Knee Chest Potition

5
Knee chest potition Knee chest potition merupakan posisi bersujud dengan kaki sejajar pinggul dan dada sejajar lutut., dimulai pada kehamilan 32-35 minggu, dan dilakukan 3x sehari selama 10-15 menit setiap kali. Gerakan knee chest potition dilakukan pada saat perut kosong, dan bayi aktif atau dapat menggunakan papan miring, menekuk lutut tetapi menjaga kaki datar di papan. Tenang, bernapas dalam-dalam, hindari ketegangan otot, juga dapat menggunakan bantal pada permukaan yang datar untuk menaikkan pinggul 12-18 inci diatas bahu. Gravitasi mendorong kepala bayi ke fundus, melipat dan bayi kemudian dapat jungkir balik ke posis vertex. Knee Chest potition

description

knee chest

Transcript of Knee Chest Potition

Knee chest potitionKnee chest potition merupakan posisi bersujud dengan kaki sejajar pinggul dan dada sejajar lutut., dimulai pada kehamilan 32-35 minggu, dan dilakukan 3x sehari selama 10-15 menit setiap kali. Gerakan knee chest potition dilakukan pada saat perut kosong, dan bayi aktif atau dapat menggunakan papan miring, menekuk lutut tetapi menjaga kaki datar di papan. Tenang, bernapas dalam-dalam, hindari ketegangan otot, juga dapat menggunakan bantal pada permukaan yang datar untuk menaikkan pinggul 12-18 inci diatas bahu. Gravitasi mendorong kepala bayi ke fundus, melipat dan bayi kemudian dapat jungkir balik ke posis vertex.

Knee Chest potition

Penyulit persalinan pervaginam dan Penyulit persalinan per abdominal pada letak sungsanga. Penyulit persalinan pervaginam komplikasi pada ibu1. perdarahan2. trauma jalan lahir3. infeksiKomplikasi pada anak1. Sufokasi Bila sebagian besar badan janin telah lahir, terjadilah pengecilan rahim, sehingga terjadi gangguan sirkulasi plasenta dan menimbulkan anoksia janin. Keadaan ini merangsang janin untuk bernapas, akibatnya darah, mucus, cairan amnion. Dan mekonium akan diaspirasi, yang dapat menimbulkan sufokasi. Badan janin yang sebagian sudah ada diluar rahim, juga merupakan rangsangan yang kuat untuk janin bernapas.2. Asfiksia fetalisSelain akibat mengecilnya uterus pada waktu badan janin lahir, yang menimbulkan anoksia, maka anoksia ini diperberat lagi, dengan bahaya terjepitnya tali pusat pada waktu kepala masuk panggul (fase cepat).3. Kerusakan jaringan otakTrauma pada otak janin dapat terjadi, khususnya pada panggul sempit atau adanay diporporsi sefalopelvik, serviks yang belum terbuka lengkap, atau kepala janin yang dilahirkan secara mendadak, sehingga timbul dekompresi.4. Fraktur pada tulang-tulang janinFraktur tulang kepala, humerus ( ketika hendak melahirkan lengan yang menjungkit/ extended), fraktur clavikula ( ketika melahirkan bahu yang lebar), fraktur femur, dislokasi bahu, dislokasi panggul, hematoma otot-otot.b. Penyulit persalinan per abdominal pada letak sungsang 1. morbiditas dan mortalitas perinatal 2. berat badan lahir rendah pada persalinan preterm 3. prolaps tali pusat4. plasenta previa5. kelainan fetus, neonates, dan bayi6. anomaly uterus dan tumor