Kosmetologi shampo rambut rontok
-
Upload
indah-diantika -
Category
Documents
-
view
219 -
download
32
description
Transcript of Kosmetologi shampo rambut rontok
Di DiSusun Oleh : Febriana 13330714
Indah Diantika 13330713
a
Latar belakan
g
Rambut merupakan mahkota bagi setiap orang sehingga perlu selalu
dirawat agar terhindar dari kerontokan. Rambut mengalami
siklus pertumbuhan dan kerontokan yang berbeda pada setiap helainya. Salah satu produk kosmetik untuk perawatan rambut yang mampu
memenuhi kebutuhan akan kesehatan rambut adalah shampo. Shampo anti rambut rontok adalah
suatu sediaan shampo yang digunakan dengan tujuan untuk mengurangi kerontokan rambut
b
ManfaatAdapun manfaat dari penyusunan
makalah ini adalah untuk mengetahui formulasi shampo anti rambut rontok
dengan bahan aktif ekstrak daun bayam.
Kosmetik
Kosmetik berasal dari kata Yunani “kosmetikos” yang berarti ketrampilan menghias, mengatur. Definisi kosmetik dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI No. HK.00.05.42.1018
adalah setiap bahan atau sediaan dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir, dan
organ genital bagian luar) atau gigi dan mukosa mulut terutama untuk membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan dan atau
memperbaiki bau badan atau melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik (BPOM RI, 2008).
shampo
Shampo adalah salah satu kosmetik pembersih rambut dan kulit kepaladari segala macam kotoran, baik yang berupa minyak, debu, sel – sel yang sudah mati dan sebagainya
secara baik dan aman (Latifah. F, 2007). Pengertian ilmiah shampo adalah sediaan yang
mengandung surfkatan dalam bentuk yang cocok dan berguna untuk menghilangkan kotoran dan lemak yang
melekat pada rambut dan kulit kepala agar tidak membahayakan rambut, kulit kepala, dan kesehatan si
pemakai (Wikipedia,2011)
Sediaan shampo yang baik harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Dapat mencuci rambut serta kulit kepala secara keseluruhan.
Tidak toksik dan tidak menimbulkan iritasi. Kandungan surfaktannya tidak membuat rambut
dan kulit kepala menjadi kering. Memiliki konsistensi yang stabil, dapat
menghasilkan busa dengan cepat,lembut, dan mudah dibilas dengan air.
Pada umumnya suatu shampo terdiri dari dua kelompok utama, yaitu:
Bahan utamaBahan utama yang sering digunakan adalah deterjen, yang biasanya dapat membentuk busa, dan bersifat membersihkan.
Bahan TambahanPenambahan zat-zat ini dimaksudkan untuk mempertinggi daya kerja shampo supaya dapat bekerja secara aman pada kulit kepala, tidak menimbulkan kerontokan, memiliki viskositas yang baik, busa yang cukup, pH yang stabil dan dapat mengoptimalkan kerja deterjen dalam membersihkan kotoran, sehingga menjadi sediaan shampo yang aman dalam penggunaanya dan sesuai dengan keinginan
(1) Opacifying Agent (6) Zat pengental
(2) Clarifying Agent (7) Zat pembusa (3) Finishing Agent (8) Zat pengawet (4) Conditioning agen (9) Zat aktif (5) Zat pendispersi (10) Zat pewangi
Preparat shampoDari segi bentuk, dikenal 4 macam shampo
yaitu : Shampoo cair jernih Shampoo dalam bentuk krim Shampoo dalam bentuk gel Shampoo kering
Rambut
Rambut termasuk salah satu adneksa kulit yang tumbuh berasal dari kulit. Rambut tumbuh dari akar rambut yang ada di
dalam lapisan dermis kulit dan melalui saluran folikel rambut keluar dari kulit. Bagian rambut yang keluar dari kulit
dinamakan batang rambut.
Efluvium (Kerontokan
Rambut)
Kerontokan rambut adalah kehilangan rambut terminal dalam bentuk apapun dan dimanapun asal mula terjadinya yang berkisar lebih dari 100 helai per hari. Bila kerontokan ini berlanjut dapat terjadi alopesia (kebotakan).
Bayam yang dikenal dengan nama ilmiah Amaranthus spinosus L. Bayam mengandung vitamin B, vitamin C, vitamin E, kalium, kalsium, zat besi, magnesium, dan asam lemak omega-3 yang dibutuhkan oleh rambut untuk mendukung pertumbuhan rambut. Zat besi dalam bayam juga mampu membantu mengikat oksigen dalam sel darah merah untuk selanjutnya didistribusikan ke folikel rambut. Fungsinya adalah untuk menutrisi batang rambut agar tidak mudah rapuh dan tetap kuat dari dalam rambut.
Pembuatan Ekstrak Kental BayamEkstrak etanol bayam dibuat dengan cara maserasi yaitu merendam bayam kering sebanyak 4000 gram dalam pelarut etanol 96 % sebanyak 4,5 L, hasil maserasi selanjutnya dikentalkan menggunakan rotary evaporator pada 80 rpm dengan suhu 50° C untuk mengurangi kandungan etanol pada ekstrak dan diperoleh ekstrak kental sebanyak 488 gram. Setelah diperoleh ekstrak kental kemudian dilakukan pemeriksaan karakteristik ekstrak.
Pembuatan Sediaan Sampo Ekstrak Bayam Alat dan bahan disiapkan setelah itu lakukan penimbangan bahan.
Panaskan aqua dan ekstrak bayam tambahkan biotin, zinc sampai panas.
Tambahkan Sodium Lauril Sulfate dan cocamidopropil betaine, lalu aduk hingga homogen.
Tambahkan cocoamide DEA dengan hati-hati agar tidak terlalu banyak membentuk busa, aduk hingga rata lalu tambahkan PEG 12 dimethicone dan triethanolamine .
Masukkan asam stearat diaduk hingga rata. Lalu cek pH dengan kisaran pH 6-7 menyesuaikan pH pada kulit.
Tambahkan formic acid. Setelah tambahkan parfum dan pewarna Cl 42090 dan
Cl 19140 lalu campurkan hingga homogen. Lalu di ad kan dengan aquadest 175 ml.
Evaluasi Sedian Shampo
Organoleptik dan Homogenitas Pengukuran pH Pengukuran Viskositas dan Sifat alir Pengukuran Bobot Jenis Pengukuran Tegangan Permukaan Pengukuran tinggi busa Uji pemisahan fase
Karakteristik Shampo Shampo harus membentuk busa yang berlebih, yang
terbentuk dengan cepat, lembut dan mudah dihilangkan dengan membilas dengan air.
Shampo harus mempunyai sifat detergensi yang baik tetapi tidak berlebihan, karena jika tidak kulit kepala menjadi kering.
Shampo harus dapat menghilangkan segala kotoran pada rambut, tetapi dapat mengganti lemak natural yang ikut tercuci dengan zat lipid yang ada di dalam komposisi sampo.
Tidak mengiritasi kulit kepala dan mata. Shampo harus tetap stabil.
SSyarat Mutu Sediaan Shampo
Karakteristik Sediaan
Sediaan Cair Tidak ada yang mengendap
Sediaan Emulsi Rata dan tidak pecah
Sediaan Pasta Tidak ada gumpalan keras
Sediaan Batangan Rata dan seragam
Sediaan Serbuk Rata dan seragam
Zat aktif permukaan dihitung sebagai sodium lauril sulfat
% minimum
4,5
PH dengan larutan 10 % 5,0 – 9,0
Kadar air dan zat lainnya yang menguap, % maksimum 95,5
A. Alat dan Bahan
•Homogenizer•pH meter, •Viskometer Brookfield tipe RVDVE,•piknometer, •tensiometer Du Nouy, •oven, •timbangan analitik, •sentrifugasi tipePLC-025• hotplate, rotary evaporator (EYELA N-1001)•Mixer• Vial•Thermometer•Kulkas•Alat-alat gelas.
A.
No Komposisi F1 (%)
F2 (%)
F3 (%)
F4 (%)
F5(%)
Fungsi Dan Karakteristik
1 Sodium Lauryl Sulfate
10 9 17 - 2 Detergenterdiri atas kristal-kristal berwarna kuning pucat, serbuk halus, bersabun, rasa pahit, dan berbau dari substansi lemak. Bebas larut dalam air, praktis tidak larut dalam kloroform dan eter,
2 Cocoamide DEA 4 - - - 4 Meningkatkan stabilitas busa dan memperbaiki viskositascairan kental atau lunak
3 CMC 3 - 0.5 - - PengentalPutih atau kuning, tidak berbau, granul atau serbuk yang higroskopis
4 Ekstrak Seledri 10 - - - - Bahan aktifBerwarna hijau kehitaman, kental, dan berbau khas seledri
Tabel Perbandingan Formula 1 (F1), Formula 2 (F2), Formula 3 (F3), Formula 4 (F4), Formula 5 (F5)
No Komposisi F1 (%)
F2 (%)
F3 (%)
F4 (%)
F5(%)
Fungsi Dan Karakteristik
5 Propil Paraben 0.2 - 0.02 0.02 - PengawetTidak berbau dan tidak berasa dan sangat sukar larut dalam air
6 Menthol 0.25 - 1 - - Anti iritasi atau pendinginKristal padatan berbentuk granula mentol akan mencair pada suhu 45 °C. Sifat mentol adalah sedikit larut dalam air, namun senyawa ini mudah larut dalam alkohol, kloroform, dan eter
7 Aquadest Ad 100
Ad 100
Ad 100
Ad 100
Ad 175
PelarutCairan jernih, tidak berwarna, tidak bebau, dan tidak berasa
No Komposisi F1 (%)
F2 (%)
F3 (%)
F4 (%)
F5(%)
Fungsi Dan Karakteristik
8 Ekstrak Kangkung - 3 - - - Bahan aktifBerwarna hijau, kental dengan bau agak langu
9 Hidroksi Etil Selulosa
- 0.9 - - - Pengentallarut dalam air panas dan air dingin, praktis tidak larut dalametanol (95%), eter, toluen dan dalam sebagian besar pelarut organic
10 Propilen Glikol - 15 - 5 - Humektan atau pembasahDapat bercampur dengan air, cairan kental, jernih, tidak berbau, rasanya manis dan higroskopik
11 Nipagin - 0.8 - - - PengawetKristal putih atau berupa serbuk, berbau lemah atau hampir tidak berbau, rasa khas (kuat) dan tidak larut dalam minyak
No Komposisi F1 (%)
F2 (%)
F3 (%)
F4 (%)
F5(%)
Fungsi Dan Karakteristik
12 Nipasol - 0.02
- - - PengawetKristal putih atau berupa serbuk, berbau lemah atau hampir tidak berbau, rasa khas (kuat) dan tidak larut dalam minyak
13 Dinatrium EDTA - 0.1 - 0.1 - PengkelatBentuk hablur berwarna putih, tidak berbau dan rasanya agak asam
14 Trietanolamin - - 2.5
- 2.5 EmulgatorCairan kental jernih, tidak berwarna atau kuning lemah, dan bau seperti ammonia dan bercampur dengan air, methanol, aseton.
No Komposisi F1 (%)
F2 (%)
F3 (%)
F4 (%)
F5(%)
Fungsi Dan Karakteristik
15 Asam Stearat - - 5 - 5 Penstabil Ph.Zat padat keras mengkilat menunjukkan susunan hablur putih atau kuning pucat mirip lemak lilin dan praktis tidak larut dalam air
16 Vitamin E - - 0.074 - - Antioksidan.Tidak berbau atau sedikit berbau, tidak berasa, cairan seperti minyak, kuning, jernih, tidak stabil di udara, dan cahaya terutama dalam suasana alkalis, praktis tidak larut dalam air
17 Cetyl Alkohol - - 3 - - Emulgator atau pelembab rambut dan kulit kepala.Bau khas dan rasa yang lunak, mempunyai rasa seperti lilin, terdiri dari lemak alcohol, tidak larut dalam air, larut dalam alkohol, kloroform, eter dan minyak nabati
No Komposisi F1 (%)
F2 (%)
F3 (%)
F4 (%)
F5(%)
Fungsi Dan Karakteristik
18 Ekstrak Jeruk Nipis
- - 5 - - Bahan aktifCairan berwarna kuning dan beraroma segar dan rasanya masam.
19 Ekstrak Bunga Chamomile
- - - 5 - Bahan aktifCairan coklat dan bau aromatis.
20 Methocel® F4M
- - - 0.5 - Pengentalserbuk putih tidak berbau dan tidak memiliki rasa, larut dalam air
No Komposisi F1 (%)
F2 (%)
F3 (%)
F4 (%)
F5(%)
Fungsi Dan Karakteristik
21 Natrium Lauroil Sarkosinat
- - - 10 - Menguatkan kemilau rambut
22 PEG-40 Dehydrogenated castor oil
- - - 0.25
- Surfaktan atau conditioner.Merupakan kuning berwarna, cairan kental sedikit yang memiliki bau alami sedikit lemak
23 Parfum Frangipani
- - - 0.25
- PewangiAroma bunga kamboja
24 Asam sitrat - - - 25 - Penstabil pH
No Komposisi F1 (%)
F2 (%)
F3 (%)
F4 (%)
F5(%)
Fungsi Dan Karakteristik
25 Ekstrak Daun Bayam
- - - - 10 Bahan aktif.Ekstrak kental berwarna hijau dan berbau agak langu
26 Cocamidopropyl betaine
- - - - 5 Detergent atau pembuang kotoran pada rambut.Cairan bening berwarna kuning pucat,
27 PEG-12 Dimethicone
- - - - 0.25
Surfaktan atau conditioner.larut dalam air, alkohol, dan sistem hidro-alkohol.
No Komposisi F1 (%)
F2 (%)
F3 (%)
F4 (%)
F5(%)
Fungsi Dan Karakteristik
28 Zinc Gluconate - - - - 1 Bahan aktif atau penguat rambut.Seng garam dari asam glukonat.
29 Biotin - - - - 1 Bahan aktif atau penguat rambut.Vitamin yang tahan pemanasan dan paparan cahaya matahari.
30 Formic Acid - - - - 0.2 Pengawetlarutan tidak berwarna, berbau tajam pada keadaan dingin dan dalam udara terbuka dapat menjadi keruh karena membentuk endapan trioksimetilena dan dapat bercampur dengan air, alkohol dan aseton.
No Komposisi F1 (%)
F2 (%)
F3 (%)
F4 (%)
F5(%)
Fungsi Dan Karakteristik
321 Parfum Green Tea
- - - - 0.2 PewangiAroma seperti teh hijau
32 Cl 42090 dan Cl 19140
- - - - 0.5 PewarnaWarna biru dan warna kuning
Beberapa contoh formulasi shampo yang dapat digunakan untuk membersihkan rambut adalah :
Formulasi shampo ekstrak seledri (F1) Formulasi shampo ekstrak kangkung (F2) Formulasi shampo ekstrak jeruk nipis(F3) Formulasi shampo bunga chamomile (F4) Formulasi shampo ekstrak bayam (F5)
1. Sediaan shampo ekstrak seledri (F1) memiliki karakteristik : Warna : hijau kehitaman yang didapatkan dari warna alami ekstrak
seledri tanpa bahan tambahan pewarna. Bentuk : kental karena diberi tambahan CMC Aroma : aroma alami seledri yang langu karena tanpa
penambahan bahan pewangi Memiliki efek dingin ketika digunakan karena penambahan
menthol.
Warna : hijau yang didapatkan dari warna alami ekstrak kangkung tanpa bahan tambahan pewarna.
Bentuk : kental karena diberi tambahan berupa Hidroksi Etil selulosa Aroma : aroma alami kangkung yang sedikit langu karena tanpa
penambahan bahan pewangi Sediaan shampo ini memiliki bahan pengkhelat logam berupa Dinatrium
EDTA yang dapat mencegah berkurangnya efektivitas surfaktan
3. Sediaan shampo ekstrak jeruk nipis (F3) memiliki karakteristik :
Warna : agak kekuningan yang didapatkan dari warna alami jeruk nipis tanpa bahan tambahan pewarna.
Bentuk : kental karena diberi tambahan berupa Na. CMC Aroma : aroma alami segar jeruk nipis tanpa penambahan bahan
pewangi Sediaan shampo ini mengandung antioksidan berupa vitamin E yang
dapat mencegah shampo dari ketengikan.
Warna : kecoklatan yang didapatkan dari warna ekstrak bunga chamomile tanpa bahan tambahan pewarna.
Bentuk : kental karena diberi tambahan berupa Methocel® F4M Aroma : aroma alami segar aromatis bunga chamomile tanpa
penambahan bahan pewangi Sediaan shampo ini memiliki bahan pengkhelat logam berupa
Dinatrium EDTA yang dapat mencegah berkurangnya efektivitas surfaktan
5. Sediaan shampo ekstrak bayam (F5) memiliki karakteristik :
Warna : hijau yang merupakan warna alami klorofil dari daun bayam dan penambahan bahan pewarna sintetis Cl 42090 dan Cl 19140 yang berwarna biru dan kuning
Bentuk : seperti gel yang transparan dan sedikit kental Aroma : aroma segar aromatis teh hijau yang menyenangkan
karena tambahan pewangi sintetik green tea .
1. Karakteristik shampo secara umum menurut SNI : Shampo tidak ada yang mengendap, rata dan tidak pecah, seragam dan
tidak ada gumpalan keras. Konsentrasi surfaktan minimal 4,5% pH shampo 5,0-9,0 kadar air dan zat lain yang menguap 95,5%2. Karakteristik sediaan shampo anti rambut rontok ekstrak bayam
yaitu : Shampo ekstrak bayam membentuk busa yang terbentuk dengan cepat,
lembut dan mudah dibilas dengan air. Shampo ekstrak bayam tidak membuat rambut dan kulit kepala menjadi
kering. Shampo ekstrak bayam dapat menghilangkan segala kotoran pada rambut
dan kulit kepala Shampo ekstrak bayam tidak mengiritasi kulit kepala dan mata. Stabil selama penyimpanan. Shampo ekstrak bayam berwarna hijau transparan. Shampo ekstrak bayam tidak perlu terlalu wangi karena bahan aktifnya
berupa bayam. Memiliki pH yang sesuai dengan kulit kepala.
3. Shampo ekstrak bayam dibuat dengan metode pencampuran dengan sedikit pemanasan.
4. Evaluasi sediaan shampo yaitu : Organoleptik dan Homogenitas Pengukuran pH Pengukuran Viskositas dan Sifat alir Pengukuran Bobot Jenis Pengukuran Tegangan Permukaan Pengukuran tinggi busa Uji pemisahan fase
Bahan aktif relatif mudah didapat. Cara ekstraksi bahan aktif tidak rumit Sediaan shampo ekstrak bayam stabil pada saat penyimpanan karena
terbukti banyaknya produk shampo bayam yang beredar di pasaran Adanya tambahan zat aktif dapat memaksimalkan fungsi dari shampo
anti rambut rontok dari ekstrak bayam. Komponen yang terkandung lengkap sehingga diharapkan mampu
menghasilkan produk shampo anti rambut rontok yang efektif untuk mencegah kerontokan rambut.
Bentuk shampo bayam yang transparan akan lebih menarik sehingga lebih disukai oleh pemakai.
Ekstrak bayam sudah banyak mengandung klorofil sehingga memberikan warna hijau yang alami pada sediaan dan penambahan pewarna tidak diperlukan dalam jumlah yang banyak.