KERTAS KERJAOleh :

Putri Indah Mawarni 13080304015Oky Senja Prastica 13080304019Dina Fitri F.A.Y 13080304029Ken Yuanita P 13080304039Dimas Pandu M 13080304051

Pengertian Kertas Kerja

Kertas kerja adalah semua catatan tentang informasi atau bukti yang dikumpulkan auditor untuk menunjukkan pekerjaan yang telah mereka lakukan, metode dan prosedur yang mereka ikuti dan kesimpulan yang telah mereka lakukan.

Sehingga kertas kerja (working paper) merupakan mata rantai yang menghubungkan catatan klien dengan laporan audit.

Tujuan Kertas Kerja

• Sebagai alat koordinasi• Sebagai alat pengkajian• Sebagai dasar penyusunan laporan audit• Sebagai pendukung pendapat auditor

Penggolongan Kertas Kerja

• Program Audit• Kertas Kerja Neraca Saldo• Jurnal Penyesuaian dan Reklasifikasi• Skedul Utama • Skedul Pendukung

Hubungan Antar Kertas Kerja

Antara kertas kerja yang satu dengan kertas kerja yang lain pada dasarnya saling berkaitan dan kertas kerja tersebut akhirnya akan mendukung informasi atau data yang disajikan dalam laporan keuangan.

Pengarsipan Kertas Kerja (Filling System)

• Arsip Permanen• Arsip Tahun Berjalan

Pedoman Pembuatan Kertas Kerja yang Baik

Untuk mencapai mutu kertas kerja yang baik, maka berikut uraian pedoman dasar pembuatan kertas kerja:• setiap kertas kerja harus mempunyai tujuan• Pembuatan kertas hanya satu muka saja 9tidak bolak-

balik)• adanya identitas yang benar• setiap kertas kerja harus diberi indek• semua langkah-langkah atau prosedur audit yang telah

dilakukan harus dinyatakan pada kertas kerja yang bersangkutan

• hindarilah pekerjaan menulis kertas kerja kembali• kertas kerja yang sudah selesai pekerjaannya harus

disimpan tersendiri dan terpisah dengan kertas kerja yang belum selesai.

Pemberian IndekPemberian indek dimaksudkan untuk

mempermudah pengarsipan dan pencarian kembali terhadap kertas kerja tersebut bila sewaktu-waktu diperlukan.

ada 3 metode pemberian indek dalam Kertas Kerja , yaitu :• Metode I

yaitu dengan memberi nomor urut pada setiap kertas kerja utama atau skedul utama dan memberi sub-nomor pada skedul pendukung.

• Metode IIyaitu dengan menggunakan kode huruf alphabet untuk skedul utama, diikuti dengan angka untuk skedul pendukung

• Metode IIIyaitu dengan menggunakan nomor urut dengan urutan penyajiannya dalam laporan keuangan.

Pemilikan Kertas Kerja

Semua kertas kerja audit akuntan yang disusun selama pelaksanaan audit adalah milik auditor (akuntan publik).

Oleh karena itu semua kertas kerja tersebut harus disimpan oleh auditor dengan sebaik-baiknya, dalam arti disimpan secara teratur sesuai dengan urutan yang logis.

Simbol atau Tanda Audit

D:\UNESA\SEMESTER 6\PENGAUDITAN\makalah Kertas Kerja.docx

Kriteria untuk Pemeriksaan Kertas Kerja Pemeriksaan yang Baik

• Kertas kerja pemeriksaan harus mempunyai tujuan

• Harus dicegah penulisan kembali kertas kerja pemeriksaan

• Dalam kertas kerja pemeriksaan harus dijelaskan prosedur audit apa yang dilakukan

• Kertas kerja pemeriksaan harus di index

Lanjutan ..• Kertas kerja harus diparaf oleh

auditor yang membuat kertas kerja tersebut

• Setiap pertanyaan yang timbul pada review notes harus terjawab, tidak boleh ada “open question” (pertanyaan yang belum terjawab).

• Kertas kerja pemeriksaan harus rapi, bersih, dan jelas

Contoh Kertas Kerja

D:\UNESA\SEMESTER 6\PENGAUDITAN\makalah Kertas Kerja.docx