Komunikas Media
-
Upload
indra-putra -
Category
Documents
-
view
67 -
download
0
description
Transcript of Komunikas Media
-
5/24/2018 Komunikas Media
1/51
1
Bahan Kuliah:
KOMUNIKASI MEDIA
Oleh: Dr. H. Eddy Syarif.
P e n g a n t a r
Komunikasi Media akan memberikan pemahaman konseptual atas berbagai obyek
pembelajaran. Namun demikian dalam proses pembelajaran, juga akan diberikan
pemahaman praktis dari obyek tersebut serta menghubungkannya dengan realitas yang ada pada
desain komunikasi visual. Disamping itu, matakuliah ini direncanakan akanmembahas topik-topik yang memberikan wawasan kepada mahasiswa agar m e r e k a
m e mi l i k i p e ma h am a n a t a s s e j u ml ah m a t ak u l i a h baik yang lebih bersifat
konseptual maupun yang lebih bersi fat prak tis. Mata kuli ah ini dibagi atas 14 kaliper temuan:
Pertemuan1 Pengertian Komunikasi Media
Per t emuan 2 Proses Komunikasi Media: Pesan dan Makna
Per t emuan 3 Faktor-faktor komunikasiP e r t r m u a n 4
P e r t e m u a n 5
Per t emuan 6
P e r t e m u a n7
Per t emuan 8Per t emuan 9
Per t emuan 10 P e r t e m u a n 11
P e r t e m u a n 12 tugas dan UAS
Pertemuan 1
PENGERTIAN & DEFINISI
Selama manusia bertanya tentang dunia, mereka diganggu oleh misteri sifat manusia
Aktifitas hidup kita yang paling umumhal-hal yang kita yakini menjadi teka-teki besar ketika
kita mencoba memahaminya. Komunikasi berhubungan dengan seluruh kehidupan manusia, dan
setiap studi terhadap aktivitas manusia harus menyentuhnya. Banyak pakar memperlakukan
komunikasi sebagai sentral, sementara yang lainnya lebih sebagai pelengkap, namun komunikasi
-
5/24/2018 Komunikas Media
2/51
2
selalu berada disana. Komunikasi adalah salah satu dari aspek-aspek kehidupan manusia yang
paling dapat meresap, penting dan kompleks. Kemampuan berkomunikasi pada suatu tingkat
yang lebih tinggi memisahkan manusia dari hewan-hewan. Kehidupan sehari-hari kita
dipengaruhi dengan kuat oleh komunikasi kita dengan yang lain juga oleh pesan-pesan dari
orang-orang yang tidak dikenal dari bagian lain dunia dan dari masa lalu. Apabila ada suatu
kebutuhan untuk mengetahui tentang dunia pasti komunikasi mendapat perhatian kita.Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu
pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang
dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti
oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan,
menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu.
Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang berarti 'sama'.
Communico, communicatioatau communicareyang berarti membuat sama (make to common).
Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan
dan orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita
untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya (communication depends on our ability to
understand one another).
Pada awalnya, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organis.Sinyal-
sinyal kimiawi pada organisme awal digunakan untuk reproduksi. Seiring dengan evolusi
kehidupan, maka sinyal-sinyal kimiawi primitif yang digunakan dalam berkomunikasi juga ikut
berevolusi dan membuka peluang terjadinya perilaku yang lebih rumit, seperti tarian kawin pada
ikan.
-
5/24/2018 Komunikas Media
3/51
3
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum
komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran.
Komunikasi dapat berupa interaktif, komunikasi transaktif, komunikasi bertujuan, atau
komunikasi tak bertujuan.
Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami
oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan
dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.
Komunikasi adalah proses yang menyangkut hubungan manusia dengan lingkungan
sekitarnya. Tanpa komunikasi manusia jadi terpisah dari lingkungan. Namun tanpa lingkungan
komunikasi menjadi kegiatan yang tidak relevan. Dengan kata lain manusia berkomunikasi
karena perlu mengadakan hubungan dengan lingkungannya. Dalam berkomunikasi,manusia
tentunya memerlukan media komunikasi.
Komunikasi media berasal dari dua kata yakni media dan komunikasi, yang masing-masing
mempunyai arti tertentu. Media adalah peralatan atau kegiatan yang menciptakan suatu kondisi
sehingga memungkinkan seseorang memperoleh keterampilan, pengetahuan, dan sikap. Wujud
media bisa tertulis maupun lisan, manual, elektrik atau elektronik, dan sebagainya. Media
komunikasi sangat mempengaruhi efektivitas suatu komunikasi.
komunikasi media adalah suatu alat yang dipergunakan untuk mempermudah penyampaian
informasi dari seseorang kepada orang lain, untuk mencapai tujuan yang ditentukan.
Kata Media yang menyiratkan arti mediasi atau perantara. adalah alat perantara
yang digunakan dalam penyampaian informasi dari komunikatSecara sederhana media
-
5/24/2018 Komunikas Media
4/51
4
komunikasi dapat di jelaskan dari dua kata yakni media dan komunikasi yang mana masing
masing kata memiliki arti tertentu yang dapat di jelaskan secara luas,
Media adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk tekhnologi
perangkat kerasnya Media komunikasi adalah semua sarana yang dipergunakan untuk
memproduksi, mereproduksi, mendistribusikan atau menyebarkan dan menyampaikan informasi.
Media komunikasi sangat berperan dalam kehidupan masyarakat. Proses pengiriman informasi di
zaman modern ini sangat canggih. Teknologi telekomunikasi paling dicari untuk menyampaikan
atau mengirimkan informasi ataupun berita karena teknologi telekomunikasi semakin
berkembang, semakin cepat, tepat, akurat, mudah, murah, efektif dan efisien. Berbagi informasi
antar Benua dan Negara di belahan dunia manapun semakin mudah.n kondisi dimana seseorang
dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan dan perbuhan sikap. Marshall McLuhan
mengatakan sebagai lingkungan Global (global villagge). Kemudian George Gerbner
mengenai pentingnya media dalam masyarakat. Yang menjadi pusat perhatian dalam
pembahasan komunikasi massa manapun adalah media. Lembaga-lembaga media
menyebarluaskan pesan-pesan yang mempengaruhi dan mencerminkan budaya masyarakat, dan
mereka menyediakan informasi secara bersamaan pada sejumlah besar audience yang heterogen,
dan menjadikan media sebagai bagian dari kekuatan institusional masyarakat.
Fungsi Media:
1. Mempermudah penyampaian pesan,
2. Mengefektifkan penyampaian pesan,
3. Memperjelas maksud dan tujuan penyampaian pesan,
4. Sebagai alat untuk membangkitkan motivasi dalam mendengarkan suatu informasi
-
5/24/2018 Komunikas Media
5/51
5
Berdasar bentuknya:
a.Media Cetak
Media cetak adalah segala barang cetak yang dapat dipergunakan sebagai sarana
penyampaian pesan
contohnya: surat kabar,brosur,bulletin dll.
b.Media Visual atau media pandang
Media visual adalah penerimaan pesan yang tersampaikan menggunakan indra penglihatan
contohnya: Televisi,foto dll.
c.Media Audio
Media Audio adalah penerimaan pesan yang tersampaikan dengan menggunakan indra
pendengaran
contohnya: Radio, Tape recorder dll.
d.Media Audio Visual
Media audio visual adalah media komunikasi yang dapat dilihat sekaligus didengar jadi
untuk mengakses informasi yang disampaikan, digunakan indra penglihatan dan pendengaran
sekaligus
contohnya : Televisi dan Film.
Jenis Media:
-
5/24/2018 Komunikas Media
6/51
6
Menurut jenisnya, komunikasi media dapat dikelompokan dalam tiga macam, yaitu :
1.)Media Komunikasi berupa Audio ( Media Komunikasi Audio ), yaitu suatu alat komunikasi
yang dapat ditangkap melalui alat pendengaran. Contohnya : Radio, Telepon, Tape recorder, dan
sebagainya.
2.)Media Komunikasi berupa Visual ( Media Komunikasi Visual ), yaitu alat komunikasi yang
ditangkap melalui alat penglihatan. Contohnya : Surat, transparansi, chart atau grafik, dan lain-
lain.
3.) Media Komunikasi yang berupa Audio Visual ( Media Komunikasi Audio Visual ), yaitu alat
komunikasi yang dapat dilihat dan dapat didengar. Contohnya : televisi, VCD, layar lebar,
Internet, wawancara ( face to face ), kunjungan, dan sebagainya.
Komunikasi Media mempuyai fungsi, secara umum terbagi menjadi 4, yakni :
~ Alat untuk menyampaikan informasi.
~ Alat untuk menerjemahkan lambang komunikasi.
~ Alat untuk mempercepat dan mempersingkat penyampaian informasi.~ Alat untuk menghibur ( to entertaint ) dan mendidik ( to educat ).
Pertemuan 2.
Proses Komunikasi Media
Teori-teori komunikasi membantu kita menjadi lebih kompeten dan adaptif, dengan
mempelajarinya kita dapat memperoleh suatu pemahaman yang membuat kita dapat beradaptasi
terhadap keadaan yang kompleks. Suatu pemahaman terhadap proses komunikasi adalah penting
karena mengijinkan kita membuat jalan kita melalui apa yang dapat terbukti menjadi
-
5/24/2018 Komunikas Media
7/51
7
belukaryang agak sulit. Untuk itu kita coba melihat proses berlangsungnya komunikasi sebagai
berikut:
Komunikasi antar manusia hanya bisa terjadi, jika ada seseorang yang menyampaikan pesan
kepada orang lain tujuan tertentu, artinya komunikasi hanya bisa terjadi kalau didukung oleh
adanya sumber, pesan, media, penerima, dan efek . unsur-unsur ini bisa juga disebut komponen
atau elemen komunikasi.
1. Sumber, Semua peristiwa komunikasi akan melinatkan sumber sebagai pembuat ataupengirim ineormasi. Dalam komunikasi antarmanusia, sumber bisa terdiri dari satu orang,
tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok misalnya partai, organisasi atau lembaga.
Sumber sering disebut pengirim, komunikator atau dalam bahasa Inggrisnya disebutsource, sender,atau encoder.
2. Pesan,Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikanpengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka ataumelalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi,
nasihat atau propaganda. Dalam bahasa inggris pesan biasanya diterjemahkan dengan
kata massage, content atau informasi (Hafied Cangara, 2008;22-24).3. Media, Media adalah alat sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari
komunikator kepada khalayak. Ada beberapa pakar psikologi memandang bahwa dalam
komunikasi antarmanusia, media yang paling dominan dalam berkomunikasi adalah
pancaindra manusia seperti mata dan teliga. Pesan-pesan yang diterima pancaindra
selanjutnya diproses dalam pikiran manusia untuk mengontrol dan menentukan sikapnyaterhadap sesuatu, sebelum dinyatakan dalam tindakan. Akan tetapi, media yang dimaksud
dalam buku ini, ialah media yang digolongan atas empat macam, yakni: Media
antarpribadi, untuk hubungan perorang (antarpribadi) media yang tepat digunakan ialahkurir /utusan, surat, dan telpon. Media kelompok, Dalam aktivitasa komunikasi yang
melibatkan khlayak lebih dari 15 orang, maka media komunikasi yang banyak digunakan
adalah media kelompok, misalnya, rapat, seminar, dan konperensi. Rapat biasanyadigunakan untuk membicarakan hal-hal penting yang dihadapi oleh suatu organisasi.
Seminar adalah media komunikasi kelompok yang biasa dihadiri 150 orang. Konferensi
adalah media komunikasi yang dihadiri oleh anggota dan pengurus dari organisasi
tertentu. Ada juga orang dari luar organisasi, tapi biasanya dalam status peninjau. Media
publik, kalau khalayak lebih dari 200-an orang, maka media komunikasi yang digunakanbiasanya disebut media publik. Misalnya rapat akbar, rapat raksasa dan semacamnya.
Media massa, jika khalayak tersebar tanpa diketahui di mana mereka berada, makabiasanya digunakan media massa. Media massa adalah alat yang digunakan dalam
penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak (penerima) dengan menggunakan alat-
alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, dan televisi (Hafied Cangara,2008;123-126).
-
5/24/2018 Komunikas Media
8/51
8
4. Penerima, Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim olehsumber. Penerima bisa terdiri satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelempok, partai
atau negara. Penerima biasa disebut dengan berbagai macam istilah, seperti khalayak,sasaran, komunikan, atau dalam bahasa Inggris disebut audience atau receiver. Dalam
proses komunikasi telah dipahami bahwa keberadaan penerima adalah akibat karena
adanya sumber. Tidak adanya penerima jika tidak ada sumber. Penerima adalah elemenpenting dalam proses komunikasi, karena dialah yang menjadi sasaran dari komunikasi.Jika suatu pesan tidak diterima oleh penerima, akan menimbulkan berbagai macam
masalah yang sering kali menuntut perubahan, apakah pada sumber, pesan, atau saluran.
5. Pengaruh atau efek, Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan,dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh
ini biisa terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah laku seseorang. Oleh karena itu,
pengaruh bisa juga diartikan perubahan atau pengetahuan, sikap, dan tindakan seseorang
sebagai akibat penerimaan pesan (Hafied Cangara, 2008;22-27).
Komunikasi antar-manusia di dalam masyarakat mempunyai proses yang jelas dan biasa disebut
dengan:
1. Proses secara primer: Komunikasi yang dilakukan secara tatap muka, langsung
antara seseorang kepada orang lain guna menyampaikan pikiran maupun
perasaan, baik melalui bahasa (simbolisasi dari perasaan dan gagasan), gerakan,
aba-aba dsbnya.Oleh Joseph De Vito Bahasa itu dikatakan mempunyai sifat:
Produktif dan Kreatif dengan ciri Pelenyapan Cepat dan Kebebasan Makna (tidak
memiliki karakteristik fisik dari benda atau hal yang digambarkan)
2. Proses secara sekunder: Penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain
dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai
media bahasa.
Pesan :
-
5/24/2018 Komunikas Media
9/51
9
Komunikasi adalah proses yang berpusat pada pesan bersandar pada informasi, dan
banyak teori komunikasi telah dikembangkan untuk menyampaikan informasi pemerosesan
pesan. Teori pembuatan dan penerimaan pesan dalam menggunakan tiga tipe: penjelasan
psikologis, yaitu: tipe penjelasan sifat, tipe penjelasan keadaan, dan penjelasan proses. (
Littlejohn,1996).
Penjelasan sifat berfokus pada karakteristik individual yang relative statis dan cara karakteristik
ini berasosiasi dengan sifat-sifat dan variable lai.hubungan antara tipe personalitas tertentu dan
jenis-jenis pesan tertentu, sebagai missal argumentative berdebat.
Penjelasan keadaan berfokus pada keadaan pikiran yang dialami orang dalam suatu priode
waktu, tidak seprti sifat, keadaan secara relative tidak stabil dan tidak kekal. Disini kita tertarik
mengenai bagaimana keadaan tertentu mempengaruhi pengiriman dan penerimaan pesan.
Misalkan ketika kita sangat melibatkan ego dalam suatu topik. Penjelasan dan membuat pilihan,
dan teori-teori ini berurusan dengan proses mental yang membuat aksi sifat dan keadaan dapat
digunakan bersama-sam satu sama lain, perilaku hanya sebagian ditentukan oleh sifat, dan
perilaku ditentukan oleh kombimasi factor-faktor sifat dan situasional. Bagaimana kita
berkomunikasi pada saatnya tergantung pada sifat-sifat tertentu yang mungkin kita miliki dan
situasi dimana kita menemukan diri sendiri.
Kemudian tipe penjelasan proses, kita tertarikdengan cara pengiriman dan penerimaan pesan
yang betul-betul muncul. Penjelasan proses berupaya menangkap mekanisme pikiran manusia.
Mereka berfokus pada cara informasi yang diperoleh dan disusun, bagaimana memori
digunakan, bagaimana orang memutuskan untuk bertindak, dan tempat bagi persoalan lain yang
sama. Beberapa teori proses yang meliputi kognitif dalam orientasi. Tradisi kognitif
-
5/24/2018 Komunikas Media
10/51
10
berkonsentrasi pada proses mental yang menengahi antara masukan dan keluaran, anatara
stimulus dan respons.Teori kognitif berasumsi bahwa individu memiliki maksud dan membuat
pilihan, dan teori-teori ini berurusan dengan proses mental yang membuat aksi . Teori kognitif
berfokus pada isi, struktur, dan proses pikiran. System kognitif terdiri informasi, buah pikiran,
sikap, dan konsep, digunakan untuk memahami aksi pengalaman dan aksi perencanaan. Struktur
system adalah pola dimana isi disusun dalam memori, dan proses system terdiri dari operasi-
operasi dengan mana isi ditangani, ditransformasikan, dan digunakan.
Makna :
Istilah komunikasi yang dalam bahasa Inggris disebut communication, berasal dari bahasa
Latin, communicatio? kata communicatio berasal dari kata communis yang artinya sama. Tentu
saja, konteks sama yang dimaksudkan ialah sama makna. Kesamaan makna ini terjadi ketika
misalnya: Seorang terlibat dalam percakapan dengan seorang temannya, dimana tidak saja
menggunakan bahasa yang sama, namun juga mereka berdua sama-sama mengerti dan
memahami makna dari apa yang mereka berdua percakapkan itu.
Jadi, kesamaan makna lebih mengarah pada kesamaan pandangan di antara orang-orang
yang terlibat dalam komunikasi mengenai isi dari pesan tersebut. Secara sederhana, definisi yang
diberikan Littlejohn (2002 : 7) bahwa komunikasi merupakan suatu proses pemindahan
(transmisi) informasi. Pandangan Harold Lasswell dalam bukunya The Structure and Function
of Communication in Society. Lasswell (Effendy, 1997 : 10) yang menjelaskan bahwa cara yang
baik untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan berikut: Who Says What
in Which Channel to Whom with What Effect? Bila diterjemahkan maka akan menjadi: Siapa
Mengatakan Apa dengan Saluran Apa kepada Siapa dan dengan Efek Apa?. Bila Anda
-
5/24/2018 Komunikas Media
11/51
11
menyimak baik-baik formulasi Lasswell ini maka Anda akan dapat memahami elemen-elemen
penting dari komunikasi.
Kata who (siapa) dalam konteks komunikasi merujuk kepada seorang pemberi pesan.
Pemberi pesan ini biasanya dikenal dengan sebutan sumber informasi, komunikator, atau
pengirim pesan.Says what (mengatakan apa) merujuk pada apa yang diperkatakan. Dalam hal ini
pesan atau isi dari percakapan/pembicaraan. Pesan ini lalu kita kenal dengan sebutan verbal
(melalui kata-kata dan atau tulisan) dan non verbal (menggunakan bahasa isyarat). In which
channel (dengan saluran apa) mengarah pada alat atau saluran atau media yang digunakan untuk
menyampaikan pesan. Sekarang ini manusia dapat menggunakan bermacam-macam saluran
dalam berkomunikasi. Media yang paling praktis dan semua orang menggunakannya saat
berkomunikasi adalah panca indera manusia. Selain itu, kita juga mengenal saluran komunikasi
menggunakan alat bantu seperti telephon, telegram, dan surat). Ada juga saluran komunikasi
yang digunakan untuk khalayak yang jumlahnya lebih besar (massa) yaitu media cetak dan
elektronik.To whom (kepada siapa) ditujukan untuk penerima pesan. Penerima pesan ini disebut
juga sebagai komunikan, atau receiver. Bila anda berinisiatif menelpon sahabat anda, maka
sahabat anda itu disebut sebagai komunikan.With what effect (dengan efek apa) merujuk pada
pengaruh yang ditimbulkan dari komunikasi.
Pengaruh ini dapat meliputi aspek pengetahuan, ketrampilan, dan sikap lawan bicara.
Jadi, berdasarkan uraian ini maka kita dapat menyimpulkan bahwa komunikasi itu terdiri dari
sekurang-kurangnyaada5unsuryaitu:
1.Komunikator(pemberiinformasi)
2.Pesan
-
5/24/2018 Komunikas Media
12/51
12
3.Media(saluran)
4.Komunikan(penerimainformasi/pesan)
5. Efek (pengaruh).
Proses komunikasi tidak pernah statis.Proses komunikasi itu sendiri adalah penyampaian isi
pernyataan (pesan) dari komunikator kepada komunikannya melalui saluran informasi (Hoeta
Soehoet, 2003). Pesan yang disampaikan tidak serta merta diterima oleh khalayak/komunikan.
Ada rangkaian proses, mulai dari diterimanya pesan oleh mata, bila pesan visual, diolah dengan
membandingkannya dengan opini penerima pesan dan opini publik, baru kemudian dimaknai dan
menjadi persepsi. Pesan dapat disampaikan secara visual, verbal, dan prilaku (Fomburn, 1996,
Dowling, 2002, schifman & Kanuk, 2004).
Pesan visual, pada organisasi, biasanya dikenalkan melalui logo organisasi. Logo organisasi ini
harus mampu secara mandiri menyampaikan visi misi organisasi. Untuk memperkuat pesan, logo
dapat diikuti dengan pesan verbal yaitu dengan menambahkan slogan/credo. Perilaku,
merupakan unsure pembentuk persepsi yang paling efektif; dapat membangun persepsi yang
baik, maupun persepsi yang buruk. Unsur perilaku ini lebih sulit dikelola karena menyangkut
perilaku seluruh anggota organisasi, bukan hanya pimpinan organisasi saja. Persepsi yang
dibentuk dalam benak khalayak akan menjadi gambaran / citra mengenai organisasi tersebut
yang melekat pada benak khalayak.
Menurut Sasarannya terdiri dari :
1. Media komunikasi nirmassa, yaitu media yang dalam penyampaian informasinya hanya
ditujukan kepada sasaran tunggal, contoh telepon,
-
5/24/2018 Komunikas Media
13/51
13
2. Media komunikasi massa, yaitu media yang dalam penyampaian informasinya ditujukan
kepada banyak orang/massa, seperti majalah, radio, televisi, dll.
Tujuan Media Komunikasi:
1. Membantu promosi dalam meningkatkan pemasaran produk,
2. Meningkatkan kepercayaan pada public/masyarakat,
3. Meningkatkan citra baik perusahaan.
Kelebihan dan kelemahan media komunikasi
Media Komunikasi Audio
Kelebihan :
1. Murah dan Mudah Pengadaannya
2. Mempunyai jangkauan luas
3. Bentuk sederhana
4. Mudah digunakan
5. Dapat menyampaikan pesan secara langsung
6. Dapat mengembangkan daya imajinasi
7. Alat perekam kaset mudah digunakan
Kelemahan :
1. Sering timbul gangguan
2. Biaya pemasangan relative mahal
-
5/24/2018 Komunikas Media
14/51
14
3. Tidak menggambarkan suatu unsure
4. Penyajian terikat pada jadwal
5. Kecepatan penyampaian informasi sudah tidak dapat dirubah
Media Komunikasi Visual
Kelebihan:
1. Biaya Murah
2. Dapat memperjelas suatu masalah
3. Dapat menimbulkan inspirasi dan imajinasi
4. Dapat menimbulkan suatu ide
5. Alat dan pemeliharaannya sederhana
Kelemahan:
1. Menimbulkan rasa bosan
2. Hanya untuk indra penglihatan
3. Tidak bergerak
4. Memiliki rasa keterbatasan audien
5. Keterikatan pada suatu ukuran
Media Komunikasi Audio Visual
Kelebihan:
1. Informasi dapat diterima sesuai dengan kenyataan
-
5/24/2018 Komunikas Media
15/51
15
2. Dapat dimengerti hasil yang sebenarnya
3. Tidak membosankan
4. Dapat menimbulkan penafsiran yang berbeda
5. Pesan yang disampaikan bisa secara langsung
Kelemahan:
1. Biaya relative mahal
2. Kadang-kadang kejelasan suara kurang dipahami
3. Kadang-kadang terjadi gangguan
4. Penyajian informasi terikat pada jadwal
Berdasarkan zaman dan waktu penggunaan alat komunikasi di golongkan menjadi 2 macamyaitu :
1. Alat komunikasi masalalu ( alat komunikasi Tradisional )2. Akat komunikasi modern
Media Tradisional
Dongeng adalah salah satu media tradisional yang pernah popular di Indonesia. Pada masa
silam, kesempatan untuk mendengarkan dongeng tersebut selalu ada, karena merupakan
bagian dari kebudayaan lisan di Indonesia. Bagi para ibu mendongeng merupakan cara
berkomunikasi dengan putra-putri mereka, terutama untuk menanamkan nilai-nilai sosial,
yang diturunkan dari generasi ke generasi.
Di berbagai daerah di Indonesia, media komunikasi tradisional tampil dalam berbagai bentuk
dan sifat, sejalan dengan variasi kebudayaan yang ada di daerah-daerah itu. Misalnya, tudung
sipulung (duduk bersama), mabulo sibatang (kumpul bersama dalam sebuah pondok bambu)
di Sulawesi Selatan (Abdul Muis, 1984) dan selapanan (peringatan pada hari ke-35 kelahiran)
-
5/24/2018 Komunikas Media
16/51
16
di Jawa Tengah, boleh dikemukan sebagai beberapa contoh media tradisional di kedua daerah
ini. Di samping itu, boleh juga ditunjukkan sebuah instrumen tradisional seperti kentongan
yang masih banyak digunakan di Jawa. Instrumen ini dapat digunakan untuk
mengkomunikasikan pesan-pesan yang mengandung makna yang berbeda, seperti adanya
kematian, kecelakaan, kebakaran, pencurian dan sebagainya, kepada seluruh warga
masyarakat desa, jika ia dibunyikan dengan irama-irama tertentu.
Media tradisional dikenal juga sebagai media rakyat. Dalam pengertian yang lebih sempit,
media ini sering juga disebut sebagai kesenian rakyat. Dalam hubungan ini Coseteng dan
Nemenzo (dalam Jahi, 1988) mendefinisikan media tradisional sebagai bentuk-bentuk verbal,
gerakan, lisan dan visual yang dikenal atau diakrabi rakyat, diterima oleh mereka, dan
diperdengarkan atau dipertunjukkan oleh dan/atau untuk mereka dengan maksud menghibur,memaklumkan, menjelaskan, mengajar, dan mendidik.
Sejalan dengan definisi ini, maka media rakyat tampil dalam bentuk nyayian rakyat, tarian
rakyat, musik instrumental rakyat, drama rakyat, pidato rakyat- yaitu semua kesenian rakyat
apakah berupa produk sastra, visual ataupun pertunjukkan- yang diteruskan dari generasi ke
generasi (Clavel dalam Jahi, 1988).
B. Ragam Media Tradisional
Nurudin (2004) mengatakan bahwa membicarakan media tradisional tidak bisa dipisahkan
dari seni tradisional, yakni suatu bentuk kesenian yang digali dari cerita-cerita rakyat dengan
memakai media tradisional. Media tradisional sering disebut sebagai bentuk folklor. Bentuk-
bentuk folklor tersebut antara lain:
a. Cerita prosa rakyat (mite, legenda, dongeng);
b. Ungkapan rakyat (peribahasa, pemeo, pepatah);
c. Puisi rakyat;
d. Nyayian rakyat;
-
5/24/2018 Komunikas Media
17/51
17
e. Teater rakyat;
f. Gerak isyarat (memicingkan mata tanda cinta);
g. Alat pengingat (mengirim sisrih berarti meminang); dan
h. Alat bunyi-bunyian (kentongan, gong, bedug dan lain-lain).
Ditinjau dari aktualitasinya, ada seni tradisional seperti wayang purwa, wayang golek, ludruk,
kethoprak, dan sebagainya. Saat ini media tradisional telah mengalami transformasi dengan
media massa modern. Dengan kata lain, ia tidak lagi dimunculkan secra apa adanya,
melainkan sudah masuk ke media televisi (transformasi) dengan segala penyesuaiannya.
Misal acara seni tradisional wayang kulit yang disiarkan oleh oleh suatu televisi swasta.
C. Fungsi Media Tradisional
William Boscon (dalam Nurudin, 2004) mengemukakan fungsi-fungsi pokok folklor
sebagai media tradisional adalah sebagai berikut:
1. Sebagai sistem proyeksi. Folklor menjadi proyeksi angan-angan atau impian rakyat jelata,
atau sebagai alat pemuasan impian (wish fulfilment) masyarakat yang termanifestasikan
dalam bentuk stereotipedongeng. Contohnya adalah cerita Bawang Merah dan Bawang
Putih, cerita ini hanya rekaan tentang angan-angan seorang gadis desa yang jujur, lugu,
menerima apa adanya meskipun diperlakukan buruk oleh saudara dan ibu tirinya, namun
pada akhirnya berhasil menikah dengan seorang raja, cerita ini mendidik masyarakat
bahwa jika orang itu jujur, baik pada orang lain dan sabar akan mendapat imbalan yang
layak.
2. Sebagai penguat adat. Cerita Nyi Roro Kidul di daerah Yogyakarta dapat menguatkan
adat (bahkan kekuasaan) raja Mataram. Seseorang harus dihormati karena mempunyai
kekuatan luar biasa yang ditunjukkan dari kemapuannya memperistri makhluk halus.
Rakyat tidak boleh menentang raja, sebaliknya rasa hormat rakyat pada pemimpinnya
harus dipelihara. Cerita ini masih diyakini masyarakat, terlihat ketika masyarakat terlibat
upacara labuhan (sesaji kepada makhluk halus) di Pantai Parang Kusumo.
-
5/24/2018 Komunikas Media
18/51
18
3. Sebagai alat pendidik. Contohnya adalah cerita Bawang Merah dan Bawang Putih, cerita
ini mendidik masyarakat bahwa jika orang itu jujur, baik pada orang lain dan sabar akan
mendapat imbalan yang layak.
4. Sebagai alat paksaan dan pengendalian sosial agar norma-norma masyarakat dipatuhi.
Cerita katak yang congkak dapat dimaknai sebai alat pemaksa dan pengendalian sosial
terhadap norma dan nilai masyarakat. Cerita ini menyindir kepada orang yang banyak
bicara namun sedikit kerja.
Sifat kerakyatan bentuk kesenian ini menunjukkan bahwa ia berakar pada kebudayaan rakyat
yang hidup di lingkungannya. Pertunjukkan-pertunjukkan semacam ini biasanya sangat
komunikatif, sehingga mudah dipahami oleh masyarakat pedesaan. Dalam penyajiannya,
pertunjukkan iniini biasanya diiringi oleh musik daerah setempat (Direktorat PeneranganRakyat, dalam Jahi, 1988).
Ranganath (1976), menuturkan bahwa media tradisional itu akrab dengan massa khalayak,
kaya akan variasi, dengan segera tersedia, dan biayanya rendah. Ia disenangi baik pria
ataupun wanita dari berbagai kelompok umur. Secara tradisional media ini dikenal sebagai
pembawa tema. Disamping itu, ia memiliki potensi yang besar bagi komunikasi persuasif,
komunikasi tatap muka, dan umpan balik yang segera. Ranganath juga memepercayai bahwa
media tradisional dapat membawa pesan-pesan modern.
Eapen (dalam Jahi, 1988) menyatakan bahwa media ini secara komparatif murah. Ia tidak
perlu diimpor, karena milik komunitas. Di samping itu, media ini tidak akan menimbulkan
ancaman kolonialisme kebudayaan dan dominasi ideologi asing. Terlebih lagi, kredibilitas
lebih besar karana ia mempertunjukkan kebolehan orang-orang setempat dan membawa
pesan-pesan lokal, yang tidak berasal dari pemerintah pusat. Media rakyat ini bersifat egaliter,
sehingga dapat menyalurkan pesan-pesan kerakyatan dengan lebih baik daripada surat kabar
yang bersifat elit, film, radio, dan televisi yang ada sekarang ini.
Sifat-sifat umum media tradisional ini, antara lain mudah diterima, relevan dengan budaya
yang ada, menghibur, menggunakan bahasa lokal, memiliki unsur legitimasi, fleksibel,
memiliki kemampuan untuk mengulangi pesan yang dibawanya, komunikasi dua arah, dan
-
5/24/2018 Komunikas Media
19/51
19
sebagainya. Disssanayake (dalam Jahi,1988) menambahkan bahwa media tradisional
menggunakan ungkapan-ungkapan dan simbol-simbol yang mudah dipahami oleh rakyat, dan
mencapai sebagaian dari populasi yang berada di luar jangkauan pengaruh media massa, dan
yang menuntut partisipasi aktif dalam proses komunikasi.
D. Keberadaan Media Tradisional
Pada masa silam, media tradisional pernah menjadi perangkat komunikasi sosial yang
penting. Kinipenampilannya dalam masyarakat telah surut. Di Filipina, Coseteng dan
Nemenzo (dalam Jahi, 1988) melaporkan bahwa surutnya penampilan media ini antara lain
karena:
1.Diperkenalkannya media massa dan media hiburan modern seperti media cetak, bioskop,
radio, dan televisi.
2. Penggunaan bahasa Inggris di sekolah-sekolah, yang mengakibatkan berkurangnya
penggunaan dan penguasaan bahasa pribumi, khususnya Tagalog.
3. Semakin berkurangnya jumlah orang-orang dari generasi terdahulu yang menaruh minat
pada pengembangan media tradisional ini, dan
4.Berubahnya selera generasi muda.
Di Indonesia, situasinya kurang lebih sama. Misalnya, beberapa perkumpulan
sandiwara rakyat yang masih hidup di Jawa Tengah dan Jawa Timur, yang biasanya
mengadakan pertunjukkan keliling di desa-desa, ternyata kurang mendapat penonton, setelah
televisi masuk ke desa. Hal ini, mencerminkan bahwa persaingan media tradisional dan media
modern menjadi semakin tidak berimbang, terlebih lagi setelah masyarakat desa mulai
mengenal media hiburan modern seperti kaset video.
Pertunjukkan rakyat yang kebanyakan menggunakan bahasa daerah mulai
ditinggalkan orang, terutama setelah banyak warga masyarakat menguasai bahasa Indonesia.
Di pihak lain, jumlah para seniman yang menciptakan dan memerankan pertunjukkan-
pertunjukkan tradisional itupun semakin berkurang. Generasi baru nampaknya kurang
-
5/24/2018 Komunikas Media
20/51
20
berminat untuk melibatkan diri dalam pengembangan pertunjukkan tradisional yang semakin
kurang mendapat sambutan khalayak ini.
Surutnya media tradisional ini dicerminkan pula oleh surutnya perhatian para peneliti
komunikasi pada media tersebut. Schramm dan Robert (dalam Ragnarath, 1976) melaporkan
bahwa antara tahun 1954 dan 1970 lebih banyak hasil penelitian komunikasi yang diterbitkan
dari masa sebelumnya. Akan tetapi dalam laporan-laporan penelitian itu tidak terdapat media
tradisional. Berkurangnya minat masyarakat pada media tradisional ini ada hubungannya
dengan pola pembangunan yang dianut oleh negara dunia ketiga pada waktu itu. Ideologi
modernisasi yang populer saat itu, mendorong negara-negara tersebut untuk mengikuti juga
pola komunikasi yang dianjurkan. Dalam periode itu kita menyaksikan bahwa tradisi lisan
mulai digantikan oleh media yang berdasarkan teknologi. Sebagai akibatnya, komunikasimenjadi linear dan satu arah.
Untuk mempercepat laju pembangunan, banyak negara yang sedang berkembang di
dunia ketiga menginvestasikan dana secara besdar-besaran pada pembangunan jaringan
televisi, dan akhir-akhirnya pada komunikasi satelit (Wang dan Dissanayake, dalam Jahi,
1988). Mereka lupa bahwa investasi besar pada teknologi komunikasi itu, jika tidak diiringi
oleh investasi yang cukup pada perangkat lunaknya, akan menimbulkan masalah serius di
kemudian hari. Kekuarangan ini menjadi kenyataan tidak lama setelah mereka mulai
mengoperasikan perangkat keras media besar itu. Mereka segera mengalami kekuarangan
program yang sesuai dengan dengan situasi dan kebutuhan domestik, dan juga mengalami
kesulitan besar dalam pembuatan program-program lokal. Kesulitan ini timbul karena
terbatasnya sumber daya manusiawi yang terlatih untuk membuat program-program lokal
yang kualitasnya dapat diterima masyarakat dan besarnya biaya produksi.
Situasi ini mengakibatkan negara-negara dunia ketiga itu mengambil jalan pintas
dengan jalan mengimpor banyak program berita maupun hiburan dari negara-negara maju.
Keluhan yang timbul kemudian ialah bahwa isi program-program tersebut tidak sesuai
dengan perkembangan dan kebutuhan domestik. Kecenderungan ini tentunya sangat
berbahaya, karena dapat mengikis kebudayaan asli dan merangsang tumbuhnya
konsumerisme yang kurang sesuai dengan perkembang di negeri itu.
-
5/24/2018 Komunikas Media
21/51
21
Perhatian para peneliti komunikasi pada media tradisional, bangkit kembali setelah
menyaksikan kegagalan media massa, dan kegagalan pembangunan di banyak negara dunia
ketiga dalam dasawarsa 1960. media tradisonal secara pasti dan mantap mulai dikaji kembali
pada dasawarsa 1960 di negara-negara sedang berkembang di Asia dan Afrika. Kemungkinan
untuk memanfaatkan media ini secara resmi mulai ditelusuri. UNESCO pada tahun 1972
menyarankan penggunaan media tradisional secara terorganisasikan dan sistematik dapat
menumbuhkan motivasi untuk kerja bersama masyarakat. Yang tujuan utamanya tidak hanya
bersifat pengembangan sosial dan ekonomi, tetapi juga kultural (Ranganath, 1976)
Kemudian Ranganath (1976) menunjukkan peristiwa-peristiwa internasional yang menaruh
perhatian pada pengembangan dan pendayagunaan media tradisional bagi pembangunan.
Salah satu di antaranya ialah seminar yang dilaksanakan oleh East West CommunicationInstitute di Hawai, yang menegaskan kembali bahwa strtegi komunikasi modern di negara-
negara yang sedang berkembang akan mengalami kerugian besar, jika tidak didukung oleh
media tradisional.
E. Peran Media Tradisional dalam Sistem Komunikasi
Media tradisional mempunyai nilai yang tinggi dalam sitem komunikasi karena memiliki
posisi khusus dalam sistem suatu budaya. Kespesifikan tanda-tanda informasi yangdilontarkan dalam pertunjukkan-pertunjukkan tradisional itu maupun konteks kejadian,
mengakibatkan orang-orang berasal dari sistem budaya lain sulit menyadari, memahami, dan
menghayati ekspresi kesenian yang bersifat verbal, material, maupun musik yang ditampilkan
(Compton, 1984).
Kesulitan tersebut berasal dari kerumitan untuk memahami tanda-tanda nonverbal yang
ditampilkan, yang umumnya tidak kita sadari. Demikian juga dengan tidak memadainya latar
belakang kita untuk memahami simbolisme religi dan mitologi yang hidup disuatu daerah,
tempat pertunjukan tradisional itu terjadi.
Sebagian dari media rakyat ini, meskipun bersifat hiburan dapat juga membawa pesan-pesan
pembangunan. Hal ini dapat terjadi karena media tersebut juga menjalankan fungsi pendidikan
pada khalayaknya. Oleh karena itu, ia dapat digunakan untuk menyampaikan pengetahuan
-
5/24/2018 Komunikas Media
22/51
22
kepada khalayak(warga masyarakat). Ia dapat juga menanamkan dan mengukuhkan nilai-nilai
budaya, norma sosial, dan falsafah sosial (Budidhisantosa, dalam Amri Jahi 1988).
Walaupun demikian, bertolak belakang dengan keoptimisan ini, para ahli memperingatkan
bahwa tidak seluruh media tradisional cukup fleksibel untuk digunakan bagi maksud-maksud
pembangunan. Karena memadukan yang lama dan yang baru tidak selamanya dapat dilakukan
dengan baik. Kadang-kadang hal semacam ini malah merusak media itu, sehingga kita harus
waspada (Dissanayake, 1977). Masalah-masalah dihadapi dalam penggunaan seni
pertunjukkan tradisional untuk maksud pembangunan, sebanrnya ialah bagaimana menjaga
agar media tersebut tidak mengalami kerusakan. Oleh karena pertunjukkan tradisional ini
memadukan berbagai unsur kesenian yang bernilai tinggi, yang menuntut kecanggihan maka
dukungan seni sangat penting dalam medesain pesan-pesan pembangunan yang akandisampaikan (Siswoyo, dalam Amri Jahi 1988).
Meskipun banyak kesulitan yang dihadapi dalam menyesuaikan penggunaan media tradisional
bagi kepentingan pembangunan, riset menunjukkan bahwa hal itu masih mungkin dilakukan.
Pesan-pesan pembangunan dapat disisipkan pada pertunjukkan-pertunjukkan yang
mengandung percakapan, baik yang bersifat monolog maupun dialog, dan yang tidak secara
kaku terikat pada alur cerita. Wayang misalnya, salah satu pertunjukkan tradisional yang
terdapat di jawa, Bali, dan daerah-daerah lain di Indonesia, yang dapat dimanfaatkan sebagai
media penerangan pembangunan. Pertunjukkan biasanya menampilkan episode-episode cerita
kepahlawanan Hindu seperti Ramayana dan Mahabarata. Pertunjukkan wayang biasanya
disampaikan dalam bahasa daera misalnya bahasa jawa, Sunda, atau Bali yang diiringi
nyanyian dan musik yang spesifik. Bagi orang-orang tua yang masih tradisional, wayang lebih
daripada sekedar hiburan. Mereka menganggap wayang sebagai perwujudan moral, sikap, dan
kehidupan mistik yang sakral. Pertunjukkan tersebut selalu menekankan perjuangan yang baik
melawan yang buruk. Biasanya yang baik setelah mkelalui perjuangabn yang panjang danmelelahkan akan mendapat kemenangan. Disamping itu moralitas wayang mengajarkan juga
cara memperoleh pengetahuan, kedamaian pikiran, dan sikap positif yang diperlukan untuk
mencapai kesempurnaan hidup.
-
5/24/2018 Komunikas Media
23/51
23
Episode-episode cerita wayang cukup ketat. Namun, pesan-pesan pembangunan masih dapat
disisipkan dalam dialog-dialog yang dilakukan. Banyak episode wayang yang dapat dipilih
dan dipertunjukkan dalam kesempatan-kesempatan tertentu. Misalnya, untuk menumbuhkan
semangat rakyat dalam perang kemerdekaan, mengisi kemerdekaan, integrasi bangsa, dan
sebagainya. Pada zaman revolusi kemerdekaan Indonesia (1945-1949) Departemen
Penerangan menciptakan wayang suluh untuk melancarkan kampanye perjuangan. Mereka
menampilkan tokoh-tokoh kontemporer seperti petani, kepala desa, pejuang, serdadu Belanda,
Presiden Sukarno, dan sebagainya. Wayang suluh ini, pada dasarnya, menceritakan perjuangan
para pemimpin dan rakyat Indonesia menuju Kemerdekaan.
1. Kentongan
Pada masa kerajaan, kentongan digunakan untuk menyampaikan pesan dan perintah dari sang
raja kepada rakyatnya. Petugas kerajaan cukup memukul kentongan dan dalam beberapa saat
kemudian rakyat bergegas kumpul di tempat yang sudah biasa digunakan untuk pertemuan
antara raja dengan rakyatnya untuk menyampaikan informasi.Meskipun saat ini teknologi sudahsemakin canggih, namun sebagian masyarakat tidak bisa meninggalkan media komunikasi
tradisional ini khususnya di daerah pedesaan yang digunakan sebagai sarana ronda malam. Ada
juga kentongan yang bentuknya cukup besar atau yang sering disebut bedug digunakan olehmasyarakat sebagai penanda waktu sholat tiba.Dalam penggunaannya, kentongan dipukul
dengan irama yang berbeda beda sesuai kejadian yang akan dan sedang terjadi. Misalnya, tanda
kentongan yang menandakan adanya kebakaran rumah, adanya bencana banjir, adanyapencurian, atau akan adanya gerombolan pasukan lawan yang datang menyerang dimasapeperangan kerajaan zaman dahulu.Manfaat dan Fungsi Kentongan : Awalnya, kentongan
digunakan sebagai alat pendamping ronda untuk memberitahukan adanya pencuri atau bencana
alam. Dalam masyarakat pedalaman, kentongan seringkali digunakan ketika suro-suro kecil atausebagai pemanggil masyarakat untuk ke masjid bila jam salat telah tiba.Namun, kentongan yang
dikenal sebagai teknologi tradisional ini telah mengalami transformasi fungsi.Dalam masyarakat
modern, kentongan dijadikan sebagai salah satu alat yang efektif untuk mencegah demam
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/0d/Kentongan.jpg/220px-Kentongan.jpg -
5/24/2018 Komunikas Media
24/51
24
berdarah. Dengan kentongan, monitoring terhadap pemberantasan sarang nyamuk pun dilakukan.
Dalam masyarakat tani, seringkali menggunakan kentongan sebagai alat untuk mengusir hewan
yang merusak tanaman dan padi warga
2. Lonceng
Lonceng adalah suatu peralatan sederhana yang digunakanuntuk menciptakan bunyi. Bentuknya
biasanya adalahsebuah tabung dengan salah satu sisi yang terbuka dan bergema saat dipukul.Alat untuk memukul dapat berupa pemukul panjang yang digantung di dalam lonceng
tersebutatau pemukul yang terpisah. Menurut KBBI, loncengmemiliki dua pengertian, pertama
lonceng adalah semacam bel yang dibunyikan untuk menentukan waktu ataumemberitahukan
sesuatu, sedangkan pengertian yang kedua,lonceng adalah jam besar atau arloji. Lonceng-lonceng besar pada umumnya terbuat darilogam namun lonceng-lonceng kecil dapat pula terbuat
dari keramik atau porselen.Dahulu lonceng digunakan untuk mengabarkan suatu berita kepada
masyrakat dansebagai penanda waktu. Lonceng juga digunakan oleh umat Kristiani untukmemberitanda waktu beribadah, biasanya dibunyikan tiga kali, pada pukul 06.00. 12.00,
dan18.00. Lonceng digunakan pertama kali dalam gereja Katolik sekitar tahun 400 masehi,dan
dianggap diperkenalkan oleh Paulinus, Uskup Nola, sebuah kota di Campania,
Italia.Penggunaannya menyebar luas dengan cepat dan tidak hanya digunakanuntuk mengumpulkan umat dalam acara keagamaan, tetapi juga sebagai peringatan ketika
ada bahaya.
3. Bedug
Bedug adalah alat musik tabuh seperti gendang. Bedugmerupakan instrumen musik tradisional
yang telah digunakansejak ribuan tahun lalu, yang memiliki fungsi sebagai alatkomunikasi
tradisional, baik dalam kegiatan ritualkeagamaan maupun politik. Di Indonesia, sebuah bedug
biasadibunyikan untuk pemberitahuan mengenai waktu salat atausembahyang. Bedug terbuat
https://encrypted-tbn3.google.com/images?q=tbn:ANd9GcS3v-6MShJiL6WOSAE3JTVEmbGyx6E7bpsxtiziS53SC4TR3R5vhttps://encrypted-tbn0.google.com/images?q=tbn:ANd9GcTWPWUVFcRJr-tqKg9X-QJxn7Yufw1cl0txGEVrahEUVbit-pUZjAhttps://encrypted-tbn3.google.com/images?q=tbn:ANd9GcS3v-6MShJiL6WOSAE3JTVEmbGyx6E7bpsxtiziS53SC4TR3R5vhttps://encrypted-tbn0.google.com/images?q=tbn:ANd9GcTWPWUVFcRJr-tqKg9X-QJxn7Yufw1cl0txGEVrahEUVbit-pUZjA -
5/24/2018 Komunikas Media
25/51
25
dari sepotong batang kayu besar atau pohon enau sepanjang kira-kira satu meter atau lebih.
Bagian tengah batangdilubangi sehingga berbentuk tabung besar. Ujung batang yang berukuran
lebih besar ditutup dengan kulit binatang yang berfungsi sebagai membran atau selaputgendang.Bila ditabuh, bedug menimbulkan suara berat, bernada khas, rendah, tetapi
dapatterdengar sampai jarak yang cukup jauh.
4. Surat
Berdasarkan prasasti dan dokumen yang ditemukan, surat-menyurat di Indonesia sudah ada sejakzaman Kerajaan Mulawarman, Sriwijaya, Tarumanegara, Mataram Kuno, Purnawarman, dan
Majapahit. Masuknya agama Budha dan Hindu memicu budaya maneulis dan surat menyurat.
Namun, biasanya hanya dilakukan antara bangsawan dan biarawan. Bentuknya sederhana,mengunakan batu, kayu, kulit kayu, bambu atau lontar, dan menggunakan bahasa sansakerta.
Ketika VOC berkuasa (sekitar abad 17 dan 18), surat menyurat dilakukan antara Pulau
Jwa dan daratan Eropa. Saat itu surat hanya boleh ditujukan kepada para pejabat resmi dan isinyatidak boleh menceritakan kegiatan VOC di Indonesia. Pengirimannya melalui kapal yang
berlayar dari Belanda ke Indonesia atau sebaliknya. Tak berapa lama jasa pengiriman pas pun
muncul melalaui kantor pas. Pengiriman surat pun semakin lancer saat Jalan Raya Pos (de Grote
Posweg) dari Anyer ke Panarukan (1.000 km) mulai dibangun. Waktu yang dibutuhkan untukmengirim surat dari Jawa Barat ke Jawa Timur semakin singkat.
5. Merpati Pos
Merupakan alat komunikasi dengan menggunakan burung merpati sebagai mengantar surat atau
pesan, Merpati dipilih karena burung ini pintar, memiliki daya ingat kuat, kemampuan navigasidan naluri alamiah untuk kembali ke sarang, metode ini berasal dari orang-orang Persia yang
melatih burung-burung merpati. Pertama kali digunakan oleh Sultan Bagdad, Nuruddin (1416)
untuk mengirimkan pesan sekitar kerajaannya. Orang Romawi menggunakan merpati pos untuk
https://encrypted-tbn2.google.com/images?q=tbn:ANd9GcRft4CVByLllqfo5j_QVhfo0zJfdX--5juG2gOUbGlBnbSGB6YbIsNZ16Ehttps://encrypted-tbn2.google.com/images?q=tbn:ANd9GcTvtIlktmHxEV49j1wXfXculOzAtHY2ukIYZKx5AqqmvD8s-GiLhttps://encrypted-tbn2.google.com/images?q=tbn:ANd9GcRft4CVByLllqfo5j_QVhfo0zJfdX--5juG2gOUbGlBnbSGB6YbIsNZ16Ehttps://encrypted-tbn2.google.com/images?q=tbn:ANd9GcTvtIlktmHxEV49j1wXfXculOzAtHY2ukIYZKx5AqqmvD8s-GiL -
5/24/2018 Komunikas Media
26/51
26
mengirim pesan kepada pasukan militernya. Orang Yunani memberitahukan pemenang
olimpiade melalui merpati pos. pada masa perang dunia pertama (1914-1918) pun pasukan
Amerika menggunakan permati pos untuk komunikasi.
6. API
Api adalah zat panas yang ditimbulkan dari benda yang terbakar, berasal dari proses oksidasisehingga berupaenergi berintensitas yang bervariasi dan memiliki bentuk cahaya (dengan
panjang gelombang juga di luar spektrumvisual sehingga dapat tidak terlihat oleh matamanusia)dan panas yang juga dapat menimbulkan asap. Api juga digunakan dalam komunikasitradisional
7. Asap
Media komunikasi ini tergolong unik dan sangat populer digunakan oleh bangsa Indian diAmerika. Asap dapat digunakan untuk mengirimkan informasi rahasia kepada temanmaupun
lawan. Dalam berkomunikasi menggunakan asap, tidak ada kode-kode yang baku sehingga tidak
semua orang dapat membaca maksud dari kepulan asap yangdikirim. Namun yang umum dan
sering kita lihat di beberapa film, asap dapat digunakanuntuk meminta bantuan ketika seseorangsedang tersesat di hutan dengan cara menunjukan keberadaannya menggunakan asap. Atau
mungkin kamu pernah ikut dalamkegiatan Pramuka dimana mereka menggunakan asap dalam
suatu permainan pesan berantai.
8. Prasasti
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, prasastimerupakan piagam yang tertulis pada batu,
tembaga,dan sebagainya. Prasasti merupakan sumber sejarah penting untuk mengungkapperistiwa masa lalu.Prasasti merupakan sumber dokumen tertulis yangorisinil dan pasti terjamin
https://encrypted-tbn1.google.com/images?q=tbn:ANd9GcSnD8_YyIaSxat-e6e1sRFrNY9MvPT9hxWeHwdm_-aJ6-3xcj8Ehttps://encrypted-tbn1.google.com/images?q=tbn:ANd9GcSSQhjZLZhWk_dqLDTr6qp9YEGx9SEfxAgzfExUul_PVVvarrdVfAhttps://encrypted-tbn1.google.com/images?q=tbn:ANd9GcSnD8_YyIaSxat-e6e1sRFrNY9MvPT9hxWeHwdm_-aJ6-3xcj8Ehttps://encrypted-tbn1.google.com/images?q=tbn:ANd9GcSSQhjZLZhWk_dqLDTr6qp9YEGx9SEfxAgzfExUul_PVVvarrdVfA -
5/24/2018 Komunikas Media
27/51
27
keasliannya sebagai peninggalan masa lalu.Menurut Matrical Eulogitic Inscription, Ms.
Dannel,Sanskrit Dictionary, Prasasti berarti tulisan yang berisi pujian dan merupakan anugerah
yang diberikan seorangraja kepada rakyatnya dan berlakunya secara turuntemurun. Istilahtersebut dalam Negara Kertagama dikatakan sebagai purwasarirareng prasatyalama tan rinaksan
iwo, yang berarti hak-hak istimewa yang sejak dahuludilindungi oleh prasasti kuno.
9. Daun Lontar
Selain prasasti, daun lontar juga digunakan sebagai alat komunikasi masa lalu. Daun lontaradalah daun dari pohon siwalan yang dikeringkan. Daun lontar dikenal juga sebagai daun pohon
Nira. Daun lontar di pakai untuk menulis naskah dan kerajinan. Naskahdari lontar banyakditemukan di Sunda, Jawa, Bali,Madura, Lombok, dan Sulawesi Selatan. Sedangkan kerajinan
dari lontar digunakanuntuk bahan baku atap rumah dan produk utama anyaman serta kipas
Alat Komunikasi Moderen
https://encrypted-tbn0.google.com/images?q=tbn:ANd9GcRsQ33kdS6UuQz-0MaLI3TWReXotLHVE-TirPSfPqdnwyiRD9mN -
5/24/2018 Komunikas Media
28/51
28
1. Telegrap
Telegrafmerupakan sebuah mesin/alat yang menggunakan teknologi telegrafi untuk mengirim
dan menerima pesan dari jarak jauh. Kata telegraf yang sering didengar saat ini, secara umum
merupakan telegraf elektrik. Telegraf ditemukan oleh seorang warga Amerika Serikat bernamaSamuel F.B. Morse bersama dengan asistennya Alexander Bain.
2. Telepon
Telepon merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan suara
(terutama pesan yang berbentuk percakapan). Kebanyakan telepon beroperasi dengan
https://encrypted-tbn3.google.com/images?q=tbn:ANd9GcQX9EsCTmt-bSR0v1c3cE8cDAZJknd7dPexkldV_T6ubiyCf2O9http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c1/Telegraf.jpg/200px-Telegraf.jpghttps://encrypted-tbn3.google.com/images?q=tbn:ANd9GcQX9EsCTmt-bSR0v1c3cE8cDAZJknd7dPexkldV_T6ubiyCf2O9http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c1/Telegraf.jpg/200px-Telegraf.jpghttps://encrypted-tbn3.google.com/images?q=tbn:ANd9GcQX9EsCTmt-bSR0v1c3cE8cDAZJknd7dPexkldV_T6ubiyCf2O9http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c1/Telegraf.jpg/200px-Telegraf.jpg -
5/24/2018 Komunikas Media
29/51
29
menggunakan transmisi sinyal listrik dalam jaringan telepon sehingga memungkinkan pengguna
telepon untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya.
Prinsip dasar teleponKetika gagang telepon diangkat, posisi telepon disebut off hook. Lalu sirkuit terbagi menjadi dua
jalur di mana bagian positifnya akan berfungsi sebagai Tip yang menunjukkan angka nolsedangkan pada bagian negatif akan berfungsi sebagai Ring yang menunjukkan angka -48V DC.Kedua jalur ini yang nantinya akan memproses pesan dari sender untuk sampai ke receiver. Agar
dapat menghasilkan suara pada telepon, sinyal elektrik ditransmisikan melalui kabel telepon
yang kemudian diubah menjadi sinyal yang dapat didengar oleh telepon receiver. Untukteknologi analog, transmisi sinyal analog yang dikirimkan dari central office (CO) akan diubah
menjadi transmisi digital. Angka-angka sebagai nomer telepon merupakan penggabungan antara
nada-nada dan frekuensi tertentu yang kemudian dinamakan Dual-tone multi-frequency DTMF
dan memiliki satuan Hertz. Hubungan utama yang ada dalam sirkuit akan menjadi on hookketika dibuka, lalu akan muncul getaran. Bunyi yang muncul di telepon penerima menandakan
telepon telah siap digunakan.
3. Televisi
Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran
gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Kata
"televisi" merupakan gabungan dari kata tele (, "jauh") dari bahasa Yunani dan visio("penglihatan") dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat diartikan sebagai alat komunikasi
jarak jauh yang menggunakan media visual/penglihatan. Penemuan televisi disejajarkan dengan
penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia 'televisi'secara tidak formal sering disebut dengan TV (dibaca: tivi, teve ataupun tipi.)
Kotak televisi pertama kali dijual secara komersial sejak tahun 1920-an, dan sejak saat itu
televisi telah menjadi barang biasa di rumah, kantor bisnis, maupun institusi, khususnya sebagaisumber kebutuhan akan hiburan dan berita serta menjadi media periklanan. Sejak 1970-an,
kemunculan kaset video, cakram laser, DVD dan kini cakram Blu-ray, juga menjadikan kotak
televisi sebagai alat untuk untuk melihat materi siaran serta hasil rekaman. Dalam tahun-tahunterakhir, siaran televisi telah dapat diakses melalui Internet,
4. Telepon Genggam (hand Phone)
https://encrypted-tbn1.google.com/images?q=tbn:ANd9GcTsDeDFspza6WNtKzs1OD7lK6l4_mkxZDAfflqcy0vWRnEPyC5j -
5/24/2018 Komunikas Media
30/51
30
Telepon seluler (ponsel) atau telepon genggam (telgam) atau handphone (HP) atau disebut pulaadalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama
dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel,
mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel;
wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (GlobalSystem for Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access).
Badan yang mengatur telekomunikasi seluler Indonesia adalah Asosiasi Telekomunikasi Seluler
Indonesia (ATSI).
5. Faksimili (FAX)
Mesin faks adalah peralatan komunikasi yang digunakan untuk mengirimkan dokumen dengan
menggunakan suatu perangkat yang mampu beroperasi melalui jaringan telepon dengan hasil
yang serupa dengan aslinya.
Sedangkan Menurut A.G. Pringgodigdo, mesin faks adalah sistem transmisi tanpa kawat untuk
gambar-gambar dan grafik-grafik dengan cara mengatur sinar cahaya dan foto elektrik sel serta
mengubah bagian gelap dan terang dari suatu bahan sehingga dapat dipancarkan dalam suara,lalu pesawat penerima akan mengubahnya kembali seperti aslinya kepada kertas yang telah
diolah secara ilmiah. Selain mengirimkan dokumen, mesin faks juga mampu menghantarkancitra foto dengan fasilitas half tone. Mesin faks biasanya terdiri dari modem, mesin fotokopi, alat
pemindai gambar, dan alat pencetak data (printer).
6. Radio
https://encrypted-tbn3.google.com/images?q=tbn:ANd9GcTdn6VpwjyGS_yLJYhHuFxOhLtoijCzObGcHiAlmlKxSGGoRM_Hhttps://encrypted-tbn2.google.com/images?q=tbn:ANd9GcTXRrC-NPWxo9AbXa__zQ8odRj4EmD5x3mIqsvfihZDN0NMe7Me1ghttps://encrypted-tbn3.google.com/images?q=tbn:ANd9GcTdn6VpwjyGS_yLJYhHuFxOhLtoijCzObGcHiAlmlKxSGGoRM_Hhttps://encrypted-tbn2.google.com/images?q=tbn:ANd9GcTXRrC-NPWxo9AbXa__zQ8odRj4EmD5x3mIqsvfihZDN0NMe7Me1g -
5/24/2018 Komunikas Media
31/51
31
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan
radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambatlewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang
ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara)
Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek
bermuatan listrik dari gelombang osilator (gelombang pembawa) dimodulasi dengan gelombangaudio (ditumpangkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang
radio (RF; "radio frequency")) pada suatu spektrum elektromagnetik, dan radiasielektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik.Gelombang elektromagnetik lain yang memiliki frekuensi di atas gelombang radio meliputi sinar
gamma, sinar-X, inframerah, ultraviolet, dan cahaya terlihat.
Ketika gelombang radio dikirim melalui kabel kemudian dipancarkan oleh antena, osilasi darimedan listrik dan magnetik tersebut dinyatakan dalam bentuk arus bolak-balik dan voltase di
dalam kabel. Dari pancaran gelombang radio ini kemudian dapat diubah oleh radio penerima
(pesawat radio) menjadi signal audio atau lainnya yang membawa siaran dan informasi.
7. PagerPager atau radia panggil merupakan alat telekomunikasi untuk menyampaikan dan
menerima pesan pendek. Sekarang mungkin sudah jarang ditemukan, tetapi alat ini masihsering dipakai untuk orang-orang yang bergerak dibidang jasa seperti jasa informasi dari
kesehatan. Pager ditemukan tahun 1956 oleh Multitone Electronic di Rumah Sakit St.
Thomas London oleh dokter-dokter yang sedang bertugas dalam kondisi darurat. Sejakitu pager semakin berkembang. Sebelum telefon seluler berkembang, pager digunakan
sebagai pengganti untuk layanan telefon lokal dan internasional. Di Indonesia pager
muncul sebelum tahun 1997. pelanggannya mencapai 800.000. namun karena harga
https://encrypted-tbn0.google.com/images?q=tbn:ANd9GcS4xFmNpBpDIaTZI4cckH4ZJ3lvI490amzUyidMVyZvLQCaIJYRhttps://encrypted-tbn2.google.com/images?q=tbn:ANd9GcRFYkknabXAZQbIIYB2tbmK4p64Yd0Z77b8643taihVboFcNNd2https://encrypted-tbn0.google.com/images?q=tbn:ANd9GcS4xFmNpBpDIaTZI4cckH4ZJ3lvI490amzUyidMVyZvLQCaIJYRhttps://encrypted-tbn2.google.com/images?q=tbn:ANd9GcRFYkknabXAZQbIIYB2tbmK4p64Yd0Z77b8643taihVboFcNNd2 -
5/24/2018 Komunikas Media
32/51
32
perangkat yang terus menerus melambung pelangan pun perlahan menurun. Apalagi telah
munculnya teknologi telefon seluler.
8. Internet
Rangkaian yang membentuk iuternet (kependekan dari interconnected-networking) diawali pada
tahun 1969 sebagai ARPANET. Rangkaian ini dibangun oleh ARPA (United States Departmentof Defense Advanced Research Projects Agency). Tahun 1983. ARPANET menukar protokol
rangkaian pusatnya dari NCP ke TCP/IP, yang merupakan awal dari internet yang kita kenal. Di
Indonesia, sejarah internet dimulai pada awal tahun 1990-an. Tahun 1992 hingga 1994, beberapanama muncul diawal pembangunan internet salah satu diantaranya Onno W. Purbo. Tahun 1994
IndoNet menjadi ISP (Internet Serveci Provider) komersial pertama di Indonesia. Saat ini pihak
Pos dan Telekomunikasi belum melihat celah bisnis internet. Mulai 1995 mucul jasa akses Telnet
ke luar negeri, sehingga pemakai internet di Indonesia bisa mengakses internet (HTTP).
Berkomunikasi dengan konteks keberagaman kebudayaan, kerap kali menemui masalah atau
hambatan-hambatan yang tidak diharapkan. Komunikasi dan budaya mempunyai hubungantimbal balik. Budaya menjadi bagian dari perilaku komunikasi, dan komunikasipun turut
menentukan budaya.
Komunikasi antar budaya terjadi manakala bagian yang terlibat dalam kegiatan komunikasi
membawa latar belakang budaya pengalaman yang berbeda dan mencerminkan nilai yang di anut
oleh kelompoknya.
Konteks sosial yang terjadi dalam komunikasi antar budaya berupa bisnis, pendidikan, akulturasi
imigran, politik, penyesuaian, perkembangan teknologi dan konsultasi terapis.
Prinsif-prinsif komunikasi dalam penerapan pada konteks antar budaya meliputi hakekat pokokkomunikasi, penampilan atau homofili dan heterofili dalam komunikasi, dan komunikasi sebagai
proses konvergensi.
Dalam proses komunikasi antar budaya, maka faktor bahasa verbal dan non verbal sangat
menentukan dalam perkembangannya, baik berupa symbol, proses, dan sistem yang akan
berperan besar.
https://encrypted-tbn3.google.com/images?q=tbn:ANd9GcQZnRwJF9vthSY7EN5JXDnhqIQqly8PXvatD4xtjBH0EEuf9lJc -
5/24/2018 Komunikas Media
33/51
33
Komunikasi antar budaya merupakan komunikasi antar pribadi dengan perhatian khusus pada
faktor yang mempengaruhinya, yakni prinsif hubungan antarpribadi, keterikatan antarpribadi,
dan hubungan kerja antar pribadi.
Situasi komunikasi massa antar budaya yang sangat berpengaruh adalah media massa yang turut
mewarnai dalam perubahan sosial serta akulturasi budaya yang berkembang.
Perkembangan budaya dalam suatu komunitas, sangat ditentukan oleh komunikasi yang
melingkupi kegiatannya, karena fungsi komunikasi yang begitu melekat dari seluruh aktivitas
kehidupan. Fungsi komunikasi tersebut adalah sebagai fungsi komunikasi sosial, komunikasiekspresif, komunikasi ritual, dan komunikasi instrumental.
Komunikasi Media:
1. Grafis
Komunikasi Grafis merupakan bidang profesi yang berkembang sangat pesat sejak Revolusi
Industri (abad ke-19) saat mana informasi melalui media cetak makin luas digunakan dalamperdagangan (iklan, kemasan), penerbitan (koran, buku, majalah) dan informasi seni budaya.
Perkembangan bidang ini erat hubungannya dengan meningkatnya kesadaran akan manfaat yang
dapat dipetik dari kejituan penyampaian informasi pada masyarakat.
Perkembangan di atas juga dipacu oleh kesadaran yang makin tinggi pada efektivitas bahasa rupa(visual) dalam komunikasi masa kini. Bila pada awal munculnya mesin cetak abad ke-15 istilahbidang ini adalah graphic artsyang masih dikonotasikan dengan seni.
Hal ini menggambarkan peranan komunikasi sebagai kunci profesi dalam bidang ini.
Saat ini peranan komunikasi yang diemban makin beragam: informasi umum (informationgraphics, signage), pendidikan (materi pelajaran dan ilmu pengetahuan, pelajaran interaktif
pendidikan khusus), persuasi (periklanan, promosi, kampanye sosial) dan pemantapan identitas
(logo, corporate identity, branding).
Munculnya istilah komunikasi visual sebenarnya juga merupakan akibat dari makin meluasnya
media yang dicakup dalam bidang komunikasi lewat bahasa rupa ini: percetakan / grafika, filemdan video, televisi, web designdan CD interaktif.Perkembangan itu telah membuat bidang ini menjadi kegiatan bisnis yang sekarang sangat marak
melibatkan modal besar dan banyak tenaga kerja. Kecepatan perkembangannya pun berlomba
dengan kesiapan tenaga penunjang pada profesi ini. Karena itu perlu disiapkan suatu standaryang dapat jadi acuan bagi tenaga kerja dalam profesi ini, baik dalam posisinya dalam jenjang
ketenagakerjaan maupun dalam perencanaan pendidikan penunjangnya.
-
5/24/2018 Komunikas Media
34/51
34
Standardisasi yang saat ini dibuat tak mungkin menahan laju perkembangan bidang Komunikasi
Grafis. Tetapi dengan melihat apa yang telah terjadi baik di negeri orang maupun di negeri
sendiri, diharapkan usaha membuat acuan dapat mengantisipasi cukup panjang menghadapiperkembangan bidangini.
3.1. Komunikasi Grafis dan Komunikasi Visual
Komunikasi grafis, istilah yg diberikan oleh Dikmenjur setelah berkonsultasi dengan Ditjen
Grafika. Kata Grafis sendiri mengandung dua pengertian: (1) Graphein(lt.= garis, marka) yang
kemudian menjadi Graphic Artsatau Komunikasi Grafis, (2) Graphishe Vakken(bld=pekerjaancetak) yang di Indonesia menjadi Grafika, diartikan sebagai percetakan. Dalam pengertian ini
Komunikasi Grafis adalah pekerjaan dalam bidang komunikasi visual yang berhubungan dengan
grafika (cetakan) dan/atau pada bidang dua dimensi dan statis (tidak bergerak dan bukan time-
based images).
Dasar terminologi perlu untuk menjelaskan beda antara Komunikasi Grafis dengan Komunikasi
Visual. Komunikasi visual merupakan payung dari berbagai kegiatan komunikasi yangmenggunakan unsur rupa (visual) pada berbagai media: percetakan / grafika, luar ruang (marka
grafis, papan reklame), televisi, film /video, internet dll, dua dimensi maupun tiga dimensi, baik
yang statis maupun bergerak (time based). Sedangkan Komunikasi Grafismerupakan bagian
dari Komunikasi Visual dalam lingkup statis, dua dimensi, dan umumnya berhubungan denganpercetakan / grafika. Dalam lingkup terminologi ini standar kompetensi Komunikasi Grafis
dibuat.
Bidang profesi Komunikasi Grafis meliputi kegiatan penunjang dalam kegiatan penerbitan
(publishing house), media massa cetak koran dan majalah, periklanan (advertising), dan biro
grafis (graphic house, graphic boutique, production house). Selain itu komunikasi grafis juga
menjadi penunjang pada industri non-komunikasi (lembaga swasta / pemerintah, pariwisata,hotel, pabrik / manufaktur, usaha dagang) sebagai inhouse graphics di departemen promosi
ataupun tenaga grafis pada departemen public relation perusahaan.
Pekerjaan Komunikasi Grafis meliputi olah gambar/images (gambar ilustrasi, fotografi), olahteks/tipografi (cipta dan susun huruf) dan penggabungan unsur teks dan images ke dalam
rancangan/design yang siap dilaksanakan. Hal tersebut tergambar seperti pada skema di bawah
ini :
Dalam kenyataan di lapangan, situasi kegiatan komunikasi grafis di Indonesia tak sepenuhnyaseperti diagram umum di atas. Olah huruf / type design& typography yang di beberapa negara
maju merupakan profesi khusus ( mendesainfont / typeface, hand lettering, tipografi / olahan tatahuruf ) di Indonesia tak berkembang menjadi bidang profesi tersendiri (pernyataan Bp. Danton
Sihombing MFA pakar bidang huruf). Di Indonesia olah huruf pada era digital dikerjakan sendiridi komputer oleh desainer ataupun operator atas petunjuk desainer. Meski ada juga yang olah
huruf khusus seperti hand lettering dan Kaligrafi tidak merupakan bidang spesialisasi profesi
yang berkembang baik. Karena itu dalam standar kompetensi komunikasi grafis ini olahhuruf/tipografi tak dibuat sebagai sub-bidang kompetensi tersendiri, tetapi menjadi
subkompetensi untuk sub bidang desain grafis.
-
5/24/2018 Komunikas Media
35/51
35
Komunikasi Grafis dipilah menjadi 3 sub-bidang:
Desain Grafis: merancang / menyusun bahan (huruf, gambar dan unsur grafislain) menjadi informasi visual pada media (cetak) yang dimengerti publik.
Ilustrasi: menampilkan informasi dengan ketrampilan gambar tangan dan penuangan
daya imajinasi. Fotografi: menampilkan informasi dengan ketrampilan menangkap cahaya
melalui kamera dan kepiawaian memilih / mengolah hasil bidikan.
Bidang komunikasi grafis merupakan bagian dari ilmu seni rupa yang dimanfaatkan untuk
berkomunikasi. Karena itu ada beberapa hal menyangkut wawasan, ketrampilan dan kepekaan
yang disyaratkan bagi orang yang sebelum masuk dalam bidang ini. Dalam bidang kompetensi
Komunikasi Grafis ada hal yang harus dikuasai dahulu sebagai prakondisi sebelum bekerja:
Sikap kerja(Attitude):
bekerja sebagai penunjang bidang komunikasi membutuhkan manusia yang sadar akan
tugasnya sebagai pengantar pesan / informasi. Pada tingkat mula telah disadarkan akan tugas
yang mementingkan aspek informatif. Pada jenjang yang lebih tinggi dibutuhkan wawasanmengenai teori komunikasi untuk melakukan tugas yang lebih rumit dalam olah visualnya.
Hal ini menyangkut pertimbangan :
1. Misi/message(apa maksud informasi),2. Khalayak/audience(siapa masyarakat/pelihat yang dituju),
3. Sasaran/objective (apa yangdiharapkan setelah mendapat informasi). Kerumitan ketigaaspek ini akan berkembang sejalan dengan makin kompleksnya masalah komunikasiyang dihadapi.
Pengetahuan dan ketrampilan(Skill & Knowledge):
Pengetahuan, ketrampilan dan kepekaan olah unsur rupa/desain (line, shape, form,
texture, space, tone, colour dst.) serta prinsip desain (harmony, balance, rhythm,
contrast, depthdst.). Untuk Desain Grafis disyaratkan penguasaan garida (grid system)dan kolom alaman.
Pengetahuan warna (lingkaran warna, hue, analog, saturation, chromatic dll) dan
kepekaan warna, baik additif (cahaya langsung) aupun substraktif (pantulan/pigmen),pengetahuan warna monitor (RGB) dan warna untuk percetakan (CMYK, Spot Colour).
Khusus untuk sub bidang Desain Grafis disyaratkan memiliki pengetahuan
dan ketrampilan dalam olah huruf /tipografi: keluarga huruf, kuran huruf, bobot huruf,
istilah dalam tipografi, ketrampilan mengolah huruf secara manual (dengan tangan)maupun secara digital (komputer).
Khusus untuk sub bidang ilustrasi disyaratkan memiliki ketrampilan menggambar dan
kepekaan pada unsur gambar (garis, bidang warna st)
-
5/24/2018 Komunikas Media
36/51
36
Khusus untuk sub bidang Fotografi disyaratkan memiliki pengetahuan dasar fisika
cahaya (lensa dan film), dan kimia foto.
Kreativitas:Bila pada tingkat pelaksana (setingkat juru) ditekankan pentingnya ketrampilan dan kepekaan
pada unsur rupa dan warna. Maka pada tingkat yang lebih tinggi (setingkat teknisi hingga ahli)kemampuan kreatif merupakan kunci dalam profesi ini. Bidang komunikasi grafis (dan juga
komunikasi visual) menuntut hasil yang bukan hanya benar dan sesuai misi komunikasi yang
dibutuhkan, tetapi juga kesegaran dan keunikan gagasan. Dalam lingkup kreatif demikianseorang ahli bidang ini dihargai.
Desain Grafis
Desain Ilustrasi
Desain Sticker. Ilustarasi Tracing
Desain StasioneryKartu Nama. Ilustrasi Binatang.Desain StasioneryAmplop. Ilustrasi Manusia.
Desain StasioneryKop Surat. Ilustrasi Wajah (potret).
Desain StasioneryMap. Ilustrasi Suasana.
Desain Formulir. Ilustrasi Motif.
Desain Memo. Ilustrasi Kartun Karikatur.
DesainLeaflet. Ilustrasi Kartun Strip.
Desain Sampul/ Cover Buku. Ilustrasi Komik.
Desain Iklan Kolom Koran. Ilustrasi Peraga (infogram).
Desain Iklan Koran. Ilustrasi Fiksi.
Desain Koran. Ilustrasi EksperimenDesain Iklan Majalah. -
Desain Majalah. -
Desain Kartu Pos. Bidang Fotografi
Desain Kemasan ProdukRetail. Fotografi Pas Photo.
Desain Poster. Fotografi Keluarga.
Desain Kalender Poster. Fotografi Kegiatan Olah Raga.
DesainFolder. Fotografi Pertunjukan Kesenian.
DesainBrosur. Fotografi Pernikahan.
DesainManual Guide Book. Fotografi Eksperimen
Desain Buku. -
Desain Katalog. Bidang Audivosual
Desain Kalender Dinding. Videoklip
Desain Kalender Meja/Duduk. Video Pernikahan
Desain Agenda/ Organizer. Video Dokumenter
Desain Company Profile. Video Eksperimen
DesainLogotype. Videogame
-
5/24/2018 Komunikas Media
37/51
37
DesainIcon, graphic system & classification. -
Desain Logo. -
Bidang Animasi
Animasi 2D Bidang Multimedia Interaktif
Animasi 3D CD Interaktif
Animasi Kartun Public Kiosks
AnimasiFeature length Multimedia Database
Animasi Opening tune Multimedia Presentasi (Presentasi binis, kuliah)
Animasi Telop Desain Web
AnimasiFiller -
AnimasiBumper -
Animasi Infogram/Diagram -
Animasi Web -
Animasi Eksperimen -
AnimasiPocket PC -
Animasi Komik -
Animasi Game
TEORI MEDIA MASSA DAN TEORI KEMASYARAKATAN
Media Massa serta proses komunikasi massa semakin banyak dijadikan sebagai obyek studi,
gejala itu sering dengan meningkatnya peran media massa sebagai institusi penting dalammasyarakat. Media merupakan industri yang berubah dan berkembang yang menciptakan
lapangan kerja, barang dan jasa, serta menghidupkan industri lain yang terkait; media massamerupakan sumber kekuatan, alat kontrol, manajemen, dan inovasi dalam masyarakat yang dapat
didayagunakan sebagai kekuatan, media yang semakin berperan untuk menampilkan peristiwa 2kehidupan masyarakat, media seringkali berperan sebagai wahana pengembangan kebudayaan,dan norma-norma masyarakat.
Sebagian besar teori media berhubungan dengan masyarakat dan kebudayaan danpenjelasannya juga berdasarkan hubungan dengan keduanya. Sekarang ini, istilah societydihubungkan dengan dasar materi (kekuatan dan sumber ekonomi politik), hubungan sosial
(masyarakat suatu negara, komunitas, keluarga, dll), peran dan fungsi sosial yang diatur secara
sosial, baik formal maupun informal. Sedangkan budaya/culture dihubungkan dengan aspekpenting kehidupan sosial yang lain, khususnya ekspresi simbolik, arti dan praktek-praktek sosial
(kebiasaan sosial, melakukan sesuatu secara institusional, dan kebiasaan individu).
1. Media, Masyarakat, dan Budaya : Hubungan dan KonflikInterdepedence, saling mempengaruhi, media cerminan keadaan masyarakat.
Idealism, media memiliki peran besar dalam menyebarkan nilai-nilai, maupun falsafah hidup.
Materialism, budaya ditentukan faktor ekonomi dan struktur sosial yg dominan. Siapa yangmemiliki modal, dialah yang menguasai media. Autonomy, pada kelompok dan wilayah tertentu
media sebagai alat struktur sosial tidak mampu menjangkau budaya lokal.
-
5/24/2018 Komunikas Media
38/51
38
1. Komunikasi Massa sebagai Proses Penyebaran di Masyarakat :
Tercatat bahwa media secara luas terus memberikan pelayanan dalam membangun
persepsi dan definisi dalam realitas sosial dan secara normal membangun masyarakat,berbagi dalam kehidupan sosial sebagai kunci sukses norma, model dan standart
kehidupan. Secara konsekwen diakui bahwa ketergantungan terhadap media terjadi
secara luas dikehidupan masyarakat, media mempunyai kontak dengan institusi utamadengan setiap bagian kehidupan masyarakat dalam kehidupan kita. Berkembang dalam
masyarakat sekular, didalam permasalahan nilai dan ide, serta media massa cenderung
untuk mempengaruhi dari awal pendidikan, orang tua, agama, dan persekutuan.
3. Konsep Mediasi
Untuk mengetahui sebuah realitas sosial yang jauh diluar jangkauan, kita membutuhkan
mediasi sebagai alat penghubung. Mediasi memiliki variasi sesuai citra komunikasi yangditunjukkan dengan cara berbeda-beda dalam menghubungkan kita dengan kenyataan.
Menurut Thompson(1993-1995) ada 2 type dari interaksi , yaitu :
a. Mediasi Interaksi yaitu peran serta produk tehnik menengah seperti kertas, kabel listrik,
dan lainnya yang dapat menyediakan informasi dan symbol-symbol yang tergantung
didalamnya yang tertransmisi kepada pribadi-pribadi.
b. Mediasi quaasi-interaksi yang mengacu kepada hubungan yang mapan dari media dalam
komunikasi massa.
McQuail menggambarkan persepsi atas peran mediasi ke dalam 7 metafora, yakni:
1. Sebagai jendela untuk melihat suatu peristiwa
2. Sebagai cermin, dari suatu kejadian yang merefleksikan keyakinan
3. Sebagai saringan, yakni memilih sesuatu berdasarkan kedekatan emosi, kesamaan
pengalaman hidup
4. Sebagai penunjuk arah ato pemandu, atas suatu peristiwa yang masih menjadi teka-teki
5. Sebagai forum atau mimbar, yakni mempresentasikan suatu informasi kepada audience
dengan mendapat respon langsung. Misalnya seminar atau lokakarya.
6. Sebagai penyebar informasi
7. Sebagai teman bicara, menginformasikan sesuatu dalam bentuk perbincangan atau tanyajawab. Misalnya acara bincang-bincang (talkshow)
IV. Tipe-tipe Teori MediaMasyarakat
1. Teori Makro, yang memperhatikan hubungan antara media dengan institusi sosial lainnya2. Teori yang berfokus pada institusi atau organisasi media, bagaimana mereka
-
5/24/2018 Komunikas Media
39/51
39
mengelola organisasi dan berkompetisi dengan institusi media lainnya.
3. Teori yang berfokus pada perspektif dan kebutuhan audience, serta dampaknya
penggunaan media oleh audience dalam rangka memperoleh pengalaman sosial.
Isu utama Teori Media
1. Kekuasaan dan ketidaksamaan (power and inequality)
2. Identitas dan integrasi sosial (social integration and identity)
3. Perubahan sosial (social change)
4. Ruang dan Waktu (space and time)
Media dapat dilihat dari beberapa fungsinya, antara lain:
MEDIA INFORMASI
Media informasi adalah sarana yang digunakan untk memberika informasi peristiwa-peristiwa
yang terjadi kepada masyarakat umum secara cepat.
Melalui media, informasi yang akan disampaikan akan lebih efektif dan lebih cepat. Terlebih
sekarang sudah zaman modern yang serba modern. Banyak alat-alat pembantu yang akan
mempermudah untuk memasyarakatkan berita. Sekarang informasi yang didapat oleh masyarakatbukan hanya dengan media cetak yang harus dibeli dahulu seperti koran, akan tetapi bisa dengan
Televisi yang setiap harinya menampilkan beberapa kali seiaran berita. Baik itu dalam negeri
ataupun luar negeri. Lebih canggih dari itu, sekarang didapati dika;angan masyarakat dengan
internet yang sudah memasyarakat, yang bisa menampilkan berbagai informasi tanpa mengenaljarak, ruang dan waktu. Terlebih internet sekarang sudah bisa diakses dengan menggunakan
telephon genggam yang memungkinkan perkembangan informasi lebih pesat dan cepat karena
telephon genggam biasanya suka dibawa kemana saja.
Setiap informsi yang diadapatkan adakalanya tidak sesuai dengan fakta, kenapa?. Itu tergantungsiapa yang memiliki medianya. Jika yang memiliki medianya itu adalah orang yangbertangggung jawab, maka informasi yang disajikanya pun akan sesuai dengan fkta. Namun jika
yang memiliki medianya itu tidak bertanggungjawab, maka informasi yang disajikannya pun
akan tidak sesuai dengan fakta. Akhirnya siapa yang menjadi korban. tentu saja masyarakat itu
sendiri yang dibodohi oleh media yang menyajikan data yang dimanipulasi. Juga banyak objek-
objek korban yang dipojokkan oleh berbagai media.
Media Informasi adalah yang berkaitan dengan pesan. Pesan yang dimaksud dalam proses
komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat
disampaikan dengan melalui media.(Audio, Visual, Audio Visual)
Isinya Pesan bisa berupa :
-
5/24/2018 Komunikas Media
40/51
40
ilmu pengetahuan,
sejarah,
tokoh,
hiburan,
kesenian,
propaganda dan lain-lain.
Dalam bahasa inggris pesan biasanya diterjemahkan dengan kata massage, content atau
informasi (Hafied Cangara, 2008;22-24).
Dalam penyajian media informasi yang perlu diperhatikan adalah media yang digunakan sebagai
menyampaikan inforsi. Setelah menetapkan media, kita perlu menentukan durasi (waktu tayang)nya untuk disajikan.
Secara sederhana pesan media informasi tersebut berisikan:
- Pembukaan (10-15 %)- Isi (60 -80 %)- Penutup (5 %)
Pada pembukaannya berisikan:
- Latar belakang- Sejarah- Tempat atau lokasi
Pada pembukaan harus dibuat semenarik mungkin kemasannya,(ini semacam packaging dalam
produk) agar diawal sudah menarik.
MEDIA PROMOSI
Promosiadalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan
tujuan menarik calon konsumenuntuk membeli atau mengkonsumsinya.
Dengan adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya angka
penjualan.
-
5/24/2018 Komunikas Media
41/51
41
Tujuan promosi
Tujuan promosi antara lain adalah:
1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial
2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit/laba3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan
4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar
5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.
7. Mengubah tingkah laku dan pendapat konsumen
Cara promosi
Beberapa cara untuk melakukan promosi adalah:
1. Melalui e-mail2. Melalui sms
3. Melalui pembicaraan
4. Melalui iklan
5. Media sosial
6. dll
Contoh promosi antara lain:
1. Pasang iklan di tv mengenai produk baru perusahaan
2. Kirim 5 sms, dapat 10 sms gratis ke semua operator
3. Beli kaos kaki seharga Rp. 30.000,00 dapat 2 kaos kaki gratis4. Diskon 50% bagi produk tertentu di Department Store
5. Beli coklat malam hari dapat segelas teh gratis
Bauran promosi
Bauran promosi adalah gabungan dari beberapa promosi dari satu produk sama agar promosinyadapat maksimal dan hasilnya memuaskan.
Hubungan promosi dengan penjualan yaitu promosi dapat meningkatkan angka penjualan. Pada
umumnya setelah angka penjualan cukup tinggi, suatu badan produksi atau distributor akan
mengurangi kegiatan promosi.
Promosi didunia marketing ada dua hal dilihat dari Media yang digunakan, yaitu :
1. Above the Line(ATL) iklan TV, Radio, Koran, BIllboard
2. Below The Line(BTL) pameran, event, dsb.
Kalau dilihat goal atau targeting dari promosi itu secara
-
5/24/2018 Komunikas Media
42/51
42
singkat bisa dikelompokan menjadi :
1. Product awareness(Kesadaran) :
Artinya disini iklan yg dibuat hanya sebatas membuka otak kognitif kita akan ada suatu produk
baru. Sehingga otak kita dirangsang utk menerka-nerka produk apa sekiranya yang akan keluar.Biasanya produk ini hanya berupa "At a Glance" atau sekilas pandang dan tidak ada nama
produk tapi hanya coorporate brand name (spt BMW, Sampoerna, Nokia, Honda dsb), tidak ada
description tentang produk tadi, dan hanya sebuah informasi tampilan saja, seperti "Nantikantanggal ...., atau ada apa di hari..., dsb" Karena itu intensitasnya pun hanya sesaat dan tidak
mengambil slot panjang dalam tayangan iklan tv. Iklan seperti di atas ini sering juga disebut
Teaser.
2. Product promotion(promosi) :
Biasanya pada keadaan ini bentuknya adalah mempromosikan jenis produk baru yang
ditawarkan ke konsumen. Contohnya adalah iklan-iklan pada Koran, radio atau TV yangmenyebutkan langsung jenis atau nama produk yang dijual, mereknya dan kelebihannya. Iklan
ini merupakan iklan umum yang paling sering dilihat sehari-hari oleh konsumen.
3. Recall/Reminding(Pengingat) :
Promosi disini di targetkan terhadap produk yang sudah keluar di pasaran dalam kurun beberapa
waktu yg lalu. Jadi awareness konsumen disadarkan kembali (diingatkan kembali) terhadap
produk yang kita jual waktu dulu. Jenis ini bisa menggunakan pola media yg sudah kita pake
pada Promosi biasa. Jadi penekanannya hanya mengingatkan atas produk kita di pasaran. Iklanjenis ini banyak digunakan oleh merek yang sudah besar seperti Coca-cola, Mc. Donald, Sprite,
Djarum, dll.
4. Penetrate(memperdalam) :
Promosi ini yang biasanya digunakan para produsen untuk merubah pola konsumsikonsumennya. Maksudnya pada iklan pasta gigi. Merek apa saja, tapi Pepsodent menunjukan
contoh lain dalam pemakaian pasta gigi. Menurut dokter gigi penggunaan pasta gigi itu
sebenarnya cukup hanya seujung sikat gigi-nya saja (sekitar 1 Cm)". Namun pesan yg diberikanoleh Pepsodent adalah memberikan contoh dengan mengoleskan pasta giginya sepenuh sikat
giginya.
Secara tidak langsung otak kognitif kita disadarkan bahwa setiap membersihkan gigi berarti
harus menggunakan pasta giginya sepenuh sikat giginya, artinya produsen merangsangkonsumen untuk menggunakan sebanyak-banyaknya. Walaupun dari manfaat yg dilihat tidak ada
bedanya pakai sedikit atau banyak. Hal seperti ini juga dipakai oleh produsen bedak, Pelembab
serta parfum yang menganjurkan pemakaian setiap hari. Pesan yang Mereka pakai adalah Aman
digunakan setiap hari.. Jadi fungsinya adalah agar konsumen lebih banyak dan seringmenggunakan produk tersebut.
-
5/24/2018 Komunikas Media
43/51
43
Isi pesan tentang produk digali dari berbagai aspek produk. Produk yang di
iklankan dengan advertorial pada umumnya bukan kebutuhan primer manusiaseperti sandang, pangan, dan papan melainkan barang barang untuk memenuhi
kebutuhan sekunder dan tersier.
Isi pesan tentang produk itu sebagai berikut:
Pengungkapan ciri produk Karakteristik suatu produk menyangkut ciri khususproduk yang biasanya memberikan citra bahwa produk tersebut berbeda dengan
produk yang lain. Isi pesan tentang ciri produk barang dapat berupa ciri fisiktampilan produk
Berdasarkan analisis data ditemukan adanya isi pesan ciri fisik suatu produk yangbersifat objektif dan bersifat subjektif. Ciri fisik produk yang bersifat objektif
menyajikan isi pesan tentang warna, ukuran, dan wujud tampilan produk.
Misalnya, ciri produk laptop merek ThinkPad Edge 14 berupa dua pilihanWarna midnight black dan heatwave red. Kedua pilihan warna itu berbalut glossymerah dan hitam seperti piano.
Isi pesan ciri fisik ini memberi kesan kepada pembaca tentang permainan warna.
Balutan warna laptop dianalogikan dengan piano.Analogi ini diharapkan mampu membentuk citra pada pembaca betapa mewahnya
tampilan laptop jenis ThinkPad EDGE14
. Dengan menganalogikan itu, tampilanNotebook Think PadEdgeini termasuk
kategori mewah. Selain itu, isi pesan tentang bentuk tipis dapat menciptakan metapesan lebih mudah dibawa ke mana mana. Hal ini sesuai dengan tuntutan gayahidup modern yang mengharuskan bergerak cepat.
Isi pesan karakteristik fisik produk dan Informasi tentang kebermanfaatan produkbanyak dieksploitasi para pengiklan untuk meningkatkan penjualan.
Isi pesan ini berupa janji-janji produsen kepada konsumen. Dengan janji itu
dapat dimunculkan citra tentang kehidupan yang sangat mudah. Semua masalahhidup dapat diatasi dengan mudah. Sebuah produk dibeli oleh konsumen karena
produk tersebut mempunyai kegunaan atau efek besar seperti yang diharapkan
konsumen. Oleh karena itu, iklan banyak mengatakan bahwa produknya efektif.
Untuk menunjukkan manfaat atau efektivitas produk digunakan bentukan dapat
membantu, efektif untuk mengobati, membantu meningkatkan, dapatMeningkatkan berhasil, bermanfaat untuk mampu menurunkan mampu
meningkatkan, dan efektif Persaingan produk. Upaya bersaing dalam advertorial
dilakukan dengan cara berkompetisi.
-
5/24/2018 Komunikas Media
44/51
44
Isi pesan persaingan produk (kompetitif) mencakup semua isi pesan yang
mengunggulkan produk yang diiklankan. Persaingan dilakukan denganmembandingkan suatu produk dengan produk lain yang sejenis. Perbandingan
dapat dilakukan baik secara objektif maupun subjektif. Pemberian keuntungan
lebih, diskon, garansi, cashback, pemberian secara gratis, dan pemberian berbagaimacam bentuk had