Kewajiban guru - · PDF fileKewajiban guru UU 14 2005 tentang Guru dan Dosen: Pasal 35 (1)...
Transcript of Kewajiban guru - · PDF fileKewajiban guru UU 14 2005 tentang Guru dan Dosen: Pasal 35 (1)...
Kewajiban guru
UU 14 2005 tentang Guru dan Dosen: Pasal 35 (1) Beban kerja guru mencakup kegiatan pokok yaitu
merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, serta melaksanakan tugas tambahan.
(2) Beban kerja guru sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sekurang-kurangnya 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dan sebanyak-banyaknya 40 (empat puluh) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai beban kerja guru sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan Peraturan Pemerintah.
PP 19 TAHUN 2005 BAB IV STANDAR PROSES
Pasal 19 (1) Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
(2) Selain ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam proses pembelajaran pendidik memberikan keteladanan.
(3) Setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
Pasal 20 Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.
Pasal 24
Standar perencanaan proses
pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran dan pengawasan proses pembelajaran dikembangkan oleh BSNP dan ditetapkan dengan Peraturan Menteri.
Pasal 50
(1) Setiap satuan pendidikan dipimpin oleh seorang kepala satuan sebagai penanggung jawab pengelolaan pendidikan.
(2) Dalam melaksanakan tugasnya kepala satuan pendidikan SMP/MTs/ SMPLB, atau bentuk lain yang sederajat dibantu minimal oleh satu orang wakil kepala satuan pendidikan.
(3) Pada satuan pendidikan SMA/MA/SMALB, SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat kepala satuan pendidikan dalam melaksanakan tugasnya dibantu minimal oleh tiga wakil kepala satuan pendidikan yang masing-masing secara berturut-turut membidangi akademik, sarana dan prasarana, serta kesiswaan.
(Tugas tambahan)
Permendiknas 41, th 2007 ttg standar proses (Glosarium)
Beban Kerja Guru: 1. Sekurang-kurangnya 24 jam tatap muka dalam
satu minggu, mencakup keg pokok merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih pd., serta melaksanakan tugas tambahan (UU 14/ 2005/ Pasal 35 ayat 1 dan 2)
2. Beban maksimal dalam mengorganisasikan proses belajar dan pembelajaran yang bermutu: SD/MI/SDLB 27 jam a 35 menit, SMP/MTs/SMPLB 18 jam a 40 menit, SMA/MA/SMK/MAK/SMALB 18 jam a 45 menit (Standar Proses) (psl 19, 20, 24 PP 19)
Tugas Guru
• Dalam melaksanakan tugas pokok yang terkait langsung dengan proses pembelajaran, guru melaksanakan tugas mengampu 1 (satu) jenis mata pelajaran saja, sesuai dengan kewenangan yang tercantum dalam sertifikat pendidiknya.
Uraian Tugas Guru
1. Merencanakan Pembelajaran RPP
2. Melaksanakan Pembelajaran
a. Keg awal tatap muka: keg pengecekan dan atau penyiapan fisik kelas, bahan pelajaran, modul, media, dan perangkat administrasi.
b. Keg tatap muka
c. Membuat resume proses tatap muka: refleksi, rangkuman, dan rencana tindak lanjut.
Lanjutan
3. Menilai Hasil Pembelajaran
4. Membimbing dan melatih peserta didik intra kurikuler dan ekstra kurikuler
5. Melaksanakan Tugas Tambahan:
a. Tugas tambahan struktural
b. Tugas tambahan khusus
Tabel 1: Jenis Tugas Tambahan Guru
12 12 Dll. * * 7
12 12 Kep. Unit Produksi
2
12 12 Pemb. Praktek Kerja Industri
1 Khusus II
12 12 Kep. Bengkel 6
12 12 Ket. Jur. Prog. Keahlian
5
12 12 Kep. Lab. 4
12 12 Kep. Perpus. 3
12 12 Wakasek 2
18 6 Kepala Sekolah 1 Struktural I
Ekuivalensi jabatan
Wajib Mengajar*
Jenis Tugas Tambahan
Kategori No
Catatan
* Nilai minimal
* * Tergantung jenis
sekolah
Tabel 2: Jenis Guru dan Beban Tatap Muka
Penilaian tes a.
Semua gr 2 Penilaian sikap b.
2 Membuat resume tatap muka c.
Menilai hasil pembelajaran 3.
Keg. tatap muka di kelas b.
2 Keg awal tatap muka a.
Melaksanakan pembelajaran 2.
2 Merencanakan pembelajaran 1.
Mapel tert 2 Penilaian karya c.
BTM TM
Keterangan Ekuivalensi jam/minggu*
Kategori Jenis Kegiatan Guru No
Jenis Guru dan Beban Tatap Muka (lanjutan) 1
12 Wakil Kepala Sekolah b.
12 Kepala Perpustakaan c.
Melaksanakan Tugas Tambahan 5.
18 Kepala Sekolah a.
2 Bimbingan ekstra kurikuler c.
0 Bimbingan intra kurikuler b.
0 Bimbingan pada tatap muka a.
Membimbing dan melatih 3.
12 Kepala Laboratorium d.
BTM TM
Keterangan Ekuivalensi jam/minggu*
Kategori Jenis Kegiatan Guru No
Jenis Guru dan Beban Tatap Muka (lanjutan) 2
Sesuai kebutuhan sekolah
6 Tugas lain i.
Hanya di SMK
12 Kepala Unit Produksi h.
Hanya di SMK
12 Pembimbing praktek kerja industri
g.
12 Kepala Bengkel f.
12 Ketua Jurusan/program e.
BTM TM
Keterangan Ekuivalensi jam/minggu*
Kategori Jenis Kegiatan Guru No
Catatan:
TM : Tatap Muka
BTM : Bukan Tatap Muka
* : Beban kerja tidak dikalikan jumlah
rombongan belajar
Kondisi Penyebab Kekurangan Jam Mengajar
1. Jumlah p.d. dan rombel terlalu sedikit.
2. Jumlah guru dalam kurikulum sedikit.
3. Jumlah guru di satu sekolah untuk mapel tertentu terlalu banyak.
4. Sekolah pada daerah terpencil atau sekolah khusus.
Pemenuhan Beban Kerja
1. Mengajar pada sekolah lain, pend terbuka, dan kelompok belajar
2. Melaksanakan Team Teaching
3. Melaksanakan Pengayaan dan Remedial Khusus
Kondisi Khusus dengan persetujuan Mendiknas
Mata pelajaran: Bahasa asing lain
Dapat dipenuhi dengan ektra kurikuler
Jumlah Jam Pelajaran dalam Struktur Kurikulum sedikit dan rombelnya sedikit
5.
Tidak selamanya (sementara)
Dapat dipenuhi dengan mengajar multisubject dan multigrade
Dalam keadaan darurat bencana/konflik
4.
Jumlah siswa/rombel sedikit, tidak ada sekolah lain yang tidak bisa dijangkau
Dapat dipenuhi dengan mengajar multisubject dan multigrade
Sekolah Indonesia di Luar Negeri 3.
Pedalangan, kelautan, mekatronika
Bidang keahlian langka 2.
Jumlah siswa/rombel sedikit, tidak ada sekolah lain yang tidak bisa dijangkau
Dapat dipenuhi dengan mengajar multisubject dan multigrade
Lokasi di daerah terpencil/kepulauan/perbatasan dengan negara lain
1.
Keterangan Alternatif Kondisi No
Kriteria Guru Penerima Tunjangan Profesi Guru
(Pedoman Pelaksanaan Penyaluran Tunjangan Profesi Guru, hal 4) Permendiknas RI Nomor 36 Tahun 2007 tentang Pemberian Tunjangan Profesi bagi Guru.
1. Memiliki sertifikat pendidik dari LPTK yang ditunjuk oleh Mendiknas sebagai penyelenggara sertifikasi.
2. Memiliki nomor registrasi guru yang dikeluarkan oleh Ditjen PMPTK Depdiknas.
3. Memenuhi beban kerja sekurang-kurangnya:
a. 24 jp. TM dalam satu minggu bagi guru kelas maupun guru mapel.
b. 6 jp. TM dalam satu minggu bagi KS.
c. 12 jp. TM dalam satu minggu bagi Wakil KS.
d. Melaksanakan tugas bimbingan kepada 150 pd. bagi guru BK.
Lanjutan: e. Guru yang tidak memenuhi beban kerja minimum 24 jp.
TM dan bertugas pada satuan pendidikan layanan khusus, berkeahlian khusus, dan dibutuhkan atas dasar pertimbangan kepentingan nasional dapat diusulkan oleh Kadisdik Kab/Kota kepada Mendiknas untuk memperoleh tunjangan profesi guru.
Perhitungan pemenuhan kerja guru mengacu pada pedoman penghitungan kerja guru yang diterbitkan
oleh Ditjen PMPTK.
Surat Keputusan Kepala Sekolah ……….
Nomor : …………………..
Tentang
Beban Kerja Guru Tahun Pelajaran ………
dsb.
Lampiran: SK Kepala Sekolah Nomor ……….. Tanggal ……………….
(Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru hal 21)
Beban Kerja Jam per minggu
Jumlah Kelas
Mata Pelajaran/ Tugas Tambahan
Nama Guru No
Lampiran: SK Kepala Sekolah Nomor ……….. Tanggal ……………….
Jum
lah Be
ban Ker
ja
Ekuivalensi *)
Be
ban Ker
ja
Jam per minggu
Jml Ke
las
Mata
Pela
jaran/ Tu
gas Tamba
han
Nama Guru/NIP/NUPTK/
Pangkat/
Golongan
No
*) dilampiri
surat keterangan
Bim
Bi
ngan Eks
tra Kurikuler
Peni
laian Kar
ya
Peni
laian Si
kap
Membuat Resume TM
Kegiatanawal TM
Me
ren
canakan pembela
jaran
Contoh: Lampiran: SK Kepala Sekolah Nomor ………..
Tanggal ……………….
26 - - 2 2 2 2 18 2 9 PKn Drs. Guru 2
Jum
lah Be
ban Ker
ja
Ekuivalensi *)
Be
ban Ker
ja
Jam per
minggu
Jml Ke
las
Mata Pela
jaran/ Tu
gas Tamb
a
han
Nama Guru/NIP/N
UPTK/
Pangkat/
Golongan
No
*) dilampiri surat keterangan
34 - - 2 2 2 2 8
18
4 2 B. Ing/ KS
Drs. Sertifi 1
Bim
Bi
ngan Eks
tra Kurikuler
Peni
laian Kar
ya
Peni
laian Si
kap
Membuat Resume TM
Kegiatanawal TM
Me
ren
canakan pembela
jaran
IMPLIKASI PRAKTIS Permendiknas RI 41- Standar Proses
V. PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN
A. Pemantauan 1. Pemantauan proses pembelajaran dilakukan
pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran.
2. Pemantauan dilakukan dengan cara diskusi kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman, wawancara, dan dokumentasi.
3. Kegiatan pemantauan dilaksanakan oleh kepala dan pengawas satuan pendidikan
PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN
B. SUPERVISI
1.Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran.
PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN
2.Supervisi pembelajaran diselenggarakan dengan cara pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi.
PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN
3.Kegiatan supervisi dilakukan oleh kepala dan pengawas satuan pendidikan
PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN
C. EVALUASI 1.Evaluasi proses pembelajaran
dilakukan untuk menentukan kualitas pembelajaran secara keseluruhan, mencakup tahap perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran.
PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN
2. Evaluasi proses pembelajaran
diselenggarakan dengan cara:
a. membandingkan proses pembelajaran yang dilaksanakan guru dengan standar proses,
b.mengidentifikasi kinerja guru dalam proses pembelajaran sesuai dengan kompetensi guru.
PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN
3. Evaluasi proses
pembelajaran memusatkan pada keseluruhan kinerja guru dalam proses pembelajaran.
PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN
D. PELAPORAN Hasil kegiatan pemantauan,
supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran dilaporkan kepada pemangku kepentingan.
E. Tindak lanjut 1. Penguatan dan penghargaan
diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar.
2.Teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum memenuhi standar.
3.Guru diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan/penataran lebih lanjut.