Penilaian Potensi Wisata Kawasan Muaro Silokek Durian Gadang ...
KETERSEDIAAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/1323/1/Lia Ul Insan...
Transcript of KETERSEDIAAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN DI ...repository.uinjambi.ac.id/1323/1/Lia Ul Insan...
KETERSEDIAAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN
DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
MUARO JAMBI
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Syarat-syarat guna
Memperoleh Gelar Sarjana Stara (S1) dalam Ilmu
Perpustakaan
Oleh
LIA UL INSAN
NIM.IPT.150438
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2019
i
ii
iii
iv
MOTTO
ئكت فقبل وعلن مل مبء كلهب ثن عرضهنأ على ٱلأ سأ ءادم ٱلأ
دقيه ؤلء إن كىتنأ ص مبء ه ( ۱۳)البقرة: أوبئىوي بأسأ
Artinya: Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda)
seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman:
"Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-
orang yang benar!" (Q.S Al-Baqarah : 31)1
1Al-Qur’an dan Terjemahnya: Al-Aliyy , (Diponerogo: Departemen Agama RI, 2005) hal
6
v
PERSEMBAHAN
Dengan nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dengan
kemudahan atas Nikmat, Hidayahserta karunia rezeki dari allah dengan
bismillahirahmanirrahim skripsi ini penulis persembahkan
Kepada:
Khususnya kepada orang tua saya, Ibunda tercinta Patimah dan Ayahanda
tercinta Abdul Muthalib yang sangat kubanggakan, yang telah mendidik,
Memotivasi, serta Membiayai seluruh keperluan hidupku selama menuntut Ilmu
hingga sekarang ini hingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
terima kasih kepada orang tuaku,semoga jerih payah dan dukungan tersebut
mendapatkan imbalan dari ALLAH SWT.
Alhamdulillah.
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumWr. Wb
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat, taufiq dan hidayahNya kepada penulis skripsi yang berjudul.
“Ketersediaan Koleksi Perpustakaan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri
1 Muaro Jambi” dapat diselesaikan walaupun masih terdapat kesalahan dan
kekurangan.Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada baginda
Rasulullah Muhammad SAW serta keluarganya.
Setelah melewati proses yang begitu panjang akhirnya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini guna melengkapi persyaratan untuk memperoleh gelar
Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu Perpustakaan. Dalam penulisan skripsi
ini,penulis menyadari masih banyak kekurangan karena keterbatasan ilmu dan
penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan partisipasi berbagai pihak
penyusun skripsi ini. Bapak Dr. Alfian,S.Pd., M.Ed selaku pembimbing I dan
Ibu Atiatul Haqqi, S.Ag., S. IP., M.I.Kom selaku pembimbing II yang telah
membimbing dan mengarahkan peneliti dengan penuh kesabaran, kecermatan
dan ketelitian sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Selanjutnyaatas segala bantuan yang diberikan kepada penulis, maka
melalui tulisan ini, penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H.Suai’di Asy’ari, MA, Ph.D Selaku Rektor Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Bapak Dr. H. Hidayat, M.Pd
selaku Wakil Rektor II. Ibu Dr. Hj. Fadlilah, M. Pd selaku Wakil Rektor III.
dilingkungan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Prof. Dr. Maisah, M.Pd.IselakuDekanFakultasAdabdanHumaniora UIN
Sultan ThahaSaifuddin Jambi.
3. Bapak Dr.H. Muhammad Fadhil, M.Ag Selaku Wakil Dekan II. Ibu Dr.
Raudhoh, S.Ag, SS, M.Pd.I selaku Wakil Dekan III Fakultas Adab dan
Humaniora Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
4. Bapak Muhammad Rum, S.Ag, S.S. M.SiselakuKetuaJurusan Ilmu
PerpustakaandanIbuMasyrisalMiliani,SS.,M.Hum selakuSekretaris
JurusanIlmuPerpustakaan.
5. Kepada Seluruh Bapak dan Ibu dosen Fakultas Adab dan Humaniora
Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi yang telah
memberikan pengetahuannya kepada penulis.
vii
6. Ibu Ir. Inggit Gunarsih S.Pd Selaku Kepala Sekolah, Halimah,S.Pd selaku
Kepala Perpustakaan dan Jajarannya yang telah membantu penulis dalam
melakukan penelitian.
7. Seluruh sahabat Angkatan 2015 Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Sahabat
ku yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu namanya, terima kasih yang
telah memberikansupportuntuk saya bisa menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Semoga bantuan dan dorongan yang diberikan kepada penulis baik secara
langsung maupun tidak langsung menjadi amal baik serta diterima oleh Allah
SWT dan semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi yang membacanya.
Dengan demikian, akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dalam
kurun waktu tertentu. Mungkin penulis tidak dapat membalas atas jasa-jasanya
yang telah diberikan kepada penulis dan mendukung dalam penyusunan skripsi
ini. Semoga Allah SWT melimpahkan berkah danrahmat-Nya kepada kita semua.
Amiiinn ya rabbal’alamin.
Wassalamu’alaikumWr.Wb.
Jambi, 17 Oktober 2019
Penulis
LIA UL INSAN
IPT.150438
viii
ABSTRACT
Lia Ul Insan.2019. Availability of library collection in 1 Muaro Jambi vocational
high school. Majoring in library and information science the fakultas of manners
and humanities. Supervesor I: Dr.Alfian, S.Pd,.M.Ed. and Supervesor II: Athiatul
haqqi,. M.I.Kom.
This study aims to determine the condition of the availability of
collections, constraints and efforts of the library at SMK country 1 Muaro Jambi.
This research uses a quanlitative method with a descriptive approach. Data
collection using observation techniques, documentation. While the data analysis
technique used is data reduction, data presentation and verification/conclusion
drawing. Then to find out the validity of the data, then it is done by data
trianggulation techiques. The results of this study indicate that the availability of
library collections is still very minimal regarding the books of each department.
The types of collection are large, but not yet relevant. The availability conditions
available textbooks that are oriented towards the general learning needs of the
computer engineering department while the books for the majors are no longer
relevant to study this year, most of the course collections are in the library.
Specifically the department’s collection is not very relevant to study this year,
specifically the collection of majors in the library is not yet fully adequate, the
obstacles faced by libraries are availabilityof library collections, the lack of
relevance of collections, the lack of completeness of collections such as
collections in the library department, the minimal updating of exiting collections.
Efforts to make available collections available in the library are to improve
bibliography, add collections to the procurement of library materials, and
manage BOS funds.
Keywords: Availability, School library
ix
ABSTRAK
Lia Ul Insan,2019. Ketersediaan Koleksi Perpustakaan di Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri 1 Muaro Jambi.Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan
Humaniora.Pembimbing I: Dr. Alfian,S.Pd.,M.Ed. dan Pembimbing II: Athiatul
Haqqi,. M. I. Kom.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi ketersedian koleksi,
kendala dan upaya Perpustakaan di SMKNegeri 1 Muaro Jambi.Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data
menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik
analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan
verifikasi/penarikan kesimpulan. Kemudian untuk mengetahui keabsahan data,
maka dilakukan dengan teknik trianggulasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa ketersediaan koleksi perpustakaan masih sangat minim mengenai buku-
buku setiap jurusan.Jenis jumlah koleksinya sudah banyak, tetapi belum
relevan.Kondisi ketersediaan yang ada di perpustakaan hanya tersedia buku teks
pelajaran yang berorientasi kepada keperluan belajar secara umum dan
ketersediaan buku untuk setiap jurusan masih belum terpenuhi terlebih khusus
untuk jurusan teknik komputer jaringan adapun buku untuk jurusan sudah tidak
begitu relevan untuk dipelajari pada tahun ini, Kebanyakan koleksi pelajaran saja
yang ada di perpustakaan tersebut. Khusus Koleksi jurusan yang ada di
perpustatakaan tersebut belum sepenuhnya memadai. Kendala yang dihadapi
perpustakaan ketersediaan koleksi perpustakaan adalah kurangnya kerelevanan
koleksi, kurangnya beorientasi kepada pengguna pemustaka, kurangnya
kelengkapan koleksi seperti koleksi jurusan yang ada di perpustakaan, minimnya
kemutakhiran koleksi yang ada. Upaya ketersediaan koleksi yang ada
perpustakaan adalah meningkatkan bibliografi, menambahkan koleksi pengadaan
bahan pustaka, dan pengelolaan dana BOS.
Kata kunci: Koleksi Perpustakaan, Perpustakaan Sekolah
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
NOTA DINAS ................................................................................................. ii
PENGESAHAN .............................................................................................. iii
LEMBARAN PERNYATAAN ORISINALITAS ....................................... iv
MOTTO .......................................................................................................... v
PERSEMBAHAN ........................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
ABSTRACT ................................................................................................... viii
ABSTRAK ...................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 4
D. Kegunaan Penelitian............................................................................. 5
E. Batasan Masalah................................................................................... 5
BAB II KERANGKA TEORI
A. Landasan Teori ..................................................................................... 6
1. Definisi Ketersediaan Koleksi ......................................................... 6
2. Definisi Koleksi Perpustakaan......................................................... 9
a. Fungsi Koleksi Perpustakaan
b. Jenis Koleksi Perpustakaan ......................................................... 10
3. Definisi Perpustakaan Sekolah ........................................................ 13
a. Tujuan Perpustakaan Sekolah ..................................................... 13
b. Fungsi Perpustakaan Sekolah ..................................................... 14
c. Manfaat Perpustakaan Sekolah ................................................... 17
4. Standar Nasional Perpustakaan Sekolah Menengah Atas ............... 18
a. Tenaga Perpustakaan Sekolah .................................................... 18
b. Koleksi Perpustakaan .................................................................. 20
c. Bahan Perpustakaan referensi ..................................................... 21
d. Pengelolaan bahan perpustakaan ................................................ 21
e. Cacah ulang dan Penyiangan ...................................................... 21
xi
f. Perawatan .................................................................................... 21
g. Sarana dan Prasarana .................................................................. 22
h. Pelayanan Perpustakaan .............................................................. 24
B. Studi Relevan ....................................................................................... 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ........................................................ 32
B. Lokasi Penelitian ................................................................................ 32
C. Subjek Penelitian................................................................................ 32
D.Jenis Data dan Sumber Data ............................................................... 33
E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 34
F. Metode Analisis Data ........................................................................ 36
G. Keabsahan Data ................................................................................. 38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum dan Objek Penelitian ........................................... 39
1. Sejarah SMK Negeri 1 Muaro Jambi ............................................. 39
2. Visi Misi SMK Negeri 1 Muaro Jambi .......................................... 40
3. Tujuan SMK Negeri 1 Muaro Jambi ............................................. 41
4. Nilai -nilai SMK Negeri 1 Muaro Jambi ....................................... 41
5. Program Studi keahlian serta Akreditasi ........................................ 41
6. Ruang Menurut Kondisi,Jenis dan Ukuran .................................... 42
7. Peraturan Perpustakaan SMK Negeri 1 Muaro Jambi ................... 43
8. Tugas Pengurus Perpustakaan........................................................ 46
9. Struktur Organisasi Perpustakaan Sekolah .................................... 48
10. Keadaan Tenaga Perpustakaan .................................................... 48
11. Sarana dan Prasarana ................................................................... 49
12. Jumlah Koleksi Jurusan /Keahlian ............................................... 49
13. Data siswa menurut kompetensi Keahlian .................................. 50
B. Hasil dan Pembahasan ...................................................................... 52
1. Kondisi ketersediaan koleksi di perpustakaan Sekolah SMKN 1 .... 52
2. Kendalaketersediaan koleksi diPerpustakaan sekolah SMKN 1 ...... 56
3. Upaya ketersediaan koleksi di perpustakaan sekolah SMK N 1 ...... 61
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................ 66
B. Saran .................................................................................................. 67
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Sarana Perpustakaan ........................................................................ 23
Tabel 2.2 Studi Relevan ................................................................................... 27
Tabel 4.1 Keadaan Kondisi dan Ruangan ........................................................ 42
Tabel 4.2 Keadaan Tenaga Perpustakaan......................................................... 48
Tabel 4.3 Sarana Prasarana Perpustakaan ........................................................ 49
Tabel 4.4 Data Buku Perpustakaan SMK Negeri 1 Muaro Jambi ................... 49
Tabel 4.5 Data Siswa SMK N 1 Muaro Jambi ................................................. 50
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perpustakaan SMKN 1 Muaro Jambi ............... 48
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi memicu timbulnya Internasionalisasi pendidikan di
sekolah-sekolah.Penerapan Internasionalisasi pendidikan di sekolah harus
didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai, salah satunya yaitu
Perpustakaan.Perpustakaan dapat digunakan untuk melihat sejauh mana dari
suatu sekolah dengan melihat perkembangan Perpustakaan yang dimiliki.
Untuk meningkatkan mutu sekolah,maka perpustakaan harus memiliki koleksi
yang lengkap serta standar sarana yang memadai.2
Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi yang
mempunyai kekuatan yang sangat luas karena dapat mencakup berbagai ilmu
pengetahuan, teknologi, seni maupun budaya.Perpustakaan menyimpan
berbagai koleksi sumber informasi dalam rangka meningkatkan ilmu
pengetahuan dimana bahan-bahan perpustakaan dikumpulkan, diolah dan
disimpan untuk disebarluaskan agar dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin
oleh pengguna perpustakaan.
Menurut Undang-undang Nomor 43 tahun 2007 tentang perpustakaan
pasal 1 ayat 1 mengatakan bahwa perpustakaan adalah institusi pengelola
koleksi karya tulis, karya cetak, dan karya rekam secara profesional dengan
sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian,
pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka.3
Ketersediaan koleksi merupakan salah satu unsur utama dan
terpenting yang harus ada di perpustakaan. Tanpa adanya ketersediaan koleksi
yang baik dan memadai, maka Perpustakaan tidak dapat memberikan
layanan maksimal kepada para pemustakanya.
2Yuli astria,Jurnal “Ketersedian koleksi perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan
informasi siswa kelas IX di SMA 3 Semarang “,Semarang :Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Diponegoro Semarang. 3undang-undang Nomor 43 tahun 2007 Tentang Perpustakaan
2
Ketersediaan Perpustakaan khususnya perpustakan sekolahdalam
upaya mendukung pelaksana proses pendidikan dinilai masih tergolong kurang,
bahkan kondisinya belum sesuai dengan standar yang diharapkan. Bedasarkan
hasil penelitian yang dilakukan oleh Kemendikbud (2006) dijelaskan “bahwa
tidak semua sekolah memiliki perpustakaan tidak semua perpustakaan
memiliki koleksi buku terbatas.”(Sindonews.com 2013).4 Selanjutnya dalam
manifesto perpustakaan sekolah yang dikeluarkan
IFLA/UNESCO(International Federation of Library Associations/United
Nation of Education Scientific and Cultural Organization)tentang perpustakaan
sekolah,menjelaskan kewajiban wewenang pembinaan perpustakaan sekolah,
yaitu setiap pemerintah melalui kementerian yang bertanggung jawab atas
bidang pendidikan harus mengembangkan strategi, kebijakan, dan
perencanaan yang berkaitan dengan pelaksanaan prinsip-prinsip manifesto ini.
Menurut widiasa, manajemen perpustakaan sekolah yaitu proses
mengoptimalkan kontribusi sumber daya manusia (pustakawan atau tenaga
pengelola), material (bahan pustaka dan kelengkapan fasilitas), serta anggaran
maupun aktivitas lainnya untuk mencapai tujuan organisasi. Karena
perpustakaan sekolah merupakan bagian dari sekolah, maka tujuan
perpustakaan sekolah adalah mendukung tujuan sekolah itu sendiri, salah
satunya adalah memajukan kegiatan pembelajaran bagi peserta didik.5
Menurut Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan
mendefinisikan bahwa, koleksi perpustakaan adalah semua informasi dalam
bentuk karya tulis, karya cetak,karya rekam dalam berbagai media yang
mempunyai nilai pendidikan yang dihimpun, diolah dan dilayangkan. Koleksi
Perpustakaan adalah koleksi yang diseleksi,diolah,disimpan, dilayangkan dan
dikembangkan sesuai dengan kepentingan pemustaka dengan memperhatikan
perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi. Koleksi Perpustakaan
4Neneng Zubaidah. Kondisi Perpustakaan di Indonesia Menyedihkan (2013)
https://nasional.sindonews.com/read/776683/15/Kondisi-Perpustakaan-di-Indonesia-
Menyedihkan-1377709972.diaksestanggal 20 April 2019 Pukul 15.30 Wib 5Nur Aini Oktavia,Rukiyah dan Lydia Cristiani. Pengaruh Sikap Pustakawan terhadap
tingkat kunjungan Pemustaka di Perpustakaan SMA Negeri 1 Wonosari Klaten. Jurnal Ilmu
Perpustakaan Vol.4,No.3 (Juli 2015).pdf.
3
adalah semua koleksi yang dikumpulkan,diolah,disebarluaskan kepada
masyarakat guna memenuhi kebutuhan informasi mereka.
Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang bergabung pada sebuah
sekolah, dikelolah sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan, dengan tujuan
utama membantu sekolah untuk mencapai tujuan khusus sekolah dan tujuan
pendidikan pada umumnya.Tujuan khusus perpustakaan sekolah ialah
membantu sekolah mencapai tujuannya sesuai dengan kebijakan sekolah
tempat perpustakaan tersebut bernaung. Perlunya tujuan khusus sekolah karena
walaupun sama dalam tujuan daripada sekolah negeri.6
Alasan memilih lokasi atau tempat penelitian dikarenakan sekolah
menengah kejuruan memiliki keunggulan dibagian ITE dan pertanian
keunggulan dari segi ITE itu teknologi komputer informatika dibagian
pertanian dari segi tumbuhan dan pembibitan.
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti bahwa, kondisi ketersediaan
koleksi di Perpustakaan dilihat dari jenis koleksinya sudah relevan tetapi,
koleksi yang dibutuhkan siswa belum sepenuhnya terpenuhi, Karena
kurangnya koleksi sesuai dengan jurusan-jurusan yang ada diperpustakaan.
Dan perlunya pengembangan koleksi untuk memenuhi kebutuhan siswa dalam
sebuah koleksi yang ada di Perpustakaan tersebut. Masih banyak koleksi yang
belum tersusun secara rapi. Masih ada juga koleksi yang ada di Perpustakaan
sebagian belum mempunyai nomor kelas/klasifikasi. dan adapun jumlah
Koleksi Buku jurusan keseluruhan yang ada di Perpustakaan ada 973 dan
mempunyai 1.520 eksemplar. Dan jumlah buku jurusan (Teknik komputer
Jaringan) ada 169 dan mempunyai 906 eksemplar.
Kondisi ketersediaankoleksi di Perpustakaan SMK Negeri 1 Muaro
jambi tersebut seperti tempatnya yang kurangnya rak buku, kurangnya koleksi
buku jurusan (Teknik Komputer Jaringan), minimnya kemutakhiran koleksi
yang ada diperpustakaan,minimnya buku fiksi dan non fiksi, karena hanya
6Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama,1993). hal 50-51
4
dominan buku paket Pelajaran semua di lihat dari observasi. Keadaannya
perpustakaan tersebut dari segi sarana prasarana sangat minim karena,
ketersediaannya terbatas dari anggaran atau dana dari pihak sekolah atau
daerah tersebut.
Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik
untuk Melakukan sebuah penelitian dalam bentuk penulisan skripsi dengan
judul“Ketersediaan Koleksi Perpustakaan di Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri 1 Muaro Jambi”.
B. Rumusan Masalah
Dengan memiliki latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas,
maka penulis merumuskan permasalahan yang menjadi pokok penelitian, yaitu:
1. Bagaimana kondisi ketersediaan koleksi yang ada di Perpustakaan SMK N 1
Muaro Jambi?
2. Apa kendala ketersediaan koleksi yang ada di Perpustakaan SMK N 1 Muaro
Jambi?
3. Apa upaya ketersediaan koleksi yang adadi Perpustakaan SMK N 1 Muaro
Jambi?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan dari
penelitian ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kondisi ketersediaan koleksi yang ada diPerpustakaan SMK
N 1 Muaro Jambi?
2. Untuk mengetahui kedala ketersediaan koleksi yang ada di Perpustakaan SMK
N 1 Muaro Jambi?
3. Untuk mengetahui upaya ketersediaan koleksi yang ada di Perpustakaan SMK
N 1 Muaro Jambi?
5
D. Kegunaan Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang dicapai, maka penelitian ini
diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran dalam pengembangan
keilmuan tentang Ketersediaan Koleksi Perpustakaan di Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri 1 Muaro Jambi.
1. Kegunaan secara ilmiah
Untuk menambah dan memperluas wawasan berfikir dalam bidang yang
telah dikaji.
2. Kegunaan pada lembaga
Dapat dijadikan bahan kajian bagi peneliti berikutnya yang lebih mendalam
untuk memperkaya dan membandingkan temuan-temuan dalam bidang ini.
E. Batasan Masalah
Sebelum melakukan batasan masalah maka penulis ingin menguraikan
jurusan-jurusan yang ada. TKR (teknik kendaraan ringan), TPMI (teknik
pemeliharaan mekanik industri), TKJ (teknologi komputer jaringan), THP
(teknologi pengelolahan hasil pertanian), ATU (agribisnis ternak unggas),
APKJ(agribisnis pembibitan kultur jaringan tanaman), PMS
(pemasaran).Pembatasan masalah dilakukan dengan tujuan untuk membatasi
ruang lingkup dan pendekatan agar kegiatan penelitian tidak terlalu luas dan
disesuaikan dengan keterbatasan kemampuan penelitian. maka peneliti
membatasi masalah yang akan diuraikan dan difokuskan padabanyaknya
koleksi buku-buku Jurusan yaitu TKJ (Teknik Komputer Jaringan) yang ada di
perpustakaan sekolah menengah kejuruan negeri 1 Muaro Jambi.
6
BAB II
KERANGKA TEORI
A. Landasan Teori
1. Definisi Ketersediaan Koleksi
Ketersediaan koleksi perpustakaan sekolah adalah sejumlah
koleksi atau bahan pustaka yang dimiliki oleh suatu Perpustakaan dan
cukup memadai jumlah koleksi dan koleksi tersebut disediakan agar
dapat dimanfaatkan oleh pengguna Perpustakaan tersebut”.7
Pengertian dari kutipan diatas dapat dipahami bahwa ketersediaan
koleksi adalah yang siap digunakan atau dilayankan atas kesiapan yang
telah menyediakan untuk memenuhi kebutuhan pemustaka sehingga bisa
dimanfaatkan. Apabila koleksi yang dibutuhkan pemustaka tersedia
lengkap dan siap digunakan oleh pemustaka, tentu koleksi tersebut akan
dimanfaatkan oleh pemustaka karena yang koleksi yang dibutuhkan
pemustaka tersedia sesuai dengan kebutuhannya. Sesuai dengan
pernyataan Surtano bahwa: “Tujuan ketersediaan koleksi adalah untuk
memenuhi kebutuhan pengguna perpustakaan yang akan dilayaninya
sehingga pengguna tersebut senang memanfaatkan koleksi yang telah
dimiliki oleh perpustakaan tersebut”.8
Ketersediaan koleksi Perpustakaan adalah sejumlah koleksi atau
bahan pustaka yang dimiliki oleh suatu Perpustakaan dan cukuo memadai
jumlah koleksinya dan koleksi tersebut.Ketersediaan koleksi bahan
pustaka seperti informasi, ilmu pengetahuan teknologi dan budaya selalu
terjadi setiap informasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang dibutuhkan
para pengguna perpustakaan, dan selalu terjadi setiap saat (explosion of
information).Setiap perpustakaan harus efektif untuk menghimpun,
mengoleksi, dan menyajikan koleksi bahan pustaka untuk dilayankan
7Surtano NS, Perpustakaan dan Masyarakat. (Jakarta: Sagung Seto, 2006). hal.85
8Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat. hal. 26
7
kepada para pemakai, sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pengumpulan,
pengolahan dan penyajian koleksi bahan pustaka yang tidak sesuai dengan
kebutuhan pengguna serta masyarakat yang dilayani,hanya akan
menimbulkan ketidak efesien dan pemborosan sumber daya perpustakaan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa ketersediaan koleksi perpustakaan
adalah kesiapan bahan pustaka pada suatu perpustakaan untuk digunakaan,
dimanfaatkan, dan didayagunakan pengguna perpustakaan.Ketersediaan
koleksi perpustakaan sangat menunjang fungsi dan tujuan
perpustakaan.Dengan koleksi yang memadai perpustakaan dapat
melakukan tugasnya dengan baik.
Perpustakaan menyediakan koleksi untuk memenuhi kebutuhan
informasi pemustaka yang dilayaninya.Tentu, koleksi yang disediakan
adalah koleksi yang sesuai dengan kebutuhan pemustaka. Perpustakaan
harus mengetahui koleksi atau informasi yang dibutuhkan oleh pemustaka
dan juga perpustakaan harus mengupayakan untuk menyediakan koleksi
yang dibutuhkan oleh pemustaka sehingga pemanfaatan koleksi akan
maksimal.
Menurut Surtano ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
melakukan ketersediaan koleksi hendaknya disesuaikan perpustakaan
antara lain:9
1) Kerelevanan, koleksi hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan
pengguna perpustakaan. Relevansi yaitu kesesuaian bahan informasi
dengan pengguna, hal ini dimaksudkan agar perpustakaan memiliki
nilai dan berdaya guna bagi pengguna, terutama para pengguna
potensial. Dalam relevasi kepentingan pemustaka menjadi acuan
dalam pemilihan dan pengadaan bahan pustaka.
9Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat.hal. 12
8
2) Berorientasi kepada pengguna perpustakaan
Berorientasi kepada kebutuhan pengguna yaitu pengembangan koleksi
harus ditujukan kepada pemenuhan kebutuhan pengguna.
3) Kelengkapan koleksi
Kelengkapan koleksi hendaknya jangan hanya terdiri atas buku ajar
yang langsung dipakai dalam pembelajaran, tetapi juga meliputi
bidang ilmu yang berkaitan erat dengan program yang ada.Koleksi
perpustakaan diharapkan mencakup subjek ilmu pengetahuan.Semua
komponen koleksi mendapatkan perhatian yang wajar sesuai dengan
tingkat prioritas yang ditentukan.
4) Kemutakhiran koleksi
Berdasarkan pernyataan diatas dapat dipahami bahwa yang harus
diperhatikan dalam melakukan ketersediaan koleksi yaitu harus
relevan yakni sesuai dan ada hubungan terhadap jenis pemustaka,
berorientasi kebutuhan pengguna perpustakaan, serta memperhatikan
kelengkapan dan kemutakhiran koleksi yang akan disediakan.
kemutakhiran koleksi ini merupakan hal penting karena pemustaka itu
sangat antusias dengan koleksi menarik yang terbaru yang mengikuti
kemajuan zaman.
Pernyataan diatas sebanding dengan yang dinyatakaan oleh
Lasa, dalam menyediakan koleksi atau bahan informasi suatu
perpustakaan terdapat beberapa hal yang hendaknya
dipertimbangkan:10
1. Relevansi, yaitu kesesuaian bahan informasi dengan keperluan
pengguna, hal ini dimaksudkan agar perpustakaan memiliki nilai
dan berdaya guna bagi pengguna, terutama para pengguna
potensial.
2. Kemutakhiran, yaitu pengembangan bahan informasi ini perlu
antisipatif dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan bidang
cakupan perpustakaan itu sendiri.
10
Lasa HS, Manajemen Perpustakaan Sekolah.. (Yogyakarta: Gramedia, 2005). hal.122
9
3. Rasio judul, pemakai dan spesialis bidang, yaitu banyak sedikitnya
bahan informasi atau koleksi yang harus dimiliki oleh suatu
perpustakaan hendaknya dipertimbangkan dengan jumlah
pengguna,banyaknya judul,spesialis bidang dan anggaran.
4. Tidak bertentangan dengan politik, ideologi, agama/keyakinan, ras
maupun golongan.
5. Kualitas, yaitu bahan informasi yang direncanakan hendaknya
memenuhi syarat-syarat kualitas, misalnya berkaitan dengan
subjek, reputasi pengarang, dan reputasi penerbit. Perlu
diperhatikan pula fisik bahan informasi seperti kertas, pita, lay out,
warna, sampul dan lainya.
6. Objek keilmuan, yaitu koleksi atau bahan informasi suatu
perpustakaan diharapkan menunjang keilmuan anggota potensial
dan sesuai dengan visi misi lembaga induknya.
2. Definisi Koleksi Perpustakaan
Koleksi pada sebuah Perpustakaan memegang peran yang sangat
penting,karena produksi utama yang ditawarkan oleh sebuah perpustakaan.
Koleksi harus disesuaikan dengan kebutuhan pemustakanya.Koleksi
merupakan daya tarik utama dari sebuah Perpustakaan.Salah satu aspek
penting untuk membuat perpustakaan itu banyak digunakan oleh
pemustaka adalah ketersediaan koleksi yang memadai dan memenuhi
kebutuhannya. Oleh karena itu setiap perpustakaan perlu membangun
koleksi yang kuat demi kepentingan pemustakanya
Menurut Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang
Perpustakaan mendefinisikan bahwa, koleksi perpustakaan adalah semua
informasi dalam bentuk karya tulis, karya cetak,karya rekam dalam
berbagai media yang mempunyai nilai pendidikan yang dihimpun, diolah
dan dilayangkan. Koleksi Perpustakaan adalah koleksi yang
diseleksi,diolah,disimpan, dilayangkan dan dikembangkan sesuai dengan
kepentingan pemustaka dengan memperhatikan perkembangan teknologi,
informasi dan komunikasi. Koleksi Perpustakaan adalah semua koleksi
10
yang dikumpulkan,diolah,disebarluaskan kepada masyarakat guna
memenuhi kebutuhan informasi mereka.
Koleksi Perpustakaan merupakan salah satu unsur penting dalam
Perpustakaan.Dengan adanya paradigma baru dapat disimpulkan bahwa,
salah satu kriteria dalam penilaian pelayanan Perpustakaan melalui
kualitas koleksinya.
1. Fungsi Koleksi Perpustakaan
Koleksi perpustakaan merupakan model dasar yang senantiasa
memerlukan pengembangan agar dapat mengikuti gerak kemajuan
bidang pendidikan.Dengan demikian, dalam pengembangan koleksi
Perpustakaan, seorang pustakawan harus berpedoman kepada fungsi
dan koleksi. Dalam hal ini, Thompson mengutio pendapat (Randall
dan Goodrich) mengenai fungsi koleksi di antaranya adalah:
a. Reference Function (Fungsi Referensi)
Fungsi referensi adalah koleksi pepustakaan yang bisa memberikan
rujukan tentang berbagai informasi secara cepat, tepat dan akurat
bagi para pemakainya.
b. Curricular Function (Fungsi Kurikular)
Fungsi kurikular adalah koleksi bahan-bahan yang mampu
mendukung kurikulum.
c. General Function (Fungsi Umum)
Fungsi koleksi yang bersifat umum ini berkaitan dengan pelestarian
bahan pustaka serta hasil budaya manusia secara keseluruhan yang
diharapkan akan berguna bagi kehidupan seluruh manusia untuk
selama-lamanya.
2. Jenis Koleksi Perpustakaan
Ada beberapa jenis koleksi perpustakaan sebagai sumber
belajar yang mungkin dapat dijangkau perpustakaan adalah:11
11
Pawit M.Yusuf, Pedoman Peyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. (Jakarta: Kencana
Media Group.2010). hal 11-12
11
a. Buku
Buku merupakan koleksi yang paling umum yang dihimpun
Perpustakaan. Menurut Hasugian mengatakan buku adalah salah
satu media yang dapat digunakan untuk merekam pengetahuan dan
berbagai informasi lainnya. Buku terdiri dari fiksi dan buku non
fiksi. Menurut (Perpustakaan Nasional RI) “Buku fiksi adalah
buku cerita ciptaan seseorang yang termasuk kedalam golongan
buku fiksi antara lain yaitu fiksi umum,fiksi ilmiah dan fiksi sastra.
Contohnya adalah novel, cerpen, komik dan lain-lain.
Menurut pendapat Yusuf “buku non fiksi adalah mereka ditulis
berdasarkan sekitar kita”. Contohnya dari buku non fiksi adalah
buku teks atau buku pelajaran dan buku referensi yang berupa
kamus, eksiklopedia,buku tahunan, buku pedoman, almanak,
indeks, bibliografi, abstrak, dan atlas.
b. Koleksi Referensi
Koleksi Referensi sebenarnya juga dalan bentuk buku, yang
membedakan dengan buku adalah isi dan cara penyusunnya. Isi
buku referensi tidak mendalam dan kadang-kadang hanya membuat
informasi tertentu saja seperti arti kata. Buku referensi tidak perlu
dibaca secara keseluruhan sehingga cara penyusunya berbeda
dengan susunan buku.
Menurut (Yusuf dan Suhendar)koleksi referensi adalah buku
yang memuat informasi secara khusus sehingga dapat menjawab
atau menunjukan secara langsung bagi pembacanya. Contoh
koleksi referensi yaitu kamus, ensiklopesia, buku tahunan, buku
pedoman, direktori, almanak, atlas dan sebagainya.
12
c. Sumber Geografi
Sumber geografi sangat diperlukan oleh perpustakaan. Jenis
koleksi ini berisi informasi tentang daerah,iklim,cuaca,ketinggian
tempat,bahan tambang, hutan,hasil pertanian daerah tertentu, laut,
hasil laut, gunung,gurun,curah hujan untuk daerah tertentu.
d. Jenis Serial (Terbitan Berkala)
Pada umumnya terbitan berkala berupa majalah dan koran.
Majalah dan koran diperlukan sebagai koleksi perpustakaan karena
keduanya berisi berita aktual yang meliputi berbagai aspek
kehidupan manusia. Majalah biasanya diterbitkan mingguan, dua
mingguan atau bahkan bulanan.Menurut (Yusuf dan Suhendar)
koleksi terbitan berkala yaitu berupa pamflet, brosur,kliping,
gambar atau lukisan dan globe.
e. Bahan Pandang Dengar (Audio Visual)
Bahan pandang dengar juga merupakan koleksi perpustakaan.
Bahan pandang dengar memuat informasi yang dapat ditangkap
secara bersamaan oleh indra mata dan telinga. (Yusuf dan
Suhendar) menyatakan bahwa koleksi pandang dengar (Audio
Visual) adalah koleksi perpustakaan yang dibuat atas hasil
teknologi elektronik bukan bahan hasil cetak dari kertas.
f. Buku Penujang
Kelompok buku penunjang ini dikalangan sekolah sering
disebut buku bacaan atau bahkan ada yang menyebutkannya
sebagai buku perpustakaan, padahal istilah tersebut kurang tepat.
Buku-buku dalam kelompok ini bisa berasal dari kelompok buku-
buku fiksi maupun nonfiksi selain buku teks pelengkap.
13
g. Buku Teks atau Buku Pelajaran
Buku teks adalah suatu buku tentang satu bidang ilmu
tertentu yang ditulis berdasarkan sistematika dan organisasi tertentu
sehinggah memudahkan proses pembelajarannya baik oleh guru
maupun murid.materi pembahasan dalam buku teks sudah diatur
sedemikian sehingga untuk materinya sesuai dengan perkembangan
dan proses ilmu dari bidang yang ditulisnya.12
3. Definisi Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang bergabung pada
sebuah sekolah, dikelolah sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan,
dengan tujuan utama membantu sekolah untuk mencapai tujuan khusus
sekolah dan tujuan pendidikan pada umumnya.Tujuan khusus
perpustakaan sekolah ialah membantu sekolah mencapai tujuannya sesuai
dengan kebijakan sekolah tempat perpustakaan tersebut bernaung.
Perlunya tujuan khusus sekolah karena walaupun sama dalam tujuan
daripada sekolah negeri.13
Dalam kelompok perpustakaan sekolah termasuk di dalamnya
adalah:
a) Perpustakaan Taman Kanak-Kanak
b) Perpustakaan Sekolah Dasar
c) Perpustakaan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama
d) Perpustakaan Sekolah Lanjutan Tingkatan Atas
12
Pawit M.Yusuf, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. (Jakarta: Kencana
Prenada Media Grup.2013 ). hal.11 13
Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.1993). hal. 50-51
14
a. Tujuan Perpustakaan Sekolah
Adapun beberapa tujuan perpustakaan sekolah anatara lain
sebagai berikut:
1. Tujuan umum
Penyelenggaraan perpustakaan sekolahbukan hanya untuk
mengumpulkan dan menyimpan bahan-bahan pustaka, tetapi
dengan adanya penyelenggaraan perpustakaan perpustakaan
sekolah diharapkan dapat membantu murid-murid dan guru
menyelesaikan tugas-tugas dalam proses belajar mengajar. Oleh
sebab itu, segala bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan
sekolah harus dapat menunjang proses belajar mengajar, agar
dapat menunjang proses belajar mengajar maka pengadaan buku
pustaka hendaknya mempertimbangkan kurikulum sekolah.
Selera para pembaca yang dalam hal ini adalah murid-murid.
2. Tujuan khusus
Adapun beberapa tujuan khusus anatara lain:
1) Mengembangkan minat, kemampuan dan kebiasaan
membaca khususnya serta mendayagunakan budaya tulisan
dalam sektor kehidupan.
2) Mengembangkan minat untuk mencari dan mengelola serta
memanfaatkan informasi.
3) Mendidik murid agar dapat memelihara dan memanfaatkan
bahan bacaan secara tepat dan berhasil guna.
4) Meletakkan dasar-dasar kearah belajar mandiri.
5) Memupuk minat bakat.
6) Mengembangkan kemampuan untuk memecahkan masalah-
masalah yang dihadapi dalam kehidupan atas tanggung jawab
dan usaha sendiri.
15
b. Fungsi Perpustakaan Sekolah
Secara singkat fungsi perpustakaan sekolah pada umumnya
dapat dirumuskan sebagai berikut:14
a. Fungsi Edukatif
Di dalam perpustakaan sekolah di sediakan buku-buku baik buku-
buku fiksi maupun non fiksi.Adanya buku-buku tersebut dapat
membiasakan murid-murid belajar mandiri tanpa bimbingan guru,
baik secara individual maupun berkelompok.Adanya perpustakaan
sekolah dapat meningkatkan intern membaca murid-murid,
sehingga teknik membaca semakin lama semakin dikuasai murid-
murid.Selain itu, di dalam perpustakaan sekolah tersedia buku-
buku yang sebagian besar pengadaannya disesuaikan dengan
kurikulum sekolah.Hal ini dapat menunjang penyelenggaraan
pendidikan di sekolah.Oleh sebab itu, kiranya dapat kita katakan
bahwa perpustakaan sekolah itu memiliki fungsi edukatif.
b. Fungsi Informatif
Perpustakaan yang sudah maju tidak hanya menyediakan bahan-
bahan pustaka yang berupa buku-buku, tetapi juga menyediakan
bahan-bahan yang bukan berupa buku seperti majalah, bulletin,
surat kabar, pamflet, guntingan artikel, peta bahkan di lengkapi
juga dengan alat-alat pandang dengar seperti projector, slide
projector, filmstrip projector, televisi, video tape recorder, dan
sebagainya. Semua ini akan memberikan informasi atau keterangan
yang diperlukan oleh murid-murid. Oleh sebab itu, perpustakaan
sekolah memiliki fungsi informatif.
c. Fungsi Tanggung jawab administratif
Fungsi ini tampak pada kegiatan sehari-hari di perpustakaan
sekolah, di mana setiap ada peminjaman dan pengembalian buku
selalu dicatat oleh guru pustakawan. Setiap murid yang masuk ke
14
Ibrahim Bafadhal,Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. (Jakarta: Bumi Aksara, 2009).
hal.6-8
16
perpustakaan sekolah harus menunjukkan kartu anggota atau kartu
pelajar, tidak diperbolehkan membawa tas, tidak boleh
mengganggu teman-teman yang sedang belajar. Apabila ada murid
yang terlambat mengembalikan buku pinjamannya didenda, dan
apabila ada murid yang telah menghilangkan buku pinjamannya
harus mengganti buku tersebut baik dengan cara dibelikan di toko
maupun difotokopi. Semua ini selain mendidik murid-murid ke
arah tanggung jawab, juga membiasakan murid-murid bersikap dan
bertindak secara administratif.
d. Fungsi riset
Sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa di dalam perpustakaan
tersedia banyak bahan pustaka.Adanya bahan pustaka yang
lengkap, murid-murid dan guru-guru dapat melakukan riset, yaitu
mengumpulkan data atau keterangan-keterangan yang diperlukan.
Misalnya seorang murid ingin meneliti tentang kehidupan orang-
orang pada abad ke 17 yang lalu, atau seorang guru ingin meneliti
faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan seorang bayi maka
mereka dapat melakukan riset literatur atau yang dikenal dengan
sebutan “Library Research” dengan cara membaca buku-buku yang
telah tersedia di dalam perpustakaan.
e. Fungsi Rekreatif
Adanya perpustakaan sekolah dapat berfungsi rekreatif.Ini tidak
berarti bahwa secara fisik pergi mengunjungi tempat-tempat
tertentu, tetapi secara psikologisnya.Sebagai contoh ada seorang
murid yang membaca buku yang berjudul “MALANG YANG
INDAH”. Di dalam buku tersebut selain dikemukakan mengenai
Kota Malang, juga disajukan gambar-gambar seperti gambar
gedung-gedung, tempat-tempat hiburan, tempat-tempat wisata, dan
sebagainya. Dengan demikian, murid yang membaca buku tersebut
secara psikologis telah rekreasi ke Kota Malang yang indah itu.
Selain itu, fungsi rekreatif berarti bahwa perpustakaan sekolah
17
dapat di jadikan sebagai tempat mengisi waktu luang seperti pada
waktu istirahat, dengan membaca buku-buku cerita, novel, roman,
majalah, surat kabar dan sebagainya.
Adapun beberapa fungsi perpustakaan sekolah antara lain
sebagai berikut:
a) Sebagai sumber belajar
b) Membantu peserta didik memperjelas dan memperluas
pengetahuan pada setiap bidang studi
c) Mengembangan minat dan budaya membaca yang menuju
kebiasaan mandiri
d) Membantu anak untuk mengembangkan bakat,minat dan
kegemarannya.
e) Membiasakan anak untuk mencari informasi di perpustakaan
f) Perpustakaan sekolah merupakan tempat memperoleh bahan
rekreasi sehat.
g) Perpustakaan sekolah memperluas kesempatan belajar bagi
peserta didik.
c. Manfaat Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan sekolah tampak bermanfaat apabila benar-benar
memperlancar pencapaian tujuan proses belajar mengajar disekolah.
Indikasi bermanfaat tersebut tidak hanya berupa tingginya prestasi
murid-murid, tetapi lebih jauh lagi. Antara lain adalah murid-murid
mampu mencari, menemukan, menyaring dan menilai informasi,
murid-murid terbiasa belajar mandiri, murid-murid terlatih kearah
tanggung jawab, murid-murid selalu mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dan sebagainya.
Secara terperinci, manfaat perpustakaan sekolah/madrasah,
baik yang diselenggarakan disekolah dasar, maupun sekolah
menengah adalah sebagai berikut:15
15
Ibrahim Bafadhal,Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. hal. 5-6
18
a. Perpustakaan sekolah/madrasah dapat menimbulkan kecintaan
murid-murid terhadap membaca.
b. Perpustakaan sekolah/madrasah dapat memperkaya pengalaman
belajar murid-murid.
c. Perpustakaan sekolah/madrasah dapat menambah kebiasaan belajar
mendiri yang akhirnya murid-murid mampu belajar mandiri.
d. Perpustakaan sekolah/madrasah dapat memprcepat proses
penguasaan teknik membaca.
e. Perpustakaan sekolah/madrasah dapat membantu perkembangan
kecakapan berbahasa.
f. Perpustakaan sekolah/madrasah harus dapat melatih murid-murid
kearah tanggung jawab.
g. Perpustakaan sekolah/madrasah haruus dapat memperlancar murid-
murid dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah.
h. Perpustakaan sekolah/madrasah dapat membantu murid-murid,
guru-guru, dan anggota staf sekolah dalam mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
i. Perpustakaan sekolah/madrasah dapat membantu guru-guru
menemukan sumber-sumber pengajaran.
4. Standar Nasional Perpustakaan Sekolah Menengah Atas/Madrasah
Aliyah
Standar Perpustakaan Sekolah menengah Atas/Madrasah aliyah ini
meliputi standar Koleksi,Sarana dan prasarana, pelayanan, tenaga,
penyelenggaraan, pengelolaan, dan integrasi dengan kurikulum. Standar
ini berlaku pada perpustakaan sekolah menengah atas.madrasah aliyah
baik negeri maupun swasta.16
16
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Standar Nasional Indonesia : Perpustakaan
Sekolah(Jakarta: Perpustakaan Nasional RI. 2017) diakses pada hari rabu tanggal 10 juli 2019 jam
10.00 wib.
19
a. Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah
Adapun beberapa Tenaga Perpustakaan sekolah antara lain
sebagai berikut:
1. Jumlah Tenaga Perpustakaan
Adapun beberapa Jumlah Tenaga Perpustakaan sekolah antara lain
sebagai berikut:
1) Perpustakaan dikelola oleh tenaga perpustakaan paling sedikit
1 (satu) orang.
2) Perpustakaan sekolah/madrasah memiliki lebih dari enam
rombongan belajar, maka sekolah diwajibkan memiliki tenaga
perpustakaan sekolah paling sedikit 2 (dua) orang.
3) Kualifikasi tenaga perpustakaan sekolah paling rendah diploma
dua di bidang ilmu perpustakaan.
Pustakawan memiliki kualifikasi akademik paling rendah
diploma dua (D-II) dalam bidnag perpustakaan dai perguruan
tinggi yang terakreditasi. Setiap orang memiliki kualifikasi
akademik paing rendah diploma (D-II) di luar bidang
perpustakaan dari perguruan tinggi yang terakreditasi dapat
menjadi pustakawan setelah lulus pendidikan dan pelatihan
bidang perpustakaan.
4) Tenaga perpustakaan berhak atas penghasilan di atas
kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan sosial
serta pembinaan karier sesuai dengan tuntutan pengembangan
kualitas.
2. Kepala Perpustakaan
Adapun beberapa kepala Perpustakaan sekolah antara lain
sebagai berikut:
1) Kepala sekolah dapat mengangkat kepala perpustakaan apabila
memiliki lebih dari 1 (satu) orang tenaga perpustakaan,
memiliki lebih dari 6 (enam) rombongan pelajar dan memiliki
koleksi paling sedikit 1.000 judul.
20
2) Kualifikasi kepala perpustakaan adalah pustakawan yang
memiliki kualifikasi akademik paling rendah Diploma dua (D-
II) dalam bidang perpustakaan atau bidang lain dari perguruaan
tinggi yang terakreditasi.
3) Kepala perpustakaan sekolah/madrasah berhak atas penghasilan
di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan
sosial.
b. Koleksi Perpustakaan
Adapun beberapa koleksi Perpustakaan sekolah antara lain
sebagai berikut:
a. Jenis Koleksi
Adapun jenis koleksi perpustakaan meliputi:
1) Karya cetak (buku teks, buku penunjang kurikulum, buku
bacaan, dan buku referensi).
2) Terbitan berkala (majalah,surat kabar)
3) Audio visual, rekaman suara, rekaman video, sumber
elektronik.
b. Jumlah koleksi
Adapun beberapa jumlah koleksi Perpustakaan sekolah antara lain
sebagai berikut:
1. Perpustakaan memperkaya koleksi dan menyediakan bahan
perpustakaan dalam berbagai bentuk media dan format paling
sedikit:
a) Menyediakan koleksi buku teks wajib dalam jumlah
yang mencukupi untuk melayani semua peserta didik dan
pendidik.
b) buku pengayaan dengan perbandingan 70% nonfiksi dan
30% fiksi, dengan ketentuan bila 3 s.d. 6 rombongan
belajar jumlah buku sebanyak 1.000 judul, 7 s.d. 12
rombongan belajar jumlah buku sebanyak 2.000 judul,
21
19 s.d. 27 rombongan belajar jumlah buku sebanyak
2.500 judul.
2. Perpustakaan menambah koleksi buku per tahun dengan
ketentuan semakin kecil presentase penambahan koleksinya
(1.000 judul penambahan sebanyak 10%, 1.500 judul
penambahan sebanyak 8%, 2.000 judul sampai dan seterusnya
penambahan sebanyak 6%).
3. Perpustakaan melanggan paling sedikit 3 (tiga) judul majalah
dan 3 (tiga) judul surat kabar.
c. Bahan Perpustakaan Referensi
Koleksi referensi paling sedikit meliputi kamus bahasa
Indonesia, kamus bahasa daerah, 5 (lima) jenis kamus bahasa asing,
kamus subjek, ensiklopedi, buku statistik saerah, direktori, peraturan
perundang-undangan, atlas,peta biografi tokoh, dan kitab suci.
d. Pengelolaan bahan Perpustakaan
Bahan perpustakaan dideskripsikan, diklasifikasi, diberi tajuk
subjek dan disusun secara sistematis dengan mengacu pada :
1) Pedoman deskripsi bibliografis dan penentuan tajuk entri utama (
Peraturan Pengetalogan Indonesia).
2) Bagan klasifikasi DDC (Dewey Decimal Classifikacation).
3) Pedoman tajuk subjek.
e. Cacah ulang dan Penyiangan
Perpustakaan Melakukan cacah ulang (stock opname) dan
penyiangan koleksi perpustakaan paling sedikit 3 (tiga) tahun sekali.
f. Perawatan
Adapun beberapa Perawatan Perpustakaan sekolah antara lain
sebagai berikut:
22
1) Perpustakaan melakukan perawatan bahan perpustakaan dengan
cara pengendalian kondisi runagan berupa menjaga kecukupan
cahaya dan kelembaban udara.
2) Perpustakaan melakukan perbaikan bahan perpustakaan yang rusak
paling sedikit 1 (satu) tahun sekali.
g. Sarana dan Prasarana Perpustakaan
Adapun beberapa sarana dan prasarana perpustakaan sekolah
antara lain sebagai berikut:
a. Gedung/ruang
1) Luas gedung perpustakaan sekolah paling sedikit 0,4 m2 x jumlah
siswa, dengan ketentuan bila 3 s.d 6 rombongan belajar luas
gedung paling sedikit 72 m2, 7 s.d. 12 rombongan belajar luas
gedung paling sedikit 144 m2, 19 s.d. 27 rombongan belajar luas
gedung paling sedikit 288 m2.
2) pengaturan ruang secara teknis mengikuti ketentuan yang telah
ditetapkan.
b. Area
Gedung/ruang perpustakaan paling sedikit meliputi:
1) Area koleksi
2) Area baca
3) Area kerja
4) Area multimedia
c. Sarana
Perpustakaan menyediakan sarana perpustakaan disesuaikan
dengan koleksi dan pelayanan, untuk menjamin keberlangsungan
23
fungsi perpustakaan dan kenyamanan dengan memperhatikan
pemustaka yang memilki berkebutuhan khusus, seperti tabel
berikut:
Tabel 2.1
Sarana Perpustakaan
No. Jenis Ratio Deskripsi
1. Perabot Kerja 1 set / pengguna Dapat menungjang kegiatan
memperoleh informasi dan
mengelola perpustakaan.
Paling sedikit terdiri atas kursi
dan meja baca pengunjung,kursi
dan meja kerja pustakawan,
meja sirkulasi dan meja
multimedia
2. Perabot
Penyimpanan
1 set/
Perpustakaa
Dapat menyimpan koleksi
perpustakaan dan peralatan lain
untuk pengelolaan
perpustakaan. Paling sedikit
terdiri atas rak buku, rak
majalah, rak surat kabar,
lemari/laci katalog dan lemari
yang dapat kunci.
3. Peralatan
multimedia
1 set /
Perpustakaan
Paling sedikit terdiri atas 1 set
komputer dilengkapi dengan
teknologi informasi dan
komunikasi.
4. Perlengkapan
lain
1 set
Perpustakaan
Minimum terdiri atas buku
inventaris untuk mencatat
koleksi perpustakaan, buku
24
pengangan pengolahan untuk
pengatalogan bahan pustaka
yaitu bagan klasifikasi, daftar
tajuk subjek dan peraturan
pengatalogan, serta papan
pengumuman.
d. Lokasi Perpustakaan
Lokasi Perpustakaan berada di pusat kegiatan pembelajaran dan
mudah dilihat serta dijangkau oleh peserta didik, pendidik dan
tenaga kependidikan.
h. Pelayanan Perpustakaan
Adapun beberapa Pelayanan Perpustakaan sekolah antara lain
sebagai berikut:
a. Jam pelayanan perpustakaan
Perpustakaan menyediakan pelayanan kepada pemustaka paling
sedikit 8 (delapan) jam per hari kerja.
b. Jenis pelayanan perpustakaan
Jenis pelayanan perpustakaan paling sedikit meliputi:
1) Pelayanan sirkulasi
2) Pelayanan referensi
3) Pelayanan literasi informasi
c. Program wajib baca di perpustakaan
Sekolah memiliki program wajib baca diperpustakaan.
d. Program Pendidikan Pemustaka
25
Perpustakaan memiliki program pendidikan pemustaka paling
sedikit 1 (satu) sekali.
e. Program Literasi informasi
Perpustakaan memiliki program pendidikan pemustaka paling
sedikit 4 (empat) kali dalam 1 (satu) tahun untuk setiap tingkatan
kelas.
f. Program Perpustakaan
Perpustakaan melakukan promosi perpustakaan paling sedikit
dalam bentuk:
1) Brosur/leaflet/selebaran
2) Majalah dinding/perpustakaan
3) Daftar buku baru
4) Display koleksi perpustakaan
5) Lomba yang berkaitan dengan pemanfaatan perpustakaan.
g. Laporan
Perpustakaan membuat laporan kegiatan pelayanan perpustakaan
(statistik) paling sedikit berupa laporan bulanan dan laporan
tahunan.
h. Kerja sama
Perpustakaan melakukan pengembangan perpustakaan dengan cara
mengadakan kerja sama dengan:
1) Perpustakaan sekolah lain
2) Perustakaan umum
26
3) Organisasi profesi kepustakawan/forum perpustakaan
4) Yayasan dan lembaga korporasi.
i. Integritas dengan kurikulum
Perpustakaan melakukan kegiatan yang terintegritas dengan
kurikulum sekolah meliputi:
1) Kegiatan mendorong kegemaran membaca melalui:
a) Lomba sinopsis
b) Gelar wicara (talk show) tentang buku
c) Lomba mengarang berbagai bentuk tulisan (puisi,prosa,
esai).
2) Pembelajaran bidang studi di perpustakaan di bawah asuhan
guru dan pustakawan.
a) Pengajaran program literasi informasi.
b) Terlibat dalam merencanakan perangkat pembelajar.
c) Membantu guru mengakses dan medayagunakan informasi
publik.
d) Menyelenggarakan kegiatan membaca buku dan majalah
elektronik.
e) Membantu guru mengidentifikasi materi pengajaran.
f) Membantu guru mengindentifikasi sumber rujukan dan
referensi materi pengajaran.
27
B. Studi Relevan
Studi relevan merupakan beberapa daftar penelitian yang berkaitan
dengan tema penelitian yang sedang diteliti. Studi relevan biasanya digunakan
untuk mencari persamaan dan juga perbedaan antara penelitian orang lain
dengan penelitian yang sedang kita buat, atau juga dengan tujuan untuk
membandingkan sebuah penelitian dengan penelitian antara lain. Adapun studi
relevan yang berkaitan dengan tema yang sedang penulis teliti antara lain
sebagai berikut:
Keterangan PENELITIAN I PENELITIAN II PENELITIAN III
Indentitas dan
Judul
Istiqomah,2013,
“Evaluasi
Ketersediaan
Koleksi Karya
Cetak Mata
Pelajaran Muatan
Lokal di
Perpustakaan SMA
10 Kota Jambi”.
Rati Novita Ningsih,
2009,“ Evaluasi
Ketersediaan Koleksi
pada Perpustakaan
SMA Negeri 5
Yogyakarta(Berdasarka
n kajian terhadap
Silabus Kurikulum
KTSP mata Pelajaran
Muatan Lokal”.
Siti Suweabatul
Islamiah,2009, “
Evaluasi
Ketersediaan
Koleksi
Berdasarkan Studi
terhadap Silabi
kelas Internasional
di Perpustakaan
Negeri 1
Yogyakarta
Pendekatan
Penelitian
Kualitatif Deskriptif Kualitatif Deskriptif yang
Bersifat Deskoratif
atau Deplomental
Teknik Metode evaluasi
koleksi terpusat
pada koleksi dan
metode evaluasi
Dkoleksi terpusat
pada pengguna
Metode evaluasi koleksi
terpusat pada koleksi
Metode evaluasi
koleksi terpusat
pada koleksi
28
Teknik
pengumpulan
data
Observasi,Dokume
ntasi dan
Wawancara
Observasi,Dokumentasi
dan Wawancara
Observasi,Dokume
ntasi dan
Wawancara
Muatan Lokal Bahasa
Jerman,Pertanian,A
kutansi, Kimia
terapan.
Bahasa,Sastra, dan
Budaya Jawa
Pendidikan
Agama,Seni
Rupa,Seni
Tari,Bahasa
Jepang,Mandarin,A
rab,Sastra dan
Budaya Jawa.
Hasil
Penelitian
Penelitian ini
Memyimpulkan
Ketersediaan Karya
Cetak Mata
Pelajaran Muatan
Lokal pada tahun
2012/2013 sangat
Minim baik dari
segi isi maupun
dari segi pariasi
judul buku hal ini
terlihat pada buku
induk yang dimilki
oleh perpustakaan
dan hasil
pengamatan di rak
buku.
Penelitian ini
menunjukkan bahwa
ketersediaan koleksi
pada mata pelajaran
muatan lokal pada
tahun 2007/2008 di
perpustakaan SMA
Negeri 5 Yogyakarta
secara keseluruhan
berdasarkan kajian
terhadap kurikulum
KTPS dengan
presentase 55,5 % dapat
dikatakan kurang baik.
Penelitian ini
menunjukkan
bahwa mata
pelajaran kelas
internasional
berdasarkan
ketersediaan
koleksi mata
pelajaran muatan
lokal yang tersedia
diperpustakaan
SMA Negeri 1
Yogyakarta dengan
presentase 38,19 %
yang bearti koleksi
sudah tersedia
tetapi belum
memenuhi
kebutuhan siswa.
29
Studi relevan biasanya digunakan untuk mencari persamaan dan juga
perbedaan antara penelitian orang lain dengan penelitian yang sedang kita buat,
atau juga dengan tujuan untuk membandingkan sebuah penelitian dengan
penelitian antara lain. Adapun studi relevan yang berkaitan dengan tema yang
sedang penulis teliti antara lain sebagai berikut:
1. Istiqomah.2013.“Evaluasi Ketersediaan koleksi karya cetak Mata Pelajaran
Muatan Lokal di Perpustakaan SMA 10 Kota Jambi”. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui bagaimaana ketersedian koleksi muatan lokal
(pertanian,kimia terapan,bahasa jerman dan akutansi). Hasil penelitian yaitu
ketersediaan karya cetak mata pelajaran muatan lokal pada tahun 2012/2013
sangat minim baik dari segi isi maupun dari segi variasi judul buku. hal ini
terlihat pada buku induk yang dimiliki oleh perpustakaan dan hasil
pengamatan dirak buku.17
2. Rati Novita Ningsih.2009. “Evaluasi Ketersediaan koleksi pada Perpustakaan
SMA Negeri 5 (Berdasarkan kajian terhadap silabus kurikulum KTSP mata
Pelajaran Muatan Lokal)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana kelemahan dan kelebihan koleksi mata pelajaran muatan lokal di
Perpustakaan SMA Negeri 5 Yogyakarta. Hasil penelitian yaitu menunjukkan
bahwa ketersediaan koleksi pada mata pelajaran muatan lokal pada tahun
2007/2008 di Perpustakaan SMA Negeri 5 Yogyakarta secara keseluruhan
berdasarkan kajian terhadap kurikulum KTSP dengan Presentase 55,5% dapat
dikatakan kurang baik.18
3. Siti Suwebatul Islamiah. 2009. “ Evaluasi Ketersediaan Koleksi Berdasarkan
Studi terhadap Silabi kelas Internasional diperpustakaan SMA Negeri 1
Yogyakarta. Menurutnya evaluasi ketersediaan koleksi yaitu cara untuk
menilai ketersediaan koleksi yang kita miliki. Dalam penelitian ini penulis
17
Istiqomah, Skripsi. Evaluasi Ketersediaan Koleksi Karya Cetak Mata pelajaran muatan
lokal di Perpustakaan SMA Negeri 10 Kota Jambi. IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2013 18
Evaluasi ketersediaan koleksi pada perpustakaan SMA Negeri 5 Yogyakarta
(Berdasarkan Kajian Terhadap Silabus Kurikulum KTSP Mata Pelajaran Muatan Lokal).Skripsi
http:// digilib.uin-suka.ac.id BAB I,V,DAFTAR PUSTAKA.Pdfdiakses pada hari senin tanggal 04
maret 2019 jam 09.30 wib.
30
melakukan proses evaluasi dengan menggunakan metode evaluasi koleksi
terpusat pada pengguna. Dengan metode ini tujuan nya akan lebih mudah
dalam mendapatkan hasil dari tujuan yang diinginkan.19
Hasil dari kesimpulannya persamaan dan perbedaan dari skripsi yang
terdahulu dengan skripsi yang diteliti saat ini sebagai berikut:
1. Persamaan dari skripsi yang bernama Istiqomah sama-sama memiliki judul
yang sama dan memiliki metode pendekatan kualitatif. Teknik
pengumpulan sama-sama menggunakan observasi,dokumentasi dan
wawancara.perbedaan dari skripsi istiqomah memiliki Kertersediaan
Koleksi Karya Cetak Mata Pelajaran Muatan lokal yang di diteliti
pelajaran Bahasa Jerman,Pertanian,Akutansi,Kimia Terapan. skripsi saat
ini memiliki keresediaan koleksi di Sekolah menengah kejuruan yang di
diteliti Koleksi Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) saja. dari
hasilnya penelitiannya ketersediaan karya cetak mata pelajaran muatan
lokal pada tahun 2012/2013 sangat minim baik dari segi isi maupun dari
segi variasi dari judul buku. Kalau dari hasil penelitian skripsi saat ini
ketersediaan koleksi dari jurusan teknik komputer jaringan pada tahun
ajaran 2018/2019 bahwa koleksi tersebut tersedia di Perpustakaan dilihat
dari jenis koleksinya sudah memadai tetapi koleksi yang dibutuhkan siswa
belum semuanya terpenuhi.
2. Persamaan dari skripsi yang bernama Rati Novita sari sama-sama
memiliki judul yang sama dan memiliki metode pendekatan kualitatif.
Teknik pengumpulan sama-sama menggunakan observasi,dokumentasi
dan wawancara. Perbedaan dari skripsi Rati Novita Sarimemiliki
Kertersediaan Koleksi pada Perpustakaan berdasarkan kajian terhadap
Silabus kurikulum KTSP Mata Pelajaran Muatan Lokal yang diteliti
19
Siti Suwebatul Islamiah, Evaluasi Ketersediaan Koleksi Berdasarkan Studi terhadap
Silabi kelas Internasional di Perpustakaan SMA Negeri 1 Yogyakarta.Skripsi. http:// digilib.uin-
suka.ac.id BAB I,V,DAFTAR PUSTAKA.Pdfdiakses pada hari senin tanggal 04 maret 2019 jam
10.30 wib.
31
Pelajaran Bahasa,Sastra,dan Budaya Jawa.Skripsi saat ini memiliki
Keresediaan Koleksi di Sekolah Menengah Kejuruan yang di diteliti
Koleksi Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) saja. dari hasil
penelitiannya ketersediaan koleksi pada mata pelajaran muatan lokal pada
tahun 2072/2008 Keseluruhan berdasarkan kajian terhadap kurikulum
KTSP dengan Presentase 55,5% dapat dikatakan kurang baik. Kalau dari
hasil penelitian skripsi saat ini Ketersediaan Koleksi dari Jurusan Teknik
Komputer Jaringan pada tahun ajaran 2018/2019 bahwa koleksi tersebut
tersedia di Perpustakaan dilihat dari jenis koleksinya sudah memadai tetapi
koleksi yang dibutuhkan siswa belum semuanya terpenuhi.
3. Persamaan dari skripsi yang bernama Siti Suweabatul Islamiah sama-sama
memiliki judul yang sama. Teknik pengumpulan sama-sama menggunakan
observasi,dokumentasi dan wawancara. Perbedaan dari skripsi Siti
Suweabatul dari metode Pedekatan Deskripsi yang bersifat Deskoratif
atau deplomental. memiliki Kertersediaan Koleksi berdasarkan Studi
terhadap silabi kelas Internasional yang diteliti pelajaran Pendidikan
Agama, Seni Rupa,Seni Tari,Bahasa Jepang,Mandarin, Arab, Sastra dan
Budaya Jawa. Skripsi saat ini memiliki keresediaan koleksi di Sekolah
menengah kejuruan yang di diteliti Koleksi Jurusan Teknik Komputer
Jaringan (TKJ) saja. Dari hasilnya penelitiannya ketersediaan karya cetak
mata pelajaran muatan lokal pada tahun 2012/2013 sangat minim baik dari
segi isi maupun dari segi variasi dari judul buku. Kalau dari hasil
penelitian skripsi saat ini ketersediaan koleksi dari jurusan Teknik
komputer jaringan pada tahun ajaran 2018/2019 bahwa koleksi tersebut
tersedia di Perpustakaan dilihat dari jenis koleksinya sudah memadai tetapi
koleksi yang dibutuhkan siswa belum semuanya terpenuhi.
32
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Dalam upaya mencapai dan mengumpulkan data yang akurat, serta
informasi peneliti melakukan penelitian yang bersifat kualitatif desriptif.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermasud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya prilaku,
presepsi,motovasi, tindakan dan lain-lain. Secara holistik dengan cara
deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus
yang alamiah dan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.20
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Sekolah menengah kejuruan Negeri 1
Muaro Jambi yang beralamat di Jl. Lintas Timur Sumatera Desa Tunas Mudo
Km. 28 Rt. 02 Kec. Sekernan Kab. Muaro Jambi Prov. Jambi Kode Pos:
36381.
C. Subjek Penelitian
Dalam sebuah penelitian ilmiah kita harus membutuhkan informan
atau narasumber. Informan atau narasumber adalah orang yang bisa
memberikan informasi-informasi yang berkaitan dengan temuan-temuan
masalah dalam penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek
penelitian adalah Kepala Sekolah,Kepala Perpustakaan, Petugas
Perpustakaan, dan Siswa (Teknik Komputer Jaringan) sekolah Menengah
Kejuruan Negeri 1 Muaro Jambi, yang mampumemberikan jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan berkenaan dengan permasalahan dalam penelitian.
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive
samplingyaitu teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan
atau penentuan sampel dengan tujuan tertentu. Pertimbangan tertentu ini,
20
Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung: Remaja Rosdakarya
2010). hal. 6
33
misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita
harapkan.21
D. Jenis data dan Sumber data
Untuk Memperoleh gambaran dan data yang dibutuhkan dalam
penulisan yang menggunakan metode kualitatif, maka penulis
menggolongkan data kepada dua golongan yaitu:
1. Jenis Data
Dalam penelitan kualitatif, masalah yang dibawa masih bersifat
remang-remang, bahkan gelap kompleks dinamis. Oleh karena itu,
masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan
berkembang atau berganti setelah penelitian berada di lapangan.22
1) Data Primer
Data primer adalah data berupa teks hasil wawancara dan
diperoleh memalui wawancara dengan informan yang sedang dijadikan
sample dalam penelitian.23
Data primer merupakan data yang valid dan
terpercaya sehingga keyakinan penulis terhadap data primer dapat
digunakan seutuhnya.
Data primer yang dimaksud dalam penelitian ini adalah data
yang diambil dari hasil observasi dan wawancara kepala sekolah, kepala
perpustakaan, petugas perpustakaan, dan siswa (Teknik Komputer
jaringan) SMK N 1 Muaro Jambi.
2) Data Sekunder
Data sekunder adalah sumber yang didapatkan secara tidak
langsung,misalnya lewat orang lain atau dokumen lain. Data sekunder
yang digunakan sebagai pelengkap atau pendukung dari data primer
yang meliputi:
21
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan R&D. (Bandung: Alfabeta,2012).
hal. 85 22
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Hal. 205 23
Iskandar, Metodologi Penelitian Kualitatif: aplikasi untuk penelitian pendidikan ,
hukum, ekonomi, dan manajemen social polirik,agama dan filsafat. (Jakarta: Gaung Parsada
Press,2009). hal.118
34
a. Gambaran umum
b. Data-data yang erat terkait dengan permasalahan penelitian ini.
2. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah subjek
dari mana data itu diperoleh.Penelitian menggunakan wawancara dalam
pengumpulan datanya. Maka sumber data disebut responden, yaitu orang-
orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitan
baik tertulis maupun lisan.24
“Sumber data adalah subjek dari mana data diperoleh”25.
Adapun
yang menjadi sumber data dalam penelitian ini meliputi :
1. Sumber data berupa manusia,yaitu Kepala Sekolah,Kepala
Perpustakaan, Petugas Perpustakaan, dan Siswa (Teknik Komputer
Jaringan) Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Muaro Jambi
maupun pihak-pihak yang berkait dengan penelitian.
2. Sumber data berupa suasana atau peristiwa dalam proses ketersediaan
koleksi pada Perpustakaan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1
Muaro Jambi.
3. Sumber data berupa dokumen, buku sebagai data dokumentasi yang
Berkaitan dengan literatur dan permasalahan yang ada di lapangan.
E. Teknik Pengumpulan data
1) Observasi
Menurut Gordon E Mills Mills mengatakan bahwa, Observasi
adalah sebuah kegiatan terencana dan terfokus untuk melihat dan
mecatat serangkaian perilaku ataupun jalannya sebuah sistem yang
memiliki tujuan tertentu, serta mengungkap apa yang ada di balik
muculnya perilaku dan landasan suatu sistem tersebut.26
24
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.(Jakarta: Rineka
Cipta, 2010). hal. 17 25
Suharsimi Arikunto,Prosedur Penelitian :Suatu Pendekatan Praktek. hal. 107 26
Haris Herdiansyah, Wawancara,Observasi, dan Focus Groups:Sebagai Instrumen
Penggalian Data Kualitatif (Jakarta: Rajawali Pers, 2013). hal. 131
35
Dalam observasi ini, peneliti terlibat dalam kegiatan sehari-hari
dalam jangka waktu yang tidak berurutan, kegiatan observasi ini
mengamati kegiatan atau aktivitas yang dilakukan di Perpustakaan
sekolah menengah kejuruan Negeri 1 Muaro Jambi.
2) Wawancara
Wawancara adalah sebuah proses interaksi komunikasi yang
dilakukan oleh setidaknya dua orang, atas dasar ketersediaan dan dalam
setting alamiah, dimana arah pembicaraan mengacu kepada tujuan yang
telah ditetapkan dengan mengedepankan kepercayaan sebagai landasan
utama dalam proses memahami.27
Wawancara tersruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan
data bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti
tentang informasi apa yang akan diperoleh. Dengan wawancara
terstruktur ini setiap responden diberi pertanyaan yang sama dan
peneliti dapat menggunakan beberapa pewawancara sebagai berikut.
Proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian yang
menggunakan pertanyaan lisan kepada subjek penelitian yaitu dengan
cara komunikasi secara langsung dengan Kepala Sekolah,Kepala
Perpustakaan, Petugas perpustakaan, dan siswa (Teknik Komputer
Jaringan) Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Muaro Jambi maupun
pihak-pihak yang berkait dengan penelitian.
3) Dokumentasi
Dokumentasi, berasal dari kata dokumen yang artinya barang-
barang tertulis.Didalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti
menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku, majalah, dokumen,
peraturan-peraturan, notulen rapat, catatn harian dan sebagainya.28
Metode dokumentasi ini merupakan sumber yang bermanfaat
karena telah tersedia sehingga relatif mudah
27
Haris Herdiansyah, Wawancara, Observasi, dan Focus Groups: Sebagai Instrumen
Penggalian Data Kualitatif. (Jakarta: Rajawali Pers, 2013). hal. 31 28
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. hal. 129
36
memperoleh,danmerupakan sumber yang stabil dan akurat sebagai
cermin situasi dan kondisi yang sebenarnya data dapat di analisis secara
berulang-ulang tanpa mengalami perubahan. Metode dokumentasi ini
dapat berupa dokumen yang ada hubunganya, dengan topik informasi
atau data dari koleksi di Perpustakaan Sekolah Menengah kejuruan
negeri 1 Muaro Jambi.
F. Metode Analisis data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,
menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, dan membuat
kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain.29
Untuk melakukan analisis data peneliti menggunakan pendapat
Milles and Huberman yang mengemukakan bahwa analisis data kualitatif
dilakukan secara iteraktif dan berlangsung secara terus menerus sampai
tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu
data reduction, data display, dan conclusion drawig/verification. Berikut
penjelasanya menurut Milles and Huberman.
1. Reduksi Data
Reduksi data, diartikan sebagai proses pemilihan,pemusatan
perhatian pada penyederhanaan dan trasformasi data kasar yang mucul
dari catatan-catatan tertulis dilapangan. Rekduksi dilakukan sejak
pengumpulan data dimulai dengan membuat ringkasan, mengkode,
menelusur tema, membuat gugus-gugus, menulis memo dan sebagainya
dengan maksud menyisihkan data atau informasi yang tidak relevan.
Adapun data yang direksuksi akan memberikan gambaran yang lebih
jelas, dan mempermudah penulis untuk melakukan pengumpulan data
selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan. Dalam penelitian ini, data
29
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan R&D. hal. 244
37
diperoleh melalui catatan lapangan dan wawancara,kemudian data
tersebut dirangkum, dan seleksi sehingga akan memberikan gambaran
yang jelas kepada penulis.
2. Penyajian Data
Langkah selanjutnya setelah data direkduksi adalah data display
atau menyajikan data. Penyajian data kualitatif disajikan berbentuk teks
naratif. Dalam penulisan kualitatif, penyajian data bisa dilakukan
dengan bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori dan
sejenisnya, tetapi yang paling sering digunakan adalah teks yang
bersifat naratif di dalam skripsi ini peneliti menggunakan teks yang
bersifat naratif. Penyajian data dilakukan dengan mengelompokkan data
sesuai dengan sub bab nya masing-masing. Data yang telah didapatkan
dari hasil wawancara, dari sumber tulisan maupun dari sumber pustaka.
3. Verifikasi/ Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan merupakan bagian akhir dari penelitian
sebagai konfigurasi yang utuh. Kesimpulan awal yang dikemukakan
masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan
bukti-bukti yang kuat tang mendukung pada tahap pengumpulan data
berikutnya.30
Makna-makna yang muncul dari data harus dikaji
kebenarannya dan kesesuaiannya sehingga fasilitas terjamin.
Penarikan kesimpulan diawal yang dikemukakan masih bersifat
sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang
kuat yang mendukung pada tahap data berikutnya. Tetapi apabila
kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-
bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan
pengumpulan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan
kesimpulan yang kuat.
30
Sugiono, Metode Penelitian Kuatitatif,Kualitatif dan R&D. hal. 99
38
G. Keabsahan Data
a. Trianggulasi
Norman K. Denkin mendefinisikan metode trianggulasi data
meliputi tiga hal, yaitu:
1. Trianggulasi metode
Trianggulasi metode dilakukan dengan cara membandingkan
informasi atau data dengan cara berbeda. Sebagaimana dikenal,
dalam penelitian kualitatif peneliti menggunakan metode
wawancara, observasi, dan survei. Untuk memperoleh kebenaran
informasi yang handal dan gambaran yang utuh mengenai informasi
tertentu, peneliti bisa menggunakan metode wawancara bebas dan
wawancara terstruktur.
2. Trianggulasi Sumber data
Trianggulasi sumber data adalah verifikasi data wawancara
dengan data-data sumber tertulis (dokumentasi).
3. Trianggulasi teori
Trianggulasi teori adalah proses verifikasi antara data-data
yang diperoleh di lapangan (wawancara, observasi, dan
dokumentasi) dengan teori-teori dari pakar.
Trianggulasi teori dapat meningkatkan kedalaman pemahaman
asalkan peneliti mampu menggali pengetahuan teoritik secara
mendalam atas hasil analisis data yang telah di peroleh.
Trianggulasi pada hakikatnya merupakan pendekatan
multimetode yang dilakukan peneliti pada saat mengumpulkan dan
menganalisis data.Ide dasarnya adalah bahwa fenomena yang diteliti
dapat di fahami dengan baik sehingga diperoleh kebenaran tingkat
tinggi yang di dekati dari berbagai sudut pandang. Memotret
fenomena tunggal dari sudut pandang yang berbeda-beda akan
memungkinkan diperoleh tingkat kebenaran yang handal.
39
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat SMK Negeri 1 Muaro Jambi
Sekolah SMK Negeri 1 Muaro Jambi tersebut berdirinya pada
tahun 2003, waktu itu SMK Negeri 1 Muaro Jambi disebut SMK
Persiapan itu menuju Negeri waktu itu belum ada gedung belum ada
sarana dan prasarana pada tahun 2003 itu dari bulan juli sampai bulan
april 2004 sekolah tersebut menumpang di sekolah SMP 5 Muaro Jambi
di desa Sekernan. Perkiraan dua Semester pada tahun 2004 bulan April
Sekolah tersebut pindah di gedung SMK Negeri 1 Muaro Jambi
sebelumnya SMK Negeri 1 Muaro Jambi tersebut bekas Kantor
Pertanian, Kantor Polisi juga pernah banyak lagi gedung-gedung atau
puing-puing bangunan masih banyak di sekolah tersebut dulu yang ada
kantor sama 3 ruang kelas baru pada tahun 2004 bulan april setelah
banjir tersebut. Waktu itu kepala sekolah dulu bapak Sapri Makmur dari
SMK Titian Teras.
Tenaga pelajarnya itu ada 24 orang pada tahun 2004, jurusan
nya juga tidak sebanyak seperti saat ini, awal pertama sekolah ini jurusan
nya ada pertanian dan pertenakan, dulu nya SMK Negeri 1 Muaro Jambi
ini berbasis SMK Pertanian sebenarnya setelah 2005 sampai sekarang
munculah program keahlian ada jurusan teknik kendaraan ringan (TKR),
dan tambah tahun jurusan tersebut ada juga jurusan teknik komputer
jaringan (TKJ), ada pada tahun 2017 sampai 2019 SMK tersebut
memiliki ada 7 Program Keahlian. Tenaga pekerjanya kira-kira ada 70
ada sama totalnya ada 90 termasuk satpam, pembersih sekolah. Waktu
jumlah siswa pertama dulu cuman 2 program itu sekitar 60 orang siswa
waktu baru berdiri tahun 2003, di tempatnya di SMP 5 Muaro Jambi, ada
2 kelas ada Program Pertanian dan Perternakan dahulu sekolah tersebut
40
masih di sebut dengan sekolah SMK Persiapan menuju Negeri pada
tahun 2004 sekolah tersebut sudah Menjadi SMK Negeri 1 Muaro jambi.
Pada hal sebelumnya disebut SMK Negeri 1 Muaro Jambi sebenarnya lalu
sekolah tersebut sudah pindah baru disebut SMK Negeri 1 Muaro Jambi.31
2. Visi Misi32
a. Visi
Menjadi Lembaga Pengembang Sumber daya manusia Profesional,
berwawasan, Kebangsaan, berakhlak mulia serta lingkungan sekolah
yang nyaman.
b. Misi
1) Memberikan layanan pendidikan yang berorientasi pada
keunggulan sehingga setiap siswa dapat berkembang secara
optimal sesuai bakat, minat dan potensi yang dimiliki.
2) Memberikan layanan yang berorientasi pada kecakapan hidup
melalui pendekatan berbasis luas.
3) Menumbuhkan sikap berusaha mandiri secara intensif kepada
seluruh warga sekolah.
4) Mendorong dan membantu sikap siswa untuk mengenali potensi
dirinya, sehingga dapat dikembangkan secara optimal.
5) Membina setiap siswa untuk berjiwa wiraswasta dan jujur.
6) Menumbuhkan rasa haus teknologi sesuai dengan jurusan siswa.
7) Memperdalam penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut,
khususnya agama Islam dan juga budaya bangsa sehingga menjadi
sumber kearifan dalam bertindak.
8) Menerapkan manajemen partisipasi dengan melibatkan seluruh
warga sekolah yang berkait dengan sekolah
9) Menjadi pusat layanan dan pengembangan teknologi informasi
komunikasi (TIK) khususnya dibidang pendidikan.
31
Wawancara, 27 Mei 2019 32
Data Tahun Ajaran 2018-2019
41
3. Tujuan Sekolah
a. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan
mengembangkan sikap profesional.
b. Menyiapkan siswa agar mampu berkompetensi dan
mengembangkandiri sesuai keahlian.
c. Menyiapkan tenaga kerja tingkat madya untuk mengisi kebutuhan
dunia usaha saat ini dan di masa akan datang.
4. Nilai-nilai
a. Religius k. Demokrasi
b. Jujur l.Bersahabat/Komunikasi
c. Disiplin m. Cinta Tanah Air
d. Gemar membaca n. Semangat Kebangsaan
e. Toleransi o. Menghargai Tanah Air
f. Kreatif p. Peduli Sosial
g. Kerja sama q. Peduli Lingkungan
h. Rasa ingin tahu r. Tanggung Jawab
i. Mandiri
j. Cinta damai
5. Program Studi Keahlian Serta Akreditasinya
a. Teknologi dan Rekayasa
1) Teknik Kendaraan Ringan (TKR) Akreditasi A
2) Teknik Pemeliharaan Menkanik Industri (TPMI)
b. Teknologi informasi dan Komunikasi
1) Teknologi Komputer dan Jaringan (TKJ) Akreditasi A
c. Agribisnis dan Agroteknologi
1) Teknologi Pengelolahan Hasil Pertanian (THP) Akreditasi A
2) Agribisnis Ternak Unggas (ATU) Akreditasi A
3) Agribisnis Pembibitan dan Kultur Jaringan Tanaman (APKJ)
Akreditasi A
d. Bisnis dan Manajemen
1) Pemasaran (PMS)
42
6. Ruang Menurut Kondisi,Jenis dan Ukuran
Tabel 4.1
Keadaan Kondisi dan Ruangan
No. Jenis Ruang
Baik Kurang Baik
Jumlah Luas
( M2) Jumlah
Luas
( M2 )
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
Ruang Kelas
Ruang Perpustakaan
Ruang Pembimbingan
Konseling (BK)
Ruang Kepala Sekolah
Ruang Wakil Kepala
Sekolah
Ruang Kepala Program
Ruang Majelis Guru
Ruang Tata Usaha
Ruang Serba Guna
WC Guru
Gudang Kantor
RuangPraktekTKR
(Bengkel)
Ruang Praktek TKJ
Ruang Praktek THP
Ruang Praktek ATU
(kandang)
Ruang Praktek Produktif
APKJ (Green House)
Ruang Penjaga/Satpam
Lab. Komputer KKPI
Lab. IPA
29
1
9
1
1
5
2
2
1
3
1
1
1
1
-
-
1
1
1
2.088
120
9
24
24
45
108
33
72
18
12
96
56
120
-
-
42
56
120
6
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
432
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
224
80
-
-
-
43
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
Lab. TKJ
Lab. THP
Ruang Unit Produksi
Ruang Bisnis Center
Ruang Ibadah ( Musolah )
Ruang Dinas Guru
Ruang Penjaga Sekolah
Gudang
WC Siswa
Pendopo
Lapangan Basket
Lapangan Futsal
Lapangan Volly
1
1
1
1
1
2
1
2
6
2
1
1
1
120
120
80
80
233
48
36
54
14
33
448
448
144
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7. Peraturan Perpustakaan SMK Negeri 1 Muaro Jambi33
Peraturan perpustakaan adalah peraturan yang ditunjukkan kepada
pemakai sebagai pedoman dalam menggunakan fasilitas perpustakaan.
Tata ketertiban perpustakaan SMK Negeri 1 Muaro Jambi:
1. Peraturan yang perlu diperhatikan
a) Siswa,Guru, karyawan serta pengunjung lain memasuki ruang
perpustakan diharap melapor kepada pengelolah,petugas
perpustakaan dan mengisi daftar pengunjung.
b) Di dalam ruang perpustakaan harap menjaga ketertiban dan
kesopanan supaya tidak menganggu orang lain yang sedang
membaca atau sedang belajar
c) Setiap meminjam buku, majalah, surat kabar dan lain-lain harus
dikembalikan pada tempatnya semula.
33
Data Tahun Ajaran 2018-2019
44
d) Setiap peminjaman diperbolehkan mengambil sendiri buku-buku,
majalah, surat kabar yang akan dipinjamdan melaporkan kepada
petugas perpustakaan.
e) Selesai membaca buku, majalah, surat kabar dan lain-lain harus
dikembalikan pada tempatnya semula.
f) Setiap peminjam harus mengembalikan pinjaman buku, majalah,
surat kabar dan lain-lain sesuai dengan waktu yang sudah
ditentukan oleh perpustakaan.
g) Bila ada jam kosong siswa/siswi, diperbolehkan belajar di ruang
perpustakaan, setelah terlebih dahulu melapor kepada petugas
perpustakaan.
h) Menjaga/merawat buku-buku, majalah, surat kabar yang dipinjam
dari perpustakaan supaya tidak rusak atau kotor.
i) Apabila buku-buku, majalah, surat kabar yang di pinjam rusak atau
hilang harap segera melapor kepada pengelola/petugas
perpustakaan.
j) Jagalah kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan di
dalam ruang perpustakaan, untuk mendapatkan kenyamanan
bersama.
2. Larangan yang perlu perhatikan
a) Tidak dibenarkan memakai topi, jaket serta membawa tas ke dalam
ruang perpustakaan .
b) Dilarang membawa makan/minum serta benda-benda lain yang
tidak berhubungan dengan keperluan perpustakaan.
c) Dilarang makan/minum, merokok atau hal-hal lain yang bisa
menodai barang-barang di dalam ruang perpustakaan serta
membuat udara didalam ruangan tidak nyaman.
d) Dilarang mencoret-coret/menggunting, menyobek buku-buku,
majalah, surat kabar dan lain-lain milik perpustakaan.
e) Dilarang bermain atau bergurau yang dapat menganggu orang lain,
yang sedang membaca/belajar.
45
f) Tidak dibenarkan menggunakan ruang perpustakaan untuk
keperluan lain, selain sebagai sarana pendidikan di sekolah serta
untuk meningkatkan efektifitas kegiatan belajar/mengajar.
g) Tidak dibenarkan menukar buku-buku, majalah, surat kabar dan
lain-lain milik perpustakaan dengan buku-buku lain tanpa seijin
pengelola/petugas perpustakaan walaupunjudul dan pengarangnya
sama.
3. Sanksi Pelanggaran
a) Setiap pengunjung/peminjam yang tidak mematuhi ketentuan
peraturan ketertiban perpustakaan di atas akan dikenakan sanksi.
b) Buku-buku, majalah, serta barang-barang lain milik perpustakaan
yang rusak akibat kelalaian peminjam harus
dipertanggungjawabkan sesuai dengan kebijaksanaan dan
ketentuan yang berlaku di perpustakaan.
c) Buku-buku yang hilang harus diganti sesuai dengan judul buku
yang hilang atau diganti dengan uang yang sesuai dengan harga
buku pada saat itu.
4. Tata tertib Perpustakaan
a) Pengunjung diharap tertib di dalam ruang perpustakaan.
b) Pengunjung dilarang menggunakan topi didalam ruang
perpustakaan
c) Pengunjung dilarang membawa tas dalam ruang perpustakaan
d) Pengunjung harus mengembalikan pinjaman buku,majalah,surat
kabar dan lain-lain sesuai dengan waktu pengembalian
e) Pengunjung selesai membaca buku, majalah, surat kabar dan lain-
lain harus mengembalikan pada tempat semula.
f) Pengunjung perpustakaan harus mengisi buku pengunjung
perpustakaan
g) Pengunjung tidak dibenarkan mencoret-coret, menggunting,
menyobek buku dan lain-lain milik perpustakaan.
46
h) Bila ada jam kosong siswa/siswi diperbolehkan belajar diruang
perpustakaan.
i) Pengunjung dilarang membawa makanan/minuman serta makan
diruang perpustakaan.
j) Pengujung dilarang masuk ke perpustakaan sebelum di izinkan oleh
petugas perpustalaan.
k) Pengunjung dilarang merokok di ruang perpustakaan.
l) Dilarang mengobrol atau bermain-main diruang perpustakaan.
5. Jenis Layanan Perpustakaan
a) Layanan Teknis
b) Layanan pembaca
8. Tugas Pengurus Perpustakaan34
Adapun beberapa tugas pengurus perpustakaan antara lain:
1. Tugas Kepala Sekolah
Bertanggung jawab penuh atas penyelenggaraan kegiatan perpustakaan
yang telah diprogramkan.
2. Tugas Koordinator
a. Bertanggung jawab sepenuh tentang pengelolaan seluruh unit
Perpustakaan.
b. Mengkoordinir tata kerja dan hubungan dengan staf Perpustakaan.
3. Tugas Bendahara
a. Bertanggung jawab atas keluar masuknya uang.
b. Menyelenggarakan pembukukuan secara tertib.
4. Tugas Administrasi
a. Membubuhkan stempel pada buku baru
b. Mengklasifikasikan buku baru
c. Membubuhi nomor kode buku
d. Menyiapkan kartu anggota, kartu katalog, kartu buku, kantong
buku, dan kartu tanggal.
34
Dokumentasi, tanggal 22 Mei 2019
47
5. Tugas Urusan Pengadaan atau Pemeliharaan
a. Menambah koleksi perpustakaan
b. Menyeleksi koleksi perpustakaan
c. Menerima saran dan permintaan dari pemakai (Guru Bidang Studi).
d. Mengadakan kerja sama dengan instasi lain (Dikbud, Sekolah lain,
Kantor)
e. Menginventarisasi buku baru
f. Mengatur buku
g. Menjaga kebersihan dan kerapiaan buku
h. Menjilid buku, Majalah, dan Koran
6. Tugas Urusan Pelayanan
a. Menjaga kartu anggota
b. Melayani pengunjung yang membawa kartu anggota
c. Melayani peminjaman atau pengembaliaan buku
d. Melayani pengunjung dalam ruang baca
e. Melakukan penagihan buku
f. Membuat laporan kegiatan
7. Tugas Urusan Referensi
a. Memberikan saran tentang sumber-sumber referensi
b. Memberikan bimbingan membaca atau diskusi
c. Memberikan informasi
d. Redaksi majalah siswa dan majalah dinding serta mengeluarkan
buku
48
9. Struktur Organisasi
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Perpustakaan SMKN 1 Muaro Jambi35
10.
11.
12.
10. Keadaan Tenaga Perpustakaan
Tabel 4.2
Keadaan Tenaga Perpustakaan36
No. NAMA JABATAN
1 Halimah S.Pd
Kepala Perpustakaan
2 Nita Dewi S.Pd
Pelayanan Teknis
3 Dewi Susanti S.H
Pelayanan Pembaca
35
Data Tahun Ajaran 2018-2019 36
Data Tahun Ajaran 2018-2019
KEPALA SEKOLAH
Ir. Inggit Gunarsih S.Pd
KEPALA PERPUSTAKAAN
Halimah S.Pd
PELAYANAN TEKNIS
Nila Dewi S.Pd
PELAYANAN PEMBACA
Dewi Susanti S.H
49
11. Sarana dan Prasarana
Tabel 4.3
Sarana Prasarana Perpustakaan37
No. Nama Barang/Jenis Barang Jumlah Keterangan
1. Rak Buku 20 buah Baik
2. Lemari 2 buah Baik
3. Meja 11 buah Baik
4. Kursi 2 buah Baik
5. Komputer PC 1 buah Baik
6. Kipas Angin 1 buah Baik
7. Jam Dinding 1 buah Baik
8. Kotak saran 1 buah Baik
9. Pemadam kebakaran 1 buah Baik
10. Tong sampah 1 buah Baik
11. Buku Daftar Peminjaman 7 buah Baik
12. Jumlah Koleksi Jurusan /Keahlian
Tabel 4.4
Data Buku Perpustakaan SMK Negeri 1 Muaro Jambi38
No. Judul buku Total
Judul Eksemplar
1. Teknik Kendaraan Ringan
(TKR) 104 73
2. Teknik Pemeliharaan
Mekanik Industri (TPMI) 122 102
3. Teknik Komputer dan
Jaringan (TKJ) 169 906
4. Teknologi pengolahan Hasil 216 96
37
Data Tahun Ajaran 2018-2019 38
Data Tahun Ajaran 2018-2019
50
Pertanian ( TPHP)
5. Agribisnis Ternak Unggas
(ATU) 120 109
6. Agribisnis Pembibitan dan
Kultur Jaringan Tanaman (
APKJ)
132 98
7. Pemasaran ( PMS) 110 136
Berdasarkan data di atas dapat saya simpulkan bahwa,Data Koleksi
Buku Teknik Kendaraan Ringan (TKR) ada 104 judul buku dan 73 jumlah
eksemplar, buku Teknik pemeliharaan Mekanik Industri (TPMI) ada 122
judul buku dan 102 jumlah eksemplar, buku Teknik Komputer dan Jaringan
(TKJ) ada 169 judul buku dan 906 jumlah eksemplar, Teknologi
Pengelolahan hasil pertanian (TPHP) ada 216 judul buku dan 96 jumlah
eksemplar, Agribisnis teknik unggas (ATU) ada 120 judul buku dan 109
jumlah eksemplar,Agribisnis pembibitan dan kultur jaringan tanaman
(APKJ) ada 132 judul buku dan 98 jumlah eksemplar,Pemasaran (PMS) ada
110 judul buku dan 136 jumlah eksemplar. Berdasarkan data tersebut
jumlah keseluruhan judul buku di semua jurusan di SMK N 1 Muaro jambi
adalah 973 koleksi buku.
13. Data Siswa menurut kompetensi Keahlian
Tabel 4.5
Data Siswa SMK N 1 Muaro Jambi 39
No. Kompetensi Keahlian Jumlah Siswa
L P Jumlah
1.
2.
Agribisnis Pembibitan & Kultur
Jaringan (APKJ)
Agribisnis Budidaya Ternak Unggas
(ATU)
82
67
28
2
110
69
39
Data Tahun Ajaran 2018-2019
51
3.
4.
5.
6.
7.
Teknologi Pengolahan Hasil
Pertanian (TPHP)
Teknik Komputer Jaringan (TKJ)
Teknik Kendaraan Ringan (TKR)
Pemasaran (PMS)
Teknik Pemeliharaan Mekanik
Mesin (TM)
1
210
113
38
99
65
116
2
81
0
66
326
115
119
99
JUMLAH 501 294 795
Berdasarkan data di atas dapat saya simpulkan bahwa, Siswa/siswi
di jurusan Agribisnis pembibitan & kultur jaringan (APKJ) berjumlah 110
orang, siswa/siswi di jurusan Agribisnis Budidaya Ternak Unggas (ATU)
berjumlah 69 orang, siswa/siswi di jurusan Teknologi Pengolahan Hasil
Pertanian (TPHP) berjumlah 66 orang, siswa/siswi di jurusan Teknik
Komputer Jaringan (TKJ) berjumlah 217 orang,siswa/siswi di jurusan
Teknik Kendaraan Ringan (TKR) berjumlah 115 orang,siswa/siswi di
jurusan Pemasaran (PMS) 119 orang, dan siswa/siswi di jurusan Teknik
Pemeliharaan Mekanik Mesin (TM) berjumlah 99 orang. Berdasarkan data
tersebut jumlah keseluruhan siswa-siswi di semua jurusan di SMK N 1
Muaro jambi adalah 795 orang.40
40
Dokumentasi, 22 April 2019 pukul 09.35
52
B. Hasil dan Pembahasan
1. Kondisi Ketersediaan Koleksi yang ada di Perpustakaan SMK N 1
Muaro Jambi.
Dalam hal ini kondisi koleksi perpustakaan SMK Negeri 1 Muaro
Jambi dilihat dari jumlah koleksinya sudah terpenuhi bagi setiap jurusan
teutama untuk jurusan TKJ tetapi, jenis koleksi setiap jurusan belum banyak
relevan maka dari itu perpustakaan memang harus benar-benar menyediakan
koleksi sesuai dengan jenis kebutuhan pemakai bagi setiap jurusan bukan
jumlah yang banyak koleksi yang tersedia.
Berdasarkan hasil pengamatan, wawancara, dan dokumentasi
mengenai ketersediaan koleksi di perpustakaan SMK Negeri 1 Muaro Jambi
terkhususkan untuk jurusan (Teknik komputer jaringan) adalah sebagai
berikut:
a. Kerelevanan
Perpustakaan sekolah merupakan sarana pendidikan yang harus
mengembangkan koleksi untuk kebutuhan siswa karena perpustakaan
sekolah merupakan bagian integral dari program sekolah secara
keseluruhan baik untuk umum dan kejurusan maka dari itu pihak
sekolah dan seluruh staf perpustakaan harus memberikan tempat belajar
mengajar dalam memanfaatkan perpustakaan.
Berdasarkan wawancara dengan kepala sekolah,ibu IG
menyatakan bahwa:41
“saya selaku pimpinan terus mengoptimalkan sarana pendidikan
di sekolah ini karena SMK N 1 Muaro jambi merupakan panutan
bagi setiap sekolah menengah kerja di Kabupaten muaro jambi
oleh sebab itu saya harus memperhatikan prestasi sekolah dan
siswa/siswi melalui sarana prasarana yang ada di SMK Negeri 1
Muaro Jambi terutama perpustakaan”.
41
Wawancara tanggal 16 Mei 2019
53
Berdasarkan wawancara dengan kepala perpustakaan, ibu HL
menyatakan bahwa:42
“kondisi ketersediaan koleksi yang ada hanya koleksi teks
pelajaran saja kalau koleksi jurusan dikatakan tidak terpakai lagi”
Berdasarkan wawancara dengan Petugas perpustakaan, ibu ND
menyatakan bahwa:43
“ketersediaan jumlah buku teks pelajaran bagi setiap jurusan
sudah terpenuhi, terutama bagi jurusan (Teknik Komputer
Jaringan) akan tetapi, belum relevan dengan kebutuhan informasi
bagi setiap jurusan karena pengembangan koleksi perpustakaan
SMK Negeri 1 Muaro Jambi dikembangkan oleh pihak
manajemen SMK Negeri 1 Muaro Jambi yang tidak melibatkan
kami sebagai staf perpustakaan SMK Negeri 1 Muaro Jambi ini”
Berdasarkan dari hasil pengamatan dan wawancara disimpulkan
bahwa di perpustakaan SMK Negeri 1 Muaro Jambi tersebut kondisi
jumlah koleksinya sudah banyak, tetapi belum relevan.
b. Beorientasi kepada Pengguna Pustaka
Salah satu prioritas koleksi harus berorientasi kepada kebutuhan
informasi pengguna karena kegiatan perpustakaan yaitu melengkapi
informasi baik dari segi pembelajaran, ilmu pengetahuan, teknologi
informasi, dan rekreasi.
Berdasarkan wawancara petugas perpustakaan, ibu DS
menyatakan bahwa:44
“koleksi yang ada diperpustakaan saat ini berorientasi hanya
kepada buku teks pelajaran KTSP dan Kurikulum 13 bagi
siswa/siswi untuk keperluan belajar secara umum. Buku teks
pelajaran yang ada sekarangterpenuhi bagi setiap siswa dansetiap
jurusan buku teks yang ada sekarang ini merupakan buku tahun
lalu untuk tahun ini belum ada”
Berdasarkan wawancara dengan salah satu siswa kelas X TKJ1
PFA menyatakan bahwa:35
42
Wawancara tanggal 16 Mei 2019 43
Wawancara tanggal 20 Mei 2019 44
Wawancara tanggal 20 Mei 2019 35
Wawancara tanggal 17 mei 2019
54
“koleksi yang ada di perpustakaan saat ini sudah memenuhi
kebutuhan kami dalam belajar mengajar di kelas karena buku teks
pelajaran yang ada di perpustakaan saat ini sudah memenuhi
kebutuhan kami dalam belajar di kelas. Akan tetapi, yang
berorientasi kepada jurusan saya masih banyak belum tersedia.
serta yang tersediapun sudah tidak relevan lagi untuk dipelajari”
Bedasarkan dari hasil pengamatan dilapangan dan wawancara
bahwa kondisi ketersediaan yang ada di perpustakaan hanya tersedia
buku teks pelajaran yang berorientasi kepada keperluan belajar secara
umum.Dan ketersediaan buku untuk setiap jurusan masih belum
terpenuhi terlebih khusus untuk jurusan teknik komputer jaringan
adapun buku untuk jurusan sudah tidak begitu relevan untuk dipelajari
pada tahun ini.
c. Kelengkapan Koleksi
Secara umum baik atau buruknyasebuah perpustakaan biasanya
diukur dari kelengkapan koleksi dan ukuran gedung/ruangan. oleh
karena itu, kualitas perpustakaan sekolah mencakup seluruh aspek
pendidikan di sekolah maka perpustakaan juga merupakan aspek yang
pengaruh bagi kualitas pendidikan disekolah tersebut
Berdasarkan wawancara kepala sekolah, ibu IG juga
Menyatakan bahwa:46
“Perpustakaan kami pada saat ini hanya menyediakan buku,
untuk kelengkapan alat operasional kebutuhan jurusan sudah
tersedia diruangan masing-masing seperti ruangan khusus untuk
TKJ sudah tersedia komputer, jaringan seperti wifi dan lain
sebagainya”
Dari hasil wawancara kepala perpustakaan, ibu HL juga
Menyatakan bahwa:47
“iya diperpustakaan kami sekarang ini hanya menyediakan
buku, disebabkan keterbatasan ruangan.Koleksi selain buku
46
Wawancara tanggal 16 mei 2019 47
Wawancara tanggal 16 Mei 2019
55
yang ada di perpustakaan hanya berupa Peta,globe dan lain
sebagainya”
Dari hasil wawancara siswi kelas IX TKJ3, SDA juga
Menyatakan bahwa:48
“koleksi yang ada diperpustakaan hanya menyediakan buku teks
pelajaran untuk keperluan jurusan kami sudah memiliki ruangan
masing-masing, hanya saja kami bosan berkunjung
keperpustakaan karena koleksi yang monoton”
Dari hasil pengamatan wawancara bahwa kondisi Ketersediaan
koleksi di perpustakaan tersebut sangat minim dengan koleksi yang ada
koleksi seperti jurusan selama sekolah itu berdiri tidak ada lagi koleksi
semua jurusan yang ada di perpustakaan. Kebanyakan koleksi pelajaran
saja yang ada di perpustakaan tersebut. Khusus Koleksi jurusan yang
ada di perpustatakaan tersebut belum sepenuhnya memadai.
d. Kemuktahiran koleksi
Kemutakhiran koleksi dapat dikatakan sebagai sumber kekuatan,
karena kemutakhiran adalah salah satu hal yang paling penting dalam
penilaian bahan rujukan yang digunakan sebagai sumber dalam
pelayanan kesiagaan informasi. Kemutakhiran juga dapat diartikan
sebagai isi yang terdapat dalam bahan pustaka harus sesuai dengan
perkrembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dari hasil wawancara kepala Perpustakaan, ibu HL juga
menyatakan bahwa :49
“setiap tahun buku yang up to date di perpustakaan hanya
mengenai buku teks pelajaran untuk koleksi jurusan tidak of to
date siswa hanya menggunakan buku jurusan yang ada di
perpustakaa”
Dari hasil wawancara petugas perpustakaan, ibu ND juga
Menyatakan bahwa:50
48
Wawancara tanggal 17 Mei 2019 49
Wawancara tanggal 16 Mei 2019 50
Wawancara tanggal 20 Mei 2019
56
“buku setiap tahun nya sudah up to date tetapi, hanya buku teks
pelajaran saja. Kalau buku jurusan ada tetapi, tidak pernah up to
date”.
Dari hasil pengamatan wawancara di atas disimpulkan bahwa
kemutakhiran koleksi yang ada di Perpustakaan setiap tahunnya yang ada
di Perpustakaan hanya buku Pelajaran semua, koleksi buku jurusan itu
ada nya sedikit tidak sebanyak buku pelajaran. Buku jurusan yang baru
sekarang tidak ada yang ada buku jurusan lama.
2. Kendala Ketersediaan Koleksi yang ada di Perpustakaan SMK N 1
Muaro Jambi.
Kendala yang dihadapi perpustakaan Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri 1 Muaro Jambi sebagai memenuhi kebutuhan ketersediaan koleksi
sesuai temuan dan pengamatan dilapangan antara lain:
a. Kerelevanan
Dalam sebuah lembaga perpustakaan, perpustakaan harus
menyediakan berbagai jenis bahan pustaka agar bahan pustaka tersebut
dapat memenuhi kebutuhan informasi pemustaka, perpustakaan juga
harus memberikan informasi-informasi yang terbaru agar informasinya
dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman, Bahan pustaka juga
harus disesuaikan dengan fungsi dan tujuan perpustakaan itu sendiri
dengan lembaga induknya.
Dari hasil wawancara Kepala Perpustakaan, ibu HL juga
menyatakan bahwa:51
“untuk saat ini kendala yang kami hadapi merupakan ruangan
perpustakaan yang sempit maka tidak bisa menyimpan begitu
banyak buku-buku untuk keperluan setiap jurusan ditambah lagi
buku-buku kurikukum yang lama yang masih tersedia di
perpustakaan kami yang sudah jarang dipakai”
Dari hasil wawancara petugas perpustakaan, ibu ND juga
menyatakan bahwa:52
51
Wawancara tanggal 16 mei 2019 52
Wawancara tanggal 20 Mei 2019
57
“buku-buku yang tersedia pada saat ini sudah tidak begitu relevan
karena adanya perubahan metode kurikulum yang dulunya dari
KTSP, K 13 dan K 13 revisi sudah itu untuk buku setiap tidak
begitu banyak up to date disebabkan tidak adanya kerja sama
antara kami pihak perpustakaan dan manajemen sekolah”
Dari hasil wawancara siswa kelas X TKJ2, RO juga menyatakan
bahwa:53
“keadaan buku-buku diperpustakaan kami sudah tidak begitu
relevan, karena buku nya tidak pernah di up to date lagi dari
pihak perpustakaan dan perpustakaannya pun kurang tertata baik
penyusunan setiap koleksinya jadi lusuh dan gumal”
Dari hasil wawancara dan pengamatan wawancara kondisi koleksi
mengenai setiap jurusan memang tidak lagi pernah di up date hanya buku
teks pelajaran saja yang banyak tersedia dan terus di up date dengan
kondisi ruangan yang begitu sempit tidak bisa banyak menampung rak-
rak buku maka banyak terdapat buku-buku tidak disusun di rak hanya
diletakkan dilantai.
b. Berorientasi kepada pengguna pustaka
Pemilihan bahan pustaka harus mengutamakan kepentingan
pengguna dengan tujuan untuk memenuhi tingkat keterpakaian
pemakai.Dalam sebuah perpustakaan, perpustakaan harus menyediakan
koleksi yang sesuai dengan kebutuhan pemustaka agar koleksi dapat
dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
Dari hasil wawancara Kepala Perpustakaan,ibu HL juga
menyatakan bahwa:54
“saya selaku kepala diperpustakaan SMKN 1 Muaro Jambi ini
juga tidak begitu memahami apa yang di perlukan pengguna
perpustakaan, saya merupakan guru mata pelajaran bahasa Inggris
saya ditempatkan sebagai kepala perpustakaan karena memiliki
sertifikat perpustakaan jadi bisa mengurangi jam ngajar saya
dikelas”
53
Wawancara tanggal 17 Mei 2019 54
Wawancara tanggal 20 Mei 2019
58
Dari hasil wawancara petugas pelayanan pembaca, ibu DS juga
menyatakan bahwa:55
“buku-buku yang ada diperpustakaan ini hanya untuk keperluan
belajar secara umum, tetapi buku-buku lama yang mengenai
pelajaran umum dan jurusan masih sering digunakan sesekali oleh
siswa-siswi untuk mencari tugas yang diberikan oleh guru
dikelas”
Dari hasil wawancara siswa kelas XI TKJ1, R juga menyatakan
bahwa:56
“buku-buku diperpustakaan tidak ada yang menarik hanya ada
buku teks pelajaran apabila kami mencari tugas diperpustakaan
hanya dibuku teks pelajaran yang tergeletak dilantai dan itu pun
susah untuk mencarinya disebabkan bertumpuknya buku-buku
yang ada dilantai”.
Dari hasil wawancara dan pengamatan dilapangan sarana dan
kelengkapan yang tersedia diperpustakaan SMKN 1 muaro jambi
memang belum banyak sesuai dengan keperluan pengguna dan peralatan
penunjang juga tidak banyak tersedia maka bisa dipastikan pengguna
akan jenuh untuk berkunjung keperpustakaan dengan banyaknya
kekurangan diperpustakaan SMKN 1 Muaro jambi.
c. Kelengkapan koleksi
Koleksi yang tersedia di perpustakaan pada saat ini berdasarkan
penelitian yang telah dilakukan dan diketahui bahwa koleksi buku TKJ di
SMK N 1 Muaro Jambi berjumlah 169 judul 906 eksemplar, namun
ternyata siswa yang memanfaatkan koleksi buku TKJ juga jarang hanya
ada sebagian kecil siswa yang memanfaatkan koleksinya. Koleksi yang
tersedia di perpustakaan sebagian besarjuga masih belum sepenuhnya
memenuhi standar perpustakaan sekolah menengah atas.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Petugas Perpustakaan, ibu
ND juga menyatakan bahwa:57
55
Wawancara tanggal 20 Mei 2019 56
Wawancara tanggal 17 Mei 2019
59
“ kelengkapan di sekolah SMK N 1 Muaro jambi ini buku nya
tidak telalu lengkap yang ada buku pelajarannya saja seperti buku
normatif dan adaftif ada, kalau buku produktif atau buku jurusan
ada juga sebagian jurusan ada selain itu kita tidak punya kalau
semua jurusan ada sebagian “
Dari hasil wawancara siswa kelas XI TKJ2, AS juga menyatakan
bahwa:58
“koleksi di perpustakaan yang ada terssedia membosankan untuk
dibaca dan diperpustakaan juga tidak ada hiburan ringan yang
bisa merilekskan pikiran kami.”
Dari hasil wawancara siswa kelas XI TKJ2, R juga menyatakan
bahwa:
“kebersihan dan keadaan perpustakaan kurang menyenangka,
hanya saja kondisi untuk membaca begitu sempit dan panas,
karena banyaknya koleksi yang bergeletak dilantai.”
Dari hasil wawancara di atas disimpulkan bahwa Kelengkapan
koleksi yang ada di perpustakaan buku nya tidak terlalu lengkap yang ada
buku pelajaran saja. Buku produktif atau buku jurusan ada juga sebagian
jurusan ada juga tidak ada buku jurusan tersebut karena jarangnya
dipakai sebagian siswa memakai buku Pelajaran saja. Hal ini dapat
terlihat dari hasil penelitian yang menyatakan bahwa koleksi yang
tersedia masih belum sesuai selera pemustaka sebesar 45% siswa
menyatakan koleksi tidak sesuai dengan selera karena koleksi yang
tersedia masih belum sesuai dengan perkembangan saat ini. Siswa juga
menyatakan bahwa merasa tidak puas dengan koleksi yang tersedia
perpustakaan saat ini
d. Kemutakhiran Koleksi
Kemutakhiran koleksi dapat dikatakan sebagai sumber kekuatan,
karena kemutakhiran adalah salah satu hal yang paling penting dalam
penilaian bahan rujukan yang digunakan sebagai sumber dalam
pelayanan kesiagaan informasi. Kemutakhiran juga dapat diartikan
57
Wawancara tanggal 16 mei 2019
60
sebagai isi yang terdapat dalam bahan pustaka harus sesuai dengan
perkrembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dari hasil wawancara Kepala Perpustakaan, ibu HL juga
menyatakan bahwa :58
“buku-buku teks pelajaran yang ada diperpustakaan SMK N 1
Muaro Jambi sudah cukup mutakhir informasinya, karena setiap
tahun buku teks pelajaran di up to date terus oleh pihak sekolah,
namun setiap jurusan sangat jarang di up date oleh pihak sekolah
maka buku-buku yang mengenai jurusan sudah tidak begitu
muktahir informasi bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi informasi”.
Dari hasil wawancara Petugas Perpustakaan, ibu ND juga
menyatakan bahwa:59
“ Setiap tahun bukuteks pelajaran yang ada di Perpustakaan ini
sudah cukup mutakhir informasinya bagi pembelajaran
siswa/siswi SMKN 1 Muaro Jambi untuk koleksi buku jurusan
banyak yang sudah tidak mutakhir informasinya akan tetapi,
buku-bukunya masih digunakan siswa/siswi untuk belajar”.
Berdasarkan wawancara dengan salah satu siswa kelas X TKJ1,
PFA menyatakan bahwa:
“untuk buku-buku yang ada diperpustakaan kami sudah baik dari
segi buku teks pelajarannya karena informasi yang tersedia sangat
muktahir bagi kurikulum pembelajaran kami akan tetapi, untuk
buku jurusan tidak sesuai lagi karena perkembangan metode
kurikulum pembelajaran kami”.
Dari hasil wawancara dan pengamatan dilapangan bahwa
kemutakhiran koleksi yang ada diperpustakaan SMK N 1 Muaro jambi
hanya mengedepankan kemuktahiran buku teks pelajaran sedangkan
untuk buku setiap jurusan terbengkalai kemukhatiran informasinya.
58
Wawancara tanggal 16 mei 2019 59
Wawancara tanggal 20 mei 2019
61
3. UpayaKetersediaan Koleksi yang ada di PerpustakaanSMKN 1 Muaro
Jambi.
Upaya yang dihadapi Kepala Sekolah,Kepala Perpustakaan dan
petugas Pengelolah dalam mengatasi kendala memebuhi kebutuhan
ketersediaan koleksi adalah:
a. Bibliografi
Daftar pustaka yang mencakup isi dan deskripsi sebuah buku, hal
tersebut meliputi, judul,pengarang edisi,cetakan,kota penerbit, nama
penerbit, tahun terbit dan jumlah halaman. dalam hal ini bibliografi
berarti kegiatan membuat deskripsi secara tertulisyang disusun secara
sistematik berupa daftar menurut turan yang dikehendaki. Dengan
demikian tujuan bibliografi adalah untuk mengetahui adanya suatu buku
atau sejumlah buku yang pernah diterbitkan.
Keberhasilan dalam menerapkan prinsip dan teknik memenuhi
ketersediaan koleksi yaitu harus koordinasi dengan baik dalam
menerapkan langkah-langkah yang benar, dibarengi dengan
pendekatan koordinasi yang efektif. Peningkatan peran perpustakaan
sebagai pusat informasi perlu memperhatikan bagaimana cara metode
memenuhi ketersediaan koleksi dengan standar yang ada. Agar
perpustakaan bisa menjalankan tugasnya dalam hal penyediaan koleksi.
Dengan memenuhi ketersediaan koleksi di Perpustakaan, maka
pustakawan bisa mengetahui kelebihan dan kelemahan ketersediaan
koleksi yang ada.
Dari hasil wawancara Kepala Perpustakaan, ibu HL juga
menyatakan bahwa :60
“ Kalau untuk mengatasi Upaya atau Kendala buku ini yaitu
sementara ini, kalau kemaren sudah di coba buku itu disalurkan
langsung ke murid. buku ini murid boleh dibawa pulang saya
sarankan untuk guru bidang studi untuk diberi istilah sebagai
penanggung jawab untuk menyalurkan ke murid-murid. Tapi
guru bidang studi tidak sanggup karena takut buku ini takut
tercecer atau hilang. Kemudian yang ke dua kami coba untuk
60
Wawancara tanggal 20 mei 2019
62
penanggung jawabnya wali kelas, wali kelas juga tidak sanggup
jadi selama 1 periode 2 semester termasuk 3 semester mereka
tidak sanggup jadi kami ambil jalan ke 3 yaitu mengatasi biar
tahu kekurangan nya apa dengan murid itu kami salurkan
langsung ke Perpustakaan kami beri POM buku peminjaman
dengan buat perjanjian di situ istilahnya mereka bisa minjam
beberapa buku pakai materai jadi akan di kembalikan, jadi POM
itu yang aslinya Perpustakaan yang pengang kalau yang foto
copy murid, jadi kalau ada penambahan buku disitu ada kolom
penambahan bukunya jadi itu ada sebagian dapat ada juga tidak
dapat karena buku itu terbatas jadi kalau ada buku yang kurang
kami melaporkan ke atasan berapa kekurangan buku “
Dari hasil wawancara di atas disimpulkan bahwa Upaya dalam
memenuhi kebutuhan ketersedian koleksi di Perpustakaan ingin
mengatasi bahwa koleksi yang di pinjamkan oleh siswa dari pihak
perpustakaan memberikan POM atau buku peminjaman dengan
membuat perjanjian istilahnya mereka bisa minjam beberapa buku
pakai materai. jadi akan di kembalikan, jadi POM atau buku
peminjaman itu yang aslinya Perpustakaan yang pengang yang foto
copy murid, jadi kalau ada penambahan buku disitu ada kolom
penambahan bukunya maksimal 2 buku boleh pinjam. Jadi, ada
sebagian dapat buku dan juga tidak dapat. karena buku itu terbatas jadi
kalau ada buku yang kurang kami melaporkan ke atasan berapa
kekeurangan buku tersebut.
Upaya pustakawan atau Kepala Perpustakaan SMK Negeri 1
Muaro Jambi dalam menghadapi memenuhi kebutuhan pustaka dalam
proses ketersediaan koleksi, yaitu perpustakaan harus memiliki
bibliografi yang lengkap. Banyak daftar-daftar judul buku di
perpustakaan SMK Negeri 1 Muaro Jambi yang sudah kadaluwarsa,
upaya yang dilakukan oleh perpustakaan yaitu sebaiknya daftar
pencocokan tidak memasukan materi yang khusus yang sangat
penting bagi sebuah perpustakaan tertentu tidak ada salahnya
memiliki publikasi yang kurang bermutu.
63
b. Pengadaan Bahan Pustaka
Untuk membangun koleksiPerpustakaan perlu dilakukan
seleksi,tidak mungkin sebuah perpustakaan bagaimanpun besarnya
akan menghimpun semua bahan pustaka yang ada. Penyeleksian ini
bertujuan agar bahan pustaka tidak terlepas dari perkembangan
zamandan kebutuhan pengguna itu sendiri sehingga pemanfaatan
perpustakaan mengenai sasaran.
Dari hasil wawancara Kepala Perpustakaan, ibu ND juga
menyatakan bahwa:61
“Koleksi yang ada di Perpustakaan Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) Masih belum memadai,belum lengkap, dan belum up to
date, diutamakan dari koleksi buku Jurusan-jurusan yang ada di
Perpustakaan tersebut”
Dari hasil wawancara di atas disimpulkan bahwa Pengadaan
bahan Pustaka Perpustakaan bahwa koleksinya masih belum memadai
dan juga koleksinya belum lengkap, terutama bahan koleksi buku
jurusan-jurusan hanya cuma buku Pelajaran yang ada di perpustakaan
tersebut.Kalau koleksi buku Jurusan hanya sedikit yang ada di
Perpustakaan tersebut.
c. Dana BOS
Komponen pembiayaan BOSuntuk membeli buku non teks
yaitu antara lain buku bacaan, pengayaan, dan buku referensi,
terutaman yang menunjang penguatan pendidikan karakter dan
pengembangan literasi sekolah sesuai dengan ketentuan pertaturan
perundang-undangan. Buku non teks yang di beri harus mengacu pada
aturan yang ditetapkan oleh kementrian.pembelian buku teks dan buku
non teks masimal 20% dari dana BOS regular yang diterima pembelan
buku teks pendamping dan buku non teks dilakukan apabila
61
Wawancara tanggal 16 mei 2019
64
kebutuhan buku teks utama bagi peserta didik,guru,dan kepala sekolah
disekolah telah terpenuhi.
Pembelian buku pendamping dan buku non teks dilakukan
melalui sistem katalog elektronik dalam hal pembelian melalui sistem
katalog elekronik dimaksud tidak dapat dilakukan, maka pembelian
buku teks pendamping dan buku non teks dilakukan melalui
makanisme BPJ sekolah.
Pada dasarnya, ini merupakan permasalah umum bagi semua
perpustakaan dan dana ini merupakan hal yang sedikit sensitif di
setiap unsur, dana yangtersedia sebagai pembiayaan dan
penyelenggaraan semua kegiatan. Dana itu paling tidak untuk
mempertahankan apa-apa yang sudah ada dan berjalan. Tanpa
tersedianya anggaran biaya akan sangat sulit bagi perpustakaan untuk
dikelola dengan baik, apalagi bertahan dan terus berkembang
mengikuti perkembangan zaman.
Dari hasil wawancara kepala sekolah menengah kejuruan negeri
1 Muaro Jambi, ibu IG juga Menyatakan bahwa:62
“Koleksi yang ada di Perpustakaan SMK Negeri 1 ini tidak
sepenuhinya dari pihak sekolah buku yang di beli juga dari
pihak dana BOS sekitaran 20 % yang diolah pihak tersebut”
Dari hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa dapat dikatakam
dana perpustakaan hanya dikelola oleh pihak manjemen Sekolah tidak
melihatkan dari pihak perpustakaan,petugas perpustakaan hanya
membuat daftar bahan apa yang diperlukan oleh perpustakaan.
Jaringan (TKJ), dengan waktu yang banyak maka hasilnya
pun sesuai dengan tujuannya. Disamping itu pengelolah perpustakaan
SMK Negeri 1 Muaro Jambi juga harus mempunyai tabel buku
yang sedang dibutuhkan oleh pengguna perpustakaan SMK Negeri 1
Muaro Jambi sebagai alat pertimbangan dalam melakukan pengadaan
koleksi nanti, untuk mengetahui tabel tersebut bisa dengan membuat
62
Wawancara tanggal 24 mei 2019
65
kotak saran di perpustakaan mengenai pendapat pengguna mengenai
buku di semua mata pelajaran Jurusan apa yang sedang dibutuhkan
oleh pengguna perpustakaan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1
Muaro Jambi. Setelah itu pustakawan membuat tabel buku yang
sedang dibutuhkan oleh pengguna perpustakaan SMK Negeri 1
Muaro Jambi melalui hasil yang ada di kotak saran tersebut
66
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan di atas, maka dapat diperoleh beberapa
kesimpulan antara lain :
1. Kondisi ketersediaan koleksi di Perpustakaan Sekolah menengah kejuruan
Negeri 1 Muaro jambi dari jenis koleksinya kondisi jumlah koleksinya sudah
banyak, tetapi belum relevan, kondisi ketersediaan yang ada di perpustakaan
hanya tersedia buku teks pelajaran yang berorientasi kepada keperluan belajar
secara umum dan ketersediaan buku untuk setiap jurusan masih belum
terpenuhi terlebih khusus untuk jurusan teknik komputer jaringan adapun
buku untuk jurusan sudah tidak begitu relevan untuk dipelajari pada tahun ini,
kondisi Ketersediaan koleksi di perpustakaan tersebut sangat minim dengan
koleksi yang ada koleksi seperti jurusan selama sekolah itu berdiri tidak ada
lagi koleksi semua jurusan yang ada di perpustakaan. Kebanyakan koleksi
pelajaran saja yang ada di perpustakaan tersebut. Khusus Koleksi jurusan
yang ada di perpustatakaan tersebut belum sepenuhnya memadai,
kemutakhiran koleksi yang ada di Perpustakaan setiap tahunnya yang ada di
Perpustakaan hanya buku Pelajaran semua, koleksi buku jurusan itu ada nya
sedikit tidak sebanyak buku pelajaran. Buku jurusan yang baru sekarang tidak
ada yang ada buku jurusan lama.
2. Kendala yang dihadapi dalam memenuhi kebutuhan ketersediaan koleksi di
Perpustakaan Sekolah menengah kejuruan negeri 1 Muaro jambi, yaitu:
a. Kurangnya kerelevanan koleksi.
b. Kurangnya beorientasi kepada pengguna pemustaka
c. Kurangnya kelengkapan koleksi seperti koleksi jurusan yang ada di
perpustakaan,
d. Minimnya kemutakhiran koleksi adanya buku pelajaran saja kurangnya
buku jurusan setiap tahun nya tidak ada lagi buku jurusan tersebut yang
banyak hanya buku pelajaran saja.
67
3. Upaya dalam memenuhi kebutuhan Ketersediaan Koleksi di Perpustakaan
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Muaro Jambi, yaitu:
a. Meningkatkan Bibliografi yang ada di perpustakaan.
b. Menambahkan koleksi pengadaan bahan pustaka yang ada di
perpustakaan.
c. Pengelolaan dana BOS dengan sebaik-baiknya dari pihak sekolah maupun
dari pihak daerah.
B. Saran
Berdasarkan hasil pembahasan maka saran yang dapat disajikan oleh
penulis adalah sebagai berikut :
1. Sebaiknya dari pihak perpustakaan SMKN 1 Muaro jambi agar dapat
menyediakan koleksi yang bagus,bervariasi,relevansi dan bermanfaat
penggunannya. Dan juga dari pihak perpustakaan melakukan kegiatan untuk
pengadaan buku sebaiknya jangan hanya mengadakan buku pelajaran umum
saja, tetapi perhatikan buku untuk jurusan yang lain juga.
2. Diharapkan dari pihak perpustakaan SMKN 1 Muaro jambi hendaknya
melakukan pelatihan khusus untuk pegawai dari lulusan perpustakaan agar
dapat melakukan pengelolahan dari pihak pegawai perpustakaan dan
pelatihan khusus bagi pegawai perpustakaan dan hasilnya nanti akan
dijadikan sebagai alat pertimbangan dalam pengadaan buku selanjutnya.
3. Sebaiknya bila terjadi ketidakcocokan dalam ketersediaan koleksi
perpustakaan maka kembali melakukan kerancangan kegiatan atau visi dan
misi perpustakaan.
DAFTAR PUSTAKA
Siti Suweabatul Islamiah. 2009. Evaluasi Ketersediaan Koleksi Berdasarkan Studi
terhadap Silabi kelas Internasional di Perpustakaan SMA Negeri 1
Yogyakarta. Skripsi. http:// digilib.uin-suka.ac.id BAB I,V,DAFTAR
PUSTAKA.Pdf. (04 maret 2019)
Rati Novita Ningsih. 2009. Evaluasi ketersediaan koleksi pada perpustakaan SMA
Negeri 5 Yogyakarta (Berdasarkan Kajian Terhadap Silabus Kurikulum
KTSP Mata Pelajaran Muatan Lokal). Skripsi http:// digilib.uin-suka.ac.id
BAB I,V,DAFTAR PUSTAKA.Pdf (04 maret 2019)
Haris Herdiansyah. 2013.Wawancara,Observasi, dan Focus Groups:Sebagai
Instrumen Penggalian Data Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers.
Ibrahim Bafadhal. 2009. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Iskandar. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif: aplikasi untuk penelitian
pendidikan,hukum,ekonomi, dan manajemen social polirik,agama dan
filsafat. Jakarta: Gaung Parsada Press.
Istiqomah. 2013.Evaluasi Ketersediaan Koleksi Karya Cetak Mata Pelajaran
Muatan Lokal di Perpustakaan SMA 10 Kota Jambi.Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Jambi.
Neneng Zubaidah. 2019. Kondisi Perpustakaan di Indonesia
Menyedihkanhttps://nasional.sindonews.com/read/776683/15/Kondisi-
Perpustakaan-di-Indonesia-Menyedihkan-1377709972.pdf. (20 April 2019).
Lasa HS. 2005.Menajemen Perpustakaan Sekolah.Yogyakarta: Gramedia.
Lexy J. Moleong. 2005. Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya
-----. 2010. Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nur Aini Oktavia,Rukiyah dan Lydia Cristiani. 2015. Pengaruh Sikap Pustakawan
terhadap tingkat kunjungan Pemustaka di Perpustakaan SMA Negeri 1
Wonosari Klaten. Jurnal Ilmu Perpustakaan.Volume 4, Nomor 3. Hlm 3-4
Semarang: Universitas Diponegoro Semarang.
Pawit M. Yusuf, 2013. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, Jakarta:
Kencana Premada Media grup.
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.2017. Standar Nasional Indonesia:
Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI.
Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sulistyo-Basuki. 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Gremedia
Pustaka Utama.
Sutarno NS, 2006. Manajemen Perpustakaan, Jakarta: Sagung Seto.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan,
2008. Jakarta: Asa Mandiri.
Yuli astria. 2011. “Ketersedian koleksi perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan
informasi siswa kelas IX di SMA 3 Semarang”. Jurnal Ilmu Perpustakaan.
jilid 6 Nomor 4 Hlm 1-2 Semarang:Universitas Diponegoro Semarang.
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
Judul : Ketersediaan Koleksi Perpustakaan di Sekolah Menengah Kejuruan
SMK Negeri 1 Muaro Jambi.
A. Observasi
1. Keadaan perpustakaan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Muaro Jambi.
2. Keadaan petugas perpustakaan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Muaro
Jambi.
B. Wawancara
Informan 1: Kepala Sekolah, Kepala Perpustakaan, Petugas Perpustakaan dan
Siswa (Teknik Komputer Jaringan) Menengah Kejuruan Negeri 1 Muaro Jambi.
1) Bagaimana kerelevanan koleksi di Perpustakaan sekolah SMKN 1 Muaro
Jambi?
2) Bagaimana Pengembangan koleksi di Perpustakaan sekolah SMKN 1 Muaro
Jambi ?
3) Bagaimana kelengkapan koleksi di perpustakaan sekolah SMKN 1 Muaro
Jambi?
4) Bagaimana Kemutakhiran koleksi di Perpustakaan sekolah SMKN 1 Muaro
Jambi?
5) Bagaimana kondisi ketersediaan koleksi di Perspustakaan SMKN 1 Muaro
Jambi ?
6) Apa kendala dalam Ketersediaan koleksi di sekolah SMKN 1 Muaro Jambi?
7) Upaya apa saja yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut ?
8) Adakah anggaran yang tersedia untuk perpustakaan SMKN 1 Muaro jambi
dan bagaimana pengelolaanny
9) Bagaimana berorientasi kepada pengguna di dalam perpustakaan?
A. Dokumentasi
1. Sejarah berdirinya Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Muaro Jambi?
2. Visi dan Misi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Muaro Jambi?
3. Historis dan geografis Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Muaro
Jambi?
4. Struktur organisasi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Muaro Jambi?
5. Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Muaro
Jambi?
Daftar Nama-Nama Informan
No. Nama Jabatan
1. Ir.Inggit Gunarsih S.Pd Kepala Sekolah SMK
2. Halimah S.Pd Kepala Perpustakaan
3. Nita Dewi S.Pd Bag. Pelayanan Teknis
4. Dewi Susanti S.H Bag. Pelayanan Pembaca
5. Putri Fatima Azzahra X TKJ 1
6. Salina Dea Apriana XI TKJ 3
7. Resti Octavia X TKJ 2
8. Rizki XI TKJ 1
9. Agus Salim XI TKJ 2
LAMPIRAN
PERPUSTAKAAN SMK NEGERI 1 MUARO JAMBI
SMK Negeri 1 Muaro Jambi
Perpustakaan SMK N 1 Muaro Jambi
Koleksi Perpustakaan perjurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ)
Sarana dan Prasarana Perpustakaan
Wawancara Kepala Sekolah
Wawancara Kepala Perpustakaan
Wawancara Petugas Perpustakaan
Wawancara Petugas Perpustakaan
Wawancara bersama Selina Dea Apriana IX TKJ2
Wawancara bersama Putri Fatima Azzahra X TKJ1
Wawancara bersama Rizki XI TKJ1
Wawancara bersama Agus Salim XI TKJ2
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Lia Ul Insan
NIM : IPT.150438
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/Tanggal Lahir : Berembang, 17 Oktober 2019
Alamat : Desa Berembang RT.01 Kec. Sekernan Kab. Muaro
Jambi.
Status : Mahasiswa
No Tingkat
Pendidikan Tempat Tahun
1.
MIN
Madrasah Ibtidaiyah Negeri
Berembang 2009
2.
MTS
Madrasah Tsanawiyah Negeri
Berembang 2012
3.
MAN
Madrasah Aliyah Negeri 3 Muaro
Jambi 2015
4.
PTN
Universitas Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi 2019