Komunitas Puskesmas Anam
-
Upload
dewisusilowati -
Category
Documents
-
view
302 -
download
16
description
Transcript of Komunitas Puskesmas Anam
LAPORAN TUGAS KOMUNITAS
OBSERVASI PUSKESMAS
Disusun Oleh :
AHMAD ASYROFUL ANAM
NIM P17420113001
PRODI DII KEPERAWATAN SEMARANG
JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2015
1
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.........................................................................................1
DAFTAR ISI.....................................................................................................2
KATA PENGANTAR........................................................................................4
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................5
BAB I PENDAHULUAN & ISI
A. Pengertian Puskesmas.....................................................................
B. Kegiatan Puskesmas.........................................................................
C. Fungsi Puskesmas............................................................................
D. Penyelenggaraan Puskesmas..........................................................
E. Peran Perawat Komunitas................................................................
F. Kejadian Wabah yang Pernah Terjadi..............................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Puskesmas......................................................13
B. Cakupan Wilayah Kerja Puskesmas.............................................14
C. Upaya Kesehatan Wajib Puskesmas..............................................14
D. Upaya Kesehatan Pengembangan Puskesmas.............................16
E. Penanggulangan TBC.....................................................................16
F. Perawatan Kesehatan Masyarakat..................................................17
2
G. Kekurangan dan Kelebihan Kegiatan..............................................17
BAB III PENUTUP
A. Simpulan.......................................................................................18
B. Saran.............................................................................................18
LAMPIRAN......................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................21
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya penulis dapat menyelesaikan laporan dengan judul “Laporan Observasi
Kegiatan Puskesmas Tunjungan”.
Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Pihak-pihak
tersebut adalah :
1. Dosen koordinator mata kuliah Keperawatan Komunitas, Bapak Bp.Budi
Widiyanto,MN beserta dosen-dosen pengampu mata kuliah Keperawatan
Komunitas.
2. Pihak Pengelola Puskesmas Tunjungan
3. Orang tua yang telah memberi izin dan do’a restu
4. Teman-teman kelas 3A1 prodi DIII Keperawatan Semarang
5. Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis telah berusaha sebaik-baiknya untuk menyusun laporan ini.
Namun, laporan ini tentunya masih memiliki banyak kekurangan, oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.
Semarang, September 2015
Penulis
4
5
HALAMAN PENGESAHAN
6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pengertian
Puskesmas atau pusat kesehatan masyarakat adalah suatu unit
pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai pusat pembangunan kesehatan,
pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan serta pusat
pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan kegiatannya
secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan pada suatu masyarakat
yang bertempat tinggal dalam suatu wilayah tertentu.
Menurut pedoman kerja Puskesmas tahun 1991/1992 didefinisikan
sebagai berikut: “Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan yang
langsung memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terintegrasi
kepada masyarakat di wilayah kerja tertentu dalam usaha-usaha kesehatan
pokok”.
Dari definisi tersebut, maka Puskesmas secara umum mengandung
pengertian sebagai berikut:
a) Puskesmas sebagai Pusat Pembangunan Kesehatan berfungsi dalam
pengembangan dan pembinaan kesehatan masyarakat serta
penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang terdepan dan terdekat
dengan masyarakat dalam bentuk kegiatan pokok yang menyeluruh dan
terpadu di wilayah kerjanya.
b) Puskesmas sebagai unit organisasi fungsional merupakan unit yang
bekerja secara profesional dalam melakukan upaya pelayanan
kesehatan dasar dengan menggunakan peran serta masyarakat secara
aktif untuk dapat memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu
kepada masyarakat di wilayah kerjanya.
7
c) Puskesmas mengkoordinasikan semua bentuk pelayanan kesehatan
yang dilaksanakan oleh unit-unit usaha dan masyarakat, termasuk
swasta.
Dalam meningkatkan peran serta masyarakat, upaya kesehatan
melalui Puskesmas menggunakan pendekatan pengembangan dan
pembinaan PKMD
1.2 Kegiatan Puskesmas
1.2.1 Program Pokok Puskesmas
Program pokok puskesmas merupakan program pelayanan kesehatan
yang wajib dilaksanakan karena mepunyai daya ungkit yang besar
terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya.
Ada 6 Program Pokok Pelayanan Kesehatan di Puskesmas, yaitu:
1) Program Pengobatan (kuratif dan rehabilitatif) yaitu bentuk
pelayanan kesehatan untuk mendiagnosa, melakukan
tindakan pengobatan pada seseorang pasien dilakukan oleh
seorang dokter secara ilmiah berdasarkan temuan-temuan
yang diperoleh selama anamnesis dan pemeriksaan.
2) Promosi Kesehatan yaitu program pelayanan kesehatan
puskesmas yang diarahkan untuk membantu masyarakat agar
hidup sehat secara optimal melalui kegiatan penyuluhan
(individu, kelompok maupun masyarakat).
3) Pelayanan KIA dan KB yaitu program pelayanan kesehatan
KIA dan KB di Puskesma yang ditujukan untuk memberikan
pelayanan kepada PUS (Pasangan Usia Subur) untuk ber KB,
pelayanan ibu hamil, bersalin dan nifas serta pelayanan bayi
dan balita.
4) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak
Menular yaitu program pelayanan kesehatan puskesmas
untuk mencegah dan mengendalikan penularan penyakit
menular/infeksi (misal TB, DBD, Kusta, dll).
5) Kesehatan Lingkungan yaitu program pelayanan kesehatan
lingkungan di puskesmas untuk meningkatkan kesehatan
8
lingkungan pemukiman melalui upaya sanitasi dasar,
pengawasan mutu lingkungan dan tempat umum termasuk
pengendalian pencemaran lingkungan dengan peningkatan
peran serta masyarakat.
6) Perbaikan Gizi Masyarakat yaitu program kegiatan pelayanan
kesehatan, perbaikan gizi masyarakat di Puskesmas yang
meliputi peningkatan pendidikan gizi, penanggulangan Kurang
Energi Protein, Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat
Kekurangan Youdium (GAKY), Kurang Vitamin A, keadaan zat
gizi lebih, Peningkatan Survailans Gizi, dan Pemberdayaan
Usaha Perbaikan Gizi Keluarga/Masyarakat.
1.2.2 Program Pengembangan Puskesmas
Program Pengembangan pelayanan kesehatan Puskesmas adalah
beberapa upaya kesehatan pengembangan yang ditetapkan Puskesmas
dan Dinas Kesehatan kabupaten/kota sesuai dengan permasalahan,
kebutuhan dan kemampuan puskesmas. Dalam struktur organisasi
puskesmas program pengembangan ini biasa disebut Program Spesifik
Lokal.
Program Pengembangan Puskesmas antara lain:
1) Usaha Kesehatan Sekolah adalah pembinaan kesehatan masyarakat
yang dilakukan petugas Puskesmas di sekolah-sekolah (SD,SMP dan
SMA) diwilayah kerja Puskesmas.
2) Kesehatan Olah Raga adalah semua bentuk kegiatan yang
menerapkan ilmu pengetahuan fisik untuk meningkatkan kesegaran
jasmani masyarakat, baik atlet maupun masyarakat umum. Misalnya
pembinaan dan pemeriksaan kesegaran jasmani anak sekolah dan
kelompok masyarakat yang dilakukan puskesmas di luar gedung.
3) Perawatan Kesehatan Masyarakat adalah program pelayanan
penanganan kasus tertentu dari kunjungan puskesmas akan ditindak
lanjuti atau dikunjungi ketempat tinggalnya untuk dilakukan asuhan
keperawatan individu dan asuhan keperawatan keluarganya.
Misalnya kasus gizi kurang penderita ISPA/Pneumonia.
9
4) Kesehatan Kerja adalah program pelayanan kesehatan kerja
Puskesmas yang ditujukan untuk masyarakat pekerja informal
maupun formal di wilayah kerja puskesmas dalam rangka pencegaran
dan pemberantasan penyakit serta kecelakaan yang berkaitan
dengan pekerjaan dan lingkungan kerja. Misalnya pemeriksaan
secara berkala di tempat kerja oleh petugas puskesmas.
5) Kesehatan Gigi dan Mulut adalah program pelayanan kesehatan gigi
dan mulut yang dilakukan puskesmas kepada masyarakat baik
didalam maupun di luar gedung (mengatasi kelainan atau penyakit
ronggo mulut dan gizi yang merupakan salah satu penyakit yang
terbanyak dijumpai di puskesmas.
6) Kesehatan Jiwa adalah program pelayanan kesehatan jiwa yang
dilaksanakan oleh tenaga puskesmas dengan didukung oleh peran
serta masyarakat, dalam rangka mencapai derajat kesehatan jiwa
masyarakat yang optimal melalui kegiatan pengenalan/deteksi dini
gangguan jiwa, pertolongan pertama gangguan jiwa dan konseling
jiwa. Misalnya ada konseling jiwa di puskesmas.
7) Kesehatan Mata adalah program pelayanan kesehatan mata terutama
pemeliharaan kesehatan (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif)
dibidang mata dan pencegahan kebutaan oleh tenaga kesehatan
puskesmas dan didukung oleh peran serta aktif masyarakat. Misalnya
upaya penanggulangan gangguan refraksi pada anak sekolah.
8) Kesehatan Usia Lanjut adalah program pelayanan kesehatan usia
lanjut atau upaya kesehatan khusus yang dilaksanakan oleh tenaga
puskesmas dengan dukungan peran serta aktif masyarakat dalam
rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat usia lanjut.
Misalnya: pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi dini penyakit
degeneratif, kardiovaskuler seperti: diabetes mellitus, hipertensi,
osteoporosis pada kelompok masyarakat usia lanjut.
9) Pembinaan Pengobatan Tradisional adalah program pembinaan
terhadap pelayanan pengobatan tradisional dan cara pengobatan
tradisional.
10
10) Kesehatan haji adalah program pelayanan kesehatan untuk calon dan
jemaah haji yang meliputi pemeriksaan kesehatan, pembinaan
kebugaran dan pemantauan kesehatan jemaah yang kembali (pulang)
dari menaikan ibadah haji.
1.3 Fungsi Puskesmas
1) Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan
2) Pusat Pemberdayaan Masyarakat
3) Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
1.4 Penyelenggaraan Puskesmas
1.4.1 Pelaksana dan Pengelola
Pelaksana kegiatan adalah tenaga kesehatan yang telah lulus
menempuh pendidikan dibidang kesehatan. Pengelola kegiatan meliputi
perawat, bidan dan tenaga kesehatan lainnya.
Untuk pengelola Puskesmas Tunjungan yang tercantum didalamnya
adalah sebagai berikut:
- Kepala Puskesmas : Anton Suwoto, S.Kep,Ners
- Kepala Tata Usaha : Sumarno
- Sistem informasi puskesmas : Ayin Ameliasari, AM.Keb
- Kepegawaian : Endang Susiani
- Rumah Tangga : Sulipah
- Keuangan : Sutrini, AMK
- UKM Esensial dan Perkesmas : M. Rif’an Qodri S, S.Kep
- Promkes & UKS : M. Rif’an Qodri S, S.Kep
- Kesehatan Lingkungan : Maskan
- KIA & KB bersifat UKM : Nurrohmaniyatiningsih, SST
- Pelayanan Gizi bersifat UKM : Maretha Herawati, AM.Keb
- P2P : Trigono, AMK
- Perkesmes : Dewi Wiraning Utami, AMK
- UKM Pengembangan : Sutrini, AMK
- Kesehatan Jiwa : Sutrini, AMK
- Kesehatan Gigi Masyarakat : Yunike Isna K, Amd
11
- Kes. Tradisional dan Komplementer: Trigono, AMK
- Kesehatan Olah Raga : Dewi Wiraning U., AMK
- Kesehatan Lansia : Ayin Ameliasari, AM.Keb
- Kesehatan Kerja : Sutriyah, AM.Keb
- UKP, Kefarmasian & LAB : dr. Soni Suharsono
- Pemeriksaan Umum : dr. Soni Suharsono
- Kesehatan gigi dan mulut : Yunike Isna K, Amd
- KIA &KB bersifat UKP : Sof Khasana, SST
- Gawat Darurat : M. Rif’an Qodri S, S.Kep
- Pelayanan gizi bersifat UKP : Pudjianik
- Pelayanan Persalinan : Harjani Pinanggih
- Pelayanan Kefarmasian : Hendrayati
- Pelayanan Laboratorium : M. Rif’an Qodri S, S.Kep
- Jaringan Yan Pusk & Jejaring Fasyankes: Sof Khasana, SST
- Pustu Tamanrejo : Leny Dwi R, AM.Keb
- Pustu Tambahrejo : Nurrohmaniyatiningsih, SST
- Pustu Nglangitan : Temok, AM.Keb
- Puskesmas Keliling : Maskan
- Bidan Desa Sitirejo : Suriyah, AM.Keb
- Bidan Desa Keser : Ayin Ameliasari, AM.Keb
- Bidan Desa Gempolrejo : Maretha Herawati, AM.Keb
- Bidan Desa Kedungrejo : Shoni Marlina, AM.Keb
- Bidan Desa Tunjungan : Eka M, AM.Keb
- Bidan Desa Sambongrejo : Harjani Pinanggih, AM.Keb
- Bidan Desa Sukorejo : Yuli Astutik, AM.Keb
- Bidan Desa Kalangan : Tri Sulistyorini, AM.Keb
- Bidan Desa Tutup : Ambar Prihati, AM.Keb
- Bidan Desa Adirejo : Endang Yuli F, AM.Keb
- Bidan Desa Tawangrejo : Desy Ariyanti, AM.Keb
- Bidan Desa Kedungringin : Desy Ariyanti, AM.Keb
12
1.4.2 Motto, Visi dan Misi Puskesmas
MOTTO:
“Kerja Cepat, Tepat, Ikhlas, Bermutu Tinggi”
VISI:
Menjadi Puskesmas Yang Dicintai Masyarakat Dengan
Mengedepankan Pelayanan Bermutu, Menyeluruh, Terpadu, Dan
Penuh Kekeluargaan Dalam Mendorong Kemandirian Hidup Sehat.
MISI:
- Menggerakkan Pembangunan Berwawasan Kesehatan
- Mendorong Kemandirian Hidup Sehat Bagi Individu, Keluarga dan
Masyarakat
- Memelihara dan Meningkatkan Mutu, Pemerataan dan
Keterjangkauan Pelayanan Kesehatan Yang Memadai, Sesuai
Standart Dan Memuaskan Pelanggan
- Memelihara Dan Meningkatkan Derajat Kesehatan Perorangan,
Keluarga Dan Masyarakat
- Mewujudkan Pelayanan Yang Ramah, Aman Dan Nyaman Dalam
Suasana Penuh Kekeluargaan.
1.5 Peran Perawat Komunitas
1.5.1 Pemberi Pelayanan Kesehatan
Perawat komunitas memberikan pelayanan kesehatan kepada
individu, keluarga, kelompok/masyarakat berupa asuhan keperawatan
kesehatan masyarakat yang utuh/holistik, komprehensif meliputi
pemberian asuhan pada pencegahan tingkat pertama, tingkat kedua,
tingkat ketiga. Asuhan keperawatan yang diberikan baik asuhan
keperawatan langsung maupun tidak langsung di berbagai pelayanan
kesehatan antara lain klinik puskesmas, ruang rawat inap puskesmas,
puskesmas pembantu, puskesmas keliling, sekolah, posyandu, keluarga
(rumah warga)
1.5.2 Penemu kasus
Perawat komunitas berperan dalam mendeteksi dan menemukan
kasus serta melakukan penelusuran terjadinya penyakit.
13
1.5.3 Pendidik/penyuluh kesehatan
Sebagai pendidik dan penyuluh kesehatan perawat puskesmas harus
mampu mengkaji kebutuhan masyarakat, mengajarkan agar melakukan
pencegahan tingkat pertama dan peningkatan kesehatan klien kepada
individu, keluarga, kelompok masyarakat, pemulihan kesehatan dari
suatu penyakit, menyusun program penyuluhan/pendidikan kesehatan
baik untuk topik sehat maupun sakit ( seperti nutrisi, latihan olah raga,
managemen stres, penyakit dan pengelolaan penyakit, dsb),
Memberikan informasi yang tepat untuk kesehatan dan gaya hidup serta
menolong pasien/klien menyeleksi informasi kesehatan yang bersumber
dari buku-buku, koran, televisi, maupun teman.
1.6 Kejadian Wabah yang pernah Terjadi
Wabah yang pernah terjadi yang menyedot perhatian warga di
wilayah kerja Puskesmas Tunjungan adalah Demam Berdarah yaitu pada
tahun 2000. Pada saat itu Demam Berdarah menyerang hampir 50%
penduduk yang masuk wilayah kerja Puskesmas Tunjungan. Penduduk yang
terserang wabah tersebut mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Saat
itu upaya yang dilakukan puskesmas adalah melakukan kunjungan ke desa-
desa untuk memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat desa
tentang pentingnya kebersihan lingkungan, mengajak masyarakat untuk
menerapkan 3M, membagikan bubuk abate. Selain itu dari dinas kesehatan
juga melakukan foging pada seluruh desa di wilayah kerja Puskesmas
Tunjungan
Petugas Puskesmas sekarang lebih sering berusaha melakukan
upaya pencegahan antara lain dengan penyuluhan tentang program 3M+,
pemberian bubuk abate untuk masyarakat,dan pemberian oralit. Selain itu,
sudah ada program penyuluhan secara rutin sebagai upaya pencegahan
wabah penyakit.
14
15
BAB II
ISI
2.1 Gambaran umum Puskesmas
2.1.1 Letak
Puskesmas Tunjungan merupakan Puskesmas yang terletak di desa
Tunjungan, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, Propinsi Jawa
Tengah dengan batas wilayah:
Utara : Desa Pasedan Kecamatan Bulu Kabupaten
Rembang
Selatan : Desa Kauman Kecamatan Blora
Timur : Desa Medang Kecamatan Blora
Barat : Desa Ngawen Kecamatan Ngawen
Luas wilayah Puskesmas Tunjungan 10.181,5 km², yang terdiri dari
15 desa yaitu dengan jarak tempuh terjauh dari desa ke Puskesmas
12 Km. Tiap desa dapat dijangkau dengan kendaraan roda 2/roda 4.
2.1.2 Gambaran gedung
Puskesmas Tunjungan berada di pinggir jalan raya Tunjungan yang
mudah diakses dengan kendaraan roda 2/roda 4. Puskesmas Tunjungan
terdiri dari 5 gedung. Gedung pertama adalah ruang dokter dan ruang
pemeriksaan dokter. Bangunannya baru, kokoh dan layak. Gedung
kedua merupakan kantor kepala puskesmas dan administrasi
puskesmas. Tempatnya luas, ada kamar mandi didalamnya, terdapat 5
ventilasi di bagian depan dan kanan gedung. Gedung ketiga merupakan
tempat bersalin dan nifas. Bangunannya kokoh, layak, luas, bersih, tidak
panas, terdapat 3 ventilasi dibagian depan. Gedung keempat merupakan
gedung pertemuan/ruang rapat, bangunannya luas, bersih, terang.
16
Gedung kelima merupakan ruang pelayanan kesehatan secara umum.
Gedungnya kokoh, bersih dan luas. Terdiri dari beberapa ruang,
diantaranya ruang pelayanan gizi, ruang pemeriksaan umum, ruang
pelayanan obat, ruang promosi kesehatan, ruang P2P, ruang imunisasi,
ruang rekam medic, ruang KIA dan KB, ruang pendaftaran, ruang
istirahat dan ruang sholat petugas, ruang laboratorium, ruang kesehatan
gigi dan mulut, ruang pelayanan kesehatan lingkungan, terdapat ruang
tunggu yang luas dan letaknya didekat taman kecil yang ada di dalam
gedung. Di dalam gedung juga terdapat kamar mandi petugas dan kamar
mandi pasien.
2.1.3 Gambaran denah
2.2 Cakupan wilayah kerja
Wilayah kerja perawat komunitas puskesmas Tunjungan mencakup 15 desa
di kecamatan Tunjungan antara lain desa :
Adirejo, Gempolrejo, Kalangan, Kedungrejo, Kedungringin, Keser,
Nglangitan, Sambongrejo, Sitirejo,Sukorejo, Tamanrejo,Tambahrejo,
Tawangrejo, Tunjungan, Tutup.
17
2.3 Upaya Kesehatan wajib
Upaya kesehatan Wajib Puskesmas adalah Upaya yang ditetapkan
berdasarkan komitmen Nasional, regional dan global serta yang mempunyai
danya ungkit tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat. upaya
kesehatan wajib ini harus dilaksanakan oleh seluruh puskesmas di
Indonesia, yang termasuk dalam upaya kesehatan adalah : \
2.3.1 Upaya promosi Kesehatan
a. Penyuluhan PHBS pada rumah tangga, institusi pendidikan
( sekolah ), institusi sarana kesehatan, institusi TTU, institusi tempat
kerja.
b. Bayi mendapat ASI eksklusif
c. Mendorong terbentuknya upaya kesehatan bersumber masyarakat
(Posyandu Madya, posyandu Pratama, posyandu
purnama,posyandu Mandiri
d. Penyuluhan NAPZA
2.3.2 Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana.
a. Pelayanan kesehatan bagi ibu hamil
b. Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan
c. Pelayanan nifas lengkap ( ibu & neonatus) sesuai standar ( KN 3 )
d. Pelayanan & atau rujukan ibu hamil risiko tinggi / komplikasi
e. Penanganan & atau rujukan neonatus risiko tinggi
f. Pelayanan deteksi & stimulasi dini tumbang balita dan anak pra
sekolah
g. Pelayanan kesehatan anak sekolah dasar oleh tenaga kesehatan
atau tenaga terlatih / guru UKS / dokter kecil
h. Pelayanan kesehatan remaja
2.3.3 Kesehatan Lingkungan.
a. Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat
b. Persentase penduduk STOP BABS
c. Persentase cakupan rumah Sehat
d. Persentase TPM yang memenuhi syarat
18
e. Meningkatkan kualitas air minum yang memenui syarat
f. Tempat – tempat umum yang menerapkan kawasan bebas rokok
2.3.4 Perbaikan Gizi.
a. Garam beryodium memenuhi syarat
b. Distribusi Kapsul Vit A Balita ( 6 - 59 Bln)
c. Distribusi FE 90 ibu hamil
d. Distribusi Vit A ibu nifas
e. Balita gizi buruk mendapat perawatan
f. Kadarsi
g. Pemberian ASI Ekslusif
2.3.5 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
a. Pemberantasan penyakit DBD
b. Pemberantasan penyakit TB
c. Pemberantasan penyakit Pneumonia
d. Pemberantasan penyakit Diare
e. Imunisasi
2.3.6 Upaya Pengobatan
a. Kunjungan Rawat Jalan Umum
b. Kunjungan Rawat Jalan Gigi
2.4 Upaya kesehatan pengembangan
2.4.1 Upaya Kesehatan Sekolah
a. Penjaringan SD/MI
b. Penjaringan SMP/MTs
c. Penjaringan SLTA/MAN
2.4.2 Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
2.4.3 Upaya Kesehatan Mata
2.4.4 Upaya Kesehatan Usia Lanjut ( posyandu lansia )
2.4.5 Klinik berhenti merokok
19
2.4.6 Klinik IVA ( Untuk wanita usia subur )
2.4.7 Rumah bersalin
2.4.8 Posbindu ( untuk usia 18 tahun ke atas )
Upaya pelayanan penunjang dari kedua pelayanan tersebut antara lain
upaya laboratorium medis dan upaya pencatatan pelaporan.
2.5 Penanggulangan TBC
Upaya penanggulangan TBC yang dilakukan antara lain :
2.5.1 Meningkatkan penemuan kasus TBC
Meningkatkan penemuan kasus TBC di wilayah binaan dengan
bekerjasama dengan jejaring. Hal ini dilakukan tiap satu bulan
sekali.
2.5.2 Penyuluhan TBC ke masyarakat
Memberikan penyuluhan tentang bahaya TBC kepada masyarakat
setiap 3 bulan sekali.
2.5.3 Pembentukan pos TBC dan kader TBC
Membentuk pos TBC dan kader TBC pada tiap – tiap wilayah binaan,
tiap kader TBC mempunyai tugas untuk memantau perkembangan
penyakit TBC, memberikan penyuluhan pada masyarakat tentang
TBC, dan memberikan serta memantau pengobatan warga yang
terkena penyakit TBC.
2.6 Perawatan kesehatan masyarakat.
Upaya perawatan kesehatan masyarakat yang dilakukan antara lain :
2.6.1 Upaya promotif (peningkatan kesehatan)
a. penyuluhan kesehatan masyarakat dan tingkat gizi
b. pemeliharaannya kesehatan perseorangannya dan link
c. olahraga secara teratur dan rekreasi
d. pendidikan kesehatan tentang seks.
2.6.2 Upaya Preventif (pencegahan)
a. munisasi massal pada anak balita dan ibu hamil
20
b. pemeriksaan kesehatan secara berkala di posyandu, puskesmas,
maupun dirumah
c. pemberian vit.a dan yodium
d. pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan menyusui
2.6.3 Upaya Kuratif (merawat dan mengobati)
a. home nursing
b. perawatan orang sakit
c. perawatan ibu hamil, bersalin dan nifas
d. perawatan buah dada dan tali pusat bayi
2.6.4 Upaya Rehabilitatif.(pemulihan kesehatan)
a. Latihan fisik bagi yang mengalami gangguan fisik : penderita kusta,
patah tulang dan kelainan bawaan.
b. latihan fisik tertentu bagi penderita penyakit tertentu ex:tbc, dengan
latihan nafas dan batuk, strok mel.fisioterapi manual
2.7 Kekurangan dan kelebihan kegiatan
Tidak ada kekurangan, kelebihannya masyarakat lebih mengutamakan
kesehatan. Mudah mendektesi dini penyakit menular karena kesadaran yang
tinggi dari masyarakat.
21
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kabupaten/kota yang
bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu
wilayah kerja. Puskesmas Tunjungan adalah Puskesmas yang melayani
penduduk di 15 desa. Pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di
Puskesmas ini meliputi upaya promosi kesehatan, upaya kesehatan ibu &
anak dan keluarga berencana, upaya kesehatan lingkungan, upaya
perbaikan gizi, upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular,
upaya pengobatan. Kendala yang dihadapi oleh petugas kesehatan disana
adalah kurangnya kesadaran masyarakat sekitar akan pentingnya menjaga
kesehatan. Oleh karena itu diperlukan kerja keras dan keaktifan petugas
kesehatan untuk memberikan penyuluhan kesehatan dan membangkitkan
kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan untuk
memperoleh hidup yang lebih baik dan terhindar dari penyakit.
B. SARAN
- Bagi seluruh tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas untuk
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta meningkatkan
pengetahuan tentang kesehatan.
- Bagi Perawat Komunitas dan petugas kesehatan lain yang ada di
Puskesmas diharapkan melakukan perbaikan serta meningkatkan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara menyeluruh sehingga
mampu memberikan pelayanan yang lebih optimal guna mencapai
kesehatan masyarakat yang lebih baik.
- Bagi Perawat Komunitas dan Petugas Kesehatan Lain yang ada di
Puskesmas diharapkan meningkatkan pengetahuan terkait dengan
berbagai masalah kesehatan di masyarakat sehingga memiliki
pengetahuan yang lebih luas dan mampu memberikan penyuluhan
secara optimal.
22
- Bagi Perawat Komunitas dan Petugas Kesehatan Lain yang ada di
Puskesmas diharapkan lebih aktif dalam mensosialisasikan dan
mempromosikan program – program puskesmas kepada
masyarakat serta lebih aktif dalam melakukan pendekatan pada
masyarakat agar mengikuti program puskesmas.
- Pemerintah lebih rutin melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan
puskesmas di masyarakat serta melakukan perbaikan dan peningkatan
sistem pelayanan kesehatan yang ada pada puskesmas.
- Mahasiswa keperawatan diharapkan ikut berperan aktif dalam
pelaksanaan program kesehatan yang ada di Puskesmas untuk
masyarakat serta diharakan mampu menciptakan inovasi agar
pelasksanaan program kesehatan di puskesmas berjalan optimal dan
lebih baik lagi untuk kedepannya.
23
LAMPIRAN
24
DAFTAR PUSTAKA
Adisasmito Wiku. 2007. Sistem Kesehatan . Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada.
Departemen Kesehatan RI. 2005. Profil Kesehatan Indonesia 2003
Departemen Kesehatan RI. 2005. Rencana Strategis Departemen Kesehatan
2005-2009. Jakarta. Menuju Indonesia Sehat 2010.Jakarta.
25