KKA-Kuliah-1
Transcript of KKA-Kuliah-1
8/7/2019 KKA-Kuliah-1
http://slidepdf.com/reader/full/kka-kuliah-1 1/13
KELEMBAGAAN PETANI SUATUKELEMBAGAAN PETANI SUATU
KENISCAYAAN DALAMKENISCAYAAN DALAM
PEMBANGUNAN AGRIBISNIS DIPEMBANGUNAN AGRIBISNIS DIINDONESIAINDONESIA
Lukman M BagaLukman M Baga
Departemen AgribisnisDepartemen Agribisnis
FEMFEM--IPBIPB
Kuliah Pertama
8/7/2019 KKA-Kuliah-1
http://slidepdf.com/reader/full/kka-kuliah-1 2/13
Pembangunan Ekonomi yangPembangunan Ekonomi yang
HiperpragmatisHiperpragmatis
Pembangunan ekonomiPembangunan ekonomibangsa merupakan ajangbangsa merupakan ajangbisnis sejumlah kecil kronibisnis sejumlah kecil kroni
penguasa.penguasa. Indonesia lebih sulitIndonesia lebih sulit
bangkit dari keterpurukanbangkit dari keterpurukanpaska krisis moneterpaska krisis moneterdibandingkan negara lain.dibandingkan negara lain.
Hancurnya kohesivitasHancurnya kohesivitassosial bangsasosial bangsa
disebabkan 7 bentukdisebabkan 7 bentukkesenjangankesenjangan
8/7/2019 KKA-Kuliah-1
http://slidepdf.com/reader/full/kka-kuliah-1 3/13
1. Ketimpangan
penyebaran aset
antara pengusaha
besar-kecil
3. Ketimpangan
pembangunan
antar wilayah
4 Ketimpangan
pembangunanantar sub-wilayah
2. Ketimpangan
laju pertum-
buhan antar
sektor
5. Ketimpanganpembangunan antara
Desa-Kota
6. Ketimpangan antar
golongan sosial
ekonomi
7. Ketimpangan
pembangunan
SDM
Tujuh jenis ketimpangan yang menghancurkan kohesifitas sosial bangsa
Indonesia (Dikembangkan dari Chaniago, 2001)
Pemuliahan ekonomi nasional tidak cukup haya memperbaiki
aspek finansial dan ekonomi saja, namun juga harus diikutidengan pemulihan kohesivitas sosial
8/7/2019 KKA-Kuliah-1
http://slidepdf.com/reader/full/kka-kuliah-1 4/13
Indonesian Agriculture at the CrossroadsIndonesian Agriculture at the Crossroads
Indonesian
Agriculture at the
Crossroads !!
Agricultural
development is
neglected
Low Productivity
Low Quality
Low Bargaining Power
Low Competitiveness
Small Farmers
are marginalized
8/7/2019 KKA-Kuliah-1
http://slidepdf.com/reader/full/kka-kuliah-1 5/13
GROWTH OF AGRICULTURAL SUB-SECTORS(PERCENT PER YEAR)
-4.0
-2.0
0.0
2.0
4.0
6.0
8.0
Food r op 1.3 5.1 -0.1
Hort t r 2.7 3.3 3.9
Non-Food r op 0.8 5.3 2.9
Livestock 1.4 5.7 0.9
Fishir ies 4.6 4.4 4.3
For estry -1.5 0.7 -3.5
TOTAL 0.7 2.6 -0.1
1961-1967 1968-1992 1993-2000
8/7/2019 KKA-Kuliah-1
http://slidepdf.com/reader/full/kka-kuliah-1 6/13
More Complicated ProblemsMore Complicated Problems
Traditional ways in management and lack of using proper Traditional ways in management and lack of using proper technology.technology.
The small size of farm units and lack of farmers¶ capital.The small size of farm units and lack of farmers¶ capital. A lack of infrastructure, especially outside Java, includes theA lack of infrastructure, especially outside Java, includes the
availability of input factors and facilities for post harvest availability of input factors and facilities for post harvest processing as well as marketing.processing as well as marketing.
The low bargaining position of farmers in gaining suitableThe low bargaining position of farmers in gaining suitableprice for their products.price for their products.
A lack of an integrated government policy that supportsA lack of an integrated government policy that supportsagribusiness as an integrated system.agribusiness as an integrated system.
8/7/2019 KKA-Kuliah-1
http://slidepdf.com/reader/full/kka-kuliah-1 7/13
SistemAgribisnis dengan sekat Sektoral Pemerintahan
Note : Support system agribusiness such as research and development, information,
education, training and extension, consultation, financing, insurance, regulation, etc
Fertilizer
Pesticide
Machinery
Equipment
Seed, Feed
Transportation
Food Crop
Horticulture
Plantation
Fisheries
Livestock
Forestry
Grading
Handling
Processing
Packaging
Storing
Advertising
Promotion
Negotiation
Distribution
Input Factor
Supplies
F a r m i n g Processing Marketing
Support System
Input Factor
Support System
Farming
Support System
Processing
Support System
Marketing
Source : Baga et.al., 1999
Agribisnis terbengkalai karena mahalnya nilaiAgribisnis terbengkalai karena mahalnya nilai
sebuah koordinasi efektif antar instansi pemerintahsebuah koordinasi efektif antar instansi pemerintah
8/7/2019 KKA-Kuliah-1
http://slidepdf.com/reader/full/kka-kuliah-1 8/13
Cannibalization AgribusinessCannibalization Agribusiness
the cannibalization of the cannibalization of national productionnational production
rice, sugarrice, sugar
the cannibalization of the cannibalization of commoditiescommodities coconutcoconut
the cannibalization of the cannibalization of interinter--subsub--system of thesystem of theagribusinessagribusiness cloveclove
the cannibalizationthe cannibalizationamong intraamong intra--subsub--system of farmingsystem of farming
poultrypoultry
SmallFarmersas thevictims
8/7/2019 KKA-Kuliah-1
http://slidepdf.com/reader/full/kka-kuliah-1 9/13
SistemAgribisn dengan Sub-sistem Penunjang yang Terintegrasi
Fertilizer
Pesticide
Machinery
Equipment
Seed, Feed
Transportation
Feed Crop
Horticulture
Plantation
Fisheries
Livestock
Forestry
Grading
Handling
Processing
Packaging
Storing
Advertising
Promotion
Negotiation
Distribution
Input Factor
Supplies
F a r m i n g Processing Marketing
Research and development, information, education, training and extension,
consultation, insurance, regulation, etc
Supporting Service Sub-system
Siapa yang mampu memainkan peran Support System ini ???
Koordinasi Efektif Dimulai dari SubKoordinasi Efektif Dimulai dari Sub--sistemsistem
Penunjang!!Penunjang!!
8/7/2019 KKA-Kuliah-1
http://slidepdf.com/reader/full/kka-kuliah-1 10/13
Peran Kelembagaan PetaniPeran Kelembagaan Petani
Very small farmingsize
Low productivity and
quality Lack of capital among
farmers
Lack of infrastructure
Weak of bargainingpower
Agribusiness supportsystem is not wellorganized
PeranKelembagaan
Petani MenjadiHal Yang
Penting untukPengembangan
Agribisnis
8/7/2019 KKA-Kuliah-1
http://slidepdf.com/reader/full/kka-kuliah-1 11/13
Kelembagaan Sosial, EkonomiKelembagaan Sosial, Ekonomi
dan Sosialdan Sosial--EkonomiEkonomi
Kelompoktani
Kelompencapir
KP2A
Asosiasi komoditiKTNA
HKTI
K
O
P
E
R
A
S
I
UD
Firma
CV
PTPIR
Kemitraan
CF
Bursa
Sosial EkonomiSosial-
Ekonomi
8/7/2019 KKA-Kuliah-1
http://slidepdf.com/reader/full/kka-kuliah-1 12/13
SHOs with member-owned enterprises
operating for the benefit of their members:
Co-operatives
SHO SHO with mainly
Political goals: political parties
Religious goals: religious asso-
ciations
Socio-cultural goals: sport clubs,
youth clubs
SHO without joint
enterprises
SHOs for changing the structures of factor-
and commodity- markets for the benefit of
their members: trade unions, cartels
SHOs as associations or pressure groups to
improve the economic and political
framework conditions for the benefit of
their members
SHOs for receiving (external) aid
for the benefit of their members
SHO with
mainly
economic
goals
Different Types of Self-Help Organizations (SHOs)
(Sumber: Hanel, 1992)
8/7/2019 KKA-Kuliah-1
http://slidepdf.com/reader/full/kka-kuliah-1 13/13
ChallengesChallenges : : Bagaimana Memberi Bagaimana Memberi
emahaman kepada MahasiswaPemahaman kepada Mahasiswa
Koperasi sebagai lembaga yangKoperasi sebagai lembaga yangpowerfull bagi pengembanganpowerfull bagi pengembanganagribisnis, khususnya yagagribisnis, khususnya yagdidominasi oleh petani kecil.didominasi oleh petani kecil.
Koperasi sebagai LembagaKoperasi sebagai Lembagaberdimensi dua yang unikberdimensi dua yang unik dual dual
identity of membersidentity of members A CoA Co--operativeoperative is not is not a company a company
but but hashas a company a company
Anggota yang membutuhkanAnggota yang membutuhkankoperasi bukannya koperasi yangkoperasi bukannya koperasi yangmembutuhkan anggotamembutuhkan anggota
Koperasi harus mampu mengejarKoperasi harus mampu mengejarkeuntungan maksimal bagi usahakeuntungan maksimal bagi usahaanggotanya, bukan untuk dirinyaanggotanya, bukan untuk dirinyasendirisendiri
Koperasi merupakan terobosanKoperasi merupakan terobosan
dunia kerja yang potensialdunia kerja yang potensial
I `
V !