Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)

24
Kewajiban Menuntut Ilmu Created by: Asti dan Resti

description

Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)

Transcript of Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)

Page 1: Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)

Kewajiban Menuntut Ilmu

Created by: Asti dan

Resti

Page 2: Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)

Ayat Pokok

Page 3: Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)

Qs. At-Taubah: 122

ة� وا ك�اف� ر! ن!ون� ل#ي�ن%ف# ؤ%م# ا ك�ان� ال%م! �و�مة. �م% ط�ائ#ف ن%ه! ة3 م# �ق ر% ر� م#ن% ك!ل5 ف# �ل�و%ال� ن�ف �فم% و%م�ه! �وا ق ل#ي!ن%ذ#ر! �وا ف#ي الد5ين# و ه! ق� �ل#ي�ت�ف

( �ون ذ�ر! م% ي�ح% م% ل�ع�ل�ه! #ل�ي%ه# ع!وا إ �ج �#ذ�ا ر (١٢٢إArtinya: “Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya.”

Page 4: Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)

• Dalam ayat ini, Allah SWT menerangkan kewajiban menuntut ilmu pengetahuan serta mendalami ilmu-ilmu agama islam yang juga merupakan salah satu alat dan cara berjihad.

• Allah menjelaskan bahwa tidak perlu semua orang mukmin itu berangkat ke medan perang.

• Orang-orang yang telah memiliki ilmu pengetahuan haruslah menjadi mercusuar bagi umatnya.

• Jadi dapat diambil suatu pengertian, bahwa dalam bidang ilmu pengetahuan, setiap orang mukmin mempunyai tiga macam kewajiban, yaitu menuntut ilmu, mengamalkannya, dan mengajarkannya kepada orang lain.

Qs. At-Taubah: 122

Page 5: Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)

Ma’na Mufrodat

Hendaklah pergiوا /ف-ر+ 1ن -ي ل

Semuanya1اف6ة4 ك

Mengapa tidak pergi 1و/ال1 ف1ل

1ف1ر1 نGolongan

ق1ة< ف-ر/Untuk memperdalam ilmu pengetahuan 1ف1ق6ه+و 1ت -ي ل

اUntuk memberi peringatan

وا /ذ-ر+ +ن -ي لMereka menjaga diri

و 1ح/ذ1ر+ ي

ن1

Page 6: Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)

Asbabun nuzulPada waktu QS at-Taubah ayat ke-

39 yang berbunyi: Illa tanfiru yu’adzdzibkum ‘adzaban alima

(artinya: Jika kalian tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah

menyiksa kalian dengan siksa yang pedih...)

Terdapat beberapa orang yang tidak hadir dalam

peperangan kerena hidup di daerah pedalaman.

Mereka mengajar kaumnya ilmu agama.

Orang-orang munafik mengatakan: “Celaka lah penduduk kampung itu.

Mereka tidak hadir berperang bersama

Rasulullah”

Sehubungan dengan itu maka Allah SWT menurunkan ayat ke-122

Yang memberikan ketegasan bahwa orang-orang yang tidak hadir dalam peperangan karena baru menekuni ilmu agama, mereka tidak berdosa.

Jadi, orang yang belajar dan mengajar ilmu agama termasuk

berjihad pula.

(HR. Ibnu Abi Hatim dari Ikrimah)

Page 7: Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)

Asbabun

nuzul

Kaum muslimin berambisi sekali untuk berjihad, maka apabila ada seruan untuk berjihad di medan

perang dari Rasulullah SAW, mereka dengan tanpa berpikir panjang langsung berangkat.

Tidak jarang mereka berangkat dengan meninggalkan Rasullullah dan orang-orang daif )lemah( di

Madinah.

Sehubungan dengan itu, maka Allah SWT menurunkan ayat ke-122

sebagai penegasan tentang larangan bagi kaum muslimin berangkat

perang secara keseluruhan dengan tanpa serta merta. Dan ayat ini

memberi tuntunan agar sebagian kaum muslimin menuntut ilmu

agama, sementara yang lain pergi berjihad. Nilai pahalanya sama-sama

jihad.

(HR. Ibnu Abi Hatim dari Abdilah bin Ubaid bin Umar)

Page 8: Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)

Tafsir Global

Firman Allah SWT, �ن!ون ؤ%م# ال%م! �ك�ان ا � و�م“sepatutnya bagi orang-orang mukmin itu”.Maksudnya adalah perintah jihad bukanlah fardhu ain, melainkan fardhu kifayah karena jika setiap orang pergi berjihad, maka tidak akan ada lagi generasi muda. Oleh karena itu, sebaiknya ada satu kelompok yang pergi berjihad dan kelompok lain menetap untuk mendalai ilmu agamaserta menjaga kaum wanita.Dengan demikian, apabila kelompok yang pergiberjihad kembali dari medan laga, maka kelompok penuntut ilmu mengajarkan kepada mereka hukum-hukum syariat.

1#

Menurut Tafsir Al Qurtubhi, dalam ayat ini dibahas enam masalah, yaitu:

Page 9: Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)

Tafsir GlobalAyat ini adalah asal perintah untuk menuntut ilmu, karena

makna ayat tersebut adalah, tidaklah patut semua mukmin keluar untuk berjihad, sedangkan Nabi SAW berada di Madinah tidak ikut berperang.

�ر �ن�ف �ل�و%ال � maksudnya adalah tidak dituntut semuanya berjihad فsedangkan sisa dari setiap kelompok tersebut tinggal bersama Nabi dan mendalami ilmu agama.Apabila kelompok yang berjihad kembali dari medan laga, maka kabarilah mereka apa yang telah dipelajari dan ajarilah pula mereka. Ayat ini mengandung kewajiban untuk mendalami kitab (Al-Qur’an) dan Sunnah, dan kewajiban ini hanya sebatas fardhu kifayah, bukan fardhu ain. Dalilnya adalah firman Allah, �ال ك!ن%ت!م% إ#ن% الذ5ك%ر# �أ�ه%ل أ�ل!وا اس% �ف� ,Maka bertanyalah kepada orang-orang yang berilmu...“ ...ت�ع%ل�م!ونjika kamu tidak mengetahui”. (Qs. Al-Anbiyaa’: 7)

2#

Page 10: Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)

Tafsir GlobalFirman Allah SWT, .ة �ط�ائ#ف م% ن%ه! م# ة3 �ق ر% ف# ك!ل5 م#ن%“dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang”.

Secara bahasa, kata Kف1ة- artinya kelompok orang. Ukuran (kadar) ط1ائkelompok itu paling sedikit berjumlah dua orang. Kata ini juga digunakan untuk satu orang, sebagaimana dalam penjelasan sebelumnya, bahwa maksud firman Allah,

ة� �ط�ائ#ف ن!ع�ذ5ب% ن%ك!م% م# ة3 �ط�ائ#ف ع�ن% ن�ع%ف! Jika Kami memaafkan“ إ#ن%segolongan daripada kamu (lantaran mereka tobat), niscaya Kami akan mengadzab golongan (yang lain)”. (Qs. At-Taubah: 66)Namun dalam bahasan ini maksud kata Kف1ة- adalah sekelompok ط1ائorang, dilihat dari dua segi, yaitu dari segi logika dan bahasa. Dari segi logika, secara umum ilmu tidak mungkin diperoleh dari satu orang saja. Sedangkan dari segi bahasa, mengisyaratkan sekelompok orang (yang berarti banyak).

3#

Page 11: Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)

Tafsir GlobalFirman Allah SWT, وا ه! ق� � dhamir (kata ganti) pada , ل#ي�ت�ف

kalimat tersebut untuk mereka yang menetap bersama Nabi SAW. Pendapat ini seperti yang dikemukakan oleh Qatadah dan Mujahid. Sedangkan Al Hasan mengatakan dhamir dari dua kalimat tersebut untuk mereka yang berjihad. Pendapat ini dikutip oleh At-Thabari.

Jadi, maksud ayat, الد5ين ف#ي وا ه! ق� � adalah menunggu dan ل#ي�ت�فmeyakini janji kemenangan terhadap kaum musyrik, seperti yang diperlihatkan Allah, dan memberitahukan (memperingatkan) kaum muslim terhadap kaum kafir, dan apabila mereka kembali dari medan jihad maka mereka akan memberikan kabar gembira, yaitu pertolongan Allah kepada Nabi SAW dan umat islam, sementara kaum kafir tidak akan mampu mengalahkan Nabi SAW dan umat islam.

4#

Menurut Al Qurthubi, pendapat Mujahid dan Qatadah lebih jelas, yaitu hendaknya mereka yang tidak ikut dalam pasukan dan tinggal bersama Nabi SAW, lebih mendalami ilmu-ilmu agama. Oleh karena itu, ayat ini adalah perintah untuk menuntut ilmu dalam batas ajakan (Sunnah), bukan suatu keharusan (kewajiban), karena bukan itu yang dimaksud oleh ayat. Kendati demikian, ayat ini merupakan asal-muasal perintah menuntut ilmu. Sedangkan kewajiban menuntut ilmu tersebut berdasarkan dalil-dalilnya tersendiri. Demikian yang dikatakan oleh Abu Bakar Ibnu Al Arabi.

Page 12: Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)

Hukum menuntut ilmu terbagi dua, yaitu:

2# Fardhu Kifayah, seperti memperoleh hak-hak, menegakan (hukum) huhud, dan melerai dua orang yang bertengkar.

Hal-hal demikian tidak harus dipelajari oleh setiap individu, karena hanya akan mengurangi hal-hal lain yang lebih penting dalam hidupnya.

Oleh karena itu, perlu pembagian dalam menangani hal-hal tersebut sesuai dengan kemampuan yang diberikan Allah kepadanya.

Tafsir Global

1# Fardhu Ain, seperti shalat, zakat, dan puasa.Menurut Al Qurthubi, dalilnya adalah hadits berikut ini,

ة. �ي%ض ر# �ف الل%ع#ل%م# �ط�ل�ب إ#ن�“sesungguhnya menuntut ilmu adalah sesuatu yang diwajibkan”.

5#

Page 13: Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)

Menuntut ilmu memiliki keutamaan dan martabat yang mulia.

Tafsir Global

6#

Ad-Darimi Abu Muhammad, dalam musnadnya, meriwayatkan: Abu Al Mughirah menceritakan kepada kami, Al Auza’i menceritakan kepada kami dari Al Hasan, dia berkata: Nabi SAW pernah ditanya tentang dua laki-laki bani Israil; salah satu dari mereka adalah orang alim, selalu mengerjakan shalat wajib, kemudian dia mengajarkan kebaikan kepada manusia, sedangkan yang satunya lagi selalu berpuasa pada siang hari dan shalat pada malam hari. Mana di antara mereka yang lebih afdhal (utama)? Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang lebih utama adalah laki-laki yang shalat kemudian mengajarkan kebaikan kepada manusia, daripada orang yang selalu berpuasa dan shalat pada malam hari. Bagaikan utamanya aku (Nabi) daripada kalian”

At-Tirmidzi meriyawatkan dari Abu Ad-Darda’, dia berkata, “aku mendendengar Rasulullah SAW bersabda,

إ#ل�ى ا يق� ط�ر# ب#ه# الله! �ل�ك �س ل%م�ا ع# يه# ف# ي�ط%ل!ب! ا يق� ط�ر# �ل�ك �س م�ن%

�ال%ع�ال#م إ#ن� �و ال%ع#ل%م#، ل#ط�ال#ب# ا ر#ض� ا �ت�ه �ن#ح أ�ج% ع! �ل�ت�ض �ال%م�ال�ئ#ك�ة إ#ن� �و ن�ة#، �ال%ج

اء#، �ال%م ف#ي يت�ان! ال%ح# ت�ى �ح ض# ر%�ا%أل �و و�ات# �م الس� ف#ي م�ن% ل�ه! ر! ت�غ%ف# ل�ي�س%

إ#ن� ، اك#ب# �ال%ك�و ائ#ر# �س ع�ل�ى ر# �م �ال%ق ل# ض% �ك�ف ال%ع�اب#د# ع�ل�ى ال%ع�ال#م# ل! و�ف�ض%

ر#ث!وا �و ا �#ن�م وإ ا، م� �ه د#ر% �و�ال ا د#ين�ار� ا ث!و% ي�ر# ل�م% ن%ب#ي�اء#�ا%أل ث�ة! �ر �و �اء �ال%ع!ل�م

ر3 اف# �و ب#ح�ظ| �ذ �أ�خ ذ�ه! �أ�خ م�ن% �ف �.ال%ع#ل%م‘Barangsiapa berjalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan menunjukan baginya jalan menuju surga. Sesungguhnya para malaikat ridha dengan perbuatannya dan akan menaunginya dengan sayapnya. Sesungguhnya orang alim akan dimintakan maaf baginya oleh penghuni langit dan penghuni bumi, bahkan ikan dasar lautan. Keutamaan orang berilmu dari ahli ibadah adalah bagaikan bulan purnama yang bersinar diantara bintang-bintang yang berkedipan. Sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi, dan para nabi tidak mewariskan dinar atau dihram (harta) melainkan mewariskan ilmu. Barangsiapa memilih ilmu berarti dia telah mengambil bagian yang sempurna’.

Abu Umar, dalam kitab Bayan Al Ilmi, meriwayatkan secara musnad dari Abu sa’id Al Khudri, bahwa Rasul SAW bersabda,

م�ت#ي أ! ع�ل�ى ل#ي ض% �ك�ف ال%ع�اب#د# ع�ل�ى ال%ع�ال#م# ل! .ف�ض%

“Keutamaan orang berilmu atas ahli ibadah adalah bagaikan keutamaanku atas umatku”.Ibnu Abbas berkata, “Jihad yang utama adalah membangun masjid yang digunakan untuk mengajarkan Al-Qur’an, fikih, dan Sunnah”.Syarik meriwayatkan dari Laits bin Abu Salim, dari Yahya bin Abu Katsir, dari Ali Al Azdi, dia berkata: Ketika aku mau berjihad, Ibnu Abbas berkata, kepadaku, “Maukah kamu aku tunjukan hal yang lebih berharga (baik) bagimu daripada berjuhad? Yaitu pergi ke masjid kemudian membaca Al-Qur’an dan mempelajarinya, serta mempelajari fikih”.

Page 14: Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)

Ayat Munasabah

1(Qs. Al-Alaq: 1-5

Artinya: (1) Bacalah dengan (menyebut) nama Tu-hanmu yang menciptakan,(2) Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.(3) Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Ma-hamulia,(4) Yang mengajar (manusia) dengan pena.(5) Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.

Page 15: Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)

2( Qs. Al-Anbiyaa: 7

ن� إ�� إ� ن� ذ� �ل ل� ن ل�� للو� ل�� ن� ل�� � ن� إ� ن� لل إ�� إ�ي ل�و ل�ا ل�� إ ل!�ا إ�� ل" ل# ن$ ل% ل&� ن# ل� ن ل�� ل'� ل)ل� ل(و ل# ن* ل+ ل�ا ن� ل, ن& ل�

Artinya: Kami tiada mengutus rasul rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa orang-laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui.

Ayat Munasabah

Page 16: Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)

Ayat MunasabahQs. Al-Mujadilah : 11

ل-� إ�� ل) � ن� ل. لل ل/ #! ل �ل إ0 ل1 ن2 ل3 ل4و� ل1 ن� ل�� إ5 إل ل�6 ل( نل � إ�ي ل4و� ل!1 ل2 ل+ ن� ل. لل ل� إ%� ل-� إ�� ل&و� ل' آ� ل8 إ�3 !ل ل � ل�� ل!3 ل�� ل�3

ل(� إ9 ل/ #! ل ل)�ل ت; � ل�� ل ل= ل� ن# إ* نل � ل+و� ل��) ل8 إ�3 !ل ل ل)� ن� ل. ن& إ' ل&و� ل' آ� ل8 إ�3 !ل ل � ل/ #! ل �ل إ< ل� ن� ل3 ل?)� ل@ ن� ل�� ل?)� ل@ ن� � ل� إ%�

ر� إ$� Bل ل� ل#و ل( ن* ل+Artinya: Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Page 17: Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)

Hadits dan

Takhrijnya

Page 18: Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)

كثير حدثنا سليمان بن حدثناحفص عمار بن هشام حدثنا

قال مالك بن انس عن سيرين بن محمد شنظيرعن بن

العلم طلب سلم و عليه الله صلى الله رسول قال

كمقلد غيراهله عند العلم واضع و مسلم كل فريضةعلى

واللؤلؤ الجوهر والدهب الخنازير( HR. Ibnu Majah) Artinya : “Telah menceritakan kepada kami Hisyam bin Ammar berkata, telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Sulaiman berkata, talah menceritakan kepada kami Katsir bin Syinzhir dari Muhammad bin Sirin dari Anas bin Malik ia berkata; Rasulullah SAW bersabda : “menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim. Dan orang yang meletakkan ilmu bukan pada ahlinya, seperti seorang yang mengalungkan mutiara, intan, dan emas ke leher babi.” (HR. Ibnu Majah)

Page 19: Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)

Diriwayatkan oleh Abdul Quddus bin Habib: Abu Sa’id Al Wahadzi dari Hamad bin Abu sulaiman, dari Ibrahim An-Nakha’i, dia berkata: Aku mendengar Anas bin Malik berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda,

ع�ل�ىك!ل�م!س%ل#م3 ال%ع#ل%م#ف�ر#ي%ض�ة. ط�ل�ب!“Menuntut ilmu adalah suatu keharusan bagi setiap muslim”.Ibrahim berkata, “aku hanya mendengar hadits ini dari Anas bin Malik’.

Page 20: Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)

Kewajiban menuntut ilmu juga tertera pada sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari

berikut haditsnya :

د�ث�ن�ا �ح اع#ي� �و%ز� األ% ن�ا �ب�ر أ�خ% ل�د3 خ% �م ب%ن! اك! ح� الض� م3 ع�اص# �ب!و أ د�ث�ن�ا �ح

أ�ن� ع�م%ر3و ب%ن# الل�ه# ع�ب%د# ع�ن% �ة �ك�ب%ش ب#ي�أ ع�ن% �ع�ط#ي�ة ب%ن! ان! س� �ح

د5ث!وا �و�ح آي�ة� ل�و% �و ع�ن5ي ب�ل5غ!وا �ال �ق �ل�م �و�س ع�ل�ي%ه# الل�ه! ل�ى �ص الن�ب#ي�

% أ ل%ي�ت�ب�و� �ف د�ا ت�ع�م5 م! ع�ل�ي� �ك�ذ�ب و�م�ن% �ج �ر �ح �و�ال �ائ#يل �ر إ#س% ب�ن#ي ع�ن%

الن�ار م#ن% ع�د�ه! ق% �مArtinya : “telah menceritakan Abu ‘Ashim Ad-Dhohaku bin Mukhlad berkata, telah menceritakan kepada Al-Awza’iyyu berkata, telah menceritakan Hasan bin ‘Athiyah dari Abi Kabsyah dari Abdullah bin Amr bahwasanya Nabi SAW bersabda : Sampaikanlah sesuatu dariku meskipun hanya satu ayat, dan boleh saja kalian menceritakan tentang Bani Israil (untuk diambil pelajaran). Barang siapa mendustakan kepadaku (mengatasnamakan suatu pembicaraan kepada Nabi, padahal beliau tidak mengatakannya) dengan

sengaja, maka sebaiknya ia bersiap-siap untuk menempati tempat duduknya di neraka”.

Page 21: Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)

Dari dua hadits diatas kata-kata yang menyatan bahwa seorang muslim wajib menuntut ilmu yaitu pada kalimat yang bergaris merah. Pada hadits pertama, terdapat kata faridhotun yang berarti wajib. Dan pada hadits kedua disebabkan oleh fi’il amr yang menunjukkan bahwa hal tersebut sebuah perintah yang waib dilakukan.

Imam al-Qurthubi rahimahullaah menjelaskan bahwa hukum menuntut ilmu terbagi dua:1) hukumnya WAJIB; seperti menuntut ilmu tentang shalat, zakat, dan puasa. Inilah yang dimaksudkan dalam riwayat yang menyatakan bahwa menuntut ilmu itu (hukumnya) wajib.2) hukumnya FARDHU KIFAYAH; seperti menuntut ilmu tentang pembagian berbagai hak, tentang pelaksanaan hukum hadd (qishas, cambuk, potong tangan dan lainnya), cara mendamaikan orang yang bersengketa, dan semisalnya. Sebab, tidak mungkin semua orang dapat mempelajarinya dan apabila diwajibkan bagi setiap orang tidak akan mungkin semua orang bisa melakukannya, atau bahkan mungkin dapat menghambat jalan hidup mereka. Karenanya, hanya beberapa orang tertentu sajalah yang diberikan kemudahan oleh Allah dengan rahmat dan hikmah-Nya.

Page 22: Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)

Salah satunya tertera pada hadits berikut ini :

ابي عن االعمش عن ابوبكر اخبرنا عامر بن حدثنااالسود

من سلم و عليه الله صلى لله رسول قال قال هريرة

الى طريقا له الله سهل علما فيه يلتمس طريقا سلك

الجنةArtinya : “ Telah menceritakan kepada kami al- Aswad bin ‘Amir telah mengabarkan kepada kami Abu Bakr dari Al- A’masy dari Abu Shahih dari Abu Hurairah, dia berkata; Rasulullah SAW bersabda : “Barang siapa meniti jalan guna menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga.” (HR. Ahmad)

Ketahuilah, menuntut ilmu adalah suatu kemuliaan yang sangat besar dan menempati kedudukan tinggi yang tidak sebanding dengan amal apa pun. Diwajibkan ilmu kepada kaum muslimin, agar kaum muslim dapat menerima keutamaan keutamaan daripada menuntut ilmu. Allah telah menjanjikan banyak hal bagi orang yang menuntut ilmu.

Page 23: Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)

Pada hadits diatas Allah menjanjikan kemudahan menuju surga bagi orang yang menuntut ilmu. Dalam riwayat Tirmidzi pada hadits ke 2570 juga disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW :

عن االعمش اسامةعن حدثناابو غيالن بن حدثنامحمود

سلم و عليه الله صلى لله رسول قال قال هريرة ابي

طريقا له الله سهل علما فيه يلتمس طريقا سلك من

الجنة الى

Arti hadits diatas sama dengan sebelumnya hanya saja,

berbeda pada sanadnya. Pada hadits pertama sanadnya

terdiri dari Abu Hurairah - Abu Shahih - Al- A’masy - Abu Bakr

- al- Aswad bin ‘Amir. Sedangkan pada hadits kedua,

sanadnya terangkai atas beberapa rijalul hadits yaitu Abu

Hurairah – Al-A’masy – Abu Usamah – Muhammad bin

Ghailan.

Page 24: Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)