KLHK, Jakarta, 25 April 2016 - Beranda - Direktorat...

28
KLHK, Jakarta, 25 April 2016 Dedi Irawadi Kepala Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh

Transcript of KLHK, Jakarta, 25 April 2016 - Beranda - Direktorat...

KLHK, Jakarta, 25 April 2016

Dedi IrawadiKepala Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh

• Dukungan teknologi satelitpenginderaan jauh terhadapREDD+ di Indonesia

• Pemanfaatan penginderaanjauh sektor kehutanan

• Harian: Deteksi Hotspot• Bulanan: Indikasi derestasi bulanan

dengan MODIS• Tahunan: Pemantauan deforestasi

tahunan dengan Landsat• Permintaan: luas kebakaran hutan

• Ketersediaan datapenginderaan jauh di LAPAN

• Tantangan

• Dukungan teknologi satelitpenginderaan jauh terhadapREDD+ di Indonesia

• Pemanfaatan penginderaanjauh sektor kehutanan

• Harian: Deteksi Hotspot• Bulanan: Indikasi derestasi bulanan

dengan MODIS• Tahunan: Pemantauan deforestasi

tahunan dengan Landsat• Permintaan: luas kebakaran hutan

• Ketersediaan datapenginderaan jauh di LAPAN

• Tantangan

Aktivitas dari emisi sektor lahan:Luas perubahan lahan , berupa:

1. deforestation,2. degradation,3. reforestation

E = A X EF

E : jumlah emisiA : data aktivitas (jumlah

bahan penghasil emisi)EF : faktor emisi

Aktivitas dari emisi sektor lahan:Luas perubahan lahan , berupa:

1. deforestation,2. degradation,3. reforestation

Dukungan Teknologi Penginderaan Jauh untuk data Aktivitas:1. Penyediaan data (Optis, Radar, Lidar)2. Metoda pengolahan data untuk menghasilkan perubahan lahan

E : jumlah emisiA : data aktivitas (jumlah

bahan penghasil emisi)EF : faktor emisi

• LAPAN terlibat dalam kegiatan INCAS sejak 2009dibawah kegiatan “Indonesia-Australia Forest CarbonPartnership (IAFCP)”. Program ini terdiri dari 2komponen teknis:a. The remote sensing component, Land Cover Change

Analysis (LCCA), yang menyediakan informasi spasialdetail untuk memonitor perubahan hutan untukseluruh Indonesia melalui data satelit penginderaanjauh.

b. the biomass component yang meliputipengukuran dan modeling biomasa, forestdisturbance mapping, and estimasi carbonstock untuk menghasilkan carbon accounts.

• LAPAN terlibat dalam kegiatan INCAS sejak 2009dibawah kegiatan “Indonesia-Australia Forest CarbonPartnership (IAFCP)”. Program ini terdiri dari 2komponen teknis:a. The remote sensing component, Land Cover Change

Analysis (LCCA), yang menyediakan informasi spasialdetail untuk memonitor perubahan hutan untukseluruh Indonesia melalui data satelit penginderaanjauh.

b. the biomass component yang meliputipengukuran dan modeling biomasa, forestdisturbance mapping, and estimasi carbonstock untuk menghasilkan carbon accounts.

• Kedua komponen ini adalah langkah awal untuk mentransfermengadaptasi pengetahuan dan pengalaman yang dilakukanoleh Australia dan membangun sistem yang operasionaldisesuaiakn dengan kemampuan dan kondisi di Indonesia.

Tujuan awal:– Membangun wall-to-wall of cloud-free mosaic data untuk seluruh

wilayah Indonesia serta forest extent and change pada perioda2000-2009 menggunakan data Landsat melalui metoda yagnkonsiten secara nasional

– Mengkaji feasibilitas untuk mengintegrasikan sumber data lain,seperti radar dan data-data satelit selain Landsat.

– Membangun metoda untuk mendeteksi develop methods fordeforestation and forest degradation.

– Menghasilkan produk sebagai input untuk aktivitas carbonaccounting.

Update: Menghasilkan produk tahunan (2010-2014) data cloud-free mosaic

berbasis Landsat Membangun methodology untuk mengintegrasikan data Landsat-8

untuk tahun 2013 dan update selanjutnya.

Tujuan awal:– Membangun wall-to-wall of cloud-free mosaic data untuk seluruh

wilayah Indonesia serta forest extent and change pada perioda2000-2009 menggunakan data Landsat melalui metoda yagnkonsiten secara nasional

– Mengkaji feasibilitas untuk mengintegrasikan sumber data lain,seperti radar dan data-data satelit selain Landsat.

– Membangun metoda untuk mendeteksi develop methods fordeforestation and forest degradation.

– Menghasilkan produk sebagai input untuk aktivitas carbonaccounting.

Update: Menghasilkan produk tahunan (2010-2014) data cloud-free mosaic

berbasis Landsat Membangun methodology untuk mengintegrasikan data Landsat-8

untuk tahun 2013 dan update selanjutnya.

Note:• Picture : RGB 543

45-50oC 50-55oC >55oC

Note:• Picture : RGB 543

MODISComposite May-July 2011

Legend :Green : VegetationRed : Bare Soil MODISComposite May-July 2012Legend :Green : VegetationRed : Bare SoilNote :changing fromgreen/vegetation (in2011) to red/bare soil(in 2012) indicatesvegetation loss

LandsatLandsat--8:8: 2013081220130812 LandsatLandsat--8:8: 2014081520140815

indikasi Deforestasi dari data MODIS bulan 1-9, 2014

Forest/Non-Forest (2008)Forest/Non-Forest (2009)Forest/Non-Forest (2010)Forest/Non-Forest (2011)Forest/Non-Forest (2012)

ForestNon-ForestForestNon-ForestForestNon-ForestForestNon-ForestForestNon-Forest

Forest cover change (2000-2012)

Forest (2000-2012)Multiple change (2000-2012)Clearing (2000-2012)Revegetation (2000-2012)Non-Forest (2000-2012)

Dibatas perkebunan

Daerah Dumai-Bengkalis-Siak

Asap yang meluas

Asap tebal terpantau di dekat hutan

Resolusi tinggi(≤ 1.5 meter)• SPOT-6• SPOT-7

AquaLandsat-8

SPOT-6

Resolusi rendah(≥ 250 meter)• Terra/Aqua• SNPP• NOAA-18/19• MetOp

Resolusi menengah(15 - 30 meter)• Landsat-7• Landsat-8

Resolusi tinggi(≤ 1.5 meter)• SPOT-6• SPOT-7

• Lebar sapuan: 185 km x 170 km• Resolusi spasial:

Kanal 1-7 dan 9 OLI multispetral:30 meter.Kanal 8 OLI pankromatik:15 meter.Kanal 10-11 TIRS: 100 meter tetapi di-resample menjadi 30 meter agarsesuai dengan data kanal OLImultispektral.

• Siklus pengulangan: 16 hari• Level-level pengolahan data:

Standard terrain correction (L1T)Systematic terrain correction (L1Gt)Systematic correction (L1G)

• Lebar sapuan: 185 km x 170 km• Resolusi spasial:

Kanal 1-7 dan 9 OLI multispetral:30 meter.Kanal 8 OLI pankromatik:15 meter.Kanal 10-11 TIRS: 100 meter tetapi di-resample menjadi 30 meter agarsesuai dengan data kanal OLImultispektral.

• Siklus pengulangan: 16 hari• Level-level pengolahan data:

Standard terrain correction (L1T)Systematic terrain correction (L1Gt)Systematic correction (L1G)

• Lebar sapuan: 60 km x 60 km(nadir)

• Resolusi spasial:1.5 m (B&W)

• Kanal spektral:Pan: 0.450-0.745 µmBlue: 0.450-0.520 µmGreen: 0.530-0.590 µmRed: 0.625-0.695 µmNear IR: 0.760-0.890 µm

Banda Aceh(SPOT-6, 30 Des 2015)

• Lebar sapuan: 60 km x 60 km(nadir)

• Resolusi spasial:1.5 m (B&W)

• Kanal spektral:Pan: 0.450-0.745 µmBlue: 0.450-0.520 µmGreen: 0.530-0.590 µmRed: 0.625-0.695 µmNear IR: 0.760-0.890 µm

January 2014 Feb. 2014

March 2014 April 2014

May 2014 June 2014

Mosaik Tahun 2014

Mosaik Tahun 2015

Keterangan:Warna Hitam : Belum ada data yang bebas awanJumlah data: 4616 scenePengolahan : klasifikasi awan, yang awan diberi warna hitam

0

500

1000

1500

2000

2013 2014 2015 2016

Jml Data

Data resolusi tinggi pengadaan 2013 dan 2014 (Pleiades)Data resolusi tinggi pengadaan 2015 (Pleiades, QB, WV, GeoEye)

Luas total ketersediaan data: 997.218 km2

1. Peningkatan ketelitian2. Kecepatan pengolahan

(Otomatisasi)3. Near real time

1. Peningkatan ketelitian2. Kecepatan pengolahan

(Otomatisasi)3. Near real time

• Koordinasi dengan instansi terkait (KLHK), LAPANakan mendukung pada:– Pengolahan data sampai pada mosaik bebas awan– Klasifikasi secara digital, dengan menggunakan Blade

server yang ada

• Assesment ketelitian hasil– Perbaikan metoda pengolahan

• Koordinasi dengan instansi terkait (KLHK), LAPANakan mendukung pada:– Pengolahan data sampai pada mosaik bebas awan– Klasifikasi secara digital, dengan menggunakan Blade

server yang ada

• Assesment ketelitian hasil– Perbaikan metoda pengolahan