Komplikasi BBLR

3
Komplikasi BBLR 1. Gangguan Pernapasan a. Sindroma Gangguan Pernapasan Perkembangan immature sistem pernapasan sehingga menyebabkan sesak napas pada neonatus. b. Asfiksia Bayi tidak dapat bernapas spontan & teratur sehingga tekanan oksigen turun dan karbondioksida naik. c. Aspirasi Mekonium Karena inhalasi cairan amnion yang tercemar mekonium peripartum sehingga terjadi peradangan jaringan paru dan hipoksia. d. Retrolental Fibroplasia 2. Gangguan Metabolik a. Hipotermia Pusat pengaturan panas belum berfungsi dengan baik sehingga bayi premature BBLR lebih cepat kehilangan panas tubuh. b. Hipoglikemia Karena cadangan glukosa rendah & aktivitas hormonal untuk glukoneogenesis belum sempurna. c. Masalah Pemberian ASI Karena ukuran tubuh kecil, kurangnya energi dan lemah, bayi kesulitan untuk menghisap. 3. Gangguan Imunitas a. Gangguan Imunologik Daya tahan tubuh rendah karena kadar IgG rendah sehingga respon terhadap infeksi belum baik.

description

Komplikasi BBLR

Transcript of Komplikasi BBLR

Page 1: Komplikasi BBLR

Komplikasi BBLR

1. Gangguan Pernapasan

a. Sindroma Gangguan Pernapasan

Perkembangan immature sistem pernapasan sehingga menyebabkan

sesak napas pada neonatus.

b. Asfiksia

Bayi tidak dapat bernapas spontan & teratur sehingga tekanan oksigen

turun dan karbondioksida naik.

c. Aspirasi Mekonium

Karena inhalasi cairan amnion yang tercemar mekonium peripartum

sehingga terjadi peradangan jaringan paru dan hipoksia.

d. Retrolental Fibroplasia

2. Gangguan Metabolik

a. Hipotermia

Pusat pengaturan panas belum berfungsi dengan baik sehingga bayi

premature BBLR lebih cepat kehilangan panas tubuh.

b. Hipoglikemia

Karena cadangan glukosa rendah & aktivitas hormonal untuk

glukoneogenesis belum sempurna.

c. Masalah Pemberian ASI

Karena ukuran tubuh kecil, kurangnya energi dan lemah, bayi kesulitan

untuk menghisap.

3. Gangguan Imunitas

a. Gangguan Imunologik

Daya tahan tubuh rendah karena kadar IgG rendah sehingga respon

terhadap infeksi belum baik.

b. Ikterus

Fungsi hati belum matang sehingga terjadi gangguan pemecahan

bilirubin yang menyebabkan hiperbilirubinemia (contoh: kulit warna

kuning).

4. Gangguan Sistem Peredaran Darah

a. Masalah Perdarahan

Kekurangan faktor pembekuan darah dan fungsi pembekuan darah

abnormal sehingga terjadi perdarahan neonatus.

Page 2: Komplikasi BBLR

b. Anemia

c. Gangguan Jantung (contoh: PDA/Patent Ductus Arteriosus).

d. Gangguan pada Otak

Terjadi perdarahan intracranial pada neonates yang menyebabkan

gangguan neurologis seperti cerebral palsy, kejang dan lain-lain.

5. Gangguan Cairan Elektrolit

a. Gangguan Eliminasi

Kerja ginjal belum matang, mengatur pembuangan sisa metabolisme

dan air belum sempurna yang menyebabkan produksi urin rendah,

urea clearance rendah sehingga mudah edema dan asidosis

metabolik.

b. Distensi Abdomen

c. Gangguan Pencernaan

Saluran cerna belum berfungsi sempurna sehingga penyerapan

makanan menurun dan pengosongan lambung lambat. Pada bayi

BBLR sering kembung.

d. Gangguan Elektrolit (Cendikia AR, 2012).

Bayi yang lahir prematur yang berhasil bertahan hidup pada masa neonatal

memperlihatkan kebutaan; kehilangan pendengaran; gangguan respirasi yaitu

asma, infeksi saluran nafas bagian bawah, bronchopulmonary dysplasia,

penyakit paru kronis; gangguan kebiasaan yaitu attention deficit hyperactivity

disorder; gangguan pembelajaran; gangguan kardiovaskular; abnormalitas

metabolisme yaitu obesitas dan diabetes melitus tipe dua (Wijaya E, 2010).

Referensi:

Cendikia, A.R. 2012. Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Berat Badan Lahir Rendah di

Kepolisisan Pusat R.S. Sukanto Kramat Jati, Jakarta Timur tahun 2010, (online)

(Dapat diunduh di

http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/5FKS1KEDOKTERAN/0810211029/BAB

%20II.pdf, diakses pada 8 Desember 2014)

Wijaya E. 2010. Pengaruh Periodontitis terhadap Kesehatan Bayi yang Dilahirkan.

Universitas Sumatera Utara. (online) (Dapat diunduh di

Page 3: Komplikasi BBLR

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16854/3/Chapter%20II.pdf, diakses

pada 10 Desember 2014)