KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET … fileCatatan atas laporan keuangan merupakan bagian...

22
KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET DANAREKSA BTN02 KPR BTN Laporan Auditor Independen Dan Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir 31Desember 2011

Transcript of KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET … fileCatatan atas laporan keuangan merupakan bagian...

Page 1: KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET … fileCatatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan - 2 - KONTRAK INVESTASI

KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASETDANAREKSA BTN02 KPR BTN

Laporan Auditor Independen Dan Laporan KeuanganUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2012Dengan Angka PerbandinganUntuk Tahun Yang Berakhir 31Desember 2011

Page 2: KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET … fileCatatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan - 2 - KONTRAK INVESTASI

Daftar Isi

Halaman

1. Laporan Auditor Independen i

2. Laporan Posisi Keuangan 1

3. Laporan Laba Rugi Komprehensif 2

4. Laporan Perubahan Aset Bersih 3

5. Laporan Arus Kas 4

6. Catatan atas Laporan Keuangan 5 – 20

Page 3: KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET … fileCatatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan - 2 - KONTRAK INVESTASI

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

- 1 -

KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASETDANAREKSA BTN02 KPR BTNLAPORAN POSISI KEUANGAN

PER 31 DESEMBER 2012DENGAN ANGKA PERBANDINGAN

PER 31 DESEMBER 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2012 2011

ASET

Bank 2c, 3, 19 17.718.269.886 20.481.300.310Rekening Titipan 2c, 4, 19 89.738.514 191.118.957Investasi dalam Time Deposit 2c, 5, 19 31.150.000.000 36.010.000.000Piutang Bunga 2c, 7, 19 96.602.740 61.562.301Piutang KPR 2b, 2c, 6, 19 546.236.812.400 678.863.334.577Pajak dibayar dimuka 2e, 17 953.366.392 -JUMLAH ASET 596.244.789.932 735.607.316.145

LIABILITAS

LIABILITAS JANGKA PENDEKHutang Bunga 2c, 8, 19 4.331.103.452 5.486.979.167Hutang Pajak 2e, 17 - 2.229.101.376Biaya yang masih harus dibayar 2c, 10, 19 635.177.104 672.549.886

4.966.280.556 8.388.630.429

LIABILITAS JANGKA PANJANGHutang Lain-lain 2c, 9, 19 12.834.971.390 15.527.292.765Hutang Sertifikat KIK EBA Kelas A 2b, 2c, 11, 19 509.125.630.274 645.000.000.000Hutang Sertifikat KIK EBA Kelas B 2b, 2c, 12, 19 58.450.414.156 58.450.414.156

580.411.015.820 718.977.706.921

JUMLAH LIABILITAS 585.377.296.376 727.366.337.350

ASET BERSIHLaba ditahan 10.867.493.556 8.240.978.795

JUMLAH LIABILITAS DAN ASET 596.244.789.932 735.607.316.145BERSIH

Page 4: KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET … fileCatatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan - 2 - KONTRAK INVESTASI

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

- 2 -

KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASETDANAREKSA BTN02 KPR BTN

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIFUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012

DENGAN ANGKA PERBANDINGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2012 2011

PENDAPATAN INVESTASIBunga 2d, 13 90.397.266.361 16.473.552.198Denda Keterlambatan 2d, 13 585.518.277 156.107.026

JUMLAH PENDAPATAN INVESTASI 90.982.784.638 16.629.659.224

BEBAN INVESTASIBunga EBA 2d, 14 82.840.897.914 5.486.979.167Jasa Penunjang 2d, 15 4.980.801.771 672.549.886Lain-lain 2d, 16 1.869.000 50.000

JUMLAH BEBAN INVESTASI 87.823.568.685 6.159.579.053

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 3.159.215.953 10.470.080.171

MANFAAT (BEBAN) PAJAKPajak Kini 2e, 17 (532.701.192) (2.229.101.376)

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 2.626.514.761 8.240.978.795

PENDAPATAN KOMPREHENSIF - -LAINNYA

LABA BERSIH KOMPREHENSIF 2.626.514.761 8.240.978.795

Page 5: KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET … fileCatatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan - 2 - KONTRAK INVESTASI

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

- 3 -

KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASETDANAREKSA BTN02 KPR BTN

LAPORAN PERUBAHAN ASET BERSIHUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012

DENGAN ANGKA PERBANDINGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Laba DitahanKomponen AsetBersih Lainnya Jumlah

Saldo Awal, (Tangal Efektif - - -3 Desember 2011

Laba Bersih Komprehensif Tahun 8.240.978.795 - 8.240.978.795Berjalan

Komponen Aset Bersih Lainnya - - -

Saldo Akhir, 31 Desember 2011 8.240.978.795 - 8.240.978.795

Laba Bersih Komprehensif Tahun 2.626.514.761 - 2.626.514.761Berjalan

Komponen Aset Bersih Lainnya - -

Saldo Akhir, 31 Desember 2012 10.867.493.556 - 10.867.493.556

Page 6: KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET … fileCatatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan - 2 - KONTRAK INVESTASI

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

- 4 -

KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASETDANAREKSA BTN02 KPR BTN

LAPORAN ARUS KASUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012

DENGAN ANGKA PERBANDINGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2012 2011

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASILaba (Rugi) Bersih Komprehensif 2.626.514.761 8.240.978.795Kenaikan (Penurunan) Aktivitas Operasi

Rekening Titipan 101.380.443 (191.118.957)Piutang-KPR 132.626.522.177 (678.863.334.577)Pajak dibayar dimuka (953.366.392) 0Hutang Pajak (2.229.101.376) 2.229.101.376Biaya yang masih harus dibayar (37.372.784) 672.549.886Hutang Lain-lain (2.692.321.375) 15.527.292.765Hutang Sertifikat KIK EBA Kelas A (135.874.369.726) 645.000.000.000Hutang Sertifikat KIK EBA Kelas B 0 58.450.414.156

Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi (6.432.114.270) 51.065.883.444

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIPiutang Bunga (35.040.439) (61.662.301)Hutang Bunga (1.155.875.715) (5.486.979.167)Penurunan (Kenaikan) Penempatan Deposito 4.860.000.000 (36.010.000.000)

Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi 3.669.083.846 (30.584.683.134)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN - -

KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS (2.763.030.424) 20.481.200.310

KAS DAN SETARA KAS, AWAL TAHUN 20.481.300.310 -

KAS DAN SETARA KAS, AKHIR TAHUN 17.718.269.886 20.481.200.310

KAS DAN SETARA KAS TERDIRI DARI:Kas - -Bank 17.718.269.886 20.481.200.310

17.718.269.886 20.481.200.310

Page 7: KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET … fileCatatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan - 2 - KONTRAK INVESTASI

KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASETDANAREKSA BTN02 KPR BTN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012

DENGAN ANGKA PERBANDINGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 5 -

1. UMUM

Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (“KIK EBA”) Danareksa BTN02 KPR BTN adalahEBA berbentuk Kontrak Investasi Kolektif bersifat terbuka berdasarkan Surat Keputusan KetuaBAPEPAM No. 28 tahun 2003 tentang Pedoman Kontrak Investasi Efek Beragunan Aset.

Perjanjian KIK EBA antara PT Danareksa Investment Management sebagai Manajer Investasi danPT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”), sebagai Bank Kustodian dituangkan dalam Akta No.15tanggal 15 September 2011 dihadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., di Jakarta sebagaimana diubahdengan Akta No.35 tanggal 25 Oktober 2011 dibuat dihadapan notaris yang sama. KIK EBA telahmemperoleh pernyataan efektif berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK No.S-11916/BL/2011 tanggal 3 November 2011.

KIK EBA Danareksa BTN02 KPR BTN hanya berisi kumpulan dari tagihan Kredit PemilikanRumah yang awalnya dimiliki oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (“BTN”) yang telahdijual kepada KIK EBA sebesar Rp 645.000.000.000 (Enam ratus empat puluh lima miliar rupiah).PT Danareksa Investment Management sebagai Manajer Investasi melakukan Penawaran Umum atasKIK EBA Danareksa BTN02 KPR BTN dengan tingkat imbal hasil sebesar 8,75% per tahun untukpemegang sertifikat kelas A.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan

Laporan keuangan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang mencakupPernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – IkatanAkuntan Indonesia (DSAK-IAI), peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian danPengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK.

Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait berikut dibawah ini, beberapa standar akuntansiyang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2010.

Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, disusun sesuaidengan PSAK No. 1 (Revisi 2009) – Penyajian laporan keuangan antara lain: tujuan pelaporan,komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus,perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar serta liabilitas jangka pendek dan jangka panjang,informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan yang baru antaralain: sumber estimasi ketidakpastian, pertimbangan dan asumsi-asumsi, pengelolaan permodalan,pendapatan komprehensif lainnya, penyimpanan dari standar akuntasi keuangan, dan pernyataankepatuhan. Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang signifikanbagi pengungkapan terkait dalam laporan keuangan.

Perusahaan juga menerapkan PSAK No. 2 (Revisi 2009) – Laporan arus kas, dimana hal tersebuttidak memberikan pengaruh yang signifikan bagi pengungkapan terkait dalam laporan keuangan.Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode tidak langsung (indirect method) denganmengklasifikasikan penerimaan dan pengeluaran kas ke dalam aktivitas operasi, investasi danpendanaan. Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali untuk laporan arus kas.

Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan KIK EBA adalah matauang Rupiah.

Page 8: KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET … fileCatatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan - 2 - KONTRAK INVESTASI

KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASETDANAREKSA BTN02 KPR BTN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - LanjutanUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012

DENGAN ANGKA PERBANDINGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 6 -

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - Lanjutan

b. Penggunaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesiamengharuskan Manajer Investasi membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah asetdan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset pada tanggal laporan keuangan serta jumlahpendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yangdiestimasi.

c. Instrumen Keuangan

Efektif tanggal 1 Januari 2012, KIK EBA Menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010) “Instrumenkeuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen keuangan: Pengakuan danPengukuran”, dan PSAK No.60, “Instrumen keuangan: Pengungkapan”.

PSAK No. 50 (Revisi 2010) mengatur persyaratan tentang penyajian dari instrumen keuangandidalam laporan keuangan, sedangkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) mengatur prinsip-prinsip dasarpengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian danpenjualan item non-keuangan dan PSAK No.60 mengatur tentang pengungkapan informasi dariinstrument keuangan yang terdapat didalam laporan keuangan. Pernyataan ini, antaralain,memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan,pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai.

KIK EBA menyajikan aset keuangan, liabilitas keuangan pada nilai wajarnya, sehingga tidak adaefek kumulatif dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut.

Aset Keuangan

Pengakuan dan Pengukuran Awal

Aset keuangan pengakuan dan pengukuran awal aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55(Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai salah satu dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuhtempo atau aset keuangan tersedia untuk dijual.

Aset keuangan KIK EBA terdiri dari bank dan piutang, sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi2011).

Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuanganyang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yangdapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan tersebut.

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal

Pinjaman dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telahditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangantersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bungaefektif, keuntungan dan kerugian terkait diakui pada laporan laba rugi ketika pinjaman yangdiberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melaluiproses amortisasi.

Page 9: KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET … fileCatatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan - 2 - KONTRAK INVESTASI

KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASETDANAREKSA BTN02 KPR BTN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - LanjutanUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012

DENGAN ANGKA PERBANDINGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 7 -

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - Lanjutan

c. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

Cadangan atas jumlah yang tidak tertagih dicatat bila ada bukti yang objektif bahwa KIK EBAtidak akan dapat menagih hutang tersebut. Hutang tidak tertagih dihapuskan pada saatdiidentifikasi. Rincian lebih lanjut tentang kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai asetkeuangan diungkapkan dalam catatan di bawah ini.

Pada saat tanggal laporan posisi keuangan, KIK EBA melakukan pengakuan awal pada biayaperolehan dengan menggunakan metode suku bunga efektif dan cadangan belum dibentuk selamatidak terdapat bukti objektif yang telah terjadi.

Penghentian Pengakuan

Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau mana yang berlaku sebagai bagian dari asetkeuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) dihentikan pengakuannya pada saat:

i. Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau

ii. KIK EBA mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari asetkeuangan atau menanggung liabilitas untuk membayar arus kas yang diterima tanpapenundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan (a)secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangantersebut atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko danmanfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atasaset keuangan tersebut.

Apabila KIK EBA mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan ataumengadakan kesepakatan penyerahan dan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secarasubstansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut dan juga tidak mentransferpengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh KIK EBAsebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.

Keterlibatan berkelanjutan berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer, diukur sebesarjumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dan nilai maksimal dari pembayaran yangditerima yang mungkin harus dibayar kembali oleh KIK EBA.

Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilaitercatat dan jumlah dari:

i. Pembayaran yang diterima, termasuk setiap aset baru yang diperoleh dikurangi setiapliabilitas baru yang harus ditanggung; dan

ii. Setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas,harus diakui pada laporan laba rugi.

Page 10: KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET … fileCatatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan - 2 - KONTRAK INVESTASI

KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASETDANAREKSA BTN02 KPR BTN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - LanjutanUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012

DENGAN ANGKA PERBANDINGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 8 -

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - Lanjutan

c. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

Penurunan Nilai

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, KIK EBA mengevaluasi apakah terdapat bukti yangobjektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi jika, danhanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu ataulebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut ("peristiwa yang merugikan") danperistiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas asetkeuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Bukti penurunannilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitankeuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapatkemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasikeuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunanyang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan ataukondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.

Pada tanggal laporan posisi keuangan, tidak terdapat bukti obyektif bahwa aset keuanganmengalami penurunan nilai.

Aset Keuangan yang dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, KIKEBA pertama kali menentukan secara individual apakah terdapat bukti objektif mengenaipenurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual atau secara kolektif untuk asetkeuangan yang tidak signifikan secara individual.

Jika KIK EBA menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas asetkeuanganyang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, makaKIK EBA memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memilikikarakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secarakolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunannilai diakui atau terus diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

Liabilitas Keuangan

Pengakuan Awal dan Pengukuran

Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagailiabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi atau hutang danpinjaman. KIK EBA menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Pengakuan awal liabilitas keuangan dicatat pada nilai wajar dan, dalam hal hutang dan pinjaman,termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Pada tanggal laporan posisi keuangan, KIK EBA memiliki liabilitas keuangan.

Page 11: KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET … fileCatatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan - 2 - KONTRAK INVESTASI

KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASETDANAREKSA BTN02 KPR BTN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - LanjutanUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012

DENGAN ANGKA PERBANDINGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 9 -

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - Lanjutan

c. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

Penghentian Pengakuan

Sebuah liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas yang ditetapkan dalamkontrak tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjamanyang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda atau bila persyaratan dari liabilitaskeuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebutdicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuanganbaru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalamlaporan laba rugi.

Saling Hapus Instrumen Keuangan

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai bersihnya disajikan dalamlaporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untukmelakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebutdan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara bersih atau untuk merealisasikan aset danmenyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Nilai Wajar Instrumen Keuangan

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada setiap tanggal pelaporanditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar pada akhir periode pelaporan, tanpapengurangan untuk biaya transaksi.

Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan denganmenggunakan teknik penilaian yang diizinkan oleh PSAK No. 55 (Revisi 2011) seperti denganmengacu pada transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm's length transaction); mengacukepada nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yangdidiskonto atau model penilaian lainnya.

d. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan bunga dari Kredit Pemilikan Rumah dan penempatan pada deposito diakui secaraakrual berdasarkan proporsi waktu, nilai nominal dan tingkat bunga yang berlaku yangmemperhitungkan hasil efektif aset tersebut.

Pendapatan denda keterlambatan diakui pada saat diterima oleh KIK EBA.

Beban investasi diakui pada saat terjadinya secara akrual.

Distribusi pendapatan sertifikat KIK EBA kelas B diakui setelah perhitungan beban investasi danpajak penghasilan

Page 12: KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET … fileCatatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan - 2 - KONTRAK INVESTASI

KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASETDANAREKSA BTN02 KPR BTN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - LanjutanUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012

DENGAN ANGKA PERBANDINGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 10 -

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - Lanjutan

e. Pajak Penghasilan

KIK EBA berbentuk kontrak investasi kolektif adalah subyek pajak yang diperlakukan sebagaipersekutuan, kongsi atau firma. Obyek pajak penghasilan KIK EBA diatur dalam SuratKeputusan Direktur Jenderal Pajak No.KEP-147/PJ/2003 Tanggal 13 Mei 2003 tentang PajakPenghasilan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh KIK EBA dan para investornya, sertaketentuan pajak yang berlaku. Obyek pajak penghasilan terbatas hanya pada penghasilan yangditerima oleh KIK EBA, sedangkan pembayaran imbal hasil yang dibayarkan KIK EBA kepadapemegang KIK EBA dengan arus kas tetap merupakan obyek pajak penghasilan final.Perhitungan pajak penghasilan KIK EBA mengikuti norma perhitungan pajak penghasilan badanpasal 29, sementara pajak atas imbal hasil yang dibayarkan kepada para pemegang KIK EBAdengan arus kas tetap dikenakan pajak final.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan penghasilan bruto yang diterima atau diperoleh dikurangidengan biaya untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan pada periode yangbersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Pajak tangguhan tidak diakui karena tidak terdapat perbedaan temporer yang berdampak terhadappengakuan aset atau liabilitas tangguhan.

3. BANK

Akun ini merupakan rekening giro milik KIK EBA yang terdapat di PT Bank Mandiri (Persero) Tbkdan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk yang dikelola oleh bank kustodian per 31 Desember2012 dan 2011 denga rincian adalah sebagai berikut:

2012 2011

PT Bank Mandiri (Persero) TbkRekening Koleksi Pokok 7.310.165 210.004.125Rekening Koleksi Bunga 87.257.236 23.969.709

PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkRekening Koleksi 17.623.702.485 20.247.326.476

17.718.269.886 20.481.300.310

4. REKENING TITIPAN

Rekening Titipan merupakan rekening-rekening yang dibentuk oleh pihak pendukung kredit yangterdapat di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berdasarkan perjanjian Pendukung KreditNo.028/PPK/KIK-DBTN02/X/2011 per tanggal 25 Oktober 2011 dan penyedia jasa berdasarkanperjanjian No.09/PKS/TSRD/2011 per tanggal 21 Oktober 2011.

Penggunaan rekening titipan ini sesuai dengan Perjanjian KIK EBA dengan rincian sebagai berikut:

Page 13: KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET … fileCatatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan - 2 - KONTRAK INVESTASI

KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASETDANAREKSA BTN02 KPR BTN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - LanjutanUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012

DENGAN ANGKA PERBANDINGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 11 -

4. REKENING TITIPAN - Lanjutan

2012 2011

Rekening Titipan di PT Bank Mandiri (Persero) TbkRekening cadangan 51.860.014 186.217.322Rekening penyedia jasa 37.878.500 4.901.635

89.738.514 191.118.957

5. INVESTASI DALAM TIME DEPOSIT

Akun ini merupakan investasi dalam time deposit per 31 Desember 2012 dan 2011

2012 2011

Rekening Cadangan 12.100.000.000 14.700.000.000Rekening Koleksi Pokok 15.500.000.000 12.750.000.000Rekening Koleksi Bunga 2.950.000.000 7.950.000.000Rekening Penyedia Jasa 600.000.000 610.000.000

31.150.000.000 36.010.000.000

Sesuai dengan Perjanjian KIK EBA dalam akta No. 15 tanggal 15 September 2011 Pasal 12.2,menyatakan bahwa Bank Kustodian dapat menginvestasikan semua dana yang ada di RekeningKoleksi Bunga, Rekening Koleksi Pokok, Rekening Cadangan, Rekening Dana Transisi Penyedia Jasadan Rekening Pajak atas instruksi dari Manajer Investasi ke dalam Investasi Yang Memenuhi Syaratpada Institusi Yang Memenuhi Syarat atas nama KIK-DBTN02, untuk kepentingan para PemegangEBA.

6. PIUTANG KPR

Piutang berisi aset Kredit Pemilikan Rumah yang dibeli dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbkberdasarkan perjanjian No.15 tanggal 15 September 2011 yang mengalami perubahan sesuai denganperjanjian No. 35 tanggal 25 Oktober 2011 antara KIK EBA dan PT Bank Tabungan Negara(Persero) Tbk.

Saldo per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar Rp 546.236.812.400 danRp 678.863.334.577

7. PIUTANG BUNGA

Piutang bunga merupakan akun yang digunakan untuk mencatat bunga yang berasal bunga yangberasal dari time deposit namun baru diterima ketika jatuh tempo ditahun 2013.

Saldo per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar Rp 96.602.740 danRp 61.562.301.

Page 14: KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET … fileCatatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan - 2 - KONTRAK INVESTASI

KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASETDANAREKSA BTN02 KPR BTN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - LanjutanUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012

DENGAN ANGKA PERBANDINGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 12 -

8. HUTANG BUNGA

Akun ini merupakan hutang bunga investasi per 31 Desember 2012 dan 2011 kepada PemegangSertifikat KIK EBA Kelas A adalah masing-masing sebesar Rp 4.331.103.452 dan Rp 5.486.979.167.

9. HUTANG LAIN-LAIN

Hutang lain-lain merupakan akun yang digunakan untuk mencatat dana cadangan dari penjamin kreditdan dana transisi penyedia jasa dari penyedia jasa pada tahun 2012 dan 2011 sebagai berikut:

2012 2011

Dana cadangan – Penjamin Kredit 12.194.955.904 14.911.348.281Dana transisi - Penyedia Jasa 640.015.486 615.944.484

12.834.971.390 15.527.292.765

10. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

Akun ini merupakan biaya yang masih harus dibayar dengan adalah sebagai berikut:

2012 2011

Jasa Penyedia Layanan 386.047.625 411.669.212Jasa Management 85.375.047 106.006.069Jasa BEI 47.524.482 17.244.792Jasai Kustodian 38.626.703 47.873.709Jasa Pendukung Kredit 36.353.246 75.230.114Jasa Pemeringkat 27.500.000 10.461.957Jasa Listing 11.000.000 1.046.196Jasa Agen Pembayar 2.750.001 3.017.838

635.177.104 672.549.887

11. HUTANG SERTIFIKAT KIK EBA KELAS A

Hutang sertifikat KIK EBA kelas A akan merupakan liabilitas kepada pemegang sertifikat KIK EBAkelas A. Hutang ini dikenakan bunga sebesar 8.75% per tahun. Hutang sertifikat KIK EBA kelas Aakan dibayarkan sesuai dengan hasil koleksi pokok piutang KPR setiap tiga bulan sekali (per triwulan).

Page 15: KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET … fileCatatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan - 2 - KONTRAK INVESTASI

KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASETDANAREKSA BTN02 KPR BTN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - LanjutanUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012

DENGAN ANGKA PERBANDINGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 13 -

11. HUTANG SERTIFIKAT KIK EBA KELAS A - Lanjutan

Rincian hutang sertifikat KIK EBA kelas A per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:2012 2011

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 165.761.833.112 200.000.000.000BAPERTARUM-PNS 157.868.412.488 200.000.000.000PT Bank Victoria International Tbk 98.667.757.805 150.000.000.000PT Bank Capital Indonesia 19.733.551.560 -Dana Pensiun Telkom 15.786.841.247 20.000.000.000Dana Pensiun BTN 10.261.446.811 13.000.000.000Dana Pensiun ANGKASA PURA II 7.893.420.625 10.000.000.000Dana Pensiun Bank Mandiri 7.893.420.625 10.000.000.000Dana Pensiun BRI 7.893.420.625 10.000.000.000PT Zurich Insurance Indonesia - 10.000.000.000Dana Pensiun Lembaga Keuangan BRI 5.525.394.437 7.000.000.000Yayasan Kesehatan Garuda Indonesia 3.946.710.312 5.000.000.000Yayasan Kesejahteraan Pegawai BTN 3.946.710.312 5.000.000.000Dana Pensiun Pegawai Perum Peruri 2.368.026.188 3.000.000.000Dana Pensiun Danareksa 1.578.684.127 2.000.000.000

509.125.630.274 645.000.000.000

12. HUTANG SERTIFIKAT KIK EBA KELAS B

Hutang sertifikat KIK EBA kelas B merupakan liabilitas kepada pemegang sertifikat KIK EBA kelasB, dimana pembayarannya dilakukan setelah keseluruhan hutang kepada pemegang sertifikat KIKEBA kelas A dilunasi. Saldo bersih hutang sertifikat KIK EBA kelas B per 31 Desember 2012 dan2011 adalah masing-masing sebesar Rp 58.450.414.156.

13. PENDAPATAN BUNGA

Akun ini terdiri dari:2012 2011

Pendapatan Bunga – Kredit Pemilikan Rumah 89.013.325.692 16.423.734.571Denda Keterlambatan 585.518.277 156.107.026Pendapatan Bunga – Time Deposit 1.039.389.469 35.388.493Pendapatan Bunga – Jasa Giro 166.786.459 14.429.134Pendapatan Lainnya 177.764.741 -

90.982.784.638 16.629.659.224

14. BEBAN INVESTASI

Akun ini terdiri dari:2012 2011

Beban Bunga KIK EBA Kelas A 53.257.474.959 5.486.979.167Beban Bunga KIK EBA Kelas B 29.583.422.955 -

82.840.897.914 5.486.979.167

Page 16: KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET … fileCatatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan - 2 - KONTRAK INVESTASI

KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASETDANAREKSA BTN02 KPR BTN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - LanjutanUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012

DENGAN ANGKA PERBANDINGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 14 -

15. BEBAN JASA PENUNJANG

Akun ini terdiri dari:2012 2011

Jasa Penyedia Layanan 2.484.942.765 411.669.212Jasa Manajemen 1.038.139.004 106.006.069Jasa Kustodian 468.907.200 47.873.709Jasa Pendukung Kredit 413.564.360 75.230.114Jasa Audit 230.500.000 0Jasa BEI 167.097.088 17.244.792Jasa Pemeringkat 127.038.044 10.461.956Jasa Agen Pembayar 29.659.506 3.017.838Jasa Listing 20.953.804 1.046.196

4.980.801.771 672.549.886

16. BEBAN LAIN-LAIN

Beban lain-lain merupakan biaya penurunan nilai, biaya bank, biaya transfer, biaya materai dan lain-lain untuk tahun 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar Rp 1.869.000 dan Rp 50.000.

17. PAJAK PENGHASILAN

Taksiran pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagaiberikut:

2012 2011

Laba bersih sebelum pajak 3.159.215.953 10.470.080.171

Beda tetap:Biaya mendapat, menagih, memelihara yang bukan 177.764.741 -

obyek pajakPenghasilan yang pajaknya bersifat final (1.206.175.928) (49.817.626)

(1.028.411.187) 10.420.262.545

Taksiran Penghasilan Kena Pajak 2.130.804.766 10.420.262.545

Beban Pajak Penghasilan 2012:25% x Rp 2.130.804.766 532.701.192

Beban Pajak Penghasilan 2011:25% x 50% x Rp 3.007.714.081 - 375.964.26025% x Rp 7.412.548.464 - 1.853.137.116

Beban Pajak Penghasilan 532.701.192 2.229.101.376

Dikurangi Kredit Pajak Penghasilan (1.486.067.584) -

Taksiran Kurang (Lebih) Bayar Pajak PPh 29 (953.366.392) 2.229.101.376

Page 17: KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET … fileCatatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan - 2 - KONTRAK INVESTASI

KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASETDANAREKSA BTN02 KPR BTN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - LanjutanUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012

DENGAN ANGKA PERBANDINGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 15 -

18. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

A. RISIKO KREDIT DAN KERUGIAN BERHUBUNGAN DENGAN PENURUNAN NILAI PROPERTI

Risiko terbesar dari aset yang disekuritisasi yang berasal dari kredit perumahan yang dimiliki olehPT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sebagai suatu bank adalah risiko kredit yang timbulapabila kelancaran pembayaran kembali pokok pinjaman dan/atau bunga pinjaman mengalamigangguan.

Risiko yang akan dihadapi antara lain penurunan nilai properti. Tidak ada jaminan yang dapatdiberikan untuk memastikan nilai dari aset tetap sama atau akan tetap pada tingkat di saatpenetapan awal. Jika dalam keadaan tertentu pasar properti perumahan di Indonesia mengalamipenurunan nilai, maka nilai dari KIK EBA atas asset akan mengalami penurunan yang signifikandan pada akhirnya dapat mengakibatkan kerugian kepada pemegang KIK EBA.

B. KONSENTRASI GEOGRAFIS ATAS ASET

Portfolio aset tidak tersebar secara merata dimana penyebaran asset memiliki pusat konsentrasidi dua kantor cabang yaitu Bekasi dan Tanggerang. Apabila kedua daerah tersebut mengalamiperubahan dari waktu ke waktu yang dapat menyebabkan terjadinya penurunan kemampuanekonomi secara regional dan peningkatan kerugian serta delinquency pinjaman secara umumdalam pasar properti maka dapat mengakibatkan kerugian yang cukup signifikan bagi pemegangKIK EBA.

C. RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KENAIKAN TINGKAT SUKU BUNGA

Portfolio aset akan mencakup tingkat suku bunga pinjaman yang dihitung dengan mengacu padatingkat suku bunga yang terdiri dari floating rate (yang akan bervariasi dari waktu ke waktu)ditambah margin, sebagaimana ditetapkan oleh BTN. Sebagai akibat dari perbedaan floating rateyang ditetapkan oleh BTN sebagai standar dari penetapan suku bunga, tingkat suku bunga atasaset tersebut bersifat fluktuatif dan Penerbit dapat terkena risiko gagal bayar oleh debitur.

Untuk mengantisipasi terjadinya gagal bayar oleh debitur, Pendukung Kredit menyediakan danacadangan untuk melakukan bunga KIK EBA kelas A yang jatuh tempo.

D. RISIKO LIKUIDITAS EFEK BERAGUN ASET

Risiko likuiditas adalah risiko finansial yang dimiliki KIK EBA kelas A sebagai instrumeninvestasi pasar modal. Risiko yang dapat menyebabkan investor tidak dapat menjual kepemilikanKIK EBA kelas A di pasar dengan mudah yang bisa disebabkan oleh berbagai macam faktorseperti kondisi pasar dan kondisi ekonomi.

Meskipun diperdagangkan di bursa, instrumen KIK EBA adalah instrumen baru yangdiperkenalkan bagi para investor pasar modal, sehingga memiliki risiko kurang likuid. Hal inidapat menjadi hambatan dari pemegang KIK EBA Kelas A untuk dapat menjual kembali KIKEBA kelas A-nya melalui mekanisme pasar di bursa. Didalam kondisi kredit macet yangmenyebabkan eksekusi jaminan terhutang, dimana didalam proses tersebut membutuhkanwaktu, dapat mengakibatkan tidak tercapainya pembayaran pokok hutang ataupun bunga kepadainvestor sesuai jadwal.

Page 18: KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET … fileCatatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan - 2 - KONTRAK INVESTASI

KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASETDANAREKSA BTN02 KPR BTN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - LanjutanUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012

DENGAN ANGKA PERBANDINGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 16 -

18. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN - Lanjutan

E. RISIKO PELUNASAN AWAL ATAS ASET KEUANGAN DALAM PORTFOLIO KONTRAKINVESTASI KOLEKTIF AFEK BERAGUN ASET SEBELUM JATUH TEMPO (PREPAYMENT RISK)

Prepayment risk atau pelunasan lebih awal adalah risiko yang diasosiasikan dengan pembayaranatau pelunasan lebih awal, dimana pelunasan tersebut menyimpang dari jadwal pembayaran ataupelunasan yang sebelumnya telah ditentukan. Risiko seperti ini pada umumnya terdapat padainstrumen obligasi seperti efek beragun aset dimana debitur KPR memiliki opsi untukmelakukan pelunasan lebih awal. Pelunasan lebih awal ini bisa terjadi kapan saja dan apabilapelunasan lebih awal ini terjadi, maka aliran kas masa depan akan berubah sehingga dapatmempengaruhi performa KIK EBA Kelas A karena proyeksi arus kas imbal hasil investasimenjadi tidak tercapai.

Tingkat pelunasan lebih awal bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor seperti faktor kondisiperekonomian secara umum, mobilitas debitur dari lembaga pembiayaan satu ke lembagapembiayaan yang lainnya atau bisa juga disebabkan oleh kondisi kelayakan kredit dari debitur,tingkat suku bunga dan berbagai macam faktor lainnya.

Setiap bagian dari kredit perumahan yang masuk dalam aset yang disekuritisasi memiliki potensiuntuk dilunasi lebih awal oleh para debitur-nya.

Instrumen KIK EBA Kelas A ini pun memiliki risiko pelunasan lebih awal yang disebabkankarena hak atau opsi yang dimiliki oleh Penyedia Jasa untuk melakukan Clean-up Call apabilaJumlah Pokok Terhutang atas Kumpulan Tagihan telah berkurang sampai 10% (sepuluh persen)atau kurang dari jumlah pokok terhutang atas kumpulan tagihan pada Tanggal Cut-Off Final.Pelaksanaan Clean-up Call oleh Penyedia Jasa memiliki pengaruh sama seperti pelunasan diniKPR.

F. RISIKO YANG BERKAITAN DENGAN SEGI HUKUM

Transaksi sekuritisasi kumpulan tagihan KPR BTN ini mempunyai risiko hukum yang secaraumum dapat terjadi sehubungan dengan adanya perselisihan di antara para Pihak Bertransaksidan perselisihan dengan para Debitur.

Apabila terjadi risiko di atas, maka hal ini dapat mengurangi performa KIK EBA tersebut.

G. RISIKO OPERASIONAL DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN MANAJER INVESTASI, BANKKUSTODIAN DAN PENYEDIA JASA.

Risiko Operasional Bank Kustodian

Bank Kustodian, dalam hal ini PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., adalah bank umum yang dalammenjalankan usahanya tidak terlepas dari risiko operasional.

Page 19: KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET … fileCatatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan - 2 - KONTRAK INVESTASI

KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASETDANAREKSA BTN02 KPR BTN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - LanjutanUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012

DENGAN ANGKA PERBANDINGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 17 -

18. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN - Lanjutan

Risiko Penyedia Jasa

BTN sebagai bank umum memiliki risiko operasional terjadi karena tidak lengkapnya dan tidakberfungsinya system, prosedur dan pengawasan dalam lingkungan BTN sehingga akanmenimbulkan dampak negatif terhadap kinerja BTN. Di samping itu resiko ini juga timbulkarena kurang tersedianya tenaga yang terampil dan berpengalaman serta sarana komunikasiatau infrastruktur yang kurang menunjang jaringan operasi BTN.

Perkembangan bisnis dan operasional perbankan sangat dipengaruhi oleh perkembanganteknologi informasi. Efektifitas operasional BTN tergantung dari kemampuan mendapatkanakses yang akurat dan dapat dipercaya serta tepat waktu, serta pengelolaan likuiditas danoperasional produk consumer banking. Ketidakmampuan BTN dalam menyesuaikan diridengan perkembangan teknologi menggangu kelancaran operasional dan mutu pelayanankepada nasabah di samping menciptakan kondisi rawan terhadap kejahatan perbankan sehinggamempengaruhi pendapatan usaha BTN.

19. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN

Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumenkeuangan yang tercatat untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalahsebagai berikut:

2012Nilai Tercatat Nilai Wajar

Aset keuangan:Bank 17.718.269.886 17.718.269.886Rekening Titipan 89.738.514 89.738.514Investasi dalam Time Deposit 31.150.000.000 31.150.000.000Piutang Bunga 96.602.740 96.602.740Piutang KPR 546.236.812.400 546.236.812.400

Liabilitas keuangan:Hutang Bunga 4.331.103.452 4.331.103.452Biaya yang masih harus dibayar 635.177.104 635.177.104Hutang Lain-lain 12.834.971.390 12.834.971.390Hutang Sertifikat KIK EBA kelasA 509.125.630.274 518.544.454.434Hutang Sertifikat KIK EBA kelasB 58.450.414.156 58.450.414.156

Page 20: KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET … fileCatatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan - 2 - KONTRAK INVESTASI

KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASETDANAREKSA BTN02 KPR BTN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - LanjutanUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012

DENGAN ANGKA PERBANDINGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 18 -

19. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN – Lanjutan

2011Nilai Tercatat Nilai Wajar

Aset keuangan:Bank 20.481.300.310 20.481.300.310Rekening Titipan 191.118.957 191.118.957Investasi di Time Deposit 36.010.000.000 36.010.000.000Piutang – KPR 678.863.334.577 678.863.334.577Piutang Bunga 61.562.301 61.562.301

Liabilitas keuangan:Hutang Bunga 5.486.979.167 5.486.979.167Biaya yang masih harus dibayar 672.549.886 672.549.886Hutang Lain-lain 15.527.292.765 15.527.292.765Hutang Sertifikat KIK EBA Kelas A 645.000.000.000 645.000.000.000Hutang Sertifikat KIK EBA Kelas B 58.450.414.156 58.450.414.156

Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar dari setiapgolongan instrumen keuangan KIK EBA:

a. Bank dan rekening titipanSeluruh aset keuangan di atas merupakan aset keuangan jangka pendek yang akan jatuh tempodalam waktu 12 (dua belas) bulan sehingga nilai tercatat aset keuangan tersebut telahmencerminkan nilai wajar dari aset keuangan tersebut.

b. Piutang KPRPiutang KPR dilakukan penilaian kembali atas nilai wajarnya mengunakan pendekatanpendapatan, dimana terdapat penurunan nilai dari nilai tercatat. Penurunan nilai tersebut telahdilakukan pencadangan pada tahun 2012 dengan menggunakan histori dari tingkat gagal bayaryang telah terjadi selama periode berjalan.

c. Hutang bunga, hutang pajak, biaya yang masih harus dibayar dan hutang lain-lain.Seluruh liabilitas keuangan di atas merupakan liabilitas jangka pendek yang akan jatuh tempodalam waktu 12 (dua belas) bulan sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut telahmencerminkan nilai wajar dari liabilitas keuangan tersebut.

d. Hutang sertifikat KIK EBA kelas A dan hutang sertifikat KIK EBA kelas BHutang sertifikat KIK EBA kelas A dinilai dengan menggunakan model penilaian yang dilakukanoleh lembaga penilai surat berharga independen, dengan harga bersih untuk tahun 2012 dan 2011adalah sebesar 100,14% dan 98,82%. Sedangkan Nilai Sertifikat KIK EBA kelas B adalah samasampai akhir periode.

Page 21: KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET … fileCatatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan - 2 - KONTRAK INVESTASI

KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASETDANAREKSA BTN02 KPR BTN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - LanjutanUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012

DENGAN ANGKA PERBANDINGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 19 -

20. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN INTERPRETASISTANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan yang telahdikeluarkan oleh DSAK-IAI sampai dengan penyelesaian laporan keuangan dimana ManajerInvestasi sedang menganalisa dampak atas penerapan standar tersebut terhadap laporan keuanganyang efektif berlaku pada atau setelah 1 Januari 2012 adalah sebagai berikut:

PSAK efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012:

a. PSAK No. 10 (Revisi 2010) – Pengaruh perubahan kurs valuta asingb. PSAK No. 13 (Revisi 2011) – Properti investasic. PSAK No. 16 (Revisi 2011) – Aset tetapd. PSAK No. 18 (Revisi 2010) – Akuntansi dan pelaporan program manfaat purnakaryae. PSAK No. 24 (Revisi 2010) – Imbalan kerjaf. PSAK No. 26 (Revisi 2011) – Biaya pinjamang. PSAK No. 28 (Revisi 2010) – Akuntansi kontrak asuransi kerugianh. PSAK No. 30 (Revisi 2011) – Sewai. PSAK No. 33 (Revisi 2010) – Aktivitas pengupasan lapisan tanah dan pengelolaan lingkungan

hidup pada pertambangan umumj. PSAK No. 34 (Revisi 2010) – Kontrak konstruksik. PSAK No. 36 (Revisi 2010) – Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwal. PSAK No. 38 (Revisi 2011) – Kombinasi bisnis entitas sepengendalim. PSAK No. 45 (Revisi 2010) – Pelaporan keuangan akuntansi nirlaban. PSAK No. 46 (Revisi 2010) – Pajak Penghasilano. PSAK No. 50 (Revisi 2010) – Instrumen keuangan: Penyajianp. PSAK No. 53 (Revisi 2010) – Pembayaran berbasis sahamq. PSAK No. 55 (Revisi 2011) – Instrumen keuangan: pengakuan dan pengukuranr. PSAK No. 56 (Revisi 2010) – Laba per sahams. PSAK No. 60 – Instrumen keuangan: pengungkapan

ISAK efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012:

a. ISAK No. 15 – PSAK No. 24: Batas aset imbalan pasti, persyaratan pendanaan minimum daninteraksinya

b. ISAK No. 16 – Perjanjian konsesi jasac. ISAK No. 19 – Penerapan pendekatan penyajian kembali dalam PSAK No. 63: Pelaporan

keuangan dalam ekonomi hiperinflasid. ISAK No. 20 – Pajak penghasilan - perubahan dalam status pajak entitas atau para pemegang

sahame. ISAK No. 22 – Perjanjian konsesi jasa: pengungkapan

ISAK efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012 – Lanjutan

f. ISAK No. 23 – Sewa operasi – insentifg. ISAK No. 24 – Evaluasi substansi beberapa transaksi yang melibatkan suatu bentuk legal sewah. ISAK No. 25 – Hak atas tanahi. ISAK No. 26 – Penilaian ulang derivatif melekat

Page 22: KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET … fileCatatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan - 2 - KONTRAK INVESTASI

KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASETDANAREKSA BTN02 KPR BTN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - LanjutanUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012

DENGAN ANGKA PERBANDINGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 20 -

20. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN INTERPRETASISTANDAR AKUNTANSI KEUANGAN - Lanjutan

21. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN

Pengelola KIK EBA bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang diselesaikan padatanggal 28 maret 2013.

Seperti dijelaskan dalam kebijakan akuntansi Manajer Investasi sebelumnya (lihat catatan No. 2), ManajerInvestasi juga telah menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi StandarAkuntansi Keuangan yang telah dikeluarkan oleh DSAK-IAI. Selain pengaruh pengungkapan terhadappenyajian laporan keuangan karena penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009), berikut ini adalah PernyataanStandar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan yang dianggap relevanterhadap laporan keuangan tetapi tidak menimbulkan dampak signifikan yaitu:

PSAK efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011:

a. PSAK No. 2 (Revisi 2009) – Laporan arus kasb. PSAK No. 3 (Revisi 2010) – Laporan keuangan interimc. PSAK No. 5 (Revisi 2009) – Segmen operasid. PSAK No. 7 (Revisi 2010) – Pengungkapan pihak-pihak berelasie. PSAK No. 8 (Revisi 2010) – Peristiwa setelah periode pelaporanf. PSAK No. 15 (Revisi 2009) – Investasi pada entitas asosiasig. PSAK No. 19 (Revisi 2010) – Aset tak berwujudh. PSAK No. 22 (Revisi 2010) – Kombinasi bisnisi. PSAK No. 23 (Revisi 2010) – Pendapatanj. PSAK No. 25 (Revisi 2009) – Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan kesalahank. PSAK No. 48 (Revisi 2009) – Penurunan nilai asetl. PSAK No. 57 (Revisi 2009) – Provisi, liabilitas kontinjensi, dan aset kontinjensim. PSAK No. 58 (Revisi 2009) – Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual dan operasi yang

dihentikan

ISAK efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011:

a. ISAK No. 10 – Program loyalitas pelangganb. ISAK No. 11 – Distribusi aset nonkas kepada pemilikc. ISAK No. 14 – Aset takberwujud - biaya situs webd. ISAK No. 17 – Laporan keuangan interim dan penurunan nilai