Komunikas Media

download Komunikas Media

of 51

description

Komunikas Media

Transcript of Komunikas Media

  • 5/24/2018 Komunikas Media

    1/51

    1

    Bahan Kuliah:

    KOMUNIKASI MEDIA

    Oleh: Dr. H. Eddy Syarif.

    P e n g a n t a r

    Komunikasi Media akan memberikan pemahaman konseptual atas berbagai obyek

    pembelajaran. Namun demikian dalam proses pembelajaran, juga akan diberikan

    pemahaman praktis dari obyek tersebut serta menghubungkannya dengan realitas yang ada pada

    desain komunikasi visual. Disamping itu, matakuliah ini direncanakan akanmembahas topik-topik yang memberikan wawasan kepada mahasiswa agar m e r e k a

    m e mi l i k i p e ma h am a n a t a s s e j u ml ah m a t ak u l i a h baik yang lebih bersifat

    konseptual maupun yang lebih bersi fat prak tis. Mata kuli ah ini dibagi atas 14 kaliper temuan:

    Pertemuan1 Pengertian Komunikasi Media

    Per t emuan 2 Proses Komunikasi Media: Pesan dan Makna

    Per t emuan 3 Faktor-faktor komunikasiP e r t r m u a n 4

    P e r t e m u a n 5

    Per t emuan 6

    P e r t e m u a n7

    Per t emuan 8Per t emuan 9

    Per t emuan 10 P e r t e m u a n 11

    P e r t e m u a n 12 tugas dan UAS

    Pertemuan 1

    PENGERTIAN & DEFINISI

    Selama manusia bertanya tentang dunia, mereka diganggu oleh misteri sifat manusia

    Aktifitas hidup kita yang paling umumhal-hal yang kita yakini menjadi teka-teki besar ketika

    kita mencoba memahaminya. Komunikasi berhubungan dengan seluruh kehidupan manusia, dan

    setiap studi terhadap aktivitas manusia harus menyentuhnya. Banyak pakar memperlakukan

    komunikasi sebagai sentral, sementara yang lainnya lebih sebagai pelengkap, namun komunikasi

  • 5/24/2018 Komunikas Media

    2/51

    2

    selalu berada disana. Komunikasi adalah salah satu dari aspek-aspek kehidupan manusia yang

    paling dapat meresap, penting dan kompleks. Kemampuan berkomunikasi pada suatu tingkat

    yang lebih tinggi memisahkan manusia dari hewan-hewan. Kehidupan sehari-hari kita

    dipengaruhi dengan kuat oleh komunikasi kita dengan yang lain juga oleh pesan-pesan dari

    orang-orang yang tidak dikenal dari bagian lain dunia dan dari masa lalu. Apabila ada suatu

    kebutuhan untuk mengetahui tentang dunia pasti komunikasi mendapat perhatian kita.Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu

    pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang

    dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti

    oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan,

    menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu.

    Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.

    Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang berarti 'sama'.

    Communico, communicatioatau communicareyang berarti membuat sama (make to common).

    Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan

    dan orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita

    untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya (communication depends on our ability to

    understand one another).

    Pada awalnya, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organis.Sinyal-

    sinyal kimiawi pada organisme awal digunakan untuk reproduksi. Seiring dengan evolusi

    kehidupan, maka sinyal-sinyal kimiawi primitif yang digunakan dalam berkomunikasi juga ikut

    berevolusi dan membuka peluang terjadinya perilaku yang lebih rumit, seperti tarian kawin pada

    ikan.

  • 5/24/2018 Komunikas Media

    3/51

    3

    Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum

    komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran.

    Komunikasi dapat berupa interaktif, komunikasi transaktif, komunikasi bertujuan, atau

    komunikasi tak bertujuan.

    Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami

    oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan

    dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.

    Komunikasi adalah proses yang menyangkut hubungan manusia dengan lingkungan

    sekitarnya. Tanpa komunikasi manusia jadi terpisah dari lingkungan. Namun tanpa lingkungan

    komunikasi menjadi kegiatan yang tidak relevan. Dengan kata lain manusia berkomunikasi

    karena perlu mengadakan hubungan dengan lingkungannya. Dalam berkomunikasi,manusia

    tentunya memerlukan media komunikasi.

    Komunikasi media berasal dari dua kata yakni media dan komunikasi, yang masing-masing

    mempunyai arti tertentu. Media adalah peralatan atau kegiatan yang menciptakan suatu kondisi

    sehingga memungkinkan seseorang memperoleh keterampilan, pengetahuan, dan sikap. Wujud

    media bisa tertulis maupun lisan, manual, elektrik atau elektronik, dan sebagainya. Media

    komunikasi sangat mempengaruhi efektivitas suatu komunikasi.

    komunikasi media adalah suatu alat yang dipergunakan untuk mempermudah penyampaian

    informasi dari seseorang kepada orang lain, untuk mencapai tujuan yang ditentukan.

    Kata Media yang menyiratkan arti mediasi atau perantara. adalah alat perantara

    yang digunakan dalam penyampaian informasi dari komunikatSecara sederhana media

  • 5/24/2018 Komunikas Media

    4/51

    4

    komunikasi dapat di jelaskan dari dua kata yakni media dan komunikasi yang mana masing

    masing kata memiliki arti tertentu yang dapat di jelaskan secara luas,

    Media adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk tekhnologi

    perangkat kerasnya Media komunikasi adalah semua sarana yang dipergunakan untuk

    memproduksi, mereproduksi, mendistribusikan atau menyebarkan dan menyampaikan informasi.

    Media komunikasi sangat berperan dalam kehidupan masyarakat. Proses pengiriman informasi di

    zaman modern ini sangat canggih. Teknologi telekomunikasi paling dicari untuk menyampaikan

    atau mengirimkan informasi ataupun berita karena teknologi telekomunikasi semakin

    berkembang, semakin cepat, tepat, akurat, mudah, murah, efektif dan efisien. Berbagi informasi

    antar Benua dan Negara di belahan dunia manapun semakin mudah.n kondisi dimana seseorang

    dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan dan perbuhan sikap. Marshall McLuhan

    mengatakan sebagai lingkungan Global (global villagge). Kemudian George Gerbner

    mengenai pentingnya media dalam masyarakat. Yang menjadi pusat perhatian dalam

    pembahasan komunikasi massa manapun adalah media. Lembaga-lembaga media

    menyebarluaskan pesan-pesan yang mempengaruhi dan mencerminkan budaya masyarakat, dan

    mereka menyediakan informasi secara bersamaan pada sejumlah besar audience yang heterogen,

    dan menjadikan media sebagai bagian dari kekuatan institusional masyarakat.

    Fungsi Media:

    1. Mempermudah penyampaian pesan,

    2. Mengefektifkan penyampaian pesan,

    3. Memperjelas maksud dan tujuan penyampaian pesan,

    4. Sebagai alat untuk membangkitkan motivasi dalam mendengarkan suatu informasi

  • 5/24/2018 Komunikas Media

    5/51

    5

    Berdasar bentuknya:

    a.Media Cetak

    Media cetak adalah segala barang cetak yang dapat dipergunakan sebagai sarana

    penyampaian pesan

    contohnya: surat kabar,brosur,bulletin dll.

    b.Media Visual atau media pandang

    Media visual adalah penerimaan pesan yang tersampaikan menggunakan indra penglihatan

    contohnya: Televisi,foto dll.

    c.Media Audio

    Media Audio adalah penerimaan pesan yang tersampaikan dengan menggunakan indra

    pendengaran

    contohnya: Radio, Tape recorder dll.

    d.Media Audio Visual

    Media audio visual adalah media komunikasi yang dapat dilihat sekaligus didengar jadi

    untuk mengakses informasi yang disampaikan, digunakan indra penglihatan dan pendengaran

    sekaligus

    contohnya : Televisi dan Film.

    Jenis Media:

  • 5/24/2018 Komunikas Media

    6/51

    6

    Menurut jenisnya, komunikasi media dapat dikelompokan dalam tiga macam, yaitu :

    1.)Media Komunikasi berupa Audio ( Media Komunikasi Audio ), yaitu suatu alat komunikasi

    yang dapat ditangkap melalui alat pendengaran. Contohnya : Radio, Telepon, Tape recorder, dan

    sebagainya.

    2.)Media Komunikasi berupa Visual ( Media Komunikasi Visual ), yaitu alat komunikasi yang

    ditangkap melalui alat penglihatan. Contohnya : Surat, transparansi, chart atau grafik, dan lain-

    lain.

    3.) Media Komunikasi yang berupa Audio Visual ( Media Komunikasi Audio Visual ), yaitu alat

    komunikasi yang dapat dilihat dan dapat didengar. Contohnya : televisi, VCD, layar lebar,

    Internet, wawancara ( face to face ), kunjungan, dan sebagainya.

    Komunikasi Media mempuyai fungsi, secara umum terbagi menjadi 4, yakni :

    ~ Alat untuk menyampaikan informasi.

    ~ Alat untuk menerjemahkan lambang komunikasi.

    ~ Alat untuk mempercepat dan mempersingkat penyampaian informasi.~ Alat untuk menghibur ( to entertaint ) dan mendidik ( to educat ).

    Pertemuan 2.

    Proses Komunikasi Media

    Teori-teori komunikasi membantu kita menjadi lebih kompeten dan adaptif, dengan

    mempelajarinya kita dapat memperoleh suatu pemahaman yang membuat kita dapat beradaptasi

    terhadap keadaan yang kompleks. Suatu pemahaman terhadap proses komunikasi adalah penting

    karena mengijinkan kita membuat jalan kita melalui apa yang dapat terbukti menjadi

  • 5/24/2018 Komunikas Media

    7/51

    7

    belukaryang agak sulit. Untuk itu kita coba melihat proses berlangsungnya komunikasi sebagai

    berikut:

    Komunikasi antar manusia hanya bisa terjadi, jika ada seseorang yang menyampaikan pesan

    kepada orang lain tujuan tertentu, artinya komunikasi hanya bisa terjadi kalau didukung oleh

    adanya sumber, pesan, media, penerima, dan efek . unsur-unsur ini bisa juga disebut komponen

    atau elemen komunikasi.

    1. Sumber, Semua peristiwa komunikasi akan melinatkan sumber sebagai pembuat ataupengirim ineormasi. Dalam komunikasi antarmanusia, sumber bisa terdiri dari satu orang,

    tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok misalnya partai, organisasi atau lembaga.

    Sumber sering disebut pengirim, komunikator atau dalam bahasa Inggrisnya disebutsource, sender,atau encoder.

    2. Pesan,Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikanpengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka ataumelalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi,

    nasihat atau propaganda. Dalam bahasa inggris pesan biasanya diterjemahkan dengan

    kata massage, content atau informasi (Hafied Cangara, 2008;22-24).3. Media, Media adalah alat sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari

    komunikator kepada khalayak. Ada beberapa pakar psikologi memandang bahwa dalam

    komunikasi antarmanusia, media yang paling dominan dalam berkomunikasi adalah

    pancaindra manusia seperti mata dan teliga. Pesan-pesan yang diterima pancaindra

    selanjutnya diproses dalam pikiran manusia untuk mengontrol dan menentukan sikapnyaterhadap sesuatu, sebelum dinyatakan dalam tindakan. Akan tetapi, media yang dimaksud

    dalam buku ini, ialah media yang digolongan atas empat macam, yakni: Media

    antarpribadi, untuk hubungan perorang (antarpribadi) media yang tepat digunakan ialahkurir /utusan, surat, dan telpon. Media kelompok, Dalam aktivitasa komunikasi yang

    melibatkan khlayak lebih dari 15 orang, maka media komunikasi yang banyak digunakan

    adalah media kelompok, misalnya, rapat, seminar, dan konperensi. Rapat biasanyadigunakan untuk membicarakan hal-hal penting yang dihadapi oleh suatu organisasi.

    Seminar adalah media komunikasi kelompok yang biasa dihadiri 150 orang. Konferensi

    adalah media komunikasi yang dihadiri oleh anggota dan pengurus dari organisasi

    tertentu. Ada juga orang dari luar organisasi, tapi biasanya dalam status peninjau. Media

    publik, kalau khalayak lebih dari 200-an orang, maka media komunikasi yang digunakanbiasanya disebut media publik. Misalnya rapat akbar, rapat raksasa dan semacamnya.

    Media massa, jika khalayak tersebar tanpa diketahui di mana mereka berada, makabiasanya digunakan media massa. Media massa adalah alat yang digunakan dalam

    penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak (penerima) dengan menggunakan alat-

    alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, dan televisi (Hafied Cangara,2008;123-126).

  • 5/24/2018 Komunikas Media

    8/51

    8

    4. Penerima, Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim olehsumber. Penerima bisa terdiri satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelempok, partai

    atau negara. Penerima biasa disebut dengan berbagai macam istilah, seperti khalayak,sasaran, komunikan, atau dalam bahasa Inggris disebut audience atau receiver. Dalam

    proses komunikasi telah dipahami bahwa keberadaan penerima adalah akibat karena

    adanya sumber. Tidak adanya penerima jika tidak ada sumber. Penerima adalah elemenpenting dalam proses komunikasi, karena dialah yang menjadi sasaran dari komunikasi.Jika suatu pesan tidak diterima oleh penerima, akan menimbulkan berbagai macam

    masalah yang sering kali menuntut perubahan, apakah pada sumber, pesan, atau saluran.

    5. Pengaruh atau efek, Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan,dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh

    ini biisa terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah laku seseorang. Oleh karena itu,

    pengaruh bisa juga diartikan perubahan atau pengetahuan, sikap, dan tindakan seseorang

    sebagai akibat penerimaan pesan (Hafied Cangara, 2008;22-27).

    Komunikasi antar-manusia di dalam masyarakat mempunyai proses yang jelas dan biasa disebut

    dengan:

    1. Proses secara primer: Komunikasi yang dilakukan secara tatap muka, langsung

    antara seseorang kepada orang lain guna menyampaikan pikiran maupun

    perasaan, baik melalui bahasa (simbolisasi dari perasaan dan gagasan), gerakan,

    aba-aba dsbnya.Oleh Joseph De Vito Bahasa itu dikatakan mempunyai sifat:

    Produktif dan Kreatif dengan ciri Pelenyapan Cepat dan Kebebasan Makna (tidak

    memiliki karakteristik fisik dari benda atau hal yang digambarkan)

    2. Proses secara sekunder: Penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain

    dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai

    media bahasa.

    Pesan :

  • 5/24/2018 Komunikas Media

    9/51

    9

    Komunikasi adalah proses yang berpusat pada pesan bersandar pada informasi, dan

    banyak teori komunikasi telah dikembangkan untuk menyampaikan informasi pemerosesan

    pesan. Teori pembuatan dan penerimaan pesan dalam menggunakan tiga tipe: penjelasan

    psikologis, yaitu: tipe penjelasan sifat, tipe penjelasan keadaan, dan penjelasan proses. (

    Littlejohn,1996).

    Penjelasan sifat berfokus pada karakteristik individual yang relative statis dan cara karakteristik

    ini berasosiasi dengan sifat-sifat dan variable lai.hubungan antara tipe personalitas tertentu dan

    jenis-jenis pesan tertentu, sebagai missal argumentative berdebat.

    Penjelasan keadaan berfokus pada keadaan pikiran yang dialami orang dalam suatu priode

    waktu, tidak seprti sifat, keadaan secara relative tidak stabil dan tidak kekal. Disini kita tertarik

    mengenai bagaimana keadaan tertentu mempengaruhi pengiriman dan penerimaan pesan.

    Misalkan ketika kita sangat melibatkan ego dalam suatu topik. Penjelasan dan membuat pilihan,

    dan teori-teori ini berurusan dengan proses mental yang membuat aksi sifat dan keadaan dapat

    digunakan bersama-sam satu sama lain, perilaku hanya sebagian ditentukan oleh sifat, dan

    perilaku ditentukan oleh kombimasi factor-faktor sifat dan situasional. Bagaimana kita

    berkomunikasi pada saatnya tergantung pada sifat-sifat tertentu yang mungkin kita miliki dan

    situasi dimana kita menemukan diri sendiri.

    Kemudian tipe penjelasan proses, kita tertarikdengan cara pengiriman dan penerimaan pesan

    yang betul-betul muncul. Penjelasan proses berupaya menangkap mekanisme pikiran manusia.

    Mereka berfokus pada cara informasi yang diperoleh dan disusun, bagaimana memori

    digunakan, bagaimana orang memutuskan untuk bertindak, dan tempat bagi persoalan lain yang

    sama. Beberapa teori proses yang meliputi kognitif dalam orientasi. Tradisi kognitif

  • 5/24/2018 Komunikas Media

    10/51

    10

    berkonsentrasi pada proses mental yang menengahi antara masukan dan keluaran, anatara

    stimulus dan respons.Teori kognitif berasumsi bahwa individu memiliki maksud dan membuat

    pilihan, dan teori-teori ini berurusan dengan proses mental yang membuat aksi . Teori kognitif

    berfokus pada isi, struktur, dan proses pikiran. System kognitif terdiri informasi, buah pikiran,

    sikap, dan konsep, digunakan untuk memahami aksi pengalaman dan aksi perencanaan. Struktur

    system adalah pola dimana isi disusun dalam memori, dan proses system terdiri dari operasi-

    operasi dengan mana isi ditangani, ditransformasikan, dan digunakan.

    Makna :

    Istilah komunikasi yang dalam bahasa Inggris disebut communication, berasal dari bahasa

    Latin, communicatio? kata communicatio berasal dari kata communis yang artinya sama. Tentu

    saja, konteks sama yang dimaksudkan ialah sama makna. Kesamaan makna ini terjadi ketika

    misalnya: Seorang terlibat dalam percakapan dengan seorang temannya, dimana tidak saja

    menggunakan bahasa yang sama, namun juga mereka berdua sama-sama mengerti dan

    memahami makna dari apa yang mereka berdua percakapkan itu.

    Jadi, kesamaan makna lebih mengarah pada kesamaan pandangan di antara orang-orang

    yang terlibat dalam komunikasi mengenai isi dari pesan tersebut. Secara sederhana, definisi yang

    diberikan Littlejohn (2002 : 7) bahwa komunikasi merupakan suatu proses pemindahan

    (transmisi) informasi. Pandangan Harold Lasswell dalam bukunya The Structure and Function

    of Communication in Society. Lasswell (Effendy, 1997 : 10) yang menjelaskan bahwa cara yang

    baik untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan berikut: Who Says What

    in Which Channel to Whom with What Effect? Bila diterjemahkan maka akan menjadi: Siapa

    Mengatakan Apa dengan Saluran Apa kepada Siapa dan dengan Efek Apa?. Bila Anda

  • 5/24/2018 Komunikas Media

    11/51

    11

    menyimak baik-baik formulasi Lasswell ini maka Anda akan dapat memahami elemen-elemen

    penting dari komunikasi.

    Kata who (siapa) dalam konteks komunikasi merujuk kepada seorang pemberi pesan.

    Pemberi pesan ini biasanya dikenal dengan sebutan sumber informasi, komunikator, atau

    pengirim pesan.Says what (mengatakan apa) merujuk pada apa yang diperkatakan. Dalam hal ini

    pesan atau isi dari percakapan/pembicaraan. Pesan ini lalu kita kenal dengan sebutan verbal

    (melalui kata-kata dan atau tulisan) dan non verbal (menggunakan bahasa isyarat). In which

    channel (dengan saluran apa) mengarah pada alat atau saluran atau media yang digunakan untuk

    menyampaikan pesan. Sekarang ini manusia dapat menggunakan bermacam-macam saluran

    dalam berkomunikasi. Media yang paling praktis dan semua orang menggunakannya saat

    berkomunikasi adalah panca indera manusia. Selain itu, kita juga mengenal saluran komunikasi

    menggunakan alat bantu seperti telephon, telegram, dan surat). Ada juga saluran komunikasi

    yang digunakan untuk khalayak yang jumlahnya lebih besar (massa) yaitu media cetak dan

    elektronik.To whom (kepada siapa) ditujukan untuk penerima pesan. Penerima pesan ini disebut

    juga sebagai komunikan, atau receiver. Bila anda berinisiatif menelpon sahabat anda, maka

    sahabat anda itu disebut sebagai komunikan.With what effect (dengan efek apa) merujuk pada

    pengaruh yang ditimbulkan dari komunikasi.

    Pengaruh ini dapat meliputi aspek pengetahuan, ketrampilan, dan sikap lawan bicara.

    Jadi, berdasarkan uraian ini maka kita dapat menyimpulkan bahwa komunikasi itu terdiri dari

    sekurang-kurangnyaada5unsuryaitu:

    1.Komunikator(pemberiinformasi)

    2.Pesan

  • 5/24/2018 Komunikas Media

    12/51

    12

    3.Media(saluran)

    4.Komunikan(penerimainformasi/pesan)

    5. Efek (pengaruh).

    Proses komunikasi tidak pernah statis.Proses komunikasi itu sendiri adalah penyampaian isi

    pernyataan (pesan) dari komunikator kepada komunikannya melalui saluran informasi (Hoeta

    Soehoet, 2003). Pesan yang disampaikan tidak serta merta diterima oleh khalayak/komunikan.

    Ada rangkaian proses, mulai dari diterimanya pesan oleh mata, bila pesan visual, diolah dengan

    membandingkannya dengan opini penerima pesan dan opini publik, baru kemudian dimaknai dan

    menjadi persepsi. Pesan dapat disampaikan secara visual, verbal, dan prilaku (Fomburn, 1996,

    Dowling, 2002, schifman & Kanuk, 2004).

    Pesan visual, pada organisasi, biasanya dikenalkan melalui logo organisasi. Logo organisasi ini

    harus mampu secara mandiri menyampaikan visi misi organisasi. Untuk memperkuat pesan, logo

    dapat diikuti dengan pesan verbal yaitu dengan menambahkan slogan/credo. Perilaku,

    merupakan unsure pembentuk persepsi yang paling efektif; dapat membangun persepsi yang

    baik, maupun persepsi yang buruk. Unsur perilaku ini lebih sulit dikelola karena menyangkut

    perilaku seluruh anggota organisasi, bukan hanya pimpinan organisasi saja. Persepsi yang

    dibentuk dalam benak khalayak akan menjadi gambaran / citra mengenai organisasi tersebut

    yang melekat pada benak khalayak.

    Menurut Sasarannya terdiri dari :

    1. Media komunikasi nirmassa, yaitu media yang dalam penyampaian informasinya hanya

    ditujukan kepada sasaran tunggal, contoh telepon,

  • 5/24/2018 Komunikas Media

    13/51

    13

    2. Media komunikasi massa, yaitu media yang dalam penyampaian informasinya ditujukan

    kepada banyak orang/massa, seperti majalah, radio, televisi, dll.

    Tujuan Media Komunikasi:

    1. Membantu promosi dalam meningkatkan pemasaran produk,

    2. Meningkatkan kepercayaan pada public/masyarakat,

    3. Meningkatkan citra baik perusahaan.

    Kelebihan dan kelemahan media komunikasi

    Media Komunikasi Audio

    Kelebihan :

    1. Murah dan Mudah Pengadaannya

    2. Mempunyai jangkauan luas

    3. Bentuk sederhana

    4. Mudah digunakan

    5. Dapat menyampaikan pesan secara langsung

    6. Dapat mengembangkan daya imajinasi

    7. Alat perekam kaset mudah digunakan

    Kelemahan :

    1. Sering timbul gangguan

    2. Biaya pemasangan relative mahal

  • 5/24/2018 Komunikas Media

    14/51

    14

    3. Tidak menggambarkan suatu unsure

    4. Penyajian terikat pada jadwal

    5. Kecepatan penyampaian informasi sudah tidak dapat dirubah

    Media Komunikasi Visual

    Kelebihan:

    1. Biaya Murah

    2. Dapat memperjelas suatu masalah

    3. Dapat menimbulkan inspirasi dan imajinasi

    4. Dapat menimbulkan suatu ide

    5. Alat dan pemeliharaannya sederhana

    Kelemahan:

    1. Menimbulkan rasa bosan

    2. Hanya untuk indra penglihatan

    3. Tidak bergerak

    4. Memiliki rasa keterbatasan audien

    5. Keterikatan pada suatu ukuran

    Media Komunikasi Audio Visual

    Kelebihan:

    1. Informasi dapat diterima sesuai dengan kenyataan

  • 5/24/2018 Komunikas Media

    15/51

    15

    2. Dapat dimengerti hasil yang sebenarnya

    3. Tidak membosankan

    4. Dapat menimbulkan penafsiran yang berbeda

    5. Pesan yang disampaikan bisa secara langsung

    Kelemahan:

    1. Biaya relative mahal

    2. Kadang-kadang kejelasan suara kurang dipahami

    3. Kadang-kadang terjadi gangguan

    4. Penyajian informasi terikat pada jadwal

    Berdasarkan zaman dan waktu penggunaan alat komunikasi di golongkan menjadi 2 macamyaitu :

    1. Alat komunikasi masalalu ( alat komunikasi Tradisional )2. Akat komunikasi modern

    Media Tradisional

    Dongeng adalah salah satu media tradisional yang pernah popular di Indonesia. Pada masa

    silam, kesempatan untuk mendengarkan dongeng tersebut selalu ada, karena merupakan

    bagian dari kebudayaan lisan di Indonesia. Bagi para ibu mendongeng merupakan cara

    berkomunikasi dengan putra-putri mereka, terutama untuk menanamkan nilai-nilai sosial,

    yang diturunkan dari generasi ke generasi.

    Di berbagai daerah di Indonesia, media komunikasi tradisional tampil dalam berbagai bentuk

    dan sifat, sejalan dengan variasi kebudayaan yang ada di daerah-daerah itu. Misalnya, tudung

    sipulung (duduk bersama), mabulo sibatang (kumpul bersama dalam sebuah pondok bambu)

    di Sulawesi Selatan (Abdul Muis, 1984) dan selapanan (peringatan pada hari ke-35 kelahiran)

  • 5/24/2018 Komunikas Media

    16/51

    16

    di Jawa Tengah, boleh dikemukan sebagai beberapa contoh media tradisional di kedua daerah

    ini. Di samping itu, boleh juga ditunjukkan sebuah instrumen tradisional seperti kentongan

    yang masih banyak digunakan di Jawa. Instrumen ini dapat digunakan untuk

    mengkomunikasikan pesan-pesan yang mengandung makna yang berbeda, seperti adanya

    kematian, kecelakaan, kebakaran, pencurian dan sebagainya, kepada seluruh warga

    masyarakat desa, jika ia dibunyikan dengan irama-irama tertentu.

    Media tradisional dikenal juga sebagai media rakyat. Dalam pengertian yang lebih sempit,

    media ini sering juga disebut sebagai kesenian rakyat. Dalam hubungan ini Coseteng dan

    Nemenzo (dalam Jahi, 1988) mendefinisikan media tradisional sebagai bentuk-bentuk verbal,

    gerakan, lisan dan visual yang dikenal atau diakrabi rakyat, diterima oleh mereka, dan

    diperdengarkan atau dipertunjukkan oleh dan/atau untuk mereka dengan maksud menghibur,memaklumkan, menjelaskan, mengajar, dan mendidik.

    Sejalan dengan definisi ini, maka media rakyat tampil dalam bentuk nyayian rakyat, tarian

    rakyat, musik instrumental rakyat, drama rakyat, pidato rakyat- yaitu semua kesenian rakyat

    apakah berupa produk sastra, visual ataupun pertunjukkan- yang diteruskan dari generasi ke

    generasi (Clavel dalam Jahi, 1988).

    B. Ragam Media Tradisional

    Nurudin (2004) mengatakan bahwa membicarakan media tradisional tidak bisa dipisahkan

    dari seni tradisional, yakni suatu bentuk kesenian yang digali dari cerita-cerita rakyat dengan

    memakai media tradisional. Media tradisional sering disebut sebagai bentuk folklor. Bentuk-

    bentuk folklor tersebut antara lain:

    a. Cerita prosa rakyat (mite, legenda, dongeng);

    b. Ungkapan rakyat (peribahasa, pemeo, pepatah);

    c. Puisi rakyat;

    d. Nyayian rakyat;

  • 5/24/2018 Komunikas Media

    17/51

    17

    e. Teater rakyat;

    f. Gerak isyarat (memicingkan mata tanda cinta);

    g. Alat pengingat (mengirim sisrih berarti meminang); dan

    h. Alat bunyi-bunyian (kentongan, gong, bedug dan lain-lain).

    Ditinjau dari aktualitasinya, ada seni tradisional seperti wayang purwa, wayang golek, ludruk,

    kethoprak, dan sebagainya. Saat ini media tradisional telah mengalami transformasi dengan

    media massa modern. Dengan kata lain, ia tidak lagi dimunculkan secra apa adanya,

    melainkan sudah masuk ke media televisi (transformasi) dengan segala penyesuaiannya.

    Misal acara seni tradisional wayang kulit yang disiarkan oleh oleh suatu televisi swasta.

    C. Fungsi Media Tradisional

    William Boscon (dalam Nurudin, 2004) mengemukakan fungsi-fungsi pokok folklor

    sebagai media tradisional adalah sebagai berikut:

    1. Sebagai sistem proyeksi. Folklor menjadi proyeksi angan-angan atau impian rakyat jelata,

    atau sebagai alat pemuasan impian (wish fulfilment) masyarakat yang termanifestasikan

    dalam bentuk stereotipedongeng. Contohnya adalah cerita Bawang Merah dan Bawang

    Putih, cerita ini hanya rekaan tentang angan-angan seorang gadis desa yang jujur, lugu,

    menerima apa adanya meskipun diperlakukan buruk oleh saudara dan ibu tirinya, namun

    pada akhirnya berhasil menikah dengan seorang raja, cerita ini mendidik masyarakat

    bahwa jika orang itu jujur, baik pada orang lain dan sabar akan mendapat imbalan yang

    layak.

    2. Sebagai penguat adat. Cerita Nyi Roro Kidul di daerah Yogyakarta dapat menguatkan

    adat (bahkan kekuasaan) raja Mataram. Seseorang harus dihormati karena mempunyai

    kekuatan luar biasa yang ditunjukkan dari kemapuannya memperistri makhluk halus.

    Rakyat tidak boleh menentang raja, sebaliknya rasa hormat rakyat pada pemimpinnya

    harus dipelihara. Cerita ini masih diyakini masyarakat, terlihat ketika masyarakat terlibat

    upacara labuhan (sesaji kepada makhluk halus) di Pantai Parang Kusumo.

  • 5/24/2018 Komunikas Media

    18/51

    18

    3. Sebagai alat pendidik. Contohnya adalah cerita Bawang Merah dan Bawang Putih, cerita

    ini mendidik masyarakat bahwa jika orang itu jujur, baik pada orang lain dan sabar akan

    mendapat imbalan yang layak.

    4. Sebagai alat paksaan dan pengendalian sosial agar norma-norma masyarakat dipatuhi.

    Cerita katak yang congkak dapat dimaknai sebai alat pemaksa dan pengendalian sosial

    terhadap norma dan nilai masyarakat. Cerita ini menyindir kepada orang yang banyak

    bicara namun sedikit kerja.

    Sifat kerakyatan bentuk kesenian ini menunjukkan bahwa ia berakar pada kebudayaan rakyat

    yang hidup di lingkungannya. Pertunjukkan-pertunjukkan semacam ini biasanya sangat

    komunikatif, sehingga mudah dipahami oleh masyarakat pedesaan. Dalam penyajiannya,

    pertunjukkan iniini biasanya diiringi oleh musik daerah setempat (Direktorat PeneranganRakyat, dalam Jahi, 1988).

    Ranganath (1976), menuturkan bahwa media tradisional itu akrab dengan massa khalayak,

    kaya akan variasi, dengan segera tersedia, dan biayanya rendah. Ia disenangi baik pria

    ataupun wanita dari berbagai kelompok umur. Secara tradisional media ini dikenal sebagai

    pembawa tema. Disamping itu, ia memiliki potensi yang besar bagi komunikasi persuasif,

    komunikasi tatap muka, dan umpan balik yang segera. Ranganath juga memepercayai bahwa

    media tradisional dapat membawa pesan-pesan modern.

    Eapen (dalam Jahi, 1988) menyatakan bahwa media ini secara komparatif murah. Ia tidak

    perlu diimpor, karena milik komunitas. Di samping itu, media ini tidak akan menimbulkan

    ancaman kolonialisme kebudayaan dan dominasi ideologi asing. Terlebih lagi, kredibilitas

    lebih besar karana ia mempertunjukkan kebolehan orang-orang setempat dan membawa

    pesan-pesan lokal, yang tidak berasal dari pemerintah pusat. Media rakyat ini bersifat egaliter,

    sehingga dapat menyalurkan pesan-pesan kerakyatan dengan lebih baik daripada surat kabar

    yang bersifat elit, film, radio, dan televisi yang ada sekarang ini.

    Sifat-sifat umum media tradisional ini, antara lain mudah diterima, relevan dengan budaya

    yang ada, menghibur, menggunakan bahasa lokal, memiliki unsur legitimasi, fleksibel,

    memiliki kemampuan untuk mengulangi pesan yang dibawanya, komunikasi dua arah, dan

  • 5/24/2018 Komunikas Media

    19/51

    19

    sebagainya. Disssanayake (dalam Jahi,1988) menambahkan bahwa media tradisional

    menggunakan ungkapan-ungkapan dan simbol-simbol yang mudah dipahami oleh rakyat, dan

    mencapai sebagaian dari populasi yang berada di luar jangkauan pengaruh media massa, dan

    yang menuntut partisipasi aktif dalam proses komunikasi.

    D. Keberadaan Media Tradisional

    Pada masa silam, media tradisional pernah menjadi perangkat komunikasi sosial yang

    penting. Kinipenampilannya dalam masyarakat telah surut. Di Filipina, Coseteng dan

    Nemenzo (dalam Jahi, 1988) melaporkan bahwa surutnya penampilan media ini antara lain

    karena:

    1.Diperkenalkannya media massa dan media hiburan modern seperti media cetak, bioskop,

    radio, dan televisi.

    2. Penggunaan bahasa Inggris di sekolah-sekolah, yang mengakibatkan berkurangnya

    penggunaan dan penguasaan bahasa pribumi, khususnya Tagalog.

    3. Semakin berkurangnya jumlah orang-orang dari generasi terdahulu yang menaruh minat

    pada pengembangan media tradisional ini, dan

    4.Berubahnya selera generasi muda.

    Di Indonesia, situasinya kurang lebih sama. Misalnya, beberapa perkumpulan

    sandiwara rakyat yang masih hidup di Jawa Tengah dan Jawa Timur, yang biasanya

    mengadakan pertunjukkan keliling di desa-desa, ternyata kurang mendapat penonton, setelah

    televisi masuk ke desa. Hal ini, mencerminkan bahwa persaingan media tradisional dan media

    modern menjadi semakin tidak berimbang, terlebih lagi setelah masyarakat desa mulai

    mengenal media hiburan modern seperti kaset video.

    Pertunjukkan rakyat yang kebanyakan menggunakan bahasa daerah mulai

    ditinggalkan orang, terutama setelah banyak warga masyarakat menguasai bahasa Indonesia.

    Di pihak lain, jumlah para seniman yang menciptakan dan memerankan pertunjukkan-

    pertunjukkan tradisional itupun semakin berkurang. Generasi baru nampaknya kurang

  • 5/24/2018 Komunikas Media

    20/51

    20

    berminat untuk melibatkan diri dalam pengembangan pertunjukkan tradisional yang semakin

    kurang mendapat sambutan khalayak ini.

    Surutnya media tradisional ini dicerminkan pula oleh surutnya perhatian para peneliti

    komunikasi pada media tersebut. Schramm dan Robert (dalam Ragnarath, 1976) melaporkan

    bahwa antara tahun 1954 dan 1970 lebih banyak hasil penelitian komunikasi yang diterbitkan

    dari masa sebelumnya. Akan tetapi dalam laporan-laporan penelitian itu tidak terdapat media

    tradisional. Berkurangnya minat masyarakat pada media tradisional ini ada hubungannya

    dengan pola pembangunan yang dianut oleh negara dunia ketiga pada waktu itu. Ideologi

    modernisasi yang populer saat itu, mendorong negara-negara tersebut untuk mengikuti juga

    pola komunikasi yang dianjurkan. Dalam periode itu kita menyaksikan bahwa tradisi lisan

    mulai digantikan oleh media yang berdasarkan teknologi. Sebagai akibatnya, komunikasimenjadi linear dan satu arah.

    Untuk mempercepat laju pembangunan, banyak negara yang sedang berkembang di

    dunia ketiga menginvestasikan dana secara besdar-besaran pada pembangunan jaringan

    televisi, dan akhir-akhirnya pada komunikasi satelit (Wang dan Dissanayake, dalam Jahi,

    1988). Mereka lupa bahwa investasi besar pada teknologi komunikasi itu, jika tidak diiringi

    oleh investasi yang cukup pada perangkat lunaknya, akan menimbulkan masalah serius di

    kemudian hari. Kekuarangan ini menjadi kenyataan tidak lama setelah mereka mulai

    mengoperasikan perangkat keras media besar itu. Mereka segera mengalami kekuarangan

    program yang sesuai dengan dengan situasi dan kebutuhan domestik, dan juga mengalami

    kesulitan besar dalam pembuatan program-program lokal. Kesulitan ini timbul karena

    terbatasnya sumber daya manusiawi yang terlatih untuk membuat program-program lokal

    yang kualitasnya dapat diterima masyarakat dan besarnya biaya produksi.

    Situasi ini mengakibatkan negara-negara dunia ketiga itu mengambil jalan pintas

    dengan jalan mengimpor banyak program berita maupun hiburan dari negara-negara maju.

    Keluhan yang timbul kemudian ialah bahwa isi program-program tersebut tidak sesuai

    dengan perkembangan dan kebutuhan domestik. Kecenderungan ini tentunya sangat

    berbahaya, karena dapat mengikis kebudayaan asli dan merangsang tumbuhnya

    konsumerisme yang kurang sesuai dengan perkembang di negeri itu.

  • 5/24/2018 Komunikas Media

    21/51

    21

    Perhatian para peneliti komunikasi pada media tradisional, bangkit kembali setelah

    menyaksikan kegagalan media massa, dan kegagalan pembangunan di banyak negara dunia

    ketiga dalam dasawarsa 1960. media tradisonal secara pasti dan mantap mulai dikaji kembali

    pada dasawarsa 1960 di negara-negara sedang berkembang di Asia dan Afrika. Kemungkinan

    untuk memanfaatkan media ini secara resmi mulai ditelusuri. UNESCO pada tahun 1972

    menyarankan penggunaan media tradisional secara terorganisasikan dan sistematik dapat

    menumbuhkan motivasi untuk kerja bersama masyarakat. Yang tujuan utamanya tidak hanya

    bersifat pengembangan sosial dan ekonomi, tetapi juga kultural (Ranganath, 1976)

    Kemudian Ranganath (1976) menunjukkan peristiwa-peristiwa internasional yang menaruh

    perhatian pada pengembangan dan pendayagunaan media tradisional bagi pembangunan.

    Salah satu di antaranya ialah seminar yang dilaksanakan oleh East West CommunicationInstitute di Hawai, yang menegaskan kembali bahwa strtegi komunikasi modern di negara-

    negara yang sedang berkembang akan mengalami kerugian besar, jika tidak didukung oleh

    media tradisional.

    E. Peran Media Tradisional dalam Sistem Komunikasi

    Media tradisional mempunyai nilai yang tinggi dalam sitem komunikasi karena memiliki

    posisi khusus dalam sistem suatu budaya. Kespesifikan tanda-tanda informasi yangdilontarkan dalam pertunjukkan-pertunjukkan tradisional itu maupun konteks kejadian,

    mengakibatkan orang-orang berasal dari sistem budaya lain sulit menyadari, memahami, dan

    menghayati ekspresi kesenian yang bersifat verbal, material, maupun musik yang ditampilkan

    (Compton, 1984).

    Kesulitan tersebut berasal dari kerumitan untuk memahami tanda-tanda nonverbal yang

    ditampilkan, yang umumnya tidak kita sadari. Demikian juga dengan tidak memadainya latar

    belakang kita untuk memahami simbolisme religi dan mitologi yang hidup disuatu daerah,

    tempat pertunjukan tradisional itu terjadi.

    Sebagian dari media rakyat ini, meskipun bersifat hiburan dapat juga membawa pesan-pesan

    pembangunan. Hal ini dapat terjadi karena media tersebut juga menjalankan fungsi pendidikan

    pada khalayaknya. Oleh karena itu, ia dapat digunakan untuk menyampaikan pengetahuan

  • 5/24/2018 Komunikas Media

    22/51

    22

    kepada khalayak(warga masyarakat). Ia dapat juga menanamkan dan mengukuhkan nilai-nilai

    budaya, norma sosial, dan falsafah sosial (Budidhisantosa, dalam Amri Jahi 1988).

    Walaupun demikian, bertolak belakang dengan keoptimisan ini, para ahli memperingatkan

    bahwa tidak seluruh media tradisional cukup fleksibel untuk digunakan bagi maksud-maksud

    pembangunan. Karena memadukan yang lama dan yang baru tidak selamanya dapat dilakukan

    dengan baik. Kadang-kadang hal semacam ini malah merusak media itu, sehingga kita harus

    waspada (Dissanayake, 1977). Masalah-masalah dihadapi dalam penggunaan seni

    pertunjukkan tradisional untuk maksud pembangunan, sebanrnya ialah bagaimana menjaga

    agar media tersebut tidak mengalami kerusakan. Oleh karena pertunjukkan tradisional ini

    memadukan berbagai unsur kesenian yang bernilai tinggi, yang menuntut kecanggihan maka

    dukungan seni sangat penting dalam medesain pesan-pesan pembangunan yang akandisampaikan (Siswoyo, dalam Amri Jahi 1988).

    Meskipun banyak kesulitan yang dihadapi dalam menyesuaikan penggunaan media tradisional

    bagi kepentingan pembangunan, riset menunjukkan bahwa hal itu masih mungkin dilakukan.

    Pesan-pesan pembangunan dapat disisipkan pada pertunjukkan-pertunjukkan yang

    mengandung percakapan, baik yang bersifat monolog maupun dialog, dan yang tidak secara

    kaku terikat pada alur cerita. Wayang misalnya, salah satu pertunjukkan tradisional yang

    terdapat di jawa, Bali, dan daerah-daerah lain di Indonesia, yang dapat dimanfaatkan sebagai

    media penerangan pembangunan. Pertunjukkan biasanya menampilkan episode-episode cerita

    kepahlawanan Hindu seperti Ramayana dan Mahabarata. Pertunjukkan wayang biasanya

    disampaikan dalam bahasa daera misalnya bahasa jawa, Sunda, atau Bali yang diiringi

    nyanyian dan musik yang spesifik. Bagi orang-orang tua yang masih tradisional, wayang lebih

    daripada sekedar hiburan. Mereka menganggap wayang sebagai perwujudan moral, sikap, dan

    kehidupan mistik yang sakral. Pertunjukkan tersebut selalu menekankan perjuangan yang baik

    melawan yang buruk. Biasanya yang baik setelah mkelalui perjuangabn yang panjang danmelelahkan akan mendapat kemenangan. Disamping itu moralitas wayang mengajarkan juga

    cara memperoleh pengetahuan, kedamaian pikiran, dan sikap positif yang diperlukan untuk

    mencapai kesempurnaan hidup.

  • 5/24/2018 Komunikas Media

    23/51

    23

    Episode-episode cerita wayang cukup ketat. Namun, pesan-pesan pembangunan masih dapat

    disisipkan dalam dialog-dialog yang dilakukan. Banyak episode wayang yang dapat dipilih

    dan dipertunjukkan dalam kesempatan-kesempatan tertentu. Misalnya, untuk menumbuhkan

    semangat rakyat dalam perang kemerdekaan, mengisi kemerdekaan, integrasi bangsa, dan

    sebagainya. Pada zaman revolusi kemerdekaan Indonesia (1945-1949) Departemen

    Penerangan menciptakan wayang suluh untuk melancarkan kampanye perjuangan. Mereka

    menampilkan tokoh-tokoh kontemporer seperti petani, kepala desa, pejuang, serdadu Belanda,

    Presiden Sukarno, dan sebagainya. Wayang suluh ini, pada dasarnya, menceritakan perjuangan

    para pemimpin dan rakyat Indonesia menuju Kemerdekaan.

    1. Kentongan

    Pada masa kerajaan, kentongan digunakan untuk menyampaikan pesan dan perintah dari sang

    raja kepada rakyatnya. Petugas kerajaan cukup memukul kentongan dan dalam beberapa saat

    kemudian rakyat bergegas kumpul di tempat yang sudah biasa digunakan untuk pertemuan

    antara raja dengan rakyatnya untuk menyampaikan informasi.Meskipun saat ini teknologi sudahsemakin canggih, namun sebagian masyarakat tidak bisa meninggalkan media komunikasi

    tradisional ini khususnya di daerah pedesaan yang digunakan sebagai sarana ronda malam. Ada

    juga kentongan yang bentuknya cukup besar atau yang sering disebut bedug digunakan olehmasyarakat sebagai penanda waktu sholat tiba.Dalam penggunaannya, kentongan dipukul

    dengan irama yang berbeda beda sesuai kejadian yang akan dan sedang terjadi. Misalnya, tanda

    kentongan yang menandakan adanya kebakaran rumah, adanya bencana banjir, adanyapencurian, atau akan adanya gerombolan pasukan lawan yang datang menyerang dimasapeperangan kerajaan zaman dahulu.Manfaat dan Fungsi Kentongan : Awalnya, kentongan

    digunakan sebagai alat pendamping ronda untuk memberitahukan adanya pencuri atau bencana

    alam. Dalam masyarakat pedalaman, kentongan seringkali digunakan ketika suro-suro kecil atausebagai pemanggil masyarakat untuk ke masjid bila jam salat telah tiba.Namun, kentongan yang

    dikenal sebagai teknologi tradisional ini telah mengalami transformasi fungsi.Dalam masyarakat

    modern, kentongan dijadikan sebagai salah satu alat yang efektif untuk mencegah demam

    http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/0d/Kentongan.jpg/220px-Kentongan.jpg
  • 5/24/2018 Komunikas Media

    24/51

    24

    berdarah. Dengan kentongan, monitoring terhadap pemberantasan sarang nyamuk pun dilakukan.

    Dalam masyarakat tani, seringkali menggunakan kentongan sebagai alat untuk mengusir hewan

    yang merusak tanaman dan padi warga

    2. Lonceng

    Lonceng adalah suatu peralatan sederhana yang digunakanuntuk menciptakan bunyi. Bentuknya

    biasanya adalahsebuah tabung dengan salah satu sisi yang terbuka dan bergema saat dipukul.Alat untuk memukul dapat berupa pemukul panjang yang digantung di dalam lonceng

    tersebutatau pemukul yang terpisah. Menurut KBBI, loncengmemiliki dua pengertian, pertama

    lonceng adalah semacam bel yang dibunyikan untuk menentukan waktu ataumemberitahukan

    sesuatu, sedangkan pengertian yang kedua,lonceng adalah jam besar atau arloji. Lonceng-lonceng besar pada umumnya terbuat darilogam namun lonceng-lonceng kecil dapat pula terbuat

    dari keramik atau porselen.Dahulu lonceng digunakan untuk mengabarkan suatu berita kepada

    masyrakat dansebagai penanda waktu. Lonceng juga digunakan oleh umat Kristiani untukmemberitanda waktu beribadah, biasanya dibunyikan tiga kali, pada pukul 06.00. 12.00,

    dan18.00. Lonceng digunakan pertama kali dalam gereja Katolik sekitar tahun 400 masehi,dan

    dianggap diperkenalkan oleh Paulinus, Uskup Nola, sebuah kota di Campania,

    Italia.Penggunaannya menyebar luas dengan cepat dan tidak hanya digunakanuntuk mengumpulkan umat dalam acara keagamaan, tetapi juga sebagai peringatan ketika

    ada bahaya.

    3. Bedug

    Bedug adalah alat musik tabuh seperti gendang. Bedugmerupakan instrumen musik tradisional

    yang telah digunakansejak ribuan tahun lalu, yang memiliki fungsi sebagai alatkomunikasi

    tradisional, baik dalam kegiatan ritualkeagamaan maupun politik. Di Indonesia, sebuah bedug

    biasadibunyikan untuk pemberitahuan mengenai waktu salat atausembahyang. Bedug terbuat

    https://encrypted-tbn3.google.com/images?q=tbn:ANd9GcS3v-6MShJiL6WOSAE3JTVEmbGyx6E7bpsxtiziS53SC4TR3R5vhttps://encrypted-tbn0.google.com/images?q=tbn:ANd9GcTWPWUVFcRJr-tqKg9X-QJxn7Yufw1cl0txGEVrahEUVbit-pUZjAhttps://encrypted-tbn3.google.com/images?q=tbn:ANd9GcS3v-6MShJiL6WOSAE3JTVEmbGyx6E7bpsxtiziS53SC4TR3R5vhttps://encrypted-tbn0.google.com/images?q=tbn:ANd9GcTWPWUVFcRJr-tqKg9X-QJxn7Yufw1cl0txGEVrahEUVbit-pUZjA
  • 5/24/2018 Komunikas Media

    25/51

    25

    dari sepotong batang kayu besar atau pohon enau sepanjang kira-kira satu meter atau lebih.

    Bagian tengah batangdilubangi sehingga berbentuk tabung besar. Ujung batang yang berukuran

    lebih besar ditutup dengan kulit binatang yang berfungsi sebagai membran atau selaputgendang.Bila ditabuh, bedug menimbulkan suara berat, bernada khas, rendah, tetapi

    dapatterdengar sampai jarak yang cukup jauh.

    4. Surat

    Berdasarkan prasasti dan dokumen yang ditemukan, surat-menyurat di Indonesia sudah ada sejakzaman Kerajaan Mulawarman, Sriwijaya, Tarumanegara, Mataram Kuno, Purnawarman, dan

    Majapahit. Masuknya agama Budha dan Hindu memicu budaya maneulis dan surat menyurat.

    Namun, biasanya hanya dilakukan antara bangsawan dan biarawan. Bentuknya sederhana,mengunakan batu, kayu, kulit kayu, bambu atau lontar, dan menggunakan bahasa sansakerta.

    Ketika VOC berkuasa (sekitar abad 17 dan 18), surat menyurat dilakukan antara Pulau

    Jwa dan daratan Eropa. Saat itu surat hanya boleh ditujukan kepada para pejabat resmi dan isinyatidak boleh menceritakan kegiatan VOC di Indonesia. Pengirimannya melalui kapal yang

    berlayar dari Belanda ke Indonesia atau sebaliknya. Tak berapa lama jasa pengiriman pas pun

    muncul melalaui kantor pas. Pengiriman surat pun semakin lancer saat Jalan Raya Pos (de Grote

    Posweg) dari Anyer ke Panarukan (1.000 km) mulai dibangun. Waktu yang dibutuhkan untukmengirim surat dari Jawa Barat ke Jawa Timur semakin singkat.

    5. Merpati Pos

    Merupakan alat komunikasi dengan menggunakan burung merpati sebagai mengantar surat atau

    pesan, Merpati dipilih karena burung ini pintar, memiliki daya ingat kuat, kemampuan navigasidan naluri alamiah untuk kembali ke sarang, metode ini berasal dari orang-orang Persia yang

    melatih burung-burung merpati. Pertama kali digunakan oleh Sultan Bagdad, Nuruddin (1416)

    untuk mengirimkan pesan sekitar kerajaannya. Orang Romawi menggunakan merpati pos untuk

    https://encrypted-tbn2.google.com/images?q=tbn:ANd9GcRft4CVByLllqfo5j_QVhfo0zJfdX--5juG2gOUbGlBnbSGB6YbIsNZ16Ehttps://encrypted-tbn2.google.com/images?q=tbn:ANd9GcTvtIlktmHxEV49j1wXfXculOzAtHY2ukIYZKx5AqqmvD8s-GiLhttps://encrypted-tbn2.google.com/images?q=tbn:ANd9GcRft4CVByLllqfo5j_QVhfo0zJfdX--5juG2gOUbGlBnbSGB6YbIsNZ16Ehttps://encrypted-tbn2.google.com/images?q=tbn:ANd9GcTvtIlktmHxEV49j1wXfXculOzAtHY2ukIYZKx5AqqmvD8s-GiL
  • 5/24/2018 Komunikas Media

    26/51

    26

    mengirim pesan kepada pasukan militernya. Orang Yunani memberitahukan pemenang

    olimpiade melalui merpati pos. pada masa perang dunia pertama (1914-1918) pun pasukan

    Amerika menggunakan permati pos untuk komunikasi.

    6. API

    Api adalah zat panas yang ditimbulkan dari benda yang terbakar, berasal dari proses oksidasisehingga berupaenergi berintensitas yang bervariasi dan memiliki bentuk cahaya (dengan

    panjang gelombang juga di luar spektrumvisual sehingga dapat tidak terlihat oleh matamanusia)dan panas yang juga dapat menimbulkan asap. Api juga digunakan dalam komunikasitradisional

    7. Asap

    Media komunikasi ini tergolong unik dan sangat populer digunakan oleh bangsa Indian diAmerika. Asap dapat digunakan untuk mengirimkan informasi rahasia kepada temanmaupun

    lawan. Dalam berkomunikasi menggunakan asap, tidak ada kode-kode yang baku sehingga tidak

    semua orang dapat membaca maksud dari kepulan asap yangdikirim. Namun yang umum dan

    sering kita lihat di beberapa film, asap dapat digunakanuntuk meminta bantuan ketika seseorangsedang tersesat di hutan dengan cara menunjukan keberadaannya menggunakan asap. Atau

    mungkin kamu pernah ikut dalamkegiatan Pramuka dimana mereka menggunakan asap dalam

    suatu permainan pesan berantai.

    8. Prasasti

    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, prasastimerupakan piagam yang tertulis pada batu,

    tembaga,dan sebagainya. Prasasti merupakan sumber sejarah penting untuk mengungkapperistiwa masa lalu.Prasasti merupakan sumber dokumen tertulis yangorisinil dan pasti terjamin

    https://encrypted-tbn1.google.com/images?q=tbn:ANd9GcSnD8_YyIaSxat-e6e1sRFrNY9MvPT9hxWeHwdm_-aJ6-3xcj8Ehttps://encrypted-tbn1.google.com/images?q=tbn:ANd9GcSSQhjZLZhWk_dqLDTr6qp9YEGx9SEfxAgzfExUul_PVVvarrdVfAhttps://encrypted-tbn1.google.com/images?q=tbn:ANd9GcSnD8_YyIaSxat-e6e1sRFrNY9MvPT9hxWeHwdm_-aJ6-3xcj8Ehttps://encrypted-tbn1.google.com/images?q=tbn:ANd9GcSSQhjZLZhWk_dqLDTr6qp9YEGx9SEfxAgzfExUul_PVVvarrdVfA
  • 5/24/2018 Komunikas Media

    27/51

    27

    keasliannya sebagai peninggalan masa lalu.Menurut Matrical Eulogitic Inscription, Ms.

    Dannel,Sanskrit Dictionary, Prasasti berarti tulisan yang berisi pujian dan merupakan anugerah

    yang diberikan seorangraja kepada rakyatnya dan berlakunya secara turuntemurun. Istilahtersebut dalam Negara Kertagama dikatakan sebagai purwasarirareng prasatyalama tan rinaksan

    iwo, yang berarti hak-hak istimewa yang sejak dahuludilindungi oleh prasasti kuno.

    9. Daun Lontar

    Selain prasasti, daun lontar juga digunakan sebagai alat komunikasi masa lalu. Daun lontaradalah daun dari pohon siwalan yang dikeringkan. Daun lontar dikenal juga sebagai daun pohon

    Nira. Daun lontar di pakai untuk menulis naskah dan kerajinan. Naskahdari lontar banyakditemukan di Sunda, Jawa, Bali,Madura, Lombok, dan Sulawesi Selatan. Sedangkan kerajinan

    dari lontar digunakanuntuk bahan baku atap rumah dan produk utama anyaman serta kipas

    Alat Komunikasi Moderen

    https://encrypted-tbn0.google.com/images?q=tbn:ANd9GcRsQ33kdS6UuQz-0MaLI3TWReXotLHVE-TirPSfPqdnwyiRD9mN
  • 5/24/2018 Komunikas Media

    28/51

    28

    1. Telegrap

    Telegrafmerupakan sebuah mesin/alat yang menggunakan teknologi telegrafi untuk mengirim

    dan menerima pesan dari jarak jauh. Kata telegraf yang sering didengar saat ini, secara umum

    merupakan telegraf elektrik. Telegraf ditemukan oleh seorang warga Amerika Serikat bernamaSamuel F.B. Morse bersama dengan asistennya Alexander Bain.

    2. Telepon

    Telepon merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan suara

    (terutama pesan yang berbentuk percakapan). Kebanyakan telepon beroperasi dengan

    https://encrypted-tbn3.google.com/images?q=tbn:ANd9GcQX9EsCTmt-bSR0v1c3cE8cDAZJknd7dPexkldV_T6ubiyCf2O9http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c1/Telegraf.jpg/200px-Telegraf.jpghttps://encrypted-tbn3.google.com/images?q=tbn:ANd9GcQX9EsCTmt-bSR0v1c3cE8cDAZJknd7dPexkldV_T6ubiyCf2O9http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c1/Telegraf.jpg/200px-Telegraf.jpghttps://encrypted-tbn3.google.com/images?q=tbn:ANd9GcQX9EsCTmt-bSR0v1c3cE8cDAZJknd7dPexkldV_T6ubiyCf2O9http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c1/Telegraf.jpg/200px-Telegraf.jpg
  • 5/24/2018 Komunikas Media

    29/51

    29

    menggunakan transmisi sinyal listrik dalam jaringan telepon sehingga memungkinkan pengguna

    telepon untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya.

    Prinsip dasar teleponKetika gagang telepon diangkat, posisi telepon disebut off hook. Lalu sirkuit terbagi menjadi dua

    jalur di mana bagian positifnya akan berfungsi sebagai Tip yang menunjukkan angka nolsedangkan pada bagian negatif akan berfungsi sebagai Ring yang menunjukkan angka -48V DC.Kedua jalur ini yang nantinya akan memproses pesan dari sender untuk sampai ke receiver. Agar

    dapat menghasilkan suara pada telepon, sinyal elektrik ditransmisikan melalui kabel telepon

    yang kemudian diubah menjadi sinyal yang dapat didengar oleh telepon receiver. Untukteknologi analog, transmisi sinyal analog yang dikirimkan dari central office (CO) akan diubah

    menjadi transmisi digital. Angka-angka sebagai nomer telepon merupakan penggabungan antara

    nada-nada dan frekuensi tertentu yang kemudian dinamakan Dual-tone multi-frequency DTMF

    dan memiliki satuan Hertz. Hubungan utama yang ada dalam sirkuit akan menjadi on hookketika dibuka, lalu akan muncul getaran. Bunyi yang muncul di telepon penerima menandakan

    telepon telah siap digunakan.

    3. Televisi

    Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran

    gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Kata

    "televisi" merupakan gabungan dari kata tele (, "jauh") dari bahasa Yunani dan visio("penglihatan") dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat diartikan sebagai alat komunikasi

    jarak jauh yang menggunakan media visual/penglihatan. Penemuan televisi disejajarkan dengan

    penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia 'televisi'secara tidak formal sering disebut dengan TV (dibaca: tivi, teve ataupun tipi.)

    Kotak televisi pertama kali dijual secara komersial sejak tahun 1920-an, dan sejak saat itu

    televisi telah menjadi barang biasa di rumah, kantor bisnis, maupun institusi, khususnya sebagaisumber kebutuhan akan hiburan dan berita serta menjadi media periklanan. Sejak 1970-an,

    kemunculan kaset video, cakram laser, DVD dan kini cakram Blu-ray, juga menjadikan kotak

    televisi sebagai alat untuk untuk melihat materi siaran serta hasil rekaman. Dalam tahun-tahunterakhir, siaran televisi telah dapat diakses melalui Internet,

    4. Telepon Genggam (hand Phone)

    https://encrypted-tbn1.google.com/images?q=tbn:ANd9GcTsDeDFspza6WNtKzs1OD7lK6l4_mkxZDAfflqcy0vWRnEPyC5j
  • 5/24/2018 Komunikas Media

    30/51

    30

    Telepon seluler (ponsel) atau telepon genggam (telgam) atau handphone (HP) atau disebut pulaadalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama

    dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel,

    mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel;

    wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (GlobalSystem for Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access).

    Badan yang mengatur telekomunikasi seluler Indonesia adalah Asosiasi Telekomunikasi Seluler

    Indonesia (ATSI).

    5. Faksimili (FAX)

    Mesin faks adalah peralatan komunikasi yang digunakan untuk mengirimkan dokumen dengan

    menggunakan suatu perangkat yang mampu beroperasi melalui jaringan telepon dengan hasil

    yang serupa dengan aslinya.

    Sedangkan Menurut A.G. Pringgodigdo, mesin faks adalah sistem transmisi tanpa kawat untuk

    gambar-gambar dan grafik-grafik dengan cara mengatur sinar cahaya dan foto elektrik sel serta

    mengubah bagian gelap dan terang dari suatu bahan sehingga dapat dipancarkan dalam suara,lalu pesawat penerima akan mengubahnya kembali seperti aslinya kepada kertas yang telah

    diolah secara ilmiah. Selain mengirimkan dokumen, mesin faks juga mampu menghantarkancitra foto dengan fasilitas half tone. Mesin faks biasanya terdiri dari modem, mesin fotokopi, alat

    pemindai gambar, dan alat pencetak data (printer).

    6. Radio

    https://encrypted-tbn3.google.com/images?q=tbn:ANd9GcTdn6VpwjyGS_yLJYhHuFxOhLtoijCzObGcHiAlmlKxSGGoRM_Hhttps://encrypted-tbn2.google.com/images?q=tbn:ANd9GcTXRrC-NPWxo9AbXa__zQ8odRj4EmD5x3mIqsvfihZDN0NMe7Me1ghttps://encrypted-tbn3.google.com/images?q=tbn:ANd9GcTdn6VpwjyGS_yLJYhHuFxOhLtoijCzObGcHiAlmlKxSGGoRM_Hhttps://encrypted-tbn2.google.com/images?q=tbn:ANd9GcTXRrC-NPWxo9AbXa__zQ8odRj4EmD5x3mIqsvfihZDN0NMe7Me1g
  • 5/24/2018 Komunikas Media

    31/51

    31

    Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan

    radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambatlewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang

    ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara)

    Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek

    bermuatan listrik dari gelombang osilator (gelombang pembawa) dimodulasi dengan gelombangaudio (ditumpangkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang

    radio (RF; "radio frequency")) pada suatu spektrum elektromagnetik, dan radiasielektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik.Gelombang elektromagnetik lain yang memiliki frekuensi di atas gelombang radio meliputi sinar

    gamma, sinar-X, inframerah, ultraviolet, dan cahaya terlihat.

    Ketika gelombang radio dikirim melalui kabel kemudian dipancarkan oleh antena, osilasi darimedan listrik dan magnetik tersebut dinyatakan dalam bentuk arus bolak-balik dan voltase di

    dalam kabel. Dari pancaran gelombang radio ini kemudian dapat diubah oleh radio penerima

    (pesawat radio) menjadi signal audio atau lainnya yang membawa siaran dan informasi.

    7. PagerPager atau radia panggil merupakan alat telekomunikasi untuk menyampaikan dan

    menerima pesan pendek. Sekarang mungkin sudah jarang ditemukan, tetapi alat ini masihsering dipakai untuk orang-orang yang bergerak dibidang jasa seperti jasa informasi dari

    kesehatan. Pager ditemukan tahun 1956 oleh Multitone Electronic di Rumah Sakit St.

    Thomas London oleh dokter-dokter yang sedang bertugas dalam kondisi darurat. Sejakitu pager semakin berkembang. Sebelum telefon seluler berkembang, pager digunakan

    sebagai pengganti untuk layanan telefon lokal dan internasional. Di Indonesia pager

    muncul sebelum tahun 1997. pelanggannya mencapai 800.000. namun karena harga

    https://encrypted-tbn0.google.com/images?q=tbn:ANd9GcS4xFmNpBpDIaTZI4cckH4ZJ3lvI490amzUyidMVyZvLQCaIJYRhttps://encrypted-tbn2.google.com/images?q=tbn:ANd9GcRFYkknabXAZQbIIYB2tbmK4p64Yd0Z77b8643taihVboFcNNd2https://encrypted-tbn0.google.com/images?q=tbn:ANd9GcS4xFmNpBpDIaTZI4cckH4ZJ3lvI490amzUyidMVyZvLQCaIJYRhttps://encrypted-tbn2.google.com/images?q=tbn:ANd9GcRFYkknabXAZQbIIYB2tbmK4p64Yd0Z77b8643taihVboFcNNd2
  • 5/24/2018 Komunikas Media

    32/51

    32

    perangkat yang terus menerus melambung pelangan pun perlahan menurun. Apalagi telah

    munculnya teknologi telefon seluler.

    8. Internet

    Rangkaian yang membentuk iuternet (kependekan dari interconnected-networking) diawali pada

    tahun 1969 sebagai ARPANET. Rangkaian ini dibangun oleh ARPA (United States Departmentof Defense Advanced Research Projects Agency). Tahun 1983. ARPANET menukar protokol

    rangkaian pusatnya dari NCP ke TCP/IP, yang merupakan awal dari internet yang kita kenal. Di

    Indonesia, sejarah internet dimulai pada awal tahun 1990-an. Tahun 1992 hingga 1994, beberapanama muncul diawal pembangunan internet salah satu diantaranya Onno W. Purbo. Tahun 1994

    IndoNet menjadi ISP (Internet Serveci Provider) komersial pertama di Indonesia. Saat ini pihak

    Pos dan Telekomunikasi belum melihat celah bisnis internet. Mulai 1995 mucul jasa akses Telnet

    ke luar negeri, sehingga pemakai internet di Indonesia bisa mengakses internet (HTTP).

    Berkomunikasi dengan konteks keberagaman kebudayaan, kerap kali menemui masalah atau

    hambatan-hambatan yang tidak diharapkan. Komunikasi dan budaya mempunyai hubungantimbal balik. Budaya menjadi bagian dari perilaku komunikasi, dan komunikasipun turut

    menentukan budaya.

    Komunikasi antar budaya terjadi manakala bagian yang terlibat dalam kegiatan komunikasi

    membawa latar belakang budaya pengalaman yang berbeda dan mencerminkan nilai yang di anut

    oleh kelompoknya.

    Konteks sosial yang terjadi dalam komunikasi antar budaya berupa bisnis, pendidikan, akulturasi

    imigran, politik, penyesuaian, perkembangan teknologi dan konsultasi terapis.

    Prinsif-prinsif komunikasi dalam penerapan pada konteks antar budaya meliputi hakekat pokokkomunikasi, penampilan atau homofili dan heterofili dalam komunikasi, dan komunikasi sebagai

    proses konvergensi.

    Dalam proses komunikasi antar budaya, maka faktor bahasa verbal dan non verbal sangat

    menentukan dalam perkembangannya, baik berupa symbol, proses, dan sistem yang akan

    berperan besar.

    https://encrypted-tbn3.google.com/images?q=tbn:ANd9GcQZnRwJF9vthSY7EN5JXDnhqIQqly8PXvatD4xtjBH0EEuf9lJc
  • 5/24/2018 Komunikas Media

    33/51

    33

    Komunikasi antar budaya merupakan komunikasi antar pribadi dengan perhatian khusus pada

    faktor yang mempengaruhinya, yakni prinsif hubungan antarpribadi, keterikatan antarpribadi,

    dan hubungan kerja antar pribadi.

    Situasi komunikasi massa antar budaya yang sangat berpengaruh adalah media massa yang turut

    mewarnai dalam perubahan sosial serta akulturasi budaya yang berkembang.

    Perkembangan budaya dalam suatu komunitas, sangat ditentukan oleh komunikasi yang

    melingkupi kegiatannya, karena fungsi komunikasi yang begitu melekat dari seluruh aktivitas

    kehidupan. Fungsi komunikasi tersebut adalah sebagai fungsi komunikasi sosial, komunikasiekspresif, komunikasi ritual, dan komunikasi instrumental.

    Komunikasi Media:

    1. Grafis

    Komunikasi Grafis merupakan bidang profesi yang berkembang sangat pesat sejak Revolusi

    Industri (abad ke-19) saat mana informasi melalui media cetak makin luas digunakan dalamperdagangan (iklan, kemasan), penerbitan (koran, buku, majalah) dan informasi seni budaya.

    Perkembangan bidang ini erat hubungannya dengan meningkatnya kesadaran akan manfaat yang

    dapat dipetik dari kejituan penyampaian informasi pada masyarakat.

    Perkembangan di atas juga dipacu oleh kesadaran yang makin tinggi pada efektivitas bahasa rupa(visual) dalam komunikasi masa kini. Bila pada awal munculnya mesin cetak abad ke-15 istilahbidang ini adalah graphic artsyang masih dikonotasikan dengan seni.

    Hal ini menggambarkan peranan komunikasi sebagai kunci profesi dalam bidang ini.

    Saat ini peranan komunikasi yang diemban makin beragam: informasi umum (informationgraphics, signage), pendidikan (materi pelajaran dan ilmu pengetahuan, pelajaran interaktif

    pendidikan khusus), persuasi (periklanan, promosi, kampanye sosial) dan pemantapan identitas

    (logo, corporate identity, branding).

    Munculnya istilah komunikasi visual sebenarnya juga merupakan akibat dari makin meluasnya

    media yang dicakup dalam bidang komunikasi lewat bahasa rupa ini: percetakan / grafika, filemdan video, televisi, web designdan CD interaktif.Perkembangan itu telah membuat bidang ini menjadi kegiatan bisnis yang sekarang sangat marak

    melibatkan modal besar dan banyak tenaga kerja. Kecepatan perkembangannya pun berlomba

    dengan kesiapan tenaga penunjang pada profesi ini. Karena itu perlu disiapkan suatu standaryang dapat jadi acuan bagi tenaga kerja dalam profesi ini, baik dalam posisinya dalam jenjang

    ketenagakerjaan maupun dalam perencanaan pendidikan penunjangnya.

  • 5/24/2018 Komunikas Media

    34/51

    34

    Standardisasi yang saat ini dibuat tak mungkin menahan laju perkembangan bidang Komunikasi

    Grafis. Tetapi dengan melihat apa yang telah terjadi baik di negeri orang maupun di negeri

    sendiri, diharapkan usaha membuat acuan dapat mengantisipasi cukup panjang menghadapiperkembangan bidangini.

    3.1. Komunikasi Grafis dan Komunikasi Visual

    Komunikasi grafis, istilah yg diberikan oleh Dikmenjur setelah berkonsultasi dengan Ditjen

    Grafika. Kata Grafis sendiri mengandung dua pengertian: (1) Graphein(lt.= garis, marka) yang

    kemudian menjadi Graphic Artsatau Komunikasi Grafis, (2) Graphishe Vakken(bld=pekerjaancetak) yang di Indonesia menjadi Grafika, diartikan sebagai percetakan. Dalam pengertian ini

    Komunikasi Grafis adalah pekerjaan dalam bidang komunikasi visual yang berhubungan dengan

    grafika (cetakan) dan/atau pada bidang dua dimensi dan statis (tidak bergerak dan bukan time-

    based images).

    Dasar terminologi perlu untuk menjelaskan beda antara Komunikasi Grafis dengan Komunikasi

    Visual. Komunikasi visual merupakan payung dari berbagai kegiatan komunikasi yangmenggunakan unsur rupa (visual) pada berbagai media: percetakan / grafika, luar ruang (marka

    grafis, papan reklame), televisi, film /video, internet dll, dua dimensi maupun tiga dimensi, baik

    yang statis maupun bergerak (time based). Sedangkan Komunikasi Grafismerupakan bagian

    dari Komunikasi Visual dalam lingkup statis, dua dimensi, dan umumnya berhubungan denganpercetakan / grafika. Dalam lingkup terminologi ini standar kompetensi Komunikasi Grafis

    dibuat.

    Bidang profesi Komunikasi Grafis meliputi kegiatan penunjang dalam kegiatan penerbitan

    (publishing house), media massa cetak koran dan majalah, periklanan (advertising), dan biro

    grafis (graphic house, graphic boutique, production house). Selain itu komunikasi grafis juga

    menjadi penunjang pada industri non-komunikasi (lembaga swasta / pemerintah, pariwisata,hotel, pabrik / manufaktur, usaha dagang) sebagai inhouse graphics di departemen promosi

    ataupun tenaga grafis pada departemen public relation perusahaan.

    Pekerjaan Komunikasi Grafis meliputi olah gambar/images (gambar ilustrasi, fotografi), olahteks/tipografi (cipta dan susun huruf) dan penggabungan unsur teks dan images ke dalam

    rancangan/design yang siap dilaksanakan. Hal tersebut tergambar seperti pada skema di bawah

    ini :

    Dalam kenyataan di lapangan, situasi kegiatan komunikasi grafis di Indonesia tak sepenuhnyaseperti diagram umum di atas. Olah huruf / type design& typography yang di beberapa negara

    maju merupakan profesi khusus ( mendesainfont / typeface, hand lettering, tipografi / olahan tatahuruf ) di Indonesia tak berkembang menjadi bidang profesi tersendiri (pernyataan Bp. Danton

    Sihombing MFA pakar bidang huruf). Di Indonesia olah huruf pada era digital dikerjakan sendiridi komputer oleh desainer ataupun operator atas petunjuk desainer. Meski ada juga yang olah

    huruf khusus seperti hand lettering dan Kaligrafi tidak merupakan bidang spesialisasi profesi

    yang berkembang baik. Karena itu dalam standar kompetensi komunikasi grafis ini olahhuruf/tipografi tak dibuat sebagai sub-bidang kompetensi tersendiri, tetapi menjadi

    subkompetensi untuk sub bidang desain grafis.

  • 5/24/2018 Komunikas Media

    35/51

    35

    Komunikasi Grafis dipilah menjadi 3 sub-bidang:

    Desain Grafis: merancang / menyusun bahan (huruf, gambar dan unsur grafislain) menjadi informasi visual pada media (cetak) yang dimengerti publik.

    Ilustrasi: menampilkan informasi dengan ketrampilan gambar tangan dan penuangan

    daya imajinasi. Fotografi: menampilkan informasi dengan ketrampilan menangkap cahaya

    melalui kamera dan kepiawaian memilih / mengolah hasil bidikan.

    Bidang komunikasi grafis merupakan bagian dari ilmu seni rupa yang dimanfaatkan untuk

    berkomunikasi. Karena itu ada beberapa hal menyangkut wawasan, ketrampilan dan kepekaan

    yang disyaratkan bagi orang yang sebelum masuk dalam bidang ini. Dalam bidang kompetensi

    Komunikasi Grafis ada hal yang harus dikuasai dahulu sebagai prakondisi sebelum bekerja:

    Sikap kerja(Attitude):

    bekerja sebagai penunjang bidang komunikasi membutuhkan manusia yang sadar akan

    tugasnya sebagai pengantar pesan / informasi. Pada tingkat mula telah disadarkan akan tugas

    yang mementingkan aspek informatif. Pada jenjang yang lebih tinggi dibutuhkan wawasanmengenai teori komunikasi untuk melakukan tugas yang lebih rumit dalam olah visualnya.

    Hal ini menyangkut pertimbangan :

    1. Misi/message(apa maksud informasi),2. Khalayak/audience(siapa masyarakat/pelihat yang dituju),

    3. Sasaran/objective (apa yangdiharapkan setelah mendapat informasi). Kerumitan ketigaaspek ini akan berkembang sejalan dengan makin kompleksnya masalah komunikasiyang dihadapi.

    Pengetahuan dan ketrampilan(Skill & Knowledge):

    Pengetahuan, ketrampilan dan kepekaan olah unsur rupa/desain (line, shape, form,

    texture, space, tone, colour dst.) serta prinsip desain (harmony, balance, rhythm,

    contrast, depthdst.). Untuk Desain Grafis disyaratkan penguasaan garida (grid system)dan kolom alaman.

    Pengetahuan warna (lingkaran warna, hue, analog, saturation, chromatic dll) dan

    kepekaan warna, baik additif (cahaya langsung) aupun substraktif (pantulan/pigmen),pengetahuan warna monitor (RGB) dan warna untuk percetakan (CMYK, Spot Colour).

    Khusus untuk sub bidang Desain Grafis disyaratkan memiliki pengetahuan

    dan ketrampilan dalam olah huruf /tipografi: keluarga huruf, kuran huruf, bobot huruf,

    istilah dalam tipografi, ketrampilan mengolah huruf secara manual (dengan tangan)maupun secara digital (komputer).

    Khusus untuk sub bidang ilustrasi disyaratkan memiliki ketrampilan menggambar dan

    kepekaan pada unsur gambar (garis, bidang warna st)

  • 5/24/2018 Komunikas Media

    36/51

    36

    Khusus untuk sub bidang Fotografi disyaratkan memiliki pengetahuan dasar fisika

    cahaya (lensa dan film), dan kimia foto.

    Kreativitas:Bila pada tingkat pelaksana (setingkat juru) ditekankan pentingnya ketrampilan dan kepekaan

    pada unsur rupa dan warna. Maka pada tingkat yang lebih tinggi (setingkat teknisi hingga ahli)kemampuan kreatif merupakan kunci dalam profesi ini. Bidang komunikasi grafis (dan juga

    komunikasi visual) menuntut hasil yang bukan hanya benar dan sesuai misi komunikasi yang

    dibutuhkan, tetapi juga kesegaran dan keunikan gagasan. Dalam lingkup kreatif demikianseorang ahli bidang ini dihargai.

    Desain Grafis

    Desain Ilustrasi

    Desain Sticker. Ilustarasi Tracing

    Desain StasioneryKartu Nama. Ilustrasi Binatang.Desain StasioneryAmplop. Ilustrasi Manusia.

    Desain StasioneryKop Surat. Ilustrasi Wajah (potret).

    Desain StasioneryMap. Ilustrasi Suasana.

    Desain Formulir. Ilustrasi Motif.

    Desain Memo. Ilustrasi Kartun Karikatur.

    DesainLeaflet. Ilustrasi Kartun Strip.

    Desain Sampul/ Cover Buku. Ilustrasi Komik.

    Desain Iklan Kolom Koran. Ilustrasi Peraga (infogram).

    Desain Iklan Koran. Ilustrasi Fiksi.

    Desain Koran. Ilustrasi EksperimenDesain Iklan Majalah. -

    Desain Majalah. -

    Desain Kartu Pos. Bidang Fotografi

    Desain Kemasan ProdukRetail. Fotografi Pas Photo.

    Desain Poster. Fotografi Keluarga.

    Desain Kalender Poster. Fotografi Kegiatan Olah Raga.

    DesainFolder. Fotografi Pertunjukan Kesenian.

    DesainBrosur. Fotografi Pernikahan.

    DesainManual Guide Book. Fotografi Eksperimen

    Desain Buku. -

    Desain Katalog. Bidang Audivosual

    Desain Kalender Dinding. Videoklip

    Desain Kalender Meja/Duduk. Video Pernikahan

    Desain Agenda/ Organizer. Video Dokumenter

    Desain Company Profile. Video Eksperimen

    DesainLogotype. Videogame

  • 5/24/2018 Komunikas Media

    37/51

    37

    DesainIcon, graphic system & classification. -

    Desain Logo. -

    Bidang Animasi

    Animasi 2D Bidang Multimedia Interaktif

    Animasi 3D CD Interaktif

    Animasi Kartun Public Kiosks

    AnimasiFeature length Multimedia Database

    Animasi Opening tune Multimedia Presentasi (Presentasi binis, kuliah)

    Animasi Telop Desain Web

    AnimasiFiller -

    AnimasiBumper -

    Animasi Infogram/Diagram -

    Animasi Web -

    Animasi Eksperimen -

    AnimasiPocket PC -

    Animasi Komik -

    Animasi Game

    TEORI MEDIA MASSA DAN TEORI KEMASYARAKATAN

    Media Massa serta proses komunikasi massa semakin banyak dijadikan sebagai obyek studi,

    gejala itu sering dengan meningkatnya peran media massa sebagai institusi penting dalammasyarakat. Media merupakan industri yang berubah dan berkembang yang menciptakan

    lapangan kerja, barang dan jasa, serta menghidupkan industri lain yang terkait; media massamerupakan sumber kekuatan, alat kontrol, manajemen, dan inovasi dalam masyarakat yang dapat

    didayagunakan sebagai kekuatan, media yang semakin berperan untuk menampilkan peristiwa 2kehidupan masyarakat, media seringkali berperan sebagai wahana pengembangan kebudayaan,dan norma-norma masyarakat.

    Sebagian besar teori media berhubungan dengan masyarakat dan kebudayaan danpenjelasannya juga berdasarkan hubungan dengan keduanya. Sekarang ini, istilah societydihubungkan dengan dasar materi (kekuatan dan sumber ekonomi politik), hubungan sosial

    (masyarakat suatu negara, komunitas, keluarga, dll), peran dan fungsi sosial yang diatur secara

    sosial, baik formal maupun informal. Sedangkan budaya/culture dihubungkan dengan aspekpenting kehidupan sosial yang lain, khususnya ekspresi simbolik, arti dan praktek-praktek sosial

    (kebiasaan sosial, melakukan sesuatu secara institusional, dan kebiasaan individu).

    1. Media, Masyarakat, dan Budaya : Hubungan dan KonflikInterdepedence, saling mempengaruhi, media cerminan keadaan masyarakat.

    Idealism, media memiliki peran besar dalam menyebarkan nilai-nilai, maupun falsafah hidup.

    Materialism, budaya ditentukan faktor ekonomi dan struktur sosial yg dominan. Siapa yangmemiliki modal, dialah yang menguasai media. Autonomy, pada kelompok dan wilayah tertentu

    media sebagai alat struktur sosial tidak mampu menjangkau budaya lokal.

  • 5/24/2018 Komunikas Media

    38/51

    38

    1. Komunikasi Massa sebagai Proses Penyebaran di Masyarakat :

    Tercatat bahwa media secara luas terus memberikan pelayanan dalam membangun

    persepsi dan definisi dalam realitas sosial dan secara normal membangun masyarakat,berbagi dalam kehidupan sosial sebagai kunci sukses norma, model dan standart

    kehidupan. Secara konsekwen diakui bahwa ketergantungan terhadap media terjadi

    secara luas dikehidupan masyarakat, media mempunyai kontak dengan institusi utamadengan setiap bagian kehidupan masyarakat dalam kehidupan kita. Berkembang dalam

    masyarakat sekular, didalam permasalahan nilai dan ide, serta media massa cenderung

    untuk mempengaruhi dari awal pendidikan, orang tua, agama, dan persekutuan.

    3. Konsep Mediasi

    Untuk mengetahui sebuah realitas sosial yang jauh diluar jangkauan, kita membutuhkan

    mediasi sebagai alat penghubung. Mediasi memiliki variasi sesuai citra komunikasi yangditunjukkan dengan cara berbeda-beda dalam menghubungkan kita dengan kenyataan.

    Menurut Thompson(1993-1995) ada 2 type dari interaksi , yaitu :

    a. Mediasi Interaksi yaitu peran serta produk tehnik menengah seperti kertas, kabel listrik,

    dan lainnya yang dapat menyediakan informasi dan symbol-symbol yang tergantung

    didalamnya yang tertransmisi kepada pribadi-pribadi.

    b. Mediasi quaasi-interaksi yang mengacu kepada hubungan yang mapan dari media dalam

    komunikasi massa.

    McQuail menggambarkan persepsi atas peran mediasi ke dalam 7 metafora, yakni:

    1. Sebagai jendela untuk melihat suatu peristiwa

    2. Sebagai cermin, dari suatu kejadian yang merefleksikan keyakinan

    3. Sebagai saringan, yakni memilih sesuatu berdasarkan kedekatan emosi, kesamaan

    pengalaman hidup

    4. Sebagai penunjuk arah ato pemandu, atas suatu peristiwa yang masih menjadi teka-teki

    5. Sebagai forum atau mimbar, yakni mempresentasikan suatu informasi kepada audience

    dengan mendapat respon langsung. Misalnya seminar atau lokakarya.

    6. Sebagai penyebar informasi

    7. Sebagai teman bicara, menginformasikan sesuatu dalam bentuk perbincangan atau tanyajawab. Misalnya acara bincang-bincang (talkshow)

    IV. Tipe-tipe Teori MediaMasyarakat

    1. Teori Makro, yang memperhatikan hubungan antara media dengan institusi sosial lainnya2. Teori yang berfokus pada institusi atau organisasi media, bagaimana mereka

  • 5/24/2018 Komunikas Media

    39/51

    39

    mengelola organisasi dan berkompetisi dengan institusi media lainnya.

    3. Teori yang berfokus pada perspektif dan kebutuhan audience, serta dampaknya

    penggunaan media oleh audience dalam rangka memperoleh pengalaman sosial.

    Isu utama Teori Media

    1. Kekuasaan dan ketidaksamaan (power and inequality)

    2. Identitas dan integrasi sosial (social integration and identity)

    3. Perubahan sosial (social change)

    4. Ruang dan Waktu (space and time)

    Media dapat dilihat dari beberapa fungsinya, antara lain:

    MEDIA INFORMASI

    Media informasi adalah sarana yang digunakan untk memberika informasi peristiwa-peristiwa

    yang terjadi kepada masyarakat umum secara cepat.

    Melalui media, informasi yang akan disampaikan akan lebih efektif dan lebih cepat. Terlebih

    sekarang sudah zaman modern yang serba modern. Banyak alat-alat pembantu yang akan

    mempermudah untuk memasyarakatkan berita. Sekarang informasi yang didapat oleh masyarakatbukan hanya dengan media cetak yang harus dibeli dahulu seperti koran, akan tetapi bisa dengan

    Televisi yang setiap harinya menampilkan beberapa kali seiaran berita. Baik itu dalam negeri

    ataupun luar negeri. Lebih canggih dari itu, sekarang didapati dika;angan masyarakat dengan

    internet yang sudah memasyarakat, yang bisa menampilkan berbagai informasi tanpa mengenaljarak, ruang dan waktu. Terlebih internet sekarang sudah bisa diakses dengan menggunakan

    telephon genggam yang memungkinkan perkembangan informasi lebih pesat dan cepat karena

    telephon genggam biasanya suka dibawa kemana saja.

    Setiap informsi yang diadapatkan adakalanya tidak sesuai dengan fakta, kenapa?. Itu tergantungsiapa yang memiliki medianya. Jika yang memiliki medianya itu adalah orang yangbertangggung jawab, maka informasi yang disajikanya pun akan sesuai dengan fkta. Namun jika

    yang memiliki medianya itu tidak bertanggungjawab, maka informasi yang disajikannya pun

    akan tidak sesuai dengan fakta. Akhirnya siapa yang menjadi korban. tentu saja masyarakat itu

    sendiri yang dibodohi oleh media yang menyajikan data yang dimanipulasi. Juga banyak objek-

    objek korban yang dipojokkan oleh berbagai media.

    Media Informasi adalah yang berkaitan dengan pesan. Pesan yang dimaksud dalam proses

    komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat

    disampaikan dengan melalui media.(Audio, Visual, Audio Visual)

    Isinya Pesan bisa berupa :

  • 5/24/2018 Komunikas Media

    40/51

    40

    ilmu pengetahuan,

    sejarah,

    tokoh,

    hiburan,

    kesenian,

    propaganda dan lain-lain.

    Dalam bahasa inggris pesan biasanya diterjemahkan dengan kata massage, content atau

    informasi (Hafied Cangara, 2008;22-24).

    Dalam penyajian media informasi yang perlu diperhatikan adalah media yang digunakan sebagai

    menyampaikan inforsi. Setelah menetapkan media, kita perlu menentukan durasi (waktu tayang)nya untuk disajikan.

    Secara sederhana pesan media informasi tersebut berisikan:

    - Pembukaan (10-15 %)- Isi (60 -80 %)- Penutup (5 %)

    Pada pembukaannya berisikan:

    - Latar belakang- Sejarah- Tempat atau lokasi

    Pada pembukaan harus dibuat semenarik mungkin kemasannya,(ini semacam packaging dalam

    produk) agar diawal sudah menarik.

    MEDIA PROMOSI

    Promosiadalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan

    tujuan menarik calon konsumenuntuk membeli atau mengkonsumsinya.

    Dengan adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya angka

    penjualan.

  • 5/24/2018 Komunikas Media

    41/51

    41

    Tujuan promosi

    Tujuan promosi antara lain adalah:

    1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial

    2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit/laba3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan

    4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar

    5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing

    6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.

    7. Mengubah tingkah laku dan pendapat konsumen

    Cara promosi

    Beberapa cara untuk melakukan promosi adalah:

    1. Melalui e-mail2. Melalui sms

    3. Melalui pembicaraan

    4. Melalui iklan

    5. Media sosial

    6. dll

    Contoh promosi antara lain:

    1. Pasang iklan di tv mengenai produk baru perusahaan

    2. Kirim 5 sms, dapat 10 sms gratis ke semua operator

    3. Beli kaos kaki seharga Rp. 30.000,00 dapat 2 kaos kaki gratis4. Diskon 50% bagi produk tertentu di Department Store

    5. Beli coklat malam hari dapat segelas teh gratis

    Bauran promosi

    Bauran promosi adalah gabungan dari beberapa promosi dari satu produk sama agar promosinyadapat maksimal dan hasilnya memuaskan.

    Hubungan promosi dengan penjualan yaitu promosi dapat meningkatkan angka penjualan. Pada

    umumnya setelah angka penjualan cukup tinggi, suatu badan produksi atau distributor akan

    mengurangi kegiatan promosi.

    Promosi didunia marketing ada dua hal dilihat dari Media yang digunakan, yaitu :

    1. Above the Line(ATL) iklan TV, Radio, Koran, BIllboard

    2. Below The Line(BTL) pameran, event, dsb.

    Kalau dilihat goal atau targeting dari promosi itu secara

  • 5/24/2018 Komunikas Media

    42/51

    42

    singkat bisa dikelompokan menjadi :

    1. Product awareness(Kesadaran) :

    Artinya disini iklan yg dibuat hanya sebatas membuka otak kognitif kita akan ada suatu produk

    baru. Sehingga otak kita dirangsang utk menerka-nerka produk apa sekiranya yang akan keluar.Biasanya produk ini hanya berupa "At a Glance" atau sekilas pandang dan tidak ada nama

    produk tapi hanya coorporate brand name (spt BMW, Sampoerna, Nokia, Honda dsb), tidak ada

    description tentang produk tadi, dan hanya sebuah informasi tampilan saja, seperti "Nantikantanggal ...., atau ada apa di hari..., dsb" Karena itu intensitasnya pun hanya sesaat dan tidak

    mengambil slot panjang dalam tayangan iklan tv. Iklan seperti di atas ini sering juga disebut

    Teaser.

    2. Product promotion(promosi) :

    Biasanya pada keadaan ini bentuknya adalah mempromosikan jenis produk baru yang

    ditawarkan ke konsumen. Contohnya adalah iklan-iklan pada Koran, radio atau TV yangmenyebutkan langsung jenis atau nama produk yang dijual, mereknya dan kelebihannya. Iklan

    ini merupakan iklan umum yang paling sering dilihat sehari-hari oleh konsumen.

    3. Recall/Reminding(Pengingat) :

    Promosi disini di targetkan terhadap produk yang sudah keluar di pasaran dalam kurun beberapa

    waktu yg lalu. Jadi awareness konsumen disadarkan kembali (diingatkan kembali) terhadap

    produk yang kita jual waktu dulu. Jenis ini bisa menggunakan pola media yg sudah kita pake

    pada Promosi biasa. Jadi penekanannya hanya mengingatkan atas produk kita di pasaran. Iklanjenis ini banyak digunakan oleh merek yang sudah besar seperti Coca-cola, Mc. Donald, Sprite,

    Djarum, dll.

    4. Penetrate(memperdalam) :

    Promosi ini yang biasanya digunakan para produsen untuk merubah pola konsumsikonsumennya. Maksudnya pada iklan pasta gigi. Merek apa saja, tapi Pepsodent menunjukan

    contoh lain dalam pemakaian pasta gigi. Menurut dokter gigi penggunaan pasta gigi itu

    sebenarnya cukup hanya seujung sikat gigi-nya saja (sekitar 1 Cm)". Namun pesan yg diberikanoleh Pepsodent adalah memberikan contoh dengan mengoleskan pasta giginya sepenuh sikat

    giginya.

    Secara tidak langsung otak kognitif kita disadarkan bahwa setiap membersihkan gigi berarti

    harus menggunakan pasta giginya sepenuh sikat giginya, artinya produsen merangsangkonsumen untuk menggunakan sebanyak-banyaknya. Walaupun dari manfaat yg dilihat tidak ada

    bedanya pakai sedikit atau banyak. Hal seperti ini juga dipakai oleh produsen bedak, Pelembab

    serta parfum yang menganjurkan pemakaian setiap hari. Pesan yang Mereka pakai adalah Aman

    digunakan setiap hari.. Jadi fungsinya adalah agar konsumen lebih banyak dan seringmenggunakan produk tersebut.

  • 5/24/2018 Komunikas Media

    43/51

    43

    Isi pesan tentang produk digali dari berbagai aspek produk. Produk yang di

    iklankan dengan advertorial pada umumnya bukan kebutuhan primer manusiaseperti sandang, pangan, dan papan melainkan barang barang untuk memenuhi

    kebutuhan sekunder dan tersier.

    Isi pesan tentang produk itu sebagai berikut:

    Pengungkapan ciri produk Karakteristik suatu produk menyangkut ciri khususproduk yang biasanya memberikan citra bahwa produk tersebut berbeda dengan

    produk yang lain. Isi pesan tentang ciri produk barang dapat berupa ciri fisiktampilan produk

    Berdasarkan analisis data ditemukan adanya isi pesan ciri fisik suatu produk yangbersifat objektif dan bersifat subjektif. Ciri fisik produk yang bersifat objektif

    menyajikan isi pesan tentang warna, ukuran, dan wujud tampilan produk.

    Misalnya, ciri produk laptop merek ThinkPad Edge 14 berupa dua pilihanWarna midnight black dan heatwave red. Kedua pilihan warna itu berbalut glossymerah dan hitam seperti piano.

    Isi pesan ciri fisik ini memberi kesan kepada pembaca tentang permainan warna.

    Balutan warna laptop dianalogikan dengan piano.Analogi ini diharapkan mampu membentuk citra pada pembaca betapa mewahnya

    tampilan laptop jenis ThinkPad EDGE14

    . Dengan menganalogikan itu, tampilanNotebook Think PadEdgeini termasuk

    kategori mewah. Selain itu, isi pesan tentang bentuk tipis dapat menciptakan metapesan lebih mudah dibawa ke mana mana. Hal ini sesuai dengan tuntutan gayahidup modern yang mengharuskan bergerak cepat.

    Isi pesan karakteristik fisik produk dan Informasi tentang kebermanfaatan produkbanyak dieksploitasi para pengiklan untuk meningkatkan penjualan.

    Isi pesan ini berupa janji-janji produsen kepada konsumen. Dengan janji itu

    dapat dimunculkan citra tentang kehidupan yang sangat mudah. Semua masalahhidup dapat diatasi dengan mudah. Sebuah produk dibeli oleh konsumen karena

    produk tersebut mempunyai kegunaan atau efek besar seperti yang diharapkan

    konsumen. Oleh karena itu, iklan banyak mengatakan bahwa produknya efektif.

    Untuk menunjukkan manfaat atau efektivitas produk digunakan bentukan dapat

    membantu, efektif untuk mengobati, membantu meningkatkan, dapatMeningkatkan berhasil, bermanfaat untuk mampu menurunkan mampu

    meningkatkan, dan efektif Persaingan produk. Upaya bersaing dalam advertorial

    dilakukan dengan cara berkompetisi.

  • 5/24/2018 Komunikas Media

    44/51

    44

    Isi pesan persaingan produk (kompetitif) mencakup semua isi pesan yang

    mengunggulkan produk yang diiklankan. Persaingan dilakukan denganmembandingkan suatu produk dengan produk lain yang sejenis. Perbandingan

    dapat dilakukan baik secara objektif maupun subjektif. Pemberian keuntungan

    lebih, diskon, garansi, cashback, pemberian secara gratis, dan pemberian berbagaimacam bentuk had