Kewirausahaan adalah

18

Click here to load reader

Transcript of Kewirausahaan adalah

Page 1: Kewirausahaan adalah

KEWIRAUSAHAAN DAN INOVASI

Kewirausahaan adalah kemampuan untuk mengembangkan ide dan cara baru dalam menghadapi/memecahkan permasalahan serta kemampuan untuk mendeteksi dan menemukan sebuah peluang yang kemudian dapat diterapkannya hal-hal tersebut untuk menuju kesuksesannya.Atau pengertian kewirausahaan adalah sebuah proses mengkreasikan dengan menambahkan nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan waktu yang tepat dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, resiko sosial, dan akan menerima reward berupa keuangan dan kepuasan serta kemandirian personal.

Ciri Kewirausahaan Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka setiap orang memerlukan ciri-ciri dan juga memiliki sifat-sifat dalam kewirausahaan. Ciri-ciri seorang wirausaha adalah:

Percaya diri Berorientasikan tugas dan hasil Berani mengambil risiko Kepemimpinan Keorisinilan Berorientasi ke masa depan Jujur dan tekun Komitmen Bertanggung jawab Kreatif dan inovatif

Sifat-sifat seorang wirausaha adalah:

Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme. Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan

ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki inisiatif. Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan. Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran

dan kritik yang membangun. Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis

yang luas. Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan. Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.

Page 2: Kewirausahaan adalah

Manfaat KewirausahaanAda beberapa manfaat kewirausahaan, salah satunya sebagai berikut :

1. Menurunkan angka pengangguran2. Memperkuat perekonomian nasional3. Pendistribusian pendapatan nasional4. Kesejahteraan masyarakat5. Menurunkan beban negara

Sikap wirausahaDari daftar ciri dan sifat watak seorang wirausahawan di atas, dapat kita identifikasi sikap seorang wirausahawan yang dapat diangkat dari kegiatannya sehari-hari, sebagai berikut:

Disiplin

Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki kedisiplinan yang tinggi. . Arti dari kata disiplin itu sendiri adalah ketepatan komitmen wirausahawan terhadap tugas dan pekerjaannya.Ketepatan yang dimaksud bersifat menyeluruh, yaitu ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja dan sebagainya.Ketepatan terhadap waktu, dapat dibina dalam diri seseorang dengan berusaha menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang direncanakan.Sifat sering menunda pekerjaan dengan berbagai macam alasan, adalah kendala yang dapat menghambat seorang wirausahawan meraih keberhasilan.. Kedisiplinan terhadap komitmen akan kualitas pekerjaan dapat dibina dengan ketaatan wirausahawan akan komitmen tersebut.Wirausahawan harus taat azas. Hal tersebut akan dapat tercapai jika wirausahawan memiliki kedisiplinan yang tinggi terhadap sistem kerja yang telah ditetapkanKetaatan wirausahawan akan kesepakatan-kesepakatan yang dibuatnya adalah contoh dari kedisiplinan akan kualitas pekerjaan dan sistem kerja

Komitmen Tinggi

Komitmen adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lainDalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki komitmen yang jelas, terarah dan bersifat progresif (berorientasi pada kemajuan) Komitmen terhadap dirinya sendiri dapat dibuat dengan identifikasi cita-cita, harapan dan target-target yang direncanakan dalam hidupnyaSedangkan contoh komitmen wirausahawan terhadap orang lain terutama konsumennya adalah pelayanan prima yang berorientasi pada kepuasan konsumen, kualitas produk yang sesuai dengan harga produk yang ditawarkan, penyelesaian bagi masalah konsumen, dan sebagainya.Seorang wirausahawan yang teguh menjaga komitmennya terhadapkonsumen, akan memiliki nama baik di mata konsumen yang akhirnya wirausahawan tersebut akan mendapatkan kepercayaan dari konsumen, dengan dampak pembelian terus meningkat sehingga pada akhirnya tercapai target perusahaan yaitu memperoleh laba yang diharapkan.

Jujur

Kejujuran merupakan landasan moral yang kadang-kadang dilupakan oleh seorang wirausahawan. Kejujuran dalam berperilaku bersifat kompleks.Kejujuran mengenai karakteristik produk (barang dan jasa) yang ditawarkan, kejujuran mengenai promosi yang dilakukan, kejujuran mengenai pelayanan

Page 3: Kewirausahaan adalah

purnajual yang dijanjikan dan kejujuran mengenai segala kegiatan yang terkait dengan penjualan produk yang dilakukan olehwirausahawan

Kreatif dan Inovatif

Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar. Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu .Justru seringkali ide-ide jenius yangmemberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.

Mandiri

Seseorang dikatakan “mandiri” apabila orang tersebut dapat melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pihak lain dalammengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dengan pihak lain. Kemandirian merupakan sifat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan. Pada prinsipnya seorang wirausahawan harus memiliki sikap mandiri dalam memenuhi kegiatan usahanya.[

Realistis

Seseorang dikatakan realistis bila orang tersebut mampu menggunakan fakta/realita sebagai landasan berpikir yang rasional dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan/ perbuatannya.]Banyak seorang calon wirausahawan yang berpotensi tinggi, namun pada akhirnya mengalami kegagalan hanya karena wirausahawan tersebut tidak realistis, obyektif dan rasional dalam pengambilan keputusan bisnisnya. Karena itu dibutuhkan kecerdasan dalam melakukan seleksi terhadap masukan-masukan/ sumbang saran yang ada keterkaitan erat dengan tingkat keberhasilan usaha yang sedang dirintis.

PEMICU API KEWIRAUSAHAAN

• Pendidikan Kewirausahaan

• Faktor Ekonomi dan Kependudukan

• Kemajuan Teknologi

• Gaya hidup Bebas

• Peluang Internasional

Perkembangan Kewirausahaan

Perkembangan kewirausahaan secara historis telah dimulai dari sejak berabad-abad sebelum masehi. Dengan kemampuan wirausaha dalam arti kemampuan dalam pengambilan resiko, berinovasi, menerapkan sistematika kerja bangsa mesir dapat membangun piramida,

Page 4: Kewirausahaan adalah

bangsa Cina dapat membangun tembok raksasa, dan Kerajaan Mataram Kuno dapat membangun Candi Borobudur. Kemudian pada abad pertengahan, VOC, perusahaan perniagaan Belanda, menjadi sistem pegumpul bahan mentah rempah-rempah dari Nusantara untuk kepentingan memasok pasar Eropa adalah contoh usaha yang beresiko. Dimana sebelumnya telah dirintis pencarian rute ke timur jauh oleh Marcopolo.

Perkembangan konsep kewirausahaan pada abad pertengahan, digambarkan sebagai seorang yang berani mengambil resiko akan keberanian mengelola proyek dengan kontrak pada harga yang ditetapkan diawal. Pada abad ke 17, konsep kewirausahaan kemudian berkembang dengan menitikberatkan pada konsep resiko. Contoh tokoh wirausaha pada saat itu adalah John Law seorang banker dari Perancis yang membuka perjanjian waralaba perdagangan di daerah (dunia) baru Amerika – perusahaannya disebut dengan Mississippi Company. Perjanjian ini berakhir dengan kerugian, tujuan awal untuk mendongkrak harga saham diperusahaan inti tidak tercapai, yang terjadi perusahaan utama di Perancis mengalami kolaps. Dengan melihat kegagalan Law, Richard Cantillon (ekonom abad 18) memperbaiki cara pandang tentang teori kewirausahaan. Cantillon mendifinisikan wirausahawan adalah seorang pengambil resiko, dicontohkan pada petani, pedagang, pengrajin dan pemilik usaha lainnya yang “berani membeli produk baku pada harga tertentu dan menjualnya pada harga yang belum ditentukan sebelumnya, oleh karena itu orang-orang ini bekerja pada situasi dan kondisi beresiko”.

Kemudian pada abad 18 berkembang pandangan bahwa wirausaha adalah seseorang yang memiliki hasil inovasi dikembangkan bisnisnya dengan menggunakan modal dari pihak lain. Contohnya pada penemuan bola boklam listrik oleh Thomas Edison, bisnis bidang kelistrikan oleh Edison dikembangkan dengan mendirikan General Electric, kini GE merupakan salah satu perusahaan terbesar di Amerika dan dunia. Ketika memasuki akhir abad 19 dan abad 20, perubahan konsep kewirausahaan ditandai dengan pemisahan antara peran manajer dengan wirausaha. Wirausaha mengorganisir dan mengoperasikan usaha untuk keuntungan pribadi. Dia menggunakan inisiatif, ketrampilan, dan kepiawaiannya dalam merencanakan, mengorganisir dan mengadministrasikan perusahaan. Kerugian dan keuntungan merupakan konsekwensi dari kemampuan melihat dan mengontrol keadaan lingkungan bisnis. Carnegie dipertengahan abad 20 menekankan bahwa wirausahawan adalah seorang innovator. Oleh karenanya wirausahawan akan mereformasi atau merevolusi kondisi yang tidak menguntungkan menjadi lebih menguntungkan, dengan mengekploitasi segala penemuan dan kemungkinan pemanfaat teknologi untuk menggantikan cara lama dalam mengoperasikan bisnis.

Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda secara nilai melalui pengorbanan waktu dan upaya, yang mengandung resiko finansial, psikologis dan sosial, dengan harapan menerima hasil penghargaan secara moneter dan kepuasan pribadi si wirausahawan. Karakteristik wirausaha dapat dilihat dari locus of control atau pengendalian diri atas dimensi internal dan eksternal. Pengaruh dimensi eksternal atau internal sesorang akan menentukan bagaimana sesorang wirausaha mengelola perusahaannya. Pengaruh eksternal antara lain

Page 5: Kewirausahaan adalah

kekuatan lingkungan luar perusahaan sangat dominan, keberhasilan semata karena kemujuran, bisnis yang dilakukan karena keharusan dari apa yang dibaca, dan pengaruh anggota keluarga lebih menentukan keberhasilan. Pengaruh internal antara lain kenyakinan bahwa keputusan harus diambil oleh diri sendiri, kemauan untuk mencoba yang baru walaupun ada kekawatiran beratnya konsekwensi yang akan diterima, kepuasan akan keberhasilan pekerjaan, dan berupaya segera memperoleh sesuatu yang diinginkan.

Secara internal locus of control dapat dilihat dari sudut, sejauhmana seseorang memiliki keteguhan hati untuk mengatasi kemandekan dalam membentuk usaha baru, juga sejauh mana seseorang memiliki keinginan yang kuat untuk mengelola usaha baru dan menumbuhkannya. Dimensi eksternal dan internal tidaklah menjadi patokan seseorang akan berhasil, kombinasi yang optimal diantara keduanya dapat membantu pengelolaan usaha dengan berhasil. Selain locus of control, kebebasan, kemauan mengambil resiko dan kebutuhan akan berprestasi (need for achievement) merupakan karakteritik lain dari seorang wirausaha. Umumnya, ketiga sifat terakhir sangat menonjol dalam watak seorang wirausaha berhasil.

 Di bawah ini adalah hal-hal yang bisa memberikan potensi bagi kewirausahaan

(karakteristik wirausahawan yang sukses :a.    Kemampuan inovatif, Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar. Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru seringkali ide-ide jenius yangmemberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.b.   Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity), bisa merubah sesuatu yang tidak terstruktur menjadi strukturc.   Keinginan untuk berprestasi, dalam kewirausahaan kita harus mempunyaid.   Keyakinan untuk meraih mimpi agar kita bisa mencapi prestasi yang kita inginkan.e.  Kemampuan perencanaan realistis, perencanaan dalam kewirausahaan untuk mengembangkan usahanya harus dengan matang agar bisa memuaskan pelanggan untuk membeli produk kita lagif.     Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan, focus dengan apa yang di capai Obyektivitas, faktag. Tanggung jawab pribadi, dalam berwirausaha kita harus mempunyai tanggung jawab penuh untuk mencapai tujuan yang maksimalh.  Kemampuan beradaptasi, dalam memasarkan produk kita bisa beradaptasi di lingkungan atau masyarakat di sekitari. Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator,mampu mengajak orang lain untuk menjadi partnernya.

Page 6: Kewirausahaan adalah

Untuk kebutuhan usaha baru harus memperhitungkan kebutuhan, dorongan dan aspirasi. 3 kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut McClelland yaitu kebutuhan untuk berprestasi (n Ach), kebutuhan berafiliasi (n Afill) dan kebutuhan untuk berkuasa (n Pow).

Analisa prestasi pribadi, analisa dengan melihat pengalaman yang tidak terlupakan yaitu pengalaman yang sangat memuaskan dan pengalaman yang sangat tidak memuaskan. Pengembangan n Ach, n Ach dapat diperkuat dan dikembangkan melalui program pelatihan.

Tahap-tahapnya antara lain:1. Menyadarkan orang-orang pada potensi mereka untuk mendapatkan karakteristik kewirausahaan. Mereka dilatih untuk membuat rencana, harapan, kesulitan dan mengevaluasi segala tindakan yang telah dilakukan2.  Pengembangan sindrom prestasi. Individu diajar untuk berpikir, berbicara, bertindak dan menyadari orang lain3. Dukungan kognitif. Tujuannya untuk membantu orang-orang menghubungkan cara berfikir baru dengan asumsi mereka sebelumnya dan cara melihat dunia.4. Pemberian dukungan emosional peserta di dalam usaha mereka untuk merubah diri.

Selanjutkan  dungkapkan 3 tipe utama dari wirausaha yaitu:

1. Wirausaha ahli (Craftman)2. The Promoter3. General Manager

Wirausaha Ahli atau seorang penemu memiliki suatu ide yang ingin mengembangkan proses produksi sistem produksi sistem produksi, dan sebagainya. Dia cenderung bergerak dalam bidang penelitian membuat model percobaan ;aboraturium dan lainnya. Dia juga menjual lisensi idenya untuk dijadikan komrsial

The Promotor adalah seorang individu yang tadinya mempunyai latar belakang pekerjaan berbagai sales atau bidang marketing yang kemudian mengembangkan perusahaan sendiri. Keterampilan yang sudah ia miliki perusahaan yang baru ia rintis.

General Manager adalah seorang individu yang ideal yang secara sukses bekerja pada sebuah perusahaan dia banya menguasai keahlian bidang produksi, pemasaran, permodalan dan pengawasan.

Berdasarkan uraian diatas istilah entrepeneur mempunyai arti yang berbeda pada setiap orang karena mereka melihat konsep ini dari berbagai sudut pandang. Namun demikian ada beberapa aspek umum yang terkandung dalam pengertan entrepeneur yaitu adanya unsur resiko, kreativitas, kebebasan, dan imbalan.

Page 7: Kewirausahaan adalah

Dalam penjelasan kali ini saya akan sedikit menjelaskan tetang bagaimana menumbuhkan minat wira usaha dalam hal ini saya bagi menjadi   2 (dua):

1.      Menumbuhkan Jiwa Wirausaha ( Sikap )Mungkin kita pernah mendengar bahwa keluarga yang kaya akanmemunculkan anak-anak yang kaya karena mereka terbiasa kaya. Begitu pula adayang menganggap bahwa seseorang menjadi pengusaha karena memang bapak-ibunya,kakek-neneknya, dan sebagian besar keluarganya adalah keturunanpengusaha.Pendapat ini memang benar dan susah dipungkiri karena lingkungan dan gaya hidup dari keluarga. Tetapi Menjadi wirausaha (entrepreneur) tentu saja merupakan hak azasi semua manusia. Jangan karena mentang-mentang kita tidak punya turunan pengusahasehingga menutup peluang untuk menjadi wirausaha.Langkah awal yang kita lakukan apabila berminat terjun ke duniawirausaha adalah menumbuhkan jiwa kewirausahaan di diri kita.

         Banyak cara yang dapat dilakukan misalnya:1. Melalui pendidikan formal. Kini berbagai lembaga pendidikan baik menengah

maupun tinggi menyajikan berbagai program atau paling tidak mata kuliahkewirausahaan

2. Melalui seminar-seminar kewirausahaan. Berbagai seminar kewirausahaanseringkali diselenggarakan dengan mengundang pakar dan praktisikewirausahaan sehingga melalui media ini kita akan membangun jiwakewirausahaan di diri kita

3. Melalui pelatihan. Berbagai simulasi usaha biasanya diberikan melaluipelatihan baik yang dilakukan dalam ruangan (indoor) maupun di luar ruanganoutdoor). Melalui pelatihan ini, keberanian dan ketanggapan kita terhadapdinamika perubahan linghkungan akan diuji dan selalu diperbaiki dandikembabngkan

4. Otodidak. Melalui berbagai media kita bisa menumbuhkan semangatberwirausaha. Misalnya melalui biografi pengusaha sukses (sucess story),media televisi, radio majalah koran dan berbagai media yang dapat kita aksesuntuk menumbuhkembangkan jiwa wirausaha yang ada di diri kita.Melalui berbagai media tersebut ternyata setiap orang dapat mempelajaridan menumbuhkan jiwa wirausaha.

2. Menumbuhkan Kewirausahaan ( Kompetensi)

Wirausaha yang sukses pada umumnya adalah mereka yang memilikikompetensi yaitu : seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan dankualitas individu yang meliputi sikap, motivasi, nilai serta tingkah laku yangdiperlukan untuk melaksanakan pekerjaan/kegiatan.Keterampilan yang harus dimiliki :

a. Managerial skillManagerial skill atau keterampilan manajerial merupakan bekal yang

harus dimiliki wirausaha. Seorang wirausahawan harus mampu menjalankanfungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan pengawasan agarusaha yang dijalankannya dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Kemampuan

Page 8: Kewirausahaan adalah

menganalisis dan mengembangkan pasar, kemampuan mengelola sumber dayamanusia, material, uang, fasilitas dan seluruh sumber daya perusahaan merupakansyarat mutlak untuk menjadi wirausaha sukses.Secara garis besar ada dua cara untuk menumbuhkan kemampuanmanajerial, yaitu melalui jalur formal dan informal. Jalur formal misalnya melaluijenjang lembaga pendidikan sekolah menengah kejuruan bisnis dan manajemenatau melalui pendidikan tinggi misalnya departemen administrasi niaga ataudepartemen manajemen yang tersebar berbagai perguruan tinggi baik negerimaupun swasta. Jalur informal, misalnya melalui seminar, pelatihan dan otodidakserta melalui pengalaman.

b. Conceptual skillKemampuan untuk merumuskan tujuan, kebijakan dan strategi usahamerupakan landasan utama menuju wirausaha sukses. Tidak mudah memangmendapatkan kemampuan ini. Kita harus akstra keras belajar dari berbagaisumber dan terus belajar dari pengalaman sendiri dan pengalaman orang laindalam berwirausaha.

c. Human skill (keterampilan memahami, mengerti, berkomunikasi dan berelasi)Supel, mudah bergaul, simpati dan empati kepada orang lain adalah modalketerampilan yang sangat mendukung kita menuju keberhasilan usaha. Denganketerampilan seperti ini, kita akan memiliki banyak peluang dalam merintis danmengembangkan usaha.Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan ini misalnyadenganmelatih diri diberbagai organisasi, bergabung dengan klub-klub hobi danmelatih kepribadian kita agar bertingkah laku mentenangkan bagi orang lain

d.   Decision making skill  (keterampilan merumuskan masalah dan mengambilkeputusan)Sebagai seorang wirausaha, kita seringkali dihadapkan pada kondisiketidakpastian. Berbagai permasalahan biasanya bermunculan pada situasi sepertiini. Wirausaha dituntut untuk mampu menganalisis situasi dan merumuskanberbagai masalah untuk dicarikan berbagai alternatif pemecahannya.Tidak mudah memang memilih alternatif terbaik dari berbagai alternatif yang ada.Agar tidak salah menentukan alternatif, sebelum mengambil keputusan, wirausahaharus mampu mengelola informasi sebagai bahan dasar pengambilan keputusan.Keterampilan memutuskan dapat kita pelajari dan kita bangun melalui berbagaicara. Selain pendiudikan formal, pendidikan informal melalui pelatihan, simulasidan berbagi pengalaman dapat kita peroleh.

e.   Time managerial skill   ( keterampilan mengatur dan menggunakan waktu)Para pakar psikologi mengatakan bahwa salah satu penyebab atau sumberstress adalah ketidakmampuan seseorang dalam mengatur waktu dan pekerjaan.Ketidakmampuan mengelola waktu membuat pekerjaan menjadi menumpuk atautak kunjung selesai sehingga membuat jiwanya gundah dan tidak tenang.Seorang wirausaha harus terus belajar mengelola waktu. Keterampilan mengelolawaktu dapat memperlancar pelaksanaan pekerjaan dan rencana-rencana yang telahdigariskan.

Page 9: Kewirausahaan adalah

Jadi menumbuhkan sikap wirausaha itu yang penting kemauan dan “doing your plan” janganlah takut gagal karena dari kegagalan kita dapat belajar.  Belajar menjadi pengusaha atau wirausaha.

Mengantisipasi Perubahan :

Ada tiga alas an mengapa perubahan yang terjadi kali ini benar2 luar biasa :

1. Perubahan yang terjadi saat ini bersifat discontinue dan tidak berada dalam satu pola tertentu.

2. Perubahan sekecil apapun yang terjadi akan menyebabkan perbedaan besar pada seluruh umat manusia termasuk cara bekerja dan bahkan cara hidup.

3. Perubahan yang discontinue itu akan memerlukan orang berpikir terbalik, hal ini dikatakan sebagai CHANGE.

Semakin tinggi budi daya manusia yang terlihat pada teknologi yang dipakai semakin menyebabkan perubahan sebuah cara kehidupan, oleh sebab itu TEKNOLOGI disebut sebagai PRIMARY CHANGE DRIVER (Change Driver Utama)

CHANGE DRIVER KEDUA, yaitu EKONOMI ; seorang eksekutif harus melihat seberapa jauh perubahaan system ekonomi berpengaruh pada bisnisnya , khususnya seberapa jauh dampaknya pada perilaku pelanggan atau pesaing.

CHANGE DRIVER KETIGA,yaitu PASAR, pasar akan bertambah luas , perjanjian multilateral seperti GATT , AFTAS, APEC dll akan memungkinkan anda menjaringkan pasar yang lebih luas dan itu berarti pasar anda juga bisa dimasuki pesaing baru.

Mengubah pola pikir menjadi pola pikir entrepreneur :

Pola pikir entrepreneur menonjol dalam banyak hal : Dalam masalah konsumsi, seorang entrepreneur berkarakter produktif bukan konsumtif. Seorang entrepreneur selalu berusaha mencari cara baru untuk meninhgkatkan utilitas sumber daya secara efisien. Dia selalu mencari alternative bila sumber daya yang ada terbatas , cenderung menjadi job creator daripada sekadar job seeker. Semua karakter tersebut disebebkan oleh junlah total pola pikir positif , kreatif, keuangan, dan pola pikir produktif yang dimilikinya.

Hambatan Persepsi saat memulai usaha :

“Saat balita kita mampu berjalan karena motivasi yang kuat untuk bisa berjalan. Kita mampu karena tidak banyak berpikir negative akan resiko , takut jatuh dan sebagainya. Demikian juga seharusnya pola pikir saat memulai usaha , yaitu harus optimis dan puka ercaya diri dengan pola pikir positif. “

Banyak orang sukses memprogram otak bawah sadarnya untuk melakukan perubahan yaitu dengan teknik Visualisasi dan teknik afirmasi.

Page 10: Kewirausahaan adalah

Teknik Visualisasi : Pertama tetapkanlah tujuan yang jelas , menantang dan spesifik , misalnya anda membayangkan ingin memiliki jaringan took buku khusus untuk anak2 :

1. Rilex , ciptakan moment santai yang membuat otak anda lebih terbuka untuk memulai dan memperkuat cara kerja yang benar.

2. Fokuskan latihan pada langkah nyata yang mesti dilakukan untuk membuka jaringan toko buku anak anak itu , apa saja yang diperlukan, tahapannya, bagaimana mengelola toko itu , melakukan promosi , mengelola karyawan, dan membesarkannya menjadi toko buku pilihan anak anak.

3. Bayangkan tujuan anda sedetail mungkin , bayangkan segalanya , lokasi persisnya desain interior , kombinasi warna meja dan kursi serta tata letak buku , kemudian bayangkan juga keramaian dan keriangan anaak anak yang memenuhi setiap sudut toko anda.

4. Libatkan emosi rasakan bagimana nikmatnya mapu meraih tujuan itu dengan sempurna, bagaimana rasanya memiliki jaringan kios buku anak anak yang tiap hariu ramai dikunjungi anak anak dan orang tuanya . Menyertakan perasaan dan emosi akan memperkuat ssitem cara kerja yang benar dalam otak anda.

5. Lakukanlah hal yang sama berulang ulang untuk mendapat hasil yang optimal lakukanlah visualisasi positif setiap kali anda mempunyai waktu luang minimal sehari sekali , misalnya saat anda akan pergi tidur dan benar benar merasa rileks.

Namun segera sebutkan bahwa “Beautiful Dream itu harus diikuti penyusunan strategi dan aksi nyata berupa perencanaan karier ataupun personal scorecard pribadi. Perlahan muncul tekad untuk mengeksekusi strategi yang disusun melalui serangkaian aksi nyata yang konkret dan sistematis , nah dalam proses implementasi itu kita harus terus menerus melakukan visualisasi positif secara rutin.

Teknik Afirmasi : Kalau anda menginginkan perubahan kecil dalam hidup, UBAHLAH PERILAKU ANDA, namun bila anda menginginkan perubahan perubahan yang besar yang mendasar, UBAHLAH POLA PIKIR ANDA.

Ubahlah kalimat ini dengan menambah hal hal yang positif :

Saya ingin menjadi orang berada tetapi saya ini karyawan rendahan, mana mungkin saya menjadi kaya.

Saya SUDAH MEMUTUSKAN untuk hidup berkecukupan , saya yakin bisa menjadi kaya MESKIPUN AWALNYA, saya karyawan rendahan. Saat ini ribuan orang seperti saya SUDAH MEMTUSKAN hal yang sama. Saat ini puluhan ribu orang seperti saya juga SEDANG DALAM PROSES menjadi kaya . Saat ini, bahkan jutaan orang seperti saya SUDAH hidup berkecukupan. KALAU MEREKA BISA , PASTI SAYA JUGA BISA.

Page 11: Kewirausahaan adalah

Entrepreneur Mindset

Karakter2 dasar seorang wirausaha ada tujuh karakter dasar yang perlu dimiliki seorang calon wirausaha yaitu :

1. Action Oriented2. Berpikir simple3. Mereka selalu mencari peluang2 baru4. Mengejar peluang dengan disiplin tinggi5. Hanya mengambil peluang yang terbaik6. Focus pada eksekusi7. Memfokuskan energy setiap orang pada bisnis yang digeluti

Setiap orang yang mengambil peran atau karier sebagai wirausaha perlu mengetahui pilihan pilihan apa sajaa yang tersedia dengan menjadi karyawan, intrapreneur, entrepreneur, atau social entrepreneur.

Beda Karyawan dengan wirausaha:Karyawan Menolak ketidakpastian, butuh rasa aman dan nyamanWirausaha Bersahabat dengan uncertainties

(kalau tidak bekerja keras, berani menghadapi risiko rugi, tidak bisa memberi makan keluarga dan karyawan

Dalam situasi yang serba tidak pasti dan keadaan dunia yang terus berubah dan berkembang seorang wirausaha dituntut untuk cerdik dalam menghadapi berbagai tekanan dan serangan , Kreativitas menjadi sangat penting karena :

1. Wirausaha yang kreativ dapat meluncurkan produk yang belum pernah dibuat di pasar, anda bisa memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat dengan memperkenalkan produk atau jasa baru yang terus menerus diperbaharui, anda tidak harus jadi penemu (inventor). Tetapi sebagai wirausaha, anda menjembatani penemu itu dengan pasar, anda member arahan pada para penemu dan anda mengemasnya sebagai produk komersial yang harganya terjangkau dan menjadikannya bisa digemari konsumen.

2. Dengan menjadi manusia yang kreatif , anda bukanlah peniru, melainkan pemimpin . Pemimpin pasar adalah orang yang disegani dan selalu menjadi Benchmark . Brand anda akan menjadi sangat kuat dan menjadi Legend. Anda bisa saja ditiru orang lain, tetapi peniru tidak bisa membuat sesuatu yang lebih bagus dari sang pelopor

Page 12: Kewirausahaan adalah

3. First Mover Advantage , Dengan menjadi manusia kreatif , anda akan memiliki keunggulan sebagai the First Mover. Mereka yang merintis akan menjadi market leader dan selalu siap dengan gagasan gagasan baru.

4. Persaingan akan membuat jalan yang dilewati seorang wirausaha menjadi semakin sempit, dan banyak jalan yang semula terbuka lebar kelak akan ditutup oleh pesaing pesaing baru. Oleh karena itu , dibutuhkan kreativitas . Kreativitas juga berarti mencari cara atau jalan keluar baru , membuka terobosan terobosan baru dan menciptakan perbedaan perbedaan yang menonjol dan disukai pasar.

5. Resiko adalah bagian dari kehidupan seorang wirausahasehari hari, Resiko itu berujung pada aspek financial yang dapat mematikan usaha, yang tidak bisa diatasi bahkan dapat merusak reputasi dan kepercayaan terhadap diri anda.Hanya manusia kreatif yang dapat lolos dari bencana dan kerugian, Kreativitas membuat anda mampu menembus pintu2 baja kesulitan.

6. Kreativitas menghubungkan titik yang terpisah dan terisolasi . Orang yang kreatif mampu menyatukan mozaik yang menjadi sebuah kode rahasia yang mengandung arti untuk membuka pintu rahasia kesulitan.

Orang dewasa yang tidak kreatif :

Banyak penelitian menunjukan bahwa pada masa anak2 kita jauh lebih kreatif dibandingkan saat dewasa, Saat kita berusia 5 tahun, kebanyakan dari kita mempunyai tingkat kreativitas sebesar 96,5 % pada saat itu kita bertanya lebih banyak lima kali daripada orang dewasa. Pada usia 17 tahun manusia mengalami penurunan tingkat kreativitas sehingga potensinya tinggal 86 % dan pada saat berumur 30 tahun secara rata2 tingkat kreativitas kita tinggal 40 %.

Penurunan tingkat kreativitas sejalan dengan semakin lanjutnya usia seseorangdisebebkan oleh hubungan antara intensitas eksperimen dengan keinginan mencari aman. Semakin tua , langkah langkah dan keinginan bereksperimen seseorang menjadi semakin rendah. Ini berarti , semakin tua manusia semakin cenderung menghindari resiko dan ingin menjalani hal hal yang aman saja (Statusquo)

Hambatan Kreativitas

Kesalahan terbesar yang dilakukan banyak para sarjana dalam berkarier adalah ketidak tahuan dan keengganan dalam menggali dan memahami keunikaqn diri sendiri, serta ketidak mampuan dalam mengatasi hambatan berkreasi, akibatnya mereka memilih hidup yang biasa2 saja dan datar.mereka terbelenggu oleh apa yang mereka dapatkan dengan sulit daripada mengenali potensinya sendiri

Banyak orang merasa tidak kreatif dan menyalahkan pekerjaannya tidak sesuai dengan bakatnya, ada juga yang mengacaukan keadaan yang tidak mendukung untuk melakukan kreativitas , atau selalu menyalahkan si boss yang tidak

Page 13: Kewirausahaan adalah

memberika ruang gerak bagi dirinya. Apapun alasannya ,manusia yang tidak kreatif selalu melakukan hal yang sama berulang ulang , cenderung menghindari resiko, Ingatlah alas an hanya dibuat manusia untuk orang lain bukan untuk memperbaiki dirinya sendiri.

Pendorong kreativitasSikap PositifMelanggar aturanMemeriksa asumsiMampu salurkan stressTeknik pengambilan resikoYakin bahwa anda kreatifGunakan imajinasi & intuisi

Penghambat kreativitas Sikap negative Taat pada aturan Membuat asumsi Stress yang berlebihan Takut gagal Berkeyakinan diri tidak kreatif Terlalu mengandalkan logika