Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel
-
Upload
bundakeyfadzam -
Category
Documents
-
view
133 -
download
0
Transcript of Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel
-
5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel
1/25
Komunikasi antar sel berperan penting untuk pengaturan dan pengendalian
kegiatan sel, jaringan, organ tubuh, dan untuk mempertahankan homeostasis.
Dalam tubuh manusia terdapat dua jenis komunikasi antar sel, yaitu: wired
system(komunikasi melalui saraf atau listrik) dan non-wired
system(komunikasi kimiawi). Sedangkan komunikasi intra sel adalahkomunikasi yang terjadi di dalam sel. Komunikasi intra sel merupakan proses
pengubahan sinyal di dalam sel itu sendiri.
Komunikasi listrik merupakan komunikasi yang cepat dengan hitungan
milidetik. Informasi yang dihantarkan sepanjang sel saraf berbentuk potensial
aksi. Penghantaran informasi dari sel saraf ke sel target berlangsung melalui
sinaps, yang dikenal sebagai transmisi sinaps. Sedangkan komunikasi
kimiawi berlangsung lebih lambat namun efeknya lebih lama. Komunikasi
saraf dan komunikasi kimiawi dapat terjadi secara tumpang tindih. Beberapa
zat kimia seperti neurotransmitter, hormon, dan neurohormon tidak dapat
menembus sel. Informasi yang akan dihantarkan harus dirubah dulu oleh
protein membran sel ke sinyal kimia di dalam sel.
Komunikasi sel berperan penting dalam menyelenggarakan homeostasis
karena tubuh harus senantiasa memantau adanya perubahan-perubahan nilai
berbagai parameter, lalu mengkoordinasikan respons yang sesuai sehingga
perubahan yang terjadi dapat diredam. Untuk itu sel-sel tubuh harus mampu
berkomunikasi satu dengan lainnya. Komunikasi antar sel merupakan media
yang menopang pengendalian fungsi sel atau organ tubuh. Pengendalianyang paling sederhana terjadi secara lokal (intrinsik) yaitu dengan komunikasi
antar sel yang berdekatan. Pengendalian jarak jauh (ekstrinsik) lebih
kompleks dan dimungkinkan melalui refleks yang dapat melibatkan sisitem
saraf (lengkung refleks) maupun sistem endokrin (pengaturan umpan balik).
B. Penyampaian Molekul Sinyal
Dalam penyampaian molekul sinyal terdapat empat tipe, yaitu:
1) Endokrin: sel target jauh, mengggunakan mediator hormon. Hormon
dibawa melalui pembuluh darah.
2) Parakrin: mediator lokal. Mempengaruhi sel target tetangga, dirusak olehsuatu enzim ekstraselular atau diimobilisasi oleh Ekstra Cellular Matriks
3) Autokrin: Sel responsif terhadap substansi yang dihasilkan oleh sel itu
sendiri
4) Sinaptik: Penyampaian sinyal dapat dilakukan dengan cara protein dari
suatu sel berikatan langsung dengan protein lain pada sel lain.
Gambar 2 Tipe Penyampaian Molekul Sinyal
C. Metode Komunikasi Antar Sel
Di dalam tubuh terdapat tiga metode komunikasi antar sel, yaitu:
1) Komunikasi langsung, adalah komunikasi antar sel yang sangat
-
5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel
2/25
berdekatan. Komunikasi ini terjadi dengan mentransfer sinyal listrik (ion-ion)
atau sinyal kimia melalui hubungan yang sangat erat antara sel satu dengan
lainnya. Gap junction merupakan protein saluran khusus yang dibentuk oleh
protein connexin. Gap junction memungkinkan terjadinya aliran ion-ion (sinyal
listrik) dan molekul-molekul kecil (sinyal kimia), seperti asam amino, ATP,cAMP dalam sitoplasma kedua sel yang berhubungan.
2) Komunikasi lokal, adalah komunikasi yang terjadi melalui zat kimia yang
dilepaskan ke cairan ekstrasel (interstitial) untuk berkomunikasi dengan sel
lain yang berdekatan (sinyal parakrin) atau sel itu sendiri (sinyal autokrin).
-
5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel
3/25
DEC
8
KOMUNIKASI ANTAR SEL DAN LENGKUNG REFLEK
ILMU BIOMEDIK DASAR
Komunikasi Antar Sel dan Lengking Reflek
Widya Handari
NPM : 1206278782
Fakultas Rumpun Kesehatan
Universitas Indonesia
2012
http://widhiesworld.blogspot.com/2012/12/komunikasi-antar-sel-dan-lengkung-reflek.htmlhttp://widhiesworld.blogspot.com/2012/12/komunikasi-antar-sel-dan-lengkung-reflek.htmlhttp://widhiesworld.blogspot.com/2012/12/komunikasi-antar-sel-dan-lengkung-reflek.htmlhttp://widhiesworld.blogspot.com/2012/12/komunikasi-antar-sel-dan-lengkung-reflek.htmlhttp://widhiesworld.blogspot.com/2012/12/komunikasi-antar-sel-dan-lengkung-reflek.htmlhttp://widhiesworld.blogspot.com/2012/12/komunikasi-antar-sel-dan-lengkung-reflek.htmlhttp://widhiesworld.blogspot.com/2012/12/komunikasi-antar-sel-dan-lengkung-reflek.htmlhttp://widhiesworld.blogspot.com/2012/12/ha-bodoh-yang-dilakukan-selama.html -
5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel
4/25
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
ridhoNya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Komunikasi Antar Sel dan
Lengkung Reflektepat waktu.
Tujuan Pembuatan makalah ini adalah untuk melengkapi tugas mata kuliah Ilmu
Biomedik Dasar semester ganjil tahun ajar 2012-2013, Universitas
Indonesia. Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing kami
ibu NadiaFarhanahSyafhanS.Farm., M.Si dan kepada semua pihak yang telah
membantu kami untuk menyelesaikan makalah ini.
Pada penyusunan makalah ini, kami menyadari masih banyak kekurangan yang kami
lakukan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna memperbaiki
kesalahan-kesalahan yang ada.
Depok, November 2012
Penulis
-
5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel
5/25
Daftar Isi
Cover Makalah 1Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Tujuan Penulisan
1.2.1 Tujuan Khusus. 4
1.2.2 Tujuan Umum Penulisan.. 4
BAB 2 PEMBAHASAN
2,1 Hubungan antar Sel dan Karakteristiknya 5
2.2 Fungsi Komponen Sel dalam Hubungan antarsel8
2.3 Jenis Komunikasi dan Keterkaitanny..8
2.4 Mekanisme Komunikasi Berkontak............... 11
2.5 Mekanisme Komunikasi tidak Berkontak.. 13
2.6 Mekanisme Komunikasi pada Organ Berbeda14
2.7 Saraf sebagi Ujung Tombak 142.8 Proses Komunikasi Saraf........... 16
2.9 Komponen Lengkung Reflek. 18
2.10 Contoh Lengkung Reflek.......................................... 20
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan 24
Daftar Pustaka. 25
-
5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel
6/25
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Tubuh manusia terdiri atas bermilyaran sel yang memiliki bentuk dan struktur yangberbeda. Bermilyaran sel tersebut tergabung menjadi sebuah jaringan dan organ. Selanjutnya
organ akan melakukan fungsi tertentu yang berhubungan dengan sistem koordinasi. Dalam
sistem koordinasi, sel-sel memerlukan sebuah hubungan dan komunikasi antar sel untuk
mengoptimalkan fungsi kerjanya,
Dalam melaksanakan fungsi koordinasi, kumpulan sel memerlukan sebuah
hunbungan antar sel serta komuniasi antar sel yang meliputi gap junction, contact dependent
signals, local communication, dan long distance communication. Dalam komunikasi antar sel
diperlukan pula sistem syaraf dan lengkung reflek untu mengoptimakan komunikasi antar sel
tersebut.
I.2 Tujuan Penulisan
I.2.1 Tujuan Khusus
Tujuan pembuatan makalah berjudul Komunikasi Antar Sel dan Lengkung
Reflek adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Biomedik Dasar semester ganjil
tahun ajaran 2012/2013.
I.2.2 Tujuan UmumMakalah ini dibuat dengan tujuan agar pembaca dapat lebih memahami tentang sel
dan cara pengorganisasiannya di dalam tubuh. Baik mengenai organel-organel sel sampai
dengan aktivitas yang terjadi di dalam sel.
-
5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel
7/25
BAB II
PEMBASAHAN
2.1 Hubungan Antar Sel
Tubuh manusia yang terdiri dari berbagai bentuk dan struktur sel yang beragam dengankuantitas yang tinggi, memungkinkan adanya sebuah hubungan yang dilakukan oleh berbagai
sel tersebut. Dalam tubuh manusia terdapat empat metode hubungan antar sel (silverthorn,
2004: 172) antara lain sebagai berikut.
1. Gap junction
Gap junction memungkinkan transfer sitoplasmik langsung dari sinyal listrik dan
kimia antara sel-sel yang berdekatan. Bentuk sederhana dari sel untuk komunikasi seladalah
transfer langsung dari sinyal listrik dan kimia melalui gap junction, protein saluran yang
menciptakanjembatan sitoplasma antara sel-sel yangberdekatan. persimpangan kesenjangan terbentuk
dari serikat. Sebuahbentuk persimpangan kesenjangan dari penyatuan protein membran menc
akup, disebut connexins, pada dua selyang
berdekatan. yang connexins bersatu membuat saluran protein (connexon) yang bisa membuka
dan menutup.Ketika saluran terbuka, sel-sel yang terhubung berfungsi seperti sel tunggal
dengan beberapa inti (syncytiuma).
Ketika gap junction terbuka, ion dan molekul kecil
seperti asam amino, ATP dan AMP berdifusi langsung dari sitoplasma dari satu sel ke
sitoplasma berikutnya. Seperti saluran membran lainnya, molekul yang lebih
besardikecualikan. di samping itu, gap persimpangan adalah satu-satunya cara yang bisa
lewat sinyal kimia langsung dari sel ke sel. pergerakan molekul melalui gap junction dapat
dimodulasi atau dimatikan sepenuhnya. Gap junction tidak semua sama. iIlmuwan telah
menemukan lebih dari 20 varian yang berbeda dari connexins yang mungkin mencampur atau
cocok untuk membentuk junction.ketika
terjadi kesenjangan protein seperti connexinmemiliki bentuk yang
sama, varian adalah sebagai subtipe atau isoform
-
5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel
8/25
2. Contact dependent signal
Untuk melakukan
sebuah komunikasi antar sel terdapat sebuah persyaratan
yaitu permukaan molekul pada
satu mengikat sel molekul permukaansel
lain, sehingga jenis sinyal kontak langsung terjadi dala
m sistem kekebalan tubuh dan masa pertumbuhan dan
perkembangan, seperti ketika sel
saraf mengirimkanekstensi panjang yang harus tumbuh dari
sumbu pusat tubuh ke ujung distal darianggota badan.
3. Local communication
Komunikasi Lokal merupakan hubungan antar sel yang dilakukan oleh zat kimia melalui
difusi oleh cairan ekstraseluler. Komunikasi Lokal dilakukan
dengan paracrines dan autocrines. Parakin (para: samping, krinen: mengeluarkan) adalah zat
kimia yang disekresikan oleh sel untuk bertindak pada sel-sel di sekitarnya dalam jarak yang
dekat. Jika molekul sinyal bekerja pada sel-sel yang dikeluarkan itu, maka bahan
kimia akan disebutautokrin (auto: seniri, krinen: mengeluarkan), Dalam beberapa
kasus bahan kimia dapat bertindak baik sebagaiautokrin dan sebagai parakrin.
4. Long distance communication
Semua sel dalam tubuh manusia dapat melepaskan parakrin, namun kebanyakan
komunikasi jarak jauh yang terjadi di antar sel-sel bertanggung jawab pada sistem saraf dan
sistem endokrin. Dalam Long Distance Communication sinyal-sinyal akan dibawa melalui
sinyal elektrikal, hormon dan neurohormon. Neurotransmitter merupakan sebuah
persenyawaan kimia yang berfungsi menyampaikan respon dimana rseptor berada dekat
target, sedangkan neurohormon baru bisa memberikan respon ke target apabila reseptor telah
berada jauh di target.
Hubungan antar sel memiliki beberapa versi seperti versi yang dipaparkan silverthorn
di atas. Adapun pendapat ahli Anatomi dan Fisiologin mengenai hubungan antar sel yang
dimuat dalam Ganong, 1983, yaitu sebagai berikut.
-
5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel
9/25
1. Tight junction
Tight junction menghubungkan satu sel dengan yang lain dan memberikan kestabilan
pada jaringan. Karakteristik tight junction:
mengelilingi ujung pinggir apikal sel epitel, terdapat di mukosa usus, dinding tubulus, ginjal
dan plexeus koroideus
Membentuk tonjolan tonjolan yang terbentuk dari masing-masing sel, tonjolan ini membuat
sel tersebut melekat sehingga menyumbat ruang antar sel.
Membentuk sawar jika terjadi pergerakan ion dan solut dari 1 epitel ke spot desmosom.
2. Desmosom.
Desmosom merupakan lapisan epitel yang mengalami spesialisasi lateral
3. Gap junction.
Gap junction merupakan hubungan yang memberikan molekul-moleekul atau ion-ion dari
sel 1 ke sel lain.Karakteristik gapjunction:
Ruang intersel menyempit dari 25mm menjadi 3mm
Susunan protein berbentuk hexagonal di tiap sel berdekatan satu sama lain hal ini di
sebut konekson.
Tiap konekson di bentuk 6 sub unit protein yang mengelilingi 1 saluran bila berderetan
dengan saluran pada konekson yang selnya berdekatan, memungkinkan zat lewat antara sel
tanpa memasuku saluran extra sel, garis tengah saluran tersebut berukuran 2nm.
Memungkinkan lewatnya zat dengan berat 800 molekul.
Memungkinkan hambatan aktifitas listrik antar sel dan pertukaran berbagai mesenger kimia.
2.2 Komponen Sel yang berkaitan dengan Komunikasiantar Sel-sel TubuhManusia
-
5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel
10/25
protein membran sel berfungsi sebagai reseptor signal yang bersifat hidrofilik pada sel
target.
Protein intraselular berfungsi sebagai reseptor signal yang bersifat hidrofobik.
Asam amino, ATP, camp dalam sitoplasma berfungsi sebagai signal kimia yang bersifat
hidrofobik.
Gen yang berada dalam nukleolus menentukan ekspresi dari signal yang diterima oleh
reseptor.
2.3 Jenis Komunikasi dan Kaitannya dengan Hubungan antar Sel
Sel-sel yang saling berkomunikasi melalui messenger kimia. Di dalam jaringan zat
berhubungan melalui hubungan celah tanpa memasuki CES. Dengan cara ini terdapat 3
macam komunikasi antar sel, yaitu komunikasi saraf, komunikasi endokrin dan komunikasi
parakrin.
Komunikasi saraf yaitu dimana dilepaskannya pengantar neuron (neurotransmitter)
pada hubungan sinaps oleh sel saraf dan bekerja melewati celah sinaps yang sempit pada sel
postsinaps. Komunikasi endokrin, dimana hormon mendatangi sel lewat darah dalam
menyalurkannya. Komunikasi parakrin, dimana zat sel merembes ke dalam CES dan bekerja
pada sel sekitarnya.
-
5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel
11/25
Komunikasi tersebut menimbulkan efek :
Meningkatkan AMP siklik pada sel target
Meningkatkan Ca2+ dalam sel target
Bekerja melaui reseptor sitoplasma untuk mengubah transkripsi mRNA
Bekerja langsung pada inti
Menurut Alberts dalam Moh. Saleh (2006), terdapat tiga jenis komunikasi antar sel, yaitu
sebagi berikut.
-
5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel
12/25
catatanbiomedis.blogspot.com
1. Komunikasi melalui molekul sinyal.
Pada cara ini, suatu sel mensekresi suatu molekul yang kemudian ditangkap oleh sel
yang lain. Molekul yang disekresi tersebut dinamakan molekul sinyal. Cara ini adalah cara
komunikasi antar sel yang berfungsi sebagai molekul sinyal yang beraneka ragam, misalnya
hormon, faktor pertumbuhan, sotokin dan neurotransmitter.
2. Komunikasi melalui molekul terpapar membran.
Pada cara ini, hantaran sinyal terjadi karena suatu molekul yang terdapat pada
membran sel mengikat suatu molekul yang terdapat pada membran sel lain. Suatu conntoh
komunikasi jenis ini adalah hantaran sinyal yang terjadi pada apa yang disebut sebagai
sinapsis listrik atau electrical synapsis, di mana akson dari suatu neuron pra-sinapsis
berhubungan dengan neuron pasca-sinapsis melalui hubungan celah. Ion yang mengalr
melalui hubungan tersebut memungkinkan depolarisasi membran beralih dari neuron pra-
sinaptik ke neuron pasca-sinaptik.
3. Komunikasi melalui molekul sinyal berdasarkan sasaran.
Sel sasaran dapat terletak jauh dari sel yang mensekresi molekul sinyal sehingga
hanya dapat dicapai melalui aliran darah atau modus endokrin atau melalui bagian sel yang
menjulur jauh atau modus sinapti atau sel sasaran terletak berdekatan (modus parakrin).
Selain itu, molekul dapat disekresi dan kemudian ditangkap oleh sel itu sendiri (modus
autokrin).
Keterkaitan antara jenis komunikasi antar sel (menurut Moh. Shaleh) dengan hubungan
antar sel antara lain: Komunikasi melalui molekul sinyal berdasarkan sasaran
a. Komunikasi melalui molekul terpapar membrane, menggunakan elektrikal signal yang
merupakan salah satu long distance communication.
-
5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel
13/25
b. Komunikasi melalui molekul sinyal berdasarkan sasaran, komunikasi ini menggunakan
modus sipnatic, modus endokrin, dan modus autokrin yang mana merupakan hubungan local
communication dan long distance communication.
2.4 Mekanisme Komunikasi yang Terjadi Antara Sel-sel Tubuh yangsaling Berkontak
Mekanisme komunikasi yang tejadi antara sel-sel yang berkontak dilakukan melalui
komunikasi lokal. Sel dapat berkomunikasi dengan cara kontak langsung. Baik sel hewan
maupun sel tumbuhan memiliki sambungan sel yang bila memang ada memberikan
kontinuitas sitoplasmik diantara sel-sel yang berdekatan. Dalam hal ini, bahan pensinyalan
yang larut dalam sitosol dapat dengan bebas melewati sel yang berdekatan. Disamping itu, sel
hewan mungkin berkomunikasi melalui kontak langsung diantara molekul-molekul pada
permukaannya. Komunikasi kontak langsung terjadi melalui adhesi antar sel.
Molekul-molekul adhesi sel meliputi:
- Selectin,
- Integrin, dan
- Cadhenin
Molekul yang dapat berdifusi adalah: Reseptor permukaan
Molekul yang larut dalam air (tidak dapat berdifusi melalui lipidbilayer)
Contoh : hormon peptida & growth factors; neurotransmittersMengatur fisiologi sel dalam jangka pendek, mengatur aktivitasgendalam jangka panjang
Mengarah pada intracellular signaling dengan melibatkan ionkalsium, cAMP, fosforilasi
protein, dll.
Molekul yang dapat berdifusi: Reseptor intraseluler
Molekul yang larut dalam lipid yang dapat berdifusi melewati lipidbilayer
Misalnya hormone sex: estrogen & progesteron; pheromon
Kontinuitas Seluler
1. Yang tidak terspesialisasi:-plasmodesmata pada tumbuhan dan koneksi antara sel yang
membelahpada perkembangan embrio awal;-dapat sangat besar pada tanaman sehingga
sering organel sel dapatlewat dari sel yang satu ke sel lainnya.2. Yang terspesialisasi:-
-
5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel
14/25
merupakan Gap Junctions yang mengijinkan terjadinya coupling elektrikatau fisiologis sel
melalui difusi interseluler molekul-molekul kecil (sepertiion, cAMP, cGMP, dll.)
Komunikasi dimediasi oleh adanya kontak
Adhesi sel menyebabkan terjadinya respon selulerDimediasi ECM (ekstraseluler matriks)
Matrik ekstraseluler berpengaruh terhadap cara sel menjalanikehidupannya dan bagaimana
sel berkomunikasi dengan sel lainnya.
2.5Mekanismenya Sel-sel yang Berkomunikasi tidak Berkontak
Komunikasi antara sel-sel yang
berkomunikasi ini disebut lokal komunikasi. Lokal komunikasi merupakan suatu komunikasi
yang menggunakan zat kimia dalam proses interaksinya. Komunikasi ini dilakukan oleh
parakrin. Parakrin ini merupakan suatu zat kimia yang disekresikan oleh sel untuk
menunjukkan reaksi terhadap suatu rangsang. Jika sinyal dari molekul beraksi terhadap sel
-
5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel
15/25
yang menyekresikan zat ini, bahan kimia tersebut disebut autokrin. Parakrin dan autokrin
mencapai target sasaran dengan cara berdifusi melalui cairan interstisial. Dalam difusi, jarak
merupakan suatu factor yang dapat menghambat proses komunikasi sehingga untuk
mengefektifkan daerah yang terkena sinyal kimia dilakukan pembatasan pengiriman sinyal kesel yang berada didekatnya. Sebagai contoh dari parakrin adalah histamine, suatu zat yang
keluar ketika ada luka pada sel. Ketika tang kita tergores, warna merah yang muncul pada
kulit merupakan suatu bagian dari pelepasan lokal histamine dari jaringan yang terluka.
Histamine berfungsi sebagai parakrin, mendifusi kapiler pada daerah yang terluka dan
membuatnya lebih permeable dari sel darah putih dan antibodi dalam plasma. Beberapa
molekul penting lain yang berlaku sebagai parakrin antara lain sitokin (regulator peptide yang
biasanya bereaksi di dekat tempat sekresinya.
2.6. Mekanisme komunikasi sel yang terletak pada organ atau sistem yang berbeda .
Pada mekanisme komunikasi sel tang terletak pada organ berbeda bisa disebut sebagai
komunikasi jarak jauh. Komunikasi jarak jauh adalah komunikasi antar sel yang mempunyai
jarak cukup jauh. Komunikasi ini berlangsung melalui sinyal listrik yang dihantarkan sel
saraf dan atau dengan sistem endokrin (hormon atau neurohormon) yang dialirkan melalui
darah. Sistem saraf menggunakan kombinasi antara sinyal kimia dan sinyal listrik. Sebuah
sinyal listrik merambat sepanjang sel saraf sampai mencapai akhir sel, dimana sinyal tersebut
diterjemahkan menjadi sinyal kimia yang disekresikan oleh neuron (neurokrin). Sinyal kimiayang berdifusi dari neuron sepanjang luar area sel menuju target sel dan memiliki efek cepat
disebut neurotransmitter. Jika neurokrin beraksi lebih lambat dibanding parakrin dan autokrin
disebut neuromodulator. Neurokrin yang dilepas oleh neuron dan berdifusi dengan darah
untuk disebarkan disebut neurohormon.
2.7 Saraf sebagai Ujung Tombak
Dalam sistem koordinas diperlukan tiga komponen agar fungsi koordinasi dapat
berlangsung, yaitu reseptor, konduktor, dan efektor.
1. Reseptor adalah bagian tubuh yang berfungsi sebagai penerima rangsangan, yaitu indra.
2. Konduktor adalah bagian tubuh yang berfungsi sebagai penghantar rangsangan, yaitu sel-sel
saraf (neuron) yang memebentuk sistem saraf. Sel-sel saraf ada yang berfungsi membawa
rangsangan ke pusat saraf, ada juga yang membawa pesan dari pusat saraf.
3. Efektor adalah bagian tubuh yang menanggapi rangsangan, yaitu otot dan kelenjar (baik
kelenjar endokrin maupun kelenjar eksokrin).
Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan
rangsangan dari reseptor untuk didetetksi dan direspons oleh tubuh. Sistem saraf
memungkinkan makhluk hidup tanggap dengan cepat terhadap perubahan-perubahan yang
-
5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel
16/25
terjadi di lingkungan luar maupun di lingkungan dalam. Sebagai sistem koordinasi, sistem
saraf mempunyai beberapa fungsi seperti berikut.
a. Pengendalian kerja alat-alat tubuh agar bekerja serasi,
b. Alat komunikasi anatara tubuh dan lingkungan di luar tubuh yang dilakukan oleh ujungsyaraf pada indra serta lingkungan dalam tubuh,
c. Pusat kesadaran, kemauan, dan pikiran.
Neuron-neuron
merupakan unit pemberian
sinyal yang utama dari
susunan saraf. Sel-sel ini
memberikan respons
terhadap rangsangan
dengan mengubah beda
potensial listrik yang
terdapat di antara
permukaan dalam dan di
luar dari membran selnya.
Modifikasi dari beda
potensial mungkin terbatas
pada tempat yang
menerima rangsangan atau mungkin disebarkan ke seluruh neuron atau ke neuron lainnya.
Sel saraf menghantarkan sinyal-sinyal terhadap satu sama lain melalui sinapsis.
Transmitter kimia yang ditemukan di sebagian besar sinaps yang berhubungan dengan fungsi
sinaps: merangsang atau menghambat.
Koneksi atau jaras , di antara kelompok-kelompok neuron di dalam susunan saraf
pusat berada dalam bentuk berkas serabut, atau traktus (fasikuli), selain itu dapt juga tersebar
secara difusi. Kumpulan dari berbagai traktus, seperti yang terlihat pada sumsum tulang
belakang, diperlihatkan sebagai kolumna. Traktus mungkin beralan secara descenden
(misalnya dari serebrum ke batang otak atau sumsum tulang belakang) atau berjalan secara
ascenden (misalnya bergerak menuju serebrum). Jaras-jaras ini merupakan koneksi yang
vertikal yang dalam perjalanannya mungkin mengalami penyilangan (dekusasio) dari satu sisi
susunan saraf pusat ke sisi lainnya. Koneksi yang susunannya vertikal disebut komisura.
Membran sel termasuk el saraf, tersususn sedemikian rupa sehingga memiliki
perbedaan dalam potensiak listrik di anatara bgian dalam sel (negatif) dan bagian luar sel
-
5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel
17/25
(positif), yaitu teedapat polarisasi. Perbedaan ini disebut potensial membran dalam keadaan
istirahat atau tenang.
Membran sel sangat permeabel terhadap sebagian besar ion anorganik, tetapi hampir
inpermiabel terhadap protein dan kebanyakan anion organik yang lain. Perbedaan gradiendalam komposisi ion di dalam dan di luar sel diperthankan dengan pompa bolik untuk
mempertahankan suatu konsentrasi yang konstan dari ion-ion anorganik di dalam sel.
Keseimbangan ini dipertahankan melalui kombinasi 2 gaya yang berlawanan: gaya kimia
yang menggerakan ion keluar dan gaya listrik yang menahan ion-ion yang sama itu dalam.
Bila kedua gaya itu sama kuat, maka terjadilah potensial keseimbangan.
Salah satu bidang ilmu yang berkaitan dengan efek dari neurotrasmitter
adalah neurosciences. Neuroscience adalah penemuan dari satu penambahan jumlah
transmitter yang menggambarkan suatu jenis baru dari gmbaran kimia otak yang
memperkaya gambaran jara-jaras tradisional. Sejumlah besar dari persenyawaan kimia
bekerja sebagai neurotransmitter pada sinaps-sinaps kimia. Zat-zat semacam itu terdapat
dalam terminal sinaps dan kerjanya dapat dihambat oleh agans farmakologi. Beberapa syaraf
prasinapsis dapat melepaskan lebih dari satu trasmitter. Transmitter umum yang terdiri dari
molekul yang secara relatif kecil bersama dengan daerah konsentrasi yang utam di dalam
susunan saraf.
2. 8. Komunikasi Sel SyarafInformasi lingkungan dari reseptor tubuh atauindra menuju pusat pengolahan
informasi misalnyaotak,memerlukan suatu media. Media tersebut berupa sel, yaitu sel saraf
(sel neuron). Neuron-neuron yang berhubungan dalam sebuah sinapsis mempunyai
mekanisme khas dalam menyampaikan perambatan impuls. Antara neuron dan neuron tidak
terjadi hubungan langsung karena terdapat sebuah celah sempit yang berfungsi
untuk menghantarkan impuls di sinapsis. Celah ini disebut dengan celah sinaptik yang akan
meneruskan impuls dari neuron ke neuron lainnya melalui sebuah perantara yang disebut
neurotransmitter. Neurotransmitter merupakan sebuah cairan kimia dalam tubuh yang
berfungsi menghantarkan impuls. Sinapsis terdapat di antara akson neuron yang satu dengan
dendrit atau badan sel atau aksondari neuron lain.
Agar dapat menghantarkan impuls, akson harus mencapai potensial tertentu yang
lebih negatif hingga mencapai suatu ambang batas. Pada saat ambang batas ini, keadaan
potensial di dalam akson dinamakan potensial aksi atau spike. Potensial aksi menyandikan
informasi kurang lebih seperti sandi Morse dengan hanya titik atau hanya garis. Potensial ini
sebenarnya terbentuk dari perbedaan muatan yang dimiliki oleh ion-ion yang berada di dalam
sel, yaitu Cl , A, Na+, dan K+ yang berada di luar dan di dalam sel. Adanya rangsang akan
http://budisma.web.id/materi/sma/biologi-kelas-xi/sistem-indra/http://budisma.web.id/materi/sma/biologi-kelas-xi/susunan-saraf-manusia/http://budisma.web.id/materi/sma/biologi-kelas-xi/susunan-saraf-manusia/http://budisma.web.id/materi/sma/biologi-kelas-xi/sistem-indra/ -
5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel
18/25
mengubah susunan potensial listrik atau depolarisasi di dalam mebran selubung mielin yang
bersifat semi permeabel yang dapat ditembus oleh ion-ion dengan mekanisme transport aktif
atau pompa ion, sehingga terjadi pergerakan keluar-masuknya ion.
Daerah yang mengalami depolarisasi akan membentuk suatu aliran listrik sehinggamenjadi depolarisasi. Bagian yang terdepolarisasi ini akan kembali membentuk aliran listrik
dengan daerah lainnya yang masih dalam keadaan polarisasi sehingga menjadi
terdepolarisasi. Begitu seterusnya sehingga terjadi penjalaran listrik atau yang dikenal dengan
impuls saraf. Arah impuls saraf hanya terjadi dalam satu arah, baik dari dendrit menuju akson
ataupun antarneuron. Impuls saraf yang telah mencapai sinapsis, diteruskan oleh cairan kimia
yang disebut neurotransmitter. Saat ini, telah diketahui 50 jenis neurotransmitter dan
neuropeptida (suatu molekul protein kecil yang berfungsi seperti neurotransmitter). Beberapa
neurotransmitter yang dikenal luas adalah sebagai berikut.
a. Asetilkolin.
Asetilkolin banyak ditemukan di otak dan merupakan satu-satunya neurotransmitter yang
ditemukan di sinapsis dan otot.
b. Dopamin.
Neurotransmitter ini dikeluarkan oleh bagian neuron yang mengalami kerusakan.
Dopamin akan banyak ditemukan pada sinapsis penderita penyakit Parkinson. Penyakit
Parkinson, seperti yang diderita oleh petinju legendaris Mohammad Ali, adalah jenis penyakitdengan ciri-ciri susah mengendalikan pergerakan dan goncangan pada tangan (tremor).
c. Serotonin.
Serotonin merupakan jenis neurotransmitter yang ada di otak dan
sumsumtulang belakang. Serotonin bertugas dalam penghambatan impuls rasa sakit. Selain
itu, serotonin juga diduga memengaruhi tidur dan perasaan kita (mood).
d. Norepinefrin.
Norepinefrin banyak dikeluarkan pada sinapsis yang berhubungan dengan alat kerja
organ dalam, seperti jantung, hati, paru-paru, serta alat pencernaan. Struktur kimianya mirip
denganhormon adrenalin yang bekerja pada saat kondisi tubuh tertekan (stress).
e. Neuropeptida.
Contoh neuropeptida adalah opioid yang banyak berpengaruh dalam pengaturan kondisi
tubuh, seperti rasa lapar, temperatur tubuh, rasa marah, dan perasaan-perasaan lain yang
ditimbulkan secara emosional.
2.9 Komponen Lengkung Reflek
Refleks adalah respon otomatis terhadap stimulus tertentu yang menjalar pada rute
yang disebut dengan lengkung refleks. Sebagian besar proses tubuh involunteer (misalnyadenyut jantung, pernapaan, aktivitas pencernaan dan pengaturan suhu) dan respon otomatis
http://budisma.web.id/materi/sma/biologi-kelas-xi/fungsi-dan-klasifikasi-tulang-manusia/http://budisma.web.id/materi/sma/biologi-kelas-xi/sistem-hormon/http://budisma.web.id/materi/sma/biologi-kelas-xi/sistem-hormon/http://budisma.web.id/materi/sma/biologi-kelas-xi/fungsi-dan-klasifikasi-tulang-manusia/ -
5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel
19/25
(misalnya sentakan akibat suatu stimulus nyeri atau sentakan pada lutut) merupakan kerja
refleks.
Refleks merupakan fenomena stimulus-respons yang dapat terjadi tampa disadari. Lengkung refleks
(reflex arc ) merupakan unit fungsional tersederhana dari fungsi sistem nervosum. Lengkung refleks terdiri
atas beberapa komponen yaitu reseptor (penerimarangsang), neuron sensoris, neuron motoris, dan efektor
(otot). Jenisdan macam reseptor syaraf banyak sekali sebagai contoh: pada kulit (panas, dingin, sentuh, nyeri),
pada persendian (pacini), pada tendo(alat Golgi), dan pada otot skelet (muscle spindle). Berdasarkan
banyaknya sambungan neuron (sinapsis), maka dapat dibedakan mejadi refleks monosinaptik,
disinaptik, dan polisinaptik. Refleks monosinaptik jika hanya ada 1 sambungan neuron, disinaptik jika
terdiri dari 2 sambungan neuron, dan disebut polisinaptik jikaterdiri dari lebih dari 2 sambungan
neuron. Berdasarkan daerah kerjanya dapat dibedakan menjadi reflekssomatis dan visceral. Refleks somatis
jika mengenai anggota badandan kulit. Refleks visceral jika mengenai organ-organ tubuh bagian dalam(viscera). (Heru Nurcahyo dalam ILMUKESEHATAN JILID 1Untuk SMK)
Refleks somatis kebanyakan merupakan lengkungrefleks monosinaptik yang berfungsi untuk
menghindar dari keadaanbahaya (emergensi), misalnya terkena api, benda tajam dsb. Sedangkan refleks
visceral biasanya merupakan lengkung reflekspolisinaptik. Refleks menghindar memiliki reseptor
dan efektor pada tempat yang sama misalnya serabut otot (muscle spindle)
Semua lengkung (jalur
refleks) terdiri dari
komponen yang sama, yaitu
sebagai berikut.
1. Reseptor, adalah ujung
distal dendrit, yang
menerima stimulus. Reseptor
merupakan impuls yang
merupakan perubahan fisik
atau kimia di lingkungan
reseptor. Dalam merespon
stimulus, reseptor
menghasilkan potensial aksi yang akan diteruskan oleh saraf eferen ke pusat pengintegrasi
refleks dasar, sedangkan otak lebih tinggi memproses semua informasi dan meneruskannya
melalui saraf eferen ke efektor (otot atau kelenjar) yang melaksanakan respon yang
diinginkan. (Soewolo.1997:241-262)
-
5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel
20/25
2. Jalur aferen, melintas di sepanjang sebuah neuron sensorik sampai ke otak atau medulla
spinalis
3. Baik melalui radis dorsal .gian pusat adalah sisi sinaps, yang berlangsung dalam substansi
abu-abu SSP. Impuls dapat ditransmisi, diulang rutenya, atau dihambat pada bagian ini
4. Jalur eferen, melintas di sepanjang akson neuron motorik sampai ke efektor, yang akan
merespon impuls eferen sehingga menghasilkan aksi yang khas5. Efektor dapat berupa otot rangka, otot jantung, atau otot polos, atau kelenjar yang merespon
Unit dasar aktivitas integratif saraf adalah lengkung reflek. Lengkung ini terdiri dari
organ sensorik, neuron aferen, satu sinaps atau lebih pada tempat integrasi sentral neuron
aferen, dan efektor. Pada mamalia, hubungan antara neuron aferen dan eferen saraf somatik
adalah dalam otak atau medulla spinalis. Neuron aferen masuk melalui radiks dorsal atau
saraf-saraf kranial, dan badan selnya terletak pada ganglion radiks dorsal atau ganglion yang
sejenis dari saraf kranial. Serabut eferen ditinggalkan melelui radiks ventral atau saraf
motorik kranial yang sejenis. Prinsip bahwa dalam medulla spinalis radiks dorsal adalah
sensorik dan radiks ventral adalah motorik dikenal sebagai hukum Bell-Magendie.
Lengkung reflek yang paling sederhana adalah lengkung reflek dengan satu sinaps
anatara neuron aferen dan eferen. Lengkung reflek seperti ini adalah monosinaps, dan reflekyang terjadi pada lengkung ini adalah reflek monosinaps. Lengkung reflek dimana satu
interneuron atau lebih terdapat di antara neuron aferen dan eferen adalah polisinaps, jumlah
sinaps dalam lengkung bervariasi dari dua hingga beratus-ratus titik. Pada kedua jenis
lengkung refleks ini, tetapi terutama pada lenngkung reflek polisinaps, aktivitas diubah oleh
fasilitasi spasial dan temporai, oklusi, efek subliminal, dan efek lainnya.
Reflek yang paling simpel adalah lengkung reflek ipsilatelar monosinaptik, atau dua
neuron, disebut juga reflek peregangan.
1. Monosipnatik berarti hanya ada satu sinaps yang terjadi antara neuron sensorik dan neuron
motorik.
2. Istilah ipsilatelar berarti bahwa kedua neuron berterminasi di sisi yang sama pada tubuh.
3. Efek patelar atau knee-jerk, merupakan salah satu contoh reflek peregangan yang dipakai
dalam pemeriksaan neurologis.
a. Jika tendon patelar diketok, spindel otot (reseptor sensorik) pada otot kuadriseps tungkai
akan mengirim implus melalui badan sel neuron sensorik (terletak dalam radiks dorsal
ganglia) menuju sustansi abu-abu medulla spinalis.
b. Neuron sensorik bersinapsis dengan neuron motorik, yang bertransmisi impuls ke kuadrisep
tungkai, mengakibatkan kontraksi otot dan ekstensi tungkai pada lutut.
c. Reflek peregangan, disenut juga reflek meutatik, tendon, atau reflek proprioseptik penting
untuk mempertahankan postur
tubuh.
Secara umum refleks dibagi atas
dua macam yaitu: refleks dalam
(deep reflekx) dan refleks
permukaan (superficial reflex).
Refleks dalam melibatkan otot
yang mempunyai reseptor dan
efektor yang mengirim impuls
propioseptif pada lengkung
refleks spinalis. Yang termasuk
dalam refleks dalam antara lainadalah refleks rahang, biseps,
-
5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel
21/25
trisep, perriosteoradial, pergelangan tangan, patela, dan achilles. Refleks permukaan
melibatkan kontraksi otot yang timbul akibat adanya rangsangan pada kulit atau mukosa.
Yang termasuk dalam reflek permukaan antara lain refleks kornea, bersin, dinding perut,
kremaster, plantar, dan anal.
2.10 Contoh Lengkung Reflek yang berkaitan dengan Stimulus-Respon
Setiap aktivitas saraf melibatkan jutaan neuron dengan banyak penghubung sinaps.
Aktivitas manusia melibatkan lengkung refleks. Lengkung terdiri dari organ sensorik, neuron
aferen, satu sinaps atau lebih pada integrasi sentral, neuron eferen dan efektor. HUbungan
antara neuron aferen dan eferen saraf somatik adalah medulla spinalis, otak. Neuron aferen
masuk ke dalam radiks dorsal atau saraf-saraf kranial dan badan selnya terletak pada ganglion
radiks dorsal atau ganglion yang sejenis pada saraf cranial. Serabut eferen meninggalkan
radiks ventral atau saraf mototrik cranial. Medula spinalis radiks dorsal adalah sensorik
sedangkan radiks ventral adalah motorik.
Hubungan antar neuron aferen dan neuron eferen serta hubungan mioneural. Di
setiap neuron terdapat sinaps dalam rengkung refleks dimana respoins tertakar memiliki
potensial tertakar. Potensial tertakar berperan secara listrik untuk menghantarkan yang
menimbulkan depolarisasi saraf atau membrane otot yang berdekatan dan membangunkan
respons baik sukses ataupun gagal. Jumlah potensial aksi pada saraf aferen berbanding
proporsional dengan besar rangsangan organ sensorik (reseptor). Selain itu, terjadi korelasin
kasar antara neuron aferen dan eferen di dalam SSP. Aktivitas lengkung refleks berubah-
berubah ter gantung input dari neuron eferen.
-
5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel
22/25
Lengkung refleks yang paling sederhana meilnatkan satu sinaps antara neuron aferen dan
neuron efen. Lengkung refleks seperti ini disebut juga lrefleks monosinaps. Jika refleks
dimana satu interneuron atau lebih diantara neuron aferen dan neuron eferen adalah refleks
polisinaps. Jumlah sinaps pada polisinaps bervariasi. Refleks polisinaps diatur oleh spasial
dan temporal, oklusi, subliminal dan efek lainnya.
Refleks monosinaps
JIka otot kerangka diregangkan maka otat akan berkontraksi. Ini disebut juga refleksregang. Rangsangan yang membangkitkan refleks disebut juga regangan otot dan kontraksi
otot merupakan efek dari rangsang tersebut. Organ sensoriknya yaitu kumparan otot. Impuls
yang berasal dari kumparan dihantarkan ke SSP oleh serabut sensorik langsung melintas ke
neuron motorik yang menyarafi otot yang sama. Refleks regang merupan refleks monosinaps.
Contohnya, ketokan pada urat patela menimbukan sentakan lutut yaitu suatu refleks
monosinaos dari musculus quadrisep femoris sebab ketokan pada urat meregangkan otot
tersebut. Kontraksi yang sama jika musculus quadrisep diregangkan secara manual. Refleks
-
5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel
23/25
regang dapat ditimbulkan pada sebagian besar otot-otot tubuh. Ketokan pada urat musculus
triceps brachii menyebabkan ekstensi dari sendi karena reflek kontraksi triceps, Ketokan pada
urat achilles menyebabkan sentakan pada pergelangan kaki karena kontraksi musculus
gatrosnemius dan ketokan pada pinggir wajah yang menyebabkan refleks regang padamusculus masseter.
Refleks polisinaps
Lintasan refleks monosinaps bercabang, jumlah sinaps setiapo cabang berbeda-beda.
Perlambatanm sinaps di setiap aktivitas dalam cabang dengan jumlah sinap yang sedikit akan
mencapai neuron motorik duluan diikut dengan lintasan dengan jumlah sinapsnya yang lebih
banyak. Ini menyebabkan perangsangan yang banyak dari neuron motorik sehingga respons
yang diberikan akan banyak atu lebih dari satu.Lintasan ini terdapat pada otak dan medula
spinalis.
Refleks tarik diri adalah refleks polisinaps yang responsnya berupa nyeri dari kulit
dan gerakan dari otot. Kontraksi otot fleksi dan inhibisi otot ekstensi sehingga bagian yang
terangsang berlekuk dan menarik diri dari perangsang.
Gambar lengkung reflek yang berkaitan dengan stimulus-respon
widodo-sarono.blogspot.com
BAB III
-
5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel
24/25
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kalaborasi antara sistem saraf, lengkung reflek serta komponen lain sangat diperlukan
dalam mengadakan sebuah hubungan antar sel. Pencapaian akan hubungan antar sel akanmampu menciptakan sebuah sistem koordinasi yang baik. Pada dasarnya, setiap sistem dalam
ubuh manusia dikendalikan oleh sistem saraf (oleh sebab tersebut, sistem saraf disebut
sebagai ujung tombak). Setiap bagian dari tubuh manusia mengandung sistem saraf. Sistem
saraf mampu membuat sistem koordinasi sel dapat tercapai.
Daftar Pustaka
deGroot, Jack. 1997.Neuroanatomi Korelatif.Jakarta: EGC
Ganong, WF. 1983.Fisiologi Kedokteran edisi 10. Jakarta : EGC
Satyanegara. 2010.Ilmu Bedah Saraf. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Sholeh, Moh. 2006. Terapi Shalat Tahajud.Jakarta: Mizan Media
UtamaSloanne, Ethel. 2004.Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta: EGC
Posted 8th December 2012 by all-about-widhiea
0
http://www.blogger.com/profile/15422676658019337281http://www.blogger.com/profile/15422676658019337281 -
5/23/2018 Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel
25/25
Sistem endokrin adalah salah satu sistem control (koordinasi) tubuh utama,
sedang sistem yang lain adalah sistem saraf yang sudah disampaikan
sebelumnya. Sistem saraf dan sistem endokrin mempunyai cara kerja yang
berbeda serta otoritas yang berbeda, namun keduanya juga mempunyai
kesamaan serta berinteraksi secara luas. Secara umum sistem saraf
bertanggungjawab untuk mengkoordinasikan respons yang bersifat cepat dan
akurat serta penting untuk memperantarai interaksi dengan lingkungan
eksternal.
Komunikasi adalah hal yang sangat penting bagi kelangsungan hidup
sel yang secara kolektif akan membentuk tubuh.kemampuan komunikasi
dengan sesama sel penting bagi koordinasi aktivitas mereka yang beragam
untuk mempertahankan homeostasis serta untuk mengontrol pertumbuhandan perkembangan tubuh sebagai satu kesatuan. Sistem endokrin yang
mengeluarkan zat perantara kimiawi ke dalam darah dan kemudian dikenal
sebagai hormone akan mempunyai pekerjaan khusus yaitu komunikasi
intrasel (antar sel).