Kliping bhaya merokok

15
Bahaya Rokok Rokok/tembakau, merupakan tanaman asli dari Amerika Latin, mulai populer ketika Colombus menemukan benua Amerika dan membawa tanaman ini ke daratan Eropa dan menyebarkannya ke seluruh dunia oleh pelaut-pelaut Eropa. Merokok sudah menjadi kebiasaan yang sangat umum dan meluas di masyarakat. Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan banyak orang. Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas. Banyak penelitian membuktikan kebiasaan merokok meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit. Pada mulanya Ulama-ulama di Turki berpendapat bahwa hukum rokok adalah makruh, kerana saat itu yang orang-orang tahu daripada merokok hanya menyebabkan bau mulut saja. Tetapi saat ini setelah orang-orang tahu bahwa merokok lebih banyak menimbulkan mudharat, maka sebagian Ulama kontemporer berfatwa, bahwa merokok itu perbuatan yang diHaramkan. Bahkan menyamakan rokok dengan minuman keras (khamer), serta Judi (pemborosan). a) Bahan yang terkandung dalam rokok Rokok yang sedang terbakar menghasilkan lebih dari 4000 zat kimia, dimana banyak di antaranya yang bersifat toksik dan sekitar 40 menyebabkan kanker. Senyawa-senyawa ini tetap berada di udara sebagai asap tembakau yang di- hirup oleh orang lain di kawasan tersebut. Dari sekian banyak bahan kimia tersebut ada 3 jenis bahan kimia beracun yang paling mematikan di dalam asap rokok. Bahan tersebut adalah tar, nikotin dan karbon monoksida. Tar dapat mengiritasi paru-paru dan menyebabkan kanker. Nikotin adalah racun yang menyebabkan kecanduan. Zat yang dapat bergabung dengan zat beracun lain ini dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Sedangkan karbon monoksida adalah gas beracun yang menghalangi masuknya oksigen ke dalam tubuh.

Transcript of Kliping bhaya merokok

Page 1: Kliping bhaya merokok

Bahaya Rokok

Rokok/tembakau, merupakan tanaman asli dari Amerika Latin, mulai populer

ketika Colombus menemukan benua Amerika dan

membawa tanaman ini ke daratan Eropa dan

menyebarkannya ke seluruh dunia oleh

pelaut-pelaut Eropa.

Merokok sudah menjadi kebiasaan yang

sangat umum dan meluas di masyarakat.

Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh

telah diteliti dan dibuktikan banyak orang.

Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun

sudah diketahui dengan jelas. Banyak

penelitian membuktikan kebiasaan merokok meningkatkan risiko timbulnya

berbagai penyakit.

Pada mulanya Ulama-ulama di Turki berpendapat bahwa hukum rokok adalah

makruh, kerana saat itu yang orang-orang tahu daripada merokok hanya

menyebabkan bau mulut saja.

Tetapi saat ini setelah orang-orang tahu bahwa merokok lebih banyak

menimbulkan mudharat, maka sebagian Ulama kontemporer berfatwa, bahwa

merokok itu perbuatan yang diHaramkan. Bahkan menyamakan rokok dengan

minuman keras (khamer), serta Judi (pemborosan).

a) Bahan yang terkandung dalam rokok

Rokok yang sedang

terbakar menghasilkan

lebih dari 4000 zat kimia,

dimana banyak di

antaranya yang bersifat

toksik dan sekitar 40

menyebabkan kanker.

Senyawa-senyawa ini tetap

berada di udara sebagai

asap tembakau yang di-

hirup oleh orang lain di

kawasan tersebut.

Dari sekian banyak bahan

kimia tersebut ada 3 jenis bahan kimia beracun yang paling mematikan di

dalam asap rokok. Bahan tersebut adalah tar, nikotin dan karbon monoksida.

Tar dapat mengiritasi paru-paru dan menyebabkan kanker. Nikotin adalah

racun yang menyebabkan kecanduan. Zat yang dapat bergabung dengan zat

beracun lain ini dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah.

Sedangkan karbon monoksida adalah gas beracun yang menghalangi

masuknya oksigen ke dalam tubuh.

Page 2: Kliping bhaya merokok

Selain itu, zat kimia lain yang sangat berbahaya di dalam rokok antara lain:

1. Amoniak : Digunakan untuk meningkatkan tingkat absorpsi nikotin. Zat

kimia ini adalah zat yang digunakan untuk membersihkan toilet.

2. Asam sianida : Digunakan untuk

racun pada orang yang dikenakan

hukuman mati.

3. Arsenik : Digunakan sebagai pestisida

tanaman tembakau. Zat kimia ini

terus menempel pada tembakau yang

sudah menjadi rokok. Arsenik juga

digunakan untuk membunuh tikus.

4. Cadmium : Campuran logam yang terdapat

pada tembakau. Biasanya digunakan untuk me-recharge baterai.

5. Formaldehyde : Terdapat pada asap rokok.

Gas tak berwarna ini biasanya digunakan

untuk mengawetkan mayat.

6. Aseton : Diproduksi dari hasil

pembakaran rokok. Digunakan untuk

membersihkan toilet ataupun untuk

membersihkan cat.

7. Butane : Diproduksi dari korek api.

8. Propylene Glycol : Digunakan pada rokok

agar tetap kering. Dapat menambah

kecepatan pengiriman nikotin untuk

menghancurkan otak.

9. Turpentine : Digunakan pada rokok menthol. Digunakan juga untuk

melukis dan mempernis kayu.

10. Benzene : Dihasilkan dari pembakaran rokok. Bisa ditemukan juga pada

pestisida dan gasoline

11. Metanol : Bahan yang biasa digunakan sebagai bahan bakar pada roket.

12. Timah dan Nikel

13. Lebih dari3.987 zat kimia lainnya.

b) Pengaruh langsung bagi perokok

1. Denyut jantung meningkat

2. Nafas berbau tak sedap

3. Pakaian berbau (karena asap rokok)

dan rusak (karena serpihan abu

rokok yang jatuh ke pakaian)

4. Kesehatan terganggu

5. Prestasi atau kinerja olahraga

menurun karena asap rokok yang

mengendap dalam paru-paru

mengganggu intensitas pernafa san

6. Kurangnya kepekaan daya kecap dan

penciuman, karena asap rokok yang

beracun mengganggu sistem

pernafasan bekerja dengan

semestinya

CADMIUM

ASETONE

Page 3: Kliping bhaya merokok

c) Pengaruh-pengaruh jangka panjang merokok:

1. Noda gigi (pada umumnya kekuningan,

ada juga yang kecoklatan)

2. Jerawat dan masalah pada kulit

3. Impotensi pada pria

4. Penyakit-penyakit pada sistem

pernafasan, seperti bronkhitis atau

radang tenggorokan, dan sulit bernafas

karena paru-paru terisi asap rokok

5. Mempengaruhi kesuburan pada wanita

6. Gangguan kehamilan dan janin pada

wanita

7. Serangan jantung

8. Kanker paru-paru

9. Kecanduan

10. Gangguan pada pita suara, suara menjadi semakin berat atau parau

d) Bahaya pada perokok pasif

Penyakit yang dapat diderita perokok pasif tidak lebih baik dari perokok

aktif. Perokok pasif menjadi mudah menderita kanker, penyakit jantung,

paru dan penyakit lainnya yang mematikan. Mereka yang dikelilingi oleh

asap rokok akan lebih cepat meninggal dibanding mereka yang hidup dengan

udara bersih. Dan angka kematiannya meningkat 15% lebih tinggi.

Dari penelitian terhadap 1.263 pasien

kanker paru-paru yang tidak pernah

merokok, terlihat bahwa mereka yang

menjadi perokok pasif di rumah akan

meningkatkan risiko kanker paru-paru

hingga 18%. Bila hal ini terjadi dalam

waktu yang lama, 30 tahun lebih,

risikonya meningkat menjadi 23%. Bila

menjadi perokok pasif di lingkungan

kerja atau kehidupan sosial, risiko

kanker paru-paru akan meningkat menjadi 16% sedang bila berlangsung

lama, hingga 20 tahun lebih, akan meningkat lagi risikonya menjadi 27%.

Asap rokok diketahui telah mengandung

sekitar 4.000 bahan kimiawi, dimana 60

diantaranya diketahui dapat menyebabkan

kanker. Dari begitu banyaknya bahan kimia,

yang dihirup perokok aktif hanya 15 persen.

Sementara 85 persen lain dilepaskan dan

dihirup para perokok pasif.

Asap rokok yang dihirup perokok pasif disebut

sidestream smoke (asap samping).

Page 4: Kliping bhaya merokok

Dari sebatang rokok yang terbakar, dihasilkan asap samping dua kali lebih

banyak daripada asap utama. Resiko kesehatan perokok pasif sebenarnya

tidak jauh berbeda dengan perokok aktif.

Pemerintah Amerika sendiri memperkirakan bahwa setiap tahunnya terjadi

3.000 kematian akibat kanker paru-paru pada mereka yang tidak merokok

sebagai akibat menjadi perokok pasif.

e) Cara mengatasi bahaya merokok

Adapun untuk mengatasi kecanduan merokok di antaranya adalah hal-hal

berikut:

Tarbiyah (pendidikan) keimanan yang sungguh-sungguh untuk setiap

individu masyarakat.

Adanya teladan yang baik saat di rumah, sekolah dan lingkungan lainnya.

Melarang para guru merokok di depan murid-muridnya terutama yang

masih berusia belia.

Penerangan yang gencar dan intensif tentang bahaya merokok.

Membebankan pajak yang tinggi terhadap berbagai jenis rokok.

Melarang merokok di tempat-tempat kerja, stasiun, bandara dan tempat-

tempat umum lainnya.

Menyebarkan fatwa para ulama yang menjelaskan tentang haramnya

rokok.

Menyebarkan nasihat-nasihat dan

peringatan-peringatan para dokter

tentang bahaya rokok.

Peringatan tentang bahaya rokok dalam

ceramah-ceramah, khutbah dan lainnya.

Nasihat secara pribadi kepada perokok.

Page 5: Kliping bhaya merokok

DAMPAK PEMBAKARAN TAK SEMPURNA

Pembakaran tidak sempurna (yakni jika tidak terdapat cukup oksigen)

bisa menyebabkan pembentukan karbon atau karbon monoksida.

Penjelasan sederhana untuk reaksi pembakaran ini adalah, hidrogen

dalam hidrokarbon mendapatkan kesempatan pertama untuk bereaksi

dengan oksigen, dan karbon hanya mendapatkan oksigen yang tersisa.

Keberadaan partikel-

partikel karbon yang

berpijar pada sebuah nyala

menyebabkan nyala

tersebut berubah menjadi

warna kuning, dan karbon

hitam sering terlihat dalam

asap. Karbon monoksida

dihasilkan sebagai sebuah

gas beracun yang tidak

berwarna.

Di udara, Karbon Monoksida (CO) terdapat dalam jumlah yang sangat

sedikit, hanya sekitar 0,1 ppm. Di daerah perkotaan dengan lalu lintas

yang padat konsentrasi gas CO berkisar antara 10-15 ppm. Sudah sejak

lama diketahui bahwa gas CO dalam jumlah banyak (konsentrasi tinggi)

dapat menyebabkan gangguan kesehatan bahkan juga dapat menimbulkan

kematian.

Gas CO sangat berbahaya, tidak berwarna dan tidak berbau, berat jenis

sedikit lebih ringan dari udara (menguap secara perlahan ke udara), CO

tidak stabil dan membentuk CO2 untuk mencapai kestabilan phasa gasnya.

CO berbahaya karena bereaksi dengan haemoglobin darah membentuk

Carboxy haemoglobin (CO-Hb). Akibatnya fungsi Hb membawa oksigen ke

sel- sel tubuh terhalangi, sehingga gejala keracunan sesak nafas dan

penderita pucat. Reaksi CO dapat menggantikan O2 dalam haemoglobin

dengan reaksi :

02Hb + CO → OHb + O2

Karbon monoksida (CO) apabila terhirup ke dalam paru-paru akan ikut

peredaran darah dan akan menghalangi masuknya oksigen yang

dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini dapat terjadi karena gas CO bersifat racun,

ikut bereaksi secara metabolis dengan darah (hemoglobin) :

Hemoglobin + CO → COHb (Karboksihemoglobin)

Page 6: Kliping bhaya merokok

Ikatan karbon monoksida dengan darah

(karboksihemoglobin) lebih stabil

daripada ikatan oksigen dengan darah

(oksihemoglobin). Keadaan ini

menyebabkan darah menjadi lebih mudah

menangkap gas CO dan menyebabkan

fungsi vital darah sebagai pengangkut

oksigen terganggu.

Dalam keadaan normal konsentrasi CO di

dalam darah berkisar antara 0,2% sampai

1,0%, dan rata-rata sekitar 0,5%.

Disamping itu kadar CO dalam darah dapat

seimbang selama kadar CO di atmosfer

tidak meningkat dan kecepatan pernafasan

tetap konstan.

Konsentrasi gas CO sampai dengan 100 ppm masih dianggap aman kalau

waktu kontak hanya sebentar. Gas CO sebanyak 30 ppm apabila dihisap

manusia selama 8 jam akan menimbulkan rasa pusing dan mual. Pengaruh

karbon monoksida (CO) terhadap tubuh manusia ternyata tidak sama

dengan manusia yang satu dengan yang lainnya.

Konsentrasi gas CO disuatu ruang akan naik bila di ruangan itu ada orang

yang merokok. Orang yang merokok akan mengeluarkan asap rokok yang

mengandung gas CO dengan konsentrasi lebih dari 20.000 ppm yang

kemudian menjadi encer sekitar 400-5000 ppm selama dihisap.

Konsentrasi gas CO yang tinggi didalam asap rokok menyebabkan

kandungan COHb dalam darah orang yang merokok jadi meningkat.

Keadaan ini sudah barang tentu sangat membahayakan kesehatan orang

yang merokok. Orang yang merokok dalam waktu yang cukup lama

(perokok berat) konsentrasi CO-Hb dalam darahnya sekitar 6,9%. Hal

inilah yang menyebabkan perokok berat mudah terkena serangan jantung.

Pengaruh konsentrasi gas CO di udara sampai dengan dengan 100 ppm

terhadap tanaman hampir tidak ada, khususnya pada tanaman tingkat

Page 7: Kliping bhaya merokok

tinggi. Bila konsentrasi gas CO di udara mencapai 2000 ppm dan waktu

kontak lebih dari 24 jam, maka kana mempengaruhi kemampuan fiksasi

nitrogen oleh bakteri bebas yang ada pada lingkungan terutama yang

terdapat pada akar tanaman.

Penurunan kesadaran sehingga terjadi banyak kecelakaan, fungsi sistem

kontrol syaraf turun serta fungsi jantung dan paru-paru menurun bahkan

dapat menyebabkan kematian. Waktu tinggal CO dalam atmosfer lebih

kurang 4 bulan. CO dapat dioksidasi menjadi CO2 dalam atmosfer adalah

HO dan HO2 radikal, atau oksigen dan ozon. Mikroorganisme tanah

merupakan bahan yang dapat menghilangkan CO dari atmosfer.

Keracunan gas karbon monoksida dapat ditandai dari keadaan ringan,

berupa pusing, rasa tidak enak pada mata, sakit kepala, dan mual. Keadaan

yang lebih berat dapat berupa detak jantung meningkat, rasa tertekan di

dada, kesukaran bernafas, kelemahan otot-otot, gangguan pada sisten

kardiovaskuler, serangan jantung sampai pada kematian.

Pencegahan

Penyerangan karbon monoksida memang tak dapat diduga. Proses

penyerangannya pun begitu cepat, terlebih jika berada dalam sebuah

ruangan tertutup. Ada hal yang dapat dilakukan agar kita dapat terhindar

dari karbon monoksida.

Pertama, kita melakukan pemeriksaan rutin terhadap sistem

pembuangan kendaraan setiap tahunnya. Kebocoran sekecil apapun itu

pada sistem pembuangannya bisa memicu gas beracun karbon

monoksida masuk ke dalam mobil.

Kedua, jangan pernah menghidupkan mobil di dalam garasi yang

tertutup karena karbon monoksida bisa cepat memenuhi ruangan

tersebut. Sebaiknya jendela dan pintu mobil dibuka ketika mobil

berhenti, sehingga sirkulasi udara berjalan dengan baik dan udara luar

bisa menetralisir karbon monoksida.

Ketiga, jika ingin beristirahat dalam mobil, jangan menutup semua

kaca dan pintu ketika penyejuk udara masih menyala. Banyak kasus

kematian dalam mobil akibat tertidur dan keracunan gas karbon

monoksida.

Keempat, jangan lupa menggunakan masker atau penutup mulut saat

mengendarai sepeda motor.

Page 8: Kliping bhaya merokok

KELAINAN PADA SISTEM PERNAFASAN

MANUSIA Sistem pernafasan pada manusia bisa mengalami gangguan atau kelainan,

seperti:

1. Asfiksia

Definisi:

Asfiksi yaitu kelainan/gangguan dalam

pengangkutan oksigen ke jaringan atau

gangguan penggunaan oksigen oleh

jaringan.

Penyebab:

Penyebabnya dapat terletak di paru-paru, di

pembuluh darah, atau di dalam jaringan

tubuh. Misalnya : seseorang yang

tenggelam, alveolusnya terisi air, orang yang menderita pneumonia,

alveolusnya terisi cairan limfa, serta orang yang keracunan karbon

monoksida dan asam sianida terjadi karena kedua zat ini memiliki

afinitas terhadap hemoglobin lebih besar daripada afinitas

hemoglobin terhadap oksigen.

2. Bronkitis

Definisi:

Bronkitis adalah suatu

peradangan pada saluran

bronkial atau bronki.

Peradangan tersebut,

disebabkan oleh virus,

bakteri, merokok, atau

polusi udara.

Penyebab:

Bronkitis terjadi karena

peradangan bronkus. Dua

faktor utama yang

menyebabkan bronkitis

yaitu adanya zat-zat asing

yang ada di dalam saluran napas dan infeksi mikrobiologi. Bronkitis

juga dapat disebabkan oleh asap rokok ataupun alergi.

3. Pleuritis

Definisi:

Pleuritis yaitu peradangan

selaput (pleura) karena pleura

mengalami penambahan cairan

Page 9: Kliping bhaya merokok

intrapleura, akibatnya timbul rasa nyeri saat bernapas.

Penyebab:

Pleuritis dapat disebabkan oleh kondisi-kondisi berikut:

Infeksi: bakteri, jamur, parasit, atau virus.

Bahan kimia atau senyawa beracun

Kanker

Tumor

Gagal jantung

Pulmonary embolism (bekuan darah di dalam pembuluh-

pembuluh darah ke paru-paru. Bekuan-bekuan ini adakalanya

dengan parah mengurangi darah dan oksigen ke bagian-bagian

dari paru dan dapat berakibat pada kematian pada bagian itu

dari jaringan paru (diistilahkan lung infarction). Ini juga dapat

menyebabkan pleuritis).

Trauma (patah-patahan rusuk atau iritasi dari tabung-tabung

dada yang digunakan untuk mengalirkan udara atau cairan dari

rongga pleural pada dada)

Pankreatitis, sirosis hati

Penanggulangan:

External splinting dari dinding dada dan obat nyeri dapat

mengurangi nyeri dari pleuritis.

Pengangkatan cairan dari rongga dada (thoracentesis) dapat

menghilangkan nyeri dan sesak napas.

Dengan menggunakan prosedur thoracotomy yang

menggunakan thoracoscope.

4. Tuberkulosis (TBC)

Definisi:

TBC yaitu penyakit paru-paru karena

Mycobacterium tuberculosis, tandanya

terbentuk bintik-bintik kecil pada

dinding alveolus.

Penyebab:

Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri

Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini

berbentuk batang dan bersifat tahan

asam sehingga dikenal juga sebagai

Batang Tahan Asam (BTA). Bakteri ini

pertama kali ditemukan oleh Robert

Koch pada tanggal 24 Maret 1882,

sehingga untuk mengenang jasanya

bakteri tersebut diberi nama baksil

Koch. Bahkan, penyakit TBC pada paru-

paru kadang disebut sebagai Koch

Pulmonum (KP).

Page 10: Kliping bhaya merokok

Penanggulangan:

Anamnesa baik terhadap pasien maupun keluarganya.

Pemeriksaan fisik secara langsung.

Pemeriksaan laboratorium (darah, dahak, cairan otak).

Pemeriksaan patologi anatomi (PA).

Rontgen dada (thorax photo).

dan Uji tuberkulin.

Memberikan obat-obatan seperti Isoniazid dan rifampin sebagai

pengobatan dasar bagi penderita TBC, namun karena adanya

kemungkinan resistensi dengan kedua obat tersebut maka

dokter akan memutuskan memberikan tambahan obat seperti

pyrazinamide dan streptomycin sulfate atau ethambutol HCL

sebagai satu kesatuan yang dikenal 'Triple Drug'.

5. Pneumonia

Definisi

Pneumonia adalah sebuah

penyakit pada paru-paru di

mana pulmonary alveolus

(alveoli) yang bertanggung

jawab menyerap oksigen dari

atmosfer meradang dan terisi

oleh cairan.

Penyebab

Pneumonia dapat disebabkan

oleh suatu keanekaragaman

dari virus-virus, bakteri-

bakteri, dan adakalanya

jamur. Pneumococcal pneumonia yang disebabkan oleh bakteri

disebut Streptococcus pneumoniae. S. pneumoniae juga disebut

pneumococcus.

Penanggulangan

Bronchoscopy yaitu suatu prosedur dimana suatu tabung penglihat

yang disinari yang tipis, lentur, dimasukan kedalam hidung atau

mulut setelah suatu pembiusan lokal diatur. Jalan-jalan lintas

pernapasan dapat kemudian diperiksa secara langsung oleh dokter,

dan spesimen-spesimen dari bagian paru yang terinfeksi dapat

diperoleh.

Adakalanya, cairan berkumpul pada ruang pleural sekitar paru

sebagai suatu akibat dari peradangan dari pneumonia. Cairan ini

disebut suatu pleural effusion . Jika jumlah dari cairan ini yang

berkembang adalah cukup besar, ia dapat dikeluarkan dengan

Page 11: Kliping bhaya merokok

memasukan sebuah jarum kedalam rongga dada dan menarik

cairan dengan suatu penyemprot (syringe) dalam suatu prosedur

yang disebut suatu thoracentesis. Pada beberapa kasus-kasus,

cairan dapat menjadi meradang sungguh parah (parapneumonic

effusion) atau terinfeksi (empysema) dan mungkin perlu diangkat

dengan prosedur-rosedur operasi yang lebih agresif.

6. Pertusis atau kinkhoest

Definisi

Pertusis merupakan penyakit yang

toxin mediated, toksin yang dihasilkan

kuman (melekat pada bulu getar

saluran nafas atas) akan

melumpuhkan bulu getar tersebut

sehingga gangguan aliran sekret

saluran pernapasan, dan berpotensi

menyebabkan pneumonia.

Penyebab

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri

bernama Heamophylus pertussis atau

Bordetella Pertussis, tandanya

penderita batuk secara terus

menerus.

Penanggulangan

Untuk mencegah terjadinya pertusis,

biasanya diberikan vaksin DPT.

7. Difteri

Definisi

Difteri adalah penyakit akibat

terjangkit bakteri yang bersumber

dari Corynebacterium diphtheriae (C.

diphtheriae). Penyakit ini menyerang

bagian atas mukosa saluran

pernafasan dan kulit yang terluka.

Penyebab

Difteri disebabkan oleh bakteri

Corynebacterium diphtheriae, suatu bakteri

gram positif yang berbentuk polimorf, tidak

bergerak dan tidak membentuk spora.

Penanggulangan

Penderita difteri terserang pada saluran pernafasan bagian atas,

maka pada penderita difteri akut, saluran pernapasannya

mengalami penyumbatan. Oleh karena itu, pada penderita diphteri

Bordetella pertussis

Page 12: Kliping bhaya merokok

dibuatkan lubang pernapasan bantuan pada trakea yang disebut

dengan trakeotomi

8. Faringitis

Definisi

Faringitis adalah suatu

penyakit peradangan yang

menyerang tenggorok atau

faring. Kadang juga disebut

sebagai radang tenggorok.

Penyebab

Faringitis bisa disebabkan oleh

virus maupun bakteri.

Kebanyakan disebabkan oleh virus, termasuk virus penyebab

common cold, flu, adenovirus, mononukleosis atau HIV. Bakteri yang

menyebabkan faringitis adalah streptokokus grup A,

korinebakterium, arkanobakterium, Neisseria gonorrhoeae atau

Chlamydia pneumoniae.

Penanggulangan

Untuk mengurangi nyeri tenggorokan diberikan obat pereda nyeri

(analgetik), obat hisap atau berkumur dengan larutan garam

hangat.

9. Tonsilitis

Definisi

Tonsilitis atau radang amandel adalah

infeksi pada amandel yang terkadang

mengakibatkan sakit tenggorokan dan

demam.

Penyebab

Penyebab tersering radang amandel akut adalah streptokokus beta

hemolitikus grup A. Bakteri lain yang juga dapat menyebabkan

radang amandel akut adalah Haemophilus influenza dan bakteri

dari golongan pneumokokus dan stafilokokus. Virus juga kadang-

kadang ditemukan sebagai penyebab radang amandel akut.

Penanggulangan

Pemberian antibiotik

Pengangkatan tonsil (tonsilektomi)

10. Kanker Paru

Definisi

Kanker paru-paru adalah pertumbuhan sel kanker yang tidak

terkendali dalam jaringan paru yang dapat disebabkan oleh

sejumlah karsinogen lingkungan, terutama asap rokok.

Penyebab

Page 13: Kliping bhaya merokok

Merokok merupakan penyebab

utama dari sekitar 90% kasus

kanker paru-paru pada pria dan

sekitar 70% pada wanita. Semakin

banyak rokok yang dihisap,

semakin besar risiko untuk

menderita kanker paru-paru.

Hanya sebagian kecil kanker

paru-paru (sekitar 10%-15% pada

pria dan 5% pada wanita) yang

disebabkan oleh zat yang ditemui

atau terhirup di tempat bekerja.

Bekerja dengan asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel , klorometil eter,

gas mustard dan pancaran oven arang bisa menyebabkan kanker

paru-paru, meskipun biasanya hanya terjadi pada pekerja yang juga

merokok.

Peranan polusi udara sebagai penyebab kanker paru-paru

masih belum jelas. Beberapa kasus terjadi karena adanya

pemaparan oleh gas radon di rumah tangga.

Kadang kanker paru (terutama adenokarsinoma dan karsinoma

sel alveolar) terjadi pada orang yang paru-parunya telah memiliki

jaringan parut karena penyakit paru-paru lainnya, seperti

tuberkulosis dan fibrosis.

Penanggulangan

Pembedahan dengan membuang satu bagain dari paru/melebihi

dari tempat ditemukannya tumor dan membuang semua

kelenjar getah bening yang terkena kanker.

Radioterapi atau radiasi dengan sinar-X berintensitas tinggi

untuk membunuh sel kanker.

Kemoterapi

Meminum obat oral dengan efek samping tertentu yang

bertujuan untuk memperpanjang harapan hidup penderita.

11. Asma

Definisi:

Asma yaitu gangguan pada rongga saluran pernapasan yang

diakibatkan oleh kontraksinya otot polos pada trakea. Hal ini akan

mengakibatkan penderita sukar bernapas.

Penyebab:

Sampai saat ini penyebab

penyakit asma belum diketahui

secara pasti meski telah banyak

penelitian oleh para ahli. Teori

atau hypotensi mengenai

penyebab seseorang mengidap

asma belum disepakati oleh

para ahli di dunia kesehatan.

Page 14: Kliping bhaya merokok

Namun demikian yang dapat disimpulkan adalah bahwa pada

penderita asma saluran pernafasannya memiliki sifat yang khas

yaitu sangat peka terhadap barbagai rangsangan (seperti polusi

udara, asap,debu, zat kimia), serbuk sari, udara dingin, makanan,

hewan berbulu, tekanan jiwa, bau/aroma menyengat (misalnya

:parfum) dan olahraga.

Penanggulangan:

Penyakit Asma sampai saat ini belum dapat diobati secara tuntas,

ini artinya serangan asma dapat terjadi dikemudian hari.

Penanganan dan pemberian obat-obatan kepada penderita asma

adalah sebagai tindakan mengatasi serangan yang timbul yang

mana disesuaikan dengan tingkat keparahan dari tanda dan gejala

itu sendiri. Prinsip dasar penanganan serangan asma adalah dengan

pemberian obat-obatan baik suntikan (Hydrocortisone), syrup

ventolin (Salbumilatol) atau nebuzer (gas salbutamol) untuk

membantu melonggarkan saluran pernafasan.

12. Influenza

Definisi

Influenza (flu) adalah suatu infeksi

virus yang menyebabkan demam,

sakit kepala, batuk, tidak enak badan

(malaise) dan peradangan pada

selaput lendir hidung dan saluran

pernafasan.

Penyebab

Virus penyebab influenza bernama

Rinovirus. Virus yang terdapat

dalam mukus atau lapisan lendir

penderita flu, dapat mengontaminasi

permukaan alat-alat rumah tangga yang sering disentuh. Sehingga

virus penyebab infeksi ini dapat dipindah-pindahkan ke ujung-

ujung jari orang lain selama melakukan aktivitas sehari-hari. Jika

jari-jari yang mengandung virus diusapkan pada mata dan hidung

sehingga virus berpindah ke tempat tersebut, maka dapat

menimbulkan gejala flu.

Penanggulangan

Pengobatan terbaik untuk influenza adalah banyak beristirahat,

banyak minum air putih untuk mengencerkan lendir sehingga

mudah dikeluarkan serta minum obat-obat yang dapat mengurangi

gejala seperti obat demam, batuk atau pilek. Karena influenza

disebabkan oleh virus maka minum obat antibiotik tidak akan

banyak berpengaruh.

Biasanya digunakan paracetamol untuk menurunkan panas,

expectorant untuk menghilangkan dahak di tenggorokan serta

Page 15: Kliping bhaya merokok

fenilpropilamin dan CTM untuk mengurangi produksi sekret yang

berlebihan.

13. Emfisema,

Definisi: Enfisema yaitu suatu

penyakit yang terjadi karena

ketidaknormalan susunan dan

fungsi alveolus. Akibatnya, terjadi

inefisiensi pengikatan O2 sehingga

pernapasan menjadi sulit.

Penyebab:

1. Bronkhitis Kronis yang

berkaitan dengan merokok

2. Mengisap asap rokok/debu

3. Pengaruh usia

Penanggulangan:

1. Konsultasi ke dokter

2. Minum obat untuk mengatasi kesulitan bernapas

3. Berhenti merokok untuk seterusnya

4. Menurunkan berat badan

5. Memastikan diagnosa dan menyingkirkan kemungkinan

penyebab lain dari kesulitan di atas

6. Mengatasi infeksi saluran napas

7. Pemakaian tabung oksigen

8. Rehabilitasi paru