Komunikasi dalam dunia kerja

30

Click here to load reader

description

Bahan kuliah

Transcript of Komunikasi dalam dunia kerja

Page 1: Komunikasi dalam dunia kerja

Komunikasi dalam dunia kerja

Politeknik Sawunggalih Aji

Page 2: Komunikasi dalam dunia kerja

• Metode komunikasi organisasi adalah korelasi

antara ilmu komunikasi dengan organisasi yang

terfokus pada manusia-manusia yang terlibat

dalam mencapai tujuan organisasi yang berfokus

pada teknik, media, proses dan faktor-faktor yang

menjadi penghambat proses komunikasi organisasi.

Page 3: Komunikasi dalam dunia kerja

Berkomunikasi dengan baik adalah

Challenge,,,,

Page 4: Komunikasi dalam dunia kerja

• Menurut Pace & Feules, ada dua perspektif utama yang akan mempengaruhi bagaimana komunikasi organisasi didefinisikan, yaitu:

Perspektif objektif • Perspektif objektif menekankan definisi komunikasi organisasi

sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu. Fokusnya adalah penanganan pesan, yakni menerima, menafsirkan, dan bertindak berdasarkan informasi dalam suatu peristiwa komunikasi organisasi.

Perspektif subjektif • Perspektif subjektif mendefinisikan komunikasi organisasi sebagai

proses penciptaan makna atas interaksi di antara unit-unit organisasi yang menciptakan, memelihara, dan mengubah organisasi. Fokusnya adalah bagaimana individu anggota organisasi bertransaksi dan kemudian memberi makna terhadap peristiwa komunikasi yang terjadi.

Dengan demikian, definisi komunikasi organisasi dilihat dari perspektif objektif maupun perspektif subjektif adalah sebagai proses penciptaan dan penafsiran informasi di antara unit-unit komunikasi sebagai bagian dari suatu organisasi secara keseluruhan.

Page 5: Komunikasi dalam dunia kerja

Communication is

Two Way

Page 6: Komunikasi dalam dunia kerja

• Komunikasi organisasi dilakukan dengan tiga

pendekatan, yaitu:

Pendekatan Makro

Dalam pendekatan makro organisasi dipandang

sebagai suatu struktur global yang berinteraksi dengan

lingkungannya. Dalam berinteraksi, organisasi

melakukan aktivitas tertentu seperti :

• a. Memproses informasi dan lingkungan

• b. Mengadakan identifikasi

• c. Melakukan intergrasi dengan organisasi lain

• d. Menentukan tujuan organisasi

Page 7: Komunikasi dalam dunia kerja

Pendekatan Mikro

Pendekatan ini terutama menfokuskan kepada

komunikasi dalam unit dan sub-unit pada suatu

organisasi. Komunikasi yang diperlukan pada tingkat

ini adalah komunikasi antara anggota kelompok

seperti :

• Komunikasi untuk pemberian orientasi dan latihan

• Komunikasi untuk melibatkan anggota kelompok

dalam tugas kelompok

• Komunikasi untuk menjaga iklim organisasi

• Komunikasi dalam mensupervisi dan pengarahan

pekerjaan

• Komunikasi untuk mengetahui rasa kepuasan kerja

dalam organisas

Page 8: Komunikasi dalam dunia kerja

Pendekatan individual

Berpusat pada tingkahlaku komunikasi individual dalam

organisasi. Semua tugas-tugas yang telah diuraikan pada

dua pendekatan sebelumnya diselesaikan oleh

komunikasi individual. Ada beberapa bentuk komunikasi

individual :

• a. Berbicara pada kelompok kerja

• b. Menghadiri dan berinteraksi dalam rapat-rapat

• c. Menulis dan mengonsep surat

• d. Berdebat untuk suatu usulan

Page 9: Komunikasi dalam dunia kerja

Active Listening Diperlukan

dalam komunikasi dua arah

Page 10: Komunikasi dalam dunia kerja

Peranan dalam jaringan kerja komunikasi

• Anggota klik/group

• Penyendiri

• Jembatan

• Penjaga gawang/Gate keeper

• Pemimpin pendapat

• Kosmopolit

Page 11: Komunikasi dalam dunia kerja

Understand Nyatakan anda paham,,

Page 12: Komunikasi dalam dunia kerja

Komunikasi ke bawah

• Informasi mengalir dari jabatan yang tinggi ke

jabatan yang lebih rendah, yaitu:

• Informasi tentang bagaimana melakukan pekerjaan.

• Informasi tentang dasar pemikiran untuk melakukan

pekerjaan.

• Informasi tentang kebijakan dan praktik organisasi.

• Informasi tentang kinerja pegawai.

• Informasi untuk mengembangkan rasa memiliki tugas

(sense of mission).

Page 13: Komunikasi dalam dunia kerja

Dilarang BerAsumsi

Page 14: Komunikasi dalam dunia kerja

Komunikasi ke atas • komunikasi yang mengalir dari tingkat yang lebih rendah ke

tingkat yang lebih tinggi, biasanya berbentuk pertanyaan, feedback, saran / usulan.

• Pentingnya komunikasi ke atas, yaitu:

• Memberi informasi berharga untuk pembuatan keputusan.

• Memberitahu penyelia kapan bawahan siap menerima informasi.

• Mendorong keluh kesah muncul ke permukaan sehingga penyelia tahu apa yang mengganggu mereka.

• Menumbuhkan apresiasi dan loyalitas kepada organisasi dengan memberi kesempatan kepada pegawai untuk mengajukan pertanyaan dan menyumbang gagasan.

• Mengizinkan penyelia untuk menentukan apakah bawahannya memahami apa yang diharapkan dari aliran informasi ke bawah.

• Membantu pegawai mengatasi masalah pekerjaan mereka

Page 15: Komunikasi dalam dunia kerja

Active listening memerlukan 100% perhatian

Page 16: Komunikasi dalam dunia kerja

Active Listening akan memberikan repon positif

Page 17: Komunikasi dalam dunia kerja

GAYA KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Enam gaya komunikasi menurut Steward L.Tubbs dan Sylvia Moss

1. Gaya komunikasi mengendalikan

Gaya komunikasi mengendalikan (dalam bahasa

Inggris: The Controlling Style) ditandai dengan

adanya satu kehendak atau maksud untuk

membatasi, memaksa dan mengatur perilaku,

pikiran dan tanggapan orang lain. Orang-orang

yang menggunakan gaya komunikasi ini dikenal

dengan nama komunikator satu arah atau one-

way communications.

Page 18: Komunikasi dalam dunia kerja

2. gaya komunikasi dua arah

Dalam gaya komunikasi ini, tindak komunikasi

dilakukan secara terbuka. Artinya, setiap anggota

organisasi The Equalitarian Style dapat

mengungkapkan gagasan ataupun pendapat

dalam suasana yang rileks, santai dan informal.

Dalam suasana yang demikian, memungkinkan

setiap anggota organisasi mencapai kesepakatan

dan pengertian bersama.

Page 19: Komunikasi dalam dunia kerja

3. The Structuring Style

Gaya komunikasi yang berstruktur ini, memanfaatkan

pesan-pesan verbal secara tertulis maupun lisan

guna memantapkan perintah yang harus

dilaksanakan, penjadwalan tugas dan pekerjaan

serta struktur organisasi. Pengirim pesan (sender)

lebih memberi perhatian kepada keinginan untuk

memengaruhi orang lain dengan jalan berbagi

informasi tentang tujuan organisasi, jadwal kerja,

aturan dan prosedur yang berlaku dalam organisasi

tersebut.

Page 20: Komunikasi dalam dunia kerja

4. The Dynamic style

Gaya komunikasi yang dinamis ini memiliki kecenderungan

agresif, karena pengirim pesan atau sender memahami

bahwa lingkungan pekerjaannya berorientasi pada

tindakan (action-oriented). The dynamic style of

communication ini sering dipakai oleh para juru

kampanye ataupun supervisor yang membawa para

wiraniaga (salesmen atau saleswomen).

Tujuan utama gaya komunikasi yang agresif ini adalah

mestimulasi atau merangsang pekerja/karyawan untuk

bekerja dengan lebih cepat dan lebih baik. Gaya

komunikasi ini cukup efektif digunakan dalam mengatasi

persoalan-persoalan yang bersifat kritis, namun dengan

persyaratan bahwa karyawan atau bawahan

mempunyai kemampuan yang cukup untuk mengatasi

masalah yang kritis tersebut.

Page 21: Komunikasi dalam dunia kerja

5. The Relinguishing Style

Gaya komunikasi ini lebih mencerminkan kesediaan

untuk menerima saran, pendapat ataupun

gagasan orang lain, daripada keinginan untuk

memberi perintah, meskipun pengirim pesan

(sender) mempunyai hak untuk memberi perintah

dan mengontrol orang lain.

Pesan-pesan dalam gaya komunikasi ini akan efektif

ketika pengirim pesan atau sender sedang bekerja

sama dengan orang-orang yang berpengetahuan

luas, berpengalaman, teliti serta bersedia untuk

bertanggung jawab atas semua tugas atau

pekerjaan yang dibebankannya.

Page 22: Komunikasi dalam dunia kerja

6. The Withdrawal Style

Akibat yang muncul jika gaya ini digunakan adalah melemahnya tindak komunikasi, artinya tidak ada keinginan dari orang-orang yang memakai gaya ini untuk berkomunikasi dengan orang lain, karena ada beberapa persoalan ataupun kesulitan antarpribadi yang dihadapi oleh orang-orang tersebut.

Dalam deskripsi yang kongkrit adalah ketika seseorang mengatakan: “Saya tidak ingin dilibatkan dalam persoalan ini”. Pernyataan ini bermakna bahwa ia mencoba melepaskan diri dari tanggung jawab, tetapi juga mengindikasikan suatu keinginan untuk menghindari berkomunikasi dengan orang lain. Oleh karena itu, gaya ini tidak layak dipakai dalam konteks komunikasi organisasi.

Page 23: Komunikasi dalam dunia kerja

Coba pahamiCara Pandang Mereka

Page 24: Komunikasi dalam dunia kerja

Sampaikan Maksud dan

Tujuan

Page 25: Komunikasi dalam dunia kerja

Perhatikan bahasa

Verbal dan

Non verbal

Page 26: Komunikasi dalam dunia kerja
Page 27: Komunikasi dalam dunia kerja
Page 28: Komunikasi dalam dunia kerja
Page 29: Komunikasi dalam dunia kerja

Jika ada pertanyaan Jawab dengan

Jelas dan Tidak Berbelit

Page 30: Komunikasi dalam dunia kerja

http://www.slideshare.net/firmanbach/

Slide dapat di download pada;