Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika

6

Click here to load reader

description

Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika

Transcript of Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika

Page 1: Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika

Konferensi Tingkat Tinggi Konferensi Tingkat Tinggi Asia - AfrikaAsia - Afrika

Oleh :Oleh :

Reza SeptianReza Septian

SMA II IPASMA II IPA

Page 2: Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika

Sejarah singkat tentang Sejarah singkat tentang KTT Asia - AfrikaKTT Asia - Afrika

Konferensi Tingkat Tinggi Asia – Afrika kadang juga disebut Konferensi Konferensi Tingkat Tinggi Asia – Afrika kadang juga disebut Konferensi Bandung yaitu sebuah konferensi tingkat tinggi antara negara – negara Asia dan Bandung yaitu sebuah konferensi tingkat tinggi antara negara – negara Asia dan Afrika, yang kebanyakan baru saja memperoleh kemerdekaan. KTT ini Afrika, yang kebanyakan baru saja memperoleh kemerdekaan. KTT ini diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar, Sri Lanka, India, dan Pakistan dan diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar, Sri Lanka, India, dan Pakistan dan dikoordinasi oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Roeslan Abdulgani. Pertemuan ini dikoordinasi oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Roeslan Abdulgani. Pertemuan ini berlangsung antara 18 April – 24 April 1955 di Gedung Merdeka, Bandung, Indonesia berlangsung antara 18 April – 24 April 1955 di Gedung Merdeka, Bandung, Indonesia dengan tujuan mempromosikan kerja sama ekonomi dan kebudayaan Asia – Afrika dengan tujuan mempromosikan kerja sama ekonomi dan kebudayaan Asia – Afrika dan melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, atau dan melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, atau negara imperialis lainnya.negara imperialis lainnya.

29 negara yang mewakili lebih dari setengah total penduduk dunia 29 negara yang mewakili lebih dari setengah total penduduk dunia mengirimkan wakilnya, Konferensi ini merefleksikan apa yang mereka pandang mengirimkan wakilnya, Konferensi ini merefleksikan apa yang mereka pandang sebagai ketidakinginan kekuatan – kekuatan Barat untuk mengkonsultasikan dengan sebagai ketidakinginan kekuatan – kekuatan Barat untuk mengkonsultasikan dengan mereka tentang keputusan – keputusan yang mempengaruhi Asia pada masa Perang mereka tentang keputusan – keputusan yang mempengaruhi Asia pada masa Perang Dingin, kekhawatiran mereka mengenai ketegangan antara Republik Rakyat Dingin, kekhawatiran mereka mengenai ketegangan antara Republik Rakyat Tiongkok dan Amerika Serikat. Keinginan mereka untuk membentangkan fondasi Tiongkok dan Amerika Serikat. Keinginan mereka untuk membentangkan fondasi bagi hubungan yang damai antara Tiongkok dengan mereka dan pihak Barat, bagi hubungan yang damai antara Tiongkok dengan mereka dan pihak Barat, pertentangan mereka terhadap kolonialisme, khususnya pengaruh Perancis di Afrika pertentangan mereka terhadap kolonialisme, khususnya pengaruh Perancis di Afrika Utara dan kekuasaan kolonial Perancis di Aljazair; dan keinginan Indonesia untuk Utara dan kekuasaan kolonial Perancis di Aljazair; dan keinginan Indonesia untuk mempromosikan hak mereka dalam pertentangan dengan Belanda mengenai Irian mempromosikan hak mereka dalam pertentangan dengan Belanda mengenai Irian Barat. Barat.

Konferensi ini akhirnya membawa kepada terbentuknya Konferensi ini akhirnya membawa kepada terbentuknya Gerakan Non – Gerakan Non – BlokBlok pada tahun 1961. pada tahun 1961.

Page 3: Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika

Dasa sila BandungDasa sila Bandung

Sepuluh poin hasil pertemuan ini kemudian tertuang dalam apa yang Sepuluh poin hasil pertemuan ini kemudian tertuang dalam apa yang disebut disebut Dasasila BandungDasasila Bandung yang berisi tentang “pernyataan mengenai dukungan bagi yang berisi tentang “pernyataan mengenai dukungan bagi kedamaian dan kerjasama dunia”.kedamaian dan kerjasama dunia”.

Dasa sila Bandung memasukan prinsip – prinsip dalam Piagam PBB dan Dasa sila Bandung memasukan prinsip – prinsip dalam Piagam PBB dan prinsip – prinsip Nehru, sebagai berikut :prinsip – prinsip Nehru, sebagai berikut : Menghormati hak – hak dasar manusia dan tujuan – tujuan serta asas – asas Menghormati hak – hak dasar manusia dan tujuan – tujuan serta asas – asas

yang termuat di dalam Piagam PBByang termuat di dalam Piagam PBB Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa.Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa. Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua bangsa, besar Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua bangsa, besar

maupun kecil.maupun kecil. Tidak melakukan camput tangan atau intervensi dalam persoalan – persoalan Tidak melakukan camput tangan atau intervensi dalam persoalan – persoalan

dalam negeri negara lain.dalam negeri negara lain. Menghormati hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri sendiri secara Menghormati hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri sendiri secara

individu maupun secara kolektif, yang sesuai dengan Piagam PBB.individu maupun secara kolektif, yang sesuai dengan Piagam PBB. Tidak menggunakan peraturan – peraturan dan pertahanan kolektif untuk Tidak menggunakan peraturan – peraturan dan pertahanan kolektif untuk

bertindak bagi kpentingan khusus dari salah satu negara – negara besar, Tidak bertindak bagi kpentingan khusus dari salah satu negara – negara besar, Tidak melakukan campur tangan terhadap negara lain.melakukan campur tangan terhadap negara lain.

Tidak melakukan tindakan ataupun ancaman agresif maupun penggunaan Tidak melakukan tindakan ataupun ancaman agresif maupun penggunaan kekerasan terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan politik suatu negara.kekerasan terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan politik suatu negara.

Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan cara damai, seperti Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan cara damai, seperti perundingan, persetujuan, arbitrase, atau penyelesaian masalah hukum, perundingan, persetujuan, arbitrase, atau penyelesaian masalah hukum, ataupun lain – lain cara damai, menurut pilihan pihak – pihak yang ataupun lain – lain cara damai, menurut pilihan pihak – pihak yang bersangkutan, yang sesuai dengan Piagam PBB.bersangkutan, yang sesuai dengan Piagam PBB.

Memajukan kepentingan bersama dan kerja sama.Memajukan kepentingan bersama dan kerja sama. Menghormati hukum dan kewajiban – kewajiban internasional.Menghormati hukum dan kewajiban – kewajiban internasional.

Page 4: Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika

Gerakan Non - BlokGerakan Non - Blok

Gerakan Non – Blok adalah suatu organisasi internasional yang terdiri dari Gerakan Non – Blok adalah suatu organisasi internasional yang terdiri dari lebih dari 100 negara yang tidak menganggap dirinya beraliansi dengan atau terhadap lebih dari 100 negara yang tidak menganggap dirinya beraliansi dengan atau terhadap blok kekuatan besar apa pun. blok kekuatan besar apa pun.

Gerakan Non – Blok pada tahun 1961 oleh Joseph Broz Tito ( Presiden Gerakan Non – Blok pada tahun 1961 oleh Joseph Broz Tito ( Presiden Yugoslavia ), Soekarno ( Presiden Indonesia ), Gamal Abdul Nasser ( Presiden Mesir ), Yugoslavia ), Soekarno ( Presiden Indonesia ), Gamal Abdul Nasser ( Presiden Mesir ), Pandit Jawaharlal Nehru ( Perdana Menteri India ), Kwane ( Presiden Ghana ) dan Pandit Jawaharlal Nehru ( Perdana Menteri India ), Kwane ( Presiden Ghana ) dan membawa negara – negara lain yang tidak ingin beraliansi dengan negara – negara membawa negara – negara lain yang tidak ingin beraliansi dengan negara – negara adidaya peserta Perang Dingin bersama. Meskipun organisasi ini dimaksudkan untuk adidaya peserta Perang Dingin bersama. Meskipun organisasi ini dimaksudkan untuk menjadi aliansi yang dekat seperti NATO atau Pakta Warsawa, negara – negara menjadi aliansi yang dekat seperti NATO atau Pakta Warsawa, negara – negara anggotanya tidak pernah mempunyai kedekatan yang diinginkan dan banyak anggotanya tidak pernah mempunyai kedekatan yang diinginkan dan banyak anggotanya yang akhirnya diajak beraliansi dengan salah satu dari negara – negara anggotanya yang akhirnya diajak beraliansi dengan salah satu dari negara – negara adidaya tersebut. Misalnya, Kuba mempunyai hubungan yang dekat dengan Uni Soviet adidaya tersebut. Misalnya, Kuba mempunyai hubungan yang dekat dengan Uni Soviet pada masa Perang Dingin.pada masa Perang Dingin.

Page 5: Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika

Tujuan Gerakan Non - BlokTujuan Gerakan Non - Blok

Tujuan Gerakan Non – Blok telah ditetapkan dalam KTT I di Beograd pada Tujuan Gerakan Non – Blok telah ditetapkan dalam KTT I di Beograd pada tahun 1961. Tujuan ini selalu ditegaskan kembali dalam deklarasi yang dihasilkan dalam tahun 1961. Tujuan ini selalu ditegaskan kembali dalam deklarasi yang dihasilkan dalam setiap konferensi – konferensi KTT Non – Blok. Tujuan didirikannya Gerakan Non – Blok setiap konferensi – konferensi KTT Non – Blok. Tujuan didirikannya Gerakan Non – Blok adalah :adalah :

Mendukung perjuangan dekolonialisme dan memegang teguh perjuangan melawan Mendukung perjuangan dekolonialisme dan memegang teguh perjuangan melawan imperalisme, kolonialisme, neokolonialisme, rasialisme apartheid dan zionisme.imperalisme, kolonialisme, neokolonialisme, rasialisme apartheid dan zionisme.

Wadah perjuangan negara – negara yang sedang berkembang.Wadah perjuangan negara – negara yang sedang berkembang. Mengurangi ketegangan blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan blok Mengurangi ketegangan blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan blok

Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet ( Rusia ).Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet ( Rusia ). Tidak membenarkan usaha penyelesaian sengketa dengan kekerasan senjata.Tidak membenarkan usaha penyelesaian sengketa dengan kekerasan senjata.

Page 6: Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika

Kilas balik Kilas balik

► 23 Agustus 1953 - - Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo ( (Indonesia ) di ) di Dewan Perwakilan Rakyat Sementara

- mengusulkan perlunya kerjasama antara negara negara di Asia dan Afrik - mengusulkan perlunya kerjasama antara negara negara di Asia dan Afrik a dalam perdamaian dunia. a dalam perdamaian dunia.

► 25 April–– 2Mei 1954 - BBBBBBBBBBB - BBBBBBBBBBB Persidangan Kolombo di di Sri Lanka

BBBBBB BBB BBBBBBBB BBBB BBB BB BBB BBBB BBBBBB BBBBBBBBB BB. , , BBBBBB BBB BBBBBBBB BBBB BBB BB BBB BBBB BBBBBB BBBBBBBBB BB. , , rma (sekarang Myanmar), dan Indonesia. Dalam konferensi ini Indonesia rma (sekarang Myanmar), dan Indonesia. Dalam konferensi ini Indonesia

- memberikan usulan perlunya adanya Konferensi Asia Afrika. - memberikan usulan perlunya adanya Konferensi Asia Afrika.

► 28–– 29 Desember - 1954 Untuk mematangkan gagasan masalah - 1954 Untuk mematangkan gagasan masalah - Persidangan Asia Afrika, diadakan Persidangan Bogor. Dalam persidanga - Persidangan Asia Afrika, diadakan Persidangan Bogor. Dalam persidanga

n ini dirumuskan lebih rinci tentang tujuan persidangan, serta siapa saja y n ini dirumuskan lebih rinci tentang tujuan persidangan, serta siapa saja y ang akan diundang. ang akan diundang.

► - - 18 24 1955– April Konferensi Asia Afrika berlangsung di Gedun - - 18 24 1955– April Konferensi Asia Afrika berlangsung di Gedun gMerdeka, Bandung. Persidangani ni di r asmi kan ol eh Pr esi den Soekar no dan di ket uai ol eh PMAl i S gMerdeka, Bandung. Persidangani ni di r asmi kan ol eh Pr esi den Soekar no dan di ket uai ol eh PMAl i S

B BBBB BBBB BBBBBBBBBBB BBB BBBBBB BBBBBBBBBBB BBBB BBBBBBB . B BBBB BBBB BBBBBBBBBBB BBB BBBBBB BBBBBBBBBBB BBBB BBBBBBB . dengan Dasasila Bandung. dengan Dasasila Bandung.