Konsep Tidur Dan Istirahat

download Konsep Tidur Dan Istirahat

of 27

Transcript of Konsep Tidur Dan Istirahat

  • 8/16/2019 Konsep Tidur Dan Istirahat

    1/27

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Tidur merupakan suatu keadaan tidak sadar dimana persepsi dan reaksi individu

    terhadap lingkungan menurun atau hilang, dan dapat dibangunkan dengan indra atau

    rangsangan yang cukup. Tujuan seseorang tidur tidak jelas diketahui, namun diyakini tidur 

    diperlukan untuk menjaga keseimbangan mental emosional, fisiologis dan kesehatan.

    B. Tujuan

    a. Tujuan umum

    Tujuan umum pembuatan makalah ini yaitu agar Mahasiswa mampu mengetahui

    tentang gangguan pola tidur 

    b. Tujuan khusus

    1) Pengertian Istirahat dan Tidur 

    2) Fisiologi Tidur 

    3) enis!jenis Tidur ) Pola Tidur "erdasarkan Tingkat Perkembangan#$sia

    !) Faktor yang Mempengaruhi %uantitas dan %ualitas Tidur 

    ") &angguan Tidur 

    #)  'skep masalah tidur 

    BAB II

    PE$BAHA%AN

    A.  Pengert&an Ist&rahat 'an T&'ur

    1

  • 8/16/2019 Konsep Tidur Dan Istirahat

    2/27

    Istirahat adalah keadaan dimana tenang tanpa adanya tekanan,bukan hanya dalam

    kedaan beraktifitas tetapi juga yang membutuhkan ketenangan. %ata istirahat berarti berhenti

    sebentar untuk melepaskan lelah, bersantai untuk menyegarkan diri, atau suatu keadaan

    melepaskan diri dari segala hal yang membosankan, menyulitkan, bahkan menjengkelkan.

    Terdapat beberapa karakteristik dari istirahat. Misalnya, (arrow )*+- yang dikutip

    oleh Perry dan Potter *++/ mengungkapkan enam karakteristik yang berhubungan dengan

    istirahat, diantaanya0

    *. Merasakan bahwa segala sesuatu dapat diatas

    1. Merasa diterima.

    /. Mengetahui apa yang sedang terjadi.

    2. "ebas dari gangguan ketidaknyamanan.

    3. Mempunyai sejumlah kepuasan terhadap aktivitas yang mempunyai tujuan.. Mengetahui adanya bantuan sewaktu memerlukan.

    %ebutuhan istirahat dapat dirasakan apabila semua karakteristik diatas dapat

    terpenuhi. 4al ini dapat dijumpai apabila pasien merasakan segala kebutuhannya dapat diatasi

    dan adanya pengawasan maupun penerimaan dari asuhan keperawatan yang diberikan

    sehingga dapat memberikan kedamaian. 'pabila pasien tidak merasakan enam kriteria

    tersebut di atas, maka kebutuhan istirahatnya masih belum terpenuhi sehingga diperlukan

    tindakan keperawatan yang dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur,

    misalnya mendengarkan secara hati!hati tentang kekhawatiran personal pasien dan mencoba

    meringankannya jika memungkinkan.

    Pasien yang mempunyai perasaan tidak diterima tidak mungkin dapat beristirahat

    dengan tenang. 5leh sebab itu, perawat harus sensitif terhadap kekhawatiran atau masalah

    yang dialami pasien. Pengenalan pasien terhadap apa yang akan terjadi adalah keadaan lain

    yang penting agar dapat beristirahat. 'danya ketidaktahuan akan menimbulkan kecemasan

    dengan tingkat yang berbeda!beda dan dapat menimbulkan gangguan pada istirahat pasien

    sehingga perawat harus membantu memberikan penjelasan pada pasiennya.

    'gar pasien merasa diterima dan mendapatkan kepuasan, maka pasien harus

    dilibatkan dalam melaksanakan berbagai aktivitas yang mempunyai tujuan sehingga pasien

    merasa dihargai tentang kompetensi yang ada pada dirinya. Pasien akan merasa aman jika

    mengetahui bahwa ia akan mendapat bantuan yang sesuai dengan yang diperlukannya. Pasien

    yang merasa terisolasi dan kurang mendapat bantuan tidak akan dapat istirahat, sehingga perawat harus dapat menciptakan suasana agar pasien tidak merasa terisolasi dengan cara

    2

  • 8/16/2019 Konsep Tidur Dan Istirahat

    3/27

    melibatkan keluarga dan teman!teman pasien. %eluarga dan teman!teman pasien dapat

    meningkatkan kebutuhan istirahat pasien dengan cara membantu pasien dalam tugas sehari!

    hari dan dalam mengambil keputusan yang sukar.

    Tidur merupakan kondisi tidak sadar di mana individu dapat dibangunkan oleh

    stimulus atau sensoris yang sesuai )&uyton, *+6, atau juga dapat dikatakan sebagai keadaan

    tidak sadarkan diri yang relatif, bukan hanya keadaan penuh ketenangan tanpa kegiatan,

    tetapi lebih merupakan suatu urutan siklus yang berulang, dengan ciri adanya aktifitas yang

    minim, memiliki kesadaran yang bervariasi, terdapat perubahan proses fisiologis, dan terjadi

     penurunan respons terhadap rangsangan dari luar.

    Tidur merupakan suatu keadaan tidak sadar dimana persepsi dan reaksi individu

    terhadap lingkungan menurun atau hilang, dan dapat dibangunkan dengan indra atau

    rangsangan yang cukup. Tujuan seseorang tidur tidak jelas diketahui, namun diyakini tidur 

    diperlukan untuk menjaga keseimbangan mental emosional, fisiologis dan kesehatan.

    7eseorang dapat dikategorikan sedang tidur apabila terdapat tanda!tanda sebagai

     berikut0

    *. 'ktivitas fisik minimal

    1. Tingkat kesadaran yang bervariasi./. Terjadi perubahan!perubahan proses fisiologis tubuh, dan

    2. Penurunan respon terhadap rangsangan dari luar.

    7elama tidur, dalam tubuh seseorang terjadi perubahan proses fisiologis, diantaranya8

    *. Penurunan tekanan darah, denyut nadi.

    1. 9ilatasi pembuluh darah perifer.

    /. %adang!kadang terjadi peningkatan aktivitas traktus gastrointestinal.

    2. :elaksasi otot!otot rangka.

    3. "asal metabolism rate )"M: menurun *;!/;

  • 8/16/2019 Konsep Tidur Dan Istirahat

    4/27

    substansia retikularis dari batang otak. Ini dapat diketahui melalui pemeriksaan

    =lectroenchepalogram )==&. 'lat tersebut dapat memperlihatkan fluktuasi energy

    )gelombang otak pada kertas grafik.

    B.  (&s&lg& T&'ur

    'ktivitas tidur diatur dan dikontrol oleh dua system pada batang otak,yaitu Reticular 

     Activating System *+A%)  dan Bulbar Synchronizing Region *B%+). +A% di bagian atas

     batang otak diyakini memiliki sel!sel khusus yang dapat mempertahankan kewaspadaan dan

    kesadaran8 memberi stimulus visual,pendengaran,nyeri,dan sensori raba8serta emosi dan

     proses berfikir. Pada saat sadar, :'7 melepaskan katekolamin,sedangkan pada saat tidur 

    terjadi pelepasan serum serotonin dari "7: )Tarwoto,>artonah,1;;/.

    ,. -en&sjen&s T&'ur

    Pada hakekatnya tidur dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori yaitu tidur dengan

    gerakan bola mata cepat (Rapid Eye Movement) dan tidur dengan gerakan bola mata lambat

    (Non-Rapid Eye Movement).

    *. Tidur :=M

    Tidur :=M biasanya terjadi setiap +; menit dan berlangsung selama 3!/; menit. Tidur 

    :=M tidak senyenyak tidur (:=M dan sebagian besar mimpi terjadi pada tahap ini. 7elama

    tidur :=M, otak cenderung aktif dan metabolismenya meninggkat hingga 1;

  • 8/16/2019 Konsep Tidur Dan Istirahat

    5/27

    a ?enderung hiperaktif.

     b %urang dapat mengendalikan diri dan emosi )labil.

    c (afsu makan bertambah.

    d "ingung dan curiga.

    1. Tidur (:=M

    Tidur (:=M disebut juga sebagai tidur gelombang!pendek karena gelombang otak yang

    ditunjukkan oleh orang yang tidur lebih pendek daripada gelombang alfa dan beta yang

    ditunjukkan orang yang sadar. Pada tidur (:=M terjadi penurunan sejumlah fungsi fisiologi

    tubuh. 9i samping itu,semua proses metabolik termasuk tanda!tanda vital, metabolisme, dan

    kerja otot melambat.

    Tidur (:=M merupakan tidur yang nyaman dan dalam. Pada tidur (:=M gelombangotak lebih lamban dibandingkan pada orang yang sadar atau tudak tidur. Tanda!tanda tidur 

     (:=M antara lain mimpi berkurang, keadaan istirahat, tekanan darah turun, kecepatan

     pernafasan turun, metabolism turyn dan gerakan bola mata melambat.

    Tidur (:=M memiliki empat tahap yang masing@masing tahap ditandai dengan pola

     perubahan aktivitas gelombang otak. Tahap I!II disebut sebagai tidur ringan (light sleep) dan

    tahap III!IA disebut sebagai tidur dalam (deep sleep atau delta sleep).

    a Tahap I

    Merupakan tahap transisi dimana seseorang beralih dari sadar menjadi tidur. Pada tahap ini

    ditandai dengan seseorang merasa kabur dan rileks, seluruh otot menjadi lemas, kelopak mata

    menutup mata, kedua bola mata bergerak ke kiri dan kanan, kecepatan jantung dan

     pernafasan menurun secara jelas, pada ==& terlihat terjadi penurunan voltasi gelombang!

    gelombang alfa. 7eseorang yang tidur pada tahap ini dapat dibangunkan dengan mudah.

     b Tahap II

    Merupakan tahap tidur ringan dan proses tubuh terus menurun. 9itandai dengan kedua bola

    mata berhenti bergerak, suhu tubuh menurun, tonus otot perlahan!lahan menurun serta proses

     jantung dan pernafasan menurun secara jelas. Pada ==& timbul gelombang beta dengan

    frekuensi *2!*6 siklus#detik. &elombang!gelombang ini disebut gelombang tidur. Tahap ini

     berlangsung *;!*3 menit.

    c Tahap III

    5

  • 8/16/2019 Konsep Tidur Dan Istirahat

    6/27

    Pada tahap ini keadaan fisik lemah lunglai karena tonus otot lenyap secara menyeluruh.

    %ecepatan jantung, pernafasan dan proses tubuh berlanjut mengalami penurunanakibat

    dominasi system saraf parasimpatis. Pada ==& memperlihatkan gelombang beta menjadi *!1

    siklus#detik. 7eseorang yang tidur pada tahap ini sulit dibangunkan.

    d Tahap IA

    Merupakan tahap tidur dimana seseorang berada dalam keadaan rileks, jarang bergerak 

    karena keadaan fisik yang sudah lemah lunglai dan sulit dibangunkan. Pada ==&, tampak 

    hanya terlihat gelombang delta yang lambat dengan frekuensi *!1siklus#detik. 9enyut jantung

    dan pernafasan menurun hingga 1;!/;

  • 8/16/2019 Konsep Tidur Dan Istirahat

    7/27

    'pabila seseorang mengalami kehilangan tidur :=M, maka akan menunjukan gejala!

    gejala sebagai berikut0

    * Menarik diri, apatis dan respon menurun.

    1 Merasa tidak enak badan./ =kspresi wajah kuyu.

    2 Malas bicara.

    3 %antuk yang berlebihan.

    7edangkan apabila mengalami kehilangan tidur :=M dan (:=M maka akan menunjukan

    gejala!gejala sebagai berikut0

    * %emampuan memberikan keputusan atau pertimbangan menurun.

    1 Tidak konsentrasi.

    / Terlihat tanda!tanda keletihan seperti penglihatan kabur, mual dan pusing.2 7ulit beraktivitas.

    3 9aya ingat berkurang, bingung, timbul halusinasi dan ilusi penglihatan atau

     pendengaran.

    D.  Pla T&'ur Ber'asarkan T&ngkat Perkembangan/Us&a

    $sia merupakan salah satu faktor penentu lamanya tidur yang dibutuhkan seseorang.

    7emakin tua usia, maka semakin sedikit pula lama tidur yang dibutuhkan.

    T&ngkat

    Perkembangan/Us&a

    Pla T&'ur Nrmal

    "ayi baru lahir 

    );!* bulan

    Tidur *2!*6 jam sehari, pernafasan teratur, gerak 

    tubuh sedikit, 3;< tidur (:=M, banyak waktu

    tidurnya dilewatkan pada tahap III dan IA tidur 

     (:=M. 7etiap siklus sekitar 23!; menit.

    "ayi

    )*!*6 bulan

    Tidur *1!*2 jam sehari, 1;!/;< tidur :=M, tidur 

    lebih lama pada malam hari dan punya pola

    terbangun sebentar.

    7

  • 8/16/2019 Konsep Tidur Dan Istirahat

    8/27

    Toddler 

    )*6 bulan!/ tahun

    Tidur sekitar *;!*1 jam sehari, 13< tidur :=M,

     banyak tidur pada malam hari, terbangun dini hari

     berkurang, siklus bangun tidur normal sudah

    menetap pada umur 1!/ tahun.

    Pra sekolah

    )/! tahun

    Tidur sekitar ** jam sehari, 1;< tidur :=M,

     periode terbangun kedua hilang pada umur /

    tahun. Pada umur 3 tahun, tidur siang sering tidak 

    ada kecuali kebiasaan tidur sore hari.

    $sia sekolah

    )!*1 tahun

    Tidur sekitar *; jam sehari, *6,3< tidur :=M.

    7isa waktu tidur relatif konstan.

    :emaja)*1 !*6 tahun

    Tidur sekitar 6,3 jam sehari dan 1;< tidur :=M.

    9ewasa muda

    )*6!2; tahun

    Tidur sekitar -!+ jam sehari, 1;!13< tidur :=M,

    3!*;< tidur tahap I, 3;< tidur tahap II dan *;!

    1;< tidur tahap II dan IA.

    9ewasa pertengahan

    )2;!; tahun

    Tidur sekitar - jam sehari dan 1;< tidur :=M,

    mungkin mengalami insomnia dan sulit untuk 

    dapat tidur.

    9ewasa tua

    ); tahun lebih

    Tidur sekitar jam sehari 1;!13< tidur :=M,

    tidur tahap IA nyata berkurang kadang!kadang

    tidak ada. Mungkin mengalami insomnia dan

    sering terbangun sewaktu tidur malam hari.

    E.  (aktr 0ang $emengaruh& uant&tas 'an ual&tas T&'ur

    Pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur setiap orang berbeda!beda. 'da yang

    kebutuhannya terpenuhi dengan baik. 'dapula yang mengalami gangguan. "anyak faktor 

    yang mempengaruhi kualitas maupun kuantitas tidur, diantaranya0

    *. Penyakit. 

    Penyakit dapat menyebabkan nyeri atau distress fisik yang dapat menyebabkan gangguan

    tidur. Pada orang yang sakit dan rasa nyeri, kebutuhan tidurnya tidak dapat terpenuhi dengan baik sehingga ia tidak dapat tidur dengan nyenyak. Individu yang sakit membutuhkan waktu

    8

  • 8/16/2019 Konsep Tidur Dan Istirahat

    9/27

    tidur yang lebih banyak dari pada biasanya.di samping itu, siklus bangun!tidur selama sakit

     juga dapat mengalami gangguan.

    1. Cingkungan.

    Faktor lingkungan dapat membantu sekaligus menghambat proses tidur. Tidak adanya

    stimulus tertentu atau adanya stimulus yang asing dapat menghambat upaya tidur. 7ebagai

    contoh, temperatur yang tidak nyaman atau ventilasi yang buruk dapat mempengaruhi tidur 

    seseorang. 'kan tetapi, seiring waktu individu bisa beradaptasi dan tidak lagi terpengaruh

    dengan kondisi trsebut.

    /. %elelahan.

    %elelahan dapat mempengaruhi pola tidur seseorang. %elelahan tingkat menengah orang

    dapat tidur dengan nyenyak. 7edangkan pada klelahan yang berlebihan akan menyebabkan

     periode tidur :=M lebih pendek. %ondisi tubuh yang lelah dapat mempengaruhi pola tidur 

    seseorang. 7emakin lelah seseorang,semakin pendek siklus tidur :=M yang dilaluinya.

    7etelah beristirahat biasanya siklus :=M akan kembali memanjang.

    2. &aya hidup.

    Individu yang sering berganti jam kerja harus mengatur aktivitasnya agar bisa tidur pada

    waktu yang tepat.

    3. 7tress emosional.

    'nsietas dan depresi sering kali mengganggu tidur seseorang. %ondisi ansietas dapat

    meningkatkan kadar norepinfrin darah melalui stimulasi sistem saraf simapatis. %ondisi ini

    menyebabkan berkurangnya siklus tidur (:=M tahap IA dan tidur :=M serta seringnya

    terjaga saat tidur.

    . 7timulant dan alkohol.

    %afein yang terkandung dalam beberapa minuman dapat merangsang 77P sehingga dapat

    mengganggu pola tidur. 7edangkan konsumsi alcohol yang berlebihan dapat mengganggu

    siklus tidur :=M. %etika pengaruh alcohol telah hilang, individu sering kali mengalami

    mimpi buruk.

    -. 9iet. 

    9

  • 8/16/2019 Konsep Tidur Dan Istirahat

    10/27

    Makanan yang banyak mengandung C!Triftopan seperti keju, susu, daging, dapat

    menyebabkan seseorang mudah tidur. 7ebaliknya minuman yang mengandung kafein dan

    alkohol akan mengganggu tidur. Penurunan berat badan dikaitkan dengan penurunan waktu

    tidur dan seringnya terjaga di malam hari. 7ebaliknya, penambahan berat badan dikaitkan

    dengan peningkatan total tidur dan sedikitnya periode terjaga di malam hari.

    6. Merokok.

     (ikotin yang terkandung dalam rokok memiliki efek stimulasi pada tubuh. 'kibatnya,

     perokok sering kali kesulitan untuk tidur dan mudah terbangun di malam hari.

    +. Medikasi.

    5bat!obatan yang dikonsumsi seseorang ada yang berefek menyebabkan tidur, ada pula

    sebaliknya mengganggu tidur. Misalnya obat golongan amfetamin akan menurunkan tidur 

    :=M. 5bat!obatan tertentu dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang. hipnotik dapat

    mengganggu tahap III dan IA tidur (:=M, metabloker dapat menyebabkan insomnia dan

    mimpi buruk, sedangkan narkotik )mis8 meperidin hidroklorida dan morfin diketahui dapat

    menekan tidur :=M dan menyebabkan seringnya terjaga di malam hari.

    *;. Motivasi.

    %einginan untuk tetap terjaga terkadang dapat menutupi perasaan lelah seseorang.

    sebaliknya, perasaan bosan atau tidak adanya motivasi untuk terjaga sering kali dapat

    mendatangkan kantuk.

    (.  angguan T&'ur

    *. Insomnia

    Pengertian insomnia mencakup banyak hal insomnia dapat berupa kesulitan untuk tidur 

    atau untuk tetap tertidur. "ahkan seorang yang terbangun dari tidur, tetapi merasa belum

    cukup tidur dapat dikatakan mengalami insomnia )apardi 1;;1. 9engan demikian, insomnia

    merupakan ketidakmampuan untuk mencukupi kebutuhan tidur baik secara kuantitas maupun

    kualitas. %enyataanya, insomnia bukan berarti sama sekali seseorang tidak dapat tidur atau

    kurang tidur karena orang yang menderita sering dapat tidur lebih lama dari yang mereka perkirakan, tapi kualitasnya kurang. 'da tiga jenis insomnia0

    10

  • 8/16/2019 Konsep Tidur Dan Istirahat

    11/27

    a. Insomnia inisial. %esulitan untuk memulai tidur.

     b. Insomnia intermiten. %esulitan untuk tetap tertidur karena seringnya terjaga.

    c. Insomnia terminal. "angun terlalu dini dan sulit untuk tidur kembali.

    'da beberapa faktor yang menyebabkan insomnia diantaranya nyeri, kecemasan,

    ketakutan, tekanan jiwa dan kondisi yang tidak menunjang untuk tidur. Perawat dapat

    membantu klien mengatasi insomnia melalui pendidikan kesehatan, menciptakan lingkungan

    yang nyaman, mklien relaksasi dan tindakan lainnya.

    'da beberapa tindakan dan upaya untuk mengatasi insomnia0

    a. Makan makanan protein tinggi sebelum tidur seperti keju atau susu. 9iperkirakan

    triptofan, yang merupakan asam amino dari protein yang dicerna dapat mempermudah

    tidur.

     b. $sahakan agar selalu beranjak tidur pada waktu yang sama.

    c. 4indari tidur siang atau sore.

    d. "erusaha untuk tidur hanya apabila merasa benar!benar kantuk dan tidak pada

    kesadaran penuh.

    e. 4indari kegiatan yang membangkitkan minat sebelum tidur.

    f. Cakukan latihan!latihan gerak badan setiap hari, tapi tidak pada saat menjelang tidur.

    g. &unakan teknik!teknik pelepasan otot!otot serta meditasi sebelum tidur.

    Penyebab!penyebab insomnia meliputi0

    a. 9rugs, alkohol, dan obat!obatan0 kafein, nikotin, alkohol, stimulan, antidepresan,

     jantung dan obat tekanan darah tinggi, obat alergi , dekongestan, obat penurun berat

     badan, antihistamin, kokain, efedrin, amfetamin, methamphetamine, obat antibiotik 

    fluorokuinolon.

     b. &angguan dalam irama sirkadian0 jet lag, perubahan waktu#jam kerja, dataran tinggi,

    kebisingan, suhu panas atau dingin.

    c. Masalah psikologis0 stres, kecemasan, depresi, mania, skiDofrenia

    d. %ondisi medis0 pembengkakan dan tumor otak, stroke, sakit kronis, sindrom

    kelelahan kronis, gagal jantung kongestif, angina, asam refluE disease )&=:9,

     penyakit paru obstruktif kronik, asma, sleep apnea, Parkinson dan penyakit

    'lDheimer, hipertiroidisme, arthritis

    e. 4ormon0 estrogen, hormon selama periode menstruasi

    11

    http://bukanrahasialagi.com/mengenali-siklus-menstruasi-atau-haid.htmlhttp://bukanrahasialagi.com/mengenali-siklus-menstruasi-atau-haid.htmlhttp://bukanrahasialagi.com/mengenali-siklus-menstruasi-atau-haid.html

  • 8/16/2019 Konsep Tidur Dan Istirahat

    12/27

    f. Faktor!faktor lain0 tidur di samping pasangan yang mendengkur, parasit, kondisi

    genetik, pikiran yang terlalu aktif, preganancy#kehamilan.

    "eberapa orang lebih cenderung menderita insomnia daripada yang lain. Termasuk yang

    ini0

    a. >isatawan

     b. Pekerja#karyawan yang seringkali mengalami perubahan shift

    c. 5rang tua

    d. Pengguna narkoba

    e. :emaja pelajar dan Mahasiswa

    f. >anita hamil

    g. >anita menopause

    h. Mereka yang memiliki gangguan kesehatan mental

    Insomnia itu sendiri mungkin merupakan gejala dari kondisi medis yang mendasar.

     (amun, ada beberapa tanda!tanda dan gejala yang berkaitan dengan insomnia, yaitu0

    a. 7ulit tidur di malam hari.

     b. "angun pada malam hari.

    c. "angun lebih awal dari yang diinginkan.

    d. Masih merasa lelah setelah tidur semalaman.

    e. Celahan atau mengantuk seharian.

    f. Cekas marah, depresi atau cemas.

    g. %urang konsentrasi atau kurang fokus.

    12

  • 8/16/2019 Konsep Tidur Dan Istirahat

    13/27

    h. Menjadi tidak terkoordinasi, peningkatan kesalahan atau kecelakaan.

    i. %etegangan dan sakit kepala.

     j. %esulitan sosialisasi.

    k. &ejala gastrointestinal.

    l. %hawatir tentang tidur.

    "agaimana insomnia yang didiagnosa

    7eorang spesialis tidur biasanya akan memulai sesi diagnostik dengan pertanyaan tentang

    riwayat kesehatan 'nda dan pola tidur. Pemeriksaan fisik dilakukan untuk mencari kondisi

    yang dapat menyebabkan insomnia. 9emikian pula, dokter mungkin melakukan pemeriksaan

    untuk kemungkinan adanya gangguan kejiwaan dan penggunaan narkoba dan alkohol.

    1. 7omnambulisme

    Merupakan gangguan tingkah laku yang sangat kompleks mencakup adanya otomatis dan

    semipurposeful aksi motorik, seperti membuka dan menutup pintu, duduk di tempat tidur,

    menabrak kursi, berjalan kaki dan berbicara. Termasuk tingkah laku berjalan dalam beberapa

    menit dan kembali tidur )apardi 1;;1. 7omnambulisme ini lebih banyak terjadi pada anak!

    anak dibandingkan orang dewasa. 7eseorang yang mengalami somnambulisme beresiko

    terjadi cedera.

    $paya untuk mengantisipasi somnambulisme yaitu dengan membingbing anak. Tindakan

    ini untuk mengantisipasi risiko cedera. %etika anak dalam kondisi somnambulisme, harus

    dibimbing untuk kembali ke tempat tidur dan buat lingkungan yang aman dan nyaman sertadapat juga menggunakan obat!obatan seperti 9iaDepam dan Aalium.

    Tanda dan &ejala

    Penderita somnambulisme dapat melakukan aktivitas seperti berikut0

    *. "erjalan di seputar kamarnya atau di rumahnya.

    1. "erjalan jarak jauh.

    13

  • 8/16/2019 Konsep Tidur Dan Istirahat

    14/27

    /. Mendadak duduk di tempat tidur.

    2. Mengendarai )menyetir mobil dalam keadaan tidur.

     9apat memiliki keadaan sebagai berikut0

    *. "ila bicara, jarang bermakna. 9apat juga berkata jorok.

    1. %encing di tempat yang tidak biasanya )biasanya anak!anak

    /. Mata terbuka dan ekspresi wajahnya kosong.

    2. 7ulit bangun saat somnambulisme berlangsung.

    3. Tidak ingat kronologis kejadiannya.

    Penyebab 

    Meskipun sepertiga kasus ini memiliki dasar keluarga ) familial basis, penyebab pastinya

     belum diketahui )Fauci '.7., et.al., 1;;6. (amun menurut 'ckroyd & )1;;- ada empat

    faktor yang menjadi penyebab, yaitu0

    a &enetika

    7omnambulisme lebih sering terjadi pada kembar monoDigot dan sepuluh kali lebih sering

    didapatkan jika suatu first-degree relative memiliki riwayat somnambulisme.9ilaporkan pula

    adanya peningkatan frekuensi alel 9G"*H;2 dan H;3. &en!gen 9G"* juga terlibat di dalam

    narcolepsy dan gangguan lain dari pengendalian motorik selama tidur, misalnya0 gangguan

     perilaku :apid =ye Movement ):=M behavior disorder.

     b Cingkungan

    "eberapa kondisi yang merupakan penyebab somnambulisme antara lain0

    *. %urang tidur ) sleep deprivation

    1. adwal tidur yang tidak teratur#kacau )chaotic sleep schedules

    /. 9emam ) fever 

    2. 7tres atau tekanan ) stress

    3. %ekurangan )deficiency magnesium

    14

  • 8/16/2019 Konsep Tidur Dan Istirahat

    15/27

    . Intoksikasi obat atau Dat kimia, misalnya0

    a. alkohol,

     b. hipnotik# sedative )misal0 Zolpidem,

    c. antidepresan )misal0 bupropion paro!etine amitriptyline,

    d. neuroleptik )misal0 lithium rebo!etine,

    e. minor tran"uili#ers,

    f. stimulan,

    g. antibiotik )misal0 fluoro"uinolone,

    h. medikasi anti!Parkinson )misal0 levodopa,

    i. antikonvulsan )misal0 topiramate,

     j. antihistamin.

    c Fisiologis

    Panjang dan kedalaman 7>7 ) slo$ $ave sleep, yang lebih besar pada masa anak!anak awal

    ) young children, merupakan faktor yang meningkatkan frekuensi parasomnia pada anak!

    anak.

    %ehamilan dan menstruasi meningkatkan frekuensi pasien dengan parasomnia )salah satunya

    adalah0 somnambulisme

    ') Pemicu

    Menurut Prof.9:.dr. 7.M. Cumbantobing, 7p.7)%, 7p.%. )1;;2, somnambulisme dapat

    dipicu oleh berbagai keadaan, seperti0

    *. 9eprivasi )kurang tidur.

    1. 9emam.

    /. 7tres.

    2. Medikasi )misalnya0 fenotiaDin, kloralhidrat, lithium.

    15

  • 8/16/2019 Konsep Tidur Dan Istirahat

    16/27

    3. &angguan lain yang menyebabkan terbangun dari tidur )arousal ,

    misalnya0 57' )%bstructive &leep 'pnea, kandung kencing penuh, suara keras.

    /. =nuresis

    =nuresis adalah kencing yang tidak disengaja )mengompol. Terjadi pada anak!anak dan

    remaja, paling banyak terjadi pada laki!laki. Penyebab secara pasti belum jelas, tetapi faktor 

    yang dapat menyebabkan enuresis seperti gangguan pada bladder, stress dan toilet training

    yang kaku. $paya untuk mencegahnya diantaranya hindari stress, hindari minum yang

     banyak sebelum tidur dan kosongkan kandung kemih )berkemih sebelum tidur.

    2. (arkolepsi

     (arkolepsi merupakan suatu kondisi yang dicirikan oleh keinginan yang tak terkendali

    untuk tidur. 9apat dikatakan pula sebagai serangan mengantuk yang mendadak, sehingga ia

    dapat tertidur pada setiap saat dimana serangan tidur )kantuk datang.

    Penyebab secara pasti belum jelas, tetapi diduga terjadi akibat kerusakan genetika system

    saraf pusat dimana periode :=M tidak dapat dikendalikan. 7erangan narkolepsi dapat

     berbahaya apabila terjadi saat mengendarai kendaraan, pekerja yang bekerja pada alat yang

     berputar!putar atau berada di tepi jurang.

    5bat!obat agripnotik dapat digunakan untuk mengendalikan narkolepsi yaitu sejenis obat

    yang dapat membuat orang tidak dapat tidur. 5bat tertsebut diantaranya jenis amfetamin.

    a. Penyebab

    Penyebabnya tidak diketahui, tetapi kelainan ini cenderung ditemukan dalam satu

    keluarga, sehingga diduga merupakan penyakit keturunan.

     b. &ejala* &ejala biasanya dimulai pada masa remaja atau dewasa muda dan menetap

    seumur hidup.

    1 Penderita menghadapi serangan kantuk mendadak yang tak tertahankan, yang bisa

    terjadi setiap saat.

    / :asa ingin tidur hanya dapat ditahan untuk sementara waktu8 tetapi sekali tertidur,

     penderita biasanya dapat dengan mudah dibangunkan.

    2 7erangan bisa terjadi beberapa kali dalam sehari, dan setiap serangan biasanya

     berlangsung selama * jam atau kurang.

    16

  • 8/16/2019 Konsep Tidur Dan Istirahat

    17/27

    3 7erangan lebih sering terjadi pada keadaan yang monoton, seperti rapat yang

    membosankan atau mengemudi mobil dalam jarak jauh.

    Penderita merasakan kesegaran ketika terbangun, tetapi beberapa menit kemudian

    akan tertidur kembali.

    - Penderita bisa mengalami kelumpuhan sementara tanpa disertai penurunan

    kesadaran )keadaan ini disebut katapleksi, sebagai respon terhadap suatu reaksi

    emosional mendadak, seperti kemarahan, ketakutan, kegembiraan, tertawa atau

    kejutan.

    6 "erjalan menjadi timpang, menjatuhkan barang yang sedang dipegang atau

    terjatuh ke tanah.

    + Penderita juga bisa mengalami episode kelumpuhan tidur, dimana ketika baru saja

    tertidur atau segera sesudah terbangun, penderita merasakan tidak dapat bergerak.

    *; 4alusinasi )melihat atau mendengar benda yang sesungguhnya tidak ada bisaterjadi pada awal tidur atau ketika terbangun.

    ** 4alusinasi ini menyerupai mimpi biasa, tetapi lebih hebat.

    c. 9iagnosa

    9iagnosis biasanya ditegakkan berdasarkan gejala!gejalanya, tetapi gejala yang serupa tidak 

    selalu menunjukkan bahwa orang tersebut menderita narkolepsi. %atapleksi, kelumpuhan

    tidur dan halusinasi, biasa ditemukan pada anak!anak dan kadang terjadi pada orang dewasa

    yang sehat. =lektroensefalogram )==&, yang merupakan rekaman aktivitas listrik otak, bisa

    menunjukkan bahwa pola tidur :=M terjadi pada saat penderita mulai tertidur. 4al ini khas

    untuk narkolepsi.

    Tidak ditemukan perubahan struktural dalam otak dan tidak ditemukan kelainan dalam hasil

     pemeriksaan darah.

    d. Pengobatan

    5bat perangsang )stimulan, seperti efedrin, amfetamin, dekstroamfetamin dan metilfenidat,

     bisa membantu mengurangi narkolepsi. 9osisnya disesuaikan agar tidak terjadi efek samping

    yang tidak diinginkan, seperti kegelisahan, terlalu aktif atau penurunan berat badan. $ntuk 

    mengurangi katapleksi, biasanya diberikan obat anti!depresi, yaitu imipramin.

    e. Pencegahan

    Modifikasi gaya hidup yang penting dalam mengelola gejala narkolepsi. 'nda bisa

    mendapatkan manfaat dari langkah!langkah ini0

    * Tetaplah pada jadwal. Tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, termasuk 

    akhir pekan.

    17

  • 8/16/2019 Konsep Tidur Dan Istirahat

    18/27

    1 'mbil tidur siang. adwalkan tidur siang pendek secara teratur sepanjang hari. Tidur 

    siang 1; menit pada waktu strategis sepanjang hari mungkin akan menyegarkan dan

    mengurangi kantuk selama satu sampai tiga jam.

    / 4indari nikotin dan alkohol. 9engan menggunakan bahan ini, terutama pada malam

    hari, dapat memperburuk tanda!tanda dan gejala 'nda.

    2 9apatkan olahraga secara teratur. Moderat, olahraga teratur setidaknya empat sampai

    lima jam sebelum tidur dapat membantu 'nda merasa lebih terjaga di siang hari dan

    tidur lebih baik di malam hari.

    3. (ight terrors

     (ight terrors adalah mimpi buruk. $mumnya terjadi pada anak!anak usia tahun atau

    lebih. 7etelah tidur beberapa jam, anak tersebut terjaga dan berteriak, pucat dan ketakutan.

    . Mendengkur 

    Mendengkur disebabkan adanya rintangan terhadap pengaliran udara di hidung dan

    mulut. 'mandel yang bengkak dan adenoid dapat menjadi faktor penyebab. Pankal lidah

    yang menyumbat saluran nafas pada lansia. 5tot!otot di bagian belakang mulut mengendur 

    lalu bergetar jika dilewati udara pernafasan.

    -. Parasomnia

    Parasomnia adalah perilaku yang dapat mengganggu tidur atau muncul saat seseorang

    tidur. &angguan ini umum terjadi pada anak!anak. "eberapa turunan parasomnia antara lain

    sering terjaga )mis8 tidur berjalan, night terror , gangguan transisi bangun!tidur )mis8

    mengigau, parasomnia yang terkait dengan tidur :=M )mis8 mimpi buruk,dan lainnya )mis8

     bruksisme.

    &ejala 7leepwalking diklasifikasikan sebagai parasomnia, sebuah perilaku atau

     pengalaman yang tidak diinginkan selama tidur. 7eseorang yang mengalami sleepwalking

    dapat mengalami0 9uduk di tempat tidur dan membuka matanya Memiliki ekspresi mata sayu

    atau berkaca!kaca "erkeliaran di sekitar rumah, mungkin membuka dan menutup pintu atau

    mematikan dan menghidupkan lampu Melakukan aktivitas rutin, seperti berpakaian atau

    membuat snack, bahkan mengemudi mobil "icara atau bergerak dengan canggung Menjerit,

    terutama jika juga mengalami mimpi buruk 7ulit dibangunkan ketika episode sleepwalking

    terjadi 7leepwalking biasanya terjadi selama tidur nyenyak di awal malam, biasanya satu

    sampai dua jam setelah tertidur. 5rang yang melakukan sleepwalking tidak akan ingat

    18

  • 8/16/2019 Konsep Tidur Dan Istirahat

    19/27

    episode sleepwalking!nya di pagi hari. 7leepwalking umum terjadi pada anak!anak dan

     biasanya semakin hilang ketika remaja disebabkan jumlah tidur nyenyak yang menurun.

    Penyebab "anyak faktor yang dapat berkontribusi dalam sleepwalking adalah0 %urang tidur 

    %elelahan 7tres %ecemasan 9emam 5bat!obatan, seperti Dolpidem )'mbien.

    6. 4ipersomnia

    4ipersomnia adalah kebalikan dari insomnia, yaitu tidur yang berkelebihan terutama pada

    siang hari. &angguan ini dapat disebabkan oleh kondisi tertentu, seperti kerusakan system

    saraf, gangguan pada hati atau ginjal, atau karena gangguan metabolisme )mis8

    hipertiroidisme. Pada kondisi tertentu, hipersomnia dapat digunakan sebagai mekanisme

    koping untuk menghindari tanggung jawab pada siang hari.

    a Penyebab

    4ipersomnia merupakan gejala yang seringkali menunjukkan kemungkinan adanya penyakit

    yang serius. 4ipersomnia temporer )sementara bisa terjadi pada seseorang yang sehat,

    selama beberapa malam atau hari setelah mengalami kurang tidur atau kelelahan fisik yang

    luar biasa.

    4ipersomnia yang berlangsung lebih dari beberapa hari bisa merupakan gejala dari0

    * %elainan psikis )misalnya kecemasan atau depresi yang berat

    1 Pemakaian obat tidur yang berlebihan

    / %ekurangan oksigen dan penimbunan karbondioksida di dalam tubuh sebagai

    akibat dari tidur apneu.

    2 %elainan otak.

    3 4ipersomnia menahan yang mulai timbul pada usia dini bisa merupakan gejala

    dari narkolepsi.

    Penderita merasa sangat mengantuk dan sering ingin tidur atau bahkan tertidur 

     bukan pada tempatnya dan bukan pada waktunya tidur.

     b 9iagnosa

    9iagnosis ditegakkan berdasarkan gejala!gejalanya.$ntuk memperkuat diagnosis bisa

    dilakukan pemeriksaan laboratorium, karena hipersomnia bisa disebabkan oleh penyakit

    tertentu. 4ipersomnia yang baru saja timbul dan penyebabnya sulit dijelaskan, mungkin

    merupakan akibat dari kelainan psikis )misalnya depresi atau kelainan neurologis )misalnya

    ensefalitis, meningitis atau tumor di dalam tengkorak. pemeriksaan psikis ditujukan untuk 

    19

  • 8/16/2019 Konsep Tidur Dan Istirahat

    20/27

    depresi, gangguan ingatan atau tanda!tanda kelainan neurologis. Pemeriksaan ?T scan atau

    M:I dilakukan pada penderita dengan tanda!tanda kelainan neurologis.

    c Pengobatan

    Pengobatan tergantung kepada penyebabnya.

    +. 'pnea saat tidur 

    'pnea saat tidur atau sleep abnea adalah kondisi terhentinya nafas secara periodik pada

    saat tidur. %ondisi ini diduga terjadi pada orang yang mengorok dengan keras, sering terjaga

    di malam hari, insomnia, mengantuk berlebihan pada siang hari, sakit kepala disiang hari,

    iritabilitas, atau mengalami perubahan psikologis seperti hipertensi atau aritmia jantung.

    Tidur 'pneu merupakan sekumpulan gangguan tidur yang serius, dimana penderita yang

    sedang tidur berulang!ulang mengalami henti nafas )apneu dalam waktu yang cukup lama

    sehingga menyebabkan berkurangnya jumlah oksigen di dalam darah dan otak dan

    menyebabkan bertambahnya jumlah karbondioksida.

    * Penyebab

    Terdapat 1 jenis tidur apneu0

    a Tidur apneu obstruktif, disebabkan oleh adanya penyumbatan di dalam tenggorokan

    atau saluran udara bagian atas.

     b Tidur apneu sentralis, disebabkan oleh adanya kelainan fungsi di dalam otak yang

    mengatur pernafasan.

    Pada tidur apneu obstruktif, kadang rendahnya oksigen dan tingginya karbondioksida yang

     berlangsung lama, bisa menyebabkan berkurangnya kepekaan otak terhadap kelainan

    tersebut, sehingga terjadilah tidur apneu sentralis. Tidur apneu obstruktif biasanya terjadi

     pada pria gemuk, terutama yang tidurnya terlentang. %elainan ini lebih jarang ditemukan

     pada wanita. %egemukan, disertai dengan penuaan jaringan tubuh dan faktor lainnya,

    kemungkinan menyebabkan menyempitnya saluran udara bagian atas.

    Faktor resiko untuk terjadinya tidur apneu obstruktif adalah0

    * Merokok tembakau1 Penggunaan alkohol yang berlebihan

    20

  • 8/16/2019 Konsep Tidur Dan Istirahat

    21/27

    / Penyakit paru!paru )misalnya emfisema.

    Tenggorokan dan saluran udara bagian atas yang sempit, bisa diturunkan, sehingga tidur 

    apneu memiliki kecenderungan genetik.

    7indroma Tidur 'pneu 5bstruktif 

    1 &ejala

    &ejala yang paling sering terjadi adalah mendengkur disertai dengan episode sesak nafas,

    tercekik dan terbangun secara tiba!tiba. Pada kasus yang berat, penderita mengalami serangan

    tercekik pada saat tidur yang berulang, baik pada malam hari maupun siang hari. 7erangan ini

    mempengaruhi kerja di siang hari dan meningkatkan resiko terjadinya komplikasi. Tidur 

    apneu yang berat dan menahun bisa menyebabkan sakit kepala, rasa ngantuk di siang hari,

    aktivitas mental menjadi lambat dan gagal jantung serta kelainan paru!paru, dimana paru!

     paru tidak mampu menyediakan oksigen yang cukup dan membuang karbondioksida

    .

    / 9iagnosa

    Pada stadium awal, diagnosis seringkali ditegakkan berdasarkan gejala!gejala yang

    diceritakan oleh teman sekamar penderita. $ntuk memperkuat diagnosis dan menentukan

     beratnya penyakit, sebaiknya dilakukan pemeriksaan di laboratorium penelitian tidur, yaitu

    yang disebut dengan pemeriksaan polisomnografi semalam. Pada pemeriksaan tersebut,

     penderita tidur malam di laboratorium tidur dan dihubungkan dengan elektroda untuk 

    mengukur stadium tidur dan parameter fisiologis lainnya. 4asil dari analisa ini bisa

    membantu membedakan tidur apneu obstruktif dengan tidur apneu sentralis.

    2 Pengobatan.

    Cangkah awal yang harus diambil oleh penderit tidur apneu obstruktif adalah0

    a berhenti merokok 

     b mengurangi penggunaan alkohol

    c menurunkan berat badan.

    Penderita yang tidurnya mendengkur atau seringkali tercekik pada saat tidur, tidak boleh

    mengkonsumsi obat penenang maupun obat tidur. $ntuk penderita tidur apneu sentralis

     biasanya diberikan alat bantu pernafasan yang dipakai selama tidur. 7angat penting untuk 

    merubah posisi tidur, orang yang mendengkur dianjurkan untuk tidur miring atau tengkurap.

    21

  • 8/16/2019 Konsep Tidur Dan Istirahat

    22/27

  • 8/16/2019 Konsep Tidur Dan Istirahat

    23/27

    &angguan konsep diri berhubungan dengan penyimpangn tidur hipersomia.

    ?. Perencanaan %eperawatan

    Tujuan 0 Pereencanan keperawatan berhubungan dengan cara untuk mempertahan kankebutuhan istirahat dan tidur dalam batas normal.

    :encana Tindakan 0

    * Cakukan identifikasi fsktor yang mempengaruhi masalah tidur.

    1 Cakukan pengurangan distraksi lingkungan dan hal yang dapat mengganggu tidur.

    / Tingkatkan aktivitas pada siang hari

    2 ?oba untuk memicu tidur

    3 kurangi potensial cedera selama tidur

    "erikan pendidikan kesehatan dan lakukan rujukan jika di perlukan.9. Pelaksanaan keperawatan. Tindakan keparawatan pada orang dewasa 0

    * Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi masalah tidur.

    a "ila terjadi pada pasien rawat inap,masalah tidur di hubungkan dengan

    lingkungan rumah sakit, maka 0

    a. Cibatkan pasien dalam pembuatan jadwal aktivitas

     b. "erikan obat analgrsik sesuai pro

    c. "erikan linngkungan yang suportif 

    d. elaskan dan berikan dukungan pada pasien agar tidak takut akan cemas.

     b "ila faktor insomnia maka

    a. 'njurkan pasien memakan makanan yang berprotein tinggi sebelum tidur.

     b. 'njurkan pasien tidur pada waktu sama dan hindari tidur pada waktu siang

    dan sore hari.

    c. 'njurkan pasien tidur saat mengantuk.

    d. 'njurkan pasien mennghindari kegiatan yang membangkitkan minat

    sebelum tidur.

    e. 'njurkan pasien menggunakan teknik pelepasan otot serta meditasi

    sebelum tidur.

    c "ila terjadi somabulisme, maka 0

    a. "erikan rasa aman pada diri pasien

     b. "ekerjasama dengan diaDepam dalam tindakan pengobatan.c. ?egah timbulnya cidera.

    d "ila terjadi enuresa, maka 0

    a. 'njurkan pasien mengurangi minum beberapa jam sebelum tidur.

     b. 'njurkan pasien melakukan pengosongan kandungan kemih sebelum tidur.

    c. "angunkan pasien pada malam hari untuk buang air kecil.

    e "ila terjadi (arkolepsi, maka 0

    a. "erikan obat kelompok 'mfetamin #kelomppok Metilfenidat hidroklorida

    )ritalin $ntuk mengendalikan narkolepsi.

    1 Mengurangi distraksi lingkungan dan hal yang mengganggu tidur.

    a Tutup pintu kamar pasien b Pasang kelambu#garden tempat tidur

    23

  • 8/16/2019 Konsep Tidur Dan Istirahat

    24/27

    c Matikan pesawat telapon

    d "unyikan musik yang lembut

    e :edupkan atau matikan lampu

    f %urangi jumlah stimulus

    g Tempatkan pasien dengan kawan sekamar yang cocok.

    / Meningkatkan aktivitas pada siang hari 0a "uat jadwal aktivitas yang dapat menolong pasien

     b $sahakan pasien tidak tidur pada siang hari.

    2 Membuat Pasien untuk memicu tidur.

    a 'njurkan pasien mandi sebelum tidur

     b 'njurkan pasien minum susu hangat.

    c 'njurkan pasien membaca buku

    d 'njurkan pasien menonton televisi

    e 'njurkan pasien menggosok gigi sebelum tidur

    f 'njurkan pasien embersihkan muka sebelum tidur

    g 'njurkan pasien membersuihkan tempat tidur

    3 Mengurangi potensial cedera sebelum tidura &unakan cahaya lampu malam.

     b Posisikan tempat tidur yang rendah.

    c Cetakkan bel dekat pasien.

    d 'jarkan pasien untuk meminta bantuan

    e &antungkan selang 9rainase di tempat tidur dan cara memindahkannya bila

     pasien memekainnya.

    Memberi pendidikan kesehatan dan rujukan.

    a 'jarkan rutinitas jadwal tidur di rumah.

     b 'jarkan pentingkan latihan reguler B jam.

    c Penerangan tentang efek samping obat hipnotikd Cakukan rujukan segera bila gangguan tidur kronis.

    Tindakan %eperawatan Pada 'nak

    *. Masa (eonatus 9an bayi

    a "eri sprai kering dan tebal untuk menutupi perlak.

     b 4indarkan pemberian bantal yang terlalu banyak.

    c 'tur suhu ruangan menjadi *6o!1*o ? pada malam dan *3,3o!*6o ? pada

    siang.

    d "erikan cahaya lampu yang lembute Jakinkan bayi merasa nyaman dan kering.

    f "erikan aktivitas yang tenang sebelum menidurkan bayi.

    1. Masa 'nak 

    a "erikan kebiasaan waktu tidur malam dan siang secara konsisten.

     b Tempel jadwal tidur

    c "erikan aktivitas yang tenang sebelum tidur.

    d 9ukung aktivitas Kpereda keteganganK seperti bercerita.

    /. Masa 7ebelum 7ekolah

    a "erikan kebiasaan waktu tidur malam dan siang secara konsisten.

     b Tempel jadwal tidur

    c "erikan aktivitas yang tenang sebelum tidur.

    d 9ukung aktivitas Kpereda keteganganK seperti bercerita

    24

  • 8/16/2019 Konsep Tidur Dan Istirahat

    25/27

    e 7ering perlihatkan ketergantungan selama menjelang tidur.

    f "erikan rasa aman dan nyaman

    g (yalakan lampu agak terang

    2. Masa 7ekolah

    a Mengingatkan waktu istirahat dan tidur karena umumnya banyak beraktivitas.

    3. Masa remajaa $sia ini sering memrlukan waktu sebelum tidur cukup lama untuk berias dan

    membersihkan diri

     b Masa 9ewasa )Muda, Paruah "aya, dan Tua

    * "antu melepaskan ketegangan sebelum tidur.

    i. "erikan hiburan.

    ii. %urangi rasa nyeri

    iii. "ersihkan tempat tidur.

    1 Membuat lingkungan menjadi aman serta dekat dengan perawat.

    i. "erikan selimut sehingga tidak kedinginan.

    ii. 'njurkan pasien latihan relaksasi.iii. "erikan makan ringan atau susu hangnt sebelum tidur.

    iv. "erikan obat sedaktif sesuai program terapi kolaboratif.

    v. "antu pasien mendapatkan posisi tidur yang nyaman.

    =. =valuasi %eperawatan. 

    *. %lien menggunakan terapi relaksasi setiap makan malam sebelum pergi tidur 

    dengan meminta klien melaporkan keberhasilan tidur dan tetap tidur.

    1. %lien melaporkan perasaan nyaman setelah terbangun di pagi hari dengan

    meminta klien melaporkan keberhasilan tidur dan tetap tidur.

    /. %lien melaporkan dapat menyelesaikan tanggung jawab pekerjaan dalam 2

    minggu dengan mengobservasi ekspresi dan prilaku nonverbal pada saat klien

    terjaga.2. Pola tidur normal untuk masa anak adalah **!*1 jam #hari terpenuhi, masa

    sekolah *; jam#hari terpenuhi, masa remaja -!6 jam#hari terpenuhi.

    25

  • 8/16/2019 Konsep Tidur Dan Istirahat

    26/27

    BAB III

    E%I$PULAN

    Istirahat adalah keadaan dimana tenang tanpa adanya tekanan,bukan hanya dalam

    kedaan beraktifitas tetapi juga yang membutuhkan ketenangan. %ata istirahat berarti berhenti

    sebentar untuk melepaskan lelah, bersantai untuk menyegarkan diri, atau suatu keadaan

    melepaskan diri dari segala hal yang membosankan, menyulitkan, bahkan menjengkelkan.

    %ebutuhan istirahat dapat dirasakan apabila semua karakteristik diatas dapat

    terpenuhi. 4al ini dapat dijumpai apabila pasien merasakan segala kebutuhannya dapat diatasi

    dan adanya pengawasan maupun penerimaan dari asuhan keperawatan yang diberikan

    sehingga dapat memberikan kedamaian.

    26

  • 8/16/2019 Konsep Tidur Dan Istirahat

    27/27

    DA(TA+ PU%TAA

    7tockslager, aime C. 1;;- . "uku 7aku &erontik edisi0 1 . akarta 0 =&?.

    7tanley M, Patricia &". 1;; . "uku 'jar %eperawatan &erontik . akarta 0 =&?.

    7uratum . 1;;6 . 7eri 'skep %lien 9engan &angguan Muskuloskeletal . akarta 0 =&?.

    ?ynthia M, Taylor . 1;** . 9iagnosis %eperawatan 9engan :encana 'suhan . akarta 0 =&?.