KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGANe-journal.uajy.ac.id/2920/7/6TA07592.pdf · da ruang lua tekstual...
Transcript of KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGANe-journal.uajy.ac.id/2920/7/6TA07592.pdf · da ruang lua tekstual...
HV
V
m
l
Y
t
l
Y
m
i
d
a
a
b
y
m
a
HOTEL BINTVI. 196
Konsep Peren
V.1. KOKons
memfokuska
lingkungan
Yogyakarta.
tatanan fisik
Kons
lingkungan
Yogyakarta
masa bangu
interior, ekst
Inter
dan mempr
adanya sirku
antara bidan
bangunan te
yang sesua
menghubung
area bangun
TANG 3 DI PU
ncanaan dan P
ONSEP PEsep dari ban
an pada a
terbangun s
Konsep ini
k tiga dimens
sep tatanan
terbangun s
diwujudkan
unan. Untuk
terior dan pa
ior yang kon
resentasikan
ulasi yang te
ng dasar da
erlihat pada
ai dengan
gkan ruang l
nan baik dida
USAT KOTA Y
Perancangan
ERENCANngunan Hote
arsitektur ba
ekitarnya da
akan diwuju
sional.
n dua dime
ekitarnya da
n dalam tatan
k tatanan t
ada ruang lua
ntekstual se
keterbukaa
erbuka, mem
an bidang a
adanya buk
konsep
luar dan ruan
alam maupun
YOGYAKART
KONS
DA
NAAN el Bintang 3
angunan ya
an mempres
udkan dalam
ensional ya
an mempres
nan masa ba
tiga dimens
ar bangunan
laras dengan
an masyara
minimalkan a
atas yang b
kaan yang ba
perencanaan
ng dalam, se
n diluar bang
TA
EP PER
AN PER
3 di Pusat K
ang kontek
entasikan ke
m tatanan fisi
ang kontek
entasikan ke
angunan yan
ional diwuj
n.
n lingkungan
akat Yogya
adanya pemb
besar. Sedan
anyak pada
n adalah
elain itu juga
gunan.
Aloysius94
BA
RENCA
RANCA
Kota Yogya
kstual selara
eterbukaan m
ik dua dimen
kstual selara
eterbukaan m
ng terdiri dar
judkan dala
n terbangun
karta terlih
batas ruang,
ngkan untuk
bangunan. R
adanya te
a adanya veg
s Yossi Aribowo 01 07592 TA
AB VI
ANAAN
NGAN
akarta akan
as dengan
masyarakat
nsional dan
as dengan
masyarakat
ri beberapa
am tatanan
sekitarnya
hat dengan
serta jarak
k eksterior
Ruang luar
eras yang
getasi pada
HV
V
p
M
s
H
HOTEL BINTVI. 197
Konsep Peren
V.1.1. LOK
Berd
pusat kota;
Mangkubum
Tapa
sebagai area
Hotel Toego
Adap
Ka
Be
Ka
Ho
Sta
Ru
Gbr 6.1.Su
TANG 3 DI PU
ncanaan dan P
KASI DAN
dasarkan kla
dan lokas
mi Yogyakart
ak yang diam
a parkir ken
oe.
pun keadaan
antor PLN
ekas Bank Dj
antor BCA
otel Garuda
asiun Tugu
umah Lama d
umber : Google E
USAT KOTA Y
Perancangan
TAPAK
asifikasi, Ho
i pusat kot
ta.
mbil adalah
daraan berm
n tapak adala
Djakarta / Ho
di Jalan P. M
Earth,2008
YOGYAKART
otel Bintang
ta yang dia
sebuah laha
motor; terleta
ah sebagai be
tel Toegoe
Mangkubumi
TA
g 3 adalah H
ambil adala
an kosong y
ak di utara b
erikut :
( Utara
( Selata
( Barat
( Selata
( Barat
i ( Utara
Aloysius94
Hotel yang
ah di Jalan
ang saat ini
bekas Bank
a Tapak )
an Tapak )
t Tapak )
an Tapak )
t daya Tapak
a Tapak)
s Yossi Aribowo 01 07592 TA
terletak di
n Pangeran
digunakan
Djakarta /
k )
HOTEL BINTANG 3 DI PUSAT KOTA YOGYAKARTA VI. 198 Konsep Perencanaan dan Perancangan
Aloysius Yossi Aribowo 94 01 07592 TA
V.1.2. KONSEP RUANG
A. Macam Ruang yang Dibutuhkan
Macam ruang yang dibutuhkan bagi pembangunan Hotel Bintang 3 di pusat
kota Yogyakarta didasarkan pada keeratan hubungan fungsional, dengan
tujuan untuk mengurangi crossing antar kegiatan. Adapun ruang yang
dibutuhkan adalah sebagai berikut :
Gbr 6.2.Sumber : Pribadi,2008
HOTEL BINTANG 3 DI PUSAT KOTA YOGYAKARTA VI. 199 Konsep Perencanaan dan Perancangan
Aloysius Yossi Aribowo 94 01 07592 TA
a. Area Publik dan Pelayanan bagian depan Hotel
Lobby
Ruang Administrasi Hotel
Restoran
Coffe Shop
Bar
Ruang Duduk / Tunggu
Ruang Serba Guna
Ruang yang disewakan
Toilet Umum
Ruang Rapat Interen
Ruang Keamanan
b. Hunian
Kamar tidur
Lorong / selasar, elevator, lift, dan tangga
Daerah service
Kamar mandi
Balkon
c. Area Publik dan Pelayanan bagian belakang Hotel
Dapur
Gudang
Bengkel dan Bagian Perawatan
Laundry dan Ruang Lena
Kantin Karyawan, Tempat Ganti, Kamr Mandi
Kantor Personalia, Pembukuan, Pengawasan, dan sebagainya.
d. Kelompok Parkir
Area Parkir
Ruang Jaga
Toilet
HOTEL BINTANG 3 DI PUSAT KOTA YOGYAKARTA VI. 200 Konsep Perencanaan dan Perancangan
Aloysius Yossi Aribowo 94 01 07592 TA
Zoning Kebutuhan Ruang pada Site
B. Pola Hubungan Ruang
1. Pelaku Kegiatan
a. Tamu Hotel
Main E
Area Parkir Lobby
Front Desk
Front Office
Kantor Pengelola
Kamar Tidut
Fasilitas Hotel
Area Sewa
Rg. Serba Guna
Rg. Rapat Interen
Poliklinik
Restoran, Bar, & Coffe Shop
HOTEL BINTANG 3 DI PUSAT KOTA YOGYAKARTA VI. 201 Konsep Perencanaan dan Perancangan
Aloysius Yossi Aribowo 94 01 07592 TA
b. Staf dan Karyawan
c. Barang
Service Entrance Parkir Karyawan Time Keeper
Administrasi
Loker
Ruang-ruang Umum Ruang-ruang Service
Service Entrance Rg.Penerimaan Barang
Gudang
Dapur
Bengkel
HOTEL BINTANG 3 DI PUSAT KOTA YOGYAKARTA VI. 202 Konsep Perencanaan dan Perancangan
Aloysius Yossi Aribowo 94 01 07592 TA
Berikut adalah konsep organisasi ruang dalam bentuk skema :
2. Skema Organisasi Ruang
HOTEL BINTANG 3 DI PUSAT KOTA YOGYAKARTA VI. 203 Konsep Perencanaan dan Perancangan
Aloysius Yossi Aribowo 94 01 07592 TA
3. Besaran Ruang
No
Macam Ruang
Standar
Kenyamanan
Pergerakan
Manusia
Kapasitas
Besaran(M²)
A.
AREA PUBLIK DAN
PELAYANAN BAGIAN DEPAN
HOTEL
1 Lobby Utama
Entrance Hall
Rg.Penerima Tamu
Bell Captain
Rg.Keamanan / Jaga
Taxi Desk
1,8 150(orang) 270
2 Front Desk
Rg.Resepsi
Rg.Informasi
Rg.Pembayaran
Rg.Penitipan Barang
0,5 150(orang) 75
3 Front Office ( Administrasi )
Front Desk Manager
0,9 100 (orang) 90
4 Manager Office / Kantor
Pengelola
Rg. General Manager
Rg.House Manager
Rg.Asisten Manager
Rg.Staff
Rg.Non Service
0,6 150 (orang) 90
5 Ruang Serba Guna
Rg.Rapat
Rg.Konvensi
1,4
0,9
Asumsi
150(orang)
150(orang)
200(orang)
210
135
300
6 Ruang Rapat Interen 0,5 150(orang) 75
HOTEL BINTANG 3 DI PUSAT KOTA YOGYAKARTA VI. 204 Konsep Perencanaan dan Perancangan
Aloysius Yossi Aribowo 94 01 07592 TA
7 Restoran
Dapur
1,5
40 %
150(orang)
225
90
8 Coffe Shop
Dapur
1,1
40 %
150(orang) 165
66
9 Bar & Coctail Lounge 1,1 150(orang) 165
10 Poliklinik Asumsi 10(orang) 50
11 Toilet Umum Asumsi 10(orang) 60
12 Area Sewa Asumsi 5(orang) 200 B. HUNIAN
13 Kamar Tidur
125 kamar double bed
15 kamar single bed
10 kamar suite
24
24
48
250(orang)
15(orang)
30(orang)
3000
360
480
14 Lounge 0,5 150(orang) 75
15 Kolam Renang Asumsi 50(orang) 600
16 Tennis 720 (total) 3(Lapangan
)
720
17 Fitness Asumsi 50(orang) 400 C. AREA PUBLIK DAN
PELAYANAN BAGIAN
BELAKANG HOTEL
18 Ruang Service
Room Boy
Rg.Alat
0,7 105
19 Ruang Penyimpanan Bahan
Food Store
Cold Storage
Asumsi 100
20 Gudang
Gudang Alat-Alat
Gudang Bahan Bakar
Asumsi 200
21 Ruang Penerimaan Barang Asumsi 80
HOTEL BINTANG 3 DI PUSAT KOTA YOGYAKARTA VI. 205 Konsep Perencanaan dan Perancangan
Aloysius Yossi Aribowo 94 01 07592 TA
Rg.Cek Barang
Area Bongkar
22 Linen & Binatu Asumsi 80
23 Ruang Staf
Rg. Makan – Minum
Rg. Ganti
Rg. Istirahat
Toilet
Asumsi 200
24 Ruang Utilitas
Rg. Genset
Rg MEE
Kantor Pengelola
Asumsi
Asumsi
Asumsi
40
60
30
25 Bengkel Pemeliharaan
dan Perbaikan
0,3 45
D. KELOMPOK PARKIR
26 Area Parkir
Rg. Parkir Tamu Hotel
Rg.Parkir Tamu Fasilitas
Rg. Jaga
Toilet
1/6 mobil per
kamar(@
24M²)
Asumsi
Asumsi
Asumsi
20(mobil)
60 (motor)
8(mobil)
6(orang)
6(orang)
600
200
24
50 TOTAL 9715
V.1.3. KONSEP SISTEM STRUKTUR
a. Upper structure : Atap ( “kepala” bangunan )
Struktur atap menggunakan sistem rangka bidang / truss dengan
material dari beton dan kayu; sedangkan sistem pemakaiannya tergantung
dari bentangan dan karakter yang diinginkan. Material baja digunakan untuk
bentang yang lebar misalnya ruang serbaguna sedangkan material kayu
untuk bentang yang relatif kecil.
HOTEL BINTANG 3 DI PUSAT KOTA YOGYAKARTA VI. 206 Konsep Perencanaan dan Perancangan
Aloysius Yossi Aribowo 94 01 07592 TA
Sumber: Ilmu Konstruksi Struktur Bangunan: Cara membangun Kerangka Gedung, Ilmu Konstruksi Bangunan 1 :
Heinz Frick. Pujo L. Setyawan
b. Super Structure : Kolom, balok, dinding (“badan” bangunan)
Bangunan hotel city ini memiliki bentuk moduler yang berulang-ulang
secara teratur, maka sistem struktur yang tepat adalah sistem rangka portal /
Portal Frame System (PFS) yang dibuat berulang-ulang juga, sekaligus
mempertegas bentuk. Selain itu keuntungannya juga ialah bentangan yang
cukup lebar dan fleksibel dalam perencanaan.
Untuk elevator, dapat digunakan sistem dinding geser / shear wall
Sumber: Ilmu Konstruksi Struktur Bangunan: Cara membangun Kerangka Gedung, Ilmu Konstruksi Bangunan 1 :
Heinz Frick. Pujo L. Setyawan
Struktur lantai untuk bentuk moduler sedemikian dapat dipakai Ribbed
Floor System (RFS) dan Grid Floor System (GFS), berupa plat lantai yang
diperkuat dengan usuk-usuk. Dinding terbuat dari pasangan batu bata.
Ribbed Floor System
Rangka Baja Rangka Kayu
HOTEL BINTANG 3 DI PUSAT KOTA YOGYAKARTA VI. 207 Konsep Perencanaan dan Perancangan
Aloysius Yossi Aribowo 94 01 07592 TA
Sumber: Ilmu Konstruksi Struktur Bangunan: Cara membangun Kerangka Gedung, Ilmu Konstruksi Bangunan 1 :
Heinz Frick. Pujo L. Setyawan
c. Sub Structure : Pondasi (“kaki” bangunan )
Untuk kondisi bangunan Hotel ini, yang akan digunakan adalah
pondasi sumurandengan bahan utamanya adalah beton bertulang.
Sumber: Ilmu Konstruksi Struktur Bangunan: Cara membangun Kerangka Gedung, Ilmu Konstruksi Bangunan 1 :
Heinz Frick. Pujo L. Setyawan
V.1.4. KONSEP SISTEM UTILITAS
1. Distribusi Air Bersih
Menggunakan sumber air dari PDAM dan deep well.
Menggunakan sistem bak tandon untuk menjaga ketersediaan
air.
Sistem pendistribusian air bersih menggunakan sistem
gravitasi ( down feet system ), dengan pertimbangan bahwa
pompa hanya bekerja pada saat-saat tertentu, tidak ada
perubahan tekanan air, dan jaminan terhadap pendistribusian
air tetap ada walaupun terjadi pemadaman arus listrik.
Sistem penyediaan air panas menggunakan sistem sentral,
karena sistem ini sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan air
panas yang cukup besar.
Grid Floor System
HOTEL BINTANG 3 DI PUSAT KOTA YOGYAKARTA VI. 208 Konsep Perencanaan dan Perancangan
Aloysius Yossi Aribowo 94 01 07592 TA
Untuk konsep jaringan pendistribusian air bersih dapat dilihat pada
bagan 5.1 berikut ini :
2. Distribusi Air Kotor
Yang masuk dalam kategori air kotor di sini adalah air hujan, air
dari kamar mandi dan WC, air dari tempat cuci, dan air dari dapur
dan wastafel.
Panjang saluran diusahakan yang terpendek dan mudah
terkontrol.
Pembuangan air hujan dapat langsung ke bak penampungan air
hujan (PAH) dengan sistem saluran tertutup dan diletakkan
bak kontrol pada setiap persimpangan dan setiap jarak 12
meter.
HYDRANT PILAR
HYDRANT BOX
HOT WATER STORAGE
WATER TOWER
POMPA
HYDRANT BOX
HYDRANT BOX
POMPA
DEEP WELL
SEDIMEN TANK UNDERGROUNDTANK
FILTER
Saluran Air Dingin
Saluran Air Panas
KETERANGAN :
Bagan 5.1. Bagan Konsep Jaringan Pendistribusian Air Bersih
HOTEL BINTANG 3 DI PUSAT KOTA YOGYAKARTA VI. 209 Konsep Perencanaan dan Perancangan
Aloysius Yossi Aribowo 94 01 07592 TA
Pembuangan air berlemak dari bekas cucian barang-barang
berlemak (dapur) melalui bak penangkap lemak, sedangkan air
buangan dari kamar mandi, wastafel, dan bak cucian binatu
disalurkan melewati bak kontrol; kemudian disalurkan ke
pengolah air limbah dan selanjutnya masuk ke riol kota.
Untuk air kotor dari kloset dan urinoir digunakan sistem septic
tank sebelum masuk ke sumur peresapan.
Untuk konsep jaringan pembuangan air kotor dapat dilihat pada bagan
5.2 berikut ini :
3. Keamanan dari kebakaran
Menyediakan tangga dan pintu kebakaran (pintu darurat)
dengan ketentuan lebar tangga minimal 120 cm, lebar pintu
minimal 90 cm dilengkapi dengan lampu petunjuk, dan ada
blower untuk menyedot asap ke luar ruangan.
FLOOR DRAIN BATH UP WASTAFEL
BAK CUCIAN DI DAPUR
BAK CUCIAN DI BINATU
CLOSET URINOIR
AIR HUJAN BK PAH
BK BK
BL BK
BK BK
BK BKSEPTIC TANK
SUMUR PERESAPAN
PENGOLAH AIR LIMBAH
RIOL KOTA
Bagan 5.2. Bagan Konsep Jaringan Pembuangan Air Kotor
HOTEL BINTANG 3 DI PUSAT KOTA YOGYAKARTA VI. 210 Konsep Perencanaan dan Perancangan
Aloysius Yossi Aribowo 94 01 07592 TA
Menyediakan sistem saluran air untuk mengatasi bahaya
kebakaran (hydrant), dengan ketentuan daya layan sebuah
hydrant adalah 800m2, dan diletakkan pada jarak maksimal
adalah 30 meter dari sumber air yang didapat dari bak
penampungan atas, deep well maupun kolam.
Menyediakan alat pemadam kebakaran kimia yang portable /
mudah dibawa, dengan daya layan antara 200m2-250m2 dan
jarak antar alat 20m2-25m2.
Meletakkan sprinkler dengan daya layan 25m2 / buah dan
jarak antara sprinkler adalah 9m sebagai alat pencegahan awal
yang bekerja otomatis.
Sistem Heat Detector dan Smoke Detector pada tempat-tempat
yang rawan bahaya kebakaran dengan area pelayanan
92m2/unit.
Memasang penangkal petir sistem Faraday dengan jarak
maksimal 30 m antara satu dengan yang lain.
4. Sistem Komunikasi
Menggunakan PABX (Private Automatic Branch Exchange)
untuk komunikasi internal maupun eksternal dengan
pertimbangan ekonomis dalam pemakaian saluran perumtel,
serta percakapan internal yang tidak dikenakan biaya.
Penggunaan interkom utnuk komunikasi internal yang bersifat
terbatas dan terpisah dari PABX, namun tetap menunjang
fungsi PABX.
Menyediakan faksimili dan teleks sebagai alat pengiriman
dokumen.
Ditempatkan beberapa telefon umum untuk alat komunikasi
pengunjung.
Menyediakan modem sebagai alat komunikasi jaringan online
(internet) dan perangkatnya.
HOTEL BINTANG 3 DI PUSAT KOTA YOGYAKARTA VI. 211 Konsep Perencanaan dan Perancangan
Aloysius Yossi Aribowo 94 01 07592 TA
Menyediakans sound system digunakan untuk
mendistribusikan musik, pengumuman, panggilan, dll.
Meletakkan loudspeaker calling dan emergency call di ruang-
ruang publik termasuk selasar dengan penyebaran yang
merata.
Berikut ini adalah konsep bagan jaringan telekomunikasi dan sound
system :
5. Sistem Kelistrikan
PABX
PLN
BATTERY
CENTRAL INTERCOM
PERUMTEL IDF
IDF
IDF
PENUNJANG
Bagan 5.3. Bagan Konsep Jaringan Telekomunikasi
PENGELOLA
UNIT HUNIAN
PENGELOLA & SERVICE
M D F
MONITOR PANEL
EMERGENCY / CONTROL PANEL
LOUDSPEAKER CALLING
Bagan 5.4. Bagan Konsep Jaringan Sound System
J U N C T I O N
LOUDSPEAKER EMERGENCY
CALL
LOUDSPEAKER CAR CALL
POWER AMPILFIER
EMERGENCY POWER SUPLY
SPEAKER SELECTION
PRE AMPILIFIER
ANTENA AM / FM
HOTEL BINTANG 3 DI PUSAT KOTA YOGYAKARTA VI. 212 Konsep Perencanaan dan Perancangan
Aloysius Yossi Aribowo 94 01 07592 TA
Sumber utama dari PLN dan Genset sebagai cadangan.
Arus dari jaringan PLN ke ruang panel induk baru
didistribusikan ke ruang –ruang yang memerlukannya.
Apabila arus PLN mati, secara otomatis generator akan
menyala menggantikan PLN.
Berikut adalah bagan konsep jaringan tenaga listrik :
6. Sistem Pengkodisian Udara ( AC System )
Untuk mengurangi kebisingan, maka AC Sentral lebih cocok
digunakan ketimbang AC Unit pada Hotel Bintang 3.
Bagan 5.5. Bagan Konsep Jaringan Tenaga Listrik
SUB ZEKERING
PLN MAIN
PANEL ZEKERING
BOX
AUTOMATIC TRANSFER
SWITCH GENSET
TRAFO
TRAFO
SUB ZEKERING
SUB ZEKERING
HOTEL BINTANG 3 DI PUSAT KOTA YOGYAKARTA VI. 213 Konsep Perencanaan dan Perancangan
Aloysius Yossi Aribowo 94 01 07592 TA
Berikut adalah bagan konsep jaringan pengkondisian AC Sentral :
7. Sistem Pembuangan Sampah
Sampah ditampung secara khusus pada bak samaph tertutup,
kemudian diambil oleh petugas kebersihan dari PEMDA.
UDARA MASUK
SARINGAN REFRIGERANTKIPAS
UDARA
LUBANG KELUAR
UDARA KELUAR
COLLING TOWER FAN COIL UNIT
AIR HANDLING UNIT (AHU)
UNIT HUNIAN
RUANG PENUNJANG CHILLER
Bagan 5.6. Bagan Konsep Jaringan Pengkondisian AC Sentral
HOTEL BINTANG 3 DI PUSAT KOTA YOGYAKARTA VI. 214 Konsep Perencanaan dan Perancangan
Aloysius Yossi Aribowo 94 01 07592 TA
VI.2 KONSEP PERANCANGAN SEBAGAI GUIDE LINES
KONTEKSTUAL YANG MEMPRESENTASIKAN
KETERBUKAAN V.2.1. Tatanan Fisik Dua Dimensional
KARAKTERISTIK FISIK
LINGKUNGAN TERBANGUN
YANG MEMPRESENTASIKAN
KETERBUKAAN
PENERAPAN PADA
HOTEL BINTANG 3 DI PUSAT
KOTA YOGJAKARTA
Formasi dan Komposisi Denah
Pada Hotel Garuda & bekas Hotel Tugu,
massa utama diapit oleh dua massa lain,
jadi dalam sbangunan merupakan
gabungan dari beberapa masa bangunan.
Bentuk denah merupakan pengolahan dari
bentuk yang sudah ada.
Ada permainan pada pola denah, misalnya
penambahan & pengurangan, maju &
mundur, dengan tetap menjaga irama dan
proporsi.
Pendekatan formasi dan komposisi denah
adalah sebagai berikut :
HV
V
B
k
L
J
3
HOTEL BINTVI. 215
Konsep Peren
V.2.2. T
1. Eksterio
KARA
LINGKU
YANG M
K
BukaanBukaan pa
keterbukaan Lucarne
Merupaka
kemiringa
ruang atap
Terdapat p
Jendela
36 ibid 32
TANG 3 DI PU
ncanaan dan P
Tampilan F
or
AKTERIST
UNGAN TE
MEMPRESE
KETERBUK
ada bangun
an jendela
an atap untu
p dan estetika.3
pada bekas Ho
USAT KOTA Y
Perancangan
Fisik Tiga D
TIK FISIK
ERBANGUN
ENTASIKA
KAAN
nan membe
kecil, duduk
uk sirkulasi u36
tel “Toegoe”.
YOGYAKART
Dimensional
N
AN
HO
rikan
k di
udara
M
b
sa
Be
da
Be
be
bi
TA
PENERA
OTEL BINT
KOTA YO
Mengimpresi b
isa dikemban
ama sekali.
entuk, irama
apat diterap ke
entuk jendela
erupa kaca ben
dang transpara
Aloysius94
APAN PAD
TANG 3 DI
OGYAKAR
entuk lucarne
ngkan atau b
, proporsi,
dalam bangun
yang berukura
ning sehingga
an.
s Yossi Aribowo 01 07592 TA
DA
PUSAT
RTA
yang ada ,
bahkan tidak
pengulangan
nan.
an besar dan
menciptakan
HOTEL BINTANG 3 DI PUSAT KOTA YOGYAKARTA VI. 216 Konsep Perencanaan dan Perancangan
Aloysius Yossi Aribowo 94 01 07592 TA
Jendela membentuk irama perulangan yang
teratur.
Ukuran bervariasi : ada yang besar, lebar,
tinggi, ada juga yang kecil.
Jendela berupa jendela transparan (kaca)
maupun jendela kayu.
Menara letak pada ujung depan bangunan
terdapat jendela
sebagai penyeimbang komposisi atau juga
estetika beton diplester, dicat putih.
Socle
Bagian bawah bangunan, untuk tumpuan
kolom / dinding 37 bertekstur kasar untuk
melindungi dari kotor dan air; biasa terbuat
dari batu kali atau kerikil.
Mengimpresi bentuk menara yang ada ,
bisa dikembangkan atau tidak sama sekali.
Dapat dipakai dengan beberapa kombinasi
/ modifikasi
37 op.cit 31 p 90
Bukaan pada point of interest
HOTEL BINTANG 3 DI PUSAT KOTA YOGYAKARTA VI. 217 Konsep Perencanaan dan Perancangan
Aloysius Yossi Aribowo 94 01 07592 TA
Pilaster
Bagian bangunan untuk perkuat dinding
atau kolom, menyatu dengan dinding pada
jarak-jarak tertentu, biasanya berupa
tonjolan38 Biasa terdapat tekstur atau pun
ornamen / dekorasi
Diterapkan dengan pengulangan bentuk
kolom yang agak ditonjolkan keluar dari
dinding.
38 Op.cit 31 p 90
HOTEL BINTANG 3 DI PUSAT KOTA YOGYAKARTA VI. 216 Konsep Perencanaan dan Perancangan
Aloysius Yossi Aribowo 94 01 07592 TA
2. Interior
KARAKTERISTIK FISIK
LINGKUNGAN TERBANGUN
YANG MEMPRESENTASIKAN
KETERBUKAAN
PENERAPAN PADA
HOTEL BINTANG 3 DIPUSAT
KOTA YOGYAKARTA
Pada umumnya ruang-ruang memiliki
plafon yang tinggi untuk membantu
kenyamanan termal.
Jendela-jendela juga berukuran besar, baik
untuk sirkulasi udara maupun cahaya.
Plafon biasanya ber-trap dan
berornamenkan motif tertentu.
Kolom interior biasanya memiliki ornamen
/ ukiran dekoratif dan digunkan sebagai
pembatas area untuk meminimalkan
pembatas.
Penerapan ruang-ruang dengan plafon
tinggi hanya pada ruang publik, sedangkan
pada ruang privat tetap memperhatikan
skala manusia
Sirkulasi pada bangunan berupa sirkulasi
yang terbuka, jadi area sirkulasi terbuka
baik kedua sisinya maupun terbuka pada
satu sisi, bukan berupa lorong.
Kolom pada ruang publik diberi ornamen /
dekorasi local sekaligus digunakan sebagi
pemisah untuk area yang mempunyai
fungsi yang berbeda.
HOTEL BINTANG 3 DI PUSAT KOTA YOGYAKARTA VI. 217 Konsep Perencanaan dan Perancangan
Aloysius Yossi Aribowo 94 01 07592 TA
3. Ruang Luar
KARAKTERISTIK FISIK
LINGKUNGAN TERBANGUN
YANG MEMPRESENTASIKAN
KETERBUKAAN
PENERAPAN PADA
HOTEL BINTANG 3 DI PUSAT
KOTA YOGYAKARTA
Pada entrance utama biasanya ada elemen
pengarah seperti vegetasi, lampu, ataupun
perbedaan tekstur, ketinggian lantai.
Pada umumnya memiliki sculpture, dapat
berupa kolam atau air mancur sebagai
pengatur poros / sumbu , dan menjadi point
of interest pada ruang luar.
Open space dimanfaatkan untuk area hijau
yang dapat digunakan untuk duduk-duduk
atau pun bersantai.
Pada umumnya memiliki open space di
bagian depan dan juga belakang bangunan,
walaupun dijumpai pula yang hanya
memiliki satu open space.
Penataan vegetasi dan elemen ruang luar
lainnya juga berpatok pada poros / sumbu
dan biasanya simetris.
Dapat diterapkan sbb :
Untuk memanusiawikan kota, maka
khusus frontal open space, dijadikan ruang
publik; dalam arti memiliki fungsi-fungsi
bagi publik; satu “ON STREET LEVEL “
dengan Jalan Mangkubumi.
HV
K
HOTEL BINTVI. 218
Konsep Peren
Kanopi / Pe Hampir
kanopi.
Berada d
maupun p
TANG 3 DI PU
ncanaan dan P
enaung / Pensemua bang
di atas entra
endukung.
USAT KOTA Y
Perancangan
neduh gunan mempu
ance, baik u
Bentuk segi empat, juga berfungsi sebagai tritisan yangmirip balkon
YOGYAKART
unyai
utama
D
de
g n
TA
apat menerapk
engan bentuk y
Aloysius94
kan kanopi pad
yang lebih diim
s Yossi Aribowo 01 07592 TA
da bangunan,
mpresi lagi.
HOTEL BINTANG 3 DI PUSAT KOTA YOGYAKARTA VI. 219 Konsep Perencanaan dan Perancangan
Aloysius Yossi Aribowo 94 01 07592 TA
4. Prinsip Umum kontekstual dengan lingkungan terbangunnya (built
environment) yang mempresentasikan keterbukaan antara lain :
Masa bangunan umumnya tidak hanya satu masa, tapi merupakan
komposisi dari beberapa masa bangunan sehingga terbentuk open
area.
Memaksimalkan bukaan berupa jendela, pintu, ataupun bukaan yang
lainnya baik itu berupa bidang transparan atupun bukan
Memkasimalkan jalur sirkulasi yang terbuka sebagai penghubung
antar ruang, bukan lorong.
Adanya jarak yang besar antara bidang bawah dan bidang atas pada
ruang
Meminimalkan adanya pembatas dalam membedakan ruang
Adanya teras sebagai penghubung antara ruang dalam maupun ruang
luar
Adanya vegetasi pada area bangunan..
HOTEL BINTANG 3 PUSAT KOTA YOGYAKARTA 223 Daftar Pustaka
Aloysius Yossi Aribowo 94 01 07592 TA
223
DAFTAR PUSTAKA
Atlas Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Laporan Utama Mei 2002,
Pemerintah Propinsi DIY bekerja sama dengan Yogyakarta Urban Development
Project- YUDP
Brolin, Brent C. 1980. Architecture in Context : Fitting New Building
With Old.
Ching, Francis D.K (1991).Architecture : Form,Space, Order, Van Nostrand
Reinhold Company Inc.-USA, (diterjemahkan oleh Ir. Paulus H. Adjie dengan
judul Arsitektur : Bentuk,Ruang, dan Tatanan).Jakarta : Erlangga
Deparpostel. 1988. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pariwisata Republik
Indonesia No. 14 / U / II / 88. Tanggal 25 Februari 1988.
Dinas Tata Kota Jogjakarta. 1984. Rencana Induk Tata Ruang Kota
Yogyakarta 1985-2005. Jogjakarta.
Frick, Heinz, Setiawan Pujo L,2001. Ilmu Konstruksi Struktur Bangunan :
Cara Membangun Kerangka Gedung, ILmu Konstruksi Bangunan
1.Kanisius. Yogyakarta.
Garnham, Harry L., 1985.Maintaining The Spirit of Place : A Process For
The Preservation Of Town character. PDA Publishers Corporation. Mesa,
Arizona.
Keputusan Direktur Jenderal Pariwisata Republik Indonesia Nomor 14 / U / II /
88 Tanggal 25 Februari 1988.
Lawson, Fred. 1976. Hotel, Motel, and Condominium : Design, Planning and
Maintenance. Boston. The Architectural Press Ltd.
Neufert, Ernst.1990.Data Arsitek Jilid 1.
-----------------.1990.Data Arsitek Jilid 2.
Panero, Julius., Zelnik, Martin .2003. Dimensi Manusia dan Ruang Interior.
Erlangga. Jakarta.
Pemerintah Propinsi DIY & YUDP.2002. Atlas Propinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta. Jogjakarta.
Politeknik API Jogjakarta. 1999. Buku Pegangan Mata Kuliah Pengantar
HOTEL BINTANG 3 PUSAT KOTA YOGYAKARTA 224 Daftar Pustaka
Aloysius Yossi Aribowo 94 01 07592 TA
224
Akomodasi & Restoran. Jurusan Perhotelan & Bina Wisata.
Sugiarto, Endar.1996. Pengantar Akomodasi dan Restoran.
WEBSITE :
http://evolveria.multiply.com/photos/album
http://hilmiarifin.com/wp-content/uploads/toleransi_model_jogja.pdf
http://hilmiarifin.com/wp-content/uploads/toleransi_model_jogja.pdf http://www.architectureweek.com/2002/0710/images/11865_image_4.150.jpg
http://www.diarkitek.com/Article/gaya-gaya-arsitektur.html
http://www.diarkitek.com/Article/gaya-gaya-arsitektur.html
http://www.gudeg.net
http://www.hupelita.com/baca.php?id=50477
http://www.hupelita.com/baca.php?id=50477
http://www.Jogja.Com/tourism/html
http://www.planetpascale.com/sample1.html
http://www.roof101.com/skylights/odl.php
http://www.vvsakims.org/images/INTERIOR%20GARDEN%20LOOK.JPG