Kontrasepsi.blok Kb 2015

51
KONTRASEPSI OLEH: dr. SITI KEMALA SARI BAGIAN FARMAKOLOGI DAN TERAUPETIK UISU 2015 1

description

membahas tentang kontrasepsi hormonal

Transcript of Kontrasepsi.blok Kb 2015

Page 1: Kontrasepsi.blok Kb 2015

1

KONTRASEPSI

OLEH:

dr. SITI KEMALA SARI

BAGIAN FARMAKOLOGI DAN TERAUPETIK UISU

2015

Page 2: Kontrasepsi.blok Kb 2015

2

KONTRASEPSI

• Adalah usaha-usaha untuk

mencegah konsepsi atau

mencegah kehamilan.

• Bisa bersifat sementara

• Bisa bersifat permanen

SKS-UISU

Page 3: Kontrasepsi.blok Kb 2015

3

ESTROGEN

• Bekerja terhadap endometrium

dengan mendorongnya untuk

berkembang dan menebal.

• Proses proliferasi ini berlangsung

pada 2 minggu pertama dari siklus

haid dan berfungsi menampung telur

yang dibuahi.

Page 4: Kontrasepsi.blok Kb 2015

4

ESTROGEN

• Terutama dihasilkan oleh ovarium

sebanyak 2-25mcg sehari

• Dalam jumlah sedikit juga dihasilkan oleh

corpus luteum, testis, dan anak ginjal.

• Placenta membentuknya dalam jumlah

berlimpah

• Sintesa dibawah pengaruh FSH

Page 5: Kontrasepsi.blok Kb 2015

5

PROGESTERON

• Menstimulasi endometrium untuk tumbuh lebih lanjut

• Mensekresi dan mengumpulkan zat-zat gizi bagi perkembangan telur menjadi janin.

• Memelihara kehamilan, karena terhentinya produksi progesteron bisa mengakibatkan pelepasan endometrium dan abortus.

Page 6: Kontrasepsi.blok Kb 2015

6

EFEK ANTI HAMIL

• PROGESTERON• Sekresi LH dihambat ovulasi tidak

terjadi• Lendir servix menjadi liat dan kental

Page 7: Kontrasepsi.blok Kb 2015

7

EFEK ANTI HAMIL

• Estrogen dan progesteron diatas

kadar tertentu menghambat GnRH

dihipotalamus dan FSH/LH di

hipofisis melalui mekanisme negative

feed back.

Tercegahnya ovulasi

Page 8: Kontrasepsi.blok Kb 2015

8

Macam kontrasepsi

1. Kontrasepsi hormonal

2. Kontrasepsi alat

3. Kontrasepsi permanen

SKS-UISU

Page 9: Kontrasepsi.blok Kb 2015

9

Jenis kontrasepsi hormonal

1. Oral : a. preparat kombinasi

b. preparat progestin saja

2. Suntikan : a. DMPA : per 3 bulan

b. cyclofem : per bulan

3. Implant subkutan : a. implanon : 3 thn

b. norplant : 5 thn

SKS-UISU

Page 10: Kontrasepsi.blok Kb 2015

10

Tipe preparat yang digunakan pada kontrasepsi hormonal :

1. Gabungan estrogen dan progestin

2. Progestin terus menerus tanpa

pemberian estrogen.

SKS-UISU

Page 11: Kontrasepsi.blok Kb 2015

11

Estrogen pada pil kontrasepsi

• Etinilestradiol (substitusi etinil

pada posis 17 estradiol aktif)

• Mestranol

Estradiol estrogen alami yang paling poten

yang disekresikan ovum

tidak bisa per oral diinaktivasi

SKS-UISU

Page 12: Kontrasepsi.blok Kb 2015

12

• Estrogen dalam pil menimbulkan

efek samping trombosis yang

berkaitan dengan besaran dosis.

SKS-UISU

Page 13: Kontrasepsi.blok Kb 2015

13

Progestin pada kontrasepsi

1. Noretindron

2. Noretinodrel

3. Noretindron asetat

4. Etinodial diasetat

5. Norgestrel

Mulai 2-5 harus dikonversi terlebih

dulu menjadi noretindron SKS-UISU

Page 14: Kontrasepsi.blok Kb 2015

14

Progestin baru:

1. Desogestrel

2. Gestoden

3. Norgestimat

SKS-UISU

Page 15: Kontrasepsi.blok Kb 2015

15

Progesteron yang mempunyai efek anti-ovulasi:

1. Noretisteron

2. Norgestrel

3. Linestrenol

4. Desogestrel

5. Gestoden

Page 16: Kontrasepsi.blok Kb 2015

16

Efek samping progestin yang berasal dari 19 nortestosteron :

• Perdarahan tengah siklus

(breakthrough bleeding)

• Amenore

• Menurunkan toleransi glukosa

• Meningkatkan resistensi insulin

SKS-UISU

Page 17: Kontrasepsi.blok Kb 2015

17

Mekanisme kerja kontrasepsi oral

SKS-UISU

Page 18: Kontrasepsi.blok Kb 2015

18

Hipotalamus

Hipofisis

(FSH dan LH)

Ovarium

(estrogen dan progesteron)

Endometrium tumbuh

SKS-UISU

Page 19: Kontrasepsi.blok Kb 2015

19

Mekanisme kerja pil hormonal

Komponen estrogen;• Menekan sekresi FSH Menghalangi

maturasi folikel mencegah seleksi dan munculnya folikel dominan)

• Mempengaruhi ovarium secara langsung LH tidak keluar

• estrogen dosis tinggi mempercepat perjalanan ovum dan menyulitkan implantasi pada endometrium dari ovum yang sudah dibuahi.

SKS-UISU

Page 20: Kontrasepsi.blok Kb 2015

20

Mekanisme kerja pil hormonal

Komponen progesteron :• Memperkuat kerja estrogen dalam mencegah ovulasi• Progestasional menekan sekresi hormon luteinisasi

(LH) mencegah LH surge, yang diperlukan pada ovulasi

• Progestin menyebabkan endometrium yang tidak reseptif terhadap implantasi ovum.

• Progestin sendiri dalam dosis tinggi bisa menghambat ovulasi, namun tidak dalam dosis rendah

• Lendir servix uteri menjadi lebih kental dan tebal tidak dapat dilalui sperma.

• Beberapa memiliki efek antiestrogenik menyulitkan implantasi

SKS-UISU

Page 21: Kontrasepsi.blok Kb 2015

21

Mekanisme kerja kontrasepsi hormonal

Jenis Penghambatan ovulasi

Pengaruh thd endometrium

Pengaruh thd lendir servix

uteri

Pil kombinasi +++ ++ ++

Pil sekuensi + + 0

Mini-pil + + +++

Depo provera(suntikan)

++ ++ +++

SKS-UISU

Page 22: Kontrasepsi.blok Kb 2015

22

Penggunaan klinis agen kombinasi:

• Kontrasepsi oral Sangat efektif bila digunakan sesuai

petunjuknya. Resiko terjadinya kehamilan 0,5-1 per 100 wanita per tahun.

Kegagalan bisa terjadi bila satu atau lebih dosis tidak diminum

Tidak mengganggu hubungan seksual

• Terapi endometriosisSKS-UISU

Page 23: Kontrasepsi.blok Kb 2015

23

Efek samping ringan agen kombinasi

• Mual

• Perdarahan diluar siklus

• Edema (dihubungkan dgn kadar estrogen)

• Perubahan protein serum mempengaruhi

fungsi endokrin

• Sakit kepala ringan, migren

• Withdrawal bleeding SKS-UISU

Page 24: Kontrasepsi.blok Kb 2015

24

• Breaktrough bleeding (dikaitkan dgn progestin)

• Pertambahan BB (progestin)• Peningkatan pigmentasi kulit• Eksaserbasi acne• Hirsutisme (derivat19-nortestosterone)• Dilatasi uretra dan bakteriuria• Inveksi vagina• amenore

Efek samping sedang agen kombinasi (sebaiknya dihentikan) :

SKS-UISU

Page 25: Kontrasepsi.blok Kb 2015

25

1. Gangguan vaskular tromboembolik,

infark miocard, penyakit

serebrovaskular

2. Gangguan GIT ikterus kolestatik

(progestin), batu empedu,kolesistitits

3. Depresi

4. Kanker

Efek samping berat agen kombinasi (sebaiknya dihentikan) :

SKS-UISU

Page 26: Kontrasepsi.blok Kb 2015

26

EFEK MENGUNTUNGKAN DARI

KONTRASEPSI ORAL

1. Berkurangnya resiko kista ovarium

2. Berkurangnya resiko kanker ovarium

3. Kanker endometrium

4. Insiden kejadian kehamilan ektopik lebih rendah

5. Gejala premenstruasi, dismenore, jerawat, endometriosis dan hirsutisme

membaik dengan kontrasepsi ini.

SKS-UISU

Page 27: Kontrasepsi.blok Kb 2015

27

Kontraindikasi dan peringatan:

• Penyakit tromboflebitis

• Gangguan serebrovaskular

• Tumor payudara

• Remaja yang epifise nya belum menutup

sempurna

SKS-UISU

Page 28: Kontrasepsi.blok Kb 2015

28

Interaksi obat :

• Bila digunakan bersamaan dengan

antikonvulsan, barbiturat, rifampisin,

tetrasiklin, active charcoal dapat

terjadi perdarahan atau kegagalan

kontrasepsi

• Dengan DM : meningkatkan

kebutuhan insulin atau OADSKS-UISU

Page 29: Kontrasepsi.blok Kb 2015

29

Memilih pil kombinasi:

• Pil yang mengandung progestagen <

50μg gangguan perdarahan

• Pil yang mengandung estrogen > 50µg

mual

• Pemakaian pil pertama kali pakai pil

yang mengandung 50µg mestranol

dan 1 mg norethindrone SKS-UISU

Page 30: Kontrasepsi.blok Kb 2015

30

Memilih pil kombinasi:

• Jika pasien banyak mendapat ES

Estrogen (mual,muntah, mammae

nyeri) ganti ke pil yang

mengandung estrogen < 50μg

• Jika terjadi break-through bleeding

ganti ke pil yang mengandung

dosis estrogen lebih tinggi. SKS-UISU

Page 31: Kontrasepsi.blok Kb 2015

31

Cara pemakaian pil kombinasi :

Isi 21 pil (21-22) - diminum mulai hari ke-5 haid tiap

satu pil terus menerus, - sebaiknya diminum pada waktu

yang tertentu, mis: malam sebelum tidur

- Beberapa hari stlh pil dihentikan withdrawal bleeding pil bungkus kedua diminum hari ke7 stlh bungkus pertama habis. SKS-UISU

Page 32: Kontrasepsi.blok Kb 2015

32

Cara pemakaian kontrasepsi oral :

• Baik kombinasi atau minipil, harus

diminum setiap hari pada waktu

yang sama, mulai hari pertama haid

sampai habis satu blister (28 tab)

SKS-UISU

Page 33: Kontrasepsi.blok Kb 2015

33

Cara pemakaian pil kombinasi

Isi 28 pil- Diminum pada hari pertama haid- Jika lupa minum pada malamnya,

hendaknya minum pada pagi harinya

SKS-UISU

Page 34: Kontrasepsi.blok Kb 2015

34

Efek metabolik kontrasepsi oral

SKS-UISU

Page 35: Kontrasepsi.blok Kb 2015

35

Efek pada ovarium

• Penggunaan secara kronis mendepresi ovarium

• Perkembangan folikuler menjadi minimal• Korpus luteum, folikel besar, stroma

edema tidak tampak• Ovarium umumnya menjadi lebih kecil• Kembali pada pola menstruasi yang

normal bila obat dihentikan

SKS-UISU

Page 36: Kontrasepsi.blok Kb 2015

36

Efek pada uterus:

• Penggunaan jangka panjang hipertrofi

serviks dan pembentukan polip

• Sekret mukosa lebih kental dan

jumlahnya sedikit.

• Merangsang sekresi glanduler selama

fase luteal (pengaruh progestin)

SKS-UISU

Page 37: Kontrasepsi.blok Kb 2015

37

Efek pada payudara :

• Stimulasi payudara, pembesaran

payudara (agen estrogen)

• Mensupresi laktasi

SKS-UISU

Page 38: Kontrasepsi.blok Kb 2015

38

Kontrasepsi progestin saja:

• Dosis kecil progestin secara oral atau

implantasi

• Pada pasien yang tidak dapat mentolerir

estrogen

• Sama efektif dengan IUD

• Sama efektif dengan pil kombinasi

• Insidensi perdarahan abnormal sangat

tinggi. SKS-UISU

Page 39: Kontrasepsi.blok Kb 2015

39

Preparat kontrasepsi implant:

SKS-UISU

Page 40: Kontrasepsi.blok Kb 2015

40

IMPLANTETONOGESTREL 68 mg (implanon)

LEVONOGESTREL 6X36 mg (norplant)

SKS-UISU

Page 41: Kontrasepsi.blok Kb 2015

41

• Implantasi subkutan kapsul-kapsul yang

mengandung progestin (L-norgestrel)

mengeluarkan steroid seperlima sampai

sepertiga steroid dari agen oral

• Memerlukan pembedahan insersi

• Pemasangan : hari ke 5 haid

• Bila sebelumnya menggunakan pil oral,

lgsg dipasang setelah pil oral dihentikan

SKS-UISU

Page 42: Kontrasepsi.blok Kb 2015

42

Mekanisme kerja implant:

• norplant slow release progestin

sintetik

• cara kerja ; supresi ovulasi dan

menebalkan mukus servix

menghambat penetrasi sperma

fertilisasi jarang terjadiSKS-UISU

Page 43: Kontrasepsi.blok Kb 2015

43

• Karena kadar progestin serum

tetap rendah dan tidak ada

estrogen yang diberikan maka

kontrasepsi implant jangka panjang

tidak menyebabkan efek samping

serius apapun

SKS-UISU

Page 44: Kontrasepsi.blok Kb 2015

44

Efek samping implant

1. Perubahan pola haid

2. Peningkatan berat badan

3. Nyeri kepala

4. Efek terhadap mood

SKS-UISU

Page 45: Kontrasepsi.blok Kb 2015

45

Kontrasepsi suntik

SKS-UISU

Page 46: Kontrasepsi.blok Kb 2015

46

Depo provera• Medroksi progesteron asetat

• Hanya mengandung progestin

• Mengandalkan puncak progestin yg lebih

tinggi utk menghambat ovulasi

(menghambat lonjakan LH) dan

mempertebal mukus servix.

• Rute : IM dalam (gluteal atau deltoid) hari

ke 5 haid. SKS-UISU

Page 47: Kontrasepsi.blok Kb 2015

47

• Injeksi depot medroksiprogesteron acetat (DMPA) 150mg setiap 3 bulan menghambat ovulasi selama 14 minggu

• Episode spotting (bercak darah) perdarahan setahun pemakaian

• Spotting dan perdarahan berkurang sejalan waktu

• Amenore• Tidak cocok utk wanita yang

merencanakan kehamilan segera.SKS-UISU

Page 48: Kontrasepsi.blok Kb 2015

48

Keuntungan DMPA :

• Menurunnya resiko kanker endometrium

pada penggunaan jangka panjang

• Menderita penyakit jantung kongenital

• Anemia sel sabit

• Pasien dgn riwayat tromboemboli

• Wanita berusi 30 th ke atas dan merokok

• Meningkatkan kuantitas ASI SKS-UISU

Page 49: Kontrasepsi.blok Kb 2015

49

Kerugian DMPA:

1. Perdarahan haid yang tidak teratur

2. Nyeri tekan payudara

3. Peningkatan berat badan

4. Depresi

SKS-UISU

Page 50: Kontrasepsi.blok Kb 2015

50

KONTRASEPSI PASCA KOITUS

• Kehamilan dapat dicegah

setelah terjadinya koitus

dengan cara memberikan

estrogen saja atau kombinasi

dengan progestin (morning

after pil). Bila terapi dimulai

dalam waktu 72 jam akan

efektif 99%.

SKS-UISU

Page 51: Kontrasepsi.blok Kb 2015

51

Terima kasih