Kon Sell

2
Remaja adalah suatu kelompok yang memiliki keunikkan yang dimiliki setiap individu dalam suatu jenis lingkungan. Mereka akan menemukan banyak hal baru dalam kehidupan mereka sendiri (perubahan fisik, rasa kebebasan, dan perubahan identitas dalam diri mereka). Karena mereka juga akan menemukan hal baru mengenai kesehatan pada diri mereka (timbulnya jerawat, masalah menstruasi, dan aktivitas seksual), hal ini sangat penting untuk disadari oleh para apoteker dalam memberikan penjelasan mengenai info kesehatan yang mereka butuhkan. Sayangnya, banyak apoteker mengaku bahwa hal ini adalah hal yang sulit, terutama untuk berinteraksi dengan anak usia remaja. Untuk mengembangkan komunikasi dengan para remaja, Dolinsky dan Werner (1987) memberikan beberapa pendapat tentang hal ini, yaitu : a) Para remaja mungkin belum memahami tentang diri mereka sendiri, mereka percaya bahwa mereka adalah pusat perhatian dari orang-orang disekitarnya. b) Pemahaman yang tajam tentang kelompok ini adalah sebuah aturan yang penting dalam proses pengambilan suatu keputusan. c) Mereka biasanya mudah tersinggung dengan ucapan atau tindakan orang lain yang tidak sesuai dengan kehendaknya (membutuhkan kebebasan yang lebih dari yang lain) dan tidak membutuhkan atau meminta bantuan dari orang lain (tidak akan mengakui bahwa mereka tidak mengerti mengenai suatu hal). Bagaimanapun, timbulnya strees, seperti penyakit, mungkin dapat menyebabkan mereka untuk kembali pada kebiasaan yang lebih tidak mandiri). d) Remaja tidak akan menunjukkan reaksi mereka untuk gejala dari kepedihan maupun penyakit yang timbul. Mereka biasanya tidak memperdulikan tanda-tanda penting dari munculnya suatu penyakit. e) Banyak dari mereka yang memiliki persepsi bahwa “tidak seorang pun yang memahami diriku” yang mana termasuk apoteker di dalamnya. Strategi dalam mengembangkan komunikasi termasuk :

Transcript of Kon Sell

Page 1: Kon Sell

Remaja adalah suatu kelompok yang memiliki keunikkan yang dimiliki setiap individu dalam suatu jenis lingkungan. Mereka akan menemukan banyak hal baru dalam kehidupan mereka sendiri (perubahan fisik, rasa kebebasan, dan perubahan identitas dalam diri mereka). Karena mereka juga akan menemukan hal baru mengenai kesehatan pada diri mereka (timbulnya jerawat, masalah menstruasi, dan aktivitas seksual), hal ini sangat penting untuk disadari oleh para apoteker dalam memberikan penjelasan mengenai info kesehatan yang mereka butuhkan. Sayangnya, banyak apoteker mengaku bahwa hal ini adalah hal yang sulit, terutama untuk berinteraksi dengan anak usia remaja. Untuk mengembangkan komunikasi dengan para remaja, Dolinsky dan Werner (1987) memberikan beberapa pendapat tentang hal ini, yaitu :

a) Para remaja mungkin belum memahami tentang diri mereka sendiri, mereka percaya bahwa mereka adalah pusat perhatian dari orang-orang disekitarnya.

b) Pemahaman yang tajam tentang kelompok ini adalah sebuah aturan yang penting dalam proses pengambilan suatu keputusan.

c) Mereka biasanya mudah tersinggung dengan ucapan atau tindakan orang lain yang tidak sesuai dengan kehendaknya (membutuhkan kebebasan yang lebih dari yang lain) dan tidak membutuhkan atau meminta bantuan dari orang lain (tidak akan mengakui bahwa mereka tidak mengerti mengenai suatu hal). Bagaimanapun, timbulnya strees, seperti penyakit, mungkin dapat menyebabkan mereka untuk kembali pada kebiasaan yang lebih tidak mandiri).

d) Remaja tidak akan menunjukkan reaksi mereka untuk gejala dari kepedihan maupun penyakit yang timbul. Mereka biasanya tidak memperdulikan tanda-tanda penting dari munculnya suatu penyakit.

e) Banyak dari mereka yang memiliki persepsi bahwa “tidak seorang pun yang memahami diriku” yang mana termasuk apoteker di dalamnya.

Strategi dalam mengembangkan komunikasi termasuk :

Menggunakan empati (memberikan persepsi bahwa kita adalah seorang pendengar yang baik, dapat memahami dengan baik, dan dapat membantu dalam menyelesainkan masalah).

Mengkomunikasikan bahwa kita menerima mereka seperti apa adanya diri mereka. Menggunakan pertanyaan yang baik agar mereka dapat menggambarkan apa yang

sebenarnya mereka rasakan. Menggunakan bahan penulisan yang inovatif untuk memberitahukan pesan mengenai

kesehatan secara relevan dan ekspresi yang menarik. Pada beberapa tahun belakangan ini, kecerdasan, merupakan penyebab berkembangnya penyalahgunaan obat terlarang, kebiasaan merokok, penyakit seksual yang dapat menular, serta bunuh diri.

Sebagai kesimpulan, apoteker dapat mengembangkan komunikasi dengan para remaja dengan mencoba kemampuan umum tentang keahlian berkomunikasi dengan cara berdiskusi (dengan menggunakan empati, pertanyaan yang baik, dan mendengarkan). Kepada individu yang bersangkutan. Apoteker membutuhkan sebuah perhatian tentang interaksi pada mereka; apoteker tidak harus bertingkah seolah mereka juga remaja atau menggunakan bahasa remaja

Page 2: Kon Sell

agar dapat berinteraksi dengan mereka. Mereka akan memberitahukan tentang memahami dan penerimaan selama apoteker memberikan informasi.

Contoh konseling dengan pasien remaja yang sedang depresi,

Langkah pertama adalah memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai penyakit depresi dan gejalanya, penyebab, dan terapinya. Kemudian langkah kedua adalah