Kimia batubara dan gambut (pertemuan 2)

15
KIMIA GAMBUT Pertemuan 2: Karakteristik Tanah Gambut

Transcript of Kimia batubara dan gambut (pertemuan 2)

Page 1: Kimia batubara dan gambut (pertemuan 2)

KIMIA GAMBUTPertemuan 2: Karakteristik Tanah Gambut

Page 2: Kimia batubara dan gambut (pertemuan 2)

KARAKTERISTIK TANAH GAMBUT

Karakteristik tanah gambut: Karakteristik fisik Karakteristik kimiawi

Komposisi tanah gambut: Mineral Komponen organik Air gas

Page 3: Kimia batubara dan gambut (pertemuan 2)

KARAKTERISTIK FISIK

Water retention capacity (kapasitas penyimpanan air)

Page 4: Kimia batubara dan gambut (pertemuan 2)

Hydraulic conductivity Laju pergerakan air Laju pergerakan air pada gambut fibrik

umumnya lebih besar Bulk density

Massa per unit volume tanah Kondisi penentuan harga bulk density

berpengaruh terhadap nilai hasil pengukuran

Page 5: Kimia batubara dan gambut (pertemuan 2)

Porositas Porositas seringkali menentukan retensi air

dan konduktivitas hidrolik

Loss in ignition Pembakaran pada kisaran suhu 800°C

akan mengoksidasi kandungan bahan organik

Pada tanah mineral, besarnya massa yang hilang berkisar 1%

Page 6: Kimia batubara dan gambut (pertemuan 2)

Shrinking and swelling (pengerutan dan pengembangan) Pengerutan volume suatu sampel tanah

gambut dinyatakan sebagai perbandingan antara volume tanah tersebut setelah dikeringkan terhadap volumenya mula-mula (dinyatakan dalam persentase)

Page 7: Kimia batubara dan gambut (pertemuan 2)

KARAKTERISTIK KIMIAWI

Partikel gambut partikel koloidal dan partikel kasar

Sifat dari partikel koloidal dalam tanah gambut terutama ditentukan oleh jenis kation yang terikat

Gambut juga dapat dikategorikan menjadi: High moor peat: memiliki karaketristik

ombrogenik dan oligotrofik, tingkat dekomposisi tinggi

Low moor peat: cenderung bersifat eutrofik

Page 8: Kimia batubara dan gambut (pertemuan 2)

Kandungan air dalam tanah gambut

Menurut Rebinder, air dalam tanah gambut dapat dibedakan menjadi tiga kategori: Air yang terikat pada gambut (secara fisika

maupun kimia) molekul air terikat pada bagian antar muka padat-cair dari partikel tanah gambut

Air kapiler Air terimobilisasi

Page 9: Kimia batubara dan gambut (pertemuan 2)

KOMPOSISI KIMIAWI TANAH GAMBUT

Komposisi kimiawi dari tanah gambut terutama ditentukan oleh jenis vegetasi asal, dan tingkat dekomposisi dari tanah gambut

Komponen organik tanah gambut: Water soluble components Ether and alcohol soluble components Selulosa dan hemiselulosa Senyawa lignin dan turunannya Senyawaan nitrogen

Page 10: Kimia batubara dan gambut (pertemuan 2)

Keasaman tanah gambut

Keasaman tanah gambut ditentukan oleh kandungan asam organik

Gambut yang oligotrofik cenderung sangat asam

Keberadaan mineral terlarut dapat mempengaruhi keasaman Mis. Gambut yang terbentuk pada bagian

dalam atol umumnya pH nya berada pada kisaran netral

Keberadaan pirit dapat menurunkan pH karena oksidasi pirit

Page 11: Kimia batubara dan gambut (pertemuan 2)

KAPASITAS TUKAR KATION

Besarnya kapasitas tukar kation sangat dipengaruhi oleh keberadaan gugus fungsional bermuatan negatif yang tersedia dalam tanah gambut

Adsorpsi dan pertukaran kation dari tanah gambut seringkali dikaitkan dengan bagian hidrofilik dari tanah gambut

Page 12: Kimia batubara dan gambut (pertemuan 2)

KANDUNGAN ELEMENTAL

Kandungan karbon organik Kandungan karbon organik dalam tanah

gambut mengindikasikan potensinya sebagai bahan bakar

Kandungan karbon dalam tanah gambut sering dinyatakan sebagai perbandingan C/N, dan dapat merupakan salah satu parameter dari tingkat dekomposisi dari gambut tersebut

Page 13: Kimia batubara dan gambut (pertemuan 2)

Kandungan Nitrogen Kandungan nitrogen dalam tanah gambut

merupakan salah satu parameter yang penting dari aspek agrikultural

Secara umum, kandungan nitrogen berkurang dengan bertambahnya kedalaman ditunjukkan dengan naiknya harga rasion C/N

Page 14: Kimia batubara dan gambut (pertemuan 2)

Beberapa komponen lainnya: Fosfor Kalsium karbonat umumnya berasal dari

mineral terlarut dari air tanah, sisa-sisa hewan Sulfur biasanya dalam bentuk batuan pirit

(FeS2) Trace elements dalam bentuk senyawa

organologam Kekuatan ikatan: Cu>Pb>Zn>Ni>Co>Mn>Ca>Pb

Page 15: Kimia batubara dan gambut (pertemuan 2)

AKTIVITAS BIOLOGIS

Menurut Wlaksman (1942), mikroorganisme dalam tanah gambut dapat dibedakan menjadi: Organisme yang berada semenjak tahap awal

pembentukan tanah gambut, mendekomposisi sisa vegetasi (actinomycetes, fungi, bakteri aerob)

Organisme yang berkembang dalam tanah gambut yang telah terbentuk, bekerja secara anaerob untuk mendekomposisikan material organik

Organisme yang muncul ketika tanah gambut kering