konsep imunodefisiensi

37
KONSEP IMUNODEFISIENSI Lailil Fatkuriyah, S.Kep., Ns.

Transcript of konsep imunodefisiensi

Slide 1

Konsep imunodefisiensiLailil Fatkuriyah, S.Kep., Ns.SISTEM IMUNSistem imun adalah suatu sistem dalam tubuh yang terdiri dari sel-sel serta produk zat-zat yang dihasilkannya, yang bekerja sama secara kolektif dan terkoordinir untuk melawan benda asing seperti virus, bakteri, jamur, parasit, molekul besar (protein) dan agen infeksius lain yang masuk ke dalam tubuh.Fungsi Sistem Imun:HomeostatisPertahananPengawasan

Jika sistem kekebalan bekerja dengan benar, sistem ini akan melindungi tubuh terhadap infeksi, bakteri dan virus, serta menghancurkan sel kanker dan zat asing lain dalam tubuh. Jika sistem kekebalan melemah, kemampuannya melindungi tubuh juga berkurang, sehingga menyebabkan patogen termasuk virus yang menyebabkan demam dan flu, dapat berkembang dalam tubuh. TAHUKAH ANDA??Sistem kekebalan juga memberikan pengawasan terhadap sel tumor dan terhambatnya sistem ini juga telah dilaporkan meningkatkan resiko terkena beberapa jenis kanker.RESPON IMUNMerupakan tanggapan terhadap substansi asing yang masuk ke dalam tubuh. Ada 2 respon aktifitas imun yang saling mempengaruhi, yaitu:

1. Pengenalan (recognition), untuk: a. Mengenal dan mendeterminasi substansi asing secara spesifikb. Menyeleksi molekul yang bersifat imunogenikc. Membedakan komponen sendiri (self) dari substansi asing (nonself).

2. Tanggapan (response), untuk: Mengerahkan bermacam-macam sel dan molekul sehingga menghasilkan reaksi yang sesuai dan tepat untuk melawan dan menetralkan substansi/organisme yang masuk.

TIPE RESPON IMUNRespon Imun Bawaan/Non-Spesifik /Innate/NaturalRespon Imun Adaptif/ Spesifik/Acquired

Salah satu kelebihan dari respon imun spesifik karena memiliki sel memori yang dapat mengenali langsung antigen yang pernah menginfeksi tubuh dengan struktur yang sama.

Mekanisme Pertahanan Non-Spesifik, ada 3:1. Pertahan fisikPertahanan fisik diperankan oleh, kulit, selaput lendir, silia, batuk dan bersin, merupakan geris terdepan terhadap infeksi.2.Pertahanan biokimiaDiperankan oleh lisozim( keringat), asam lambung, laktoferin, dan sekresi sebaseus.

3.Pertahanan humoral/cairanPertahan humoral diperankan oleh komplemen, inrterferon dan CRP ( C Reaktif Protein / protein fase akut), kolektin MBL 9 (Manan Binding Lectin).4. Pertahanan selulerDiperankan oleh sel-sel imun yang terdiri dari oleh fagosit, sel makrofag, sel dendrik, sel mast, sel NK (Natural Killer).

HUMORALPeran utama dalam system imun spesifik humoral adalah limfosit B atau sel B.Sel B diproduksi di sum-sum tulang dan pematangannya juga didalam sum-sum tulang. Sel B menghasilkan antibodiMekanisme Pertahanan Spesifik, ada 2:2. Seluler Diperankan oleh sel T atau limfosit T. Sel T berfungsi untuk mengaktifkan sel-sel pertahanan lain dalam tubuh. Sel T juga berasal dari sum-sum tulang tetapi pematangan sel ini terjadi di timusSel T terdiri dari:T-helper 1,2CTL (cytotoxic T Limfosit) T SupresorSel-sel yang Berperan dalam Sistem ImunSel B terdapat pada darah perifer (10 20%), sumsum tulang, jaringan limfoid perifer, lien, tonsil.Sel Tterdapat pada darah perifer (60 70 %), parakorteks kel limfe, periarterioler lien.3. MakrofagSel dendritik (pada jaringan limfoid)Sel langerhans (pada epidermis)Sel Natural Killer/NK (pada limfosit perifer)Sitokin Komplemen

IMUNODEFISIENSIMerupakan defek pada salah satu komponen imunitas tubuh yang dapat menimbulkan gejala klinis bahkan sampai mengancam nyawa (Kumar et all, 2010)Karakteristik ImunodefisiensiPeningkatan suspektibilitas terhadap infeksiPeningkatan suspektibilitas terhadap kankerPeningkatan insiden autoimun

TIPE IMUNODEFISIENSIImunodefisiensi Primerdisebabkan oleh faktor genetik2. Imundefisiensi Sekunderdapat muncul sebagai komplikasi dari kanker, malnutrisi, efek samping imunosupresan , radiasi dan kemoterapiIMUNODEFISIENSI PRIMERSebagian besar penyakit imunodefisiensi primer ditentukan secra genetik dan mempengaruhi imunitas humoral dan/atau seluler (Limfosit B dan Limfosit T)Jenis penyakit:Brutons agammaglobulinemiaKelainan ini ditandai dengan kegagalan prekusor sel B berkembang menjadi sel B maturLanjutan.........2. Isolated Ig A Deficiency seseorang dengan kondisi ini memiliki Ig A yang rendah di serum yang disebabkan oleh genetik maupun infeksi toksoplasma, measles virus, atau virus lain.3. DiGeorge Syndromemerupakan suatu kondisi dimana terjadi defisiensi sel T4. Genetic Deficiency of the Complement Systemmerupakan defisiensi komplemen umumnya C2IMUNODEFISIENSI SEKUNDERImunodefisiensi sekunder dapat dijumpai pada individu dengan berbagai kondisi

Penyakit/Keadaan yang menyebabkan imunodefisiensi sekunder meliputi:MalnutrisiMalnutrisi kalori-protein sering ditemukan di negara berkembang dan diasosiasikan dengan gangguan imunitas humoral dan seluler. Gangguan ini dikarenakan defisiensi konsumsi protein, lemak, mineral, vitamin yang akan mempengaruhi maturasi sel-sel imunlanjutan2. Kanker

Pasien dengan kanker yang telah menyebar luas pada umumnya mudah terinfeksi mikroorganisme karena defek pada respon imun humoral dan seluler.Bone Tumor dapat menggangu pertumbuhan limfosit dan leukosit normal. Tumor juga dapat memproduksi substansi yang dapat menghambat perkembangan dan fungsis sistem imun 3. Infeksi Infeksi HIVInfeksi Measles VirusHTLV 1 ( Human T-Cell Lymphothropis Virus), merupakan retrovirus mirip HIV, akan tetapi HTLV 1 ini mengubah sel T helper menjadi sel T neoplasma malignan.4. Pemberian ObatBeberapa obat dapat memberikan efek mensupresi sistem imun/imunosupresan, seperti kortikosteroid dan siklosporin. Selain itu, kemoterapi pada penderita kanker juga memiliki efek limfosit beberapa saat, sehingga pasien kanker yang baru menjalani kemoterapi akan mengalami satu periode dimana akan lebih mudah terinfeksi5. Pengangkatan LienSeseorang yang mengalami pengangkatan lien sebagai terapi karena trauma atau kondisi hematologik dapat menyebabkan adanya peningkatan suspektibilitas Streptococcus Pneumonia . Hal ini disebabkan oleh defek klirens mikroba yang seharusnya dilakukan lien.HIV dan AIDS

Komik kekebalan tubuh menggambarkan tentang fungsi darah putih dalam tubuh seseorang sebagai sistem kekebalan tubuh dalam menghadapi serangan kuman, virus, dan lainnya HIV adalah kuman namun tidak seperti kuman lainnya (diare, influenza dan lain-lain) yang mudah dilumpuhkan oleh sel darah putih. Bila HIV masuk ke dalam tubuh justru akan melumpuhkan sel darah putihJumlah sel darah putih yang sehat 400-1500 menunjukkan bahwa seseorang masih memiliki kekebalan tubuh cukup baikJika di bawah 350 berpotensi menunjukkan sistem kekebalan tubuh telah melemah sehingga orang yang telah HIV positifHIV mengurangi jumlah sel darah putih (CD4) yang pada akhirnya membuat tubuh seseorang rentan terkena penyakit

HIV + penicilliosis marneffeia

HIV + Herpes Simpleks

HIV + Candidiasis

SOCIAL SUPPORT FOR ODHADukungan Biologis, meliputi:-Anti Retroviral Virus untuk menekan progresifitas infeksi-Nutrisi, multivitamin-Aktivitas& Istirahat-Universal Precautions

iru362. Dukungan Psikologis- Pemberdayaan potensi diri- Teknik kognisi (pembelajaran)3. Dukungan Sosial (Keluarga&Peer Group)-Emosional-Material/Fasilitas-Informasi4. Dukungan Spiritual -Ibadah-Lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta-Bersyukur-Pengendalian Diri