A. Sumber

Kolesterol berasal dari organ binatang terutama bagian otak,kuning telur, dan jeroan. Demikian juga produksi yang berasal darinya,seperti susu asli, keju, mentega, dan lain-lain. Sementara bahan makanayang bersumber dari tumbuh-tumbuhan tidak mengandung kolesterol.Dengan demikian, cara yang efektif untuk mengurangi kadar kolesteoldalam tubuh dapat dilakukan dengan mengkonsumsi sayuran dan buah. Kolesterol berasal dari organ binatang terutama bagian otak,kuning telur, dan jeroan. Demikian juga produksi yang berasal darinya,seperti susu asli, keju, mentega, dan lain-lain. Sementara bahan makanayang bersumber dari tumbuh-tumbuhan tidak mengandung kolesterol.Dengan demikian, cara yang efektif untuk mengurangi kadar kolesteol dalam tubuh dapat dilakukan dengan mengkonsumsi sayuran dan buah(Nilawati, 2008).

Kolesterol hanya ditemukan pada lemak hewani. Sumber kolesterol dalam makanan seperti kuning telur, susu, daging, lemak ( gajih ). Kolesterol yang tinggi bertalian dengan peningkatan prevalensi penyakit hipertensi. Metabolisme lemak menghasilkan Acetyl – COA. Dari Acetyl- COA ada jalur metabolisme ke arah sintesa kolesterol melalui asam kynurenat. Penurunan kadar kolesterol dapat dikurangi dengan cara mengurangi konsumsi lemak hewani. ( Sediaoetama, 2010 )

Kolesterol tubuh dapat berasal dari dua sumber, yaitu berasal dari makanan (kolesterol eksogen), dan kolesterol yang diproduksi sendiri oleh tubuh (kolesterol endogen). Jika jumlah kolesterol yang berasal dari makanan sedikit, untuk memenuhi kebutuhan jaringan dan organ lain maka sintesis kolesterol dalam hati dan usus akan meningkat. Sebaliknya, jika jumlah kolesterol dalam makanan meningkat maka sintesis kolesterol dalam hati dan usus akan menurun. Cara yang dapat dipakai untuk menurunkan kadar kolesterol daging dan telur adalah dengan menurunkan kolesterol darah. (rahmat,2011)

Rahmat,dedi,wiradimadja,rachmat.2011.Pendugaan kadar kolesterol daging dan telur berdasarkan kadar kolesterol darah pada telur puyuh jepang. Jurnal ilmu ternak 11(1): 35-

C. Distribusi

Lemak yang berasal baik dari dalam tubuh maupun dari makanan harus diangkut ke jaringan dan organ tubuh untuk digunakan serta disimpan. Lemak tidak dapat larut di dalam plasma darah sehinga harus diangkut dalam bentuk lipoprotein yang bisa bercampur dengan air. Lipoprotein terdiri dari lipid non polar yaitu triasilgliserol dan kolesterol ester serta lipid yang bersifat amfipatik yaitu fosfolipid, kolesterol, dan protein ( Murray, 2006).

Lipoprotein terdiri dari beberapa kelas, antara lain ( Staff pengajar Departemen Farmakologi Fakultas Sriwijaya, 2009) :

1. Kilomikron

Berasal dari penyerapan triasilgliserol di intestinum. Kilomikron yang masuk ke sirkulasi sistemik melalui saluran limfatik, trigliseridanya dihidrolisis oleh lipoprotein lipase, suatu enzim yang terletak di permukaan endotel kapiler. Kilomikron remnant adalah produk akhir dri degradasi kilomikron dalam sirkulasi. Partikel ini mempunyai protein spesifik apoprotein B-48 dan E. Apoprotein E akan menempel pada reseptornya di hepar. Partikel remnant yang akan kolesterol dari diet akan didegradasi oleh enzim lisosomal di hepar.

2. VLDL ( Very Low Density Lipoprotein) atau pra-β-lipoprotein

Berasal dari hepar dengan membawa trigliserida untuk jaringan serta kolesterol dari sintesis de novo maupun diet secara tidak langsung. Trigliserida adan dihidrolisioleh lipoprotein lipase. Partikel VLDL remnant atau IDL ( Intermediate Density Lipoprotein). Partikel ini kaa akan protein spesifik apoprotein B-100 dan E. Konversi IDL menjadi LDL dikatalis oleh enzim lipase hepatic, disertai dengan pengeluaran apo E, hal ini terjadi di permukaan hepatosit.

3. LDL ( Low Density Lipoprotein)

Tahap akhir metabolisme VLDL. Partikel ini mengangkut kolesterol dari hepar ke jaringan perifer. LDL kaya akan kolesterol dan apo B-100. Pembebasan kolesterol dalam LDL ke jaringan ekstrahepatik akan menekan sintesi molekul kolesterol yang baru.

4. HDL ( High Density Lipoprotein)

Berperan dalam transfer kolesterol dari jaringan perifer ke hati serta metabolisme VLDL dan kilomikron. Kadar HDL yang sangat tinggi berkorelasi positif dengan lamanya masa hidup. HDL menstimulasi eNOS ( Endothelial Nitric Oxide Synthase) untuk membuat nitrit oxide sehingga HDL diketahui memiliki efek atheroprotektif. HDL akan mencegah efek inflamasi dari LDL ( Besler, 2011).

Kolesterol makanan diabsorpsi dari usus halus dalam bentuk trigliseida yang dinamakan kilomikron. Pada kapiler, jaringan lemak, dan otot polos, ikatan trigliserid-ester ini akan dipecah oleh lipoprotein lipase sehingga membebaskan asam lemak da sisanya ( remnant) kaya akan kolesterol, bila sampai di hepar akan diikat oleh reseptor khusus, diambil masuk ke dalam hepar.

Gambar.3 Perjalanan kilomikron menuju hepar

Murray, Robert K. 2006. Biokimia Harper edisi 27. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC

B. Absorbsi

Absorbsi adalah menyerap atau mengasimilasi, seperti mengambil substansi kedalam atau melintasi jaringan, contohnya kulit, usus. (Dorlan, 2012)

Penyerapan lemak cukup berbeda dari penyerapan karbohidrat dan protein, karena sifat lemak yang tidak larut terhadap air, sehingga untuk memindahkannya lemak harus menjalani beberapa transformasi khusus. Dengan cara mengemulsifikasikan dengan garam empedu dan dibentuklah misel. Misel adalah partikel larut air yang dapat mengangkut produk-produk akhir pencernaan lemak di dalam interiornya yang larut lemak. Setelah berada di interior sele pitel, monogliserida dan asam lemak bebas disintesis menjadi trigliserida. Trigliserida ini menyatu menjadi butiran lalu dibungkus oleh suatu lapisan lipoprotein, yang menyebabkan butiran itu larut air. (Sherwood, 2012)

Trigliserida makanan dipecah menjadi asam lemak bebas (FFA) dan monogliserida (MG), yang tersimpan dalam misel. Misel mendekati brush boder usus halus, secara pasif FFA dan MG diabsorpsi sel epitel usus halus. FFA rantai pendek, relative larut air, memasuki aliran darah menuju hati melalui vena porta. FFA rantai panjang dan MG disintesis kembali menjadi trigliserida dalam reticulum endoplasma sel mukosa usus halus. Membentuk kilomikron melalui aliran getah bening, absorpsi lemak berakhir di jejunum. Garam empedu bebas dari misel direabsorbsi di ileum, masuk sirkulasi enterohepatik. (Katrin, 2012)

Lemak yang tidak larut dalam air, terdispersi menjadi butiran-butiran lemak berukuran kecil, sehingga mudah diserang enzim lipase yang larut dalam air. Akibat pengaruh steapsin, butiran-butiran lemak tersebut akan mengalami hidrolisis menjadi digliserida, monogliserida, gliserol, dan asam lemak. Melalui membrane mukosa intestinum, produk hidrolisis masuk ke dalamsel-sel mukosa intestinum, dan oleh pengaruh lipase yang ada di mukosa intestinum, proses hidrolisis diteruskan. Hasil hidrolisis lemak diubah kembali menjadi lemak. Lemak hasil sintesis ini dibungkus oleh protein dan butiran-butiran lipoprotein yang disebut kilomikron. Kilomikron ditransferke aliran darah melalui limfe, untuk dibawa ke hati dan jaringan adipose. Selain berasal dari lemak makanan, lemak yang terdapat di hati juga dapat diperoleh dari karbohidrat atau protein melalui reaksibiosintesis yang rumit. Lemak hati dapat mengalami perubahan melalui jalan yang panjang menjadi Asetil-KoA. (Damin, 2009)

Sumardjo,Damin. 2009. Pengantar Kimia: BukuPanduanKuliahMahasiswaKedokterandan Program Strata 1 FakultasBioesakta. Jakarta: PenerbitBukuKedokteran EGC