Khutbah

2
  يل إ وصو ل جع  م  نسح أ ك أ وبي ل !  ي " ل# $ وم ل# %    & '(  ل) # ل *  م " ل# !+, و ج -. /!+0 ل 1   -0 2 3* ح   ل# 2 )   إ  إل 2 )  4أ *+0أ 5 ب 6 7"8# %9#-:  ;#*; أ  !< / %   = ل# > و  ?أ @  ل و 6A 3* ب  #*  م)  "B 4 )   أ *+0 أ  @2C. 4!<D ل# E ل!  *  ع , !B ) أ 5! مي س  F )   6 @   ب " ص   ل G H  ي   ل# H  ) ص @ ب 6I JKLMNMO PKQKKR STQKU rahimakumullahV WKNMXKR YMUK Z[OKOUMKZK Q[QTPM \XXKR Subhanahu wa T a’ala ]KO^ Q[OPKLMYKO RMLT_ LKO QKUMV TOUTY Q[O^TPM RKQ`KaRKQ`Kab]K Z[RMO^^K U[N`[LKYKO ZMK_K ]KO^ _KXMO^ `KMY KQKXKOO]K LM KOUKNK Q[N[YK5 c[^MUT _TXK YMUK Q[QTPM \XXKR Subhanahu wa Ta’alaV Rabb ]KO^ Q[OdM_UKYKO QKOTZMK TOUTY `[NM`KLKR Y[_KLKab]K LKO Q[QTXMKYKO RKQ`KaRKQ`Kab]K ]KO^ Q[OKKUMa b]K5 WKYKV ZTO^^TR `[N`KRK^MKXKR eNKO^aeNKO^ ]KO^ `[NUKYfK Y[_KLKab]K5 gKO ZTO^^TR Q[NT^MXKR eNKO^aeNKO^ ]KO^ `[NQKYZMKU Y[_KLKab]K5 hRKXKfKU LKO ZKXKQ Z[Qe^K U[NdTNKR Y[_KLK bK`M ]KO^ QTXMKV sayyidina WTRKQQKL M`O i\`LMXXKRV Y[XTKN^KO]KV _KNK ZKRK`KUO]K LKO eNKO^aeNKO^ ]KO^ Z[OKOUMKZK Q[O^MYTUM PKXKOO]K5 JKLMNMO rahimakumullahV j[UKRTMXKRV `KRfK Y[RMLT_KO LTOMK MOM M`KNKU U [Q_KU _[O][`[NKO^KO ]KO^ Z[LKO^ LMXKXTM eX[R eNKO^aeNKO^ ]KO^ RMLT_ LM LKXKQO]K5 h[UMK_ eNKO^ KYKO Q[X[fKUM LKO Q[OMO^^KXYKOO]KV XKXT Q[OTPT Y[RMLT_KO ]KO^ Z[ZTO^^TRO]K5 \XXKR Subhanahu wa T a’ala Q[OPKLMYKO LTOMK MOM Z[`K^KM U[Q_KU `[NKQKX LKO KYRMNKU Z[`K^KM U[Q_KU _[Q`KXKZKO KQKXKO5 WKYK Z[UMK_ eNKO^ ]KO^ `[NKQKXV LMK KYKO Q[XMRKU `KXKZKOO]K5 gKO eNKO^ ]KO^ XKXKM KYKO Q[O][ZKXM _[N`TKUKOO]K5 h[UMK_ eNKO^ ]KO^ Q[OPKXKOM Y[RMLT_KO LTOMK MOM KYKO KLK ZKKU `[NKYRMNO]K5 JKNM _[Q`KXKZKO _KZUM KYKO LKUKO^V LKO K_K ZKPK ]KO^ KYKO LKUKO^ KLKXKR Z[ZTKUT ]KO^ L[YKU5 WKYKV PKO^KOXKR YMUK U[NUM_T L[O^KO ^[Q[NXK_O]K Y[RMLT_KO LTOMK ]KO^ Z[Q[OUKNK MOMV Z[RMO^^K Q[XKXKMYKO LKNM Y[RMLT_KO ]KO^ Z[ZTO^^TRO]K LM KYRMNKU OKOUM5 hKTLKNKaZKTLKNKYT YKTQ QTZXMQMO rahimakumullahV kO^KUXKRV `KRfK Y[QKUMKO KLKXKR ZTKUT Y[_KZUMKO ]KO^ KYKO Q[OMQ_K Z[Z[eNKO^5 j[QKUMKO KYKO Q[QMZKRYKO LMNMO]K LKNM Y[XTKN^KV RKNUKV Z[NUK U[Q_KU UMO^^KXO]K5 \XXKR Subhanahu wa Ta’ala U[XKR Q[Q`[NMUKYKO Q[XKXTM lNQKOab]KV `KRfK LM KOUKNK QKOTZMK KLK ]KO^ KYKO Q[OLK_KUYKO _[NUeXeO^KO LKO Q[OLK_KUYKO YK`KN ^[Q`MNK _KLK ZKKU Y[QKUMKOO]KV Z[NUK KLK _TXK ]KO^ Q[NKZKYKO Y[UKYTUKO ]KO^ XTKN `MKZK5 \XXKR Subhanahu wa T a’alaQ[O][`TUYKO Y[KLKKO eNKO^aeNKO^ ]KO^ `KRK^MK ZKKU Y[QKUMKOO]K LKXKQ lNQKOab]KV ن ". 5 4*  و F  m<  Em  ل) # 7< )  D ل!, #  -n, أ  #   و .C"F2 # و o!=Fpأ 7  ك 9 م ل#  + ي    C )  <mF !+  ي o كل   سك q.أ E+mnF!B !+  ي o لك  -&r# Eo !  ي .* ل# !  ي " ل# Eo  s! لي أ4 و * )  F!B tMalaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan, ‘Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih dan berbahagialah dengan surga yang telah dijanjikan Allah k epada kalian.’ Kami adalah penlng!penlng kalian dalam kehidupan dunia dan akhirat, di dalam "surga# kalian akan memperleh apa yang kalian inginkan dan memperleh "pula# di dalamnya apa yang kalian minta 5u vwTZRZRMXKUI xyaxz{ hTO^^TRV YMUK Z[QTK U[OUT Q[O^RKNK_YKO YK`KN ^[Q`MNK LM ZKKU QKXKMYKU QKTU R[OLKY Q[OdK`TU O]KfK YMUK5 jKN[OK L[O^KO MUT Z[Z[eNKO^ KYKO Q[O^KfKXM Y[RMLT_KO `KRK^MK LM KXKQ KYRMNKUO]K5 gMQTXKM L[O^KO Y[OMYQKUKO LM KXKQ YT`TNO]K

description

Khutbah Jumat

Transcript of Khutbah

. . :Hadirin jamaah Jumatrahimakumullah,Marilah kita senantiasa memuji AllahSubhanahu wa Taalayang menjadikan hidup dan mati, untuk menguji hamba-hamba-Nya sehingga terbedakan siapa yang paling baik amalannya di antara mereka. Begitu pula kita memuji AllahSubhanahu wa Taala,Rabbyang menciptakan manusia untuk beribadah kepada-Nya dan memuliakan hamba-hamba-Nya yang menaati-Nya. Maka, sungguh berbahagialah orang-orang yang bertakwa kepada-Nya. Dan sungguh merugilah orang-orang yang bermaksiat kepada-Nya. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi yang mulia,sayyidinaMuhammad ibn Abdillah, keluarganya, para sahabatnya dan orang-orang yang senantiasa mengikuti jalannya.Hadirinrahimakumullah,Ketahuilah, bahwa kehidupan dunia ini ibarat tempat penyeberangan yang sedang dilalui oleh orang-orang yang hidup di dalamnya. Setiap orang akan melewati dan meninggalkannya, lalu menuju kehidupan yang sesungguhnya. AllahSubhanahu wa Taalamenjadikan dunia ini sebagai tempat beramal dan akhirat sebagai tempat pembalasan amalan. Maka setiap orang yang beramal, dia akan melihat balasannya. Dan orang yang lalai akan menyesali perbuatannya. Setiap orang yang menjalani kehidupan dunia ini akan ada saat berakhirnya. Hari pembalasan pasti akan datang, dan apa saja yang akan datang adalah sesuatu yang dekat. Maka, janganlah kita tertipu dengan gemerlapnya kehidupan dunia yang sementara ini, sehingga melalaikan dari kehidupan yang sesungguhnya di akhirat nanti.Saudara-saudaraku kaum musliminrahimakumullah,Ingatlah, bahwa kematian adalah suatu kepastian yang akan menimpa seseorang. Kematian akan memisahkan dirinya dari keluarga, harta, serta tempat tinggalnya. AllahSubhanahu wa Taalatelah memberitakan melalui firman-Nya, bahwa di antara manusia ada yang akan mendapatkan pertolongan dan mendapatkan kabar gembira pada saat kematiannya, serta ada pula yang merasakan ketakutan yang luar biasa. AllahSubhanahu wa Taalamenyebutkan keadaan orang-orang yang bahagia saat kematiannya dalam firman-Nya, . Malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan, Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih dan berbahagialah dengan surga yang telah dijanjikan Allah kepada kalian. Kami adalah penolong-penolong kalian dalam kehidupan dunia dan akhirat, di dalam (surga) kalian akan memperoleh apa yang kalian inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kalian minta. (Fushshilat: 30-31)Sungguh, kita semua tentu mengharapkan kabar gembira di saat malaikat maut hendak mencabut nyawa kita. Karena dengan itu seseorang akan mengawali kehidupan bahagia di alam akhiratnya. Dimulai dengan kenikmatan di alam kuburnya dan kemudahan-kemudahan yang akan terus dialami pada kehidupan akhiratnya. Keutamaan yang AllahSubhanahu wa Taalakaruniakan ini akan dirasakan oleh orang-orang yang menyerahkan dirinya kepada AllahSubhanahu wa Taalasehingga menerima dan menjalankan syariat-Nya. Yaitu orang-orang yang senantiasa ikhlas dalam beribadah kepada-Nya dan mengikuti jalan Rasulullahshallallahu alaihi wa sallamdan para ulama yang mengikuti jejaknya. Adapun orang-orang yang menyerahkan dirinya kepada selain AllahSubhanahu wa Taala, sehingga beribadah kepada selain-Nya dan menyelisihi jalannya Rasulullahshallallahu alaihi wa sallam,serta jalan para ulama yang mengikutinya, maka dia akan merasakan siksa yang sangat pedih. Dimulai dari saat kematiannya dan begitu pula ketika berada di alam kuburnya serta kejadian-kejadian berikutnya.Jamaahjumah rahimakumullah,Ketahuilah, bahwa kehidupan dunia ini akan berakhir dan akan datang saatnya hari kebangkitan. Seluruh manusia, sejak yang pertama kali diciptakan hingga yang terakhir kali diciptakan akan dibangkitkan dari alam kuburnya, serta akan dikumpulkan di padang mahsyar. Selanjutnya, kehidupan akhirat akan berujung pada dua tempat tinggal yang sesungguhnya, yaitu surga atau neraka. Maka di antara manusia, sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya, akan menjadi penduduk surga dan dikatakan kepada mereka: Makan dan minumlah kalian dengan penuh kesenangan disebabkan amal yang telah kalian kerjakan pada hari-hari yang telah lalu (saat di dunia). (Al-Haqqah: 24)Sementara yang lainnya akan menjadi penduduk neraka.Aadzanallahu waiyyakum minannaar(semoga AllahSubhanahu wa Taalamenjauhkan kita dari siksa api neraka). Mereka sebagaimana dalam firman-Nya, akan menyesal di akhirat kelak dengan mengatakan, Amat besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap Allah, dan aku sungguh dahulu termasuk orang-orang yang memperolok-olokkan (agama Allah). (Az-Zumar: 56)Hadirinrahimakumullah,Akhirnya, marilah kita berlomba-lomba dalam beramal shalih dalam kehidupan yang singkat ini. Janganlah kita menjadi orang yang memiliki sifat sombong sehingga menolak kebenaran yang datang kepada kita. Begitu pula, janganlah kita menjadi orang-orang yang mendahulukan dunia dan mengikuti hawa nafsunya, sehingga berani berbicara dan mengamalkan agama tanpa bimbingan para ulama. Sungguh AllahSubhanahu wa Taalatelah menyebutkan dalam firman-Nya, . . . . Adapun orang yang melampaui batas dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya). Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Rabb-nya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya). (An-Naziat: 37-41)Mudah-mudahan AllahSubhanahu wa Taalamenjadikan kita sebagai hamba-hamba-Nya yang beruntung, sehingga mendapatkan surga-Nya dan diselamatkan dari siksa api neraka.