Kerangka Konsep Dan Variabel
-
Upload
alfin-bahida -
Category
Documents
-
view
101 -
download
1
Transcript of Kerangka Konsep Dan Variabel
Kerangka Konsep
Kerangka konsep merupakan suatu uraian dan visualisasi hubungan atau
kaitan antara konsep satu dengan yang lainnya, atau antara variabel yang satu
dengan yang lainnya dari masalah yang diteliti (Notoatmodjo, 2010).
Konsep adalah suatu abstraksi yang dibentuk dengan mengeneralisasikan
suatu pengertian. Konsep hanya dapat diamati melalui konstruk yang dinamakan
variabel, jadi variabel merupakan lambang yang mneunjukkan niai atau bilangan
dari konsep (Notoatmodjo, 2010).
Contoh: ekonomi keluarga, merupakan suatu konsep, untuk mengukur
konsep ekonomi, dapat melalui variabel pendapatan atau pengeluaran keluarga.
Tingkat sosial adalah merupakan konsep, maka untuk mengukur tingkat sosial
seseorang dapat melalui variabel-variabel, dan pekerjaan misalnya (Notoatmodjo,
2010):
Kosep-konsep (variabel-variabel) yang akan diamati berdasarkan contoh
tersebut adalah: pendidikan, perilaku, status sosial ekonomi konsumen, dan
kualitas sarana air bersih. Dimana kualitas air bersih sebagai variabel bebas. Dan
kejadian diare sebagai variabel terbatas. Penelitian ini juga ingin membuktikan
perngaruh dari tiap variabel bebas terhadap variabel terikat. Namun demikian
kualitas air bersih sebagai variabel terikat jika variabel bebasnya adalah
pendidikan, status ekonomi dan sebagainya (Notoatmodjo, 2010).
Kualitas air bersih
Kualitas fisiksarana air
bersih
Kejadian diare
Pendidikan
Status ekonomi
Perilaku
Status sosial
Variabel
Variabel merupakan gejala yang bervariasi, atau dalam penelitian variabel
merupakan objek penelitian atau apa yang ingin diamati dan menjadi perhatian.
Memahami variabel dan kemampuan menganalisisi atau mengidentifikasikan
setiap variabel menjadi sub-variabel merupakan syarat mutlak bagi peneliti.
Memang mengidentifikasi variabel dan sub-variabel ini tidak mudah, karenanya
membutuhkkan kejelian dan kelincahan berfikir pelakunya (Arikunto, 2010).
Contoh: Pengaruh kemampuan dokter gigi penyuluh terhadap pengetahuan
anak-anak SD mojoroto. Variabel bebas: kemampuan dokter gigi, Variabel
terikat: pengetahuan anak. Variabel bebas dapat dijabarkan menjadi sub-variabel :
pendidikan dokternya, pengalaman menyuluh, minat menyuluh, penguasaan
materi dll. Variabel terikat dapat dijabarkan menjadi sub-variabel : nilai kuisoner,
cara menjawab pertanyaan dan lain sebagainya (Arikunto, 2010).
Variabel Penelitian
Pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel penelitian yang baik
yaitu :relevan dengan tujuan penelitian, dapat diamati dan dapat diukur
(Sugiyono, 2001).
Kegunaan Variabel Penelitian
• Untuk mempersiapkan alat dan metode pengumpulan data
• Untuk mempersiapkan metode analisis/pengolahan data
• Untuk pengujian hipotesis (Sugiyono, 2001).
J]enis-Jenis Variabel
1. Variabel Independen / Variabel Bebas
Adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
sperubahannya atau timbulnya variabel Dependen (terikat). Dinamakan
sebagai Variabel bebas karena bebas dalam mempengaruhi variabel lain.
Contoh :
“Pengaruh Therapi Musik terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan”
2. Variabel Dependen / Variabel Terikat
Variabel Terikat merupakan Variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Disebut Variabel Terikat
karena variabel ini dipengaruhi oleh variabel bebas/variabel independent.
Contoh :
“Pengaruh Therapi Musik terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan”
3. Variabel Moderator
Variabel Moderator adalah variabel yang mempengaruhi
(Memperkuat dan Memperlemah) hubungan antara Variabel Bebas dan
Variabel Terikat.
Contoh :
“Hubungan motivasi dan prestasi belajar akan semakin kuat bila peranan
dosen dalam menciptakan iklim/lingkungan belajar sangat baik, dan
hubungan semakin rendah bila peranan dosen kurang baik dalam
menciptakan iklim belajar”
4. Variabel Intervening
Variabel Intervening adalah Variabel yang secara teoritis
mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara
Variabel Bebas dengan Variabel Terikat, tetapi Tidak Dapat Diamati dan
Diukur.
Variabel ini merupakan variabel Penyela/Antara yang terletak
diantara Variabel Bebas dan Variabel Terikat, sehingga Variabel Bebas
tidak secara langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya Variabel
Terikat.
Contoh :
“Tinggi rendahnya penghasilan akan mempengaruhi secara tidak langsung
terhadap umur harapan hidup. Di sini ada varaibel antaranya yaitu yang
berupa Gaya Hidup seseorang. Antara variabel penghasilan dan gaya
hidup terdapat variabel moderator yaitu Budaya Lingkungan Tempat
Tinggal”
5. Variabel kontrol
Variabel Kontrol adalah Variabel yang dikendalikan atau dibuat
konstan sehingga hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat tidak
dipengaruhi oleh factor luar yang tidak diteliti. Variabel Kontrol sering
dipakai oleh peneliti dalam penelitian yang bersifat membandingkan,
melalui penelitian eksperimental.
Contoh :
Ada pengaruh kontras warna baju terhadap keputusan membeli di
kalangan wanita
Variabel bebas: Kontras warna
Variabel tergantung: Keputusan membeli
Variabel kontrol: Wanita (jenis kelamin) (Sugiyono, 2001)
Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan penentuan suatu konstruk sehingga ia
menjadi variabel atau variabel-variabel yang dapat diukur. Definisi opersional
menjelaskan cara tertentu yang digunakan oleh periset dalam mengoperasikan
kosntruk sehingga memungkinkan bagi periset lain untuk melakukan pengulangan
pengukuran dengan cara yang sama atau mencoba untuk mengembangkan cara
pengukuran kosntruk yang lebih baik (Siswanto dkk., 2013).
Definisi operasional merupakan pernyataan yang sangat jelas sehingga
tidak menimbulkan kesalah pahaman penafssiran karena dapat diobservasi dan
dibuktikan perilakunya. Membuat definisi operasional adalah menetapkan
bagaimana mengukur variabel. Peneliti yang berbeda dapat menggunakan definisi
operasional yang berbeda untuk pengukurannya (Siswanto dkk., 2013).
Cara penyusunan definisi operasional
a) Definisi operasional dapat dirumuskan berdasarkan proses apa yang harus
dilakukan agar variabel yang didefinisikan itu terjadi
b) Definisi operasional dibuat berdasarkan bagaimana cara kerja variabel
yang bersangkutan, yaitu apa yang menjadi sifat dinamiknya.
c) Definisi opersaional dapat dibuat berdasarkan kriteria pengukuran yang
diterapkan pada variabel yang di definisikan.
Contoh: kecemasan dapat diukur dengan menggunakan sakala HARS, yaitu
perasaan cemas, ketegangan, ketakutan, gangguan tidur, gangguan kecerdasan,
perasaan depresi, gejala somatik, gejala sensorik, gejala karsiovaskular, gejala
pernafasan, gejala gastrointestinal, gejala urogenital, gejala vegetatif, perilaku
sewaktu di depan umum.
(Siswanto dkk., 2013). Metodologi pnelitian kesehatan dan kedokteran. Jakarta:
yogyakarta