Klp 8 (Pengaruh Keasaman Dan Potensial Reduksi Terhadap Pembentukan Tanah)

15
PENGARUH KEASAMAN DAN POTENSIAL REDUKSI TERHADAP PEMBENTUKAN TANAH KELOMPOK 8 A GAZALI RESKI RAFIDAH ASRAF FAUZIAH MASWAH MELA FLORENCE EUNIKE RUPANK

description

Geokimia

Transcript of Klp 8 (Pengaruh Keasaman Dan Potensial Reduksi Terhadap Pembentukan Tanah)

PENGARUH pH DAN eH TERHADAP PEMBENTUKAN TANAH

PENGARUH KEASAMAN DAN POTENSIAL REDUKSI TERHADAP PEMBENTUKAN TANAHKELOMPOK 8A GAZALIRESKI RAFIDAHASRAFFAUZIAH MASWAHMELA FLORENCEEUNIKE RUPANKDefinisipH tanah adalah suatu ukuran aktivitas ion hydrogen dalam larutan air tanah dan dipakai sebagai ukuran keasaman tanah (Kartasapoetra dan Sutedjo, 1985)eH atau Potensial redoks merupakan parameter yang menunjukkan intensitas reduksi pada tanah untuk mengidentifikasi reaksi utama yang terjadi. Intensitas proses reduksi tergantung pada jumlah bahan organik yang mudah terurai, semakin tinggi kandungan bahan organik, semakin besar intensitas reduksinya (Sanchez 1976). Konsep Kemasaman Tanah adalah salah satu prinsip dasar kimia tanah yang mengindikasikan reaksi tanah. Tanah bereaksi netral jika ber pH 7,0. Jika pH tanah > 7,0 merupakan tanah bereaksi basa atau disebut tanah alkali. jika pH tanah lebih rendah dari 7,0 disebut tanah masam.

Macam-Macam pH Tanah (Menurut Notohadiprawiro, 1985) tanah dapat dipilahkan berdasarkan reaksi tanah atau pH sebagai berikut:

Reaksi TanahpHLuar biasa asam 10 Faktor Penyebab Keasaman Tanah

Air Hujan -> Hujan AsamRespirasi Akar -> KarbondioksidaPengaruh manusia -> PupukProses Pembentukan Bahan Organik TanahJenis Batuan yang Bersifat AsamFaktor Reaksi Oksidasi yang Menghasilkan Ion HidrogenTanamanPengaruh pH dalam Pembentukan Tanah

Unsur pedologi : Keasaman (pH) tanah mempengaruhi proses pembentukan dan pengembangan tanah ditinjau dari mineral dan bahan organik yang dikandungnya.Unsur ekologi : Pengaruh pH cukup besar terhadap ketersediaan unsur hara dalam tanah.Perubahan pH Menurut Kedalaman TanahPada tanah lapisan atas yang kadar humusnya lebih tinggi dan mudah ditembus oleh akar, maka ion H banyak dihasilkan sedang kation lebih banyak yang hilang. Akibatnya keasaman pada lapisan atas lebih rendah daripada lapisan bawah. Dengan perkataan lain semakin ke bawah, pH tanah semakin meningkat pada daerah yang curah hujannya tinggi. Akan tetapi di daerah iklim kering hal ini tidak terjadi karena ada pengangkatan kation kation oleh evaporasi yang ditinggalkan di lapisan permukaan. Jenis Tanah Berdasarkan Tingkat Keasaman (pH) tanahNoJenis TanahpH TanahCiri -ciri1Tanah Regosol6,0-7,0Hasil erupsi gunung berapi, bersifat subur, berbutir kasar, berwarna keabuan, kaya unsur hara, cenderung gembur, kemampuan menyerap air tinggi, dan mudah tererosi.2Tanah Plastis4,5-5,0Miskin hara, tahan terhadap erosi, unsur N miskin sehingga perlu pemupukan sempurna untuk pertanian.3Tanah Rendzina7,5-8,5Tanah padang rumput yang tipis berwarna gelap, terbentuk dari kapur lunak, batu-batuan mergel, dan gips, umumnya memiliki kandungan Ca dan Mg yang tinggi, peka terhadap erosi.NoJenis TanahpH TanahCiri -ciri4Tanah Mediteran6,0-7,5lapisan solum yang cukup tebal, teksturnya agak bervariasi lempung sampai liat, dengan struktur gumpal bersudut, daya menahan air sederhana, kandungan bahan organik rendah.5Tanah Latosol6,0-7,0berwarna merah kecokelatan, memiliki profil tanah yang dalam, mudah menyerap air, memiliki zat fosfat yang mudah bersenyawa dengan unsur besi dan aluminium, kadar humusnya mudah menurun, pada dasarnya merupakan bentuk pelapukan dari batuan vulkanis.Proses yang Menghasilkan Keasaman Tanah

karbon dioksida hasil dari dekomposisi seresah akan terlarut dalam air akan bereaksi dengan molekul air menghasilkan asam karbonatasam-asam organik hasil dekomposisi H+ yang dilepas oleh akar tanaman dan organisme yang lain pada waktu pengambilan hara. Prinsip elektroneutrality adalah pengambilan kation oleh akar harus diimbangi dengan pengambilan anion atau dengan pelepasan ion hidrogen atau kation lainOksidasi dari substansi tereduksi sepeti mineral sulfida, bahan organik, fertilizer yang mengandung ammonium

Potensial Redoks pada Pembentukan TanahPengaruh Potensial Redoks pada Pembentukan Tanah Potensial redoks berperan dalam pelapukan kondisi oksidasi, dekomposisi bahan organik, dan warna tanah, perpindahan Fe, Mn, S pada tanah podsol dan tanah hidromorfikBerperan terhadap ketersediaan unsur hara untuk pertumbuhan tanamanPotensial Redoks:

Dapat dinyatakan sebagai "Eh" Eh: voltage di antara elektroda platinum dalam tanah dan elektrode baku hidrogen Eh rendah: Kondisi reduksi Eh tinggi : Kondisi oksidasi

Eh meningkat kalau pH menurun:Sehingga kadangkala lebih disenangi (pe + pH) sebagai ukuran potensial redoksKalau pe = - log (aktivitas elektron)Eh (millivolts) = 59.2 x pe

Oksidasi dan Reduksi131. Oksidasi Pyrite

4FeS2 + 15O2 + 8H2O -------> 2Fe2O3 + 4O2 + 16H + + 8SO42- Thiobaccilus thioxidans

2. Oksidasi unsur S (dipakai untuk mengasamkan tanah):

2S + 3O2 + 2H2O -------> 2H+ + SO42- Thiobaccilus thioxidans

3. Reduksi Sulfate (anaerobik):

SO42- + 4H2 -------> S2- + 4H2ODesulfovibrio desulfuricans

Reaksi oksidasi-reduksi yg penting dalam tanah4. Oksidasi ferro (Fe2+) dan mangan (Mn2+):

2XFe2+ + 1/2O2 + 5H2O ------> 4XH+ + 2Fe(OH)32XMn2+ + 1/2O2 + 5H2O ------> 4XH+ + 2Mn(OH)3

X = tapak pertukaran kation (tapak jerapan)

5. Reduksi Besi:

Fe(OH)3 + e- + H+ -----> + Fe(OH)2 + H2O

Reaksi oksidasi-reduksi dalam tanah