kesehatan dan keselamatan kerja radiasi
-
Upload
dimas-satriya-adhi-nugraha -
Category
Documents
-
view
214 -
download
14
description
Transcript of kesehatan dan keselamatan kerja radiasi
![Page 1: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/1.jpg)
KESELAMATAN & KESEHATANKERJA RADIASI
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
![Page 2: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/2.jpg)
Sumber Radiasi Pengion
• Radio Aktif Sinar Alpha = inti helium
Sinar betha = elektron cepat
Sinar gamma = gel. elektromagnetik
Sinar netron
• Sinar-X / sinar rongent,
berupa gelombang
elegtromagnetik
![Page 3: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/3.jpg)
ISOTOP BUATAN dihasilkan dengan cara membombardir
sebuah elemen dengan banyak neutron. Proses ini dilakukan
di dalam sebuah REAKTOR NUKLIR dimana reaksi fisi atom
menghasilkan neutron bebas dalam jumlah sangat besar.
Setelah terekspos di dalam reaktor nuklir, elemen-elemen
dasar menyerap sebagian dari neutron bebas.
Hal tersebut akan meningkatkan NOMOR MASSA “A” dari
elemen tersebut.
Apabila neutron berlebih tersebut TIDAK MENGGANGGU
keseimbangan inti atom, isotop baru ini dikatakan dalam
kondisi “STABIL”.
sumber : NDEcenter ; www.ndecenter.com
![Page 4: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/4.jpg)
Apabila neutron berlebih MENGGANGGU keseimbangan inti atom,
isotop menjadi TIDAK STABIL dan akan MELURUH menjadi suatu
bentuk yang lebih stabil.
Atom-atom yang tidak stabil dikatakan sebagai RADIOAKTIP.
Beberapa isotop radioaktip yang terdapat di alam, seperti RADIUM
dan URANIUM.
Isotop yang umum dipakai dalam radiografi seperti IRIDIUM-192
dan COBALT-60 adalah buatan. Apabila sebuah elemen dibuat
menjadi radioaktip di dalam reaktor nuklir, prosesnya
dinamakan“AKTIVASI”.
Apabila sebuah isotop yang tidak stabil MELURUH, partikel-
partikel kecil berkecepatan tinggi dan/atau energi akan
dipancarkan dalam bentuk gelombang.
sumber : NDEcenter ; www.ndecenter.com
![Page 5: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/5.jpg)
Apabila sebuah isotop yang tidak stabil MELURUH, partikel-partikel
kecil berkecepatan tinggi dan/atau energi akan dipancarkan dalam
bentuk gelombang.
Semua radiasi berasal dari inti atom. Partikel-partikel dan energi
berikut ini dipancarkan dari sebuah atom radioaktip.
Tidak ada dua isotop radioaktip yang memiliki pola peluruhan yang
benar-benar sama.
Sebuah isotop radioaktip dapat meluruh melalui salah satu dari
yang berikut ini:
1. Hanya memancarkan partikel ALFA.
2. Hanya memancarkan partikel BETA.
3. Memancarkan partikel ALFA disertai SINAR GAMMA.
4. Memancarkan partikel BETA dengan disertai SINAR GAMMA.
sumber : NDEcenter ; www.ndecenter.com
![Page 6: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/6.jpg)
ContohZat Radioaktif
• Cobalt-60 is produced by bombarding a sample of Cobalt-59 with an excess of neutrons in a nuclear reactor.
• The Cobalt-59 atoms absorb some of the neutrons and increase their atomic weight by one to produce the radioisotope Cobalt-60.
• This process is known as activation.• As a material rids itself of atomic particles to
return to a balance state, energy is released in the form of Gamma rays and sometimes alpha or beta particles.
![Page 7: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/7.jpg)
Industrial Gamma Ray
• Two of the more common industrial Gamma ray sources are Iridium-192 and Cobalt-60.
• These isotopes emit radiation in two or three discreet wavelengths.
• Cobalt-60 will emit 1.33 and 1.17 MeV Gamma rays,
• Iridium-192 will emit 0.31, 0.47, and 0.60 MeV Gamma rays.
![Page 8: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/8.jpg)
Gamma Ray for Industry• Pigtail
![Page 9: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/9.jpg)
PERALATAN SINAR XPersyaratan pembangkitan sinar X yaitu:1. Memiliki sumber elektron.2. Memiliki cara untuk mempercepat electron hingga berkecepatan tinggi.3. Memiliki sasaran untuk menerima tumbukan elektron.Sinar X dihasilkan apabila elektron bebas berkecepatan tinggi memberikan sejumlah ENERGINYA selama berinteraksi dengan elektron di orbit atau inti atom.Makin tinggi kecepatan elektron-elektron bebas tersebut, makin besar energi sinar X yang dihasilkannya.
sumber : NDEcenter ; www.ndecenter.com
![Page 10: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/10.jpg)
Seperti dalam gambar di atas, filamen akan bertindak sebagai SUMBER ELEKTRON. Untuk membuat elektron bergerak dengan KECEPATAN TINGGI, anoda dibuat bermuatan positip.Sebuah SASARAN KHUSUS (biasanya TUNGSTEN) ditanamkan ke dalam anoda untuk menerima tumbukan elektron. sumber : NDEcenter ;
www.ndecenter.com
![Page 11: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/11.jpg)
Tabung sinar X terdiri dari tabung kaca tertutup dan udara di dalamnya dikosongkan hingga hampa.Sinar X akan dihasilkan tanpa memandang jenis material yang ditumbuk. Material sasaran dapat berupa benda padat, cair, atau gas. Adalah penting untuk menggunakan material sasaran dengan sifat sebagai berikut:• Nomor atom tinggi.MAKIN TINGGI NOMER ATOM sebuah logam, MAKIN BESAR DENSITASNYA. MAKIN BESAR KERAPATAN sebuah logam, MAKIN BANYAK JUMLAH PROTON dalam inti atom dan MAKIN BESAR GAYA TARIK untuk MENGHENTIKAN ELEKTRON; sehingga MAKIN BESAR ENERGI SINAR X yang dihasilkan.
sumber : NDEcenter ; www.ndecenter.com
![Page 12: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/12.jpg)
• Titik leleh yang tinggi.Penting bagi material sasaran untuk memiliki titik leleh yang tinggi karena banyaknya panas yang dihasilkan saat sinar X diproduksi.Hanya sedikit energi elektron yang menumbuk target dan meng hasilkan radiasi sinar X. SEBAGIAN BESAR ENERGI AKAN HILANG SEBAGAI PANAS PADA MATERIAL SASARAN:99.9% panas, 0.1% sinar X pada 50 kV.97% panas, 3.0% sinar X pada 300 kV.60% panas, 40% sinar X pada 40 MeVPanas ini harus dipindahkan dengan pendinginan yang memadai dan pengamatan terhadap siklus kerja peralatan. sumber : NDEcenter ;
www.ndecenter.com
![Page 13: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/13.jpg)
• Daya hantar panas tinggi.Daya hantar panas adalah kemampuan material sasaran untuk memindahkan panas dari permukaannya.• Tekanan uap rendah.Tekanan uap yang rendah mengurangi banyaknya logam yang menguap ke dalam dinding tabung.Jika sasaran memiliki tekanan uap tinggi, maka pada suhu yang sangat tinggi, material sasaran akan memiliki kecenderungan untuk menguap atau berubah menjadi gas. Gas ini akan mengumpul pada dinding tabung dan sangat mengurangi efisiensi tabung sinar X.
sumber : NDEcenter ; www.ndecenter.com
![Page 14: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/14.jpg)
Sinar X
![Page 15: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/15.jpg)
Proses
terjadinya
Sinar X
![Page 16: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/16.jpg)
Dosis Radiasi
![Page 17: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/17.jpg)
Aktifitas Sumber Radiasi
paruhwaktuLiveHalfHL
waktut
tsaatsumberAktifitasA
tsaatpadasumberAktifitasA
AAHL
t
0
:
2
1
0
0
![Page 18: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/18.jpg)
![Page 19: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/19.jpg)
Contoh Kasus
• Berapakah Aktifitas sumber radioaktif Cesium 10 Ci, setelah melewati waktu 10 tahun? Diketahui half life Cs-137=30 tahun.
• Pada saat awal membeli Iridium-192 aktifitasnya adalah 80 Ci. Berapa lama waktu yang diperlukan hingga aktifitasnya menjadi 10 Ci. Diketahui waktu paruh Ir-192 = 75 hari
![Page 20: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/20.jpg)
ionisasi
• Urutan Tingkat Bahaya Radiasi interna
AlphaBethaGamma
• Urutan Tingkat Bahaya Radiasi eksterna
GammaBethaAlpha
![Page 21: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/21.jpg)
Efek Radiasi Terhadap Manusia
![Page 22: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/22.jpg)
• Jika radiasi mengenai tubuh manusia, ada 2 kemungkinan yang dapat terjadi: berinteraksi dengan tubuh manusia, atau hanya melewati saja.
• Jika berinteraksi, radiasi dapat mengionisasi atau dapat pula mengeksitasi atom. Setiap terjadi proses ionisasi atau eksitasi, radiasi akan kehilangan sebagian energinya.
• Energi radiasi yang hilang akan menyebabkan peningkatan temperatur (panas) pada bahan (atom) yang berinteraksi dengan radiasi tersebut. Dengan kata lain, semua energi radiasi yang terserap di jaringan biologis akan muncul sebagai panas melalui peningkatan vibrasi (getaran) atom dan struktur molekul. Ini merupakan awal dari perubahan kimiawi yang kemudian dapat mengakibatkan efek biologis yang merugikan.
![Page 23: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/23.jpg)
• Efek radiasi yang langsung terlihat ini disebut Efek Deterministik. Efek ini hanya muncul jika dosis radiasinya melebihi suatu batas tertentu, disebut Dosis Ambang.
• Efek deterministik bisa juga terjadi dalam jangka waktu yang agak lama setelah terkena radiasi, dan umumnya tidak berakibat fatal. Sebagai contoh, katarak dan kerusakan kulit dapat terjadi dalam waktu beberapa minggu setelah terkena dosis radiasi 5 Sv atau lebih.
• Jika dosisnya rendah, atau diberikan dalam jangka waktu yang lama (tidak sekaligus), kemungkinan besar sel-sel tubuh akan memperbaiki dirinya sendiri sehingga tubuh tidak menampakkan tanda-tanda bekas terkena radiasi. Namun demikian, bisa saja sel-sel tubuh sebenarnya mengalami kerusakan, dan akibat kerusakan tersebut baru muncul dalam jangka waktu yang sangat lama (mungkin berpuluh-puluh tahun kemudian), dikenal juga sebagai periode laten. Efek radiasi yang tidak langsung terlihat ini disebut Efek Stokastik.
![Page 24: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/24.jpg)
• Efek stokastik ini tidak dapat dipastikan akan terjadi, namun probabilitas terjadinya akan semakin besar apabila dosisnya juga bertambah besar dan dosisnya diberikan dalam jangka waktu seketika.
• Efek stokastik ini mengacu pada penundaan antara saat pemaparan radiasi dan saat penampakan efek yang terjadi akibat pemaparan tersebut. Kecuali untuk leukimia yang dapat berkembang dalam waktu 2 tahun, efek pemaparan radiasi tidak memperlihatkan efek apapun dalam waktu 20 tahun atau lebih.
![Page 25: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/25.jpg)
Efek Stokastik
• Kangker
• Efek genetik
• Leukimia
• Katarak
![Page 26: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/26.jpg)
Efek DeterministikThe man was one of three woodsmen who found a pair of canisters in the mountains of the country of Georgia (formally part of the USSR). The men did not know the canisters were intensely radioactive relics that were once used to power remote generators. Since the canisters gave off heat, the men carried them back to their campsite to warm themselves on a cold winter night.
By the 1922, radiation exposure had caused over 150 deaths.
![Page 27: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/27.jpg)
DOSIMETRI
• Besaran & satuan dosis radiasi dinyatakan dalam:
1. Paparan: kemampuan radiasi sinar X/gamma mengionisasi udara dalam volume tertentu
2. Dosis serap:energi yang diserap bahan per satuan massa bahan
3. Dosis eqivalen: hasil kali dosis serap dengan bobot radiasi
4. Dosis efektif : hasil kali dosis eqivalen dengan bobot jaringan
Back
![Page 28: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/28.jpg)
![Page 29: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/29.jpg)
Satuan Dosimetri & konversi
SatuanPaparan
(X)
Dosis Serap (D)
Dosis Eqivalen (H)
SI Coulomb/kg(C/kg)
Joule/kg(Gray)=Gy
Sievert(Sv)
Satuan lain
Roentgent (R)1R=2,58x10-4 C/kg
Rad
1Gy = 100Rad
Rem
1Sv=100Rem
Back
![Page 30: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/30.jpg)
Faktor bobot RadiasiJenis Radiasi Bobot Radiasi
(WR)
Foton 1
Netron dg E < 10 keV 10 <E 100 kEV 100 < E 2000 kEV
51020
Elektron, muon 1
Proton dg E > 2Mev 5
Alpha, inti berat 20 Back
![Page 31: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/31.jpg)
Nilai Faktor Bobot JaringanOrgan/jaringan tubuh Bobot Organ (WT)
Gonat 0,2
Sumsum tulang 0,12
Lambung 0,12
Colon 0,12
Paru-paru 0,12
Ginjal 0,05
Payudara 0,05
Liver 0,05
Oesopagus 0,05
Tiroid 0,05
Kulit 0,01
Permukaan Tulang 0,01
Organ/jaringan tubuh sisa 0,05 Back
![Page 32: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/32.jpg)
• 0,5 Gy menyebabkan kekeruhan atau hilangnya sifat transparasi lensa mata.
• Katarak terjadi setelah masa laten 6 bulan-35 tahun (rerata 3 tahun)
Dosis Berbahaya pada Mata
Back
![Page 33: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/33.jpg)
• 3-5 Gy menimbulkan efek pneumoitis setelah beberapa minggu atau bulan setelah terkena paparan
• Efek utama: pneumoitis intertisial diikuti fibrosis akibat rusaknya sel sistem vaskulasi kapiler dan jaringan ikat
Dosis Berbahaya pada Paru-paru
Back
![Page 34: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/34.jpg)
• 0,15 Gy pada testis menyebabkan steril sementara dan 3,5-6 Gy menyebabkan steril permanen
• 2,5-6 Gy pada sel telur menyebabkan steril permanen dan paparan yang lebih rendah dapat menyebabkan menopouse dini
Dosis Berbahaya pada Organ Reproduksi
Back
![Page 35: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/35.jpg)
• 0,5 Gy pada sumsum tulang menyebabkan penekanan proses pembentukan sel-sel darah
• Jumlah limfosit turun setelah beberapa jam dari paparan dan trombosit juga turun tapi dalam waktu lebih lama. Eritosit turun paling lama
• Penurunan limfosit menunjukan tingkat keparahan akibat paparan radiasi
Dosis Berbahaya pada Sistem Pembentukan Darah
Back
![Page 36: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/36.jpg)
ALAT UKUR RADIASI
![Page 37: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/37.jpg)
Survey meter
![Page 38: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/38.jpg)
Dosimeter Saku
![Page 39: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/39.jpg)
TLD & Film Badge
• It is quite accurate for exposures greater than 100 millirem.
• The major disadvantages are that it must be developed and read by a processor (which is time consuming), prolonged heat exposure can affect the film, and exposures of less than 20 millirem of gamma radiation cannot be accurately measured.
![Page 40: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/40.jpg)
Survey Technique
![Page 41: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/41.jpg)
Controling ExpossureMengendalikan Paparan
![Page 42: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/42.jpg)
Time / Waktu
• Waktu sesingkat mungkin
waktudosislajuDosis
![Page 43: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/43.jpg)
Contoh Kasus
• Hitung laju paparan operasional agar dalam satu tahun tidak mendapatkan dosis melebihi NBD
• Hitung dosis yang diterima operator jika saat mengeluarkan sumber selama 20 detik, survey meter menunjukkan 40 mR/jam
![Page 44: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/44.jpg)
Distance / Jarak
• Gunakan jarak sejauh mugkin
)(
)(
).
.(
)/(2
2
mJarakR
CisumberAktifitasA
jamCi
mRgammaFaktor
jamRpaparanLajuX
R
AX
![Page 45: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/45.jpg)
Contoh Kasus
• Berapakah besar aktifitas sumber radiasi iridium-192, jika pada jarak 20 m laju paparannya adalah 2,5 mR/jam? Diketahui faktor gamma untuk iridium adalah 0,5 Rm2/Ci.jam.
• Hitung jarak aman terhadap radiasi kobal-60 yang aktifitasnya 5 Ci? Diketahui faktor gamma untuk cobal adalah 1,3 Rm2/Ci.jam.
![Page 46: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/46.jpg)
Shielding
layerValueHalfHVL
penahantebalx
penahanmenembussebelumpaparanlajuX
penahanmenembussetelahpaparanlajuX
XX
o
HVL
x
o
2
1
![Page 47: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/47.jpg)
Shielding /Bahan
Penahan
![Page 48: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/48.jpg)
Half Value Layer
(HVL)
![Page 49: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/49.jpg)
Contoh Kasus
• Berapa laju paparan radiasi sinar-X 400 kV sebesar 100 mR/jam setelah melewati beton 50 cm?
• Berapakah tebal penahan Pb terhadap radiasi cobal-60 sebesar 160 mR/jam?
![Page 50: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/50.jpg)
Integrasi Waktu,Jarak & Penahan
tR
AD
HVL
x
2
12
Dosis yang diterima: D
![Page 51: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/51.jpg)
Contoh Kasus
• Hitung tebal kolimator dari bahan Pb untuk zat radioaktif Ir-192 yang aktifitasnya 80 Ci, jika operator berada pada jarak 12 m!
• Berapakah dosis yang diterima operator jika bekerja selama 4 jam
![Page 52: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/52.jpg)
Organisasi Proteksi Radiasi
• Pengusaha Instalasi NuklirDilengkapi ijin pemanfaatan
• Petugas Proteksi RadiasiDilengkapi SIB (surat ijin bekerja)
• Operator Radiografi & Ahli RadiografiDilengkapi SIB
![Page 53: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/53.jpg)
Pengangkutan Zat Radioaktif
• Nilai batas laju dosis pada petugas < 500mRem/tahun
• Nilai batas laju dosis pada masyarakat umum < 100 mRem/tahun
• Bungkusan Zat radioaktif didesain khusus sesuai berat isi dan bentuk zat yang dibawa
• Setelah dibungkus dikategorikan berdasarkan laju dosis dipermukaan
![Page 54: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/54.jpg)
Kategori Bungkusan
• I Putih : D permukaan < 0,5 mRem/jam
• II Kuning : 0,5 mRem/Jam < D Permukaan < 50 mRem/jam
• III Kuning: 50 mRem/Jam < D Permukaan < 200 mRem/jam
![Page 55: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/55.jpg)
Label Kategori
RADIOAKTIF IISI..........
AKTIFITAS........
indeksangkutan
7
RADIOAKTIF IIISI..........
AKTIFITAS........
indeksangkutan
7
![Page 56: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/56.jpg)
Indeks Angkutan = IA
• Bilangan untuk pengawasan kekritisan dan proteksi radiasi
• Ditetapkan dengan mengukur laju dosisi pada jarak 1 m
• Kategori I-Putih IA = 0• Kategori II-Kuning, 0 < IA <= 1• Kategori III-Kuning, 1 < IA <= 10
![Page 57: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/57.jpg)
![Page 58: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/58.jpg)
![Page 59: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/59.jpg)
Reaksi Berantai
Fisi
![Page 60: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/60.jpg)
KetentuanKeselamatan Radiasi
Tujuan Keselamatan Radiasi:Membatasi peluang terjadinya efek
stokastikMencegah terjadinya efek deterministik
Prinsip Keselamatan RadiasiJustifikasi: manfaat > resikoLimitasi : dosis < NBDOptimasi : penyinaran diusahakan
serendah-rendahnya dengan mempertimbangkan faktor ekonomi dan sosial
![Page 61: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/61.jpg)
Undang-undang dan Peraturan
• UU No. 10 th 1997 tentang Ketenaganukliran dan Ketentuan-Ketentuan Pokok Tenaga Atom
• PP No. 63 th 2000 tentang Keselamatan & Kesehatan terhadap Pemanfaatan Radiasi Pengion
• PP No. 4 th 2000 tentang izin pemanfaatan• PP No. 26 th 2002 tentang Pengangkutan Zat
Radio aktif• PP No. 27 th 2002 tentang Pengelolaan
Limbah Zat Radioaktif• dll
Back
![Page 62: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/62.jpg)
Sistem manajemen Keselamatan Radiasi
PP no. 63 tahun 2000 menyebutkan Pengusaha instalasi nuklir harus menerapkan sistem manajemen keselamatan radiasi yang meliputi:
• Organisasi Proteksi Radiasi• Pemantauan Dosis Radiasi dan Radioaktifitas• Peralatan Proteksi Radiasi• Pemeriksaan Kesehatan• Penyimpanan dokumen• Jaminan Kualitas• Pendidikan dan pelatihan
Back
![Page 63: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/63.jpg)
Pengendalian bahaya radiasisecara administratif
Pembagian daerah radiasiPemasangan tanda radiasi untuk masing-
masing daerahPelatihan proteksi radiasi bagi pekerja dan
manajerProsedur Operasi pengaturan waktu, jarak
dan penahanPeraturan setempat dan prasarat kondisi
kerjaPemeliharaan dan inventarisasi sumberAuditing keselamatan radiasiPerencanaan program proteksi radiasi
![Page 64: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/64.jpg)
Pengendalian bahaya radiasi secara Fisik
• Penggunaan sistem interlock yang melarang / mencegah seseorang untuk masuk dalam daerah radiasi yang berbahaya
• Penggabungan penahan dalam desain bangunan & peralatan keselamatan radiasi
• Penggunaan manipulator jarak jauh untuk mengurangi penangan secara langsung & memberikan jarak antara sumber radiasi & operator
• Penggunaan pengatur waktu untuk mengendalikan waktu paparan Back
![Page 65: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/65.jpg)
Pembagian daerah Kerja
Daerah radiasi sangatrendah 1<= D<5 mSv
Daerah radiasi rendah5<= D<15 mSv
Daerah radiasi sedang15<= D<50 mSv
Daerah radiasi tinggiD>= 50 mSv
Daerah kontaminasirendah alpha < 0,37
Bq, beta < 3,7 Bq
Daerah kontaminasisedang0,37<= alpha < 3,7
Bq, 3,7<=beta < 37 Bq
Daerah kontaminasitinggi alpha >= 3,7 Bq,
beta>= 37 Bq
Daerah Radiasi
Daerah kontaminasi
DaerahpengawasanD<15 mSv
DaerahpengendalianD>=15 mSv
Daerah kerja
Back
![Page 66: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/66.jpg)
Nilai Batas Dosis (NBD)
Penerimaan dosis yang tidak boleh dilampaui selama waktu 1 tahun
Tidak bergantung laju dosis baik eksterna maupun interna
Tidak termasuk penyinaran medis dan alam
Diatur dalam SK Ka BAPETEN No. 01 tahun 99, antara lain menyebutkan : NBD penyinaran seluruh tubuh adalah 50 mSv per tahun atau 5 rem per tahun (untuk operator)
Back
![Page 67: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/67.jpg)
Dosis Berbahaya pada Kulit
• 2-3 Gy menimbulkan eritema (kulit kemerahan)
• 3-8 Gy menimbulkan kerontokan rambut (epulasi) dan pengelupasan kering (deskuamasi)
• 12-20 Gy menimbulkan pelepasan kulit dan pelepuhan dan nanah serta peradangan
Back
![Page 68: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/68.jpg)
Penyebab Kecelakaan Radiasi
Kondisi tidak aman
Tidak tersedia sistem pengamanan peralatan sumber radiasi yang baik
Tidak tersedia prosedur keselamatan kerja
Kegagaalan peralatan
Kerusakan pada alat ukur radiasi
Rancangan dinding ruang penyimpanan yang tidak memenuhi syarat
![Page 69: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/69.jpg)
Penyebab Kecelakaan Radiasi (2)
Tindakan tidak amanTidak mengikuti prosedur keselamatan radiasiKurang pengetahuan/ketrampilan tentang cara kerja alat mesin, instalasi atau sifat bahan yang digunakanSalah menghitungBekerja dalam keadaan letih dan lesu
Back
![Page 70: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/70.jpg)
Langkah / Prosedur Keselamatan RadiasiPengoperasian Pesawat dengan sumber
radisai• Menentukan waktu dan jarak penyinaran• Menentukan daerah radiasi• Menyiapkan peralatan sumber radiasi• Menggunakan dosimetri perorangan• Memeriksa area dengan survaimeter• Melakukan Set up alat • Memasang tanda radiasi• Menjalankan peralatan sumber radiasi dan timer• Memeriksa radiasi dengan survaimeter• Setelah proses selesai segera menonaktifkan alat• Memastikan sumber pada tempat penyimpanan• Mengambil semua tanda radiasi• Mencatat dosis yang diterima dan mematikan alat
ukurBack
![Page 71: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/71.jpg)
Penentuan Daerah Radiasi
Sumber Radiasi
Tali Kuning
Tanda Radiasi
2,5 mR/J
0,75 mR/J
0,25 mR/J
Next
![Page 72: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/72.jpg)
Penentuan daerah radiasi
Daerah Pekerja Radiasi : daerah dengan laju paparan < 2,5 mR/JamDaerah Pekerja Non Radiasi : daerah dengan laju paparan < 0,75 mR/JamDaerah Umum : daerah dengan laju paparan < 0,25 mR/Jam
HVLx
R
AX
2
1.
.2
.
HVL = tebal paruh (m)
A = aktfitas sumber (Ci)
x = tebal penahan (m)
X = laju paparan (R/jam)
T = faktor gamma (R.m2/Ci.jam)
R = jarak (m)Next
![Page 73: kesehatan dan keselamatan kerja radiasi](https://reader033.fdocuments.net/reader033/viewer/2022061419/55cf9408550346f57b9f2dcd/html5/thumbnails/73.jpg)
Contoh:Sumber radiasi Iridium 192 Aktifitas pada tanggal 1 maret 2004 adalah 80 Ci. Hitunglah daerah radiasi untuk pekerja radiasi yang melaksanakan radiografi pada tanggal 1 Agustus 2004 dengan tebal kolimator dari bahan Pb 2,5 cmDiketahui waktu paruh Ir-192 = 75 hari,faktor gamma Ir-192 = 0,5 (R.m2/Ci.jam), HVL untuk Pb pada penyinaran Ir-192 = 3,6 mm.Jawab
R = 5,7 mJadi pada jarak 5,7 meter harus diberi tali kuning
HTt
AoA
2
1.
HVLx
R
AX
2
1.
.2
0 6,325
2
1.
20.5,010.5,2
23
R
CiA 202
1.80
75150
Back