Keutamaan Qurban dan Awal Dzul-Hijjah

14
by Erika Suryani Dewi, Lc. MA

description

Keutamaan Qurban dan Awal Dzul-Hijjah. by Erika Suryani Dewi , Lc . MA. Marilah Beramal Shaleh di Awal Dzul-Hijjah. Dari Ibnu Abbas ra , Rasulullah saw bersabda : - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Keutamaan Qurban dan Awal Dzul-Hijjah

Page 1: Keutamaan Qurban dan Awal Dzul-Hijjah

by Erika Suryani Dewi, Lc. MA

Page 2: Keutamaan Qurban dan Awal Dzul-Hijjah

Dari Ibnu Abbas ra, Rasulullah saw bersabda:

“Tidak ada satu amal saleh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal saleh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi saw menjawab: “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun” [HR. Abu Daud]

Page 3: Keutamaan Qurban dan Awal Dzul-Hijjah

Shaum (berpuasa) di sepuluh hari pertama bulan Dzul-Hijjah

Qiyamul-lail (sholat malam) Dzikir (membaca tahlil, tahmid, takbir

dan istighfar) Infaq-Shadaqah Qurban Memperbanyak amal ibadah sunnah

lainnya

Page 4: Keutamaan Qurban dan Awal Dzul-Hijjah

“Dan senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, maka Aku akan memberi petunjuk pada pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, memberi petunjuk pada penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, memberi petunjuk pada tangannya yang ia gunakan untuk memegang, memberi petunjuk pada kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia memohon sesuatu kepada-Ku, pasti Aku mengabulkannya dan jika ia memohon perlindungan, pasti Aku akan melindunginya” [HR. Bukhari]

Page 5: Keutamaan Qurban dan Awal Dzul-Hijjah

Dijelaskan dalam hadits dari Abi Qatadah ra, beliau berkata bahwa; “Rasulullah saw pernah ditanya tentang puasa hari ‘Arafah, beliau menjawab, ‘Puasa itu menghapus dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun berikutnya’’ [HR. Muslim]

Page 6: Keutamaan Qurban dan Awal Dzul-Hijjah

Qurban (udh-hiyah) adalah hewan ternak yang disembelih pada hari Iedul Adha dan hari Tasyriq (11, 12, 13 Dzul-Hijjah) dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah karena datangnya hari raya tersebut [Kitab Al-Wajiz dan Fiqhus-Sunnah]

Page 7: Keutamaan Qurban dan Awal Dzul-Hijjah

“Maka shalatlah untuk Rabbmu dan sembelihlah hewan” (QS. Al Kautsar :

2) Dari ‘Aisyah ra menceritakan bahwa

Nabi saw bersabda, “Tidaklah anak Adam melakukan suatu amalan pada

hari Nahr (Iedul Adha) yang lebih dicintai oleh Allah melebihi mengalirkan darah (qurban), maka hendaknya kalian merasa senang karenanya”

[Hadits Shahih, Riwayat Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al- Hakim]

Page 8: Keutamaan Qurban dan Awal Dzul-Hijjah

1. Wajib (menurut sebagian ulama), bagi yang diberi kelapangan rizqy oleh Allah swt

2. Sunnah mu’akkadah (yang sangat dianjurkan) bagi setiap muslim. Ini pendapat mayoritas ulamaSetiap pagi Allah mengutus dua malaikat, yang satu berdo’a: “Yaa Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfaq.” Dan yang kedua berdo’a: “Yaa Allah, berikanlah kehancuran bagi orang yang menahan hartanya (pelit)” [HR. Bukhari-Muslim]

Page 9: Keutamaan Qurban dan Awal Dzul-Hijjah

Bahiimatul An’aam (hewan ternak tertentu), seperti : kambing, sapi dan onta

Usia hewan qurban harus cukup (onta 5 tahun, sapi 2 tahun, kambing 1 tahun, domba 6 bulan)

Hewan qurban tidak boleh cacat fisik (buta, pincang, dll) atau sakit

Boleh jantan dan betina, tapi lebih diutamakan jantan

Page 10: Keutamaan Qurban dan Awal Dzul-Hijjah

Biaya pengadaan hewan qurban hanya boleh dari : 1 orang untuk lambing, dan 7 orang untuk sapi

serta 10 orang untuk unta Qurban ditujukan tidak terbatas pada

individu yang mengeluarkan biaya untuk membeli hewan qurban. Tapi

juga bisa diperuntukkan untuk keseluruhan keluarganya dan orang-

orang yang diniatkannya

Page 11: Keutamaan Qurban dan Awal Dzul-Hijjah

Rasulullah saw pernah berqurban untuk dirinya dan seluruh umatnya. Suatu ketika beliau hendak menyembelih kambing qurban. Sebelum menyembelih beliau mengatakan : ”Yaa Allah ini – qurban – dariku dan dari umatku yang tidak berqurban” [HR. Abu Daud dan Al- Hakim]

Nabi saw melakukan demikian agar ummatnya yang tidak mampu berqurban tetap mendapatkan pahala selayaknya seorang muslim yang telah berqurban

Page 12: Keutamaan Qurban dan Awal Dzul-Hijjah

Hendaknya menjaga adab-adab dalam menyembelih hewan qurban seperti yang disunnahkan Rasul saw :

a.Hendaknya pemilik qurban menyembelih sendiri hewan qurbannya atau menyaksikan penyembelihannya

b.Ihsan dalam menyembelih c.Hewan qurban dihadapkan ke qiblat

dan dibaringkan di atas lambung kirinya

Page 13: Keutamaan Qurban dan Awal Dzul-Hijjah

d. Disyari’atkan membaca “Bismillahi wallahu akbar” kemudian diikuti dengan “Haadzaa minka wa laka, ‘annii” atau “’an fulan/fulanah”

e. Berdo’a agar qurbannya diterima disisi Allah swt “Allahumma taqabbal minnii” atau “min fulan/fulanah”

f. Haram menjadikan bagian dari hewan qurban sebagai upah bagi jagal

Page 14: Keutamaan Qurban dan Awal Dzul-Hijjah

g. Shahibul qurban boleh memanfaatkan daging qurbannya

untuk beberapa hal :

- Dimakan sendiri dengan keluarganya (bahkan menjadi wajib jika qurban

nadzar)-Disedekahkan kepada orang yang membutuhkan dan ini yang lebih

utama dan dianjurkan-Dihadiahkan kepada orang yang kaya

-Disimpan untuk bahan makanan di lain hari. Namun penyimpanan ini hanya dibolehkan jika tidak terjadi

musim paceklik atau krisis makanan