Ketikan p1 Mira
-
Upload
almiranurarofah -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
description
Transcript of Ketikan p1 Mira
1. mengapa pasien mengeluhkan hal seperti di skenario ?
Organ yang terkena pada kasus skenario yaitu nervus cranialis ke VII atau nervus fasialis. Ada 2
teori yang dapat menyebabkan kelumpuhan pada nervus fasialis :
Teori iskemik vascular
Terdapat ketidakstabilan otonom dengan respon simpatis yang berlebihan yang
menyebabkan spasme arteriol dan statis pada vena di bagian bawah kanalis spinalis.
Karena adanya vasospasme maka terjadi iskemik dan oedem menyebabkan paralisis
flaksid perifer otot yang mempengaruhi ekspresi wajah.
Teori infeksi virus
Karena terdapatnya infeksi dari virus maka terjadi inflamasi dan oedem pada nervus
fasialis. Nervus menjadi terjepit dan tidak mendapatkan suplai oksigen yang mencukupi
dan terjadilah kematian sel yang berakibat pada paralisis atau kelumpuhan.
Sidharta P. Tata Pemeriksaan Klinis dalam Neurologi. Edisi ke-2. Jakarta : Dian Rakyat, 1985
2. mengapa sintia mengeluh lagoftalmus dan hiperlakrimasi?
Terdapat kelumpuhan pada nervus VII yang mempersyarafi m. orbicularis occuli kelopak
mata tidak dapat dipejamkan trauma konjungtiva dan kornea konjungtiva dan kornea
kering ( konjungtivitis dan keratitis) terjadi reaksi inflamasi dilatasi pembuluh darah
peningkatan aktivasi sel-sel goblet menstimulasi produksi dari glandula lakrimal
hiperlakrimasi.
Sjahrir, Hasan. Nervus Fasialis. Medan ;Yandira Agung, 2003.
3. hubungan perjalanan dengan keluhan sekarang
Teori iskemik vascular
Karena terpapar oleh udara dingin dikarenakan kaca mobuil yang dibuka terus menerus
maka Terdapat ketidakstabilan otonom dengan respon simpatis yang berlebihan yang
menyebabkan spasme arteriol dan statis pada vena di bagian bawah kanalis spinalis.
Karena adanya vasospasme maka terjadi iskemik dan oedem menyebabkan paralisis
flaksid perifer otot yang mempengaruhi ekspresi wajah.
Sidharta P. Tata Pemeriksaan Klinis dalam Neurologi. Edisi ke-2. Jakarta : Dian Rakyat, 1985
4. cara penegakan diagnosis?
Anamnesis :
Ditanyakan apakah terdapat rasa nyeri atau tidak ?
Terdapat perubahan rasa atau indra pengecap menurun fungsinya atau tidak ?
Apakah mata pasien kering atau tidak ?
Ditanyakan riwayat kegiatan sebelum muncul keluhan ( terkena ac langsung, udara dingin, tidur
di lantai).
Ditanyakan riwayat penyakit dahulu ( infeksi saluran nafas atas, otitis , herpes).
Djamil Y, A Basjiruddin. Paralisis Bell. Dalam: Harsono, ed. Kapita selekta neurologi;
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.2009.