Kisah Si Kancil Dan Ayam Merak Yang Sombong

6
Kisah Si Kancil Dan Ayam Merak Yang Sombong Suatu hari si kancil sedang bermain-main di hutan, dari kejauhan datanglah seekor burung merak. Si Merak datang dengan membentangkan ekornya yang besar dan berwarna sangat cantik sekali. Sesekali burung merak mengibas-ngibaskan ekornya agar diperhatikan hewan hutan yang lainnya. "Hai kancil, lihatlah ekorku, apakah kau tidak terpesona melihat ekorku yang sangat indah dan cantik ini?" tanya si Merak kepada kancil yang sedang berbaring di bawah pohon. Rupanya si Kancil sangat kekenyangan setelah memakan timun dari kebun pak petani siang ini. "Ah biasa saja tuh, ekormu itu tidak jauh berbeda dengan ekor teman-teman kita yang lain", jawab si kancil dengan santai. "Masa sih, semua hewan yang ada dihutan ini menyukai dan mengagumi ekor ku yang cantik ini, cuma kamu saja cil yang tidak mau mengakuinya", kesal si Merak kepada si kancil. Si kancil merasa terganggu waktu tidur siangnya terpaksa mngelabui si Merak agar tidak sombong lagi. "Tahukah kamu Merak, kemarin aku melihat pemburu yang sedang mengincar ekor merak yang cantik untuk mereka potong dan jual?". Belum Kancil selesai bercerita kepada Merak. Si merak sudah jauh berlari tunggang langgang meninggalkan si Kancil. "Ohh Tidakk.aku tidak mau di buru oleh para pencari ekorku yang cantik ini.." Melihat tingkah si Merak, si Kancil hanya bisa tertawa dan kembali melanjutkan tidur siangnya. Bersyukur akan apa yang telah kita miliki adalah hikmah dari cerita kancil hari ini. Yuk kita baca lagi cerita-cerita menarik lainnya di blog ini, seperti Tips Bagaimana Mendidik Anak Islami Dengan Cerita dan Dongeng yang pasti seru dan menyenangkan.

description

dongeng

Transcript of Kisah Si Kancil Dan Ayam Merak Yang Sombong

Kisah Si Kancil Dan Ayam Merak Yang Sombong

Suatu hari si kancil sedang bermain-main di hutan, dari kejauhan datanglah seekor burung merak. Si Merak datang dengan membentangkan ekornya yang besar dan berwarna sangat cantik sekali. Sesekali burung merak mengibas-ngibaskan ekornya agar diperhatikan hewan hutan yang lainnya."Hai kancil, lihatlah ekorku, apakah kau tidak terpesona melihat ekorku yang sangat indah dan cantik ini?" tanya si Merak kepada kancil yang sedang berbaring di bawah pohon. Rupanya si Kancil sangat kekenyangan setelah memakan timun dari kebun pak petani siang ini. "Ah biasa saja tuh, ekormu itu tidak jauh berbeda dengan ekor teman-teman kita yang lain", jawab si kancil dengan santai."Masa sih, semua hewan yang ada dihutan ini menyukai dan mengagumi ekor ku yang cantik ini, cuma kamu saja cil yang tidak mau mengakuinya", kesal si Merak kepada si kancil.Si kancil merasa terganggu waktu tidur siangnya terpaksa mngelabui si Merak agar tidak sombong lagi. "Tahukah kamu Merak, kemarin aku melihat pemburu yang sedang mengincar ekor merak yang cantik untuk mereka potong dan jual?".Belum Kancil selesai bercerita kepada Merak. Si merak sudah jauh berlari tunggang langgang meninggalkan si Kancil. "Ohh Tidakk.aku tidak mau di buru oleh para pencari ekorku yang cantik ini.."

Melihat tingkah si Merak, si Kancil hanya bisa tertawa dan kembali melanjutkan tidur siangnya.Bersyukur akan apa yang telah kita miliki adalah hikmah dari cerita kancil hari ini.Yuk kita baca lagi cerita-cerita menarik lainnya di blog ini, seperti Tips Bagaimana Mendidik Anak Islami Dengan Cerita dan Dongeng yang pasti seru dan menyenangkan.

Si Kancil dan Buaya

Suatu hari Si Kancil, binatang yang katanya cerdik itu, sedang berjalan-jalan di pinggir hutan. Dia hanya ingin mencari udara segar, melihat matahari yang cerah bersinar. Di dalam hutan terlalu gelap, karena pohon-pohon sangat lebat dan tajuknya menutupi lantai hutan. Dia ingin berjemur di bawah terik matahari. Di situ ada sungai besar yang airnya dalam sekali. Setelah sekian lama berjemur, Si Kancil merasa bahwa ada yang berbunyi di perutnya,..krucukkrucukkrucuk. Wah, rupanya perutnya sudah lapar. Dia membayangkan betapa enaknya kalau ada makanan kesukaannya, ketimun. Namun kebun ketimun ada di seberang sungai, bagaimana cara menyeberanginya ya? Dia berfikir sejenak. Tiba-tiba dia meloncat kegirangan, dan berteriak: Buaya.buaya. ayo keluar.. Aku punya makanan untukmu!! Begitu Kancil berteriak kepada buaya-buaya yang banyak tinggal di sugai yang dalam itu.Sekali lagi Kancil berteriak, Buayabuaya ayo keluar mau daging segar nggak?Tak lama kemudian, seekor buaya muncul dari dalam air, Huaahhh siapa yang teriak-teriak siang-siang begini.. mengganggu tidurku saja. Hei Kancil, diam kau.. kalau tidak aku makan nanti kamu. Kata buaya kedua yang juga muncul.Wah. bagus kalian mau keluar, mana yang lain? kata Kancil kemudian. Kalau cuma dua ekor masih sisa banyak nanti makanan ini. Ayo keluar semuaaa! Kancil berteriak lagi.Ada apa Kancil sebenarnya, ayo cepat katakan, kata buaya.Begini, maaf kalau aku mengganggu tidurmu, tapi aku akan bagi-bagi daging segar buat buaya-buaya di sungai ini, makanya harus keluar semua.Mendengar bahwa mereka akan dibagikan daging segar, buaya-buaya itu segera memanggil teman-temannya untuk keluar semua. Hei, teman-teman semua, mau makan gratis nggak? Ayo kita keluaaaar.! buaya pemimpin berteriak memberikan komando. Tak berapa lama, bermunculanlah buaya-buaya dari dalam air.Nah, sekarang aku harus menghitung dulu ada berapa buaya yang datang, ayo kalian para buaya pada baris berjajar hingga ke tepi sungai di sebelah sana, Nanti aku akan menghitung satu persatu.Tanpa berpikir panjang, buaya-buaya itu segera mengambil posisi, berbaris berjajar dari tepi sungai satu ke tepi sungai lainnya, sehingga membentuk seperti jembatan.Oke, sekarang aku akan mulai menghitung, kata Kancil yang segera melompat ke punggung buaya pertama, sambil berteriak, Satu.. dua.. tiga.. begitu seterusnya sambil terus meloncat dari punggung buaya satu ke buaya lainnya. Hingga akhirnya dia sampai di seberang sungai. Hatinya tertawa, Mudah sekali ternyata.Begitu sampai di seberang sungai, Kancil berkata pada buaya, Hai buaya bodoh, sebetulnya tidak ada daging segar yang akan aku bagikan. Tidakkah kau lihat bahwa aku tidak membawa sepotong daging pun? Sebenarnya aku hanya ingin menyeberang sungai ini, dan aku butuh jembatan untuk lewat. Kalau begitu saya ucapkan terima kasih pada kalian, dan mohon maaf kalau aku mengerjai kalian, kata Kancil.Ha!.huaahh sialan Kancil nakal, ternyata kita cuma dibohongi. Aws kamu ya.. kalau ketemu lagi saya makan kamu, kata buaya-buaya itu geram.Si Kancil segera berlari menghilang di balik pohon, menuju kebun Pak Tani untuk mencari ketimun.

Cerita si kancil mencuri timun

Cerita si kancil mencuri timun kali ini adalah cerita pilihan yang akan dikisahkan dalam blog dongeng anak indonesia kali ini. Kita semua tahu hubungan antara si kancil dan pak tani kurang harmonis kali ini akibat si kancil sering mencuri timun dari kebun milik pak tani. Walau pak tani sangat geram, namun dengan demikian tidak menyurutkan niat si kancil untuk terus memakan timun pak petani. Nah untuk adik-adik silahkan dibaca kelanjutan dari artikelcerita si kancil mencuri timunpak tani versi blog dongeng anak berikut ini.Suatu hari di tengah hutan yang sejuk pemandangan serta alam yang masih alami. Pohon bergoyang akibat angin sepoi-sepoi yang menerpa dedaunan. Burung-burung berkicau dengan indah, semua hewan yang ada di hutan tersebut merasakan kenyamanan suasana hutan pada siang terik hari itu.Dibawah pohon yang rindang, ada seekor kancil yang sedang beristirahat. Rupanya si kancil amat sangat menikmati hari yang sangat cerah saat itu. Semilir angin membuat matanya terasa berat dan dia merasa sangat mengantuk sekali.

Rupanya kancil sangat berbahagia tinggal didalam hutan yang sangat rimbun dan tenang.

Namun tiba-tiba terdengar suara bergemuruh datang menghampiri tempat dimana si kancil istirahat.

"Kebakaran....kebakaran...!" Teriak beberapa anggota hutan yang berlari pontang panting menuju arah si kancil yang sedang beristirahat. "Ayo cil, lari ..selamatkan dirimu, ada kebakaran hebat di ujung hutan sebelah sana". teriak si gajah yang lari pontang-panting sambil disusul oleh harimau, monyet, angsa serta hewan-hewan hutan lainnya.

Si kancil yang sedang santai, langsung bangkit dan berlari bersama sama hewan hutan lainnya. Si kancil berlari diantara anggota hewan hutan lainnya untuk segera menjauh dari terjangan api yang membakar hutan. Setelah jauh berlari, si kancil dan hewan lainnya terlihat sangat letih sekali. Merekapun berhenti dan mencari tempat untuk beristirahat.

Setelah lama beristirahat, si kancil merasa sangat kelaparan dan ingin sekali menyantap timun pak petani yang sering kancil curi di ladang pak tani. Dan ohh ternyata hewan-hewan hutan tersebut berlari menuju arah ladang timun yang juga milik petani.

"Wah sungguh beruntung aku, ternyata aku sudah dekat dengan ladang timun milik pak tani yang lain..hmm ..kali ini mungkin timun-nya besar-besar dan enak semua barangkali" kembali niat burukkancil mencuri timunmilik pak tani terbersit di benaknya.

Si kancil teringat timun milik pak petani yang sering ia curi dan ia selalu lolos dari jebakan yang dipasang oleh pak petani di kebun timun miliknya di desa sebelah hutan sana.

Nah kali ini kembali sikancil mencuri timunpetani, karena saking laparnya akibat berlari-lari menjauh dari api yang membakar hutan tadi. Sementara teman-temanya membubarkan diri dan kembali setelah hutan bebas dari kobaran api, tinggal si kancil yang masih membayangkan nikmatnya timun pak petani yang besar-besar tadi.

Tiba-tiba dari belakang kancil ada seekor monyet yang menegur kancil agar kembali ke dalam hutan, sebab api sudah reda akibat hujan yang turun sore itu. "Ayo cil kita balik ke dalam hutan, kita bereskan rumah kita di sana", ajak si monyet kepada si kancil.

"Tidak ah, nyet,..aku mau disini saja, aku mau menjaga hutan dari para pencuri kayu" kata si kancil sok pahlawan.

Akhirnya si monyet meninggalkan si kancil sendiri di tepi kebun timun tersebut. "Asyik, si monyet pergi, pasti dia mau tahu apa yang akan kukerjakan malam ini, yah..aku mau pesta timun malam ini..horee..", si kancil kegirangan malam ini ia akan mencuri timun pak tani dan makan sendirian. Dan mulailahsi kancil mencuri timunpak tani dengan bebasnya.

Keesokan harinya betapa kagetnya pak tani melihat ladang timunnya berantakan dan semua timunnya ludes serta banyak ceceran timun yang tidak habis dimakan. "Arrrghh... kenapa lagi ini, kemarin kebun ku di atas bukit sana di curi oleh kancil, sekarang kebunku di sebelah hutan ada lagi yang mencurinya....hhh apakah kancil itu juga yang mencuri timunku..?" kesal pak tani.

Pak tani pun tidak kehilangan akal, ia memasang perangkap yaitu sebuah boneka yang ia taruh di ladang timun miliknya, dan kali ini ia tambahkan beberapa lem yang sangat lengket disekitar boneka tersebut dan Voaaallaa..! keesokan harinya si kancil pun tertangkap menempel pada si boneka tersebut.

"Hahaahhahaa.....kancil..kancil....memang kamu binatang yang cerdik, namun aku lebih cerdik daripada kau...you know?" pak tani merasa senang sekali mendapatkan seekorkancil mencuri timunmiliknya semalam. Langsung ia bawa kancil ke dalam rumahnya dan ditaruh didalam kandang dan menyuruh anjingnya untuk menjaga si kancil semalaman, karena keesokan harinya sikancil akan menjadi sate dan opor oleh pak tani.

Memang kancil licik dan pintar, dengan akal siasatnya ia berhasil menipu anjing milik pak tani dan berhasil lolos dari perangkap maut tersebut. Awalnya si anjing tidak tahu kalaukancil mencuri timunmilik pak tani. "Hei anjing cakep, tahukah kamu, malam ini aku diajak berpesta dengan pak tani, tapi aku males sekali untuk pergi bersamanya", kata kancil dari balik kerangkeng.

Si anjing awalnya cuek namun karena pujian kancil ia menjawabnya. "kenapa kamu tidak mau cil?, bukannya enak diajak pesta?" kata si anjing. "Aku sih mau aja pergi tapi kandang ini sangat bagus sekali untuk ditinggalkan, mau kah kau menjaganya selagi aku pergi?, ku tahu kau anjing yang pintar dan baik hati" kata si kancil memelas dan memuji si anjing.

Akhirnya si anjing bersedia menggantikan si kancil untuk masuk kedalam kerangkeng, dan akhirnya si kancil pun lolos dari jeratan maut pak tani pemilik ladang timun. Si kancil pun senang dan keluar dari rumah pak tani dengan lenggang kangkung.

Demikian lahcerita si kancil mencuri timunmilik pak tani. semoga cerita kancil kali ini bisa menghibur adik-adik dan hikmah dari cerita ini adalah walau kancil cerdik namun kita jangan menggunakan kecerdikan kita untuk menipu orang lain. Gunakan kepintaran kita untuk kebaikan serta menolong orang lain dari kesusahan.Jangan lewatkan juga membacaDongeng Anak si Badak Bermulut besaryang sangat seru dan mengasyikan.