kkn.unnes.ac.id · Web view2018/12/03 · BAB I. PENDAHULUAN. 1.1ANALISIS SITUASI. 1.Kondisi...
Transcript of kkn.unnes.ac.id · Web view2018/12/03 · BAB I. PENDAHULUAN. 1.1ANALISIS SITUASI. 1.Kondisi...
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 ANALISIS SITUASI
1. Kondisi Geografis dan Monografi
Kelurahan Gunungpati merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan
Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Kelurahan Gunungpati
merupakan salah satu kelurahan yang masih alami dengan pemandangan serta
keindahan alamnya. Kelurahan Gunungpati mempunyai beberapa tempat wisata
yang terkenal antara lain wisata kuliner Pemancingan Dewandaru dan Ngrembel
Asri. Daerah – daerah di Kelurahan Gunungpati berupa perbukitan dengan dataran
yang datar sampai berombak dengan ketinggian antara 259 meter dari permukaan laut.
Gb.1. Peta Wilayah Kecamatan Gunungpati
1
2. Luas Wilayah dan Penggunaannya
Berdasarkan data monografi tahun 2017 semester I dari kantor kelurahan,
Kelurahan Gunungpati memiliki luas wilayah 412 Ha dengan rincian penggunaan
lahan sebagai berikut :
a. Irigasi sederhana : 5 2 , 2 ha
b. Irigasi setengah teknis : 3 4 , 7 ha
c.
Tadah hujan / sawah
rendengan : 8 3 , 2 ha
d. Pekarangan / bangunan : 4 1 , 0 ha
e. Tegal / kebun : 1 9 3 , 0 ha
f. Hutan Wisata : 0 ha
g. Lapangan olah raga : 3 ha
h. Taman rekreasi : 0 ha
i. Jalur hijau : 0 ha
j. Pemakaman : 4 Ha
3. Iklim
Mengingat wilayah Kelurahan Gunungpati berada pada daerah perbukitan maka
kondisi iklim di daerah tersebut cenderung lebih sejuk dengan suhu 20℃-30℃.
2
4. Wilayah Administratif
Wilayah di Kelurahan Gunungpati dihuni oleh 2.048 KK (Kepala Keluarga) dengan
penduduk berjenis kelamin laki-laki sebanyak 3.096 orang dan 3.032 berjenis
kelamin perempuan. Jadi Kelurahan Gunungpati memiliki jumlah penduduk
sebanyak 6.128 jiwa. Dalam kelembagaan kelurahan, Kelurahan Gunungpati
mempunyai 10 buah RW dan 44 buah RT. Adapun 10 buah RW tersebut
mempunyai ciri khas masing-masing. Seperti ada yang namanya wisata edukasi
yang akan dijadikan sebagai kampung inggris dan pendidikan alam, ada area
perkebunan yang dilengkapi dengan aneka buah dan dapat digunakan sebagai
tempat outbond, ada yang digunakan sebagai kawasan budaya, serta ada yang
digunakan sebagai wisata kuliner.
5. Kondisi Demografis
Secara umum masyarakat Kelurahan Gunungpati adalah pengelola Home Industri
(UMKM). Sebagian besar penduduk Kelurahan Gunungpati beragama Islam
dibuktikan dengan adanya data Monografi Kelurahan Gunungpati tahun 2017 yang
diperoleh dari kantor kelurahan sejumlah 6096 jiwa.
6. Kondisi Masyarakat
a. Aspek Pendidikan
Kelurahan Gunungpati memiliki 98 anak yang masih duduk di bangku
PAUD dengan total tenaga pendidik sejumlah 12 orang. Kelurahan
Gunungpati juga memliki 3 sekolah jenjang Taman Kanak-kanak dengan total
murid 207 orang dan tenaga didik 10 orang, 1 buah Madrasah Tsnawiyah
Negeri dengan total murid 40 orang dan tenaga pendidik 15 orang, serta SMK
sebanyak 1 buah dengan total 90 murid dan tenaga pendidik sebanyak 10
orang. Berikut data mengenai pendidikan Kelurahan Gunungpati tahun 2017
semester I:
a. Tamat Akademi/Perguruan Tinggi :117 Orang
b. Tamat SLTA : 1339 Orang
c. Tamat SLTP : 2041 Orang
d. Tamat SD : 1107 Orang
e. Tidak Tamat SD : 798 Orang
f. Belum Sekolah : 443 orang
b. Aspek Religi3
Mayoritas penduduk di Kelurahan Gunungpati menganut agama Islam.
Berikut merupakan data mengenai agama yang dianut penduduk di
Kelurahan.
1. Islam : 6.096 orang
2. Katolik : 11 orang
3. Protestan : 21 orang
4. Hindu : -
5. Budha : -
6. Konghuchu : -
c. Aspek Ekonomi
Penduduk di Kelurahan Gunungpati mempunyai beragam mata pencaharian,
namun penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani paling
mendominasi diantara mata pencaharian lainnya, yaitu sebesar 885 orang.
Berikut merupakan data mata pencaharian penduduk Kelurahan Gunungpati:
1. Petani
Petani pemilik tanah : 560 orang
Petani penggarap tanah : 159 orang
Petani penggarap/penyekap : 8 orang
Buruh tani : 158 orang
2. Pengrajin/industri kecil : 170 orang
3. Buruh Industri : 342 orang
4. Buruh bangunan : 116 orang
5. Pedangang : 776 orang
6. Pengangkutan : 60 orang
7. Pegawai Negeri Sipil : 124 orang
8. ABRI : 25 orang
9. Peternak :107 orang
4
1.2 PERSOALAN DI LOKASI KKN
1. Pendidikan
Masalah pendidikan yang dihadapi di Kelurahan Gunungpati yaitu terbatasnya
fasilitas pendidikan gratis bagi anak-anak yang memiliki rasa antusias belajar dan
keingintahuan yang tinggi. Berdasarkan observasi yang kami lakukan, desa
tersebut memiliki beberapa fasilitas pendidikan seperti lembaga bimbingan belajar
namun dikenakan biaya. Untuk mengatasi persolan tersebut kelompok kami
mengusungkan program taman belajar. Program ini bertujuan untuk memfasilitasi
anak-anak yang memiliki minat belajar tinggi.
2. Ekonomi
Persoalan lainnya yaitu mengenai taraf hidup mayoritas masyarakat Kelurahan
Gunungpati yang masih termasuk dalam kategori rendah mengingat bahwa
mayoritas penduduk Kelurahan Gunungpati bermata pencaharian sebagai pekerja
serabutan. Mata pencaharian tersebut diakui warga tidak menjamin kehidupan
finansial bagi keluarganya. Untuk mengatasi masalah tersebut, kelompok kami
ingin memberikan edukasi bukan kepada kepala keluarga namun bagi ibu-ibu
rumah tangga agar mereka dapat membantu perekonomian keluarganya. Edukasi
yang akan kami berikan berupa pelatihan cara mengolah potensi yang ada di desa
tersebut untuk dijadikan produk yang memiliki nilai jual di pasaran.
3. Infrastruktur dan lingkungan hidup
Persoalan infrastruktur dan lingkungan hidup yang terjadi di Kelurahan Gunungpati
adalah masalah sampah dan kerusakan fasilitas umum. Masalah sampah yang dihadapi
desa tersebut adalah tidak adanya tempat pembuangan akhir untuk sampah. Untuk itu
warga dan pemerintah setempat bingung dalam mengatasi sampah yang kian hari kian
menumpuk. Adapun peraturan pemerintah yang melarang membakar maupun
menghanyutkan sampah menambah problem di desa tersebut. Berdasarkan observasi,
kami mendapati fakta bahwa selama ini warga menjadikan aliran sungai sebagai
tempat pembuangan akhir sampah. Jika masalah ini tidak segera ditangani, sampah
yang menumpuk dan mengotori aliran sungai dapat berakibat buruk bagi kesehatan
lingkungan serta menimbulkan berbagai macam penyakit. Beberapa solusi sudah
dicanangkan oleh beberapa pihak terkait seperti iuran bulanan untuk penarikan
sampah, namun mayoritas warga menolak solusi tersebut karena minimnya
pendapatan mereka sebagai pekerja serabutan. Untuk itu kelompok kami
mengusungkan program pengadaan tong sampah dan pemilahan sampah agar
5
sungai tidak menjadi tempat pembuangan akhir sampah. Program ini juga tidak
memungut biaya apapun dari warga setempat.
Kami mendapati persoalan lainnya seperti beberapa fasilitas publik di
Kelurahan Gunungpati yang tidak terurus dan tidak layak pakai. Salah satunya
yaitu pos kamling. Pos kamling yang merupakan salah satu dari sekian banyak
fasilitas yang berperan penting dalam menjaga keamanan warga seharusnya dapat
difungsikan dengan optimal. Pos kamling yang tidak terawat dapat menurunkan
antusias warga untuk saling menjaga keamanan di lingkungan sekitar. Untuk itu,
kelompok kami ingin memberikan solusi berupa perbaikan pos kamling di
Kelurahan Gunungpati dengan mengecat ulang dan mengganti papan kayu yang
sudah rusak.
4. Kesehatan
Kesadaran hidup sehat di Kelurahan Gunungpati tergolong cukup baik, karena
sudah terdapat posyandu dan tes kesehatan di desa tersebut. Dimana setiap warga
dapat mengecek kesehatan. Dengan adanya fasilitas yang sudah memadai perlu
diadakannya tambahan kegiatan yang bermanfaat lainnya.
6
BAB II SOLUSI DAN LUARAN
2.1. SOLUSI
Dari persoalan yang ada di berbagai aspek kehidupan pada Kelurahan
Gunungpati, kelompok kami mempunyai beberapa solusi untuk masing-masing
aspek, antara lain sebagai berikut:
2.1.1 Aspek Pendidikan
Dari segi pendidikan, Kelurahan Gunungpati sendiri sudah cukup memadai.
Namun, kami menawarkan solusi di bidang pendidikan untuk
mengembangkan dan melatih para masyarakat Kelurahan Gunungpati dari
mulai anak-anak sekolah dasar, para remaja karangtaruna, dan bahkan ibu-
ibu PKK sebagai sasaran atau peserta dalam program kami, antara lain
sebagai berikut:
1. Taman belajar
2. Pendampingan TPQ
3. Pelatihan membuat kerajinan dari barang bekas
4. Sosialisasi pemasaran produk secara online
2.1.2 Aspek Ekonomi
Melihat kondisi di lapangan, maka kelompok kami mempunyai solusi untuk
persoalan dalam bidang ekonomi, antara lain sebagai berikut:
1. SiAle (produksi abon lele)
2. SiSole (produksi sosis lele)
3. Penjualan sampah
2.1.3 Aspek Infrastruktur dan Lingkungan Hidup
Program kerja dalam bidang infrastruktur dan lingkungan, terdapat beberapa
solusi yang dapat kami tawarkan untuk masyarakat Kelurahan Gunungpati.
Solusi tersebut diantaranya adalah:
1. Plangisasi, yang di pecah menjadi 2 jenis yaitu: plang notice, plang
petunjuk arah.
2. Pemanfaatan Tanah Pekarangan (PTP)
3. Pengadaan tong sampah dan pemilahan sampah
4. Memperbaiki lapangan olahraga
5. Perbaikan dan perawatan pos kamling
7
2.1.4 Aspek Kesehatan
Untuk bidang kesehatan, solusi yang dapat kami berikan pada warga
masyarakat kelurahan Langensari, yaitu:
1. Senam Minggu Sehat (SMS)
2. Sosialisasi Pelatihan Citago (Cuci tangan gosok gigi)
3. Sosialisasi Penyuluhan Kesehatan (Pendidikan Seks Usia Remaja dan
Pemberantasan Sarang Nyamuk)
4. Posyandu
2.2 LUARAN
1. Aspek Pendidikan
a. Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami mata pelajaran
terutama Matematika dan Bahasa Inggris
b. Meningkatkan semangat belajar anak-anak di wilayah RW 09
Gunungpati
c. Membantu anak yang mengalami kesulitan dalam belajar
d. Meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT
e. Meningkatkan wawasan warga mengenai iptek melalui sosialisasi
pemasaran produk
f. Meningkatkan kreatifitas warga dalam mengelola barang bekas untuk
dijadikan pot bunga
2. Aspek Ekonomi
a. Meningkatkan ekonomi masyarakat dengan menciptakan produk
awetan lele, SiAle dan SiSole khas Gunungpati
b. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan warga
c. Meningkatkan minat warga untuk menabung dalam bentuk bank
sampah
3. Aspek Infrastruktur dan Lingkungan Hidup
a. Meningkatkan kesadaran warga untuk tidak membuang sampah
sembarangan
b. Memudahkan seseorang dalam mengetahui perangkat desa
c. Memperindah rumah warga dengan menyusun vertical garden di
pekarangan
8
d. Meningkatkan kesadaran warga untuk memilah jenis sampah organik
dan anorganik dengan pemilahan sampah
e. Meningkatkan kembali aktivitas olahraga dengan memperbaiki lapangan
olahraga di wilayah RW 09
f. Meningkatkan semangat warga untuk menjaga keamanan lingkungan
dengan memperbaiki fasilitas pos kamling
4. Aspek Kesehatan
a. Meningkatkan kebugaran tubuh dengan Senam Minggu Sehat (SMS)
b. Melatih dn meningkatkan kesadaran cara gosok gigi dan cuci tangan
yang baik dan benar pada anak.
c. Menumbuhkan kesadaran pada masyarakat khususnya remaja tentang
bahaya penyakit HIV AIDS
d. Membantu memberantas sarang nyamuk di wilayah RW 09
e. Meningkatkan kesehatan balita dan ibu hamil Posyandu
9
BAB III PROGRAM KERJA
Tabel Pelaksanaan Program Kerja
No
.
Bidang Kegiatan Waktu Pelaksanaan Pekan ke- PJ
1 2 3 4 5 6
1. Ekonomi Sosialisasi SiAle √ Indah
Sosialisasi SiSole √ Nawang
Penjualan Sampah √ √ √ √ √ Evi
Plangisasi √ √ Rozaq
PTP (Pemanfaatan
Tanah Pekarangan)√ √ √
Dilla
2. Infrastruktur Penyediaan Tong
Sampah dan
Pemilahan Sampah
√ √
Alpha
Pemanfaatan
Lapangan Olahraga√ √ √
Alkayis
Perbaikan dan
Perawatan Pos
Kamling
√
Abidin
3. Kesehatan Senam Sehat Setiap
Minggu√ √ √ √ √ √
Rozaq
Gerakan CITAGO
(Cuci Tangan dan
Gosok Gigi)
√
Abidin
Sosialisasi
Penyuluhan
Kesehatan
(Pendidikan Seks
Usia Remaja dan
Pemberantasan
Sarang Nyamuk)
√ √
Fuad
Posyandu √ Aditia
4. Pendidikan Taman Belajar √ √ √ √ √ √ Rechika
TPQ √ √ √ √ √ √ Khusna
10
Pelatihan Membuat
Kerajinan Dari
Barang Bekas
√ √ √
Desy
Sosialisasi
Pemasaran Produk
Secara Online
√
Ana
11
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
4.1 PROGRAM UNGGULAN
NO. PROGRAM KERJA GAMBAR DESKRIPSI KEGIATAN
Tempat Waktu Uraian Kegiatan1.
PENGELOLAAN SAMPAH (Bidang Ekonomi)
Pertemuan I Rumah Ketua RW 09
10 Oktober 2018
- Diskusi bersama stakeholder dan tokoh-tokoh masyarakat terkait dengan permasalahan sampah RW 09
Sasaran : Tokoh masyarakat, stakeholder
Pertemuan II Rumah Bu RT 05
21 Oktober 2018
- Pembentukan Tim Pengelola Sampah
Sasaran :Karang Taruna Kp. Jetis
Pertemuan III Masjid Kp. Jetis
28 Oktober 2018
- Workshop pengelolaan sampah mengenai bank sampah dan pengomposan
Sasaran :Tim pengelolaan sampah Kp. Jetis
Pertemuan IV Masjid Kp. Jetis
4 November 2018
- Sosialisasi pengelolaan sampah mengenai bank sampah dan pengomposan
Sasaran :Warga Kp. Jetis
12
Pertemuan V Kampung Jetis
11 November 2018
- Pelaksanaan bank sampah
Sasaran :Warga Kp. Jetis
Jumlah Peserta
- Anggota bank sampah : 50 orang
- Anggota tim pengelolaan sampah : 17 orang
Evaluasi - Sampah yang diperoleh dari warga dipilah kembali kemudian dijual ke
pengepul dengan harga yang lebih tinggi dari harga beli. Dalam program
bank sampah belum terdapat sistem daur ulang karena minimnya fasilitas
dan SDM.
- Program pengomposan belum berjalan optimal dikarenakan jumlah
jumlah komposter yang minim.
Tindak Lanjut
- Rencana jangka panjang yaitu mengajak anggota PKK dan karangtaruna
lainnya untuk ikut serta bergabung menjadi tim pengelolaan sampah Jetis
Asri.
- Bekerjasama dengan DLH menyangkut fasilitas yang belum tersedia
2.
SIALE DAN SISOLE (Bidang Ekonomi)
SiAle Rumah Warga
22 Oktober 2018
Produksi Abon Lele (SiAle) merupakan salah satu progja unggulan tim KKN yang bertujuan memotivasi warga RW 09 untuk menciptakan produk khas Gunungpati. Abon berbahan dasar ikan lele ini dipatok harga Rp. 33.000,-/ons Sasaran : Ibu-ibu rumah tangga di RW 09
Jumlah Peserta
34 peserta terdiri dari ibu-ibu PKK di RW 09 Kel. Gunungpati
Evaluasi - Praktik 1 : pembuatan abon menggunakan daging lele filet, hasil kurang
13
maksimal, warna abon terlalu gelap.- Praktik 2 : daging lele tidak di filet terlebih dahulu, hasil lebih maksimal,
warna sudah baik, rasa kurang manis.- Praktik 3 : perbaikan dari praktik sebelumnya, mendapatkan hasil abon
yang maksimal, aroma tidak amis, warna cokelat kemerahan, rasa manis gurih, tekstur kering.
Tindak Lanjut
- Bekerja sama dengan peternak lele untuk mengembangkan warga Gunungpati khususnya RW 09 untuk mengisi waktu luangnya dengan memproduksi abon lele sendiri baik untuk konsumsi pribadi maupun dipasarkan.
- Pihak peternak lele memberi respon positif dalam mengembangkan usaha lele yang diolah menjadi produk yang bernilai ekonomis.
SiSole Rumah Warga
22 Oktober 2018
Produksi Sosis Lele (SiSole) merupakan salah satu progja unggulan tim KKN yang bertujuan memotivasi warga RW 09 untuk menciptakan produk khas Gunungpati. Sosis berbahan dasar ikan lele ini dipatok harga Rp. 10.000,-/bksSasaran : Ibu-ibu rumah tangga di RW 09
Jumlah Peserta
34 peserta terdiri dari ibu-ibu PKK di RW 09 Kel. Gunungpati
Evaluasi - Praktik 1 : aroma sosis masih sangat amis, selongsong pecah- Praktik 2 : selongsong masih pecah- Praktik 3 : aroma sudah tidak amis, selongsong tidak pecah- Karena keterbatasan jumlah alat yang digunakan, mengalami kesulitan
saat proses memasakTindak Lanjut
- Mengajak warga untuk memproduksi sosis lele sendiri baik untuk konsumsi pribadi maupun dipasarkan.
- Pihak peternak lele mengajak bekerja sama untuk pelatihan kepada warga tentang pemberdayaan lele mulai dari pembibitan hingga pengolahan.
14
Sosialisasi Pemasaran Produk Secara Online(Bidang Pendidikan)
Rumah Warga
22 Oktober 2018
Sosialisasi mengenai cara memasarkan produk (SiAle dan SiSole) secara online melalui media sosial.Sasaran : Ibu-ibu rumah tangga di RW 09
Jumlah Peserta
- 25 peserta terdiri dari kader-kader PKK
Evaluasi - Sebagian besar warga sudah memiliki gadget namun belum dimanfaatkan
untuk media pemasaran online karena keterbatasan pengetahuan tentang
internet
Tindak Lanjut
- Mengajak ibu-ibu PKK untuk mengikuti pelatihan pemasaran produk
secara online
- Mengajak karang taruna untuk memberikan pengetahuan kepada warga
khususnya ibu-ibu rumah tangga tentang pemanfaatan internet
4.2 PROGRAM PENDUKUNG
NO.
PROGRAM KERJA GAMBAR DESKRIPSI KEGIATAN
Tempat Waktu Uraian Kegiatan1. Plangisasi
(Bidang Infrastruktur)
RT 01-RT 06
Kelurahan Gunungpati
14 Oktober
2018
Kegiatan plangisasi merupakan kegiatan memperbaiki plang nama di setiap rt di RW IXSasaran :Ketua RT di RW IX
Jumlah Peserta 7 mahasiswa
Evaluasi Tidak ada
Tindak Lanjut Memperjelas tanda atau letak identitas di setiap rumah ketua RT di RW 09
15
2. Perbaikan Lapangan Voli (Bidang Infrastruktur) RT 01
Kampung Pandean
7 Oktober
2018
Perbaikan lapangan voli di desa pandean bersama dengan warga sekitar.Sasaran :Warga Kp.Pandean
Jumlah Peserta 12 orang terdiri dari warga Kampung Pandean
Evaluasi Karena kurangnya peralatan, maka kegiatan menjadi lebih lama dari seharusnya karena harus bergantian menggunakan peralatan
Tindak Lanjut Memfasilitasi pemuda karangtaruna yang memilikiminat besar terhadap permainan bola voli
3. Posyandu (Bidang Kesehatan)
Kp. PandeanKp. NglarangKp. Jetis
11 & 14 Oktober 2018
Merupakan kegiatan rutin setiap bulan yang dilaksanakan pada tanggal 11 & 14 di tiga kampung. Kegaiatan meliputi cek tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, lingkar lengan dan pembagian makanan sehat.Sasaran : Balita
Jumlah Peserta - 90 peserta terdiri dari bayi dan balita dari 3 kampungEvaluasi - Posyandu di tiga kampung di RW 09 sudah bekerjasama dengan
puskesmas sehingga tim KKN hanya membantu tenaga dan memberikan PMT (Penyediaan Makanan Tambahan) untuk balita
- Karena kegiatan berlangsung di jam sekolah, jadi ada beberapa balita tidak bisa ikut dalam kegiatan posyandu
Tindak Lanjut - Menghimbau ibu-ibu agar rutin mengikuti posyandu
4. Pemberantasan Sarang Nyamuk (Bidang Kesehatan)
RW 01 Kelurahan
Gunungpati
12 Oktober 2018
Merupakan kegiatan rutin di Kelurahan Gunungpati yang diadakan setiap 1x dalam sebulan. Bekerja sama dengan tim Kesmas. Kegiatan meliputi pengecekan tempat
16
penampungan air, pemberian obat jentik-jentik nyamukSasaran : Warga Kelurahan Gunungpati
Jumlah Peserta - 187 KKEvaluasi - Tim KKN bekerja sama dengan FKKS Kelurahan Gunungpati
- Saat pengecekan berlangsung, terdapat beberapa rumah yang tidak dapat ditemui penghuninya, sehingga tim mengalami kesulitan untuk memberikan abate.
Tindak Lanjut - Menghimbau warga untuk selalu menjaga kebersihan terutama di tempat-tempat penampungan air.
5. PTP(Bidang Ekonomi)
- Rumah Ketua RW
09- Kp. Jetis
14, 17, 27 Oktober 2018
Memberikan sosialisasi berupa demonstrasi cara menata pekarangan rumah dengan menarapkan Vertical GardenSasaran :Ibu-ibu RW IX
Jumlah Peserta - 15 peserta terdiri dari kader-kader PKK dan karang tarunaEvaluasi - Pada program PTP terdapat beberapa kendala seperti minimnya jumlah
warga yang tertarik untuk melaksanakan program tersebut.- Tidak semua warga mau untuk menyisihkan waktunya dalam penataan
tanah pekarangan mereka yang mengakibatkan program PTP di wilayah tersebut belum terlaksana secara optimal
Tindak Lanjut - Memberikan sosialisasi secara rutin tentang manfaat-manfaat yang didapatkan dalam menata tanah pekarangan seperti nilai estetika, ekonomi dan sosial.
6. Pelatihan Membuat Kerajinan dari Barang Bekas (Bidang Pendidikan)
Rumah Ketua RW
09Kampung
Jetis
14, 17, 27 Oktober 2018
Memberikan sosialisasi berupa demonstrasi cara memanfaatkan botol bekas menjadi pot bunga.Sasaran :Ibu-ibu RW IX
17
Jumlah Peserta - 15 peserta terdiri dari kader-kader PKK dan karang taruna
Evaluasi
- Pelatihan pembuatan kerajinan barang bekas berlangsung sistematis
dan mendapat antusias yang cukup baik dari warga
- Beberapa peserta mengalami kesulitan dalam menyusun botol menjadi
pot vertikal
Tindak Lanjut
- Menghimbau warga untuk memanfaatkan botol bekas menjadi pot
bukan hanya untuk tanaman hias melainkan tanaman obat maupun
sayur-sayuran
7. CITAGO (Bidang Kesehatan)
SDN Gunungpati
01
19 Oktober 2018
Memberikan edukasi mengenai cara mencuci tangan dan gosok gigi yang baik dan benar.Sasaran :Siswa-siswi SDN Gunungpati 01
Jumlah Peserta 97 siswa dari kelas 1 s.d. 6
Evaluasi - Berdasarkan hasil wawancara dengan ketua RW, dikarenakan sasaran
yang cocok untuk program ini adalah anak-anak usia SD, maka
program CITAGO dilaksanakan di SD N Gunungpati 01.
- Kegiatan diisi dengan senam bersama, bersih-bersih lingkungan, dan
diakhiri dengan sosialisasi cara mencuci tangan dan gosok gigi dengan
alat peraga, poster, dan leaflet dari puskesmas Gunungpati. Kemudian
dilanjutkan dengan praktik oleh seluruh peserta.
Tindak Lanjut - Pemberian leaflet cara mencuci tangan dan lirik lagu 6 langkah
mencuci tangan
8. Perbaikan dan Perawatan Pos Kamling (Bidang Infrastruktur) Pos
Kamling Desa
Nglarang
25 Oktober 2018
Memperbaiki dan merawat pos kamling dengan memberikan fasilitas pendukung seperti papan catur dan papan informasiSasaran :3 pos kamling di RW 09
Jumlah Peserta -Evaluasi - Dari 5 pos kamling di RW 09 seluruhnya secara fisik kondisinya
18
terlihat masih layak digunakan, namun hanya 3 pos kamling yang
masih aktif berjalan.
- Ketiga pos kamling tersebut belum memiliki papan tulis dan media
hiburan yang interaktif
Tindak Lanjut - Ketiga pos kamling tersebut dilengkapi peralatan tulis berupa papan
tulis besert spidol dan penghapusnya serta papan catur untuk media
hiburan yang interaktif di RT 04
9. Sosialisasi HIV/AIDS (Bidang Kesehatan)
Rumah Ketua RW
09
3 November 2018
Melibatkan narasumber dari Unnes Sex Care Community. Memberikan informasi mengenai penyebaran virus HIV/AIDS dan pencegahanSasaran : Remaja warga 09
Jumlah Peserta - 42 peserta terdiri dari remaja di RW 09Evaluasi - Waktu pelaksanaan kegiatan dirasa kurang efektif
Tindak Lanjut - Menghimbau remaja untuk selalu menjaga kesehatan dan lebih waspada mengenai HIV dan pencegahan serta penularannya.
10. Senam Sehat Setiap Minggu (Bidang Kesehatan) Desa
Nglarang
Setiap Minggu Pukul 06.00 WIB
Senam rutin yang diadakan setiap minggu di tiga kampung.Sasaran :Warga RW 09
Jumlah Peserta Tidak terhitungEvaluasi Tidak ada
Tindak Lanjut Supaya warga yang mengikuti senam bisa melanjutkan kegiatan ini dan menjaga kesehatan tubuh mereka
11. Taman Belajar (Bidang Pendidikan)
Kp. Jetis
Setiap hari Selasa Pukul 18.30-20.00 WIB
Program ini dilaksanakan untuk memberikan bimbingan kepada anak-anak terkait dengan kesulitan belajar di sekolah
19
Sasaran :Anak-anak di RW IX
Kp. Nglarang
Setiap hari Rabu Pukul 16.00 – 17.30 WIB
Kp. Pandean
Setiap hari Jumat Pukul 16.00 – 17.30 WIB
Jumlah Peserta 75 siswa dari jenjang paud hingga kelas 6 SD
Evaluasi Karena keterbatasan tenaga kerja, maka hanya mengajarkan mata pelajaran
tertentu sesuai dengan kemampuan tim KKN seperti Matematika, Bahasa
Inggris, dan Olahraga
Tindak Lanjut Mengajak karang taruna untuk menyempatkan waktunya membantu anak-anak
dalam memahami materi dan mengerjakan pr.
12. TPQ (Bidang Pendidikan)
Kp. Pandean
Setiap hari Senin & Selasa Pukul 17.30 – 18.30 WIB
Program ini dilaksanakan untuk meningkatkan iman dan taqwa anak-anak dengan membaca QuranSasaran :Anak-anak di RW IXKp.
NglarangSetiap hari Rabu Pukul 18.00 – 19.00 WIB
20
Kp. Jetis
Setiap hari Selasa Pukul 15.00 – 16.00 WIB
Jumlah Peserta - 75 peserta dari jenjang PAUD hingga 6 SD
Evaluasi - Kurangnya SDM dari tim KKN mengenai ilmu keagamaan, sehingga tim KKN mengalami kendala saat menyampaikan materi TPQ
Tindak Lanjut- Bekerjasama dengan kepengurusan TPQ di desa setempat - Memberikan inovasi dalam mengajar ilmu agama seperti menyelipkan
lagu anak-anak yang berisi ilmu agama
21
4.3. PROGRAM KONSERVASI
No
.
Program
Kerja GambarDeskripsi Kegiatan
Tempat Waktu Uraian Kegiatan
1. Penanaman
Pohon
RW 09
Kelurahan
Gunungpati
Minggu,
11
November
2018
Penanaman
bibit pohon
di wilayah
RW 09
22
Jumlah
peserta
Kurang lebih 50 peserta
Evaluasi - Hanya beberapa warga yang siap untuk menanam dan merawat pohon
- Kurangnya antusias dari warga
Tindak
Lanjut
- Memberikan motivasi kepada warga akan pentingnya menanam pohon
- Memberikan bibit pohon gratis terkhusus bagi warga yang siap dan bersedia
untu menanam dan merawat pohon
23
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Dari serangkaian kegiatan selama KKN yang telah kami uraikan di atas, dapat
disimpulkan bahwa KKN merupakan salah satu bentuk pengabdian kami kepada masyarakat
yang eksistensinya masih dibutuhkan oleh masyarakat. Program yang telah dirancang oleh
TIM KKN kami tidak berfungsi sebagai patokan yang sifatnya paten. Melainkan hanya
sebatas skala prioritas yang diajukan dalam musyawarah dengan warga desa setempat yang
meliputi semua kalangan. Baik dari aparat desa, para tokoh masyarakat, tokoh agama maupun
para pemuda. Dalam pelaksanaan program kerja, seluruh aspek dapat diterapkan dengan baik
dan diapresiasi dengan baik oleh masyarakat. Hanya saja di beberapa aspek seperti aspek
infrastruktur dan ekonomi masih belum berjalan secara optimal. Dalam aspek infrastruktur,
khususnya pemanfaatan lapangan olahraga belum difungsikan secara rutin oleh warga sekitar.
Dalam aspek ekonomi, hanya program pengelolaan sampah yang sudah berjalan dengan baik.
Inti kegiatan KKN yang merupakan pengabdian terhadap masyarakat kerap kali
dipertanyakan fungsionalnya. Tapi tidak bisa dipungkiri bahwa KKN masih dibutuhkan oleh
masyarakat yang berada dalam kategori desa binaan. Melalui KKN dirasa mampu
mewujudkan simbiosis mutualisme antara mahasiswa selaku subyek KKN dan Masyarakat
selaku obyek KKN. Selain itu, melalui KKN mahasiswa dididik untuk menjaga kekompakan
dan kebersamaan antara sesama anggota Tim KKN.
5.2. Saran
Kami sadar bahwa dalam KKN kali ini ada banyak kekurangan yang bisa dijadikan dasar
sebagai alat evaluasi demi kemajuan KKN yang akan datang. Maka dari itu, kami perlu
mengemukakan beberapa saran yang sifatnya membangun, adapun sarannya antara lain:
1. Kekompakan dan kerjasama serta kesadaran akan tugas dan tanggung jawab
merupakan kunci keberhasilan yang sangat perlu untuk dipertahankan dan
dikembangkan.
2. Bekerja secara totalitas dan ikhlas merupakan kunci keberhasilan kegiatan KKN ini.
3. Berbaur dengan masyarakat dalam setiap kegiatan dan acara serta memposisikan diri
sebagai manusia yang sedang belajar dan menempatkan masyarakat sebagai guru
justru akan menjadikan KKN lebih diterima dan disayangi oleh masyarakat.
24