.116.000 1.115.479.000
3364 Fasilitasi Penyelenggaraan Tahapan Pemilu
176.265.000 655.000.000 340.000.000 1.040.719.000 29.280.172.800 31.492.156.800
TOTAL 1.921.176.000 4.271.000.000 4.825.500.000 11.070.017.000 39.461.569.200 61.549.262.200
62
Tabel 4.4 Rincian Kerangka Pendanaan Program KPU Kabupaten Bantul
Selama 5 tahun (2015-2019)
Program/ Kegiatan
Sasaran Program (Outcome) /
Sasaran Kegiatan (Output) /
Indikator Kinerja
Alokasi
Jumlah 2015 2016 2017 2018 2019
076.01.01
Sasaran Program Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya KPU
1.652.078.000 2.906.000.000 3.380.500.000 9.763.768.000 9.829.280.400 27.531.626.400
Kegiatan 3355 : Pelaksanaan Akuntabilitas Pengelolaan Administrasi Keuangan di Lingkungan Setjen KPU
853.063.000
2.172.000.000
2.570.500.000 1.171.814.000 1.405.240.800 8.172.617.800
Sasaran Kegiatan (output) 1 Meningkatnya Pembinaan Perbendaharaan
5.600.000 5.000.000 5.500.000 - - 16.100.000
Sasaran Kegiatan (output) 2 Terlaksananya Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
20.650.000 35.000.000 35.000.000 43.686.000 58.038.000 192.374.000
Sasaran Kegiatan (output) 3 Terselesainya Permasalahan Pengelolaan Keuangan
23.945.000 5.000.000 5.000.000 - - 33.945.000
Sasaran Kegiatan (output) 4 Tersusunnya Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Anggaran
-
20.000.000 25.000.000 114.350.000 131.361.600 290.711.600
Sasaran Kegiatan (output) 5 Terlaksananya Layanan Perkantoran
802.868.000 2.107.000.000 2.500.000.000 1.013.778.000 1.215.841.200 7.639.487.200
Kegiatan 3356 : Fasilitasi Pengelolaan Data, Dokumentasi, Pengadaan, Pendistrubusian, Pemeliharaan dan Inventarisasi Logistik Pemilu
-
15.000.000 36.000.000 1.022.787.000 6.902.088.000 7.975.875.000
Sasaran Kegiatan (output) 1 Terlaksananya pembinaan koordinasi tingkat Adhoc dalam mengelola logistik Pemilu
-
15.000.000 15.000.000 - 30.000.000
Sasaran Kegiatan (output) 2 Terlaksananya pelembagaan SOP pengelolaan Logistik Pemilu
-
-
8.000.000 3.369.600 11.369.600
Sasaran Kegiatan (output) 3 Tersusunnya standar logistik Pemilu
-
-
- 89.463.000 221.602.800 311.065.800
Sasaran Kegiatan (output) 4 Terlaksananya pengendalian dan pengaturan administrasi pengelolaan logistik
-
-
13.000.000 - 13.000.000
Sasaran Kegiatan (output) 5 Tersedianya data kebutuhan logistik Pemilu yang akurat
-
-
- 933.324.000 6.677.115.600 7.610.439.600
Kegiatan 3357 : Pelaksanaan Manajemen Perencanaan dan Data
79.300.000 45.000.000 110.000.000 6.626.505.000 887.821.200 7.748.626.200
63
Program/ Kegiatan
Sasaran Program (Outcome) /
Sasaran Kegiatan (Output) /
Indikator Kinerja
Alokasi
Jumlah 2015 2016 2017 2018 2019
Sasaran Kegiatan (output) 1 Tersedianya dokumen perencanaan dan penganggaran, data dan informasi serta hasil monitoring dan evaluasi
44.650.000
35.000.000
50.000.000 11.150.000 31.970.400 172.770.400
Sasaran Kegiatan (output) 2 Terwujudnya Koordinasi Antar Lembaga
-
-
- 76.922.400 76.922.400
Sasaran Kegiatan (output) 3 Terwujudnya Sistem Administrasi Penyelenggaraan Pemilu yang Tertib, Efektif dan Efisien
15.800.000 10.000.000 15.000.000 6.575.395.000 169.989.600 6.786.184.600
Sasaran Kegiatan (output) 4 Tersedianya data, informasi dan sarana dan prasarana teknologi informasi
18.850.000
- 45.000.000 8.200.000 512.960.400 585.010.400
Sasaran Kegiatan (output) 5 Tersusunnya rencana penerapan e-Government yang konkrit dan terukur
-
-
- 31.760.000 95.978.400 127.738.400
Kegiatan 3358 : Pembinaan SDM, Pelayanan dan Administrasi Kepegawaian
39.560.000 15.000.000 15.000.000 518.152.000 117.266.400 704.978.400
Sasaran Kegiatan (output) 1 Tingkat Ketepatan Tertib Administrasi dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia
22.780.000 10.000.000 10.000.000 3.200.000 101.498.400 147.478.400
Sasaran Kegiatan (output) 2 Terlaksananya Diklat Teknis dan Diklat Struktural
16.780.000 5.000.000 5.000.000 6.902.000 15.768.000 49.450.000
Sasaran Kegiatan (output) 3 Tingkat ketepatan proses pelaksanaan pergantian antar waktu (PAW) Anggota KPU Kabupaten Bantul
-
-
- - - -
Sasaran Kegiatan (output) 4 Dokumen kepegawaian
-
-
- 1.594.000 - 1.594.000
Sasaran Kegiatan (output) 5 Terseleksinya Anggota KPU Kabupaten Bantul
-
-
- 506.456.000 - 506.456.000
Kegiatan 3360 : Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran (KPU)
675.555.000 655.000.000 640.000.000 424.510.000 516.864.000 2.911.929.000
Sasaran Kegiatan (output) 1 Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran
642.530.000 600.000.000 600.000.000 415.171.000 466.254.000 2.723.955.000
Sasaran Kegiatan (output) 2 Meningkatnya akuntabilitas penatausahaan Barang Milik Negara KPU Kabupaten Bantul
- - - - 12.312.000 12.312.000
64
Program/ Kegiatan
Sasaran Program (Outcome) /
Sasaran Kegiatan (Output) /
Indikator Kinerja
Alokasi
Jumlah 2015 2016 2017 2018 2019
Sasaran Kegiatan (output) 3 Terwujudnya Pengelolaan Persediaan (Stock Opname)
- - - - 38.298.000 38.298.000
Sasaran Kegiatan (output) 4 Meningkatnya kapasitas personil pengelola BMN
12.295.000 20.000.000 20.000.000 - - 52.295.000
Sasaran Kegiatan (output) 5 Meningkatnya tertib administrasi laporan BMN KPU Kabupaten Bantul
15.980.000 20.000.000 5.000.000 9.339.000 - 50.319.000
Sasaran Kegiatan (output) 6 Meningkatnya pengelolaan dan penerapan kearsipan sesuai kaidah kearsipan
-
-
- - - -
Sasaran Kegiatan (output) 7 Meningkatnya kapasitas personil dalam penerapan Elektronik Sistem Kearsipan di KPU Kabupaten Bantul
-
-
- - - -
Sasaran Kegiatan (output) 8 Meningkatnya akuntabilitas penataan, pendataan dan penilaian arsip
4.750.000 15.000.000 15.000.000 - - 34.750.000
Sasaran Kegiatan (output) 9 Terpenuhinya sarana pendukung untuk pengadaan barang dengan e-procurement
-
-
- - - -
Sasaran Kegiatan (output) 10 Meningkatnya kualitas penyelenggaraan keprotokolan, persidangan dan perpustakaan
-
-
- - -
Sasaran Kegiatan (output) 11 Meningkatnya layanan dukungan pengamanan
-
-
- - -
Kegiatan 3361 : Pemeriksaan di Lingkungan Setjen KPU, Sekretariat Provinsi, dan Sekretariat Kabupaten/Kota
4.600.000 4.000.000 9.000.000 - - 17.600.000
Sasaran Kegiatan (output) 1 Tersusunnya laporan hasil pemeriksaan
-
-
- - -
Sasaran Kegiatan (output) 2 Tersusunnya laporan hasil pemeriksaan dengan tujuan tertentu
-
-
- - -
Sasaran Kegiatan (output) 3 Tersusunnya laporan hasil tindak lanjut pemeriksaan BPK, BPKP dan APIP KPU
-
-
- - -
Sasaran Kegiatan (output) 4 Tersusunnya laporan hasil evaluasi LAKIP
4.600.000 4.000.000 4.000.000 - 12.600.000
65
Program/ Kegiatan
Sasaran Program (Outcome) /
Sasaran Kegiatan (Output) /
Indikator Kinerja
Alokasi
Jumlah 2015 2016 2017 2018 2019
Sasaran Kegiatan (output) 5 Tersusunnya laporan hasil review laporan keuangan
-
-
5.000.000 - 5.000.000
Sasaran Kegiatan (output) 6 Tersusunnya laporan hasil review RKA-K/L
-
-
- - -
076.01.02
Sasaran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur KPU
-
690.000.000 720.000.000 - - 1.410.000.000
Kegiatan 3362 : Penyelenggaraan Dukungan Sarana dan Prasarana
-
690.000.000 720.000.000 - - 1.410.000.000
Sasaran Kegiatan (output) 1 Meningkatnya dukungan Sarana Transportasi/ Mobilitas Pegawai
-
600.000.000 600.000.000 - 1.200.000.000
Sasaran Kegiatan (output) 2 Meningkatnya pemenuhan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
-
60.000.000 60.000.000 - - 120.000.000
Sasaran Kegiatan (output) 3 Meningkatnya pemenuhan kebutuhan gedung/ bangunan gudang di KPU Kabupaten Bantul
-
30.000.000 60.000.000 - - 90.000.000
076.01.06
Sasaran Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik
269.098.000 675.000.000 725.000.000 1.306.249.000 29.632.288.800 32.607.635.800
Kegiatan 3363 : Penyiapan Penyusunan Rancangan KPU, Advokasi, Penyelesaian Sengketa dan Penyuluhan Peraturan Perundangundangan yang Berkaitan dengan Penyelenggaraan Pemilu
92.833.000 20.000.000 385.000.000 265.530.000 352.116.000 1.115.479.000
Sasaran Kegiatan (output) 1 Meningkatnya kualitas Rancangan Keputusan KPU Kabupaten Bantul yang sesuai dengan ketentuan pembentukan peraturan perundang-undangan
-
- - - 155.700.000 155.700.000
Sasaran Kegiatan (output) 2 Meningkatnya kualitas pertimbangan/opini hukum dan penyelesaian sengketa hukum
21.468.000
10.000.000
135.000.000 193.226.000 154.905.600 514.599.600
Sasaran Kegiatan (output) 3 Meningkatnya pelayanan dan kapasitas penyelenggaraan Pemilihan Umum
24.115.000
- 240.000.000 69.104.000 - 333.219.000
66
Program/ Kegiatan
Sasaran Program (Outcome) /
Sasaran Kegiatan (Output) /
Indikator Kinerja
Alokasi
Jumlah 2015 2016 2017 2018 2019
Sasaran Kegiatan (output) 4 Meningkatnya kualitas pelayanan, pengelolaan dokumentasi dan informasi hukum
47.250.000 10.000.000 10.000.000 3.200.000 41.510.400 111.960.400
Kegiatan 3364: Fasilitasi Penyelenggaraan Tahapan Pemilu
176.265.000 655.000.000 340.000.000 1.040.719.000 29.280.172.800 31.492.156.800
Sasaran Kegiatan (output) Meningkatnya kualitas dukungan teknis dalam Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
176.265.000 655.000.000 340.000.000 1.040.719.000 29.280.172.800 31.492.156.800
TOTAL 1.921.176.000 4.271.000.000 4.825.500.000 11.070.017.000 39.461.569.200 61.549.262.200
67
BAB V
PENUTUP
Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul tahun 2015-2019 adalah
dokumen perencanaan 5 (lima) tahunan dan merupakan panduan bagi Pimpinan Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten Bantul dalam menentukan rencana strategik dan rencana
kinerjanya sehingga konsisten dengan Rencana strategis Komisi Pemilihan Umum dan sasaran
prioritas pembangunan dan pemerintahan. Rencana strategis ini berisi tentang visi, misi, tujuan,
sasaran, dan strategi yang meliputi kebijakan dan program untuk kurun waktu 5 (lima) tahun
mendatang. Dalam rangka memberikan kerangka kerja dan kinerja yang akan diwujudkan
selama kurun waktu tersebut, dokumen Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Bantul tahun 2015 2019 ini dilampiri pula dengan matriks kinerja dan perkiraan dana yang
dibutuhkan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul.
Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul tahun 2015-2019
merupakan komitmen bersama seluruh Komisioner dan staf di sekretariat KPU Kabupaten
Bantul untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang diemban dan meningkatkan kinerja
sesuai dengan target kinerja yang ditetapkan.
Demikian dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten Bantul Tahun 2015-2019 ini disusun, semoga Rencana Strategis Komisi
Pemilihan Umum untuk 5 (lima) tahun mendatang dapat terwujud.
Jl. Wakhid Hasyim Sumuran Palbapang Bantul 55713
Telp. (0274) 368583, Fax. (0274) 368311
Email :[email protected], Website : www.kpud-bantulkab.go.id