KETERAMPILAN PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN DAN ...eprints.ums.ac.id/73970/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf ·...

12
KETERAMPILAN PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL MELALUI LANGKAH POLYA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh : ZEA KOMALA DEWI A410150072 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

Transcript of KETERAMPILAN PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN DAN ...eprints.ums.ac.id/73970/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf ·...

Page 1: KETERAMPILAN PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN DAN ...eprints.ums.ac.id/73970/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · mengerjakan soal penyelesaian masalah pada persamaan dan pertidaksamaan linear

KETERAMPILAN PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN DAN

PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL MELALUI LANGKAH

POLYA

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada

Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh :

ZEA KOMALA DEWI

A410150072

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

Page 2: KETERAMPILAN PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN DAN ...eprints.ums.ac.id/73970/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · mengerjakan soal penyelesaian masalah pada persamaan dan pertidaksamaan linear

i

Page 3: KETERAMPILAN PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN DAN ...eprints.ums.ac.id/73970/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · mengerjakan soal penyelesaian masalah pada persamaan dan pertidaksamaan linear

ii

Page 4: KETERAMPILAN PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN DAN ...eprints.ums.ac.id/73970/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · mengerjakan soal penyelesaian masalah pada persamaan dan pertidaksamaan linear

iii

Page 5: KETERAMPILAN PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN DAN ...eprints.ums.ac.id/73970/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · mengerjakan soal penyelesaian masalah pada persamaan dan pertidaksamaan linear

1

KETERAMPILAN PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN DAN

PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL MELALUI LANGKAH

POLYA

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan belajar matematika siswa melalui langkah polya pada siswa kelas VII E di Smpn 2 Banyudono. Penelitian ini adalah

penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan berkolaborasi antara peneliti dan guru matematika. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, tes

dan catatan lapangan serta dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif dengan menggunakan teknik analisis kritis. Hasil penelitian ini adalah meningkatnya keterampilan siswa belajar matematika

siswa, Dari 32 siswa dapat dilihat dari sebelum tindakan: 1) siswa yang terampil memahami masalah sebanyak 6 siswa (18,75%), 2) siswa yang terampil menyusun suatu

rencana sebanyak 4 siswa (12,50%), 3) siswa yang terampil melakukan suatu rencana sebanyak 4 siswa (12,50%), 4) siswa yang terampil mengecek kembali hasil penyelesaian sebanyak 5 siswa (15,62%) dan Setelah dilakukan tindakan di dapatkan hasil : 1) siswa

yang terampil memahami masalah sebanyak 25 siswa (78,12%), 2) siswa yang terampil menyusun suatu rencana sebanyak 23 siswa (71,87%), 3) siswa yang terampil melakukan

suatu rencana sebanyak 24 siswa (75,00%), 4) siswa yang terampil mengecek kembali hasil penyelesaian sebanyak 24 siswa (75,00%).

Kata Kunci : Keterampilan, Pembelajaran, Langkah polya

Abstract

This study aims to improve students' mathematical learning skills through a step pattern

on students of class VII E, amounting to 32 in Smpn 2 Banyudono. This research is classroom action research conducted in collaboration between researchers and mathematics teachers. Data collection techniques in this study used observation, tests and

field notes and documentation. The data analysis technique used in this study is a qualitative data analysis technique using critical analysis techniques. The results of this

study are the increasing skills of students learning mathematics students, of 32 students can be seen from before the action: 1) students who are skilled at understanding the problem as many as 6 students (18.75%), 2) skilled students compile a plan of 4 students

(12 , 50%), 3) students who are skilled in carrying out a plan as many as 4 students (12.50%), 4) students who are skilled at checking the results of completion are as many

as 5 students (15.62%) and after the action is taken get results: 1 ) students who are skilled at understanding the problem are 25 students (78.12%), 2) students who are skilled at composing a plan as many as 23 students (71.87%), 3) students who are skilled in carrying

Page 6: KETERAMPILAN PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN DAN ...eprints.ums.ac.id/73970/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · mengerjakan soal penyelesaian masalah pada persamaan dan pertidaksamaan linear

2

out a plan are 24 students (75.00% ), 4) students who are skilled at checking the results of

the settlement are 24 students (75.00%). xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Keywords: Skills, Learning, Steps of Polya

1. PENDAHULUAN

Pendidikan mempunyai peranan penting dalam kehidupan seseorang dan menjadi hal

utama yang membentuk pribadi seseorang. Tanpa pendidikan, maka seseorang belum bisa

menemukan jati dirinya. Secara umum pendidikan dapat di temukan dari mana saja, salah

satunya di sekolah. Di sekolah terjadi suatu kegiatan belajar mengajar antara guru dengan

murid. Guru memiliki tanggung jawab yang besar terhadap peserta didik. Namun

terkadang guru mendapati masalah yang harus di hadapi. Salah satunya pada mata

pelajaran matematik. Matematika merupakan mata pelajaran yang rumit karena tujuan

pembelajaran matematika selalu mengikuti seiring dengan berkembangnya zaman

(Shadiq, 2014: 1)

Berdasarkan observasi di SMPN 2 Banyudono di kelas VII menunjukkan bahwa

keterampilan siswa kurang dalam pembelajaran kurang dapat dilihat pada saat siswa

mengerjakan soal matematika, siswa menjawab soal tidak runtut, siswa kurang memahami

permasalahan dalam soal dan sering kali menjawab dengan jawaban saja tanpa

menuliskan cara atau langkah saat menyelesaikan soal tersebut. Dari 32 siswa dapat

dilihat: 1) siswa yang terampil memahami masalah sebanyak 6 siswa (18,75%), 2) siswa

yang terampil menyusun suatu rencana sebanyak 4 siswa (12,50%), 3) siswa yang terampil

melakukan suatu rencana sebanyak 4 siswa (12,50%), 4) siswa yang terampil mengecek

kembali hasil penyelesaian sebanyak 5 siswa (15,62%).

Penyebab masalah ini karena kurangnya minat siswa dalam hal menulis ,membaca

,memahami, lebih senang mengambil cara cepat dan terkadang langsung jawabannya saja

dan siswa kurang terampil, serta model pembelajaran yang di gunakan guru kurang tepat.

Dengan demikian solusi dari masalah tersebut adalah menggunakan langkah polya sebagai

mana yang di sarankan oleh peneliti terdahulu yaitu George Polya. Langkah ini meliputi

memahami masalah, menyusun rencana, melaksanakan rencana dan memeriksa kembali .

Page 7: KETERAMPILAN PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN DAN ...eprints.ums.ac.id/73970/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · mengerjakan soal penyelesaian masalah pada persamaan dan pertidaksamaan linear

3

Langkah ini dinilai efektif agar siswa dapat memahami masalah secara baik, dapat

mengerjakan secara runtut dan dapat melatih keterampilan dalam mengerjakan soal

penyelesaian masalah pada mata pelajaran matematika.

Tujuan peneliti adalah dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam

mengerjakan soal penyelesaian masalah pada persamaan dan pertidaksamaan linear satu

variabel.

2. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian kualitatif. Desain penelitiannya

adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian di lakukan di SMPN 2 Banyudono di

kelas VII E yang berlokasi di Jetak, Jembungan, Banyudono, Kabupaten Boyolali.

Penelitian di laksanakan pada bulan november 2018 dan desember 2018. Subyek dari

penelitian ini adalah siswa kelas VII E yang berjumlah 32 orang . Dalam penelitian ini

guru bertindak sebagai subjek penelitian. Pelaku tindakan ini adalah peneliti sendiri yang

dibantu oleh guru matematika kelas VII E.

Pengambilan data dalam penelitian ini di lakukan dengan Observasi, Tes, Catatan

lapangan, Dokumentasi . Teknik observasi yang dilakukan dengan cara pengamatan

secara langsung Observasi di lakukan untuk mengetahui situasi kondisi yang terjadi

selama proses pembelajaran. Tes di perlukan untuk mengukur tingkat keterampilan siswa

dalam menyelesaikan soal dengan langkah polya yang berupa nilai Post test. catatan

lapangan berupa catatan tertulis yang mengenai tentang semua hal yang terjadi pada saat

proses pembelajaran matematika berlangsung dan dokumentasi untuk mendukung

pembuktian selama penelitian. Data penelitian yang dikumpulkan berupa informasi

Keterampilan belajar matematika siswa dan kemampuan guru dalam menyusun rencana

pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran dengan langkah polya. Data penelitian

yang diperoleh dari berbagai sumber yaitu 1) Siswa dan guru di SMPN 2 Banyudono, 2)

Kejadian yang terjadi selama proses pembelajaran, 3) Dokumen yang meliputi RPP,

kurikulum dan buku penilaian.

Teknik yang digunakan untuk memeriksa validitas data yaitu triangulasi . Menurut

Moleong (dalam Iskandar 2012: 84) penelitian yang menggunakan teknik Triangulasi

Page 8: KETERAMPILAN PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN DAN ...eprints.ums.ac.id/73970/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · mengerjakan soal penyelesaian masalah pada persamaan dan pertidaksamaan linear

4

pemeriksaanya dengan cara membandingkan atau mengecek ulang derajat kepercayaan

suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda. Keabsahan data di

lakukan oleh peneliti bersama dengan guru SMPN 2 Banyudono.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dialog awal antara peneliti dengan guru matematika mendapatkan suatu kesepakatan

bahwa dalam meningkatkan keterampilan belajar matematika siswa diperlukan langkah

polya. Berdasakan observasi awal yang dilakukan di SMPN 2 Banyudono memperoleh

data keterampilan belajar matematika. Data awal dapat dilihat dari hasil berikut: 1) siswa

yang terampil memahami masalah sebanyak 6 siswa (18,75%), 2) siswa yang terampil

menyusun suatu rencana sebanyak 4 siswa (12,50%), 3) siswa yang terampil melakukan

suatu rencana sebanyak 4 siswa (12,50%), 4) siswa yang terampil mengecek kembali hasil

penyelesaian sebanyak 5 siswa (15,62%)

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada siklus I terjadi peningkatan keterampilan

yang dapat dilihat dari hasil berikut : 1) siswa yang terampil memahami masalah sebanyak

14 siswa (43,75%), 2) siswa yang terampil menyusun suatu rencana sebanyak 10 siswa

(31,25%), 3) siswa yang terampil melakukan suatu rencana sebanyak 11 siswa (34,37%),

4) siswa yang terampil mengecek kembali hasil penyelesaian sebanyak 12 siswa

(37,50%). presentase di atas menunjukan bahwa keterampilan siswa masih rendah karena

belum mencapai target minimum 68,75 % dan ada hal yang perlu di perbaiki maka

dilakukan siklus II sebagai tindak lanjut dari siklus I .

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada siklus I terjadi peningkatan keterampilan

yang dapat dilihat dari hasil berikut : 1) siswa yang terampil memahami masalah sebanyak

25 siswa 78,12%), 2) siswa yang terampil menyusun suatu rencana sebanyak 23 siswa

(71,87%), 3) siswa yang terampil melakukan suatu rencana sebanyak 24 siswa (75,00%),

4) siswa yang terampil mengecek kembali hasil penyelesaian sebanyak 24 siswa

(75,00%). Berdasarkan hasil presentase di atas menunjukan bahwa keterampilan siswa

telahmelampaui target minimum 68,75 %. Sehingga penelitian pada siklus II berhasil.

Peningkatan keterampilan belajar siswa dari sebelum tindakan sampai tindakan

siklus II dapat disajikan dalam bentuk tabel berikut:

Page 9: KETERAMPILAN PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN DAN ...eprints.ums.ac.id/73970/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · mengerjakan soal penyelesaian masalah pada persamaan dan pertidaksamaan linear

5

Tabel 1. Data Peningkatan keterampilan belajar siswa

Indikator Target

pencapaian

Sebelum

tindakan

Setelah tindakan

Siklus I Siklus II

1. Keterampilan siswa dalam

memahami masalah secara

matematis

68,75% 18,75% 43,75% 78,12%

2. Keterampilan siswa dalam

menyusun suatu rencana dengan

memanipulasi matematis

68,75% 12,50% 31,25% 71,87%

3. Keterampilan siswa dalam

melakukan suatu rencana secara

matematis

68,75% 12,50% 34,37% 75,00%

4. Keterampilan siswa dalam

mengecek kembali hasil

penyelesaian dari suatu masalah

68,75% 15,62% 37,50% 75,00%

Berdasarkan data yang diperoleh akan disajikan dalam grafik peningkatan

keterampilan belajar matematika siswa dari sebelum tindakan sampai dengan sesudah

tindakan pada siklus II sebagai berikut:

Page 10: KETERAMPILAN PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN DAN ...eprints.ums.ac.id/73970/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · mengerjakan soal penyelesaian masalah pada persamaan dan pertidaksamaan linear

6

Gambar 1. Grafik Peningkatan Keterampilan Belajar Matematika Siswa

Keterangan :

P = sebelum tindakan

Q = Siklus I

R = Siklus II

Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran

matematika menggunakan langkah polya dapat meningkatkan keterampilan belajar

matematika siswa . Hal ini dapat dilihat dari peningkatan indikator-indikato keterampilan

belajar siswa melalui langkah polya. Pembelajaran matematika menggunakan langkah

polya dapat meningkatkan keterampilan belajar matematika siswa. Hal ini karena

pembelajaran matematika menggunakan langkah polya lebih menekankan pada proses

penyelesaian sehinggasiswa tidak hanya sekedar mendengar, mencatat lalu menghafal tetapi siswa

dapat kreatif, teliti ,mengerjakan secara sistematis dan akhirnya menyimpulkan.

Alasan ini sejalan dengan penelitian yang di lakukan Angraeni (2014) di SMKN 1 Parigi

menujukan bahwa metode polya dapat meningkatan keterampilan dan hasil belajar siswa. Hal ini

karena metode ini membimbing siswa untuk cermat, prosedural, teliti dan sistematis sesuai

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

Keterampilan siswa dalammemahami masalahsecara matematis

Keterampilan siswa dalammenyusun suatu rencanadengan memanipulasimatematis

Keterampilan siswa dalammelakukan suatu rencanasecara matematis

Keterampilan siswa dalammengecek kembali hasilpenyelesaian dari suatumasalah

P Q R

Fr

ek

uen

s

i

tahapan

Page 11: KETERAMPILAN PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN DAN ...eprints.ums.ac.id/73970/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · mengerjakan soal penyelesaian masalah pada persamaan dan pertidaksamaan linear

7

dengan yang diharapkan dari penyelesaian soal cerita tersebut. Selain itu siswa juga dapat menguji

kebenaran jawaban setelah mengerjakan soal..

Langkah polya Penelitian ini sejalan dengan yang dilakukan Zahriah, Hasan &

Jalil (2016) dalam penelitian yang di lakukan di SMAN 1 Darul Imarah menunjukkan

bahwa terjadi peningkatan signifikan pada kemampuan/ keterampilan menganalisis

belajar menggunakan metode polya. Hal ini terbukti dari pada kelas tanpa penerapan

memiliki kemampuan atau keterampilan rata-rata sebesar 27,67% sedangkan kelas yang

menerapkan metode polya memiliki kemampuan/ keterampilan menganalisis rata-rata sebesar

62,5 %.

Berdasarkan penjelasan diatas yang mendukung peneliti melakukan penelitian dan

dapat diperoleh kesimpulan bahwa langkah polya dapat meningkatkan keterampilan

belajar siswa kelas VII E di SMPN 2 Banyudono tahun ajaran 2018/2019.

4. PENUTUP

Berdasarkan penelitian tindakan kelas di SMPN 2 Banyudono dapat di ambil kesimpulan

bahwa keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal penyelesaian masalah mengalami

peningkatan setelah menggunakan langkah polya. Peningkatan tesebut dapat dilihat dari

data sebagai berikut :

4.1 Keterampilan siswa dalam memahami masalah

Berdasarkan hasil yang di peroleh dalam penelitian, siswa terampil sebelum

adanya tindakan sebanyak 6 siswa dengan presentase 18,75 % lalu setelah diberikan

tindakan terjadi peningkatan pada siklus I sebanyak 14 siswa dengan presentase

43,75%. Pada siklus II keterampilan siswa meningkat sebanyak 25 siswa dengan

presentase 78,12%. Hal ini dapat dilihat pada siswa dalam mengerjakan soal post test.

4.2 Keterampilan siswa dalam menyusun rencana

Berdasarkan hasil yang di peroleh dalam penelitian, siswa terampil sebelum

adanya tindakan sebanyak 4 siswa dengan presentase 12,50% lalu setelah diberikan

tindakan terjadi peningkatan pada siklus I sebanyak 10 siswa dengan presentase

31,25%. Pada siklus II keterampilan siswa meningkat sebanyak 23 siswa dengan

presentase 71,87%. Hal ini dapat dilihat pada siswa dalam mengerjakan soal post test.

Page 12: KETERAMPILAN PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN DAN ...eprints.ums.ac.id/73970/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · mengerjakan soal penyelesaian masalah pada persamaan dan pertidaksamaan linear

8

4.3 Keterampilan siswa dalam melakukan rencana

Berdasarkan hasil yang di peroleh dalam penelitian, siswa terampil sebelum

adanya tindakan sebanyak 4 siswa dengan presentase 12,50% lalu setelah diberikan

tindakan terjadi peningkatan pada siklus I sebanyak 11 siswa dengan presentase

34,37%. Pada siklus II keterampilan siswa meningkat sebanyak 24 siswa dengan

presentase 75,00%. Hal ini dapat dilihat pada siswa dalam mengerjakan soal post test.

4.4 Keterampilan siswa dalam mengecek kembali

Berdasarkan hasil yang di peroleh dalam penelitian, siswa terampil sebelum

adanya tindakan sebanyak 5 siswa dengan presentase 15,62%. lalu setelah diberikan

tindakan terjadi peningkatan pada siklus I sebanyak 12 siswa dengan presentase

37,50%. Pada siklus II keterampilan siswa meningkat sebanyak 24 siswa dengan

presentase 75,00%. Hal ini dapat dilihat pada siswa dalam mengerjakan soal post test

DAFTAR PUSTAKA

Angraeni, Fevi. 2014. “Penerapan Metode Polya untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X TSM SMK Negeri 1 Parigi dalam Menyelesaikan Masalah Soal Cerita Sistem Persamaan Linear Dua Variabel.” Jurnal Kreatif Tadulako, 2(2): 288-306

Iskandar. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Referensi

Polya, G. 2004. How to Solve it a new aspect of mathematical method . Princeton Univerversity press: Princeton

Shadiq, Fadjar. 2014. Pembelajaran Matematika Cara meningkatkan Kemampuan Berfikir Siswa. Yogyakarta: Graha Ilmu

Zariah, M. Hasan, Zulkarenain Jalil. 2016. “ Penerapan Pemecahan Masalah Polya Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis dan Hasil Belajar pada Materi Vektor di SMAN 1 Darul Imarah.” Jurnal Pendidikan Sains Indonesia , 4(2): 151-161