kista ovarium 4
-
Upload
retma-rosela-nurkayanty -
Category
Documents
-
view
26 -
download
0
description
Transcript of kista ovarium 4
-
1
KARAKTERISTIK WANITA PENDERITA KISTA OVARIUM DI
RUMAH SAKIT VITA INSANI PEMATANG SIANTAR TAHUN 2011-2013
Elicia Fadhilah1, Hiswani
2, Jemadi
2
1Mahasiswa Departemen Epidemiologi FKM USU
2Dosen Departemen Epidemiologi FKM USU
Jl. Universitas No.21 Kampus USU Medan, 20155
Email : [email protected]
ABSTRACT
Ovarian cyst is one of the gynecological benign tumor most often found in women in their
reproductive life. Based on Indonesia Demographic Health Survey incidence of ovarian cysts in
Indonesia reached 37.2%, and most often found in women aged between 20-50 years and rarely at
puberty.
To defind the characteristics of women with ovarian cysts patient who are Hospitalized at Vita
Insani Hospital in 2011-2013 was a descriptive study with case series design. Population and sample
of data 124 patients (total sampling). Data of patient were analyzed by chi-square test, Fisher's Exact
and ANOVA.
The Research Found Proportion of patients with ovarian cysts: age 28-35 years (32%), Batak
(60.5%), Islam (48.4%), high school education (71%), occupation Housewife (50%) , married status
(90.3%), lower abdominal pain (56.2%), menstrual irregularities (70.2%), the size of the cyst diameter
2-9 cm (47.6%), benign ovarian cysts (82.3%), surgical treatment (91.9%), the average treatment
length 4.5 days or 5 days, the cost of their own (76.6%). There were a significant difference between
the proportion of cysts by age (p = 0.000), chi-square test can not be carried out to determine the
proportion of the size of the cyst is based on a complaint because there are 5 cells (62.5%) who had
epected count
-
2
berupa kista yang ganas. Kista ovarium yang
ganas disebut juga dengan kanker
ovarium.(Hadibroto,2009)
Menurut WHO tahun 2005, Kanker
merupakan penyebab kematian kedua setelah
penyakit kardiovaskuler. Data dari American
cancer society tahun 2007 menunjukkan kanker
ovarium menempati urutan ke -8 dan menjadi
penyebab kematian kelima terbanyak akibat
kanker yang terjadi pada wanita di amerika
serikat (Wiknjosastro, 2007)
Kista ovarium merupakan 6 kasus kanker
terbanyak dan merupakan penyebab kematian
oleh karena keganasan ginekologi. Terdapat
variasi yang luas insidensi keganasan ovarium,
rata-rata tertinggi terdapat di Negara
Skandinavia (14,5-15,3 per 100.000
populasi).(Rock JA)
Berdasarkan data yang diperoleh CDC di
Amerika pada tahun 2011 insidensi kanker
ovarium tertinggi terjadi di kaota New York,
Columbia dan Washington dengan interval
12,5-14,9 per 100.000 penduduk. Dan yang
paling rendah terjadi di kota Hawaii, Virginia,
dan Louisiana dengan interval 7,5-10,4 per
100.000 penduduk. (CDC, 2011)
Menurut data statistics by country for
ovarian cancer tahun 2011 mengatakan bahwa
insidens kanker ovarium di Indonesia adalah
20.426 kasus dari 238.452.952 populasi. (Right
Diagnosis,2011).Berdasarkan Survei Demografi
Kesehatan Indonesia angka kejadian kista
ovarium di Indonesia mencapai 37,2%, dan
paling sering terdapat pada wanita berusia
antara 20-50 tahun dan jarang pada pubertas
(Wiknjosastro, 2005)
Data yang diperoleh pada Rekam Medik
di Rumah Sakit Vita Insani Pematang Siantar
2011-2013 terdapat 124 kasus kista ovarium.
Rumusan Masalah Belum diketahui karateristik wanita
penderita kista ovarium di Rumah Sakit Vita
Isani Pematang Siantar Tahun 2011-2013.
Tujuan Umum
Mengetahui Karakteristik wanita
penderita kista ovarium di Rumah Sakit Vita
Insani Pematang siantar Tahun 2011-2013.
Tujuan Khusus
a. Mengetahui distribusi proporsi penderita kista ovarium berdasarkan
sosiodemografi yang meliputi : umur,
suku, agama, pendidikan, pekerjaan
dan status perkawinan.
b. Mengetahui distribusi proporsi penderita kista ovarium berdasarkan
keluhan.
c. Mengetahui distribusi proporsi penderita kista ovarium berdasarkan
status haid
d. Mengetahui distribusi proporsi penderita kista ovarium berdasarkan
ukuran diameter kista
e. Mengetahui distribusi proporsi penderita kista ovarium berdasarkan
jenis kista.
f. Mengetahui ditribusi proporsi penderita kista ovarium berdasarkan
penatalaksanaan medis
g. Mengetahui lama rawatan rata-rata (hari) penderita kista ovarium.
h. Mengetahui distribusi proporsi penderita kista ovarium berdasarkan
sumber biaya.
i. Mengetahui perbedaan proporsi umur berdasarkan jenis kista
j. Mengetahui proporsi keluhan berdasarkan ukuran diameter kista.
k. Mengetahui proporsi jenis kista berdasarkan diameter kista
l. Mengetahui proporsi status perkawinan berdasarkan jenis kista
m. Mengetahui proporsi status perkawinan berdasarkan penatalaksanaan medis
n. Mengetahui proporsi lama rawatan rata-rata (hari) berdasarkan Sumber
biaya.
Manfaat Penelitian
a. Sebagai bahan masukan bagi Rumah Sakit Vita Insani Pematang Siantar dalam rangka
meningkatkan upaya pelayanan dan
penatalaksanaan terhadap penderita kista
ovarium.
b. Sebagai sarana untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan peneliti
mengenai kista ovarium
-
3
c. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian lebih lanjut
mengenai kista ovarium.
Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian deskriptif dengan menggunakan
desain case series.Penelitian ini dilakukan di
Rumah Sakit Vita Insani Pematang Siantar.
Penelitian ini dilakukan mulai bulan April 2014
sampai dengan Februari 2015.Populasi pada
penelitian ini adalah data semua penderita kista
ovarium yang dirawat di Rumah sakit Vita
Insani pematang siantar tahun 2011-2013 yaitu
124 kasus yang terdata pada bagian rekam
medis.Besar Sampel sama dengan besar
populasi. Data dianalisa secara deskriptif dan
diuji secara statistik dengan menggunakan uji
Chi Square, Exact Fisher dan Anova
Hasil dan Pembahasan
Sosiodemografi
Distribusi proporsi wanita penderita kista
ovariumberdasarkan sosiodemografi dapat
dilihat di bawah ini. Tabel 4.1 DistribusiProporsi Penderita Kista
OvariumBerdasarkan Sosiodemografi
di Rumah Sakit Vita Insani Pematang
Siantar 2011-2013
Sosiodemografi Jumlah
f %
Umur
12-19 5 4.0
20-27 23 18.6
28-35 32 25.8
36-43 28 22.6
44-51 21 16.9
52-59 9 7.3
60-67 2 1.6
Total 124 100
Suku
Batak
Jawa
Tionghoa
75
48
1
60.5
38.7
0.8
Total
Sosiodemografi Jumlah
f %
Agama
Islam
Kristen Protestan
Katholik
Budha
60
52
11
1
48.8
41.9
8.9
8
Total 124 100
Pendidikan Tidak Tamat SD/ Tamat
SD/ Sederajat
Tamat SLTP/ Sederajat
Tamat SLTA/Sederajat
Tamat Akademi/PT
3
15
88
18
2.4
12.1
71.0
14.5
Total 124 100
Pekerjaan
Ibu Rumah Tangga
Pegawai Negeri Sipil
Pegawai Swasta
Wiraswasta
Lain-Lain
Tidak Bekerja
62
11
12
23
15
1
50.0
8.9
9.7
18.5
12.1
0.8
Total 124 100
Status Perkawinan
Belum kawin
Kawin
12
112
9.7
90.3
Total 124 100
Dari 1 dapat dilihat bahwa proporsi
penderita kista ovarium berdasarkan
Sosiodemografi tertinggi yaitu pada kelompok
umur 28-35tahun yaitu sebanyak 32 orang
(25,8 %), suku batak sebanyak 75 orang
(60.5%), tamat SMA/ sederajat yaitu sebanyak
88 orang (77.1%), ibu rumah tangga yaitu
sebanyak 62 orang (50%), kawin yaitu
sebanyak 112 (90.3%) .
Keluhan Utama Distribusi proporsipenderita kista
ovarium di Rumah Sakit Vita Insani Pematang
Siantar tahun 2011-2013 berdasarkan keluhan
utama dapat dilihat di bawah ini.
-
4
Tabel 2. Distribusi Proporsi Penderita Kista
Ovarium Berdasarkan Keluhan Di
Rumah Sakit Vita Insani Pematang
Siantar Tahun 2011-2013
Keluhan f %
Nyeri Abdomen Bawah
Nyeri Ketika Haid
Terjadi Pendarahan
Perut Membesar
99
31
30
16
56.2
17.6
17.1
9.1
Total 106 100
Berdasarkan tabel 2 dapat proporsi
penderita kista ovarium berdasarkan keluhan
utama tertinggi yaitu nyeri abdomen bawah
(56,20%) dan terendah adalah perut membesar
(9,10%). Pemastian penyakit tidak bisa dilihat
dari gejala-gejala saja karena mungkin
gejalanya mirip dengan keadaan lain seperti
endometriosis, radang panggul, kehamilan
ektopik (di luar rahim) atau kanker
ovarium.Gejala-gejalanya antara lain: perut
,terasa penuh, berat dan kembung, tekanan pada
dubur dan kandung kemih (sulit buang air
kecil), siklus menstruasi tidak teratur dan sering
nyeri, nyeri panggul yang menetap atau tidak
terlalu sering yang dapat menyebar ke
punggung bawah dan paha, nyeri senggama,
mual, ingin muntah, atau pengerasan payudara
mirip seperti pada saat hamil, luas permukaan
dinding endometrium menebal, dan
pembengkakan tungkai bawah yang tidak
disertai rasa sakit. Kadang-kadang kista dapat
memutar pada pangkalnya, mengalami infark
dan robek, sehingga menyebabkan nyeri tekan
perut bagian bawah yang akut sehingga
memerlukan penanganan kesehatan
segera.(Moore, 2001)
Status Haid Distribusiproporsipenderita kista ovarium
berdasarkan status haid di Rumah Sakit Vita
Insani Pematang Siantar Tahun 2011-2013
dapat dilihat di bawah ini. Tabel 3. Distribusi Proporsi Penderita Kista
Ovarium di Rumah Sakit Vita Insani
Pematang Siantar Berdasarkan Status
HaidTahun 2011-2013
Status Haid f %
Haid tidak teratur 22 17.7
Haid teratur
Menopouse
87
15
70.2
12.1
Total 124 100
Penderita kista ovarium dengan haid
tidak teratur lebih tinggi dari menopause
karena biasanya kista ovarium lebih banyak
terjadi pada usia reproduksi. Gangguan siklus
haid yang sangat pendek atau lebih panjang
harus diwaspadai. Menstruasi di usia dini
merupakan faktor risiko berkembangnya kista
ovarium, dan juga pada wanita yang memiliki
siklus haid tidak teratur merupakan faktor
resiko terkena kista ovarium.(Manuaba, 2010)
Ukuran Diameter Kista
Distribusi proporsi penderita kista
ovarium di Rumah Sakit Vita Insani Pematang
Siantar tahun 2011-2013berdasarkan ukuran
diameter kista dapat dilihat di bawah ini. Tabel 4. Distribusi Proporsi Penderita Kista
OvariumBerdasarkanUkuran diameter
kista di Rumah Sakit Vita Insani
Pematang Siantar Tahun 2011-2013
Ukuran Diameter Kista f %
2-9 59 47.6
10-17 54 43.5
18-25 11 8.9
Total 124 100
Ukuran kista ovarium bervariasi, kista
ovarium seringkali tanpa gejala dan hal ini
terjadi apabila kistanya masih kecil, bahkan
kadang-kadang tidak menunjukkan gejala-
gejala apapun. Kista baru memberikan rasa
tidak nyaman apabila kista sudah semakin
membesar. (Llewellyn, 2001)
Jenis Kista
Distribusi proporsi penderita kista
ovarium berdasarkan jenis kista di Rumah
sakit Vita Insani Pematang Siantar Tahun
2011-2013 dapat dilihat dibawah ini: Tabel 5 Distribusi Proporsi Penderita Kista
Ovarium Berdasarkan Jenis kista di
Rumah Sakit vita insani Pematang Siantar
Tahun 2011-2013
Jenis Kista f %
Kista Ovarium Jinak 102 82.3
Kista Ovarium Ganas 22 17.7
Total 124 100
Penderita yang dating berobat ke Rumah
Sakit Vita Insani mayorita menderita kista
ovarium jinak bahwa jenis kista pada umumnya
-
5
yang terjadi adlah kista ovarium jinak
(fungsional). Secara umum, kista fungsional
tidak menimbulkan gejala dan dapat
menghilang sendiri dalam waktu 6-8
minggu.(Nugroho,2010)
Penatalaksanaan Medis
Distribusi proporsi penderita kista
ovarium di Rumah Sakit Vita Insani Pematang
Siantar Tahun 2011-2013 berdasarkan
penatalaksanaan Medis dapat dilihat dibawah
ini : Tabel 6 Distribusi Proporsi Penderita Kista
ovariumBerdasarkan Penatalaksanaan
Medis di Rumah Sakit vita insani
Pematang Siantar Tahun 2011-2013
Sumber Biaya f %
Terapi Pembedahan 114 91.9
Terapi Hormonal +
pembedahan
10 8.1
Total 124 100
Berdasarkan tabel 6 dapat diketahui bahwa
proporsi penderita kista ovarium berdasarkan
penatalaksanaan medis adalah terapi
pembedahan (91,90%)
Pada umunya seseorang akan mencari
pengobatan apabila sudah mencapai tingkat
keparahan yang sedikit tinggi. Apabila kista
sudah terlanjur tumbuh dan didiagnosa sebagai
kista ovarium yang berbahaya, biasanya
tindakan medis perlu dilakukan. Operasi
pengangkatan biasanya akan dilakukan untuk
mencegah kista ovarium tumbuh lebih besar.
Akan tetapi, wanita muda yang masih ingin
mendapat keturunan dan tingkat keganasan
kista yang rendah (misalnya kista sel
granulosa), dapat dipertanggung-jawabkan
untuk mengambil resiko dengan melakukan
operasi yang tidak seberapa
radikal.(Prawirohardjo,2002)
Lama Rawatan Rata-rata
Distribusi proporsi penderita kista
ovarium di Rumah Sakit Vita Insani Pematang
Siantar Tahun 2011-2013berdasarkan rata-
ratalama rawatan dapat dilihat di bawah ini. Tabel 7. DistribusiProporsiPenderita Kista Ovarium
di Rumah Sakit Vita Insani Pematang
Siantar Berdasarkan Rata-RataLama
Rawatan Tahun 2011-2013
Rata-Rata Lama Rawatan (hari)
Mean
Standar deviasi
Minimum Maximum
4.5
1.137
1
9
Berdasarkan tabel 7 dapat dilihat bahwa lama
rawatan ratrata penderita kista ovarium adalah
4,5 hari atau 5 hari. SD (Standar Deviasi) 1,137
hari dengan lama rawatan minimum 1 hari dan
lama rawatan maksimum 9 hari.
Penderita kista ovarium yang paling
lama dirawat adalah penderita yang mendapat
terapi pembedahan yaitu selama 9 hari, hal ini
kemungkinan disebabkan karena pasien
mempunyai biaya yang cukup untuk tetap
melanjutkan perawatan secara tuntas sampai
diperbolehkan untuk pulang oleh dokter yang
merawat, dan juga kemungkinan karena
tindakan pembedahan yang dilakukan
mengalami kesalahan ataupun pasien mendapat
tindakan yang salah.
.
Sumber Biaya
Distribusi proporsi penderita kista
ovarium di Rumah Sakit Vita Insani Pematang
Siantar Tahun 2011-2013 berdasarkan Sumber
Biaya dapat dilihat di bawah ini. Tabel 8. Distribusi Proporsi Penderita Kista
Ovarium Di Rumah Sakit Vita Insani
Pematang Siantar Berdasarkan Sumber
BiayaTahun 2011-2013
Sumber Biaya f %
Askes 11 8.9
Jamkesmas 3 2.4
Jamsostek 15 12.1
Biaya Sendiri 95 76.6
Total 124 100
Berdasarkan gambar 5.12 dapat dilihat
bahwa proporsi penderita kista ovarium
berdasarkan sumber biaya tertinggi yaitu
dengan biaya sendiri (76.60%), kemudian
disusuk dengan biaya Jamsostek (12,10%),
Askes (8,90%) dan yang terakhir Jamkesmas
(2.40%).
Hal ini diasumsikan bahwa penderita
kista ovarium yang berobat di Rumah Sakit
Vita Insani sebagian besar adalah ibu rumah
-
6
tangga yang sebagian besar belum memiliki
kartu jaminan kesehatan. Oleh karena itu
mereka melakukan perobatan dengan
menggunakan biaya pribadi.
Analisis Statistik
Jenis Kista Berdasarkan Umur
Distribusi proporsi jenis kista berdasarkan
umur penderita kista ovarium di Rumah Sakit
Vita Insani Pematang Siantar tahun 2011-2013
dapat dilihat di bawah ini. Tabel9. Distribusi Proporsi Jenis Kista
Berdasarkan Umur Penderita Kista
Ovarium di Rumah Sakit Vita Insani
Pematang Siantar Tahun 2011-2013
Umur
Jenis Kista
Total Kista
ovarium
Jinak
Kista
Ovarium
Ganas
f % f % F %
-
7
Jenis Kista Berdasarkan Ukuran Diameter
Kista
Distribusi proporsi jenis kista
berdasarkan ukuran diameter kista penderita
kista ovarium di Rumah Sakit Vita Insani
Pematang Siantar tahun 2011-2013 dapat dilihat
di bawah ini. Tabel11 Distribusi Proporsi jenis kista
berdasarkan ukuran diameter kista
Penderita Kista Ovarium di Rumah
Sakit Vita Insani Pematang Siantar
Tahun 2011-2013
Jenis Kista
Ukuran Diameter
kista Total
6cm >6cm
f % f % f %
Kista Ovarium
Jinak
12 11.8 90 88.2 10
2
100
Kista Ovarium
Ganas
7 31.8 15 68.2 12 100
p=0.044
Ukuran diameter kista tidak dapat menunjukkan
tingkat keganasan dari stadium kista. Tingkat
keganasan dari kista ovarium dapat diketahui
hanya karena proses pemeriksaan patologi
anatomi dari kista tersebut. Ukuran kista
ovarium bervariasi, kista ovarium seringkali
tanpa gejala dan hal ini terjadi apabila kistanya
masih kecil, bahkan kadang-kadang tidak
menunjukkan gejala-gejala apapun. Kista baru
memberikan rasa tidak nyaman apabila kista
sudah semakin membesar.(Llewellyn,2001)
Berdasarkan hasil uji Exact fisher
diperoleh nilai p
-
8
pembedahan dan terapi hormonal+pembedahan
lebih banyak pada status perkawinan yaitu
sudah kawin. Tindakan operasi pada kista
ovarium neoplastik yang tidak ganas ialah
pengangkatan kista dengan mengadakan reseksi
pada bagian ovarium yang mengandung kista.
Akan tetapi, jika kistanya besar atau ada
komplikasi,perlu dilakukan pengangkatan
ovarium,biasanya disertai dengan pengangkatan
tuba (salpingo-ooforektomi).Pada saat operasi
kedua ovarium harus diperiksa untuk
mengetahui apakah ditemukan pada satu atau
pada dua ovarium.(Prawirohardjo,2002) Kista
yang terdapat pada wanita hamil, yang
berukuran >80 mm dengan dinding tebal atau
semisolid memerlukan pembedahan, setelah
kehamilan minggu ke 12. Kista yang dideteksi
setelah kehamilan minggu ke 30 mungkin sulit
dikeluarkan lewat pembedahan dan dapat terjadi
persalinan prematur.Keputusan untuk
melakukan operasi hanya dapat dibuat setelah
mendapatkan pertimbangan yang cermat
dengan melibatkan pasien dan
pasangannya.(Moore,2001) kisa ovarium yang
terjadi pada wanita yang belum menikah
seharusnya diberi tindakan terapi hormonal.
Berdasarkan hasil uji Exact Fisher
diperoleh nilai p >0,05, artinya Tidak ada
perbedaan proporsi yang bermakna antara status
perkawinan berdasarkan penatalaksanaan
medis.
Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan
Sumber Biaya
Distribusi proporsi Lama Rawatan Rata-
rata Berdasarkan Sumber Biaya penderita kista
ovarium di Rumah Sakit Vita Insani Pematang
Siantar tahun 2011-2013 dapat dilihat di bawah
ini.
Tabel14 Distribusi Proporsi Lama Rawatan
Rat-rata Berdasarkan Sumber Biaya
Penderita Kista Ovarium di Rumah
Sakit Vita Insani Pematang Siantar
Tahun 2011-2013
Sumber Biaya Lama Rawatan Rata-rata (hari)
N Mean SD
Askes 11 4.55 0.820
Jamkesmas 3 4.33 0.577
Jamsostek 15 4.73 1.163
Biaya Sendiri 95 4.46 1.183
p=0.850
Berdasarkan tabel 14 dapat dilihat
bahwa terdapat 11 penderita kista ovarium
dengan biaya melalui askes yang mempunyai
lama rawatan rata-rata 4,55 hari (5 hari) dan
nilai SD=0,820.Terdapat 3 penderita kista
ovarium dengan biaya melalui Jamkesmas yang
mempunyai lama rawatan rata-rata 4,33 hari (4
hari) dan nilai SD=0,577.Terdapat 11 penderita
kista ovarium dengan biaya melalui jamsostek
yang mempunyai lama rawatan rata-rata 4,73
hari (5 hari) dan nilai SD=1,163. Terdapat 95
penderita kista ovarium dengan menggunakan
biaya sendiri yang mempunyai lama rawatan
rata-rata 4,46 hari (4 hari) dan nilai SD=1,183.
Berdasarkan hasil uji Anova diperoleh
nilai p >0,05, artinya Tidak ada perbedaan
proporsi yang bermakna antara lama rawatan
rata-rata berdasarkan sumber biaya.
Kesimpulan
1. Proporsi Penderita kista ovarium
berdasarkansosiodemografi tertinggi
pada kelompok umur 28-35 tahun
(32%), suku Batak (60.5%), agama
Islam (48.4%), pendidikan Tamat SMA/
sederajat (71%), pekerjaan Ibu Rumah
Tangga (50%), dan status kawin
(90.3%)
2. Proporsi penderita kista ovarium
berdasarkan keluhan tertinggi yaitu
nyeri abdomen bawah (56.2%)
3. Proporsi penderita kista ovarium
berdasarkan status haid tertinggi yaitu
tidak teratur (70.2%)
-
9
4. Proporsi penderita kista ovarium
berdasarkan ukuran diameter kista
tertinggi yaitu 2-9 cm (47,6%)
5. Proporsi penderita kista ovarium
berdasarrkan jenis kista tertinggi yaitu
kista ovarium jinak (82,3%)
6. Proporsipenderita kista ovarium
berdasarkan penatalaksanaan medis
tertinggi yaitu terapi pembedahan
(91.9%)
7. Lama rawatan rata-rata penderita kista
ovarium adalah 4.5 hari atau 5 hari
8. Proporsi penderita kista ovarium
berdasarkan sumber biaya tertinggi yaitu
biaya sendiri (76.6%)
9. Ada perbedaan yang bermakna antara
proporsi jenis kista berdasarkan umur
(p
-
10
Llewellyn, et al. 2001. Dasar-dasar Obstetri
dan Ginekologi. Jakarta:
Hipokrates
Mansjoer, et al (2000). Kapita Selekta
Kedokteran edisi ketiga jilid 1.
Jakarta: Media Aesculapius
Manuaba,I.B.C., & Manuaba, I.B.G..,2010.
Buku Ajar Penuntun Kuliah
Ginekologi. Jakarta: Penerbit CV.
Trans Ino Media
Moore, J.G., 2001. Essensial Obstetri dan
Ginekologi. Jakarta: Hipokrates
Nugroho,T,. 2010. Buku Ajar Ginekologi.
Yogyakarta : Nuha Medika
Owen, E. (2005). Panduan Kesehatan Bagi
Wanita. Jakarta: PT. Prestasi
Pustakaraya
Prawirohardjo, S. 2002. Ilmu Kandungan.
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
___________.S. 2010. Ilmu Kandungan.
Jakarta.Yayasan Bina Pustaka.
Right Diagnosis From Health Grade, 2011.
Statistics by Country For Ovarian
Cancer. Diakses 15 November 2014
Sanfilippo JS, Rock JA. Surgery of benign
disease of the ovary. In:TeLindesOperative Gynecology, Rock JA,
Thompson JD editors. Lippincott-
Raven Publishers, Philadelphia,1997.
Safitri, Y., 2010. Pengalaman Wanita Usia
Subur Dengan Kista Ovarium.
Skripsi Keperawatan Universitas
sumatera Utara. Diakses tanggal 5
maret 2014
Siringo, D,. 2012. Karakteristik Penderita
Kista Ovarium yang dirawat inap
di Rumah Sakit Santa Elisabeth
2008-2012. Skripsi Kesehatan
Masyarakat Universitas Sumatera
utara Diakses tanggal 20 Februari
2014
Sarjadi. 1995. Patologi Ginekologik. Jakarta:
Hipokrates
Sihombing, M., Sirait,A., 2007. Angka
Ketahanan Hidup Penderita
Kanker Ovarium di RS. Cipto
Mongunkusumo Jakarta. Artikel
Penelitian Puslitbang Biomedis dan
Farmasi, Balitbangkes RI. Diakses
15 Januari 2015
Sasmita,D., 2010. Analisis Faktor Yang
Berhubungan Dengan Kejadian
Kanker Ovarium Pada Pasien
Baru Di Poli Onkologi RSUD DR.
Soetomo Surabaya Periode 1
Januari-Desember 2010. Jurnal
Fakultas Kedokteran Jurusan
Kebidanan . Diakses tanggal 16
Januari 2015
Taufiqoh, S., Hubungan Antara Umur Ibu
dengan Tingkat Keganasan Kista
Ovarium di Rumah Sakit
Muhammadiyah Surabaya. Jurnal
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surabaya
Wiknjosastro,H., 2007. Ilmu Kandungan Edisi
II. Jakarta Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawiroharjo ____________, H. 2005. Ilmu Kandungan. Jakarta
: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo William H., C..2007. American College of
Obstetricians and Gynecologists
Ovarian Cysts.
http://emedicine.com diakses
tanggal 24 maret 2014