KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA...

143
KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU PLAYING “GOD” KARYA RULLY ROESLI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Nonik Handayani NIM. 111-14-310 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2019

Transcript of KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA...

Page 1: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM

DALAM BUKU PLAYING “GOD” KARYA RULLY ROESLI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

Nonik Handayani

NIM. 111-14-310

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2019

Page 2: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN
Page 3: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

ii

KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM

DALAM BUKU PLAYING “GOD” KARYA RULLY ROESLI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

Nonik Handayani

NIM. 111-14-310

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2019

Page 4: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

iii

Page 5: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

iv

Page 6: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

v

Page 7: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

vi

HALAMAN MOTTO

„ ‟,

. .

. ,

, ‟ .

“Semua orang akan bertemu dengan „perempatan‟-nya, di mana kamu harus memutuskan

sesuatu yang akan mempengaruhi kehidupanmu.

Hasil yang berbeda akan keluar dari setiap langkah yang kau ambil.

Hati-hati dengan pilihanmu karena ketika sudah selesai, tidak ada jalan untuk kembali.”

( )

Page 8: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

vii

PERSEMBAHAN

Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM

DALAM BUKU PLAYING “GOD” KARYA RULLY ROESLI peneliti

persembahkan untuk:

1. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Sabarno dan Ibu Ngadiyem yang telah

merawatku dengan penuh cinta dan kerja keras, selalu mendukung dan

membimbing setiap langkahku

2. Ketiga kakakku, yang pertama Ruri Ihsan yang telah mengenalkan ku dengan

indahnya seni menggambar. Kakak keduaku, Arif Susilo yang telah menjadi

sahabat tempat ku berkeluh, sahabat berdiskusi, dan wali selama masa sekolah.

Kakak ketigaku, Tri Mujoko Raharjo yang dibalik sikap jailnya selalu

perhatian dan mendukung pendidikanku.

3. Seluruh keluargaku yang telah memberikan do‟a dan restunya untuk

kelancaran pendidikanku.

4. Sahabat-sahabatku yang selalu memberi semangat Nurriska, Woro, Anggun,

dan Ninda. Sahabat yang menjadi kawan canda dan tawa Anis, Atik, Desi,

Putri, Hani‟ah, dan Nafi‟ah. Sahabat seperjuangan Munawaroh, serta sahabat

yang mengajar banyak hal baru Krisfinoy.

5. Segenap keluarga besar Gerakan Jum‟at Berbagi FTIK IAIN Salatiga dan

Gerakan Jum‟at Berbagi Salatiga.

Page 9: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

viii

KATA PENGANTAR

Segala Puji bagi Allah Swt atas karunia-Nya sehingga penulis dapat

meyelesaikan skripsi yang berjudul “KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

ISLAM DALAM BUKU PLAYING “GOD” KARYA RULLY ROESLI”.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad saw.

Peneliti menyadari dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan

baik dalam metode penulisan maupun dalam pembahasan materi. Hal tersebut

karena keterbatasan kemampuan pribadi peneliti. Terselesaikannya skripsi ini

berkat motivasi, bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, sehingga pada

kesempatan ini dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa hormat, penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya bagi semua pihak yang telah

memberikan bantuan baik langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan

skripsi ini. Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

3. Ibu Hj. Siti Rukhayati, M.Ag., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Agama Islam, sekaligus Pembimbing Akademik.

4. Bapak Imam Mas Arum, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi

5. Bapak dan ibu dosen yang telah mendidik dan memberikan ilmu dan

pengalaman dengan penuh kesabaran, serta bagian akademik IAIN Salatiga

yang telah memberikan layanan dan bantuannya kepada peneliti.

Page 10: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

ix

Page 11: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

x

ABSTRAK

Handayani, Nonik. 2019. Konsep Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Buku

Playing “God” Karya Rully Roesli. Skripsi, Salatiga: Program Studi

Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut

Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Imam Mas Arum, M.Pd.

Kata Kunci: Konsep Pendidikan Islam; Nilai-Nilai Pendidikan Islam;

Playing “God” Karya Rully Roesli.

Diantara metode-metode terpenting, agung dan nyata yang ditempuh oleh

Rasulullah dalam proses pengajaran adalah teladan dan akhlak (budi pekerti yang

baik. Pengaruh metode pengajaran dengan memberikan contoh perbuatan akan

lebih kuat bersemayam di dalam hati dan memudahkan pemahaman serta ingatan.

Maka peneliti memilih buku Playing “God” karya Rully Roesli fokus utama

penelitian karena dalam buku tersebut memaparkan nilai pendidikan Islam

melalui kisah keteladanan yang seimbangan dalam aspek fisik dan psikis.

Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

nilai-nilai pendidikan Islam yang ada di dalam buku Playing “God” karya Rully

Roesli dan relevansinya dengan kehidupan sehari-hari sehingga nantinya hasil

penelitian ini dapat dimanfatkan dalam proses pembelajaran dan kehidupan

bermasyarakat. Jenis penelitian ini adalah library research dengan menggunakan

metode pendekatan content analysis sebagai metode untuk mengkaji konsep nilai

keadilan yang terdapat dalam buku Playing “God” dan metode wawancara

melalui e-mail kepada penulis Rully Roesli sebagai sumber utama dan fokus

pertama penelitian. Sementara sumber sekunder diambil dari buku, artikel, jurnal,

dan data-data pendukung yang berkaitan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama konsep nilai-nilai

pendidikan Islam memiliki dua bentuk, yaitu nilai ilahiyah meliputi iman, Islam,

ihsan, taqwa, ikhlas, tawakal, syukur, dan sabar; dan nilai insaniyah yang terdiri

dari kasih sayang, persaudaraan, adil, berprasangka baik, rendah hati, lapang dada,

menjaga harga diri, serta dermawan. Kedua, Nilai-nilai ilahiyah dan insaniyah

dalam buku Playing “God” karya Rully Roesli relevan: 1) Diterapkan di

kehidupan bermasyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup sebagai Muslim di

lingkungan masyarakat. Nilai-nilai ilahiyah turut mempengaruhi nilai-nilai

insaniyah dalam kaitannya interaksi sosial di lingkungan keluarga, lembaga dan

masyarakat sehingga menjadi lebih harmonis. 2) Dalam dunia pendidikan nilai-

nilai tersebut sesuai untuk mengembangkan fungsi manusia sebagai khalifah dan

hamba Allah Swt. dan baik ditanamkan untuk menumbuhkan sikap keagamaan

yang selaras dengan pendidikan Islam dan pendidikan multikultural dalam

kaitannya dengan masyarakat Indonesia yang majemuk.

Page 12: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN BERLOGO ....................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iv

HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................... v

HALAMAN MOTTO .......................................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii

ABSTRAK ............................................................................................................. x

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 5

E. Metode Penelitian ........................................................................................ 6

F. Kajian Pustaka ........................................................................................... 10

G. Sistematika Penulisan Skripsi ................................................................... 12

BAB II BIOGRAFI NASKAH ........................................................................... 13

A. Gambaran Umum Buku ............................................................................ 13

B. Sinopsis Buku ............................................................................................ 15

C. Kelebihan Buku ......................................................................................... 19

Page 13: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

xii

D. Kelemahan Buku ....................................................................................... 21

E. Biografi Rully Roesli ................................................................................ 21

F. Karya-karya Rully Roesli .......................................................................... 25

BAB III DESKRIPSI ANATOMI MUATAN NASKAH ................................ 27

A. Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Buku Playing “God”....................... 27

B. Keadaan Subyektifitas Pengarang ............................................................. 47

BAB IV PEMBAHASAN .................................................................................... 50

A. Konsep Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Buku Playing “God” ......... 50

B. Relevansi Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Buku Playing “God” Pada

Kehidupan Sehari-hari ............................................................................. 101

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 106

A. Kesimpulan .............................................................................................. 106

B. Saran ........................................................................................................ 107

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 108

DAFTAR LAMPIRAN

Page 14: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Islam ialah pendidikan yang bertujuan untuk membentuk

pribadi Muslim seutuhnya, mengembangkan seluruh potensi manusia baik

yang berbentuk jasmaniah maupun rohaniah, menumbuhsuburkan hubungan

yang harmonis setiap pribadi dengan Allah Swt., manusia, dan alam semesta

(Daulay; Nurgaya, 2012:3).

Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pasti ada di pendidikan

formal, dari tingkat taman kanak-kanak sampai sekolah menengah atas atau

kejuruan pendidikan. Setiap pembelajaran diberikan materi-materi keislaman

dengan tujuan satu, yaitu mendidik anak didik agar menjadi Muslim taat

terhadap syariat Islam, insan kamil. Dengan harapan apa yang diajarkan tidak

berhenti di bangku sekolah tetapi juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Allah Swt. telah berfirman dalam Qs. An-Nahl [16]: 90 yang berbunyi,

حس عن الفحشآء وي ن هى ذى القرب ن وإيتآى ان الله يأمر بالعدل وال يعظكم لعلكم تذكرون والمنكر والبغى

Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat

kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari

perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi

pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.”

(Imani, 2005:637)

Surah An-Nahl ayat 90 di atas, menjelaskan bahwa Allah Swt.

memerintahkan manusia agar menegakkan keadilan dan berbuat kebajikan,

bermurah hati dan memberikan hak-hak kepada keluarga dan sanak saudara.

Page 15: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

2

Dijelaskan pula mengenai tiga hal yang harus dijauhi manusia, yaitu perbuatan

keji (fakhsya), perbuatan menjijikan (munkar) dan keangkuhan (baghy) (Imani,

2005:637). Perintah dan larangan itu diberikan beserta dengan pengajarannya,

maka pendidikan Islam-lah jalan keluar untuk mengetahuinya.

Pendidikan moral atau sosial mungkin dapat membentuk pribadi yang

baik dalam berinteraksi tetapi hanya pada hubungan antara sesama manusia

dan makhluk hidup lainnya. Sedangkan kaitannya dengan Allah Swt.

diperlukan pendidikan lebih dari sekedar tata karma atau norma, yaitu

pendidikan agama Islam.

Problematika di dunia pendidikan tidak akan ada habisnya, menurut

KOMPAS.com (02/05/2018),

Banyak kasus pelanggaran HAM dalam pendidikan Indonesia. Jumlah

tindakan pelanggaran HAM di sekolah dan perguruan tinggi dari tahun ke

tahun terus meningkat. …. Data Badan Persatuan Bangsa-Bangsa untuk

Anak (UNICEF) menyebutkan 1 dari 3 anak perempuan dan 1 dari 4 anak

laki-laki di Indonesia mengalami kekerasan. …. Data Komnas HAM, kasus

dugaan pelanggaran HAM terkait isu pendidikan cenderung meningkat.

Pada 2017 terdapat 19 kasus, sedangkan 2018 sampai bulan April 2018

sudah ada 11 kasus. Hak-hak yang dilanggar antara lain hak atas pendidikan,

hak memperoleh keadilan, hak mengembangkan diri, hak dan kesejahteraan,

dan hak atas hidup. …. Menurut catatan Indonesia Corruption Watch (ICW)

pada rentang waktu 2005-2016 terdapat 425 kasus korupsi terkait anggaran

pendidikan dengan kerugian Negara mencapai Rp 1,3 triliun dan nilai suap

Rp 55 miliar. …. Objek yang dikorupsi terkait dengan Dana Alokasi Khusus

(DAK), sarana dan prasarana sekolah, dana BOS, dana buku dan

infrastruktur sekolah. (Nadlir)

Penanaman nilai pendidikan Islam dalam pendidikan agama yang baik dapat

menjadi solusi untuk mencegah dan mengatasi problem, misalnya seperti

tindakan bullying yang marak terjadi pada tingkat pelajar, dikutip dari

SINDOnews.com (24/07/2017)

Page 16: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

3

Pendidikan agama ternyata adalah kunci untuk mengantisipasi anak menjadi

pelaku dan korban bullying yang marak belakangan. Orang tua dan guru

harus memberikan pendidikan agama yang baik sehingga anak memandang

orang lain sebagai individu atau makhluk sosial yang perlu disayangi. Pakar

pendidikan UIN Jakarta Nuraini Ahmad mengatakan, kasus bullying yang

terjadi di Thamrin City, Jakarta Pusat sejatinya tak lepas dari minimnya

pengawasan orang tua dan kurangnya pendidikan agama kepada anak.

Sebab, pendidikan utamanya tanggung jawab orang tua, lalu guru saat di

sekolah. … Menurutnya, bila pendidikan agama itu ditanamkan dengan baik

sejak dini, tumbuh kembang anak pun akan menjadi baik. Baik orang tua

maupun guru, harus memandang anak sebagai anak yang wajib dihargai

sebagai anak pula, menghargai kemampuannya, dan mendidiknya secara

humanis. (Murti)

Pendidikan islam yang baik akan membentuk generasi bangsa yang religious

dan berbudi pekerti luhur.

Berdasarkan hasil Konferensi Pendidikan Islam se-Dunia yang dikutip

oleh Daulay dan Nurgaya (2012:6), Education should aim at the balanced

growth of the total personality of Man through Man‟s spirit, intellect, the

rational self, feelings and bodily sense. Education should therefor cater for the

growth of Man and all aspects: spiritual, intelektual, imaginative, pshisical,

scientific, linguistic both individually and collectively and motivate all these

aspects towards goodnees and the attainment of perfection. The ultimate aim of

Muslim education lies in realization of complete submission to Allah on the

level of individual, the community and humanity at large. Manusia yang

dilahirkan oleh pendidikan Islam adalah manusia yang memiliki keseimbangan

fisik dan psikis, berkeseimbangan antara ilmu dan akhlak, kecerdasan

intelektual dan emosional serta spiritual, individu dan masyarakat.

Penelitian ini mengangkat konsep nilai-nilai pendidikan Islam untuk

mengkaji nilai atau karakter yang perlu ditanamkan pada anak didik. Pada

Page 17: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

4

umumnya materi disampaikan melalui teori tentang suatu bab, dijelaskan

definisinya seperti apa. Hal tersebut baik untuk sebagai dasar pengetahuan.

Namun akan lebih baik lagi apabila dikuatkan dengan contoh agar lebih mudah

dipahami. Maka peneliti memilih buku Playing “God” karya Rully Roesli

sebagai bahan rujukan untuk mengkaji nilai pendidikan Islam karena buku ini

berisi kisah-kisah inspiratif yang sesuai dengan konsep pendidikan Islam, yaitu

tentang keseimbangan perilaku jasmani dan ruhani manusia.

Buku tersebut menggambarkan bagaimana manusia biasa dapat menjadi

sosok yang sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup nya sendiri dan

orang lain layaknya Tuhan. Manusia biasa yang diberkahi oleh Allah Swt.

kemampuan fisik dan psikis untuk menentukan nasib melaui tindakan dan

keputusan yang diambilnya, bagaimana tindakan setiap individu berpotensi

untuk turut andil besar dalam menegakkan nilai-nilai kebajikan. Hikmah yang

ada di dalamnya mudah diselami oleh pembaca sebagai teladan kehidupan.

Diantara metode-metode terpenting, agung dan nyata yang ditempuh

oleh Rasulullah dalam proses pengajaran adalah teladan dan akhlak (budi

pekerti yang baik. Tidak dapat disangsikan lagi bahwa pengaruh metode

pengajaran dengan meberikan contoh perbuatan akan lebih kuat bersemayam di

dalam hati dan memudahkan pemahaman serta ingatan (Ghuddah, 2005:59).

Pernyataan tersebut memperkuat peneliti memilih buku Playing “God” karya

Prof. Roesli sebagai fokus utama penelitian guna mencari kandungan nilai

yang sesuai dengan konsep pendidikan Islam, dengan harapan nantinya hasil

Page 18: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

5

penelitian ini dapat dimanfatkan dalam proses pembelajaran dan kehidupan

bermasyarakat.

Latar belakang di atas menjadi dasar-dasar pertimbangan peneliti untuk

mengambil judul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM

BUKU PLAYING “GOD” KARYA RULLY ROESLI.

B. Rumusan Masalah

Mengacu dari uraian di atas, maka peneliti merumuskan beberapa

pokok permasalahan yang akan dibahas lebih lanjut yaitu:

1. Bagaimana konsep nilai-nilai pendidikan Islam dalam buku Playing “God”

karya Rully Roesli?

2. Bagaimana relevansi nilai-nilai pendidikan Islam pada buku Playing “God”

karya Rully Roesli dengan kehidupan sehari-hari?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian studi

kepustakaan ini adalah:

1. Untuk mengetahui konsep nilai-nilai pendidikan Islam dalam buku Playing

“God” karya Rully Roesli.

2. Untuk mengetahui relevansi nilai pendidikan Islam dalam buku Playing

“God” karya Rully Roesli dengan nilai keadilan pada kehidupan sehari-hari.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis

yang akan berguna dalam perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan,

Page 19: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

6

khususnya menjadi salah satu kontribusi dalam materi pembelajaran konsep

nilai keadilan pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti

Peneitian ini memberi kesempatan kepada peneliti untuk lebih

menambah wawasan dan mendalami konsep nilai pendidikan Islam, serta

memberikan pedoman kepada peneliti untuk lebih berhati-hati dalam

bertindak dan mengambil keputusan yang berkaitan dengan orang lain,

terlebih kepada peserta didik kelak.

b. Bagi Lembaga Pendidikan

Memberikan kontribusi pemikiran kepada pihak-pihak yang

berperan penting dalam dunia pendidikan untuk lebih bijaksana ketika

mengambil keputusan, menentukan kebijakan untuk memberikan solusi

atas problematika yang berkaitan dengan anak didik dan demi kemajuan

lembaga serta perkembangan pendidikan Islam.

c. Bagi Masyarakat

Memberikan awarness kepada khalayak agar lebih memperhati-

kan, ikut serta mengawasi dan melaksanakan pendidikan Islam kapanpun,

dimanapun dan dalam situasi apapun.

E. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian riset kepustakaan (library

research) yaitu serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode

Page 20: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

7

pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan

penelitian (Zed, 2008:3). Penelusuran pustaka tidak hanya dimaksudkan

sebagai langkah awal untuk menyiapkan kerangka penelitian dan proposal

guna memperoleh informasi penelitian sejenis, memperdalam kajian teoritis

atau mempertajam metodologi, tetapi sekaligus memanfaatkan sumber

kepustakaan untuk memperoleh data penelitiannya. Tegasnya riset

kepustakaan membatasi kegiatannya hanya pada bahan-bahan koleksi

perpustakaan tanpa memerlukan riset lapangan (Zed, 2008:1-2). Jadi,

penelitian library research adalah penelitian yang memanfaatkan data-data

pustaka sebagai sumber utama dalam proses penelitian, dari tahap awal

sampai akhir.

Penelitian ini menggunakan metode pendekatan analisis isi (content

analysis) yaitu metodologi yang memanfaatkan seperangkat prosedur untuk

menarik kesimpulan yang sahih dari sebuah buku atau dokumen (Soejono,

2005:13). Metode analisis isi dipakai untuk meneliti dokumen yang berupa

teks, gambar, symbol dan sebagainya untuk memahami budaya dari suatu

konteks sosial tertentu. Analisis ini merujuk pada metode analisis yang

integratif dan konseptual untuk menemukan, mengidentifikasi, mengolah,

dan menganalisis dokumen untuk memahami makna, signifikansi dan

relevansinya (Bungin, 2001:203).

Penelitian ini juga menggunakan teknik wawancara sebagai metode

untuk mengumpulkan data penelitian berupa biografi penulis buku dan

Page 21: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

8

infomasi tentang buku Playing “God” yang meliputi unsur ekstrinsik.

Menurut Umar (2011:51),

Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang

pelaksanaanya dapat dilakukan secara langsung berhadapan dengan yang

diwawancarai, tetapi dapat juga secara tidak langsung seperti

memberikan daftar pertanyaan untuk dijawab pada kesempatan lain.

Instrumen dapat berupa pedoman wawancara maupun checklist.

Jenis penelitian ini adalah library research dengan menggunakan

metode pendekatan content analysis sebagai metode untuk mengkaji konsep

nilai pendidikan Islam yang terdapat dalam buku Playing “God” dan

metode wawancara melalui e-mail kepada penulis Rully Roesli sebagai

sumber utama dan fokus pertama penelitian.

2. Sumber Data

Data-data dalam penelitian riset kepustakaan dapat berupa bahan cetak

atau karya grafis berupa buku, jurnal, majalah, koran berbagai laporan dan

dokumen, baik yg sudah diterbitkan atau belum. Ada juga bahan non-cetak

seperti hasil rekaman audio misalnya kaset, dan video film seperti mikrofilm,

mikrofis dan bahan elektronik lainnya seperti disket (pita magnetik) dan

kelongsong elektronik (catridge) yang berhubungan dengan teknologi

komputer (Zed, 2008:6). Adapun sumber data digunakan oleh peneliti

adalah:

a. Sumber Data Primer

Sumber data primer yang menjadi acuan utama dalam penelitian

adalah buku Playing “God” karya Rully Roesli yang diterbitkan pada

tahun 2012 sebagai data primer pertama, kemudian buku Pendidikan

Page 22: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

9

Islam dalam Mencerdaskan Bangsa karya Haidar Putra Daulay dan

Nurgaya Pasa Tahun 2012 dan buku Pendidikan Karakter Perspektif

Islam karya Abdul Majid dan Dian Andayani tahun 2013 sebagai

pedoman dasar peneliti dalam memahami tentang hakikat konsep

pendidikan Islam dan nilai pendidikan Islam.

b. Sumber Data Sekunder

Studi dokumen adalah pengumpulan data yang dicari di dalam

dokumen atau sumber pustaka. Data tersebut adalah data sekunder yang

telah tertulis atau diolah oleh orang lain (Wirartha, 2006:36). Berikut ini

beberapa macam data sekunder, yaitu:

1) Buku-buku referensi, buku yang memuat informasi spesifik dan paling

umum, misalnya kamus, ensiklopedia, buku indeks, jurnal, artikel,

buku bibliografi, buku tahunan, atlas, buku direktori, kamus boigrafi,

koleksi khusus seperti naskah lama, kliping, pamflet, kaset, video, dsb

(Zed, 2008:10). Peneliti menggunakan yaitu jurnal Pendidikan Agama

Islam (Nilai-Nilai Dasar Pendidikan Islam) oleh Sarjono Volume 2 No.

2 tahun 2005, dan jurnal Kajian Pendidikan Islam (Pendidikan Islam

Berwawasan Multikultural; Sebuah Upaya Membangun Pemahaman

Keberagamaan Inklusif pada Umat Muslim) oleh Muhammad Aji

Nugroho Volume 8 No. 1 tahun 2016.

2) Bibliografi buku-buku teks, buku standar atau buku rujukan di bidang

disiplin ilmu tertentu (Zed, 2008:11). Untuk menuntun peneliti dalam

menyusun hasil studi kepustakaan ini peneliti merujuk pada buku

Page 23: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

10

Metode Penelitian Kepustakaan karya Mestika Zed yang diterbitkan

pada tahun 2008 dan Pedoman Penulisan Skripsi FTIK IAIN Salatiga

tahun 2017.

3. Teknik Pengumpulan Data

Data-data penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik

dokumentasi. Teknik dokumentasi adalah cara pengumpulan data melalui

peninggalan tertulis berupa arsip-arsip termasuk buku tentang pendapat teori,

dalil-dalil atau buku-buku yang berkenaan dengan masalah-masalah

penyelidikan (Nawawi, 1991:133). Teknik ini peneliti gunakan untuk

mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penelitian dengan cara

membaca dan menelaah buku-buku yang berkaitan dengan judul

pembahasan. Untuk kemudian data-data tersebut dianalisis kandungannya

guna menyelesaikan problematika dalam penelitian.

F. Kajian Pustaka

Penelitian terdahulu yang relevan dengan tema konsep nilai keadilan

yang peneliti kaji menjadi paparan yang memberikan acuan dalam

melaksanakan penelitian. Dengan melihat aspek-aspek perbedaan dan

kesamaan diantara masing-masing judul. Berikut ini beberapa tinjauan pustaka

yang berkaitan dengan penelitian ini:

Pertama, penelitian yang berjudul Analisis Nilai-Nilai Pendidikan

Islam Pada Novel “Negeri 5 Menara” Karya Ahmad Fuadi, yang diteliti oleh

Vinastria Sefriana dari jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah

dan Ilmu Keguruan, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang tahun 2015. Hasil

Page 24: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

11

dari penelitian tersebut adalah nilai pendidikan Islam meliputi 3 aspek yaitu:

nilai pendidikan aqidah (tauhid), nilai pendidikan syariah (ibadah), nilai

pendidikan Akhlak.

Kedua, Penelitian yang berjudul Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam

Karya Yusuf Mansur Oleh Istiqomah Tri Wijayanti dari jurusan Pendidikan

Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas

Muhammadiyah Surakarta tahun 2017. Hasil dari penelitiannya adalah 6 nilai

pendidikan Islam yaitu: pendidikan aqidah, pendidikan ibadah, pendidikan

akhlak, pendidikan muamalah, pendidikan fikih, pendidikan al-Quran.

Ketiga, penelitian yang berjudul Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam

Kisah Umar Bin Khattab yang dikaji oleh Alvianita Eka Fatimah, dari jurusan

Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas

Muhammadiyah Surakarta tahun 2014. Hasil penelitiannya merupakan 3 nilai

pendidikan terdiri dari nilai pendidikan aqidah, ibadah dan akhlak.

Beberapa tinjauan kepustakaan di atas memiliki kesamaan yaitu fokus

mengkaji aspek keadilan, menggunakan jenis penelitian library research.

Masing-masing penelitian terdapat perbedaan yaitu ruang lingkup atau cakupan

nilai pendidikan Islam. Ketiga penelitian mengkaji 3 nilai pendidikan utama

terdiri dari aqidah, ibadah dan akhlak. Sementara perbedaan pada penelitian

penelitian yang berjudul Konsep Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Buku

Playing “God” Karya Rully Roesli adalah lebih fokus kepada 2 aspek nilai

dasar pendidikan islam yaitu nilai ilahiyah dan insaniyah.

Page 25: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

12

G. Sistematika Penulisan Skripsi

Untuk mempermudah dalam penyusunan penelitian ini maka diperlukan

kerangka sistematis yang dibagi dalam beberapa bab dan sub bab dengan

sistematika berikut ini:

Pada halaman pembuka mencakup halaman berlogo, halaman judul,

halaman persetujuan, halaman pengesahan, halaman pernyataan, halaman

motto, halaman persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi.

Bab I adalah Pendahuluan, yang terdiri dari latar belakang, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian pustaka, metode

penelitian dan sistematika penulisan skripsi.

Bab II berupa biografi naskah, yang mencakup biografi Rully Roesli,

karya-karya Rully Roesli, gambaran umum buku, sinopsis buku, kelebihan dan

kekurangan buku.

Bab III yaitu deskripsi anatomi muatan naskah yang meliputi nilai-nilai

pendidikan Islam yang ada di dalam buku dan subyektifitas pengarang buku.

Bab IV adalah pembahasan yang terdiri dari konsep nilai-nilai

pendidikan Islam dalam buku dan relevansi antara nilai pendidikan Islam

dalam buku dan kehidupan sehari-hari.

Bab V berupa halaman penutup yang terdiri dari kesimpulan, saran dan

sebagai akhir penelitian pada halaman selanjutnya disertakan daftar pustaka,

daftar riwayat hidup, dan daftar lampiran.

Page 26: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

13

BAB II

BIOGRAFI NASKAH

A. Gambaran Umum Buku

Buku Playing “God” karya Rully Roesli memiliki sistematika tidak

jauh berbeda dengan buku pada umumnya yang terdiri dari judul buku, kata

pengantar, daftar isi, isi buku yang terbagi menjadi beberapa bab dan diakhiri

dengan riwayat hidup penulis, akan tetapi pembaca dapat melihat perbedaan

buku ini dengan buku lainnya.

Pada halaman pertama disajikan sebuah penggalan kalimat yang

diucapkan oleh kakak-kakak Prof. Rully, sebuah nasihat bijak yang

mengingatkan bahwa manusia memiliki kesempatan untuk berusaha demi

kebaikan hidupnya tetapi hasilnya akan kembali kepada ketetapan Allah

(Roesli, 2012:1),

“… kamu jangan takabur seolah kamu bisa menentukan nasib orang.

Jangankan cuma kamu. Ada seratus dokter atau lebih pun yang mencoba

menyelamatkan Harry, kalau Allah sudah berkehendak pasti akan terjadi.”

Halaman berikutnya merupakan judul buku dan profil buku. Kemudian

selanjutnya adalah halaman endorsement. Pada halaman ini terdapat empat

komentar singkat setelah membaca naskah Playing “God” oleh Samuel Mulia

seorang pengamat gaya hidup; Dr. Aam Amiruddin, M.Si. seorang intelektual

Muslim, narasumber program religi di sejumlah televisi; Amir Karamoy yaitu

ketua Dewan Pengurus Yayasan Peduli Ginjal (Yadugi); dan Prof. Dr. Med.

Tri Hanggono Achmad, Dekan FK Unpad.

Page 27: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

14

Halaman berikutnya adalah persembahan oleh penulis dan dilanjutkan

dengan halaman daftar isi buku. Berbeda dengan buku lainnya, halaman

pengantar ditempatkan setelah daftar isi yang terdiri atas dua pengantar yaitu

pengantar oleh Hernowo Hasim yang diberi judul Kisah-Kisah Berharga

Seorang Dokter dan Pengantar oleh Budi Prayitno yang diberi judul Kata

Pengantar Playing “God”. Halaman selanjutnya merupakan halaman yang

mengenang sosok ibu dari penulis. Pembaca dapat mengenal mendiang

Eddhyana Roesli yang menjadi inspirator bagi penulis. Meskipun halaman-

halaman tersebut bukan termasuk pembahasan utama dari buku Playing “God”

namun halaman tersebut tidak bisa dilewatkan untuk dibaca karena memiliki

kesan mendalam dan nilai-nilai yang bisa diambil sebagai hikmah.

Pembahasan utama buku Playing “God” terdiri dari 5 bagian dengan

masing-masing topik:

1. Menentukan Nasib Orang Lain

Topik ini memperlihatkan bagaimana playing God saat seseorang

membuat keputusan penting yang bisa mempengaruhi kehidupan orang lain.

2. Menghakimi Diri Sendiri

Topik ini memperlihatkan playing “God” saat seseorang membuat

keputusan penting yang bisa mempengaruhi kehidupan dirinya sendiri.

3. Tuhan Bertindak dengan Cara yang Misterius

Topik ini memperlihatkan bagaimana playing God saat Tuhan telah

mengambil kembali hak prerogative seseorang untuk mengambil keputusan

penting yang bisa mempengaruhi kehidupan orang lain atau dirinya sendiri.

Page 28: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

15

4. Mengenal Sosok Seorang Dokter

Topik ini memperlihatkan playing God dengan mengenal bagaimana

sebenarnya sosok dokter yang dianggap sebagai penolong kehidupan. Sosok

yang dikatakan mampu mempengaruhi hidup-mati pasien-pasiennya juga

merupakan makhluk yang tunduk kepada ketetapan Tuhan.

5. Saat Menghadapi Akhir Kehidupan Kita

Topik ini memperlihatkan bagaimana playing God saat menghadapi

akhir kehidupan yang digambarkan melalui kisah adik penulis sendiri yaitu

Harry Roesli (alm.) dan kisah-kisah lain.

Halaman terakhir tentu memuat biografi singkat penulis agar pembaca

bisa lebih mengenal penulis. Halaman ini memuat profil Rully Roesli dan

keluarga, pendidikan, karir, bahkan sedikit hobi yang ditekuni oleh penulis.

B. Sinopsis Buku

Buku Playing “God” berisi pengalaman penulis selama kariernya

sebagai seorang dokter, dosen, kakak, dan anak dari kedua orang tuanya. Ia

telah melalui banyak kejadian dimana beliau dituntut untuk mengambil sebuah

keputusan besar yang mempengaruhi hidupnya dan orang lain. Dari kejadian-

kejadian tersebut banyak hikmah dan nilai moral yang dapat diambil.

Buku ini tidak hanya memuat pengalaman pribadi penulis tetapi juga

mengisahkan peristiwa-peristiwa yang dialami orang-orang sekitarnya.

Menampilkan hikmah dari setiap kejadian. Ada beragam nilai pendidikan yang

dapat diambil hikmah dan dijadikan pelajaran karena sangat relevan dengan

kehidupan dan relevan apabila disampaikan untuk pembelajaran materi

Page 29: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

16

pendidikan agama Islam di kelas. Penulis berharap dengan hadirnya buku ini

dapat menjadikan pengalamannya bermanfaat tidak hanya untuk dirinya sendiri

tetapi bermanfaat bagi orang banyak. Menampilkan hikmah dari setiap

kejadian. Ada beragam nilai pendidikan yang dapat diambil hikmah dan

dijadikan pelajaran karena sangat relevan dengan kehidupan dan relevan

apabila disampaikan untuk pembelajaran materi pendidikan agama Islam di

kelas.

Isi buku Playing “God” menggambarkan kekhawatiran yang dialami

oleh Prof. Rully ketika harus menentukan suatu keputusan menyangkut hidup

orang lain. Rasa putus asa para pasien yang tidak kuat menerima keaadaan,

pasien yang semangat, pantang menyerah untuk mendapat kesembuhan dengan

mengusahakan berbagai macam cara. Ada pula suasana yang mengejutkan

ketika sesuatu yang sebelumnya tidak diprediksi tiba-tiba terjadi tanpa ada

peringatan.

Setiap hari jum‟at, Prof. Rully dan para staf mengadakan rapat untuk

menentukan pasien mana yang akan mendapat pembebasan biaya cuci darah.

Seperti gladiator di Roma, mereka menentukan hidup dan mati pasien.

Keputusan akhir didasarkan pada banyaknya suara yang diberikan oleh anggota

rapat, untuk selanjutnya akan mendapatkan bantuan. Bila tidak? Mungkin

pasien tersebut akan meninggal karena kehabisan biaya pengobatan.

Itu adalah salah satu kegundahan Rully Roesli, seorang dokter ahli

ginjal yang prihatin melihat susahnya jadi orang sakit di zaman sekarang.

Betapa mahalnya biaya kesehatan dan terbatasnya subsidi. Dulu dia bercita-cita

Page 30: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

17

menjadi dokter semata dilandasi kepedulian terhadap sesama. Dia tidak pernah

menyangka bahwa kondisi mengharuskannya terjebak dalam perang batin.

Bertindak seolah “Tuhan” dengan menentukan siapa yang bisa mendapatkan

subsidi cuci darah dan siapa yang harus menyerah untuk mati karena tidak

mendapat bantuan biaya pengobatan gagal ginjal. Memang miris, pelayanan

kesehatan di Indonesia masih amburadul dan tidak memihak rakyat. Bahkan,

kemudian muncul istilah seperti “Sadikin” sakit jadi miskin, dan euthanasikon,

menyerah pada penyakit karena kondisi keuangan tidak memungkinkan.

Di buku ini, Rully Roesli menyuarakan keprihatinannya sebagai dokter

ke dalam 5 pokok pembahasan yang menarik. Membicarakan bagaimana

kekuasaan manusia atas dirinya dan orang di sekelilingnya, serta keagungan

ketetapan Allah dalam mengatur makhluk-Nya ke dalam kisah-kisah inspiratif.

Menceritakan bagaimana suatu playing God sebenarnya merupakan sesuatu

yang selalu terjadi dalam kehidupan baik itu melalui tangan-tangan manusia

dan Tuhan secara misterius.

Dua bagian pertama menjelaskan bahwa manusia memiliki kekuatan

yang sangat besar untuk mempengaruhi hidupnya dan hidup orang lain. Setiap

tindakan secara sadar dan tidak mampu mengubah jalan kehidupan. Meskipun

setting dari kisah-kisah yang disajikan oleh penulis berputar pada kehidupan

dokter dan pasien tetapi penjelasan yang di berikan mampu menyadarkan

bahwa hal tersebut bermakna sangat luas. Setiap profesi, kedudukan, status

sosial tidak ada pengecualian.

Page 31: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

18

Pembahasan yang ketiga membicarakan tentang ketetapan Allah kepada

makhluk-Nya. Pada bagian ini penulis berhasil mengangkat hakikat manusia.

Bahwa sekuat-kuatnya manusia ternyata ada kekuatan lain yang lebih berkuasa

yaitu Allah Swt. sebagai pencipta dan pemilik alam semesta. Seringkali

manusia dibutakan oleh kekuasaan yang dimilikinya, sehingga merasa bisa

berlaku sewenang-wenang. Meskipun sudah ada ketetapan dari Allah Swt.

tidak semuanya multak karena ada ketetapan yang dapat diubah dengan jalan

usaha. Manusia diberikan kesempatan untuk mengubah nasib yang telah

tertulis. Seperti pesan di dalam buku harian mendiang ibu Prof. Rully (Roesli,

2012:37),

“Tuhan berilah anakku kepasrahan untuk menerima suatu keadaan yang

tidak dapat diubahnya. Keberanian untuk melakukan perubahan untuk

keadaan yang bisa diubahnya. Kebijaksanaan untuk membedakan

keduanya.”

Bagian keempat penulis berusaha memperlihatkan sosok dokter

sesungguhnya. Dokter yang hanyalah manusia biasa yang bisa melakukan

kesalahan dan juga bisa sakit. Dokter juga bukan indigo yang bisa tahu semua

hal. Dokter tidak serta merta tahu keadaan pasiennya, diperlukan pemeriksaan

dan diagnosis. Meskipun tujuan dan tugas dokter adalah mengobati pasien,

sesungguhnya tekad pasien itu sendiri juga mempengaruhi kesehatannya.

Diperlukan kerjasama antara dokter dan si pasien. Dokter juga terikat dengan

banyak aturan baik itu kode etik, disiplin dan undang-undang.

Pokok pembahasan terakhir penulis mengisahkan tentang menghadapi

sakaratul maut. Bahwa siapapun, dimanapun, kapanpun dan bagaimanapun

pasti menghadapi kematian. Tinggal bagaimana nanti kita mempersiapkan

Page 32: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

19

bekal yang terbaik untuk menghadapinya. Kematian adalah takdir yang tidak

dapat diubah ketika sudah tiba masanya tidak ada cara untuk menghindarinya.

Pada pembahasan ini penulis mengisahkan adiknya sendiri, Harry Roesli.

Suatu saat orang-orang yang kita kasihi pasti akan pergi atau bahkan diri kita

yang terlebih dahulu meninggalkan orang-orang yang kita kasihi. Kesedihan

tentu akan menghinggapi siapa saja yang ditinggalkan tetapi kita tidak boleh

terus larut karena kehidupan masih berlanjut dan tidak boleh takabur merasa

mampu menyelamatkan orang dari kematian.

Amanat pengarang yang tersirat dalam isi buku Playing “God” adalah

nasihat agar berusaha untuk selalu berrhati-hati dalam mengambil setiap

keputusan atau tindakan karena sedikit banyak hal tersebut tidak hanya

mempengaruhi hidup diri sendiri tetapi orang lain yang ada di sekeliling kita.

C. Kelebihan Buku

Buku Playing “God” karya Rully Roesli bukanlah satu-satunya buku

yang mengangkat tentang isu keadilan. Akan tetapi konten di dalam buku ini

memiliki keistimewaan yang perlu diperhitungkan sebagai buku pembelajaran

yang efektif, antara lain:

1. Menggunakan kisah sebagai metode pembelajaran sehingga mempermudah

pembaca untuk memahami teori adil. Kisah yang tertuang di dalam buku ini

merupakan pengalaman yang diibaratkan sebagai potret lama. Setiap potret

memiliki makna, dengan melihat kembali potret tersebut maka dapat

mengingat kenangan di dalamnya.

Page 33: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

20

2. Setiap pembahasan selalu disisipkan kata-kata bijak yang mengandung

hikmah untuk diteladani. Pemilihan kata yang tepat adalah hal yang penting

untuk menyampaikan pesan. Dalam buku ini penulis menggunakah kata-

kata yang mudah dan penjelasan terhadap istilah yang digunakan cukup

untuk dipahami oleh pembaca awan sekalipun. Sehingga dari halaman

pertama sampai akhir sangat sayang untuk dilewatkan.

3. Pokok utama kandungan buku ini adalah nilai adil yang mengangkat tiga

keadilan yaitu keadilan dari manusia untuk diri sendiri, keadilan dari

manusia untuk orang lain, keadilan dari Allah Swt untuk makhluk-Nya. Jadi,

setiap kisah akan membawa pembaca melihat realita dari pengimplementasi-

an nilai adil yang dilakukan oleh manusia dan nilai adil oleh Allah Swt.

kepada makhluk-Nya.

Komentar-komentar terhadap buku Playing “God” karya Rully Roesli

ini pun positif, beberapa di antaranya:

a. Samuel Mulia, seorang pengamat gaya hidup berpendapat (Roesli, 2012:5),

Buku ini mampu membuat saya menambah daftar permohonan doa:

“Jadikan aku pasien yang bernurani dan berhati bijak, bukan yang bermulut

menjerit dan berperilaku seperti dewa. Berikan pengertian kepadaku bahwa

tubuhku adalah rumah-Mu. Sehingga aku bisa berpikir bahwa menjadikan

pasien sehat itu bukan pekerjaan utama dokter. Tetap aku yang mencintai-

Mu.”

b. Dr. Aam Amiruddin, M.Si., seorang intelektual Muslim dan narasumber

program religi di sejumlah televise memberikan komentar (Roeli, 2012:5),

Sangat inspiratif! Itulah yang tebersit dalam pikiran saya saat membaca

lembar demi lembar buku yang ditulis Prof. Rully Roesli. Tulisan dalam

buku ini dibingkai dengan logika ilmiah yang mudah dicerna, dipupuk

dengan nilai-nilai spiritual yang dalam, dihias dengan kearifan penulisnya

yang tajam.

Page 34: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

21

c. Prof. Dr. Med. Tri Hanggono Achmad, Dekan di Fakultas Kedokteran

Universitas Padjadjaran mengatakan (Roesli, 2012:6),

Dengan gaya bertuturnya yang sangat lugas dan menyentuh, melalui buku

Playing “God”, Prof. Rully mengajak pembacanya untuk berkontemplasi

tentang batas-batas kewenangan dalam relasi antara Tuhan dan manusia.

Buku ini dapat menjadi sumber hikmah dan inspirasi tidak saja bagi

sejawatnya, anak didiknya, tetapi juga masyarakat pada umumnya agar

mengenal lebih dalam profesi dokter.

D. Kelemahan Buku

Buku Playing “God” ini memiliki beberapa kelemahan jika dilihat dari

unsur-unsur instrinsik buku, yaitu:

1. Detail latar waktu kurang spesisfik sehingga pada beberapa bagian kurang

dapat diketahui kapan lebih tepatnya kejadian berlangsung. Karena dari

awal penulisan sampai akhir tidak semuanya berurutan sesuai kronologi.

2. Minimnya penggambaran setiap karakter yang ada di dalam kisah. Karena

buku Playing “God” terdiri dari kumpulan kisah, ada lebih dari 15 peristiwa

yang ditulis di dalam buku dan setiap kisah hanya menggunakan sedikit

penjelasan penokohan.

3. Kedua unsur instinsik di atas berdampak pada kesulitan menentukan jenis

plot yang digunakan. Alur keseluruhan buku akan menjadi rancu jika

dijelaskan dengan langkah-langkah plot antara pengenalan, pemunculan

konflik, konflik memuncak, konflik menurun, penyelesaian.

E. Biografi Rully Roesli

Rully Marsis Amirullah Roesli adalah seorang dokter ahli ginjal yang

suka menulis. Cucu dari sastrawan Marah Roesli dan kakak dari musikus Harry

Roesli (alm.), ini sudah sering menulis di majalah dan jurnal. Buku Playing

Page 35: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

22

“God” adalah kumpulan tulisan dan perenungan yang terinspirasi kisah nyata

dari pengalamannya sehari-hari sebagai dokter.

Rully lahir di Solo, 23 Juli 1948. Ayahnya, Rushan Roesli (alm.) adalah

seorang tentara (pensiunan mayor jenderal) dan ibunya, Eddhyana Roesli

(alm.) adalah seorang dokter anak. Rully merupakan anak ke-3 dari empat

bersaudara. Kakak tertua, Ratwini Sumarso-Roesli adalah seorang dokter THT

yang berpraktik di Jakarta. Kakak kedua, Utami Roesli adalah sseorang dokter

anak yang aktif dalam kampanye penggunaan ASI di seluruh Indonesia.

Adiknya, Harry Roesli (alm.) dikenal sebagai pemusik Bengal dari Bandung.

Kakeknya, Marah Roesli dikenal sebagai pengarang buku Siti Nurbaya. Rully

dikaruniai 2 putra dan 4 cucu.

Sosok ibu bagi Rully adalah inspirator untuk menjadi dokter yang baik.

Eddhyana sudah menjadi dokter pada tahun 1941. Beliau adalah lulusan GH

(Geneeskunde Hogeschool) pada zaman penjajahan Belanda. GH merupakan

cikal bakal Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, di Jalan Salemba,

Jakarta. Masa penjajahan Belanda yang diikuti oleh penjajahan Jepang dan

kemudian perang revolusi kemerdekaan, menjadikan dokter memiliki banyak

tuntutan karena pada masa itu minim fasilitas dan peralatan. Sementara

ayahnya tidak dapat mendampingi karena harus bergerilya di hutan-hutan

melawan penjajah Belanda dan Jepang. Dahulu ibu dan kakak perempuannya

pernah berjalan kaki, long march dari Semarang sampai Solo tanpa membawa

harta benda selain baju yang dipakai (Roesli, 2012:32). Mereka lari dari

kejaran tentara Jepang yang mencari ayahnya. Di Solo, ibunya memulai

Page 36: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

23

karirnya sebagai dokter dari nol. Membuka praktik dan bersosialisasi dengan

masyarakat. Sampai beliau menjadi dokter istana Kerajaan Mangkunegara.

Beberapa tahun kemudian keluarganya pindah ke Bandung mengikuti ayahnya,

perwira di Divisi Siliwangi, yang pasukannya hijrah ke Jawa Barat. Ibunya

selalu mencontohkan peristiwa ini kepada anak-anaknya “Nah itulah jangan

mengandalkan harta. Dalam sekejap bisa lenyap. Andalkanlah ilmu. Dengan

ilmu kamu bisa mencari harta lagi.” Masa-masa sulit itu ternyata membuat

kedua orangtuanya menjadi pribadi yang tegar dengan prinsip yang tegas.

Sesuatu yang ingin mereka wariskan kepada anak-anaknya (Roesli, 2012:33).

Satu nasihat dari orang tuanya ketika Rully lulus menjadi dokter

“Jadilah dokter yang baik, jangan jadikan harta sebagai tujuanmu. Jika kamu

menjadi dokter yang baik, pasien akan mencarimu dan harta akan

menghampirimu dengan sendirinya.” Nasihat tersebut telah dibuktikan sendiri

oleh ibunya. Beliau pernah menjadi dokter paling laris di Bandung. Karena

tirai jendela ruang tunggu pasien berwarna hijau tua, tempat praktiknya sering

disebut Klinik Layar Hejo. Pasiennya ratusan per hari dari kalangan yang

bervariasi, mulai wali Kota Bandung sampai penarik becak. Sebagian

diantaranya digratiskan, sebagian lagi malah diberi uang untuk membeli obat.

Meskipun demikian kehidupan keluarganya tidak pernah kekurangan walaupun

tidak mewah (Roesli, 2012:34).

Rully menghabiskan masa kecilnya di Bandung dan kuliah di Fakultas

Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad). Setelah lulus, Rully

melanjutkan spesialisasi pendidikan ilmu penyakit dalam di FK Unpad. Setelah

Page 37: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

24

itu, dia mendapat pelatihan untuk menjadi konsultan (ahli) Ginjal dan

Hipertensi di Groningen, Belanda (1986-1987) dan Universitas Klinik Essen,

Jerman (1988). Pendidikan S3 ditempuhnya di Universitas Antwerpen, Belgia

(1992-1996). Rully menyandang gelar Guru Besar (profesor) dalam bidang

Kedokteran sejak 2006.

Sampai saat ini Rully masih tercatat sebagai staf pengajar di FK Unpad

dari RS Hasan Sadikin, Bandung. Rully pernah menjabat sebagai Kepala

Bagian Ilmu Penyakit Dalam (2001-2009), Ketua Komite Medik RS Hasan

Sadikin (2006-2009), dan Sekertaris Senat FK Unpad (2006-2009).

Hobi utamanya adalah berselancar di internet. Terkadang Rully

menyanyi untuk melepas stress, meski hanya di kalangan terbatas karena takut

yang mendengar nyanyiannya menjadi stres. Rully tidak mempunyai hobi

olahraga mengingat kaki kirinya terserang polio sejak usia 5 tahun tetapi dia

sedikit mahir bermain tenis meja dan golf (Roesli, 2012:197-198).

Ada kisah tentang polio yang menyerang Rully. Sebenarnya kedua

kakinya terkena polio. Berkat kegigihan kedua orang tuanya yang tidak henti

mengusahakan pengobatan dari berbagai dokter dan terapi alternative akhirnya

kaki kanan Rully sembuh.

Mengetahui kondisi kaki kiri Rully yang tidak bisa diselamatkan lantas

orang tuanya menjaga perkembangan mentalnya agar tidak terpuruk ke dalam

kesedihan atau putus asa. Mereka menjaga tanpa memanjakan sehingga Rully

mampu menghadapi fase kehidupan tanpa merasa rendah diri atas apa yang

menimpanya. Dalam buku harian mendiang ibunya menuliskan pesan untuk

Page 38: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

25

anak-anaknya, pesan untuk Rully berbunyi, “Tuhan berilah anakku kepasrahan

untuk menerima suatu keadaan tang tidak dapat diubahnya. Keberanian untuk

melakukan perubahan unuk keadaan yang bisa diubahnya. Kebijaksanaan

untuk dapat membedakan keduanya.” (Roesli, 2012:35-37).

Hernowo hasim, pengarang buku Mengikat Makna adalah sosok yang

menjadi sahabat sekaligus guru dalam hal menulis. Awalnya ia tidak tahu

banyak tentang sosok Rully Roesli. Hernowo lebih akrab dengan adikya, Harry

Roesli (alm.) dan kakeknya Marah Roesli (alm.). Hernowo dan Prof Rully

dikenalkan oleh seorang dokter yang juga penulis buku. Dari pertemuan

pertama diketahui bahwa Prof Rully banyak menulis karya ilmiah dan

berkeinginan menulis hal popular yang dapat dinikmati oleh banyak orang.

Selebihnya komunikasi dilakukan secara online terutama lewat facebook

(Roesli, 2012:15-17).

F. Karya-karya Rully Roesli

Prof. Rully berkarya dalam bidang medis dan kisah nyata yaitu

beberapa pengalaman beliau dan orang-orang di sekitarnya yang mengisahkan

peristiwa-peristiwa dalam dunia medis berkaitan dengan unsur keagamaan.

Karya-karya beliau antara lain:

1. Diagnosis dan Pengelolaan Gangguan Ginjal Akut (2011)

Buku karya Prof. Rully ini merupakan buku farmakologi yang

mengangkat kajian tentang penyakit ginjal. Buku yang bertujuan untuk

memajukan perkembanngan dunia kesehatan terutama dalam spesialis ginjal.

Buku ini membantu pembaca untuk lebih mengenali tanda-tanda gangguan

Page 39: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

26

ginjal sehingga dapat mengetahui diagnosis dan cara yang tepat untuk

menangani gangguan ginjal yang dialami.

2. Playying “God” (2012)

Buku yang memuat berbagai kisah inspiratif dari pengalaman hidup

Prof. Rully dan pengalaman orang lain. Memiliki fokus utama pembahasan

tentang playing God “berperan sebagai Tuhan”, yang diperankan oleh

manusia dan Allah Swt. Memperlihatkan bagaimana hebatnya manusia bisa

mempengaruhi hidup orang lain dan kekuasaan Allah Swt. terhadap

makhluk-Nya. Mengajak para pembacanya untuk lebih berhati-hati dalam

melakukan segala sesuatu.

3. Change Your Destiny (2018)

Berbeda dengan buku Playing “God”, buku ini menceritakan kisah

inspiratif dari berbagai tokoh hebat. Fokus utama buku Change Your

Destiny adalah semangat juang untuk memperbaiki nasib, semangat untuk

berusaha ketika keadaan sulit. Mengajak pembacanya untuk lebih mengenal

dirinya dan memaksimalkan potensi yang dimiliki.

Buku-buku beliau yang telah di terbitkan merupakan karya yang isinya

lebih banyak tentang pengalamannya selama berkecimpung di dunia

kedokteran. Beliau ingin berbagi pengalaman kepada para pembaca. Berbagi

cerita tentang orang-orang, tentang peristiwa. Pengalaman-pengalaman ini

diibaratkan sebagai potret yang merekam pernak-pernik di balik peristiwa.

Beliau juga mencoba mengkaitkan peristiwa dengan penggalan dalil yang

bersumber dari kitab suci Al-Qur‟an sehingga menambah nuansa religious.

Page 40: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

27

BAB III

DESKRIPSI ANATOMI MUATAN NASKAH

A. Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Buku Playing “God”

Buku Playing “God” memiliki pembahasan yang ditulis berdasarkan

berbagai kisah hidup yang mengandung beragam nilai. Nilai-nilai tersebut

dapat dikelompokkan menjadi dua nilai, nilai ilahiyah dan nilai insaniyah.

1. Nilai Ilahiyah

Nilai ilahiyah adalah nilai-nilai keagamaan pribadi yang harus

ditanamkan kepada setiap anak didik, nilai ini merupakan wujud nyata dari

jiwa ketuhanan dan menjadi inti kegiatan pendidikan (Majid; Dian,

2013:93). Dari hasil analisis terhadap isi buku Playing “God”, peneliti

berhasil menemukan nilai-nilai ilahiyah, sebagai berikut:

a. Iman

Iman adalah sikap penuh kepercayaan kepada Allah Swt. Jadi

tidak cukup kita hanya percaya adanya Allah, melainkan harus

meningkat menjadi sikap mempercayai kepada adanya Tuhan dan

menaruh kepercayaan kepada-Nya (Majid; Dian, 2013:93). Adapun

contoh-contoh sikap atau perilaku yang menunjukkan nilai iman pada

buku Playing “God” antara lain:

1) Menunjukkan adanya nilai iman terhadap takdir Allah Swt. (Roesli,

2012:36-37),

Pesan untukku beliau tulis bulan Agustus tahun 1987, jika

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia mungkin akan berarti

sebagai berikut: “Tuhan berilah anakku kepasrahan untuk

menerima suatu keadaan yang tidak dapat diubahnya. Keberanian

Page 41: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

28

untuk melakukan perubahan untuk keadaan yang bisa diubahnya.

Kebijaksanaan untuk dapat membedakan keduanya.”

Salah satu organisasi politik dewasa ini melakukan kampanye dan

menggunakan jargon “Perubahan adalah pilihan”. Tampaknya

ibuku lebih bijaksana karena beliau juga menambahkan bahwa

harus diketahui mana yang bisa diubah dan mana yang tidak.

Berusaha mengubah sesuatu yang tidak mungkin dirombak hanya

akan membuahkan kekecewaan (Roesli, 2012:36-37).

2) Yakin akan datangnya hari akhir (Roesli, 2012:45), “Untuk

menghindari beban batin, aku mengajak stafku turut menentukan.

Sebenarnya, aku bisa menggunakan semacam hak veto. Apakah aku

bisa dibilang pengecut? Takut mempertanggungjawabkan perbuatanku

di hadapan Allah Swt. nanti?”

3) Mempercayai bahwa Allah Swt., yang menciptakan semua yang ada

di alam semesta termasuk penyakit dan obat (Roesli, 2012:123-124),

Sebagai seorang Muslim, kita yakin bahwa kesembuhan hanyalah

milik-Nya. Peran dokter sebagai penyebabnya tersurat pada dialog

antara Ibrahim a.s. dan Allah. Pada suatu saat, dia bertanya kepada

Allah, “Wahai Tuhanku! Dari manakah asalnya penyakit?” Allah

menjawab, “Dari Aku.” Ibrahim a.s. bertanya lagi, “Dari manakah

datangnya obat?” Allah menjawab, “Dari Aku.” Ibrahim a.s. masih

bertanya, “Jika demikian, apa peran dokter?” Allah menjawab,

“Dia adalah orang yang aku kirim dan di tangannya terletak

penyebab kesembuhan.”

b. Islam

Yaitu sikap pasrah kepada-Nya dengan meyakini apapun yang

datang dari Allah mengandung hikmah kebaikan yang tidak mungkin

diketahui seluruh wujudnya oleh kita yang dhaif (Majid; Dian, 2013:93).

Nilai Islam dapat diteladani dari beberapa kutipan pada buku Playing

“God‟ menunjukkan berbagai hikmah yaitu:

Page 42: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

29

1) Husnudzon kepada Allah Swt. terdapat pada kutipan berikut (Roesli,

2012:8),

Kita telah meminta “jalan yang kurus” dan yakinlah bahwa Allah

Swt. akan menganugerahkannya. Tetapi jalan lurus yang diberikan,

belum tentu mudah. Walaupun demikian, tetap harus kita lalui

karena itu adalah jalan yang telah ditunjukkan kepada kita masing-

masing. Jangan sekali-kali menyimpang. Kita akan tersesat!

Percayalah bahwa itu jalan yang paling lurus dalam perjalanan

hidup menuju kenikmatan haribaan Ilahi.

2) Yakin bahwa setip do‟a memiliki manfaat (Roesli, 2012:122),

Apa pengaruh doa terhadap kesembuhan? Inilah yang dipelajari Dr.

Dhiyak Al-Haj Husen, seorang pakar kesehatan bidang rematik di

Inggris. .… Dia melakukan penelitian terhadap penderita penyakit

punggung lebih dari tiga bulan. Para pasien tersebut dibagi menjadi

dua kelompok. Kelompok pertama dengan menggunakan sinar

laser ringan saja di 40 titik akupuntur. Kelompok kedua melakukan

hal yang sama, ditambah dengan doa yang diajarkan Rasul saw.:

“Aku memohon kepada Allah Ya Maha Agung, Tuhan pencipta

singgasana yang agung agar berkenan menyembuhkan.” Doa

tersebut dibaca sebanyak tujuh kali di setiap titik akupuntur saat

menggunakan laser. Penilaian tingkat rasa sakit dan sejauh mana

kemampuan pasien untuk membungkuk (ruku‟) dilakukan langsung

setelah selesai terapi, kemudian setelah 4 pekan, 8 pekan, 12 pekan,

dan setelah 6 bulan. Hasilnya sangat mengagumkan. Kelompok

yang juga menggunakan doa ternyata sudah mengalami proses

kesembuhan secara signifikan sejak selesai terapi dan terus

meningkat kesembuhannya sampai setelah enam bulan berikutnya.

Sedangkan yang tidak menggunakan doa hanya mengalami sedikit

perubahan sejak selesai terapi dan setelah beberapa pekan saja.

Setelah dua bulan, rasa sakit datang kembali.

c. Ihsan

Yaitu kesadaran sedalam-dalamnya bahwa Allah selalu bersama

kita dimanapun kita berada, sehingga mendorong untuk berbuat sebaik

mungkin dan penuh rasa tanggung jawab dan menjaga diri dari segala

sesuatu yang tidak diridhainya (Majid; Dian, 2013:93). Nilai ini dapat

diteladani dari berbagai kisah dalam buku Playing “God”, yaitu:

Page 43: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

30

1) Senantiasa mengingat bahwa kemewahan hidup di dunia adalah

pemberian dari Allah Swt. (Rully, 2012:23-24),

Sehebat-hebatnya manusia selalu memiliki keterbatasan, … di atas

segala keahlian dan kepakaran serta kekuasaan manusia, ada

Kemahakuasaan Ilahi yang tak bisa dicegah. …. Teringat saya pada

sebait lagu Bimbo yyang berjudul “Barang Titipan”:

Sebenarnya kita tak punya apa-apa

Semua ini titipan saja …

Badan kita, nyawa kita, istri kita, suami kita …

Anak kita, harta kita, jabatan, tabungan tanah dan rumah

Semua ini titipan saja …

Suatu hari barang titipan,

Harus dikembalikan yang punya tak bilang kapan

Kita saja yang rapi menyiapkan

Malam ini … seminggu lagi … tahun depan harus rapi

dikembalikan

2) Kesadaran bahwa setiap tindakan selalu dilihat dan dicatat oleh

malaikat Allah Swt. (Roesli, 2012:155-156),

Almarhumah ibuku seorang dokter yang lulus pada tahun 1941 dan

berpraktik sampai tahun 2005. Pada zamannya, tidak dikenal

Undang-Undang Praktik Kedokteran ataupun Komisi Etik dan

Disiplin. Menurut beliau pada zamannya, hubungan yang terjadi

adalah antara pasien, dokter, dan Tuhan. Karena tanggung jawab

dokter lebih banyak kepada Tuhan. Hampir tanpa pengawasan

pihak lain. Oleh karena itu, beliau mempunyai moto yang

dituliskannya dalam bahasa inggris, dengan terjemahan kira-kira

seperti ini: Ya Tuhanku, pandulah aku dalam membuat keputusan

yang menyangkut pasienku. Kumohon diberikan rasa percaya diri

dan kebijaksanaan. Aku tahu bahwa ilmu yang kupunyai saat ini,

adalah atas ridho-Mu. Hanya Engkau dan Engkau sajalah yang

Terpuji atas semua yang aku lakukan.

d. Taqwa

Yaitu berusaha hanya berbuat apa yang diridhai dan menjaga diri

dari segala sesuatu yang tidak diridhai-Nya (Majid; Dian, 2013:93). Pada

buku Playing “God”, hal tersebut ditunjukkan oleh point-point berikut:

Page 44: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

31

1) Menjaga pelaksanaan dan pengelolaan zakat (Roesli, 2012:62-63),

Indonesia adalah Negara dengan penduduk beragama Islam

terbanyak di dunia. Asian Development Bank (ADB) dan Badan

Amil Zakat Nasional (Baznas) membuat kajian bahwa potensi

pengumpulan zakat di Indonesia dapat mencapai Rp217 triliun.

Dana zakat yang terkumpul pada 2007 adalah 850 miliar.

Meningkat dari tahun-tahun sebelumnya, tetapi masih jauh dari

potensi sebenarnya.

Indonesia memiliki UU No. 38 Tahun 1999 yang disempurnakan

dengan UU No. 17 Tahun 2000 tentang pengelolaan zakat. Namun

faktanya, belum mampu menggugah kesadaran masyarakat mampu

untuk berzakat. Berbeda dengan Malaysia yang meski belum

memiliki UU untuk mengatur masalah zakat, mereka telah mampu

memanfaatkan zakat sebagai sumber dana untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat. Anggota masyarakat di sana yang belum

memiliki gaji tetap, memperoleh gaji tetap dari dana zakat yang

terkumpul. Khalifah Umar bin Khatab (12-22 H) di Yaman dan

Khalifah Umar bi Abdul Aziz (99-101 H) di Mesir, berhasil

menaggulangi kemiskinan dengan pengumpulan zakat.

Apakah anda sudah membayar zakat dengan benar? Apakah saya

sudah membayar zakat dengan benar? Apakah kita semua telah

membayar zakat dengan benar? Bukankah kita semua diwajibkan

membayar zakat, seperti anjuran dalam Al-Qur‟an.

2) Menjaga amal shaleh (Roesli, 2012:184-186),

“Dan sesungguhnya (ukuran) semua amal perbuatan itu ialah

penutupnya.” …. Akhir hidup yang baik sulit didapat jika kita

sehari-harinya tidak taat kepada Allah dan taat kepada Rasul. Oleh

karena itu supaya akhir hidup kita menjadi baik (khusnul khatimah),

maka mulai sekarang harus menjadi orang yang taat kepada Allah,

taat kepada Rasul dan selalu beramal saleh. Orang yang doanya

akan dikabulkan oleh Allah adalah mereka yang beriman, taat,

mengamalkan sunnah Rasul, banyak beramal saleh, berjasa kepada

orang lain, dan menjauhi dosa dan maksiat.

Kutipan (Roesli, 2012:186),

Dokter Purwa baru usai memeriksa pasien, kemudian permisi

menunaikan ibadah shalat Maghrib. Beliau shalat di kamar ganti

perawat yang letaknya tidak jauh dari tempat perawat yang

letaknya tidak jauh dari tempat perawat mengawasi pasien-pasien

kritis. Di tengah-tengah shalat, tiba-tiba dr. Purwa terkulai. Para

perawat kaget dan bertanya, “Kenapa, Dok?” Saat diperiksa,

ternyata denyut janung dan tekanan darah tidak teraba lagi. Mereka

Page 45: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

32

berusaha melakukan RJP dan memanggil dokter ahli jantung, tapi

tidak berhasil. Beliau sudah meninggal.

Semasa kuliah, beliau dikenal sangat rajin dan aktif dalam kegiatan

masjid kampus. Saat menjadi dokter pun kepribadiannya tidak

tercela. Beliau disayang oleh teman sejawat dan para perawat

karena tutur sapanya yang sopan. Aku juga baru tahu kemudian

bahwa dr. Purwa mempunyai banyak sekali anak asuh yang sekolah

atas biaya beliau. Dokter Purwa tidak pernah mengeluh atau

dikenal mengidap penyakit apapun. Kematiannya terjadi sangat

mendadak. Apakah ini tanda-tanda meninggal dengan husnul

khatimah? Wallahu a‟lam.

e. Ikhlas

Yaitu sikap murni dalam segala tingkah laku semata-mata demi

memperoleh ridha Allah, bebas dari pamrih lahir dan batin, tertutup

maupun terbuka (Majid; Dian, 2013:94). Hal ini digambarkan oleh Prof.

Rully dalam kutipan buku Playing “God” (Roesli, 2012:34) berikut,

Satu nasihat pada saat aku lulus menjadi dokter adalah: “Jadilah

dokter yang baik, jangan jadikan harta sebagai tujuanmu. Jika kamu

menjadi dokter yang baik, pasien akan mencarimu dan harta akan

menghampirimu dengan sendirinya.” Menurutku, nasihat ini sangat

filosofis dan rasional. Bohong kalau seorang dokter tidak memerlukan

harta, tetapi menjadi dokter yang baiklah yang seharusnya menjadi

ujuan utama. Tentunya kita tidak boleh menolak rezeki yang

dilimpahkan Allah Swt. melalui profesi sebagai dokter.

Kemudian pada kutipan (Roesli, 2012:88-89),

Bagaimana beratnya perjalanan hidup yang dihadapi, seseorang harus

menjalaninya dengan ikhlas dan tidak berputus asa. Secara tegas Al-

Qur‟an menyatakan … sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat

Allah, hanyalah orang-orang yang kafir (QS Yusuf [12]:87). Stephen

Hawking, penderita ALS, semula diprediksi hanya akan hidup 2 atau 3

tahun. Ternyata, beliau masih hidup sampai kini. Sudah lebih dari 30

tahun.

Page 46: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

33

Keikhlasan digambarkan pula oleh pribadi Arie Ardian, seorang pasien

gagal ginjal (Roesli, 2012:89-90),

.… Dan kini sudah hampir 13 tahun saya menjalani cuci darah. Tidak

ada yang bisa saya lakukan lagi selain menjaga supaya saya selalu

“sehat”. Beberapa orang bilang kondisi saya bagus, semua ini karena

ada Mamah yang selalu mendukung saya, juga karena usia saya yang

masih muda, dan masih memiliki cita-cita yang belum terwujud dan

saya selalu memandang bahwa apa yang saya alami tidaklah terlalu

buruk dibandingkan dengan orang lain. …. Saya tidak menganggap

keharusan cuci darah ini sebagai suatu beban, tapi saya anggap

sebagai bagian dari perjuangan hidup. Saya lebih memilih memikirkan

keinginan dan harapan yang belum tercapai dan cara untuk bisa

meraihnya.

f. Tawakal

Yaitu senantiasa bersandar kepada Allah, dengan penuh harapan

dan keyakinan kepada-Nya bahwa Ia akan menolong dalam mencari dan

menemukan jalan terbaik (Majid; Dian, 2013:94). Tawakal kepada Allah

Swt. dapat mendatangkan keutamaan bagi pelakunya, yaitu:

1) Ketenangan jiwa dan kepuasan batin, Sama halnya seperti yang terjadi

kepada dokter Ahmad (Roesli, 2012:68-70),

Dokter Ahmad sudah menjalani pendidikan selama 6 semester,

IPK-nya hanya 2,85. Jika dia melanjutkan juga, kami khawatir

bahwa dia harus DO juga nantinya. Secara perhitungan matematika,

dia harus DO. Ini sudah menjadi keputusan rapat staf pendidikan

yang dikepalai oleh KPS. …. Setelah beberapa saat bicara ngalor-

ngidul, yang sebenarnya mencari pembenaran dari keputusan kami,

aku menjatuhkan vonis, …. Di luar dugaanku, dia sama sekali tidak

protes, hanya berkata, “Saya mengerti dan bisa menerima

keputusan ini. Saya pasrah.” …. Aku tahu bahwa sebelumnya di

bertugas di puskesmas terpencil, kemudian menjadi dokter di

rumah sakit kabupaten tempatnya mengabdi sebagai PTT di

Departemen Kesehatan. …. Kemudian dr. Ahmad memboyong istri

dan anaknya ke Bandung. Dia ingin memperbaiki hidup dan karier

dengan menjadi Spesialis Penyakit Dalam. Ruapanya jalan hidup

berkata lain, dr. Ahmad belum bisa menyesuaikan pola hidup yang

keras dan disiplin selama mengikuti pendidikan. …. Belum lagi

Page 47: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

34

kondisi ekonomi yang pasti jauh menurun karena seorang residen

tidak diizinkan untuk menjalankan praktik pribadi pada tahun

pertama agar konsentrasi belajar.

2) Mendapatkan kecukupan hidup, keutamaan ini sesuai dengan kutipan

berikut (Roesli, 2012:34),

Beliau penah menjadi dokter paling laris di Bandung. Pasiennya

bahkan ratusan per hari. …. Pasien ibuku bervariasi, dari wali kota

Bandung sampai penarik becak. Sebagian di antaranya digratiskan,

sebagian lagi malah diberi uang untuk membeli obat. Hidup kami

tidak pernah kekurangan, walaupun tidak mewah. Itulah ibuku.

Sebagai dokter, menurutku, dia sukses mengamalkan ilmu. Sebagai

orangtua, beliau sukses dapat memenuhi kebutuhan anak-anaknya.

Di tengah kesibukannya yang sangat banyak, beliau selalu ada bagi

kami.

3) Mendatangkan pertolongan Allah Swt., keutamaan ini ditunjukkan

dengan pengobatan Agus yang hampir terhenti (Roesli, 2012:109),

… tanpa cuci darah, sudah dipastikan umur Agus tidak panjang lagi.

Tapi, perusahaan tempat ayah Agus bekerja tidak akan mengganti

biayanya lagi, dan aku tahu keluarga Agus tidak akan mampu

memayar cuci darah yang harus dilakukan dua kali per minngu,

sepanjang hidupnya. Tapi manusia tidak boleh pasrah, ia harus

berusaha … jadi, aku dan ayah Agus berusaha mencari jalan keluar.

…. Setelah Agus mendapat kartu mahasiswa, maka BUMN tadi

membiayai cuci darahnya hingga dia berusia 25 tahun. Saat Agus

berusia 25 tahun, kebetulan Rumah Sakit Khusus Ginjal R.A.

Habibie sudah berdiri. Rumah sakit ini membebaskan biaya suci

darah bagi beberapa pasiennya, termasuk Agus. Sebenarnya, sangat

banyak orang yang tidak dapat membayar cuci darah selain Agus.

Tetapi, tampaknya tangan Tuhan telah menjangkau Agus. Dia

masih tetap cuci darah selama sekitar 15 tahun setelah peristiwa ini.

Subhanallah.

Kisah lain adalah pengobatan Ibu Nina (Roesli, 2012:115-117),

Saat itu pasien yang mengalami serangan gagal ginjal di luar jam

kerja harus diatasi dengan dialisis peritoneal akut, … prosedur yang

hanya boleh dilakukan satu atau dua kali untuk keadaan emergency,

jika terlalu sering akan menjadi tidak efektif lagi. Malam itu entah

ke berapa kali Ibu Nina datang ke rumah sakit dalam keadaan

emergency. Aku memberanikan diri mengambil keputusan untuk

Page 48: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

35

datang besok pagi, tapi gagal setelah mendengar betapa berat dan

sesaknya nafas Ibu Nina. Malam itu juga aku lakukan dialisis

peritoneal akut, mengabaikan permintaan jangan ditolong dari Ibu

Nina … aku tahu bahwa Ibu Nina masih banyak berutang ke rumah

sakit … pada hari itu aku bersedih karena tidak tahu apa yang

selanjutnya harus kulakukan. …. Ya Allah, terima kasih engkau

telah membukakan mataku bahwa Engkaulah yang berhak

menentukan hidup-matinya seseorang. Ya Allah, Engkau telah

membuka hatiku bahwa pertolongan-Mu bisa datang dari arah

mana pun. Termasuk dari orang Belanda (non-Muslim), yang

semula ku anggap kikir. Sekali lagi Allah Swt., telah menunjukkan

kekuasaan-Nya padaku. Dia telah menyelamat-kan nyawa Ibu Nina.

g. Syukur

Yaitu sikap penuh rasa terima kasih dan penghargaan terhadap

segala nikmat dan karunia yang tidak terbilang banyaknya yang

dianugerahkan Allah Swt. kepada kita. Sikap syukur kepada Allah Swt.

sebenarnya sikap optimis kepada Allah Swt., karena itu sikap bersyukur

kepada Allah adalah sikap bersyukur kepada diri sendiri (Majid; Dian,

2013:94). Berikut ini bentuk-bentuk bersyukur yang ada di dalam buku

“Playing God”:

1) Syukur dengan ucapan (Roesli, 2012:32),

Pada saat kalimat tahlil azan dikumandangkan terakhir kali, la

ilaha illallah, rekaman jantung ibuku lambat laun menjadi datar.

Beliau telah meninggalkan kami semua menghadap Khalik-Nya.

Suatu cara meninggal yang diidamkan oleh semua orang.

Meninggal pada hari Jumat diantar suara azan dengan tenang.

Tidak ada erangan. Tidak ada keluhan. Subhanallah. Dan kami,

anak-anaknya, keluarganya bersyukur! Kami bersyukur telah

memiliki beliau sebagai pembimbing. Beliau adalah seorang ibu,

nenek, nenek-buyut, dokter, dan pribadi yang luar biasa.

Setidaknya, bagi kami keluarganya.”

Page 49: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

36

Kemudian nilai syukur ditunjukkan pula dalam ungkapan Prof. Rully

berikut (Roesli, 2012:36),

Berbagai fase dalam hidupku telah aku lalui dalam bimbingan

beliau. Alhamdulillah, aku dapat menjadi seperti saat ini. Sebagian

besar Karena dorongan ibuku.

2) Syukur dengan anggota tubuh. Salah satunya adalah Stephen William

Hawking (Roesli, 2012:86),

Meskipun cacat jasmani luar biasa dan mengalami tetraplegia

(kelumpuhan) karena motor neuron disease (penyakit saraf

motorik), karier ilmiahnya terus berlanjut selama lebih dari empat

puluh tahun. Buku-buku dan penampilanpubliknya menjadikan dia

sebagai seorang selebritis akademik dan teoritikus fisika yang

termasyhur di dunia. Penyakit saraf ini menyerang pada umur 28

tahun. Sekarang, Prof. Hawking mengalami penyakit ALS

(sklerosis lateral amiotrofik), sebuah sindrom yang menyerang

system motoric tubuh, seperti tak mampu berjalan dan berbicara.

Namun, dia tetap bersemangat seperti yang diungkapkan berikut,

“Saya seorang yang paling beruntung di dunia, kecacatan fisik saya

menyebabkan orang terpesona dan membuat saya terkenal. Mereka

heran sebab kehebatan alam semesta dibicarakan oleh seorang yang

memiliki kemampuan fisik yang sangat terbatas, seperti saya.”

Profesor Spethen Hawkin memang cacat fisik tetapi beliau

berlebihan dalam kecerdasan intelektual dan emosional sehingga

mampu membuat karya-karya ilmiah yang mengagumkan semua

orang.

3) Syukur dengan harta benda, seperti yang dilakukan oleh dokter Purwa

(Roesli, 2012:186), “Aku juga baru tahu kemudian bahwa dr. Purwa

mempunyai banyak sekali anak asuh yang sekolah atas biaya beliau.”

Ada pula yang membantu dengan memberikan keringanan biaya

berobat seperti yang dilakukan oleh Dr. Oen Bin Ing di Solo, Jawa

Tengah (Roesli, 2012:138), “Beliau tidak menarik bayaran dari para

pasiennya. Mereka menyumbang semampunya saja, dimasukkan ke

dalam kaleng yang tersedia. Tidak membayar pun tidak apa-apa.”

Page 50: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

37

h. Sabar

Yaitu sikap tabah menghadapi segala kepahitan hidup, besar dan

kecil, lahir dan batin, fisiologis maupun psikologis, karena keyakinan

yang tak tergoyahkan bahwa kita semua berasal dari Allah Swt. dan akan

kembali kepada-Nya (Majid; Dian, 2013:94). Nilai sabar diperlihatkan

oleh Prof. Rully melalui kisah kedua orang tuanya (Roesli, 2012:32-33),

… Pada zaman itu, tidak banyak yang menjadi wanita yang menjadi

dokter. Apalagi masa penjajahan Belanda yang diikuti penjajahan

Jepang dan kemudian perang revolusi kemerdekaan. Banyak

tuntutannya, miskin fasilitas dan peralatan. Betul-betul harus

menggunakan keterampilan. Justru pada masa-masa yang sulit itu

ayahku tidak dapat mendampingi beliau. Ayahku seorang tentara,

beliau harus bergerilya di hutan hutan melawan penjajahan Jepang dan

Belanda. Menurut ibuku, beliau dengan kakak wanitaku pernah

berjalan kaki dari Semarang hingga Solo. Harta yang terbawa

hanyalah baju yang melekat di badan. Mereka melarikan diri dari

kejaran tentara Jepang yang mencari-cari ayahku. Padahal, saat itu

ibuku sudah menjadi dokter yang terkenal di Semarang. Mempunyai

rumah yang cukup nyaman dan harta yang tidak kurang. Semua harus

ditinggalkan. Semua harus direlakan. .… Di Solo, ibuku harus mulai

dari nol lagi hingga kemudian menjadi dokter istana Kerajaan

Mangkunegara, … sering pula beliau contohkan peristiwa ini kepada

anak-anaknya. Masa-masa sulit ini ternyata membuat kedua orang

tuaku menjadi orang yang tegar dengan prinsip-prinsip yang tegas.

Sesuatu yang ingin mereka wariskan kepada kami, anak-anaknya.

Nilai sabar terdapat pula dalam diri seorang Adi Cahyadi yang

pantang menyerah meskipun mendapat musibah (Roesli, 2012:90-91),

Adi Cahyadi (19 tahun) …. Dulunya, Adi pemain barongsai. Mahir

memainkan gerakan-gerakan atraktif yang menantang. Tumor yang

tumbuh di kakinya terus membesar dan membengkak. Akhirya, para

dokter melakukan amputasi. Tapi, Adi tidak berputus asa. Dia berhasil

menyelesaikan sekolahnya di SMA. Untuk mengisi hari-harinya, Adi

membuat miniatur berbagai jenis pesawat terbang dari Koran bekas

dicampur lem. Desainnya detail dan sangat persis dengan pesawat

aslinya. Adi berharap dengan kreasinya, dia dapat membantu ibunya

mencari penghasilan, “Ayah kan sudah meninggal. Walaupun keadaan

begini, saya pantang menyerah,” tuturnya saat diwawancarai.

Page 51: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

38

Kisah Ibu Dibyo menjadi salah satu contoh tabah menghadapi

ujian (Roesi, 2012:60-61),

Kasus Ibu Dibyo, berusia 57 tahun, menderita kencing manis sejak 15

tahun yang lalu. 10 tahun belakangan, tekanan darahnya sering

meningkat. Kontrol ke poliklinik tidak teratur. Suaminya telah

meninggal sejak 20 tahun silam. Beliau bekerja keras untuk

membesarkan tiga anaknya. Rumah peninggalan suaminya dijadikan

tempat kos dan membuka warung kecil-kecilan, dari usaha tersebut

Ibu Dibyo membiayai anak-anaknya sampai jenjang kuliah bahkan

uang yang disisihkan untuk membeli obat sering kali ikut terpakai.

Kepada anaknya, beliau selalu mengatakan merasa sehat dan teratur

minum obat. …. Saat anak-anaknya mulai mandiri, penyakit datang

bertubi-tubi. Sudah 10 hari Ibu Dibyo dirawat karena serangan stroke.

Beliau juga menderita gagal jantung sebagai komplikasi dari kencing

manis. Akibatnya beliau mengalami kesulitan bernapas dan harus

menggunakan alat bantu (ventilator). Akibat gabungan kelainan-

kelainan ini, ginjalnya turut bermasalah dan beliau harus cuci darah

untuk mempertahankan hidupnya.

2. Nilai Insaniyah

Nilai insaniyah adalah nilai-nilai kemanusiaan berupa bentuk nyata

dalam tingkah laku dan budi pekerti sehari-hari yang akan melahirkan budi

luhur atau al-akhlaq al-karimah (Majid; Dian, 2013:95). Adapun nilai-nilai

insaniyah dalam isi buku Playing “God” adalah:

a. Sillat al-rahmi (Kasih Sayang)

Yaitu pertalian rasa cinta kasih antara sesama manusia, khususnya

antara saudara, kerabat, handai taulan, tetangga dan seterusnya (Majid;

Dian, 2013:95). Buku Playing “God” menunjukkan beragam bentuk

nilai kasih sayang (Roesli, 2012:31),

Sejak awal, beliau berpesan kepada kami, anak-anaknya, yang

kebetulan ketiganya adalah dokter. Beliau tidak mau dirawat di rumah

sakit, apalagi di ruang intensif. Kami anak-anaknya, bersepakat untuk

menuruti kehendak beliau. Kami rawat beliau di rumah, dengan segala

perawatan yang mungkin dilakukan di rumah.

Page 52: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

39

Nilai ini ditunjukkan pula oleh sosok orang tua Prof. Rully

(Roesli, 2012:35-36),

Secara khusus, aku sangat beruntung memiliki beliau sebagai seorang

ibu. Pada saat berusia lima tahun, aku terserang penyakit polio yang

menyerang kedua kakiku. Beliau bersama ayahku tentunya, tak henti-

hentinya mengusahakan pengobatan. Berbagai dokter dan terapi

alternative telah didatangi. Aku diberi latihan-latihan khusus. Kaki

kananku terselamatkan, tetapi kaki kiriku lumpuh menetap, sampai

kini. Setelah itu beliau menjaga perkembangan mentalku agar tidak

terpuruk ke dalam kesedihan atau putus asa. Beliau menjaga tanpa

memanjakan. Berbagai fase dalam hidupku telah aku lalui dalam

bimbingan beliau. Alhamdulillah, aku dapat menjadi seperti saat ini.

Sebagian besar Karena dorongan ibuku.

Kemudian silaturrahim ditunjukkan pula dengan hubungan

persaudaraan antara Prof. Rully dengan adik dan kakak-kakaknya (Roesli,

2012:165),

“S‟rul, punggungku sakit dan aku agak sesak napas,” keluh seseorang

melalui HP-nya. “Ya, nanti abis praktik, aku ke rumahmu.” Aku tahu

itu suara adikku. Tidak ada orang lain di dunia ini yang memanggilku

S‟rul (kependekan dari Mas Rully). Sapaan semacam ini sudah dia

gunakan sejak kami masih kecil.

c. Al-ukhuwah (Persaudaraan)

Yaitu semangat persaudaraan, lebih-lebih kepada sesama orang

yang beriman (Majid; Dian, 2013: 96). Nilai ini ditunjukkan dibuktikan

dari kutipan berikut (Roesli, 2012:176),

… aku pernah bertanya kepadanya, “Har, kenapa anak buahmu,

murid-muridmu banyak yang udah kaya, sedangkan kamu tidak?” dia

menjawab dengan santai, “Itu kan kalau kamu menilai kekayaan

dengan uang.” Pada saat acara pemakaman adikku, baru aku paham.

Harry Roesli, adikku, memang sangat kaya. Pemakamannya dihadiri

oleh ribuan orang. Oleh berbagai kalangan. Ada mantan dan calon

presiden RI saat itu. Ada juga anak-anak pengamen jalanan. Ada

pemuka agama Islam. Ada pula pastor dan biksu. Ada beberapa

pengurus partai politik, ada juga tokoh-tokoh oposisi. Ada kaum

seniman, pelukis, penyanyi, sastrawan. Ada juga kaum pendidik.

Page 53: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

40

Beberapa rektor universitas, sejumlah dekan turut hadir. Seperti

halnya Gus Dur, adikku memang tokoh pluralisme. Pergaulannya

sangat luas. Rumah yang merangkap padepokannya di Jalan

Supratman, Bandung, selalu terbuka untuk siapa saja. Itulah makna

kekayaan yang tidak bisa dinilai dengan uang!

d. Al-a‟adalah (Adil)

Yaitu wawasan yang seimbang atau balance dalam memandang,

menilai atau menyikapi sesuatu atau seseorang. Tidak menunjukkan

sikap positif atau negatif. Sikap didasarkan setelah mempertimbangkan

segala sesuatu atau seseorang tersebut secara jujur dan seimbang dengan

penuh itikad baik dan bebas prasangka (Majid; Dian, 2013:96).

Nilai ini dapat diteladani dari sikap Prof. Rully dan para stafnya

dalam menentukan pasien penerima subsidi cuci darah, yaitu dengan

menilai secara netral dan mempetimbangkan latar belakang setiap calon

penerima bantuan (Roesli, 2012:42-43),

Atas prakarsa pemilik RSKG, biaya cuci darah beberapa pasien dapat

dibebaskan. Sistemnya dengan subsidi silang. Yang lebih kaya

membantu si miskin. Tapi jumlah bantuannya terbatas. Jika salah satu

seorang pasien penerima bantuan berhenti cuci darah karena

meninggal atau sebab lain, tempatnya bisa diisi orang lain.

Masalahnya daftar tunggu sangat panjang. Jadi, kami harus memilih.

Pada rapat setiap hari Jumat, semua data pasien diajukan. Mulai dari

usia, status kesehatan, jumlah keperluan obat, status ekonomi, dan

berbagai data lain.

Keadilan tidak dapat terlepas dari hukum. Saat ini dikatakan adil

apabila sesuai dengan hukum yang telah disepakati. Menurut Prof. Rully

(Roesli, 2012:73) karena hidup dalam ruang lingkup masyarakat yang

setiap individunya memiliki pemikiran berbeda-beda, dan untuk

menyamakan persepsi dibentuk kesepakatan bersama. Maka hadirlah

Page 54: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

41

pranata sosial berupa norma, adat, peraturan, dan hukum yang mengikat

pihak yang terkait. Dikatakan bahwa “keadilan dan hukum seperti dua

sisi mata uang, bagian kanan dan kiri. Mereka dekat, tapi tidak pernah

bersatu. Jika salah satu tidak ada dinamakan tidak sempurna. Tetapi jika

keduanya bersatu dinamakan kelainan.” Hal ini ditunjukkan dalam

kutipan berikut (Roesli, 2012:107-109),

Aku ingat peraturan BUMN tempat ayahnya bekerja, seorang anak

karyawan hanya diganti biaya pengobatannya sampai usia 21 tahun,

bisa menjadi 25 tahun jika anak itu masih kuliah. Padahal, Agus tidak

menyelesaikan SMA-nya. …. Setelah kutaruh tas kerjaku, aku segera

menelpon ketua yayasan kesehatan BUMN yang mengurusi biaya

kesehatan karyawan dan keluarganya. Dan menceritakan masalah

Agus. Kutanyakan apakah untuk kasus Agus dapat diberikan

pengecualian? Jawabannya tidak. Aku bersikeras! Peraturan (bodoh)

ini akan menyebabkan Agus tidak bisa cuci darah dan meninggal!

Jawaban dari ujung telepon: tetap TIDAK! Kemudian aku bergegas

menghadap direktur keuangan rumah sakit. … jawabannya: TIDAK!

…. Setelah Agus mendapat kartu mahasiswa, maka BUMN

membiayai cuci darahnya hingga dia berusia 25 tahun.

Baik Ketua yayasan kesehatan BUMN dan direktur keuangan rumah

sakit hanya menjalankan tugas mengikuti peraturan yang ada, meskipun

sejatinya mampu memberikan bantuan tetapi mereka terikat dengan

peraturan, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi, tidak mungkin

memberikan pengecualian kepada satu pihak karena sudah ada ketentuan

yang berlaku untuk semua orang. Maka dikatakan apabila keadilan dan

hukum bersatu yang terjadi adalah kelainan. Sedangkan, apabila tanpa

ada peraturan maka tolak ukur adil akal menjadi kabur dan sulit untuk

diketahui batasannya.

Page 55: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

42

e. Husnu al-adzan (Berprasangka Baik)

Yaitu berbaik sangka kepada sesama manusia, berdasarkan ajaran

agama bahwa manusia itu pada asal dan hakikatnya adalah baik, karena

diciptakan Allah dan dilahirkan atas fitrah kejadian asal yang suci

(Majid; Dian, 2013:96-97). Berikut contoh menjaga pikiran baik kepada

orang lain dalam buku Playing “God” (Roesli, 2012:115-116),

Izinkan aku bercerita mengenai kedua tamuku ini. Suaminya seorang

akuntan, adik kawan baikku ketika aku bersekolah di Negeri Belanda.

Istrinya adalah seorang dokter, ahli anastesi. Mereka baru saja

menikah dan merencanakan untuk berbulan madu ke Bandung, Yogya,

Bali kemudian Toraja. Sebenarnya, siang hari sebelumnya, aku agak

kesal dengan pasangan ini. Masalahnya, si istri sangat gemar menawar

harga barang (di Belanda tidak ada istilah menawar harga barang).

Untuk harga yang berbeda Rp500,00 saja aku harus kembali dari Jalan

Braga ke Pasar Baru yang parkirnya sulit, karena di sana harganya

Rp500,00 lebih murah. Dalam hatiku, mendingan aku saja yang

nombokin Rp500,00 daripada bersusah payah mencari tempat parkir.

Dasar Belanda kikir, umpatku dalam hati. … keesokan harinya, hari

Senin, mereka akan berangkat ke Yogya kemudian ke Bali. Ketika

sarapan pagi, si istri menyerahkan amplop berisi uang 2.000 Gulden

kepadaku. Mereka memutuskan untuk tidak jadi ke Toraja dan

biayanya mereka serahkan untuk pengobatan Ibu Nina. Aku sangat

terkejut! Orang yang aku anggap sangat kikir ini ternyata rela

menyerahkan uang sebanyak itu untuk seseorang yang sama sekali

tidak dikenalnya! Subhanallah!

Kisah lainnya terdapat pada kutipan berikut (Roesli, 2012:52-55),

Aku mendengar keributan di depan pintu kamar praktikku. Tiba-tiba,

tiga orang berbadan besar menghambur masuk. Suster yang berjaga di

luar tidak kuasa mencegah seseorang di antara mereka, yang tampak

paling tua, menggebrak mejaku, “Dokter tidak berperikemanusiaan!”

hardiknya. “Mengapa dokter membiarkan anakku pulang tanpa cuci

darah?” tambahnya lagi. Matanya melotot, seakan-akan ingin

menelanku bula-bulat. Kedua orang lainnya, tampaknya anak-anak

bapak ini berkacak pinggang di belakangnya. Suara mereka saling

bersautan. “Dokter payah.” “Brengsek.” … “sabar dulu, Pak. Apa

masalahnya?” tanyaku. “Anakku dirawat di rumah sakit ini. Tapi

dokter tadi pagi malah memaksanya pulang tanpa cuci darah,”

jelasnya.

Page 56: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

43

Setelahnya diketahui bahwa anak dari bapak Togar, menderita gagal

ginjal terminal. Aku menjelaskan kepada ibunya, bahwa penyakit

putranya hanya ada dua pilihan pengobatan, cuci darah seumur hidup

atau cangkok ginjal dengan pengobatan pasca operasi seumur hidup

pula, padahal usia putranya baru sekitar 20 tahun. …. Si ibu

memutuskan membawa pulang anaknya karena kedua pilihan

pengobatan itu tidak akan mampu ditanggung oleh keluarganya.

Ketentuan rumah sakit jika pasian pulang atas permintaan sendiri

harus menandatangani surat yang dinamakan surat pulang-paksa. Si

ibu mungkin menandatanganinya tanpa diskusi dengan suaminya.

Aku berusaha menjelaskan masalah ini kepada pak Togar. Semula

masih di selingi oleh suara keras dan galaknya. “Saya akan berbuat

apa pun untuk anak bungsu saya. Kalau perlu, saya akan menjual

oplet (angkot) saya,” Lalu saya menjelaskan dengan hati-hati kepada

beliau bahwa menjual oplet hanya akan dapat membiayai cuci darah

selama 2-3 bulan. Bagaimana dengan pengobatan? Bagaimana dengan

nasib keuarganya? Bagaimana biaya kuliah anak sulungnya?

Bukankah dengan menjual oplet maka mata pencaharian mereka telah

hilang? Setelahnya Pak Togar tertunduk lunglai, menangis terbata-

bata. Anak-anaknya pun demikian. Pak togar harus menentukan

pilihan menjual oplet untuk memperpanjang hidup anak bungsunya

selama 3 bulan atau merelakannya.

f. Al-tawadlu (Rendah Hati)

Yaitu sikap rendah hati, sikap yang tumbuh karena keinsafan

bahwa segala kemuliaan hanya milik Allah Swt., maka tidak sepantasnya

manusia mengklaim kemuliaan itu kecuali dengan pikiran yang baik dan

perbuatan yang baik (Majid; Dian, 2013:97). Rendah hati dapat dilihat

dari kutipan berikut (Roesli, 2012:118),

Alkisah ada orang yang sangat beriman. Katakanlah namanya Mat

Iman. Dia selalu berdoa melebihi seharusnya, sebagai cara

medekatkan diri kepada Tuhan. Dia pun merasa Tuhan sangat sayang

padanya. Suatu hari terjadi banjir di kampungnya. Airnya meningkat,

makin lama makin tinggi. Orang sekampung berusaha menyelamatkan

diri dengan mengungsi ke atap rumah. Pertolongan mulai datang.

Perahu karet diluncurkan untuk menyelamatkan penduduk. Semua

menyelamatkan diri, kecuali Mat Iman. Dia berkata, “Pergilah kalian,

biar Tuhan yang akan menyelamatkan aku.” Air makin tinggi

mencapai atap rumah, kemudian helikopter datang, mengangkut

penduduk yang tersisa. Semua warga menyelamatkan diri. Tinggal

Page 57: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

44

satu orang yang tinggal, Mat Iman. Dia berkata, “Kalian pergilah.

Akan datang pertolongan Tuhan untuk menyelamatkan aku.”

Akhirnya, Mat Iman pun tenggelam dan meninggal. Di akhirat, dia

protes kepada Tuhan, “Mengapa Dikau tidak menyelamatkan aku?

Lalu Tuhan menjawab, “Bukankah aku sudah mengirim perahu karet

dan kemudian helikopter untuk menyelamatkanmu?”

Selanjutnya ada pada anekdot berikut (Roesli, 2012:130-131),

Aku sering menanyakan sebuah anekdot kepada mahasiswa

bimbinganku. .… Mengapa manusia dikaruniai dua buah mata, dua

buah telinga, dua buah lubang hidung, tetapi mulutnya hanya satu?

Jawabannya selalu beragam. Ada yang berdasarkan ilmu anatomi,

fisiologi, patofisiologi, filosofis, agama atau secara diplomatis. Tidak

ada yang bisa menerangkannya dengan jelas pertanyaan tadi. Apakah

anda bisa? Aku tidak! Karena aku juga tidak tahu jawaban yang tepat.

Oleh karena itu, sebaiknya kita tidak merasa sombong dan takabur

dengan ilmu yang telah kita miliki. Kita merasa “tahu” semua, padahal

tidak. Kita merasa “bisa” semua, padahal tidak. Menimba ilmu tidak

ada batasnya. Ia harus terus dicari. Harus terus ditambah.

g. Insyirah (Lapang Dada)

Yaitu sikap lapang dada, sikap penuh kesediaan menghargai

orang lain dengan pendapat dan padangannya. Sikap terbuka dan toleran

serta kesediaan bermusyawarah terkait erat sekali dengan lapang dada ini

(Majid; Dian, 2013:97). Nilai ini muncul pada beberapa peristiwa di

dalam buku Playing “God” berikut (Roesli, 2012:11),

Selama lebih dari empat puluh tahun, istri saya, Sandra, telah

mendengar ratusan presentasi saya, dan hampir pasti, dalam

memberikan umpan balik, dia selalu menasihatkan agar saya

menggunakan lebih banyak kisah, lebih banyak memberikan contoh-

contoh yang mengilustrasikan prinsip-prinsip serta teori-teori yang

saya ajarkan. Dia suka bilang kepada saya, “Jangan terlalu berat.

Gunakanlah kisah-kisah yang bisa diselami orang” Istri saya selalu

punya naluri untuk hal-hal semacam itu dan untungnya tidak pernah

ragu mengungkapkannya.

Page 58: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

45

Nilai lapang dada juga diperlihatkan pada kutipan ini (Roesli, 2012:42),

Setiap hari Jumat, aku mengumpulkan stafku. Mereka terdiri dari

perawat, dokter, apoteker, pekerja sosial, bagian keuangan, dan wakil

dari yayasan (kebetulan seorang sarjana hukum). Pada rapat itu,

ditentukan pasien cuci darah mana yang akan mendapat bantuan,

dibebaskan dari biaya. Caranya mirip seperti cerita gladiator. Jika lebih

banyak yang menyatakan setuju, pasien akan dibebaskan biaya cuci

darahnya. Jika lebih banyak yang tidak setuju, batuan akan diberikan

kepada pasien lain.

h. Iffah (Menjaga Harga Diri)

Sikap penuh harga diri namun tidak sombong, tetap rendah hati

dan tidak mudah menunjukkan sikap memelas atau iba dengan maksud

mengundang belas kasih dan mengharap pertolongan (Majid; Dian,

2013:97). Nilai menjaga kehormatan diri ini digambarkan melalui tokoh

yang hebat, di antaranya (Roesli, 2012:48),

Banyak di antara mereka yang tabah, bahkan lebih berprestasi

daripada masyarakat yang „sehat‟. Bukankah almarhum Gus dur

adalah salah satu dari mereka? Gus Dur menderita penyakit kronis,

kebutaan akibat gangguan mata, bahkan menjalani cuci darah. Tapi,

bukankah Gus Dur memperlihatkan keteladanan yang luar biasa,

tokoh pluralisme yang tidak ada tandingannya? Tidak pernah

sekalipun Gus Dur membangga-banggakan diri. Bahkan, kita pernah

memakzulkannya saat dia menjadi presiden. Tapi sekarang, bukankan

kita ingin mengusulkan beliau sebagai “Bapak Bangsa”?

dan sosok Marah Roesli (Roesli, 2012:187-188),

Aku memiliki kenangan yang indah dengan kakekku ini. Tubuhnya

tinggi besar, sangat tampan, mirip-mirip keturunan Arab dan hatinya

sangat lembut. Menurutku, beliau adalah orang yang tutur sapanya

paling santun yang pernah ku kenal. Aku tidak pernah sekali pun

mendengar beliau berkata-kata keras atau kasar kepada siapa pun

jangankan kepada kami cucu-cucunya, pembantu-pembantu di

rumahnya saja tidak, padahal beliau adalah keturunan ningrat. Rumah

beliau di Bogor adalah tempat kami berlibur saat kecil. …. Sering kali

ketika aku terbangun pada malam hari, kulihat kakekku sedang shalat

atau berzikir. Kadang-kadang membaca Al-Qur‟an. Bacaannya sangat

fasih dengan alunan suara yang sangat merdu. Dalam kariernya

Page 59: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

46

sebagai dokter hewan, dia termasuk sangat terpandang. Banyak

melalukan berbagai penelitian dalam masalah kesehatan hewan. ….

Dia meninggalkan banyak kenangan bagi kami. Kenangan cara

bagaimana seharusnya bertindak sebagai seorang peneliti, seorang

akademis, dan seorang pendidik. Tidak pernah sekali pun aku

mendengar nada sombong baik dalam kata maupun perilakunya.

Beliau juga telah memperkaya dunia kesusastraan Indonesia, dengan

karyanya yang klasik buku roman Siti Nurbaya.

i. Al-Munfiqun (Dermawan)

Memiliki kesedian yang besar untuk menolong sesama manusia,

terutama kepada yang kurang beruntung (fakir miskin, terbelenggu

perbudakan dan kesulitan hidup lainnya) dengan mendermakan sebagian

harta benda yang dikaruniakan kepada mereka (Majid; Dian, 2013:98).

Adapun kutipan yang mencontohkan nilai dermawan yaitu

(Roesli, 2012:34), “Pasien ibuku bervariasi, dari wali kota Bandung

sampai penarik becak. Sebagian di antaranya digratiskan, sebagian lagi

malah diberi uang untuk membeli obat.”

Contoh lainnya adalah (Roesli, 2012:48),

Orang yang berpenyakit kronis menjalani kehidupannya lambat-

lambat, sunyi senyap dalam dirinya sendiri. …. Suara mereka lirih,

hampir tidak terdengar oleh kita masyarakat yang sehat. Mereka tidak

minta dikasihani, mereka hanya tidak ingin disisihkan dari kita.

Mereka hanya ingin dijadikan bagian dari kita, bagian dari seluruh

masalah kita. Tapi seringkali, mereka tidak berdaya. Lebih sering lagi

kita yang lupa! Bukankah sebenarnya Negara kita harus lebih berperan

untuk memperhatikan mereka? Bukankah yang dianugerahi kekayaan

lebih, harus memperhatikan mereka?

Kutipan berikutnya (Roesli, 2012:51),

Bukankah sebenarnya manusia memiliki kewajiban yang terperinci

terhadap sesamanya dan Tuhan? Qs. An-Nisa [4]:36 yang

terjemahannya berbunyi, “Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu

mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat baiklah

kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-

Page 60: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

47

orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu

sabil, dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak

menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri.”

Kutipan lainnya dari buku Playing “God” (Roesli, 2012:116),

Ketika sarapan pagi, si Istri menyerahkan amplop berisi uang 2.000

Gulden (saat itu mata uang Belanda masih Gulden, bukan Euro)

kepadaku. Mereka memutuskan untuk tidak ke Toraja dan biayanya

mereka serahkan untuk pengobatan Ibu Nina.… Untuk seseorang yang

sama sekali tidak dikenalnya! Subhanallah!

B. Keadaan Subyektifitas Pengarang

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti ajukan kepada penulis buku

Playing “God”, Rully Roesli melalui e-mail (03/10/2018), diketahui bahwa

Prof. Rully tumbuh besar di Kota Bandung. Sejak tahun 1950 sampai saat ini

beliau telah tinggal di Bandung. Beliau belajar tentang keagamaan dari guru-

guru privat dan masyarakat. Bagi Prof. Rully tugas seorang guru bukan hanya

mengajar tapi adalah mendidik, artinya tugas guru bukan hanya menyampaikan

ilmu pengetahuan kepada murid-muridnya, akan tetapi membimbing dan

menjadi suri tauladan bagi anak-anak didiknya agar menjadi pribadi yang baik.

Ada idiom yang mengatakan GURU adalah singkatan dari digugu dan ditiru.

Seperti itulah seharusnya seorang guru.

Prof. Rully memiliki pandangan bahwa kehidupan harus dijalani Stand

like mountain. Flows like water “Berdiri tegak seperti gunung. Mengalir seperti

air”. Menjadi pribadi yang tabah dalam menghadapi ujian dan menjalaninya

mengikuti arus takdir, tidak mudah mengeluh tanpa mencoba melakukan usaha

untuk memperbaikinya. Moto hidup Prof. Rully adalah Make the Best of

Everything. Beliau yakin bahwa orang yang bahagia bukanlah orang yang

Page 61: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

48

memiliki semua hal yang terbaik tetapi ia yang berusaha sungguh-sungguh

untuk membuat apa pun yang ada padanya menjadi yang terbaik.

Sudah sejak lama ide untuk menulis buku Playing “God” muncul di

dalam benak Pror. Rully, yaitu sejak beliau menyadari bahwa banyak masalah

kedokteran di Indonesia yang belum diketahui oleh masyarakat umum. Prof.

Rully menyelesaikan penulisan naskah buku Playing “God” selama 3-6 bulan,

saat memiliki waktu luang di sela-sela kesibukan menjadi pengajar dan dokter.

Beliau menulisnya secara retrospektif (mengingat-ingat masa lalu) seperti

membuka kembali album lama. Melalui buku ini beliau berbagi pengalaman

hidup kepada para pembaca. Menyampaikan pesan bahwa hidup tidak selalu

mudah. Berbagai ujian akan dihadapi. Diakhir nanti manusia akan mendapat

hasil akhir ujian, husnul khotimah atau Tidak.

Prof. Rully menyetujui opini bahwa adil di mata manusia tidak selalu

sama dengan adil di mata Tuhan. Keadilan ala manusia, sudah dicari dan

didefinisikan sejak ahli filsafat Yunani, misalnya Plato dan Aristotes,

kemudian diikuti oleh banyak ahli filsafat modern. Diterapkan dalam kaidah

sosiologi maupun hukum ala manusia. Bagaimana nilai adil dimata Tuhan?

Apakah sebenarnya Allah Swt., itu adil? Mengapa ada orang miskin dan kaya?

Mengapa ada orang sakit dan sehat?

Menurut Prof. Rully, keadilan dimata Tuhan adalah dalam bentuk

keseimbangan antara manusia, mikrokosmos dan makrokosmos (tujuh langit

berlapis-lapis). Keadilan (al-adl) harus dimaknai sebagai kesimbangan (al-

mizan) antara penciptaan manusia (mikrokosmos) dan alam semesta

Page 62: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

49

(makrokosmos). Manusia sudah diberi peringatan untuk berlaku adil dan

menjaga keseimbangan, tetapi seringkali tidak menyadarinya. Dalam buku

Playing “God” beliau menjelaskan adil dengan contoh konkret, sedangkan

dalam bukunya yang berjudul Change Your Destiny beliau lebih menjelaskan

mengenai adil dan keseimbangan melalui sudut pandang teori.

Semua sudah diatur melalui takdir yang dikehendaki oleh Allah Swt.

dalam bentuk keseimbangan sebagaimana firman-Nya pada Qs. Al-Mulk [67]:

3 yang artinya: Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis, kamu

sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu

yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat

sesuatu yang tidak seimbang? (Roesli, 2018:24).

Bila seseorang ditakdirkan miskin, atau sakit, atau kurang beruntung,

pastilah dia dianugerahi hal lain yang berharga. Kita harus mempercayai dan

mencarinya (Roesli, 2018:36). Seseorang yang telah dilahirkan dengan kondisi

yang “kurang beruntung”, sebenarnya diberi kesempatan untuk mengubah

nasibnya. Inilah yang disebut keseimbangan. Keseimbangan seharusnya tidak

dilihat di dalam dirinya saja, tetapi bagaimana seharusnya interaksi sosial antar

manusia di masyarakat. Keseimbangan juga harus terjadi dengan alam semesta.

Beliau mempercayai bahwa itu adalah keseimbangan. Dan pada akhirnya akan

dapat dirasakan bahwa Allah Maha Adil (Roesli, 2018:35)

Page 63: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

50

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Buku Playing “God”

Pendidikan yang dijalankan atas dasar Islam mempunyai dua orientasi.

Pertama ketuhanan, yaitu penanaman rasa taqwa dan pasrah kepada Allah

sebagai Pencipta yang tercermin dari kesalehan ritual atau nilai sebagai hamba

Allah Swt. Kedua kemanusiaan, menyangkut tata hubungan dengan sesama

manusia, lingkungan dan makhluk hidup yang lain berkaitan dengan status

manusia sebagai khalifahtullah fi al ardh (Sarjono, 2005:137).

Manusia memiliki fungsi sebagai khalifah yang diberi amanah untuk

memelihara, merawat, memanfaatkan serta melestarikan bumi dan sebagai

makhluk Allah Swt. yang ditugasi menyembah serta mengabdi kepada-Nya.

Untuk mewujudkan kedua fungsi tersebut yang terintergrasi dalam diri pribadi

Muslim, diperlukan konsep pendidikan yang komprehensif dengan tujuan yang

hendak dicapai. Semua potensi lahir dan batin yang telah diberikan Allah Swt.

harus dirawat, dididik, ditumbuhkan dan dikembangkan semaksimal mungkin

(Daulay; Nurgaya, 2012:3-5).

Aspek-aspek pendidikan yang perlu ditanamkan kepada manusia

menurut konsep pendidikan Islam adalah pendidikan ketuhanan, akhlak, akal

dan ilmu pengetahuan serta keterampilan, fisik, kejiwaan, keindahan (seni),

sosial kemasyarakatan. (Daulay; Nurgaya, 2012:18).

Buku Playing “God” memiliki konsep nilai pendidikan Islam yang

dikelompokkan menjadi dua nilai, nilai ilahiyah dan nilai insaniyah. Aspek

Page 64: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

51

pendidikan ketuhanan diwakilkan melalui nilai ilahiyah. Sedangkan aspek nilai

insaniyah ini mewakili aspek akhlak, kejiwaan, dan sosial kemasyarakatan.

Berikut ini analisis terhadap kandungan isi buku tersebut:

1. Nilai Ilahiyah

a. Iman

Pendidikan Islam harus dapat menjadi wahana bagi peningkatan

iman dan taqwa anak didik. Nilai dasar ini bertujuan mengantarkan anak

didik pada kesadaran dan eksistensinya di hadapan Allah Swt. serta

menyadari kewajiban-kewajibannya (Sarjono, 2005:140).

Sebagai bukti seseorang itu beriman tidak diukur ke dalam

hatinya melainkan diukur dari amalnya karena yang tahu urusan hati

hanyalah Allah dan orang itu sendiri. Iman itu terwujud dalam perilaku

proaktif dan dinamis dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari adanya rasa

malu berbuat kejahatan, memberi salam, menyingkirkan duri dari jalan,

berbicara yang baik-baik, menghormati tetangga, memuliakan tamu, dan

lain sebagainya, semuanya termasuk dalam wujud atau bukti nyata dari

adanya iman seseorang (Assegaf, 2005:44). Adapun contoh-contoh sikap

atau perilaku yang menunjukkan nilai iman pada buku Playing “God”

antara lain:

1) Iman kepada takdir Allah Swt., salah satu bentuk iman adalah

meyakini adanya ketetapan Allah Swt. untuk hambanya yang disebut

sebagai takdir. Takdir yang bisa diubah melalui usaha dan takdir yang

Page 65: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

52

tidak dapat diubah. Kutipan berikut ini menunjukkan adanya nilai

iman terhadap takdir Allah Swt. (Roesli, 2012:36-37),

“Tuhan berilah anakku kepasrahan untuk menerima suatu keadaan

yang tidak dapat diubahnya. Keberanian untuk melakukan

perubahan untuk keadaan yang bisa diubahnya. Kebijaksanaan

untuk dapat membedakan keduanya.”

2) Yakin akan datangnya hari akhir. Iman ini diperlihatkan dengan

mempercayai bahwa segala perbuatan di dunia akan dimintakan

pertangungjawaban kelak di hadapan Allah Swt. (Roesli, 2012:45),

“Untuk menghindari beban batin, aku mengajak stafku turut

menentukan. ... Apakah aku bisa dibilang pengecut? Takut

mempertanggungjawabkan perbuatanku di hadapan Allah Swt. nanti?”

3) Iman kepada Allah Swt., nilai iman ditunjukkan pula dengan sikap

mempercayai bahwa Allah Swt., yang menciptakan semua yang ada di

alam semesta, baik makhluk hidup maupun mati, tidak terkecuali

penyakit dan obat. Hal tersebut dapat dilihat pada kutipan berikut

(Roesli, 2012:123-124),

Sebagai seorang Muslim, kita yakin bahwa kesembuhan hanyalah

milik-Nya. … tersurat pada dialog antara Ibrahim a.s. dan Allah.

Pada suatu saat, dia bertanya kepada Allah, “Wahai Tuhanku! Dari

manakah asalnya penyakit?” Allah menjawab, “Dari Aku.” Ibrahim

a.s. bertanya lagi, “Dari manakah datangnya obat?” Allah

menjawab, “Dari Aku.”

b. Islam

Nilai Islam dapat diteladani dari beberapa kutipan pada buku

Playing “God‟ yang menunjukkan berbagai hikmah kebaikan dari setiap

peristiwa yang ada, yaitu:

Page 66: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

53

1) Husnudzon kepada Allah Swt., yaitu memiliki prasangka yang baik

kepada Allah Swt., seorang Muslim dianjurkan mengawali dan

mengakhiri suatu urusan dengan do‟a dengan harapan semua

terlaksana dengan baik, namun apabila mendapati kesulitan atau

hambatan sebaiknya tetap berprasangka baik bahwa apa yang terjadi

adalah yang terbaik dan pasti mengandung hikmah. Husnudzon

kepada Allah Swt. terdapat pada kutipan berikut (Roesli, 2012:8),

Kita telah meminta “jalan yang kurus” dan yakinlah bahwa Allah

Swt. akan menganugerahkannya. Tetapi jalan lurus yang diberikan,

belum tentu mudah. … Percayalah bahwa itu jalan yang paling

lurus dalam perjalanan hidup menuju kenikmatan haribaan Ilahi.

2) Yakin bahwa setip do‟a memiliki manfaat. Do‟a merupakan bentuk

sikap pasrah seorang hamba kepada Allah Swt. yang pasti akan

dikabulkan. Sebab Allah Swt. menjawab do‟a dari hamba-Nya dengan

tiga jalan yaitu: seketika itu dikabulkan seperti apa yang diinginkan,

tidak dikabulkan melainkan diganti dengan yang lebih baik, dan

ditunda untuk hal yang paling baik. Tidak ada do‟a yang sia-sia karena

setiap do‟a yang dipanjatkan kepada Allah Swt. dengan sungguh-

sungguh pasti mengandung kebaikan meskipun tidak dapat terbaca

dengan jelas oleh mata manusia. Sedikit manfaat do‟a ada pada

kutipan tentang proses kesembuhan berikut ini (Roesli, 2012:122),

… Dia melakukan penelitian terhadap penderita penyakit punggung

lebih dari tiga bulan. Para pasien tersebut dibagi menjadi dua

kelompok. Kelompok pertama dengan menggunakan sinar laser

ringan saja di 40 titik akupuntur. Kelompok kedua melakukan hal

yang sama, ditambah dengan doa yang diajarkan Rasul saw.: “Aku

memohon kepada Allah Ya Maha Agung, Tuhan pencipta

singgasana yang agung agar berkenan menyembuhkan.” Doa

Page 67: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

54

tersebut dibaca sebanyak tujuh kali di setiap titik akupuntur saat

menggunakan laser. … Hasilnya sangat mengagumkan. Kelompok

yang juga menggunakan doa ternyata sudah mengalami proses

kesembuhan secara signifikan sejak selesai terapi dan terus

meningkat kesembuhannya sampai setelah enam bulan berikutnya.

c. Ihsan

Nilai ini dapat diteladani dari berbagai kisah dalam buku Playing

“God”, yaitu:

1) Senantiasa berusaha mengingat Allah Swt. dengan kesadaran bahwa

kemewahan hidup di dunia adalah pemberian dari Allah Swt. dan

sifatnya hanya sementara, maka harus menabung amal baik sebanyak-

banyaknya sebagai bekal di akhirat kelak (Roesli, 2012:23-24),

Badan kita, nyawa kita, istri kita, suami kita …

Anak kita, harta kita, jabatan, tabungan tanah dan rumah

Semua ini titipan saja …

Suatu hari barang titipan,

Harus dikembalikan yang punya tak bilang kapan

Kita saja yang rapi menyiapkan

Malam ini … seminggu lagi … tahun depan harus rapi

dikembalikan

2) Kesadaran bahwa setiap tindakan selalu dilihat dan dicatat oleh

malaikat yang kelak akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah

Swt., almarhumah ibu dari Prof. Rully menjalankan tugasnya sebagai

dokter dengan penuh kesadaran akan tanggung jawabnya terhadap

pasien karena Allah Swt., hal tersebut pada kutipan berikut (Roesli,

2012:155-156),

Menurut beliau pada zamannya, hubungan yang terjadi adalah

antara pasien, dokter, dan Tuhan. Karena tanggung jawab dokter

lebih banyak kepada Tuhan. Hampir tanpa pengawasan pihak lain.

Oleh karena itu, beliau mempunyai moto yang dituliskannya …

Page 68: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

55

Hanya Engkau dan Engkau sajalah yang Terpuji atas semua yang

aku lakukan.

Kutipan di atas menunjukkan bahwa ketika dalam menjalankan tugas

pun harus mengingat bahwa ada Allah Swt. yang akan senantiasa

mengawasi semua yang dilakukan umatnya. Maka sebagai umat

Muslim harus sadar untuk menjaga diri dari perbuatan tercela.

d. Taqwa

Taqwa adalah takut kepada Tuhan yang Maha Mulia. Seorang

Muslim yang bertaqwa akan memberi jarak antara dirinya dengan hal-hal

yang dikhawatirkan akan menimbulkan kemarahan Tuhannya,

kemurkaan dan siksa-Nya. Bila seseorang mengerjakan ketaatan kepada

Allah, maka itulah taqwa (Sya‟roni, 2010:4).

Wujud ketaqwaan seorang hamba kepada Allah Swt. adalah

dengan beribadah dan tentunya melaksanakan syari‟at Islam. Pada buku

Playing “God”, hal tersebut ditunjukkan oleh point-point berikut:

1) Menjaga pelaksanaan dan pengelolaan zakat. Setiap Muslim memiliki

kewajiban untuk mengeluarkan zakat sebagai sarana membersihkan

diri dan harta benda. Maka perlu diperhatikan dengan benar

pengaplikasiannya karena bisa jadi kesadaran tersebut masih kurang

atau bahkan belum ada (Roesli, 2012:62-63),

Malaysia yang meski belum memiliki UU untuk mengatur masalah

zakat, mereka telah mampu memanfaatkan zakat sebagai sumber

dana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Anggota

masyarakat di sana yang belum memiliki gaji tetap, memperoleh

gaji tetap dari dana zakat yang terkumpul. … Apakah anda sudah

membayar zakat dengan benar? Apakah saya sudah membayar

zakat dengan benar? Apakah kita semua telah membayar zakat

Page 69: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

56

dengan benar? Bukankah kita semua diwajibkan membayar zakat,

seperti anjuran dalam Al-Qur‟an.

2) Menjaga amal shaleh. Nilai taqwa ditunjukan pula dalam penjelasan

tentang upaya mendapatkan husnul khatimah, yaitu harus berusaha

berbuat shaleh, menjalankan perintah Allah Swt., dan menjauhi

larangan-Nya sampai akhir hayatnya (Roesli, 2012:184-186),

Maka mulai sekarang harus menjadi orang yang taat kepada Allah,

taat kepada Rasul dan selalu beramal saleh. Orang yang doanya

akan dikabulkan oleh Allah adalah mereka yang beriman, taat,

mengamalkan sunnah Rasul, banyak beramal saleh, berjasa kepada

orang lain, dan menjauhi dosa dan maksiat.

InsyaAllah nilai taqwa dapat diteladani dari almarhum Dokter Purwa

(Roesli, 2012:186),

Dokter Purwa baru usai memeriksa pasien, kemudian permisi

menunaikan ibadah shalat Maghrib. … Di tengah-tengah shalat,

tiba-tiba dr. Purwa terkulai. … Saat diperiksa, ternyata denyut

jantung dan tekanan darah tidak teraba lagi. … Beliau sudah

meninggal.

Semasa kuliah, beliau dikenal sangat rajin dan aktif dalam kegiatan

masjid kampus. Saat menjadi dokter pun kepribadiannya tidak

tercela. … tutur sapanya yang sopan. Aku juga baru tahu kemudian

bahwa dr. Purwa mempunyai banyak sekali anak asuh yang sekolah

atas biaya beliau. Dokter Purwa tidak pernah mengeluh atau

dikenal mengidap penyakit apapun. Kematiannya terjadi sangat

mendadak. Apakah ini tanda-tanda meninggal dengan husnul

khatimah? Wallahu a‟lam.

e. Ikhlas

Ikhlas itu tidak pernah memandang, menghitung-hitung apa yang

telah diperbuat, tidak mengharap balasan, tidak mencari keuntungan,

pujian, popularitas, apalagi isi tas (Sya‟roni, 2010:88-89). Pernyataan ini

disetujui pula oleh Prof. Rully terlihat dalam kutipan berikut (Roesli,

2012:151), “Begitu mulia akhlak seorang pemimpin yang memberikan

Page 70: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

57

sesuatu kepada orang miskin dan cacat tanpa mengharapkan balasan apa

pun.”

Ikhlas merupakan hakikat agama Islam sekaligus kunci

diterimanya suatu amal. Ikhlas terletak pada niat di hati dan niat

merupakan pengikat suatu amal, maka murnikan niat hanya untuk Allah

Swt. (Syukur, 2017:174-175). benar adanya bahwa cara untuk ikhlas

adalah meluruskan niat. Jangan sampai dalam melakukan sesuatu

diniatkan untuk memperoleh kenikmatan dunia semata. hal ini

digambarkan oleh Prof. Rully dalam kutipan buku Playing “God”

(Roesli, 2012:34) berikut,

Satu nasihat pada saat aku lulus menjadi dokter adalah: “Jadilah

dokter yang baik, jangan jadikan harta sebagai tujuanmu. … menjadi

dokter yang baiklah yang seharusnya menjadi ujuan utama. Tentunya

kita tidak boleh menolak rezeki yang dilimpahkan Allah Swt. melalui

profesi sebagai dokter.

Prof. Rully memperlihatkan bahwa dalam menjalani kehidupan

harus ikhlas meskipun dalam keadaan yang sulit (Roesli, 2012:88-89),

Bagaimana beratnya perjalanan hidup yang dihadapi, seseorang harus

menjalaninya dengan ikhlas dan tidak berputus asa. … Stephen

Hawking, penderita ALS, semula diprediksi hanya akan hidup 2 atau 3

tahun. Ternyata, beliau masih hidup sampai kini. Sudah lebih dari 30

tahun.

Keikhlasan untuk menerima penyakit gagal ginjal dan pengobatan cuci

darah digambarkan pula pada pribadi Arie Ardian (Roesli, 2012:89-90),

.… Dan kini sudah hampir 13 tahun saya menjalani cuci darah. Tidak

ada yang bisa saya lakukan lagi selain menjaga supaya saya selalu

“sehat”. …. Saya tidak menganggap keharusan cuci darah ini sebagai

suatu beban, tapi saya anggap sebagai bagian dari perjuangan hidup.

Saya lebih memilih memikirkan keinginan dan harapan yang belum

tercapai dan cara untuk bisa meraihnya.

Page 71: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

58

f. Tawakal

Tawakal kepada Allah Swt. dapat mendatangkan keutamaan bagi

pelakunya, yaitu:

1) Ketenangan Jiwa dan Kepuasan Batin

Orang yang mampu bersikap tawakal tidak akan dihantui oleh

kekhawatiran yang berlebihan dalam menjalani hidup di dunia. Ia

hanya berusaha dan menerima hasil usahanya sesuai dengan ketentuan

Allah Swt., maka selalu hadir perasaan tenang dan puas apapun yang

didapat setelah berikhtiar (Syukur, 2017:154).

Keutamaan ini memberikan ketenangan jiwa dan bersikap

tenang dan tetap bersyukur atas kehidupan yang dimilikinya, karena

telah menjalankan tugasnya yaitu berusaha sebaik mungkin sedang

semua hasilnya dikembalikan kepada Allah Swt. Sama halnya seperti

yang terjadi kepada dokter Ahmad (Roesli, 2012:68-70), “Di luar

dugaanku, dia sama sekali tidak protes, hanya berkata, „Saya mengerti

dan bisa menerima keputusan ini. Saya pasrah.‟”

2) Mendapatkan kecukupan Hidup

Tawakal akan memunculkan rasa cukup dalam diri seseorang,

namun rasa cukup ini tidak serta merta menyebabkan diri menjadi

berdiam diri tanpa berusaha. Dunia adalah jembatan menuju akhirat.

Keduanya sama-sama penting. Kita tidak boleh meninggalkan

kehidupan dunia demi mementingkan kehidupan akhirat, dan berlaku

sebaliknya. Keduanya harus seimbang. Salah satu kunci kesuksesan di

Page 72: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

59

dunia sekaligus di akhirat adalah bertawakal (Syukur, 2017:155).

Keutamaan ini sesuai dengan kutipan berikut (Roesli, 2012:34),

“Pasien ibuku bervariasi, dari wali kota Bandung sampai penarik

becak. Sebagian di antaranya digratiskan, sebagian lagi malah diberi

uang untuk membeli obat. Hidup kami tidak pernah kekurangan,

walaupun tidak mewah.”

Nilai tawakal dalam diri sesorang akan menuntun hidup yang lebih

bermakna, karena perasaan cukup terhadap apa yang diperoleh

menjadikan seseorang tidak segan untuk selalu bersyukur, membantu

orang lain.

3) Mendatangkan Pertolongan Allah Swt.

Manusia adalah makhluk yang mudah terombang-ambing oleh

keadaan, serta mudah putus asa. Tanpa bantuan dan pertolongan Allah

Swt. manusia sungguh tidak memiliki daya apa-apa. Dan salah satu

cara untuk mendapatkan pertolongan adalah dengan memohon

sepenuh hati dan pasrah kepada Allah Rabbul „Alamin (Syukur,

2017:161).

Keutamaan ini ditunjukkan dengan kisah pengobatan pasien-

pasien yang tanpa diduga. Kisah pertama adalah pengobatan Agus

yang hampir terhenti (Roesli, 2012:109),

… tanpa cuci darah, sudah dipastikan umur Agus tidak panjang lagi.

…. Setelah Agus mendapat kartu mahasiswa, maka BUMN tadi

membiayai cuci darahnya hingga dia berusia 25 tahun. Saat Agus

berusia 25 tahun, kebetulan Rumah Sakit Khusus Ginjal R.A.

Habibie sudah berdiri. Rumah sakit ini membebaskan biaya suci

darah bagi beberapa pasiennya, termasuk Agus. Sebenarnya, sangat

Page 73: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

60

banyak orang yang tidak dapat membayar cuci darah selain Agus.

Tetapi, tampaknya tangan Tuhan telah menjangkau Agus. Dia

masih tetap cuci darah selama sekitar 15 tahun setelah peristiwa ini.

Subhanallah.

Kisah lain adalah pengobatan Ibu Nina yang penuh lika-liku.

Prof. Rully yang hampir meyerah dan berniat menuruti permintaan Ibu

Nina untuk tidak menolongnya dan membiarkan dia meninggal. Tapi

Allah menunjukkan jalan yang lain (Roesli, 2012:115),

Malam itu juga aku lakukan dialisis peritoneal akut, mengabaikan

permintaan jangan ditolong dari Ibu Nina … aku tahu bahwa Ibu

Nina masih banyak berutang ke rumah sakit … pada hari itu aku

bersedih karena tidak tahu apa yang selanjutnya harus kulakukan.

Allah Swt. menunjukkan kekuasaan-Nya melalui sumbangan uang

yang diberikan oleh tamu Prof. Rully yang sedang menginap di

rumahnya (Roesli, 2012:117),

Ya Allah, terima kasih engkau telah membukakan mataku bahwa

Engkaulah yang berhak menentukan hidup-matinya seseorang. Ya

Allah, Engkau telah membuka hatiku bahwa pertolongan-Mu bisa

datang dari arah mana pun. Termasuk dari orang Belanda (non-

Muslim), yang semula ku anggap kikir. Sekali lagi Allah Swt.,

telah menunjukkan kekuasaan-Nya padaku. Dia telah menyelamat-

kan nyawa Ibu Nina.

g. Syukur

Bersyukur tidak hanya di dalam hati dan mengalunkan ucapan

hamdalah, perbuatan pun harus serentak turut bersyukur (Syukur,

2017:39). Berikut ini bentuk-bentuk bersyukur yang ada di dalam buku

“Playing God”:

Page 74: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

61

4) Syukur dengan Ucapan

Mengakui dengan ucapan bahwa nikmat yang kita rasakan

merupakan karunia Allah Swt., sambil memuji-Nya dengan kalimat

tahmid yaitu lafadz Alhamdulillah “segala puji bagi Allah”, tiada yang

dipuja dan dipuji walaupun cobaan menimpa kecuali Allah Swt.

semata (Syukur, 2017:42-43). Contoh dari bentuk syukur ini dapat

dilihat pada ungkapan Prof. Rully (Roesli, 2012:32), “Dan kami,

anak-anaknya, keluarganya bersyukur! Kami bersyukur telah memiliki

beliau sebagai pembimbing. Beliau adalah seorang ibu, nenek, nenek-

buyut, dokter, dan pribadi yang luar biasa. Setidaknya, bagi kami

keluarganya.” Meskipun dalam kutipan tersebut tidak ada kalimat

tahmid. Namun Prof. Rully menunjukkan betapa besar rasa syukur

kepada Allah Swt. yang telah memberikan anugerah luar biasa, yaitu

ibu. Bentuk nilai syukur ditunjukkan pula dalam ungkapan Prof. Rully

berikut (Roesli, 2012:36), “Berbagai fase dalam hidupku telah aku

lalui dalam bimbingan beliau. Alhamdulillah, aku dapat menjadi

seperti saat ini. Sebagian besar Karena dorongan ibuku.”

5) Syukur dengan Anggota Tubuh

Rasa syukur yang diungkapkan melalui perbuatan dengan

memanfaatkan anugerah yang diperoleh, yaitu anggota tubuh, sesuai

dengan tujuan penciptaannya (Syukur, 2017:46).

Page 75: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

62

Nilai ini ditunjukkan melalui orang-orang yang menerima

kekurangannya dan menghargai dirinya, salah satunya adalah Stephen

William Hawking (Roesli, 2012:86),

Meskipun cacat jasmani luar biasa dan mengalami tetraplegia

(kelumpuhan) karena motor neuron disease (penyakit saraf

motorik), karier ilmiahnya terus berlanjut selama lebih dari empat

puluh tahun. … Profesor Spethen Hawkin memang cacat fisik

tetapi beliau berlebihan dalam kecerdasan intelektual dan

emosional sehingga mampu membuat karya-karya ilmiah yang

mengagumkan semua orang.

6) Syukur dengan Harta Benda

Syukur dengan hati, ucapan, dan seluruh anggota tubuh dapat

dilanjutkan dengan syukur menggunakan harta benda. Ditunjukkan

dengan cara membantu orang yang membutuhkan pertolongan

finansial dan membangun fasilitas umum demi kepentingan umat

(Syukur, 2017:74-75).

Ada berbagai cara untuk membantu orang lain yang sedang

mengalami kesulitan, misalnya dengan membiayai sekolah seperti

yang dilakukan oleh dokter Purwa (Roesli, 2012:186), “… dr. Purwa

mempunyai banyak sekali anak asuh yang sekolah atas biaya beliau.”

Ada pula yang membantu dengan memberikan keringanan biaya

berobat seperti yang dilakukan oleh Dr. Oen Bin Ing di Solo, Jawa

Tengah (Roesli, 2012:138), “Beliau tidak menarik bayaran dari para

pasiennya.”

Page 76: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

63

h. Sabar

Menurut sebagian ulama yang dikutip oleh Syukur (2017:27)

mengatakan, “Sesungguhnya, sabar terbagi tiga, yaitu sabar dalam

berbuat taat, sabar dalam menahan diri dari maksiat, dan tatkala

menerima takdir Allah Swt. yang terasa menyakitkan.”

Nilai sabar diperlihatkan oleh Prof. Rully melalui kisah

perjuangan kedua orang tuanya (Roesli, 2012:32-33),

… Menurut ibuku, beliau dengan kakak wanitaku pernah berjalan kaki

dari Semarang hingga Solo. Harta yang terbawa hanyalah baju yang

melekat di badan. Mereka melarikan diri dari kejaran tentara Jepang

yang mencari-cari ayahku. Padahal, saat itu ibuku sudah menjadi

dokter yang terkenal di Semarang. Mempunyai rumah yang cukup

nyaman dan harta yang tidak kurang. Semua harus ditinggalkan.

Semua harus direlakan. .… Di Solo, ibuku harus mulai dari nol lagi

hingga kemudian menjadi dokter istana Kerajaan Mangkunegara,

Nilai sabar terdapat pula dalam diri seorang Adi Cahyadi yang

pantang menyerah meskipun mendapat musibah (Roesli, 2012:90-91),

Akhirya, para dokter melakukan amputasi. Tapi, Adi tidak berputus

asa. Dia berhasil menyelesaikan sekolahnya di SMA. Untuk mengisi

hari-harinya, Adi membuat miniatur berbagai jenis pesawat terbang

dari Koran bekas dicampur lem. Desainnya detail dan sangat persis

dengan pesawat aslinya. Adi berharap dengan kreasinya, dia dapat

membantu ibunya mencari penghasilan, “Ayah kan sudah meninggal.

Walaupun keadaan begini, saya pantang menyerah,” tuturnya saat

diwawancarai.

Nilai sabar tiada batasnya, ketika kesulitan datang silih berganti

maka tabah adalah kunci untuk menghadapinya sampai akhir hayatnya.

Kisah Ibu Dibyo menjadi salah satu contoh tabah menghadapi ujian

(Roesli, 2012:60-61),

Kasus Ibu Dibyo, berusia 57 tahun, menderita kencing manis sejak 15

tahun yang lalu. 10 tahun belakangan, tekanan darahnya sering

Page 77: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

64

meningkat. Kontrol ke poliklinik tidak teratur. Suaminya telah

meninggal sejak 20 tahun silam. Beliau bekerja keras untuk

membesarkan tiga anaknya. …. Saat anak-anaknya mulai mandiri,

penyakit datang bertubi-tubi. Sudah 10 hari Ibu Dibyo dirawat karena

serangan stroke. Beliau juga menderita gagal jantung sebagai

komplikasi dari kencing manis. Akibatnya beliau mengalami kesulitan

bernapas dan harus menggunakan alat bantu (ventilator). Akibat

gabungan kelainan-kelainan ini, ginjalnya turut bermasalah dan beliau

harus cuci darah untuk mempertahankan hidupnya.

2. Nilai Insaniyah

a. Sillat al-rahmi (Kasih Sayang)

Cinta adalah jiwa keimanan, kedudukan, dan semua amalan.

Manakala semua itu kosong dari cinta, maka kedudukannya sama dengan

tubuh yang tidak ada ruhnya (Sya‟roni, 2010:25).

Salah satu bukti seorang Muslim beriman adalah memiliki rasa

kasih sayang untuk sesamanya seperti mencintai dirinya sendiri. Ketaatan,

ketundukan, ketakutan, malu, sedih, perhatian adalah sedikit wujud rasa

cinta. Buku Playing “God” menunjukkan beragam bentuk nilai tersebut.

Beberapa bentuk silaturrahim adalah:

1) Cinta antara anak kepada orang tua, ibu, yaitu dengan menuruti

permintaan ibu dan merawatnya dikala sakit (Roesli, 2012:31), “Kami

anak-anaknya, bersepakat untuk menuruti kehendak beliau. Kami

rawat beliau di rumah, dengan segala perawatan yang mungkin

dilakukan di rumah.”

2) Kasih sayang orang tua kepada anaknya. Ditunjukkan oleh sosok

orang tua Prof. Rully yang selalu menjaga perkembangan anaknya

(Roesli, 2012:35-36),

Page 78: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

65

Pada saat berusia lima tahun, aku terserang penyakit polio yang

menyerang kedua kakiku. Beliau bersama ayahku tentunya, tak

henti-hentinya mengusahakan pengobatan. Berbagai dokter dan

terapi alternative telah didatangi. … Setelah itu beliau menjaga

perkembangan mentalku agar tidak terpuruk ke dalam kesedihan

atau putus asa. Beliau menjaga tanpa memanjakan.

Kasih sayang seorang ibu kepada anaknya juga diperlihatkan

oleh Ibu Asep yang selalu ada untuk Asep dan berdo‟a demi

kesembuhan anaknya (Roesli, 2012:121), “Ibu Asep memang kulihat

sangat rajin berdo‟a. selalu berada di samping anaknya, siang-malam,

serta berdoa dan berzikir.”

3) Kasih sayang antar keluarga yaitu kepada sanak saudara. Bentuk

silaturrahim ini ditunjukkan oleh hubungan erat antara Prof. Rully

dengan adik dan kakak-kakaknya yang selalu ada untuk saudaranya

yang lain (Roesli, 2012:165), “S‟rul, punggungku sakit dan aku agak

sesak napas,” keluh seseorang melalui HP-nya. “Ya, nanti abis praktik,

aku ke rumahmu.” Pada kutipan lainnya diperlihatkan hubungan

antara adik dan kakak yang harmonis (Roesli, 2012:177), “Selama ini

aku selalu bertintak sebagai big brother untuk Harry. Sejak kecil, aku

selalu menjadi tempatnya bertanya atau berlindung.”

Kasih sayang kepada saudara ditunjukkan pula dengan cara

memperhatikan kesehatan saudaranya, memberikan nasihat dan selalu

mengingatkan untuk meninggalkan kebiasaan buruk yang dapat

mengganggu kesehatan (Roesli, 2012:166), “Sejak lama aku sudah

memintanya untuk menghentikan kebiasaan merokok.” Serta berusaha

untuk menguatkan dan mengingatkan saudaranya yang sedang

Page 79: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

66

terpuruk, hal ini dilakukan oleh kakak-kakak Prof. Rully ketika

menyesali meninggalnya sang adik, Harry Roesli (Roesli, 2012:177),

Akhirnya kakak-kakakku menyadarkanku. “Mengapa kamu

bersedih, itu kan sudah kehendak Allah? Kamu jangan takabur

seolah kamu bisa menentukan nasib orang. Jangankan cuma kamu.

Ada seratus dokter atau lebih yang mencoba menyelamatkan Harry,

kalau Allah sudah berkehendak, ajal pasti akan terjadi.”

Bentuk lain kasih sayang adalah keingginan untuk menghibur

orang yang disayangi, ini ditunjukkan oleh Harry (Roesli, 2012:172)

Tiba-tiba adikku nyeletuk. “ini kita kayak naik badkuip (bak mandi)

terbang ya.” Kami semua berusaha tersenyum mendengar

candaannya. Mungkin dia melihat wajah-wajah kami yang begitu

tegang. Dia berusaha mencairkan suasana dengan bergurau. Ya,

memang begitulah sifat adikku, selalu berusaha menghibur orang

lain.

Perasaan sedih ketika mengetahui saudaranya sakit, kesulitan

atau terkena musibah merupakan salah satu bentuk kasih sayang

(Roesli, 2012:174),

Kedua kakakku begitu terharu sampai hampir menangis. Aku injak

kaki mereka. Aku tidak mau kami terlihat pesimistis di hadapan

adikku. Kami harus tetap terlihat tegar. Begitu keluar dari kamar

perawatan adikku, mereka menangis sejadi-jadinya. Aku pun

sebenarnya begitu. Tapi aku pura-pura batuk, menutup mukaku

dengan saputangan.

b. Al-ukhuwah (Persaudaraan)

Nilai ini ditunjukkan melalui sikap almarhum Harry Roesli yang

menjaga hubungan baik dengan orang-orang dari berbagai kalangan

semasa hidupnya, dibuktikan dari kutipan berikut (Roesli, 2012:176),

Pemakamannya dihadiri oleh ribuan orang. Oleh berbagai kalangan.

… Seperti halnya Gus Dur, adikku memang tokoh pluralisme.

Pergaulannya sangat luas. Rumah yang merangkap padepokannya di

Page 80: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

67

Jalan Supratman, Bandung, selalu terbuka untuk siapa saja. Itulah

makna kekayaan yang tidak bisa dinilai dengan uang!

Dengan nilai persaudaraan maka dapat membangun rasa saling memiliki

dan saling melengkapi warna perbedaan, sehingga adanya kemajemukan

masyarakat dalam kaitannya etnis, ras, agama dan budaya tidak akan

menumbuhkan konflik karena perasaan berbeda kelompok.

c. Al-a‟adalah (Adil)

Keadilan merupakan segala upaya untuk menempatkan segala

sesuatu pada posisinya sesuai proporsi yang seimbang dan sepadan

setelah mempertimbangkan segala sesuatu atau seseorang tersebut.

Mengutamakan sikap jujur dan toleransi dengan penuh itikad baik dan

bebas prasangka, tidak menunjukkan sikap pro atau kontra kepada salah

satu pihak tertentu sampai keputusan akhir yang tepat diperoleh.

Keadilan bertujuan untuk menghindari tindakan yang dapat

menguntungkan atau merugikan pihak yang tidak seharusnya.

Prof. Rully menjelaskan definisi adil di dalam bukunya yang

berjudul Playing “God” (Roesli, 2012:64),

Kata adil berasal dari bahasa Arab „adl mengandung arti “sama” atau

memperlakukan secara sama, tidak berpihak kecuali atas dasar prinsip

kebenaran dan kepantasan. Keadilan senantiasa disimbolkan dengan

keseimbangan neraca yang berarti seimbang. Karena itu, keadilan

seharusnya mendatangkan harmoni karena segala sesuatu

diperlakukan atau ditempatkan sesuai dengan semestinya.

Makna harfiah kata „adl merupakan suatu gabungan nilai-nilai

moral dan sosial yang menunjukkan kejujuran, keseimbangan,

kesederhanaan dan keterusterangan. Menurut hukum logika, keadilan

Page 81: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

68

Ilahi seharusnya menjadi suatu sintesis dari seluruh nilai dan kebajikan

(Khadduri, 1999:11).

Keadilan menurut Prof. Rully dimiliki oleh Allah Swt. dan

manusia. Secara garis besar konsep keadilan yang dituangkan pada buku

Playing “God” merujuk kepada keadilan rasional yang mayoritas nilai-

nilainya sesuai dengan pernyataan al-Kindi (Khadduri, 1999:117), bahwa

“Keadilan memiliki konsep rasional yang selaras dan seimbang dengan

keadilan Ilahi.”

Akal budi merupakan suatu instrument yang dapat mengantar

manusia memahami kebenaran, akan tetapi berbeda untuk agama,

terdapat jalan lain yang disebut wahyu. Kebenaran terakhir itu tunggal,

baik yang termaktub dalam wahyu atau diperoleh melalui akal budi,

kedua jalan harus selaras dan seimbang (Khadduri, 1999:118).

Prof. Rully berusaha menunjukkan keseimbangan dari keadilan

dengan memaparkan contoh-contoh konkret dalam bentuk kisah-kisah

yang banyak dicuplikkan dari pengalaman pribadi dan orang lain, serta

beberapa kisah anekdot. Ada 2 bentuk keadilan dengan memiliki ciri-ciri

sebagai berikut:

1) Keadilan Allah Yang Maha Adil

Pada hakikatnya pengetahuan manusia akan kebenaran sangat

terbatas. Suatu waktu pasti melakukan kesalahan. Seringkali terdengar

kalimat “sulit menegakkan suatu keadilan, bahkan mustahil seseorang

mampu berbuat adil.” Lalu mampukah manusia berbuat adil? Oleh

Page 82: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

69

sebab itu, suatu masyarakat yang di dalamnya terbina standar keadilan

membutuhkan otoritas Ilahi untuk menyediakan sumber-sumber

maupun prinsip dasar dari suatu tatanan publik (Khadduri, 1999:2).

Allah Swt. memiliki 99 asma al-husna dan satu diantaranya

adalah Al-„Adl yaitu “Maha Adil”. Allah Swt. memiliki sifat adil. Prof.

Rully menunjukkan keadilaan Allah Swt. melalui misteriusnya takdir.

Dimana manusia sebagai makhluk Allah telah ditentukan takdirnya

sejak lahir hingga tutup usia kelak. Maka dalam buku Playing “God”

Prof. Rully menyampaikan bagaimana cara mengimani takdir dari

Allah Swt.

Sosok ibu telah mengenalkan dan mengajari Prof. Rully

tentang takdir dengan sangat bijak. Harus diketahui mana takdir yang

tidak dapat diubah (takdir mubram atau qada) dan takdir yang masih

dapat diubah (takdir muallaq atau qadar). Melalui pesan yang ditulis

dalam buku harian, almarhumah ibu Prof. Rully berdoa “Tuhan

berilah anakku kepasrahan untuk menerima suatu keadaan yang tidak

dapat diubahnya. Keberanian untuk melakukan perubahan untuk

keadaan yang bisa diubahnya. Kebijaksanaan untuk dapat

membedakan keduanya.” (Roesli, 2012:37).

Prof. Rully menunjukkan keadilan ini dengan mendeskripsikan

kehendak Allah Swt. yang misterius. Tidak ada yang tahu pasti dan

tidak ada yang bisa menjamin. Tidak pula terasa kecuali bagi orang-

orang yang mau memikirkan hikmah di setiap peristiwa.

Page 83: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

70

Kisah-kisah berikut ini adalah bentuk keadilan Allah Swt. yang

ada di dalam buku Playing “God”:

a) Keadilan Allah Swt. adalah keseimbangan

Keadilan Allah Swt terlihat pada keseimbangan makhluk

ciptaan-Nya. Allah swt. berfirman dalam surah al-Mulk [67]: 3,

yang berbunyi:

ن من لرح اف خلق ى ما ت ر ت طباقاو س ع سب خلق لذى ا من فطور بصر هل ت رى وت فارجع ال ت ف

Artinya: “Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. kamu

sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan yang Maha

Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah

berulang-ulang, Adakah kamu Lihat sesuatu yang tidak

seimbang?” (Roesli, 2018:24)

Prof. Rully menjelaskan lebih lanjut mengenai adil terdapat

pada penyataan berikut (Roesli, 2018:35),

Di sinilah letak keadilan Illahi sebenarnya. Keseimbangan itu

harus diartikan bahwa Allah Swt. telah memberikan keadilan

yang hakiki pada setiap manusia. Keseimbangan yang

seharusnya terjadi di dalam diri seorang manusia dengan

memanfaatkan seluruh potensi yang ada. Semua makhluk-Nya

mendapat perlakuan yang sama dan seimbang. Seseorang yang

diberi kekurangan di salah satu sisi akan diberi kelebihan di sisi

lainnya.

Keseimbangan seharusnya tidak dilihat di dalam dirinya saja,

tetapi bagaimana seharusnya interaksi dan hubungan sosial antar

manusia di masyarakat yang lebih luas. Keseimbangan juga

harus terjadi dengan alam semesta. Pada akhirnya, anda akan

merasakan bahwa Allah Swt. Maha Adil.

Prof. Rully menujukkan apa yang dimaksud keseimbangan

kekurangan dan kelebihan melalui tokoh hebat seperti Stephen

William Hawking (Roesli, 2012:86), “… Profesor Spethen

Page 84: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

71

Hawking memang cacat fisik tetapi beliau berlebihan dalam

kecerdasan intelektual dan emosional sehingga mampu membuat

karya-karya ilmiah yang mengagumkan semua orang.” Bahkan

memperlihatkan bagaimana kekurangan Prof. Rully sendiri

diseimbangkan dengan kelebihan berupa keluarga luar biasa yang

selalu menjaga perkembangannya (Roesli, 2012:35-36),

Beliau bersama ayahku tentunya, tak henti-hentinya mengusaha-

kan pengobatan. Berbagai dokter dan terapi alternative telah

didatangi. … Setelah itu beliau menjaga perkembangan

mentalku agar tidak terpuruk ke dalam kesedihan atau putus asa.

Beliau menjaga tanpa memanjakan. Berbagai fase dalam

hidupku telah aku lalui dalam bimbingan beliau. Alhamdulillah,

aku dapat menjadi seperti saat ini. Sebagian besar karena

dorongan ibuku.

b) Semua hasil akhir di Tangan Allah Yang Maha Adil

Prof. Rullly menegaskan bahwa manusia bisa berusaha

untuk memperbaiki kehidupannya tetapi semua hasil dari

pencapain itu akan kembali lagi kepada kehendak Allah Sang

Pemilik Kehidupan. Boleh jadi manusia telah berusaha berbuat adil,

meskipun nantinya ia tidak berhasil maka yang perlu dilakukan

adalah percaya bahwa akan ada perantara lain yang menegakkan

keadilan karena Allah Maha Adil. Dalam hal ini Prof. Rully

memberikan sebuah perumpaan (Roesli, 2012:27),

Seandainya suatu waktu Anda berkendaraan kemudian salah

memilih jalan. ... Anda bisa saja kehilangan waktu karena salah

jalan. … tiba-tiba ada polisi yang melarang Anda ke kiri dan

harus kembali ke kanan, ke arah yang benar. Ibarat siapakah

polisi ini? Dia telah mengambil kembali wewenang Anda untuk

membuat keputusan. Dia telah menunjukkan jalan yang

Page 85: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

72

seharusnya Anda ambil. Apakah mungkin dia adalah Tuhan,

berperan sebagai Dirinya sendiri? Wallahu a‟alam.

Kutipan di atas menunjukkan bahwa manusia diberi

kemampuan untuk berbuat apa yang diinginkannya, memiliki

wewenang untuk menentukan apa yang hendak dipilih. Di lain sisi,

suatu waktu Allah Swt. dapat mengambil kembali wewenang itu

dan menempatkan kembali kekuasaan-Nya. Allah Swt. berfirman

dalam surah Ali Imran [3]: 26 yang bunyinya,

الملك ء وتنزع لك الملك ت ؤتى الملك من تشا اللهم م ل ق ر إ ء بيدك ذل من تشا ء وت عز من تشا ء وت من تشا نك الي

كل شىء قدير على Artinya: “Katakanlah: „Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan,

Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau

kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang

Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau

kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau

kehendaki. di tangan Engkaulah segala kebajikan.

Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.‟”

(Pustaka Al-Mubin, 2013:53)

Satu kisah yang ada di buku Playing “God” menceritakan

bahwa pada awal 1990-an Prof. Rully memiliki pasien cuci darah

bernama Agus yang melakukan cuci darah dua kali seminggu

dengan biaya penuh dari BUMN tempat ayahnya bekerja. Saat

mencapai usia 21 tahun pihak BUMN berhenti mengganti biaya

Agus karena telah mencapai batas persyaratan kecuali jika si anak

masih kuliah maka batas usia asuransi kesehatan adalah 25 tahun,

Page 86: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

73

padahal Agus tidak menyelesaikan SMAnya. Berbagai macam cara

telah coba ditempuh agar cuci darah tetap berjalan. Prof Rully

mencoba menghubungi ketua yayasan kesehatan BUMN dan

menghadap direktur keuangan rumah sakit namun hasilnya nihil.

Dengan bantuan pamannya, Agus masuk kusus computer yang

mengeluarkan kartu mahasiswa. Akhirnya asuransi BUMN

berlanjut. Setelah berusia 25 tahun pun Agus masih bisa

melanjutkan cuci darah karena terpilih sebagai penerima cuci darah

gratis di Rumah Sakit Khusus Ginjal R.A Habibie (Roesli,

2012:107-109).

Dari kisah Agus dapat dilihat Allah memberikan

kesempatan kepada umatnya, yaitu Prof. Rully, ketua yayasan,

direktur keuangan, keluaga Agus, dan pihak RSKG R.A Habibie

untuk berusaha mengambil suatu keputusan untuk mempertahankan

hidup Agus. Tidak ada yang mengetahui pasti sampai kapan Agus

dapat bertahan kecuali Allah Swt. (Roesli, 2012:107-109),

“Sebenarnya, sangat banyak orang yang tidak dapat membayar cuci

darah selain Agus. Tetapi, tampaknya tangan Tuhan telah

menjangkau Agus. Dia masih tetap cuci darah selama sekitar 15

tahun setelah peristiwa ini. Subhanallah.”

Kisah lain terjadi kepada Nyonya Nauli, 33 tahun yang

hampir mengalami euthanasia. Beliau tergolek tidak berdaya

karena koma selama 2 bulan (Roesli, 2012:58),

Page 87: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

74

Suaminya tidak tahan melihatnya dan juga kehabisan biaya.

Karena dianggap tidak ada harapan secara medis, dia mengaju-

kan permintaan melakukan euthanasia ke Pengadilan Negeri

Jakarta. … pengadilan menolak. Di Indonesia, melakukan

euthanasia adalah melanggar hukum. Untung pengadilan

menolak karena kondisi Nyonya Nauli ternyata beberapa bulan

kemudian membaik.

Kisah berikutnya datang dari Ibu Nina, didiagosis gagal

ginjal tahap akhir sehingga memerlukan terapi cuci darah dua kali

seminggu. Prof. Rully hampir mengabulkan permintaan dari Ibu

Nina untuk tidak menolongnya lagi jika ia datang ke rumah sakit

dalam keadaan darurat (Roesli, 2012:114),

Hari Sabtu malam, sekitar 23.00, aku ditelepon oleh perawat

dari bagian gawat darurat rumah sakit. Perawat tersebut melapor,

“Dok, Ibu Nina datang lagi, sesak napas lagi, Dok.” Aku

menjawab berlawanan dengan hati nuraniku, “Baiklah, besok

aku akan datang.” Aku tahu seharusnya aku datang malam itu

juga. …. Aku tahu bahwa jika aku datang besok pagi, Ibu Nina

tidak akan tertolong. Sebetulnya itu yang pernah dia katakan

kepadaku. Jika dia datang dalam keadaan sesak napas lagi,

jangan ditolong, biarkan agar dia meninggal.

Ibu Nina menghakimi dirinya sendiri dengan meminta dokter Rully

tidak mengobatinya, lalu Prof. Rully berniat melakukan playing

“God” terhadap Ibu Nina dengan memenuhi permohonannya.

Namun di sisi lain perawat juga berusaha playing “God”

mempertahankan Ibu Nina (Roesli, 2012:114-115),

… Sekitar pukul 24, perawat rumah sakit menelpon kembali …

aku bersikukuh, “Aku akan datang besok pagi …” tetapi

pikiranku sudah tidak terkonsentrasi pada tamuku karena

terakhir perawat menghubungi, rupanya dia menelpon di dekat

tempat tidur Ibu Nina, sehingga aku bisa mendengar betapa

berat dan sesak napasnya. Aku tidak tahan lagi … malam itu aku

mengabaikan permintaan Ibu Nina. Dia tidak bisa menolak

Page 88: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

75

karena kesadarannya sudah menurun. Singkat kata, nyawa Ibu

Nina malam itu terselamatkan.

Ketika manusia mulai kehilangan arah tanpa diduga-diduga

pertolongan Allah Swt. datang melalui tangan asing yaitu tamu

Prof. Rully dan memberikan pasangan hidup yang turut menopang

kesulitan Ibu Nina (Roesli, 2012:115-117),

Aku tahu bahwa Ibu Nina masih banyak berutang biaya

pengobatan sebelumnya ke rumah sakit. Bagiku benar-benar

suatu kisah sedih di hari Minggu … pada hari itu aku bersedih

karena tidak tahu apa yang selanjutnya harus kulakukan pada

Ibu Nina.

Kedua tamu yang menginap di rumahku bertanya tentang yang

terjadi tadi malam dan kuceritakan semuanya. …. Hari Senin, …

Ketika sarapan pagi si istri menyerahkan amplop berisi uang

2.000 Gulden kepadaku. Mereka memutuskan untuk tidak jadi

ke Toraja dan biayanya mereka serahkan untuk pengobatan Ibu

Nina. Aku sangat terkejut …uang itu didepositkan dan dapat

digunakanoleh Ibu Nina untuk membayar hutang dan menjalani

cuci darah secara teratur. Kurang lebih 6 bulan setelah itu, Ibu

Nina menikah dengan seorang pembawa berita … sebagai

istrinya, Ibu Nina mendapat biaya pengobatan cuci darah dari

PT Akses.

Memperlihatkan betapa besar kuasa Ilahi terhadap hidup-mati

hamba-Nya. Apabila Allah Swt. telah berkehendak maka dari arah

manapun melalui tangan siapa pun tidak ada yang bisa

menghalanginya. Hal tersebut ditegaskan pula oleh Prof. Rully

melalui nasihat bijak yang diberikan oleh saudaranya (Roesli,

2012:177-178),

Akhirnya kakak-kakakku menyadarkanku. “Mengapa kamu

bersedih, itu, kan sudah kehendak Allah? Kamu jangan takabur

seolah kamu bisa menentukan nasib orang. Jangankan cuma

kamu. Ada seratus dokter atau lebih yang mencoba

menyelamatkan Harry, kalau Allah sudah berkehendak, ajal

Page 89: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

76

pasti akan terjadi.” Aku tidak bisa playing “God” menentukan

hidup-mati seseorang, termasuk adikku.

Keadilan Allah Yang Maha Adil di sini mengingatkan kembali

manusia bahwa sejauh apapun manusia bisa berbuat adil semua itu

atas izin Allah Swt. karena di atas keadilan manusia masih ada adil

Allah Swt.

2) Keadilan Manusia

Sa‟id Ibnu Jubayr (Khadduri, 1999:10-11) berkata “Keadilan

mengambil empat bentuk: keadilan dalam mebuat keputusan yang

sesuai dengan firman Allah, keadilan dalam perkataan yang sesuai

dengan firman-Nya, keadilan dalam mencari keselamatan, keadilan

dalam pengertian mempersekutukan Allah Swt.

Keadilan manusia merupakan keadilan yang diusahakan oleh

manusia sebagai wakil Allah Swt. di dunia. Prof. Rully menyebutnya

dengan istilah Playing “God” yang diartikan “bertindak seolah Tuhan,

yang dampaknya sangat besar” (Roesli, 2012:26). Menurut beliau

setiap orang berperan menjadi perantara Allah Swt. di dunia, baik

dalam skala besar atau kecil, secara langsung atau tidak turut

mempengaruhi kelangsungan hidup orang lain bahkan menjadi pihak

yang menerima dampak dari Playing “God”. Beliau mengatakan

(Roesli, 2012:26),

Mengapa aku, Anda, atau kita semua terkadang seolah-olah diberi

wewenang untuk itu? Mengendalikan hidup-mati seseorang,

menentukan nasib orang lain? Seorang dokter ahli bedah harus

memilih satu dari dua bayi kembar siam yang harus diselamatkan.

Seorang hakim adakalanya harus menjatuhkan vonis hukuman mati

Page 90: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

77

kepada terpidana. Seorang petugas pemadam kebakaran harus

menentukan korban yang diselamatkan terlebih dahulu. Pada saat

bencana alam, juga perlu diputuskan daerah mana yang mendapat

bantuan makanan terlebih dahulu. Demikian pula jika Anda

memecat pembantu rumah tangga. Anda mempengaruhi kehidupan

sang PRT, istri atau suaminya, dan anak-anaknya.

Ketika seorang manusia memiliki kekuasaan di atas orang lain,

ia berpotensi lebih untuk mempengaruhi kehidupan yang lebih lemah.

Dampak negatifnya bisa terjadi tindak ketidakadilan. Tidak ada yang

bersedia diperlakukan secara tidak adil, terlebih jika ketidakadilan itu

merenggut waktu yang berharga atau bahkan sampai merugikan

kehidupan seseorang, misalnya seperti salah memberikan vonis

hukuman mati, hal ini tentu sangat fatal (Roesli, 2012:66),

Amerika serikat, yang membanggakan diri sebagai Negara paling

demokratis mempunyai catatan yang panjang tentang kasus salah

hukum. Berdasarkan pengakuan seorang terpidana mati, Alon

Patterson, dilakukan penelitian oleh kejaksaan Agung Wilayah

akibat tekanan dari surat kabar Chicago Herald Tribune. Alon

Patterson menyatakan bahwa pengakuannya diajukan karena

siksaan selama pemeriksaan. Sejak tahun 1973, ada 99 kasus

terpidana mati, yang kemudian salah hukum. Mereka telah

mendekam di penjara selama rata-rata 8 tahun. Mengalami

perlakuan buruk di penjara dan dibayangi hukuman mati yang akan

dihadapi. Di Chicago, ada 247 kasus yang diragukan kebenarannya.

Manusia selalu berusaha merealisasikan keadilan Ilahi di bumi,

akan tetapi demikian itu hanya dapat dilakukan melalui sarana akal

budi, suatu tingkat keadilan yang merupakan perkiraan dan refleksi

dari keadilan Ilahi dan diterjemahkan ke dalam perbuatan-perbuatan

dengan ikhtiar bebas dimana manusia akan bertanggung jawab

(Khadduri, 1999:61).

Page 91: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

78

Mudahnya orang-orang menyebut sesuatu itu adil apabila

sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Akan tetapi perlu

diketahui bahwa keadilan memiliki beragam tolak ukur atau standar.

Letak geografis, soaial-budaya yang berbeda menghasilkan tolak ukur

yang berbeda pula. Semua itu adalah bentuk dari upaya manusia untuk

menegakkan keadilan.

Islam mengajarkan untuk selalu berikhtiar dengan cara

berpegang teguh kepada syariat Islam dan menggunakan akal pikiran

serta hati nurani. Maka kewajiban manusia adalah optimis dengan

selalu berusaha menegakkan keadilan dan bertawakal untuk hasil

akhirnya, yaitu dengan berdoa dan berpasrah diri kepada Allah Swt.

atas hasil yang akan didapatkan setelah melakukan usaha tersebut.

Adapun ciri-ciri keadilan manusia dalam buku Playing “God”

karya Rully Roesli berkaitan dengan nilai-nilai berikut:

a) Bertanggung Jawab

Orang yang telah dididik pada lembaga pendidikan Islam,

semestinya akan memiliki kesadaran dan tanggung jawab yang

menyangkut masyarakat luas. Dari sini akan muncul perilaku

posistif dan mendedikasikan ilmunya untuk kepentingan orang

banyak (Sarjono, 2005:143).

Beriman kepada Allah Yang Maha Adil dapat diikhtiarkan

dengan sikap bertangung jawab, jika segala sesuatu dikerjakan

dengan dilandasi rasa tanggung jawab kepada Allah Swt. maka

Page 92: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

79

kesadaran untuk berbuat adil akan selalu tumbuh di dalam diri, baik

ketika ada atau tidak adanya suatu pengawasan.

Kegiatan muamalat tidak pernah lepas dari nilai tauhid.

Dengan demikian, manusia memiliki tanggung jawab kepada

masyarakat, tanggung jawab kepada pihak kedua, tanggung jawab

kepada diri sendiri, dan tanggung jawab kepada Allah Swt.

akibatnya manusia tidak akan berbuat sekehendak hatinya, karena

segala perbuatannya akan mendapat balasan (Dewi, 2006:31). Rasa

tanggung jawab yang hadir karena sadar bahwa setiap perbuatan

dimintai pertanggungjawaban selaras dengan Firman Allah Swt.

dalam surah Al-Baqarah [2]: 123 yang berbunyi,

ها ي وما ل تزى ن فس عن ن فس شيئا ول ي قبل من ت قوا ٱو عة ول هم ينصرون ها شف ع ف نت عدل ول

Artinya: “Dan takutlah kamu kepada suatu hari di waktu

seseorang tidak dapat menggantikan seseorang lain

sedikitpun dan tidak akan diterima suatu tebusan

daripadanya dan tidak akan memberi manfaat sesuatu

syafa'at kepadanya dan tidak (pula) mereka akan

ditolong.” (Khadduri, 1999:10-11).

Menurut al-Kindi manusia yang paling adil adalah orang

yang menancapkan kebenaran dan tidak pernah ingkar darinya,

serta tidak segan-segan berbuat sesuai dengan kewajiban yang

dibebankan padanya; manusia yang paling tenang adalah orang

yang mempertahankan keseimbangan yang adil terhadap

Page 93: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

80

syahwatnya sebagai penjagaan dirinya sendiri (Khadduri,

1999:120).

Tanggung jawab adalah sikap dan perilaku yang

melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana yang

seharusnya dilakukan (Koesoema, 2015:188). Tanggung jawab

digambarkan oleh Prof. Rully dalam pribadi almarhumah ibunya

yang seorang dokter sejak tahun 1941-2005 (Roesli, 2012:155-157),

Pada zamannya, tidak dikenal Undang-Undang Praktik

Kedokteran ataupun Komisi Etik dan Disiplin. Menurut beliau,

pada zamannya, hubungan yang terjadi adalah antara pasien,

dokter, dan Tuhan. Karena tanggung jawab dokter lebih banyak

kepada Tuhan. Hampir tanpa pengawasan pihak lain. …. Beliau

tidak pernah menolak pasien yang datang, walaupun pasiennya

tidak mampu membayar. Alhamdulillah selama kariernya lebih

dari 50 tahun berpraktik, tidak penah sekalipun beliau dituntut

oleh pasien.

Adil sangat bergantung terhadap kesadaran dari pribadi

masing-masing untuk mempertanggungjawabkan kepentingan

bersama. Tanpa adanya kesadaran diri atas tanggung jawab sulit

seseorang untuk berbuat adil. Benar adanya bahwa orang bekerja

dengan baik dan giat untuk memperoleh uang demi memenuhi

kebutuhan hidup, namun akibatnya manusia cenderung bersikap

acuh dan sesuka hati karena ia hanya memikirkan kepentingan

pribadi. Berbeda jika di dalam diri ditanamkan rasa tanggung jawab

kepada Allah Swt., tentu ia akan lebih berhati-hati, berupaya untuk

menghindari sesuatu yang jelas dilarang oleh Allah Swt.,

Page 94: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

81

ketidakadilan, dan berupaya untuk melakukan hal yang baik untuk

semua, yaitu adil, agar tidak merugikan orang lain.

Prof. Rully memperlihat sisi tanggung jawab yang

professional dari pengalamannya ketika menjadi dokter muda

(Roesli, 2012:150),

Saat pertama kali menghadapi pasien meninggal di tanganku,

selama tiga hari aku bersedih-murung dan tidak mau makan.

Kemudian, ibuku menasihati. “Kalau kamu selama tiga hari

terus murung saja, kamu tidak bertanggung jawab kepada pasien

yang lain. Sudahlah, kamu sudah mengerjakan apa yang kamu

bisa. Kematian seseorang tetap di tangan Tuhan.”

Tanggung jawab manusia adalah berusaha sebaik mungkin untuk

membatu orang yang membutuhkan pertolongan, sedangkan urusan

nyawa dan kematian ada di tangan Allah Swt. maka tanggung

jawab dokter selanjutnya adalah mengasah dan meningkatkan

keahliannya untuk membantu pasien yang lainnya.

Prof. Rully menunjukkan bahwa tanggung jawab

mendorong kesedihan membawa dampak positif (Roesli, 2012:178),

“Kematian adikku membawa berkah kepada pasien-pasienku.

Bagaimana mungkin? Sejak itu, aku mencoba mencari cara untuk

melakukan cuci darah pada orang dengan tekanan darah yang

rendah. Hal yang selama ini dianggap tidak mungkin.”

Sikap tegar Prof. Rully ketika menghadapi sebuah musibah

dengan memikirkan pengobatan untuk kebaikan orang lain adalah

bentuk rasa tanggung jawab itu sendiri. Tanggung jawab yang

Page 95: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

82

menjadikan lebih menyadari bahwa tujuan utama suatu profesi

adalah memenuhi tugas.

Memiliki rasa tanggung jawab kepada Allah Swt. di sisi lain

menarik seseorang untuk lebih menghargai diri sendiri. Perilaku

tersebut digambarkan oleh Prof. Rully dalam diri Arie Ardian yang

kisahnya dikutip dari Bulletin RSKG (Roesli, 2012:89-90), Arie

telah menjalani cuci darah sejak SMA. Rasa tanggung jawab

terhadap dirinya mendorong Arie selalu menjaga kesehatan

tubuhnya agar tetap dalam keadaan baik yaitu dengan melakukan

terapi secara teratur. Ia tidak pernah menganggap cuci darah

sebagai suatu beban melainkan dianggapnya sebagai perjuangan

hidup.

Apa yang dilakukan Arie menunjukkan kesadaran bahwa ia

lah yang bertanggung jawab terhadap kebaikan jasmani. Dirinya

tahu bahwa fisiknya membutuhkan terapi agar dia bisa tetap

beraktifitas maka dia menjalaninya dengan ikhlas. Apabila

seseorang tidak memiliki rasa tanggung jawab dia bisa melakukan

tindakan yang menyakiti diri sendiri. Contohnya dengan melakukan

bunuh diri (Roesli, 2012:79-80), kasus bunuh diri terjadi karena

berbagai alasan entah itu karena masalah ekonomi, frustasi atau

karena tidak tahan menderita sakit menahun. Mereka bertindak

seolah Tuhan (playing “God”) dengan menghakimi diri sendiri.

Page 96: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

83

Kisah tentang menghakimi diri sendiri selanjutnya berasal

dari Andrew, seorang transgender. Dia menuturkan penyesalan

terdalamnya karena merubah kelamin yang sejatinya pria menjadi

wanita. Dia merasa terlahir dalam tubuh yang salah, kemudian dia

memeriksakan diri dan semakin yakin karena mendengar

psikiaternya berkata, “Jiwamu adalah wanita. Operasi ganti

kelamin adalah jalan keluarnya.” Sampai akhirnya dia melakukan

serangkaian operasi dan terapi untuk menjadi wanita seperti yang

diinginkan. Setelah 20 tahun kemudian, Andrew ditemani pacarnya

yang seorang wanita datang kembali ke rumah sakit tempatnya

melakukan operasi untuk mencari pertolongan. Ia menyadari bahwa

telah melakukan kesalahan, jiwanya memberontak. Dia telah

mencoba hidup sebagai wanita tetapi tidak berhasil karena jauh di

lubuk hatinya tetap merasa sebagai laki-laki (Roesli, 2012:99-100).

Baik perbuatan bunuh diri atau mengubah kelamin adalah

contoh dari sekian perbuatan yang diharamkan Allah Swt., mereka

menghakimi diri sendiri dengan mengikuti hawa nafsu yang

menggebu.

b) Netral

John Raws (1995:15) mengatakan “Salah satu bentuk

keadilan sebagai fairness adalah memandang berbagai pihak dalam

situasi awal sebagai rasional dan sama-sama netral.” Dasar

penilaian kepada orang lain harusnya netral. Misalnya saja seorang

Page 97: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

84

terdakwa memilki hak praduga tak bersalah, hal itu berkaitan agar

hakim mampu menjalankan tugasnya sebagai penegak keadilan.

Hakim harus memiliki pandangan yang netral kepada terdakwa

sampai keputusan pengadilan yang memiliki kekutatan hukum

tetap menyatakan kesalahannya.

Allah Swt. telah memerintahkan untuk menegakkan

kebenaran dan berlaku adil tanpa dicemari oleh kebencian terhadap

suatu kelompok dalam firman-Nya surah Al-Maidah [5]: 8 yang

terjemahannya berbunyi,

“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu Jadi

orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah,

menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu

terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk Berlaku tidak adil.

Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan

bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui

apa yang kamu kerjakan.” (Roesli, 2012:76).

Netral yaitu tidak memihak satu sisi atau kelompok tertentu

dan tidak memberatkan sisi yang lain. Untuk bersikap adil maka

rasa benci, sungkan atau cinta harus dikesampingkan. Bukan berarti

sama sekali menghapus rasa kasih sayang akan tetapi dalam

mengambil suatu tindakan yang adil harusnya tidak dilandasi

dengan perasaan pribadi entah, itu terhadap sanak keluarga atau

kepada musuh.

Prof. Rully mengatakan (Roesli, 2012:75), “Rasa keadilan

dan hati nurani kadang-kadang dikelabuhi oleh kebencian terhadap

satu golongan yang dianggap tidak sejalan dengan kita.” Beliau

Page 98: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

85

juga memaparkan bahwa empati dapat mempengaruhi keputusan

seseorang (Roesli, 2012:150), “Jangan sampai emosi atau empati

kepada pasien mengacaukan pertimbangan medis. Ini bisa

menimbulkan keputusan yang salah. Oleh karena itu, kebanyakan

dokter tidak mau menangani keluarganya sendiri, terutama jika

sedang dalam keadaan gawat darurat.” Pernyataan tersebut

membuktikan betapa sikap netral sangat diperlukan dalam

mengambil suatu kebijakan, terlebih dalam hal keadilan yang harus

seimbang.

Menurut Rawls (2011:72) setiap orang mempuyai hak yang

sama atas kebebasan dasar yang paling luas. Nilai ini ditandai

dengan adanya prinsip persamaan, yaitu memandang semua orang

setara. Tidak ada diskriminasi atas hak dan kewajiban. Prinsip ini

ditunjukkan oleh pernyataan Prof. Rully tentang harapan adanya

perlakuan yang sama terhadap orang yang sakit (Roseli, 2012:48),

Suara mereka lirih, hampir tidak terdengar oleh kita, masyarakat

yang sehat. Mereka tidak minta dikasihani. Mereka hanya ingin

tetap dijadikan bagian dari kita, bagian dari seluruh masalah kita.

Tapi sering kali, mereka tidak berdaya. Lebih sering lagi, kita

yang lupa!

Prinsip ini diperlihatkan pula dengan adanya kesempatan

kepada semua orang untuk mendaftarkan diri sebagai calon

penerima bantuan subsidi cuci darah dalam kutipan buku Playing

“God” (Roesli, 2012:42-43),

Setiap hari Jum‟at, RS Khusus Ginjal (RSKG) R.A. Habibie,

Bandung memberikan bantuan cuci darah gratis kepada pasien

Page 99: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

86

yang terpilih. Pasien dipilih melalui rapat yang dihadiri oleh

perawat, dokter, apoteker, pekerja sosial, bagian keuangan, dan

wakil dari yayasan. Keputusan diambil berdasarkan hasil voting

antara yang lebih banyak yang setuju atau tidak untuk

mebebaskan biaya. Pada rapat tersebut semua data pasien

diajukan untuk menjadi pertimbangan ketika voting tiba, mulai

dari usia, status kesehatan, jumlah keperluan obat, status

ekonomi, dan berbagai data lain.

Persamaan ini juga diperlihatkan oleh Prof. Rully dengan kisah

residen dokter Ahmad (Roesli, 2012:68-69),

Saat Prof Roesli menjadi kepala bagian Ilmu penyakit dalam di

Fakultas Kedokteran bersama Ketua Program Studi harus

mengambil keputusan Drop Out kepada residen dr. Ahmad.

Syarat seorang residen adalah melakukan pelatihan resmi 8

semester (4 tahun), apabila selama tahun pertama IPK tidak

mencapai 3 atau telah menjalani pendidikan lebih dari 12

semester maka residen harus berhenti atau di drop out. Sesuai

syarat tersebut Dr. Ahmad memenuhi untuk DO karena setelah 6

semester IPK-nya 2,85. Jika tetap dilanjutkan dikhawatirkan DO

juga pada akhirnya. Keputusan tersebut bukan keputusan

sepihak melainkan sudah melalui perhitungan baik secara

matematika dan rapat staf pendidikan.

Peraturan berlaku untuk semua residen, termasuk dr. Ahmad

(Roesli, 2012:71), “Dokter Ahmad tetap dikeluarkan. Peraturan

pendidikan secara tegas menyatakan hal itu. Aku dan KPS, sebagai

kepala pendidikan, … harus memastikan bahwa peraturan

dijalankan.”

Seseorang yang terlibat dalam institusi tahu apa yang

dituntut aturan kepadanya dan orang lain. Ia juga tahu bahwa orang

lain mengetahui hal ini dan mereka tahu bahwa ia tahu hal ini

(Rawls, 1995:67). Begitu pula yang terjadi antara dokter Ahmad,

Page 100: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

87

kepala bagian dan KPS sama-sama mengetahui ketentuan dan

tuntutan yang berlaku.

Prinsip keadilan yang diterapkan pada tatanan sosial

dianggap bersifat publik. Publisitas aturan institusi menjamin

bahwa mereka yang terlibat di dalamnya tahu tentang pembatasan

seperti apa yang bisa diharapkan dari orang lain dan jenis tindakan

apa yang diperbolehkan (Rawls, 1995:67). Seperti apa yang

dilakukan oleh ketua yayasan kesehatan BUMN dan direktur

keuangan rumah sakit yang menolak adanya pengecualian (Roesli,

2012:108),

Setelah kutaruh tas kerjaku, aku segera menelepon ketua

yayasan kesehatan BUMN yang mengurusi biaya kesehatan

karyawan dan keluarganya, dan menceritakan masalah Agus.

Kutanyakan apakah untuk kasus Agus dapat diberikan

kekecualian? Jawabannya tidak. Saya bersikeras! Peraturan

(bodoh) ini akan menyebabkan Agus tidak bisa cuci darah dan

meninggal! Jawaban dari ujung telepon: Tetap TIDAK!

Kemudian, aku bergegas menghadap direktur keuangan rumah

sakit. Aku ceritakan masalah Agus dan bertanya apakah dia

dapat diberi kekecualian dan tetap dapat menjalankan cuci

darah? Jawabannya: TIDAK! …. Setelah Agus mendapat kartu

mahasiswa, maka BUMN membiayai cuci darahnya hingga dia

berusia 25 tahun.

Ketua yayasan kesehatan BUMN dan direktur keuangan rumah

sakit berusaha menjalankan tugas mengikuti peraturan yang ada,

meskipun sejatinya mampu memberikan bantuan tetapi mereka

terikat dengan peraturan, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi,

tidak mungkin memberikan pengecualian kepada satu pihak karena

sudah ada ketentuan yang berlaku untuk semua orang.

Page 101: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

88

Menurut Prof. Rully (Roesli, 2012:73), “keadilan dan

hukum seperti dua sisi mata uang, bagian kanan dan kiri. Mereka

dekat, tapi tidak pernah bersatu. Jika salah satu tidak ada

dinamakan tidak sempurna. Tetapi jika keduanya bersatu

dinamakan kelainan.” Dari ungkapan tersebut peneliti

menyimpulkan “keadilan dan hukum bersatu dikatakan kelainan”

karena hukum membantu mewujudkan keadilan tetapi jika menaati

hukum dampaknya bisa menghambat bahkan menghalangi bantuan

untuk orang yang membutuhkan tetapi tidak memenuhi persyaratan.

Sedangkan maksud “jika salah satu tidak ada dinamakan tidak

sempurna” adalah tanpa ada hukum maka tolak ukur adil menjadi

kabur, sulit untuk diketahui batasan adil. Ketika hukum tidak

dilandasi nilai adil maka yang terjadi adalah ketidakadilan karena

peraturan ada di atas kepentingan pihak tertentu.

c) Kehati-hatian

Yaitu mengambil keputusan dengan mempertimbangkan

segala sesuatu dengan matang, melihat bukti dengan cermat,

mengkaji situasi dan kondisi dari berbagai sudut pandang karena

menyadari benar bahwa waktu tidak akan terulang. Satu langkah

akan membawa kepada masa depan, baik atau buruk. Oleh sebab

itu, untuk bersikap adil hendaknya bertindak secara berhati-hati

agar tidak merugikan orang yang tidak tepat dan berakhir menjadi

perbuatan yang tidak adil.

Page 102: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

89

Nilai ini dapat dipetik hikmah dari tragedi Sengkon dan

Karta (Roesli, 2012:65) berikut,

Pada 1977, Sengkon dan Karta didakwa melakukan perampokan

dan pembunuhan terhadap pasangan suami-istri Sulaiman-Siti

Haya di Pondok Gede, Bekasi. Pengadilan menjatuhkan vonis

12 tahun (Sengkon) dan 7 tahun (Karta). Setelah 5 tahun

menghuni LP Cipinang, Sengkon kritis akibat penyakit TBC

yang dideritanya. Gunel, narapidana lain karena merasa iba dan

berdosa kepada Sengkon akhirnya meminta maaf dan mengaku

kepada pihak berwajib bahwa dia dan teman-temannya lah yang

sebenarnya merampok dan membunuh Sulaiman-Siti Haya.

Akibat dari salah dakwa ini kehidupan Sengkon dan Karta

beserta keluarga yang dipertaruhkan. Sengkon meninggal dunia

oleh TBC sedangkan keluarga Karta kocar-kacir menjual semua

sawah dan tanah untuk membiayai kasus dan hidup mereka.

Bahkan Karta juga meninggal tidak lama setelah bebas dari

penjara karena kecelakaan.

Sebelum seorang terpidana dijatuhi vonis hukuman tentu

sudah dilakukan serangkain pemeriksaan untuk mendapatkan bukti-

bukti yang kuat apakah seorang terdakwa itu terbukti bersalah atau

tidak. Sikap yang berhati-hati diharapkan mampu mencegah adanya

kesalahan vonis seperti yang terjadi kepada Sengkon dan Karta.

Kasus lain yang serupa adalah sebuah dakwaan pembunuhan anak

kandung oleh pasangan suami istri (Roesli, 2012:65-66),

Pasangan suami-istri Risman Lakoro-Rostin Mahaji di dakwa

membunuh anak kandungnya, Alta Lakoro. Setelah mereka

mendekam di LP selama 3 tahun, ternyata ada seorang napi di

LP Gorontalo yang mengaku bernama Alta Lakoro. Napi ini

dipenjara karena kasus pencurian. Ternyata Alta, yang diduga

dibunuh oleh orangtuanya sendiri, masih hidup. Dia selama ini

mengganti identitas karena diiming-imingi sejumlah uang dan

sepeda motor.

Kedua kasus di atas menunjukkan betapa ketelitian sangat

diperlukan untuk mendapatkan suatu kebijakan yang tepat.

Page 103: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

90

Terburu-buru atau sikap gegabah yang sampai merugikan

kehidupan orang lain tentu merupakan sesuatu yang ingin dihindari

oleh semua orang. Ketika ada orang yang berbuat kesalahan dengan

tidak sengaja umumnya akan memperoleh pemakluman tetapi

apabila dampak yang terjadi begitu buruk maka apa yang terjadi?

(Roesli, 2012:66-67),

Di kabupaten demak, jawa tengah, seorang pria (35 tahun) yang

dituding mencuri uang sebesar Rp 15.000,00 tewas ditembak

polisi. Pria ini ditangkap oleh dua orang polisi di tempat

kerjanya di Tlogosari, Semarang. Dibawa ke polsek dan

digelandang ke Pantai Moro, Demak. Menurut polisi, dia

berusaha melarikan diri. Dia ditembak kakinya, tapi yang

terkena kepalanya. Pria ini tewas seketika! Bukankah ini suatu

bentuk playing “God”? yang menurutku agak keterlaluan!

Tindakan apa yang perlu dilakukan? Membebaskannya dari sanksi

atau tidak? Harus disadari benar bahwa waktu tidak akan terulang.

Masa yang terampas atas suatu keputusan tidak dapat tergantikan.

Maka sangat perlu bersikap berhati-hati untuk meminimalisir

tindakan tidak adil. Umat Muslim mengimani takdir Allah Swt.,

termasuk hidup-mati manusia yang sudah ada masanya, tetapi

bagaimana dengan caranya? Apabila benar telah ditentukan bahwa

takdir seseorang dibunuh, apakah lantas si pembunuh terhindar dari

dosa dan hukuman? Tidak, wallahu a‟lam.

Tujuan suatu agama adalah mendidik manusia supaya

mampu mengendalikan diri, sehingga hidup menjadi lebih

terkontrol, terarah, tahu kapan waktu untuk mengegas dan

mengerem diri (Nadjib, 2016:82). Seseorang yang bisa

Page 104: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

91

mengendalikan diri akan berhati-hati dalam setiap langkah yang

diambil. Dampaknya hasil yang diperoleh akan sesuai dengan

tempatnya, tepat pada proporsi yang semestinya. Ketika salah

berada di tempat yang salah dan ketika benar berada di sisi yang

benar.

d) Sepadan

Yaitu berhubungan dengan proporsi yang selayaknya. Jika

dikaitkan dengan ukuran yang seimbang, maka layak yang

dimaksud disini bukan berarti takaran sama rata, akan tetapi

disesuaikan dengan upaya dan kebutuhan masing-masing.

Nilai ini erat kaitannya dengan kesetaraan dan kehati-hatian.

Nilai sepadan diperlukan untuk membantu menentukan

kecenderungan yang harus diambil untuk berlaku adil. Sepadan

menunjukkan bahwa adil juga bisa dinamis. Suatu waktu adil harus

tegas sesuai aturan yang ada tapi tidak menutup kemungkinan

adanya perubahan apabila situasi dan kondisi tidak pas dengan

peraturan yang berlaku.

Adil pada lingkungan formal tentu diatur oleh peraturan

atau persyaratan tertentu yang mengikat tindakan pihak-pihak yang

ada di dalam lingkupannya. Untuk kondisi ini maka adil lebih statis.

Seperti yang terjadi pada kisah Agus (Roesli, 2012:107-108),

Aku ingat peraturan BUMN tempat ayahnya bekerja, seorang

anak karyawan hanya akan diganti biaya pengobatannya sampai

usia 21 tahun, bisa menjadi 25 tahun jka anak itu masih

kuliah. .… Aku segera menelpon ketua yayasan kesehatan

Page 105: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

92

BUMN … kutanyakan apakah untuk kasus Agus dapat

diberikan kekecualian ? jawabannya tidak. …. Setelah Agus

mendapat kartu mahasiswa, maka BUMN tadi membiayai cuci

darahnya hingga dia berusia 25 tahun.

Kisah di atas menunjukkan bagaiman nilai sepadan yang di

dasarkan pada peraturan, yaitu pemenuhan syarat sebagai tolak

ukurnya.

Di sisi lain adil menjadi lebih dinamis pada lingkup pribadi

atau nonformal. Prof. Rully menunjukkan nilai sepadan ini pada

kisah-kisah dokter yang menangani pasiennya (Roesli, 2012:34),

“Pasien ibuku bervariasi, dari wali kota Bandung sampai penarik

becak. Sebagian di antaranya digratiskan, sebagian lagi malah

diberi uang untuk membeli obat.” Jika kata adil hanya didefinisikan

dalam kata sama rata maka kisah tersebut dapat disebut sebagai

ketidakadilan karena dokter Edhiyana (alm.) memberikan tarif

berobat yang berbeda kepada pasiennya. Namun apa yang terjadi

adalah pasien-pasiennya mengalami ketimpangan sosial dan

ekonomi.

Ketimpangan sosial dan ekonomi harus diatur dengan baik

sehingga diharapkan memberi keuntungan semua orang dan semua

posisi terbuka bagi semua orang. Prinsip ini terdiri dari dua bagian

yaitu prinsip perbedaan dan prinsip persamaan yang adil atas

kesempatan (Rawls, 2011:72). Prinsip tersebut memandang

keadilan sebagai stabilitor yang menyeimbangkan ketimpangan

atas ketidaksamaan peluang seseorang untuk mendapat

Page 106: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

93

kesejahteraan (Rawls, 2011:92). Maka dapat dilihat bahwa apa

yang dilakukan dokter Edhiyana terhadap pasien-pasiennya adalah

adil yang sepadan karena beliau mengatasai perbedaan peluang

berobat dengan memberikan pelayanan kesehatan

mempertimbangkan kondisi pasiennya.

Keadilan yang sepadan adalah keadilan yang

memperlihatkan bahwa prinsip persamaan tidak selalu berkaitan

dengan hal yang benar-benar sama persis melainkan ada pada hal

yang berbeda pula, selama perbedaan tersebut memiliki proporsi

yang selayaknya yaitu seimbang.

e) Hati Nurani

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa rasa empati yang

berlebihan dapat merusak suatu kebijakan. Tetapi bukan berarti

tidak menggunakan hati nurani sama sekali karena empati

diperlukan untuk mengimbangi kerasnya akal. Membantu

menghadirkan rasa kepedulian demi kebaikan bersama.

Sesuai dengan akal budi, terdapat suatu perasaan mendalam

(hati nurani), kewajiban moral yang mendorong manusia untuk

menyampai-kan kebenaran daripada kebohongan (Khadduri,

1999:75). Adanya hati nurani akan membawa diri lebih memahami

prinsip tanggung jawab, kesetaraan, kehati-hatian dan sepadan.

Melengkapi konsep keadilan manusia. Menjadikan keadilan lebih

manusiawi.

Page 107: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

94

Setiap taraf hidup memiliki kebutuhan namun tidak semua

orang dapat memenuhinya. Di sini lah hati nurani ikut berperan

menyeimbang-kan kehidupan. Contoh dalam mengambil suatu

keputusan hati nurani akan ikut mempertimbangan apakah yang

selayaknya dipilih “a” atau “b” (Roesli, 2012:70),

Terjadi konflik di hatiku. Nuraniku mengatakan orang ini sudah

banyak berkorban! Mengapa sekarang harus dikeluarkan? Sisi

hatiku yang lain, pihak keadilan, juga berargumen. Orang ini

tidak memenuhi standar pendidikan! Dia bisa menjadi seorang

spesialis penyakit dalam ayang kurang bermutu! Apalagi, kalau

dia tidak memperbaiki prestasi-nya, mungkin nanti setelah 12

semester harus dikeluarkan juga!

Prof. Rully mengatakan sisi nurani dan sisi keadilan sebagai

pihak yang pro dan kontra untuk mencari kecenderungan keputusan

yang menurutnya adil. Contoh lainnya ketika Prof. Rully harus

mengambil keputusan untuk sopirnya (Roesli, 2012:71-72),

Pada saat membuat naskah buku ini aku sedang berencana mem-

PHK sopirku. Aku tidak puas dengan kinerjanya. Sulit mengerti

kalau di beri instruksi, terutama yang agak rumit … lalu aku

berpikir kembali apakah jika memutuskan PHK, aku akan

playing “God” kepada sopirku dan keluarganya? Nurani dan

keadilan di dalam diriku berdebat. .… Mungkinkah aku

mengharapkan terlalu banyak dari sopirku ini? Dia hanya

bersekolah sampai kelas 2 SD … bagaimana orang seperti ini

bisa mengerti apabila aku memberikan instruksi yang sulit? …

sebenarnya dia sudah mulai berubah.

Sisi hati nurani akan menuntun untuk tidak bersikap egois dan

mengutamakan kepentingan sendiri melainkan mempertimbang-

kan secara matang baik buruknya suatu tindakan untuk semua

orang.

Page 108: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

95

Dasar pemikiran (rasional) berpendapat bahwa akal budi

harus kembali merujuk kepada wahyu (Khadduri, 1999:82). Maka

dengan empati dapat menempatkan suatu keadilan yang sepadan

dan dinamis mengikuti situasi jika diperlukan (Roesli, 2012:72-73),

… lalu aku berubah pikiran. ... Aku berikan selembar kertas

berisi apa yang aku inginkan dan apa yang aku tidak senangi.

Membacakan dengan jelas dan menanyakan apa dia mengerti.

… Kalau kamu tetap tidak berubah, setuju jika saya PHK?” dia

menyanggupi. Nah aku mendapat solusi. Aku memberikan

kesempatan untuk memperbaiki diri, jika dalam dua bulan dia

tidak berubah dia akan playing “God” untuk dirinya sendiri dan

keluarganya. Adil kan? Bentuk keadilan ala manusia.

Keadilan manusia yang diperlihatkan oleh Prof. Rully

merupakan suatu keadilan yang didasarkan pada akal dan perasaan.

Jika Allah Swt memberikan manusia akal untuk berpikir dan

menalar sendiri mana perbuatan yang baik dan buruk. Maka dengan

perantara hati, Allah Swt. mengarahkan manusia kepada kehendak-

Nya karena Dia lah yang menggenggam hati manusia. Satu-satunya

yang memiliki kuasa untuk membolak-balik kan hati manusia.

Kaum Sufi menempatkan tiga saluran komunikasi spiritual

yaitu: hati yang mengetahui Allah Swt., ruh yang mencintai Allah

Swt., dan rahasia batin yang merenungkan-Nya. Sarana tersebut

bersifat samar dan tidak dapat diraba (Khadduri, 1999:104). Akan

indah ketika suatu keadilan dibimbing oleh hati nurani yang selalu

terpaut kepada Allah Swt.

Page 109: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

96

d. Husnu al-adzan (Berprasangka Baik)

Nilai ini dapat diteladani dari kisah-kisah Prof. Rully yang

menunjukkan bahwa tidak baik berburuk sangka kepada orang lain.

Sebab boleh jadi apa yang yang terlihat baik ternyata buruk atau yang

dikira buruk ternyata baik. Seringkali seseorang menilai segala sesuatu

hanya berdasarkan yang dilihat atau didengar padahal sesungguhnya

yang ketahui hanya sekian persen dari kebenarannya. Ada hal lain yang

tersembunyi, yang hanya diketahui oleh pihat terkait dan Allah Swt.

Berikut ini contoh kisah inspiratif dalam buku Playing “God” yang dapat

diteladani agar senantiasan menjaga pikiran baik kepada orang lain:

1) Ingatlah bahwa yang kau lihat dan nilai adalah perilakunya bukan

hatinya, sementara tidak ada yang mengetahui benar hati orang lain

(Roesli, 2012:115-116),

… siang hari sebelumnya, aku agak kesal dengan pasangan ini.

Masalahnya, si istri sangat gemar menawar harga barang (di

Belanda tidak ada istilah menawar harga barang). Untuk harga

yang berbeda Rp500,00 saja aku harus kembali dari Jalan Braga ke

Pasar Baru yang parkirnya sulit, karena di sana harganya Rp500,00

lebih murah. Dalam hatiku, mendingan aku saja yang nombokin

Rp500,00 daripada bersusah payah mencari tempat parkir. Dasar

Belanda kikir, umpatku dalam hati. … keesokan harinya, hari Senin,

mereka akan berangkat ke Yogya kemudian ke Bali. Ketika sarapan

pagi, si istri menyerahkan amplop berisi uang 2.000 Gulden

kepadaku. Mereka memutuskan untuk tidak jadi ke Toraja dan

biayanya mereka serahkan untuk pengobatan Ibu Nina. Aku sangat

terkejut! Orang yang aku anggap sangat kikir ini ternyata rela

menyerahkan uang sebanyak itu untuk seseorang yang sama sekali

tidak dikenalnya! Subhanallah!

Page 110: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

97

2) Ingatlah bahwa yang kau dengar itu hanya berdasarkan sudut pandang

seseorang. Telaahlah perlahan dan hati-hati agar tidak mudah terbawa

arus emosi (Roesli, 2012:52-55),

Tiba-tiba, tiga orang berbadan besar menghambur masuk. …

seseorang di antara mereka, yang tampak paling tua, menggebrak

mejaku, “Dokter tidak berperikemanusiaan!” hardiknya. “Mengapa

dokter membiarkan anakku pulang tanpa cuci darah?” tambahnya

lagi. … Kedua orang lainnya, tampaknya anak-anak bapak ini

berkacak pinggang di belakangnya. Suara mereka saling bersautan.

“Dokter payah.” “Brengsek.” … “sabar dulu, Pak. Apa

masalahnya?” tanyaku. “Anakku dirawat di rumah sakit ini. Tapi

dokter tadi pagi malah memaksanya pulang tanpa cuci darah,”

jelasnya.

Setelahnya diketahui bahwa anak dari bapak Togar, menderita

gagal ginjal terminal. Aku menjelaskan kepada ibunya, bahwa

penyakit putranya hanya ada dua pilihan pengobatan, cuci darah

seumur hidup atau cangkok ginjal dengan pengobatan pasca operasi

seumur hidup pula, padahal usia putranya baru sekitar 20 tahun. ….

Si ibu memutuskan membawa pulang anaknya karena kedua

pilihan pengobatan itu tidak akan mampu ditanggung oleh

keluarganya. Ketentuan rumah sakit jika pasian pulang atas

permintaan sendiri harus menandatangani surat yang dinamakan

surat pulang-paksa. Si ibu mungkin menandatanganinya tanpa

diskusi dengan suaminya.

e. Al-tawadlu (Rendah Hati)

Yaitu sikap rendah hati, sikap yang tumbuh karena keinsafan

bahwa segala kemuliaan hanya milik Allah Swt., maka tidak sepantasnya

manusia mengklaim kemuliaan itu kecuali dengan pikiran yang baik dan

perbuatan yang baik (Majid; Dian, 2013:97).

Prof. Rully berhasil mengangkat nilai ini dengan sebuah anekdot

Mat Iman yang mengingatkan manusia untuk selalu bersikap rendah hati

(Roesli, 2012:118),

Alkisah ada orang yang sangat beriman. … Dia selalu berdoa melebihi

seharusnya, sebagai cara medekatkan diri kepada Tuhan. Dia pun

Page 111: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

98

merasa Tuhan sangat sayang padanya. Suatu hari terjadi banjir di

kampungnya. Airnya meningkat, makin lama makin tinggi. Orang

sekampung berusaha menyelamatkan diri dengan mengungsi ke atap

rumah. Pertolongan mulai datang. … Semua menyelamatkan diri,

kecuali Mat Iman. Dia berkata, “Pergilah kalian, biar Tuhan yang akan

menyelamatkan aku.” … Akhirnya, Mat Iman pun tenggelam dan

meninggal. Di akhirat, dia protes kepada Tuhan, “Mengapa Dikau

tidak menyelamatkan aku? Lalu Tuhan menjawab, “Bukankah aku

sudah mengirim perahu karet dan kemudian helikopter untuk

menyelamatkanmu?”

Kisah lainnya menunjukkan sikap rendah hati atas ilmu yang

diperolehnya (Roesli, 2012:130-131),

Aku sering menanyakan sebuah anekdot kepada mahasiswa

bimbinganku. .… Mengapa manusia dikaruniai dua buah mata, dua

buah telinga, dua buah lubang hidung, tetapi mulutnya hanya satu?

Jawabannya selalu beragam. … Tidak ada yang bisa menerangkannya

dengan jelas pertanyaan tadi. Apakah anda bisa? Aku tidak! Karena

aku juga tidak tahu jawaban yang tepat. Oleh karena itu, sebaiknya

kita tidak merasa sombong dan takabur dengan ilmu yang telah kita

miliki. Kita merasa “tahu” semua, padahal tidak. Kita merasa “bisa”

semua, padahal tidak. Menimba ilmu tidak ada batasnya. Ia harus

terus dicari. Harus terus ditambah.

Dua anekdot tersebut mengingatkan bahwa kemuliaan hanya

milik Allah Swt., seberapa tinggi ilmu, keindahan, atau kebaikan dalam

diri seorang hamba hadir atas seizin-Nya dan hanya merupakan sedikit

bagian dari kemulian-Nya.

f. Insyirah (Lapang Dada)

Nilai ini muncul pada beberapa peristiwa di dalam buku Playing

“God”, antara lain:

1) Menghargai nasihat orang lain, seperti yang terjadi antara Stephen R.

Covey dan istrinya, Sandra (Roesli, 2012:11),

Selama lebih dari empat puluh tahun, istri saya, Sandra, telah

mendengar ratusan presentasi saya, dan hampir pasti, dalam

Page 112: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

99

memberikan umpan balik, dia selalu menasihatkan agar saya

menggunakan lebih banyak kisah, lebih banyak memberikan

contoh-contoh yang mengilustrasikan prinsip-prinsip serta teori-

teori yang saya ajarkan.

2) Musyawarah, ketika Prof. Rully beserta staf bersama-sama memilih

pasien yang dibebaskan dari biaya cuci darah (Roesli, 2012:42),

Pada rapat itu, ditentukan pasien cuci darah mana yang akan

mendapat bantuan, dibebaskan dari biaya. Caranya mirip seperti

cerita gladiator. Jika lebih banyak yang menyatakan setuju, pasien

akan dibebaskan biaya cuci darahnya. Jika lebih banyak yang tidak

setuju, batuan akan diberikan kepada pasien lain.

g. Iffah (Menjaga Harga Diri)

Nilai menjaga kehormatan diri ini digambarkan melalui sosok

almarhum Gus Dur, meskipun dalam keadaan sakit ia tidak lantas

meminta belas kasih dari orang lain, ia bahkan mampu menjadi pribadi

yang hebat, teladan bagi banyak orang (Roesli, 2012:48),

Gus Dur menderita penyakit kronis, kebutaan akibat gangguan mata,

bahkan menjalani cuci darah. Tapi, bukankah Gus Dur

memperlihatkan keteladanan yang luar biasa, tokoh pluralisme yang

tidak ada tandingannya? Tidak pernah sekalipun Gus Dur

membangga-banggakan diri. Bahkan, kita pernah memakzulkannya

saat dia menjadi presiden. Tapi sekarang, bukankan kita ingin

mengusulkan beliau sebagai “Bapak Bangsa”?

Nilai iffah juga digambarkan Prof. Rully dalam pribadi kakeknya,

Marah Roesli. Beliau menjaga kehormatan dengan rendah hati, menjaga

diri dari sikap angkuh dengan statusnya yang sebagai keturunan ningrat,

dokter hewan terpandang, sastrawan terkenal (Roesli, 2012:187-188),

Menurutku, beliau adalah orang yang tutur sapanya paling santun

yang pernah ku kenal. Aku tidak pernah sekali pun mendengar beliau

berkata-kata keras atau kasar kepada siapa pun jangankan kepada

kami cucu-cucunya, pembantu-pembantu di rumahnya saja tidak,

padahal beliau adalah keturunan ningrat. …. Dalam kariernya sebagai

Page 113: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

100

dokter hewan, dia banyak melalukan berbagai penelitian dalam

masalah kesehatan hewan. …. Dia meninggalkan banyak kenangan

bagi kami. Kenangan cara bagaimana seharusnya bertindak sebagai

seorang peneliti, seorang akademis, dan seorang pendidik. Tidak

pernah sekali pun aku mendengar nada sombong baik dalam kata

maupun perilakunya.

h. Al-Munfiqun (Dermawan)

Prof. Rully berhasil menyampaikan nilai al-munfiqun melalui

sosok-sosok yang luar biasa. Mereka memiliki jiwa sosial yang tinggi.

Memiliki rasa empati yang besar terhadap kesulitan orang lain. Sosok

mendiang ibu Prof. Rully sendiri mewujudkan sikap dermawan dalam

profesinya sebagai dokter (Roesli, 2012:34), “Pasien ibuku bervariasi,

dari wali kota Bandung sampai penarik becak. Sebagian di antaranya

digratiskan, sebagian lagi malah diberi uang untuk membeli obat.”

Mememberikan sesuatu tanpa harus diminta adalah karakteristik

seorang yang dermawan. Ia bisa merasakan apa yang dibutuhkan orang

lain. Selanjutnya ia berusaha memenuhi kebutuhan tersebut dengan

memberikan apa yang dimiliki. Karena ia yakin bahwa harta yang ada

padanya adalah titipan Allah Swt. Dan di setiap harta ada hak orang lain

(Sya‟roni, 2010:79-80). Maka, sudah sewajarnya bagi orang yang

memiliki kelebihan materi untuk memperhatikan dan membantu

sesamanya yang tengah kesulitan (Roesli, 2012:48),

Orang yang berpenyakit kronis menjalani kehidupannya lambat-

lambat, sunyi senyap dalam dirinya sendiri. …. Tapi seringkali,

mereka tidak berdaya. Lebih sering lagi kita yang lupa! Bukankah

sebenarnya Negara kita harus lebih berperan untuk memperhatikan

mereka? Bukankah yang dianugerahi kekayaan lebih, harus

memperhatikan mereka?

Page 114: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

101

Berusaha menjadikan kebiasaan untuk berbuat baik kepada sesama

sebagai salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan selaras dengan

firman Allah Swt. dalam kutipan berikut (Roesli, 2012:51),

Bukankah sebenarnya manusia memiliki kewajiban yang terperinci

terhadap sesamanya dan Tuhan? Qs. An-Nisa [4]:36 yang

terjemahannya berbunyi, “... Dan berbuat baiklah kepada kedua

orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin,

tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan

hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai

orang yang sombong dan membanggakan diri.”

Kepedulian terhadap kesulitan sesama juga digambarkan melalui

kebaikan pasangan suami istri Belanda yang mendermakan sebagian

hartanya untuk pengobatan Ibu Nina, dikutip dari buku Playing “God”

(Roesli, 2012:116),

Ketika sarapan pagi, si Istri menyerahkan amplop berisi uang 2.000

Gulden (saat itu mata uang Belanda masih Gulden, bukan Euro)

kepadaku. Mereka memutuskan untuk tidak ke Toraja dan biayanya

mereka serahkan untuk pengobatan Ibu Nina.… Untuk seseorang yang

sama sekali tidak dikenalnya! Subhanallah!

B. Relevansi Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Buku Playing “God” Pada

Kehidupan Sehari-hari

Sasaran pendidikan agama adalah membentuk sikap yang mencintai

nilai-nilai baik dan menjauhi nilai jahat untuk selanjutnya diaplikasikan dalam

aktivitas kehidupan sehari-hari. Pendidikan agama yang digolongkan berhasil

apabila peserta didik telah merealisasikan dan menghayati kehidupan beragama

dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik (Daulay; Nurgaya, 2012:26).

Implikasi positif dari nilai iman dan taqwa sekalipun guru memiliki

hak-hak tertentu sebab posisinya sebagai pengajar pada yang saat harus tetap

Page 115: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

102

ingat bahwa tugas mengajar juga merupakan kewajiban agama dalam rangka

ibadah. Nilai kejujuran, tawadlu‟, tanggung jawab dan sebagainya adalah

prinsip-prinsip yang harus dipegang oleh para praktisi pendidikan Islam

(Sarjono, 2005:140). Dengan demikian nilai-nilai yang baik amat sangat

dianjurkan untuk dijadikan pedoman dalam kehidupan, tidak hanya terbatas

pada proses pendidikan melainkan juga secara universal. Dalam penelitian ini

nilai-nilai tersebut telah ada pada nilai ilahiyah dan insaniyah.

Relevansi nilai-nilai insaniyah dengan kehidupan sehari-hari ada pada

interaksi sesama manusia. Baik nilai al-a‟adalah (adil), sillat al-rahmi (kasih

sayang), al-ukhuwah (persaudaraan), husnu al-adzan (berprasangka baik), al-

tawadlu (rendah hati), iffah (menjaga harga diri), insyirah (lapang dada), al-

munfiqun (dermawan) sangat diperlukan di kehidupan sosial bermasyarakat

untuk membina kerukunan dan keharmonisan. Dapat dibayangkan apabila

semua nilai tersebut dapat terealisasikan di kehidupan. Maka hidup bertetangga

akan tentram, bekerja dengan penuh tanggung jawab dan puas akan hasil yang

didapatkan karena sikap adil yang ditegakkan, bergaul juga menjadi lebih

bermakna karena dapat saling menghormati dan mengahargai status sosial

masing-masing.

Adapun nilai-nilai ilahiyah yang berkaitan dengan penghambaan

manusia kepada Allah Swt., meskipun lebih bersifat pribadi tetapi secara tidak

langsung juga berpengaruh terhadap hubungan antara sesama manusia. Karena

nilai-nilai tersebut terwujud dalam perilaku dalam kehidupan sehari-hari,

contoh saja adanya rasa malu berbuat kejahatan, memberi salam,

Page 116: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

103

menyingkirkan duri dari jalan, berbicara yang baik-baik, menghormati tetangga,

memuliakan tamu, dan lain sebagainya, semuanya termasuk dalam wujud atau

bukti nyata dari adanya iman seseorang.

Di lingkungan pendidikan, konsep nilai-nilai pendidikan Islam dalam

buku Playing “God” juga relevan dengan materi mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam. Seperti yang telah dijelaskan pada sebelumnya bahwa tujuan

utama dari pendidikan Islam adalah membetuk pribadi Muslim yang utuh

sebagai khalifah dan hamba Allah Swt. sesuai syariat. Namun tidak dapat

dipungkiri bahwa hidup di Indonesia berarti hidup dalam masyarakat yang

memiliki beragam etnis, suku, agama dan budaya. Maka nilai pendidikan Islam

seharusnya juga selaras dengan pendidikan multikultural. Menurut Zamroni

yang dikutip oleh Nugroho (2016:42), pendidikan multikultural bertujuan

untuk memberikan kesempatan yang setara kepada siswa tanpa memandang

latar belakangnya. Sehingga semua siswa dapat meningkatkan kemampuan

secara optimal sesuai ketertarikan minat dan bakat yang dimiliki.

Dengan menanamkan nilai-nilai pendidikan Islam kepada anak didik

juga mengajarkan misi Islam tentang rahmatan lil „alamin melalui agama dan

pendidikan multikultural dapat terealisasikan dan berjalan harmonis di tengah-

tengah masyarakat yang majemuk. Sehingga dapat menemukan kedamaian

yang selaras dengan tuntutan agama (Nugroho, 2016:46).

Sementara nilai-nilai keadilan yang menjadi nilai dominan di dalam

buku Playing “God” sangat relevan apabila bisa dimulai dan diterapkan

kepada diri sendiri. Yang menjadi faktor adalah orang tersebut bersedia atau

Page 117: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

104

tidak. Pada kenyataannya, di Indonesia KKN merupakan salah satu faktor

penghambat keadilan yang sangat sulit dihilangkan. Mungkin secara pribadi

seseorang sudah berusaha menjalankan kelima nilai tersebut tetapi sampai saat

ini di masyarakat untuk mendapat suatu kedudukan atau pekerjaan banyak

yang mengandalkan koneksi dan hubungan kekerabatan. Apabila koneksi

digunakan hanya sebatas memberikan informasi lowongan pekerjaan tanpa

mempengaruhi hasil seleksi penerimaan maka masih dapat dikatakan bukan

tindakan yang menyimpang dari nilai adil, tetapi menjadi berbeda apabila

koneksi tersebut menjadi penghalang kesempatan bagi calon pekerja lain.

Prinsip kehatian-hatian sangat relevan untuk menghadapi problematika.

Dengan mengetahui bahwa setiap tindakan mempengaruhi masa depan orang

apakah akan berakhir ke arah yang lebih baik atau buruk maka orang mampu

mengendalikan diri dan memperhitungkan segala tindakan. Orang tidak akan

dengan mudah menilai baik-buruk atau benar-salah pada sesuatu yang tidak

benar-benar diketahui. Juga tidak akan dengan gegabah mengambil suatu

keputusan tanpa melihat baik buruk dampak yang ditimbulkan.

Sementara untuk prinsip hati nurani membawa manusia adil dengan

kepedulian sosial kepada sesama. Masyarakat terdiri dari berbagai lapisan

kelompok. Meskipun setiap manusia memiliki kesempatan yang sama untuk

memperoleh kesejahteraan tetapi karena berbagai faktor kesetaraan tersebut

terhalang bahkan tidak tercapai. Hati nurani mampu menumbuhkan kepekaan

dari orang-orang atau kelompok-kelompok yang memiliki kelebihan untuk

membantu lapisan lemah agar mendapatkan kesetaraan. Contoh yang ada pada

Page 118: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

105

pemimpin atau penguasa dengan kekuasaannya mengelola harta negara bisa

menyokong kesejahteraan masyarakatnya. Banyak pula orang-orang yang

mendermakan barang dan jasa yang dimiliki dengan memberi sedekah atau

melakukan pelayanan sosial secara sukarela.

Uraian di atas menunjukkan bahwa konsep nilai-nilai pendidikan Islam

dalam buku Playing “God” relevan apabila diaplikasikan pada kehidupan

sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, masyarakat, dan pendidikan.

Page 119: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

106

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan analisis yang dilakukan

peneliti terhadap buku Playing “God” karya Rully Roesli pada bab-bab

sebelumnya, maka peneliti dapat menarik kesimpulan untuk menjawab dua

rumusan masalah penelitian:

1. Konsep nilai pendidikan Islam di dalam buku tersebut memiliki dua bentuk,

yaitu nilai ilahiyah dan insaniyah. Nilai ilahiyah digambarkan dengan nilai-

nilai dasar meliputi pendidikan iman, Islam, ihsan, taqwa, tawakal, ikhlas,

syukur, serta sabar. Sedangkan nilai insaniyah ditunjukkan dengan nilai

sillat al-rahmi (kasih sayang), al-ukhuwah (persaudaraan), al-a‟adalah

(adil), husnu al-adzan (berprasangka baik), al-tawadlu (rendah hati), iffah

(menjaga harga diri), insyirah (lapang dada), al-munfiqun (dermawan).

2. Nilai-nilai pendidikan Islam dalam buku Playing “God” karya Rully Roesli

sangat relevan dengan tujuan pendidikan agama Islam dan prinsip-prinsip

bermasyarakat. Terlebih sesuai dengan prinsip kesetaraan yaitu persamaan

hak dan kewajiban sebagai warga Negara Indonesia. Di dalam dunia

pendidikan nilai-nilai tersebut sesuai untuk mengembangkan fungsi manusia

sebagai khalifah dan hamba Allah Swt. dan baik ditanamkan untuk

menumbuhkan sikap keagamaan yang selaras dengan pendidikan Islam dan

pendidikan multikultural dalam kaitannya dengan masyarakat Indonesia

yang majemuk.

Page 120: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

107

B. Saran

Penelitian ini mengambil sudut pandang konsep pendidikan Islam dan

nilai dasar pendidikan Islam untuk membantu menganalisis konsep nilai

pendidikan Islam dalam buku Playing “God” karya Rully Roesli yang peneliti

fokuskan pada fungsi manusia sebagai hamba Allah Swt. dan sebagai khalifah

didasarkan kisah-kisah kehidupan. Bagi para pembaca yang berkeinginan

melakukan penelitian dengan tema nilai pendidikan Islam dapat mengkaji lebih

spesifik seperti mengkomparasikan dengan materi pendidikan agama Islam

atau difokuskan kepada salah satu nilai pendidikan Islam.

Page 121: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

108

DAFTAR PUSTAKA

Assegaf, Abd. Rachman. 2005. Studi Islam Kontekstual. Yogyakarta: Gama

Media.

Alvianita, Eka Fatimah. 2014. Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Kisah Umar

Bin Khattab. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Bungin, Burhan. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Raja

Grapindo Persada.

Daulay, Haidar Putra dan Nurgaya Pasa. 2012. Pendidikan Islam dalam

Mencerdaskan Bangsa. Jakarta: Rineka Cipta.

Dewi, Gemala. 2006. Hukum Perikatan Islam Di Indonesia. Cet. II. Jakarta:

Kencana.

Ghuddah, Abd Al-Fattah Abu. 2005. Ar-Rasul Al-Mu‟allim S.a.w. wa Asalibuhu

Fi Al-Ta‟lim. Terjemahan oleh Sumedi dan R. Umi Baroroh. Yogyakarta:

Tiara Wacana.

Imani, Faqih dan Allamah Kamal. 2005. Tafsir Nurul Qur‟an: Sebuah Tafsir

Sederhana Menuju Cahaya Al Qur‟an. Jakarta: Al Huda.

Khadduri, Majid. 1999. Teologi Keadilan Perspektif Islam. Surabaya: Risalah

Gusti.

Koesoema, Doni. 2015. Pendidikan Karakter Utuh dan Menyeluruh. Yogyakarta:

Kanisius.

Majid, Abdul dan Dian Andayani. 2013. Pendidikan Karakter Perspektif Islam.

Cet. 3. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Murti, Ari Sandita. “Pendidikan Agama Ternyata Ampuh Untuk Antisipasi Aksi

Bullying”. SINDOnews.com. 24 Juli 2017. 22 Juli 2018

<https://pendidikan.id/main/forum/diskusi-pendidikan/artikel-berita/7291

-pendidikan-agama-ternyata-ampuh-untuk-antisipasi-aksi-bullying;

Nadjib, Emha Ainun. 2016. Hidup Itu Harus Pintar Ngegas dan Ngerem. Cet. VI.

Jakarta: Noura.

Nadlir, Moh. “Komnas HAM Catat 4 Kondisi Darurat Pendidikan Indonesia”,

Krisiandi (Ed.). KOMPAS.com. 02 Mei 2018. 06 Juli 2018

Page 122: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

109

<https://nasional.kompas.com/read/2018/05/02/12581141/komnas-ham-

catat-4-kondisi-darurat-pendidikan-indonesia;

Nawawi, Hadari. 1991. Metodologi Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: UGM

Press.

Nugroho, Muhammad Aji. 2016. Pendidikan Islam Berwawasan Multikultural;

Sebuah Upaya Membangun Pemahaman Keberagamaan Inklusif pada

Umat Muslim. Kajian Pendidikan Islam, (Online), Vol. 8, No. 1,

(http://mudarrisa.iainsalatiga.ac.id/index.php/mudarrisa/article/view/489/

450, diakses pada 05 April 2019).

Pustaka Al-Mubin. 2013. Al-Qur‟an dan Terjemahannya. Jakarta: Pustaka Al-

Mubin.

Rawls, John. 2011. A Theory of Justice. Terjemahan oleh Uzair Fauzan dan Heru

Prasetyo. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Roesli, Rully. 2012. Playing “God”. Cet. I. Bandung: Qanita.

___________ 2018. Change Your Destiny: Kisah Seorang Dokter Ahli Ginjal

Meluruskan Takdir. Cet. I. Bandung: Qanita.

Sarjono. 2005. Nilai-Nilai Dasar Pendidikan Islam. Pendidikan Agama Islam,

(Online),Vol. 2, No. 2, (http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/8694,

diakses pada 05 April 2019).

Sefriana, Vinastria. 2015. Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Islam Pada Novel

“Negeri 5 Menara” Karya Ahmad Fuadi. Jurusan Pendidikan Agama

Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. UIN Maulana Malik

Ibrahim Malang.

Soejono dan Abdurrahman. 2005. Metode Penelitian Suatu pemikiran dan

Penerapan. Jakarta: PT. Bina Adiaksara.

Sya‟roni, Irham. 2010. Motivasi Islam Dosis Tinggi. Cet. 2. Yogyakarta: Citra

Risalah.

Syukur, Abdul. 2017. Dahsyatnya Sabar, Syukur, Ikhlas, dan Tawakkal.

Yogyakarta: Safirah.

Umar, Husein. 2004. Metode Riset Ilmu Administrasi. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama.

Page 123: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

110

Wirartha, I Made. 2006. Pedoman Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi dan Tesis

Dilengkapi Contoh-Contoh dan Analisis Data. Yogyakarta: Andi.

Wijayanti, Istiqomah Tri. 2017. Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Karya Yusuf

Mansur. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Zed, Mestika. 2008. Metode Penelitian Kepustakaan, Jakarta: Yayasan Obor

Indonesia.

Page 124: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

111

INSTRUMEN WAWANCARA

Narasumber : Rully Marsis Amirullah Roesli

Waktu : 03 Oktober 2018 s/d 09 Oktober 2018

A. Mengenal Lebih Dekat Rully Roesli

1. Anda terlahir di kota Solo, berapa lama anda tinggal di sana?

Saya lahir di Solo tanggal 23 Juli 1948. Saat itu ibu saya menyertai

Ayah (perwira militer Divisi Siliwangi) bertugas di Jawa Tengah. Walau

proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, seperti

diceritakan dalam sejarah,sebelum pengakuan Kedaulatan pada tahun 1949,

fihak Belanda melakukan Agresi Militer I ( 21 Juli 1947- 4 Agustus 1947)

dan Agresi Militer Belanda II ( 19 Desember 1948- 20 Desember 1948).

Ayah saya ikut bergerilya melawan Belanda, sehingga ayah tidak

mendampingi ibu saat saya dilahirkan. Kamipun jarang bertemu

ayah,karena beliau bergerilya dihutan-hutan melawan Belanda, sampai

pengakuan kemerdekaan tahun 1949. Pada tahun 1950,kami mengikuti

Ayah untuk pindah ke Bandung. Saat itu Divisi Siliwangi (tempat Ayah

bertugas) hijrah kembali ke Jawa Barat.

2. Bagaimana kehidupan anda selama di Solo?

Seperti diceritakan saya tidak berkesempatan merasakan tinggal di

Solo, karena saat saya berusia 1 tahun sudah pindah ke Bandung.

3. Bagaimana lingkungan tempat tinggal anda di Bandung?

Saya tinggal di Bandung sejak tahun 1950 sampai saat ini.

Sehingga dapat dikatakan saya mengikuti perkembangan kota Bandung

Page 125: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

112

4. Bagaimana sosok ayah bagi anda?

Ayah adalah seorang perwira militer. Dari beliau kami belajar

bersikap disiplin, tegas dan berkomitmen terhadap yang kita kerjakan.

5. Bagaimana sosok ibu bagi anda?

Ibu adalah seorang dokter. Dari beliau kami belajar humanity

(kemanusiaan), rasa sosial dan kebijaksanaan

6. Bagaimana sosok kakak bagi anda?

Kakak dan adik adalah teman dan sahabat paling lama dan erat

hubungannya. Karena kita mengenal mereka sejak awal dilahirkan didunia.

Bermain bersama, bergembira dan bersedih bersama. Kita juga menjadi

dewasa bersama. Menghadapi bahtera kehidupan bersama walau berbeda-

beda. Jangan pernah mencoba merubah hubungan itu. Itu yang selalu

diajarkan oleh orangtua kami.

7. Bagaimana sosok adik bagi anda?

Adik saya (almarhum) adalah seorang seniman (Harry Roesli).

Saya selalu berusaha menjadi kakak (big brother) untuknya. Tetapi saya

juga banyak belajar mengenai falsafah kehidupan dari beliau.

8. Bagaimana sosok anak-anak bagi anda?

Anak-anak adalah titipan Tuhan. Orang tua ditugaskan

membesarkan dan mendidik mereka sebaik-baiknya. Orangtua diwajibkan

mencukupi segala kebutuhan mereka baik fisik, pendidikan maupun

spiritual. Setelah dewasa dan menikah, lepaskanlah mereka. Karena

Page 126: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

113

sekarang mereka mempunyai kewajiban yang sama terhadap isteri/suami

dan anak-anaknya.

9. Bagaimana sosok istri bagi anda?

Seorang isteri harus menjadi pasangan, teman dan sahabat bagi

suaminya. Menjadi seorang pembimbing bagi anak-anaknya. Menerima

suami, anak, keluarganya seperti apa adanya.

10. Dimana anda menyelesaikan pendidikan sekolah dasar sampai sekolah

menengah atas?

Saya menempuh pendidikan SD sampai SMA di Kota Bandung.

SD Banjarsari, SMP N 2 Bandung, dan SMA N 2 Bandung.

11. Di mana anda belajar tentang agama selain di sekolah?

Dari guru-guru privat dan masyarakat

12. Bagaimana sosok guru bagi anda?

Guru tugasnya bukan hanya mengajar tapi mendidik. Ada idiom

yang mengatakan GURU = Digugu dan ditiru. Seperti itulah seharusnya

seorang guru.

13. Bagaimana sosok sahabat bagi anda?

Sahabat adalah teman akrab, artinya yang saling membantu,

bersama mencari makna kehidupan, memberi dan menerima nasehat.

14. Jenis music apa yang anda sukai?

Semua jenis musik. Terutama jenis Jazz dan Bossa

15. Buku atau bacaan seperti apa yang anda sukai?

Riwayat orang-orang sukses

Page 127: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

114

16. Apakah kesibukan anda saat ini?

Saya seorang dokter dan dosen. Jadi kesibukan saya adalah

memeriksa pasien dan mengajar.

17. Sejak kapan anda tertarik untuk menulis?

Sejak lama, tapi karena kesibukan jadi tidak tersalurkan

18. Siapa pengarang yang menjadi panutan anda dalam menulis buku?

Kakek saya : Marah Roesli (almarhum)

19. Bagaimana pandangan anda tentang kehidupan?

Ada quotes tentang kehidupan yang sangat saya senangi : “Stand

like mountain. Flows like water”

20. Apa moto hidup anda?

“Make the Best of Everything”

B. Wawancara Terkait Buku Playing “God” Karya Rully Roesli

1. Kapan ide buku Playing “God” muncul pertama kali di benak anda?

Sejak lama, sejak saya menyadari bahwa banyak masalah

kedokteran di Indonesia yang belum diketahui oleh masyarakat umum

2. Apa yang melatar belakangi anda menulis buku Playing “God”?

Berbagi pengalaman hidup

3. Berapa lama waktu yang anda butuhkan untuk menulis buku Playing

“God”?

3-6 bulan

Page 128: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

115

4. Bagaimana proses penulisan dari setiap kisah di dalam Playing “God”?

apakah ditulis step by step setelah anda mengalaminya atau anda

menulisnya dengan cara mengingat-ingat masa lalu tersebut?

Secara retrospektif (mengingat-ingat masa lalu). Seperti membuka

kembali album lama

5. Apa tujuan anda menulis buku Playing “God”?

Berbagi pengalaman hidup

6. Apa pesan yang ingin anda sampaikan kepada para pembaca dan

masyarakat umum melalui buku Playing “God”?

Bahwa hidup tidak selalu mudah. Berbagai ujian akan dihadapi.

Diakhir nanti anda akan mendapat hasil akhir ujian: Husnul Khotimah atau

Tidak.

7. Kesulitan apa saja yang anda alami selama proses menulis Playing

“God”?

Nyaris tidak ada, kecuali luangnya waktu.

8. Menurut anda bagaimana adil yang ideal? Nilai adil seperti apa yang ingin

anda sampaikan kepada para pembaca buku Playing “God”? Untuk siapa

nilai keadilan di dalam buku Playing “God” ditujukan? Mengapa dia?

Adil dimata manusia tidak selalu sama dengan Adil dimata Tuhan!

Keadilan ala manusia, sudah dicari dan didefinisikan sejak ahli filsafat

Yunani, misalnya Plato dan Aristotes, kemudian diikuti diikuti oleh

banyak ahli filsafat modern. Diterapkan dalam kaidah sosiologi maupun

hukum ala manusia.

Page 129: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

116

Bagaimana nilai adil dimata Tuhan ? Apakah sebenarnya Allah Swt.

itu adil? PASTI! Mengapa ada orang miskin dan kaya? Mengapa ada

orang sehat dan sakit?

Menurut hemat saya keadilan dimata Tuhan adalah dalam bentuk

keseimbangan antara manusia, mikrokosmos dan makrokosmos (tujuh

langit berlapis-lapis). Keadilan (al-adl) harus dimaknai sebagai

kesimbangan (al-mizan) antara penciptaan manusia (mikrokosmos) dan

alam semesta (makrokosmos)

Sebenarnya kita sudah diberi peringatan untuk berlaku adil dan

menjaga keseimbangan, tetapi seringkali tidak menyadari (Al Baqarah,

11-12) yang artinya:

Dan bila dikatakan kepada mereka, "Janganlah kalian membuat

kerusakan di muka bumi:" Mereka menjawab, "Sesungguhnya kami orang-

orang yang mengadakan perbaikan." Ingatlah, sesungguhnya mereka

itulah orang-orang yang membuat kerusakan tetapi mereka tidak

menyadarinya.

Buku : “Change Your Destiny” hal 24,

Kita mengatakan ini semua sudah diatur oleh takdir Allah Swt. dalam

bentuk keseimbangan.

Bukankan Allah Swt. telah berfirman dalam Surah al-Mulk (67): 3,

yang artinya: yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis, kamu

sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah

sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah

kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?

Buku : “Change Your Destiny” hal 36, “Kita harus percaya bahwa

semua itu adalah keseimbangan. Bila seseorang ditakdirkan miskin, atau

sakit, atau kurang beruntung, pastilah dia dia dianugrahi hal yang

berharga. Kita harus mempercayai dan mencarinya.”

Page 130: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

117

Buku : “Change Your Destiny” hal 35,

Sesesorang yang telah dilahirkan dengan kondisi yang “kurang

beruntung” sebenarnya diberi kesempatan untuk mengubah nasibnya.

Ini yang disebut keseimbangan.

Keseimbangan seharusnya tidak dilihat dalam dirinya saja, tetapi

bagaimana seharusnya interaksi antar manusia, hubungan sosial

antarmanusia di masyarakat yang lebih luas. Kesimbangan juga harus

terjadi dengan alam semesta. Pada akhirnya, anda akan merasakan

bahwa Allah Swt. Maha Adil.

9. Apa yang anda dapatkan dengan diterbitkannya buku Playing “God”?

Kepuasan batin, bahwa saya sudah menyampaikan apa yang ingin

saya sampaikan.

10. Bagaimana respon keluarga dan sahabat anda tentang buku Playing

“God”?

Baik dan positif.

11. Apa yang anda lakukan setelah buku Playing “God” berhasil dirilis?

Meneruskan kegiatan sebagai dokter dan dosen.

12. Apa pendapat anda tentang buku Playing “God”?

Jawabannya berupa Pertanyaan: Apa pendapat Anda tentang buku

ini. Mengapa anda ingin menjadikannya sebagai judul Skripsi?

13. Adakah buku anda lainnya yang dikembangkan atau berhubungan dengan

konten buku Playing God”?

Jika adil pada buku Playing “God” saya mengambil nilai adil dari

pengalaman hidup. Pada buku saya yang berjudul Change Your Destiny:

Kisah Seorang Dokter Ahli Ginjal Meluruskan Takdir, nilai adil lebih saya

kembangkan melalui teori.

Page 131: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

118

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Nonik Handayani

Tempat, Tanggal Lahir : Karanganyar, 21 November 1996

NIM : 111-14-310

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Alamat

Email

: Dsn. Karang Mendeng RT 002 RW 012, Desa

Gebyog, Kec. Mojogedang, Kab. Karanganyar

: [email protected]

Nama Orang Tua:

Ayah

Ibu

Pekerjaan Orang Tua:

Ayah

Ibu

: Sutarto Sabarno

: Ngadiyem

: Pedagang

: Ibu Rumah Tangga

Pendidikan:

SD : SD N 2 Gebyog Lulus 2008

SLTP : SMP N 1 Mojogedang Lulus 2011

SLTA : SMA N 1 Karanganyar Lulus 2014

Perguruan Tinggi : IAIN SALATIGA 2014 s/d Sekarang

Page 132: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

119

SAMPUL BUKU

Page 133: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

120

COVER DALAM

Page 134: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

121

FOTO RULLY ROESLI

Page 135: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

122

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama : Rully Marsis Amirullah Roesli

TTL : Solo, 23 Juli 1948

Pekerjaan 1. 1. Dokter di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung

2. Dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

Alamat /Email : Kota Bandung ([email protected])

Ayah

Ibu

Istri

Anak

:

:

:

:

Rushan Roesli (alm.)

Eddhyana Roesli (alm.)

Sassas Saraswati Untung

2 Anak

SD : SD Banjarsari

SLTP : SMP N 2 Bandung

SLTA : SMA N 2 Bandung

Perguruan Tinggi

: 1. S-1 Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

2. S-2 Spesialisasi Pendidikan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas

Kedokteran Universitas Padjadjaran

3. Pelatihan Konsultan Ginjal dan Hipertensi di Groningen,

Belanda dan Universitas Klinik Essen, Jerman

4. S-3 Universitas Antwerpen, Belgia

Track Record : 1. Kepala Bagian Ilmu Penyakit Dalam (2001-2009)

2. Ketua Komite Medik RS Hasan Sadikin (2006-2009)

3. Sekertaris Senat FK Unpad (2006-2009)

4. Guru Besar FK Unpad (2006-2018)

Page 136: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

123

Page 137: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

124

Page 138: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

125

Page 139: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

126

Page 140: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

127

Page 141: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

128

Page 142: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

129

Page 143: KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU KARYA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5425/1/NONIK... · 2019. 4. 15. · Skripsi yang berjudul KONSEP NILAI-NILAI PENDIDIKAN

130