Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor - Ruly Wiliandri · Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor Oleh: Ruly...
Transcript of Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor - Ruly Wiliandri · Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor Oleh: Ruly...
![Page 1: Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor - Ruly Wiliandri · Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM. Pada perekonomian dua sektor, pendapatan nasional sama dengan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022013104/5c91145309d3f24f048cd16f/html5/thumbnails/1.jpg)
Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor
Oleh:Ruly Wiliandri, SE., MM
![Page 2: Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor - Ruly Wiliandri · Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM. Pada perekonomian dua sektor, pendapatan nasional sama dengan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022013104/5c91145309d3f24f048cd16f/html5/thumbnails/2.jpg)
Pada perekonomian dua sektor, pendapatannasional sama dengan pendapatan disposebel.Disposable Income adalah pendapatan pribadi dikurangi pajak yg harus dibayar oleh penerima pendapatan (nilai yg tersisa). Atau pendapatan yg dapat digunakan oleh para penerimanya yaitu jenis pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan. Pada perekonomian tiga sektor, akibat adanyapajak, pendapatan disposebel < pendapatannasional.
Yd = Y – TYd = pendapatan disposebelY = pendapatan nasionalT = Pajak
![Page 3: Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor - Ruly Wiliandri · Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM. Pada perekonomian dua sektor, pendapatan nasional sama dengan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022013104/5c91145309d3f24f048cd16f/html5/thumbnails/3.jpg)
- Pajak yang dipungut akan mengurangi pendapatan disposebel sebanyak pajak yang dipungut tersebut.
Yd = Y - T - Penurunan pendapatan disposebel
menyebabkan pengeluaran konsumsi dan tabungan rumah tangga akan berkurang pada berbagai tingkat pendapatan.
![Page 4: Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor - Ruly Wiliandri · Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM. Pada perekonomian dua sektor, pendapatan nasional sama dengan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022013104/5c91145309d3f24f048cd16f/html5/thumbnails/4.jpg)
Pengaruh pajak terhadap konsumsi dan tabungan pada perekonomian tiga sektor:
1. Pengaruh pajak tetap (yaitu jumlahnya sama pada berbagai tingkat pendapatan nasional) atas pengeluaran konsumsi dan tabungan.
2. Pengaruh pajak proporsional atas pengeluaran konsumsi dan tabungan.
![Page 5: Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor - Ruly Wiliandri · Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM. Pada perekonomian dua sektor, pendapatan nasional sama dengan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022013104/5c91145309d3f24f048cd16f/html5/thumbnails/5.jpg)
Contoh: DiketFungsi Konsumsi C = 0,75 Y + 901. Keadaan sblm ada pajak (perek. 2 sektor)
pendapatan nasional selalu mengalamikenaikan Rp. 240 jt, berarti ∆Y = ∆Yd = 240 JtT = 0 ∆C = MPC . ∆Y = 0,75 . 240 = 180 jt∆S = MPS . ∆Y = 0,25 . 240 = 60 jtCoba buatkan tabel untuk Y mulai dari 0 –1440, T, Yd, C dan S!
![Page 6: Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor - Ruly Wiliandri · Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM. Pada perekonomian dua sektor, pendapatan nasional sama dengan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022013104/5c91145309d3f24f048cd16f/html5/thumbnails/6.jpg)
2. Fungsi Konsumsi C = 0,75 Yd + 90 Keadaan setelah pemungutan pajakDgn pajak tetap. Misal T = 40 Coba buatkan tabel untuk Y mulaidari 0 – 1440, T, Yd, C dan S! Ingat: Yd = Y – T Untuk Y = 0; T = 40; Yd = 0-40 = -40; C = 0,75 Yd+ 90 S = 0,25 Yd – 90 atau S = Yd - C
![Page 7: Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor - Ruly Wiliandri · Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM. Pada perekonomian dua sektor, pendapatan nasional sama dengan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022013104/5c91145309d3f24f048cd16f/html5/thumbnails/7.jpg)
3. Fungsi Konsumsi C = 0,75 Yd + 90 Keadaan setelah pemungutan pajakdgn pajak proporsional. Misal T = 20% dariY atau T = 0,2 YCoba buatkan tabel untuk Y mulai dari 0 –1440, T, Yd, C dan S! Ingat: Yd = Y – T Untuk Y = 240 ; T = 20%.240 = 48;
Yd = 240 - 48 = 192; C = 0,75 Yd + 90 S = 0,25 Yd – 90
![Page 8: Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor - Ruly Wiliandri · Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM. Pada perekonomian dua sektor, pendapatan nasional sama dengan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022013104/5c91145309d3f24f048cd16f/html5/thumbnails/8.jpg)
Persamaan fungsi konsumsi dan tabungansetelah pajak:
1. Efek pajak tetapC = - bT + a + bYS = -(1-b)T –a + (1-b)YDimana:b = MPC T = tax
2. Efek pajak proporsionalC = a + b(1-t)YS = -a + (1-b)(1-t)Y t = prosentasi pajak dari Y
![Page 9: Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor - Ruly Wiliandri · Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM. Pada perekonomian dua sektor, pendapatan nasional sama dengan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022013104/5c91145309d3f24f048cd16f/html5/thumbnails/9.jpg)
Persamaan fungsi konsumsi dan tabungansetelah pajak: C = 0,75 Yd + 90
1. Keadaan setelah pemungutan pajak (pajaktetap). Misal T = 40C = - bT + a + bY
= -0,75(40) + 90 + 0,75 YC = 60 + 0,75 YS = -(1-b)T –a + (1-b)Y
= -(1-0,75)40 – 90 + (1-0,75)Y= -10-90 + 0,25Y
S = -100 + 0,25Y atau 0,25 Y - 100
![Page 10: Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor - Ruly Wiliandri · Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM. Pada perekonomian dua sektor, pendapatan nasional sama dengan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022013104/5c91145309d3f24f048cd16f/html5/thumbnails/10.jpg)
2. Keadaan setelah pemungutan pajakdgn pajak proporsional. Misal T = 20% dari Y atau T = 0,2 Y.C = a + b(1-t)Y
= 90 + 0,75 (1-0,2)YC = 90 + 0,6 Y S = -a + (1-b)(1-t)Y
= -90 + (1-0,75)(1-0,2)YS = -90 + 0,2 Y atau 0,2 Y - 90
![Page 11: Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor - Ruly Wiliandri · Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM. Pada perekonomian dua sektor, pendapatan nasional sama dengan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022013104/5c91145309d3f24f048cd16f/html5/thumbnails/11.jpg)
Keseimbangan pendapatan nasionaluntuk perek. tiga sektor:
Syarat:
Y = C + I + G atau
I + G = S + T
![Page 12: Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor - Ruly Wiliandri · Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM. Pada perekonomian dua sektor, pendapatan nasional sama dengan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022013104/5c91145309d3f24f048cd16f/html5/thumbnails/12.jpg)
1. Jika diket: C = 60 + 0,75 Y dan S = 0,25 Y - 100I = 120G = 60
Hitung Y keseimbangan!(Ingat persamaan C diatas untuk pajak tetapT = 40)
2. Jika diket: C = 90 + 0,6 Y dan S = 0,2 Y – 90I = 150G = 240
Hitung Y keseimbangan!(Persamaan C di atas untuk pajakproporsional T = 0,2 Y
![Page 13: Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor - Ruly Wiliandri · Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM. Pada perekonomian dua sektor, pendapatan nasional sama dengan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022013104/5c91145309d3f24f048cd16f/html5/thumbnails/13.jpg)
Jawab:1. Y = C + I + G
Y = 60 + 0,75 Y + 120 + 60Y = 0,75 Y + 240Y – 0,75 Y = 240
0,25 Y = 240Y = 960
I + G = S + T120 + 60 = 0,25 Y – 100 + 40
180 = 0,25 Y – 60Y = 960
![Page 14: Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor - Ruly Wiliandri · Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM. Pada perekonomian dua sektor, pendapatan nasional sama dengan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022013104/5c91145309d3f24f048cd16f/html5/thumbnails/14.jpg)
2. Y = C + I + GY = 90 + 0,6 Y + 150 + 240Y = 0,6 Y + 4800,4 Y = 480
Y = 1200I + G = S + T
150 + 240 = 0,2 Y – 90 + 0,2 Y480 = 0,4 Y
Y = 1200
![Page 15: Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor - Ruly Wiliandri · Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM. Pada perekonomian dua sektor, pendapatan nasional sama dengan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022013104/5c91145309d3f24f048cd16f/html5/thumbnails/15.jpg)
Multiplier dlm perek. 3 sektor dpt dibedakankepada 2 jenis:
1. Multiplier dalam sistem pajak tetapMultiplier ini sama dengan multiplier dlmekonomi 2 sektor, yaitu:
2. Multiplier dalam sistem pajak proporsionalBentuk rumus dari multiplier ini, yaitu:
Dimana:b = MPCt = prosentasi pajak dari Y
bk
11
btbk
11
![Page 16: Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor - Ruly Wiliandri · Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM. Pada perekonomian dua sektor, pendapatan nasional sama dengan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022013104/5c91145309d3f24f048cd16f/html5/thumbnails/16.jpg)
Ada 3 jenis multiplier dlm perek. 3 sektor:
1. Multiplier InvestasiSistem pajak tetapSistem pajak proporsional
2. Multiplier pengeluaran pemerintahSistem pajak tetapSistem pajak proporsional
3. Multiplier PajakSistem pajak tetapSistem pajak proporsional
Ibtb
Y
1
1I
bY
11
Gbtb
Y
1
1
Tb
bY
1
Gb
Y
1
1
Tbtb
bY
1
![Page 17: Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor - Ruly Wiliandri · Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM. Pada perekonomian dua sektor, pendapatan nasional sama dengan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022013104/5c91145309d3f24f048cd16f/html5/thumbnails/17.jpg)
1. Diket:Pendapatan nasional potensial ataupendapatan nasional yg akan dicapaipada tingkat konsumsi tenaga kerjapenuh Rp. 800 juta. Pd thn itu pendapatan nasional ygsebenarnya dicapai Rp. 750 jt.MPC pendapatan disposebel = 0,75 Pajak secara proporsional sebesar 20 persen dari pendapatan nasional atauT = 0,2 Y
![Page 18: Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor - Ruly Wiliandri · Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM. Pada perekonomian dua sektor, pendapatan nasional sama dengan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022013104/5c91145309d3f24f048cd16f/html5/thumbnails/18.jpg)
1. Pemerintah menaikkan pengeluaranJurang Y = Y pd konsumsi - Y sebenarnya
tenaga kerja penuh= 800 jt – 750 jt= 50 jt
Berarti untuk mencapai konsumsi tenaga kerjapenuh Y harus bertambah ∆Y = 50 jt
50 = 1/0,4 .∆G50 = 2,5 ∆G∆G = 20
pengeluaran pemerintah perlu ditambah Rp 20 jt untuk mencapai konsumsi tenaga kerja penuh
GGbtb
Y
.2,0.75,075,01
1.1
1
![Page 19: Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor - Ruly Wiliandri · Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM. Pada perekonomian dua sektor, pendapatan nasional sama dengan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022013104/5c91145309d3f24f048cd16f/html5/thumbnails/19.jpg)
2. Pengurangan pajak
50 = 0,75/0,4 .∆T50 = 1,875 ∆T ∆T = 26,67
Jadi pajak perlu dikurangi sebanyak Rp 26,67 jt
)(2,0.75,075,01
75,0)(1
TTbtb
bY
![Page 20: Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor - Ruly Wiliandri · Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM. Pada perekonomian dua sektor, pendapatan nasional sama dengan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022013104/5c91145309d3f24f048cd16f/html5/thumbnails/20.jpg)
3. Kenaikan pengeluaran pemerintah danpengurangan pajakDiket: pemerintah menaikkan pengeluaran Rp10 jt, maka pertambahan Y?
∆Y = 1/0,4 .(10)∆Y = 25
Kenaikan pengeluaran pem. menaikkan Y sebesar Rp. 25 Jt, kenaikan Y yg diperlukanuntuk mencapai tingkat konsumsi tenaga kerjapenuh adalah Rp 50 Jt – Rp 25 Jt = Rp 25 Jt
)10(2,0.75,075,01
11
1
Gbtb
Y
![Page 21: Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor - Ruly Wiliandri · Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM. Pada perekonomian dua sektor, pendapatan nasional sama dengan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022013104/5c91145309d3f24f048cd16f/html5/thumbnails/21.jpg)
Pertambahan Y ini dicapai dgn menurunkanpajak sebesar
25 = 0,75/0,4 . ∆T 25 = 1,875 ∆T ∆T = 13,33
TTbtb
bY
)2,0(75,075,01
75,01