Konsep Proper.pdf

8
 87  PENGANTAR Untuk meningkatkan ketaatan perusahaan pada pengelolaan lingkungan hidup tercantum dalam PROPER, apa dan bagaimana PROPER itu dapat diluhat selengkapnya dalam bab ini. 6.1 LATAR BELAKANG PROPER Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang disingkat PROPER merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) untuk mendorong penaatan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui instrumen informasi. Adapun dasar hukum pelaksanaan PROPER dituangkan dalam Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No : 127 Tahun 2002 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER). Prinsip dasar dari pelaksanaan PROPER adalah mendorong penaatan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan melalui instrument ipsentif reputasi/citra bagi perusahaan yang mempunyai kinerja pengelolaan lingkungan yang baik dan instrumen disinsentif reputasi/citra bagi perusahaan yang mempunyai kinerja pengelolaan lingkungan yang buruk. sistem peringkat kinerja PROPER mencakupi pemeringkatan perusahaan dalam 5 (lima) peringkat warna yang mencerminkan kinerja pengelolaan lingkungan secara keseluruhan, yaitu emas, hijau, biru, merah dan hitam. Perusahaan berperingkat merah dan hitam merupakan perusahaan yang belum taat, perusahaan berperingkat biru adalah perusahaan yang taat, sedangkan perusahaan hijau dan emas adalah perusahaan yang pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan. Dengan demikian untuk perusahaan berperingkat emas, hijau, dan biru mendapatkan insentif reputasi, sedangkan perusahaan yang berperingkat merah dan hitam mendapatkan disinsenti f reputasi. Pelaksanaan PROPER merupakan salah satu bentuk perwujudan transparansi dan pelibatan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan di Indonesia, dengan kata lain PROPER juga merupakan perwujudan dari demokratisasi dalam pengendalian dampak lingkungan. PROPER memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk berperan secara aktif dalam pengendalian dampak lingkungan. Sebagaimana layaknya proses demokratisasi, peranan masyarakat dan individu secara aktif dituntut baik sebagai individu maupun secara berkelompok. Agar informasi yang dikeluarkan oleh PROPER legitimate dimata masyarakat maka pelaksanaan PROPER menerapkan prinsip-prinsip Good Environmental Governance (GEG), antara lain transparansi, fairness, partisipasi multi sta kehold er dan akuntabel. 6.2 TUJUAN DA N SASARA N PROPER  Tujuan dari pelaksanaan PROPER adalah: 1. Mendorong terwujudnya pembangunan berkelanju tan; 2. Meningkatkan komitmen para stakeholder dalam upaya pelestarian lingkungan; 3. Meningkatkan kinerja pengelolaan lingkung an secara berkelanjuta n; KONSEP PROPER BAB 6

Transcript of Konsep Proper.pdf

8/19/2019 Konsep Proper.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-properpdf 1/8

87

PENGANTAR

Untuk meningkatkan ketaatan perusahaan pada pengelolaan lingkungan hiduptercantum dalam PROPER, apa dan bagaimana PROPER itu dapat diluhatselengkapnya dalam bab ini.

6.1 LATAR BELAKANG PROPER

Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan LingkunganHidup, yang disingkat PROPER merupakan salah satu upaya yang dilakukan olehKementerian Lingkungan Hidup (KLH) untuk mendorong penaatan perusahaandalam pengelolaan lingkungan hidup melalui instrumen informasi. Adapun dasarhukum pelaksanaan PROPER dituangkan dalam Keputusan Menteri NegaraLingkungan Hidup No : 127 Tahun 2002 tentang Program Penilaian PeringkatKinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER).

Prinsip dasar dari pelaksanaan PROPER adalah mendorong penaatanperusahaan dalam pengelolaan lingkungan melalui instrument ipsentif reputasi/citrabagi perusahaan yang mempunyai kinerja pengelolaan lingkungan yang baik daninstrumen disinsentif reputasi/citra bagi perusahaan yang mempunyai kinerjapengelolaan lingkungan yang buruk. sistem peringkat kinerja PROPER mencakupipemeringkatan perusahaan dalam 5 (lima) peringkat warna yang mencerminkankinerja pengelolaan lingkungan secara keseluruhan, yaitu emas, hijau, biru,merah dan hitam. Perusahaan berperingkat merah dan hitam merupakan

perusahaan yang belum taat, perusahaan berperingkat biru adalah perusahaanyang taat, sedangkan perusahaan hijau dan emas adalah perusahaan yangpengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan. Dengan demikian untukperusahaan berperingkat emas, hijau, dan biru mendapatkan insentif reputasi,sedangkan perusahaan yang berperingkat merah dan hitam mendapatkan disinsentifreputasi. Pelaksanaan PROPER merupakan salah satu bentuk perwujudantransparansi dan pelibatan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan di Indonesia,dengan kata lain PROPER juga merupakan perwujudan dari demokratisasi dalampengendalian dampak lingkungan.

PROPER memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk berperan secaraaktif dalam pengendalian dampak lingkungan. Sebagaimana layaknya proses

demokratisasi, peranan masyarakat dan individu secara aktif dituntut baik sebagaiindividu maupun secara berkelompok. Agar informasi yang dikeluarkan olehPROPER legitimate dimata masyarakat maka pelaksanaan PROPER menerapkanprinsip-prinsip Good Environmental Governance (GEG), antara lain transparansi,fairness, partisipasi multi stakeholder dan akuntabel.

6.2 TUJUAN DAN SASARAN PROPER

Tujuan dari pelaksanaan PROPER adalah:

1. Mendorong terwujudnya pembangunan berkelanjutan;

2. Meningkatkan komitmen para stakeholder dalam upaya pelestarian

lingkungan;3. Meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan;

KONSEP

PROPER

BAB

6

8/19/2019 Konsep Proper.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-properpdf 2/8

88

4. Meningkatkan kesadaran para pelaku usaha/kegiatan untuk menaatiperaturan perundang-undangan di bidang lingkungan;

5. Meningkatkan penaatan dalam pengendalian dampak lingkungan melaluiperan aktif masyarakat;

6. Mengurangi dampak negatif kegiatan perusahaan terhadap lingkungan

Adapun sasaran dari pelaksanaan PROPER adalah:

1. Mendorong perusahaan untuk menaati peraturan perundang-undanganmelalui instrumen insentif dan disinsentif reputasi;

2. Mendorong perusahaan yang sudah baik kinerja lingkungannya untukmenerapkan produksi bersih (cleaner production).

6.3 STRATEGI PELAKSANAAN PROPER

Strategi yang dapat dilakukan dalam pelaksanaan PROPER adalah sebagai berikut:1. Paket informasi PROPER yang disampaikan harus dapat dengan mudah

dimengerti oleh para stakeholder. Untuk memudahkan langkah-langkah proaktifpara stakeholder maka peringkat kineija penaatan perusahaan dalamPROPER dikategorikan dalam 5 (lima) peringkat wama, yaitu:

Peringkat Emas ~ untuk usaha dan atau kegiatan yang telah berhasilmelaksanakan upaya pengendalian pencemaran dan atau kerusakanlingkungan hidup dan atau melaksanakan produksi bersih dan telah mencapaihasil yang sangat memuaskan;

Peringkat Hijau ~ untuk usaha dan atau kegiatan yang telah melaksanakan

upaya pengendalian pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup danmencapai hasil lebih baik dari persyaratan yang ditentukan sebagaimanadiatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku;

Peringkat Bi ru ~ untuk usaha dan atau kegiatan yang telah melaksanakan upayapengendalian pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup dan telahmencapai hasil yang sesuai dengan persyaratan minimum sebagaimana diaturdalam peraturan perundang-undangan yang berlaku;

Peringkat Merah ~ untuk usaha dan atau kegiatan yang telah melaksanakanupaya pengendalian pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup tetapibelum mencapai persyaratan minimum sebagaimana diatur dalam peraturanperundang-undangan yang berlaku.

2. PROPER harus dilakukan oleh lembaga yang bersifat independen dan kredibeldi mata para stakeholder. Untuk itu pelaksanaan PROPER dilakukan melaluipelibatan multi stakeholder.

3. PROPER perlu diarahkan kepada perusahaan yang peduli terhadap reputasiatau citranya di mata para stakeholdernya;

4. Pelaksanaan PROPER harus dilakukan secara bersama-sama denganinstrumen penaatan lainnya, seperti; instrumen ekonomi dan instrumenpenegakan hukum, seperti Gambar 1 di sebelah ini.

5. Pelaksanaan PROPER ke depan harus melibatkan jumlah perusahaanyang lebih banyak sehingga dapat men-cerminkan tingkat penaatanperusahaan secara keselu-ruhan, dan tercapainya kon-sistensi sertaberkeadilannya pengelolaan lingkungan di Indonesia.

8/19/2019 Konsep Proper.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-properpdf 3/8

89

6. Meningkatkan peran aktif Pemerintah Provinsi dan Kab /Kota agar pelaksanaanPROPER dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

Landasan yang digunakan dalampelaksanaan PROPER adalah:

1 Pengawasan pentaatan dalam

pengelolaan lingk.hidup

: UU No. 23/1997 pasal 22 (1)

2 Hak atas informasi lingkunganhidup

: UU No. 23/1997 pasaL 5 (2)

3 Hak masyarakat untuk berperandalam pengelolaan lingkunganhidup

: UU No. 23/1997 pasal 5 (3)

: UU NoO.23/1997 pasal 7 (1)

4 Kewajiban perusahaan untukmemberikan informasi

: UU No. 23/1997 pasaL 5 (2)

6.4 PIHAK-PIHAK TERKAIT DALAM PELAKSANAAN PROPER

Untuk mewujudkan Good Environmental Governance maka pelaksanaan PROPERdilakukan melalui pendekatan partisipatif multi stakeholder. Pelaksanaan PROPERsecara teknis dilakukan oleh Kantor Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), namundalam beberapa tahapan pelaksanaannya dilakukan melalui pendekatan partisipatifmulti stakeholder yang meliputi tahap kegiatan, sebagai berikut:

a. Dalam tahapan persiapan dan perencanaan PROPER, dilakukan kegiatansosialisasi dengan berbagai stakeholder, antar lain: Sektor terkait, PemerintahDaerah, dan Lembaga Swadaya Masyarakat

b. Proses penilaian PROPER dilakukan melalui beberapa tahapanpengkajian teknis di internal KLH (peer review), dimulai dari Tim TeknisPROPER KLH yang terdiri dari para Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH),para Eselon I KLH dan masukan dan para anggota Dewan PertimbantcanPROPER. Susunan keanggotaan Dewan Pertimbangan PROPER terdiri dariberbagai elemen masyarakat, yaitu: Pemerintah, Tokoh masyarakat yangkredibel, Perguruan Tinggi / Pakar Lingkungan, Lembaga SwadayaMasyarakat (LSM);

c. Hasil penilaian kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungandisampaikan secara transparan sehingga masyarakat dan atau stakeholderlainnya dapat bereaksi terhadap informasi tersebut sesuai dengan

kapasitasnya.

6.5 KRITERIA DAN PROSEDUR PENILAIAN PROPER

Peringkat kinerja PROPER berorientasi kepada hasil yang telah dicapai perusahaandalam pengelolaan lingkungan yang mencakupi 7 (tujuh) aspek yaitu:

1. Pentaatan terhadap peraturan pengendalian pencemaran air;

2. Pentaatan terhadap peraturan pengendalian pencemaran udara;

3. Pentaatan terhadap peraturan pengelolaan Limbah B3;

4. Pentaatan terhadap peraturan AMDAL;

5. Sistem Manajemen Lingkungan;

8/19/2019 Konsep Proper.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-properpdf 4/8

90

6. Penggunaan dan pengelolaan sumber daya;

7. Community Development, Participation, dan Relation.

Dasar penilaian dengan orientasi kepada hasil (result oriented) yang sudah dicapaioleh perusahaan dalam pengelolaan lingkungan, dititikberatkan pada 4 (empat)area penilaian utama dengan metode sistem gugur, sebagai berikut :

Tabel 6.1 Dasar Nilai Penilaian PROPER

No. Area Penilaian Dasar Nilai

1 Pengendalian Pencemaran Air dan Laut Baku Mutu Parameter Kunci

2 Pengendalian Pencemaran Udara Baku Mutu per Parameter Kunci

3 Pengelolaan Limbah Padat dan Limbah B3 Izin dan Progres Pengelolaan Terukur

4 Persyaratan AMDAL Progres Penataan RKL / RPL

Uraian aspek teknis dalam penilaian PROPER ditinjau pada beberapa aspek antaralain aspek pencemaran air, pencemaran udara, limbah B3 dan AMDAL/UKL/UPL.

Untuk lebih memahami aspek teknis penilaian PROPER untuk tiap-tiap peringkatdapat dilihat pada table berikut.

Tabel 6.2 Aspek Teknis Penilaian PROPER untuk Peringkat Hitam

HITAM

Aspek Indikator

Pencemaran Air 1. Perusahaan tidak mempunyai IPAL(apabila diperlukan),

2. Perusahaan tidak melakukan pengolahanair limbah,

3. Air Iimbah > 500% dari BMAL (izin).

Pencemaran Udara 1. Perusahaan tidak mempuyai alatpengendalian pencemaran udara (apabiladiperlukan),

2. Perusahaan tidak melakukan pengendalianpencemaran udara,

3. Emisi udara > 500 % dari BME (izin).

Pengelolaan Limbah B3 Perusahaan tidak mengelola limbah B3 danmempunyai dampak terhadap lingkungan dankesehatan masyarakat.

AMDAL/UKL/UPL Perusahaan tidak mempunyai dokumen AMDAL atau RKL/RPL yang disetujui instansiyang berwenang.

8/19/2019 Konsep Proper.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-properpdf 5/8

91

Tabel 6.3 Aspek Teknis Penilaian PROPER untuk Peringkat Merah

MERAH

Aspek Indikator

Pencemaran Air 1. Perusahaan belum mempunyai izinpembuangan air limbah (apabila telahdiwajibkan),

2. Perusahaan melakukan pengambilancontoh dan analisis air limbah kurang darisekali per bulan,

3. Perusahaan belum melakukan pelaporanhasil pemantauan air limbah sebagaimanayang

4. dipersyaratkan (per 3 bulan) kepadainstansi terkait,

5. Perusahaan belum mempunyai alat ukurdebit atau alat ukur debit tidak berfungsidengan baik,

6. Tidak dilakukan pengukuran debitharian,

7. Konsentrasi air limbah belum memenuhiBMAL atau yang persyaratan yangditetapkan di dalam izin,

Pencemaran Air Laut Perusahaan belum mempunyai izin untukpembuangan limbah ke laut (dumping),

Pencemaran Udara 1. Stack yang mengeluarkan emisi belumdilengkapi dengan tempat pengambilansample emisi udara dan peralatanpendukung lainnya,

2. Stack yang ada belum dilengkapi denganalat pemantauan udara sebagaimanayang dipersyaratkan (tergantung jenisindustri),

3. Belum dilakukan pengukuran emisi udarauntuk semua stack sebagaimana yangdipersyaratkan dalam peraturan (harianatau setiap 6 bulan),

4. Perusahaan tidak melaporkan hasilpemantauan emisi udara kepada instansiterkait sebagaimana mestinya,

5. Emisi udara yang dihasilkan belummemenuhi Baku Mutu Emisi Udarasebagaimana yang dipersyaratkan,

Pengelolaan Limbah B3 1. Perusahaan belun mempunyai semua izinpengelolaan limbah B3 yang dilakukan

8/19/2019 Konsep Proper.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-properpdf 6/8

92

MERAH

Aspek Indikator

untuk semua aspek sebagaimana yangdipersyaratkan,

2. Perusahaan belum melakukan pelaporanpengelolaan limbah B3 sesuai dengan yangdipersyaratkan,

3. Penyimpanan limbah B3 belum dilakukansebagaimana yang dipersyaratkan dalamizin,

4. Pengolahan limbah B3 di lokasi (on siteincinerator) belum dilakukan sesuai denganyang dipersyaratkan,

5. Pengolahan limbah B3 di lokasi (on sitelandfill) belum dikelola dengan baik dansesuai dengan sebagaimana yangdipersyaratkan dalam izin,

AMDAL/UKL/UPL 1. Perusahaan belum melakukan persyaratanpersyaratan di dalam AMDAL danRKL/RPL,

2. Perusahaan tidak melakukan pelaporanUKL atau UPL kepada instansi terkaitsebagaimana yang dipersyaratkan.

Tabel 6.4 Aspek Teknis Penilaian PROPER untuk Peringkat Hijau

HIJAU

Aspek Indikator

Pencemaran Air 1. Perusahaan telah melakukan kegiatan swa-pantau air limbah dan melaporkan hasilswa-pantau air limbah kepada instansiterkait (paling tidak 20 data swa-pantauper bulan),

2. IPAL yang ada terawat dan berfungsidengan baik,

3. Konsentrasi air limbah yang dihasilkan< 50% BMAL (izin),

4. Beban pencemaran yang dihasilkan <50% BMAL (izin),

Pencemaran Udara 1. Emisi udara < 50 BME,

2. Peralatan pengendalian pencemaran udaraterawat dengan baik,

8/19/2019 Konsep Proper.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-properpdf 7/8

93

HIJAU

Aspek Indikator

Pengelolaan Limbah B3 Perusahaan telah melakukan minimisasi

limbah B3 lebih dari 50% dari total limbah B3yang dihasilkan,

Penggunaan SumberDaya

1. Perusahaan telah mempunyai sistempengelolaan sumber daya yang baik,

2. Perusahaan telah melakukanhousekeeping dengan baik,

3. Perusahaan telah melakukanpenggunaan dan konservasi energi denganefisien,

4. Perusahaan telah melakukan penggunaankonservasi air dengan baik,

5. Penggunaan bahan baku yang efisien,

Sistem ManajemenLingkungan

1. Perusahaan mempunyai komitmen dankebijakan lingkungan yang kuat,

2. Perusahaan mempunyai organisasipegelolaan lingkungan yang layak untukmencapi target dan objektif pengelolaanlingkungan yang ada,

3. Perusahaan mempunyai STD (sistemtanggap darurat) yang baik,

Partisipasi dariMasyarakat

1. Perusahaan mempunyai organisasi yangbertanggung jawab dalam kegiatanpengembangan dan partisipasi masyarakat,

2. Perusahaan berperan aktif dalam kegiatankemasyarakatan disekitar lokasi kegiatanperusahaan,

3. Perusahaan mempunyai hubungan yang

baik dengan masyarakat disekitar lokasikegiatan perusahaan,

4. Perusahaan mengikut sertakan masyarakatdalam pengambilan keputusan yangberdampak path masyarakat sekitar baiklangsung maupun tidak langsung.

8/19/2019 Konsep Proper.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-properpdf 8/8

94

Tabel 6.5 Aspek Teknis Penilaian PROPER untuk Peringkat Emas

EMAS

Aspek Indikator

Pencemaran Air 1. Konsentrasi air limbah yang dihasilkan< 5% dari BMAL (izin),

2. Beban pencemaran air limbah < 5%BMAL (izin).

Pencemaran Udara Emisi udara < 5% Baku Mutu Emisi Udara.

Pengelolaan Limbah B3 Perusahaan telah melakukan upaya minimisasilimbah B3 lebih dari 95% dari total limbah B3yang dihasilkan.

Partisipasi dan HubunganMasyarakat

Perusahaan telah melakukan kegiatanpengembangan masyarakat.

6.6 KESIMPULAN

Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan LingkunganHidup, yang disingkat PROPER merupakan salah satu upaya yang dilakukan olehKementerian Lingkungan Hidup (KLH) untuk mendorong penaatan perusahaandalam pengelolaan lingkungan hidup melalui instrumen informasi. Dalam PROPERini terdapat peingkat-peringkat perusahaan yang mencerminkan tingkat ketaatannyaterhadap pengelolaan lingkungan.