Kerangka Dasar Penyusunan Dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah (29 Februari 2012)

download Kerangka Dasar Penyusunan Dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah (29 Februari 2012)

of 25

Transcript of Kerangka Dasar Penyusunan Dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah (29 Februari 2012)

KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH

Disusun oleh:Afrialdi

Syahputra Lubis Ayu Agnetha Hafaz Hanny Yudiasari Maya Agustin Zarial Akbar

Tujuan Kerangka Dasar,digunakan sebagai acuan bagi

Penyusunan standar akuntansi keuangan syariah, dalam pelaksanaan tugasnya. Penyusunan laporan keuangan, untuk menanggulangi masalah akuntansi syariah yang belum diatur dalam standar akuntansi keuangan syariah. Auditor, dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi syariah yang berlaku umum. Para pemakai laporan keuangan, dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar akuntansi keuangan syariah.

Pemakai dan Kebutuhan Informasi

Investor sekarang dan investor potensial. Pemilik dana qardh. Pemilik dana syirkah temporer. Pemilik dana titipan. Pembayar dan penerima zakat, infaq, sedekah dan wakaf. Pengawas syariah. Karyawan. Pemasok dan mitra usaha lainnya. Pelanggan. Pemerintah serta lembaga-lembaganya. Masyarakat.

Paradigma Transaksi SyariahAlam semesta diciptakan oleh Allah SWT sebagai amanah dan sarana kebahagiaan hidup bagi seluruj umat manusia untuk mencapai kesejahteraan hakiki secara material dan spiritual.

Asas Transaksi SyariahPersaudaraan Keadilan Kemaslahatan Kesimbangan Universalisme

Karakteristik Transaksi Syariah

Transaksi hanya dilakukan berdasarkan prinsip saling paham dan salin ridha. Prinsip kebebasan bertransaksi diakui sepanjang objeknya halal dan baik. Uang hanya berfungsi sebagai alat tukar dan satuan pengukur nilai. Tidak mengandung unsur riba. Tidak mengandung unsur kezaliman. Tidak mengandung unsur maysir. Tidak mengandung unsur gharar. Tidak mengandung unsur haram. Tidak menganut prinsip nilai waktu dari uang. Tidak mengandung unsur kolusi dengan suapmenyuap.

Tujuan Laporan Keuangan

Tujuan utama laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi, menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu entitas syariah yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi

Tujuan Lainnya

Meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam semua transaksi dan kegiatan usaha. Informasi kepatuhan entitas syariah terhadap prinsip syariah, serta informasi aset, kewajiban, pendapatan dan beban yang tidak sesuai dengan prinsip syariah bila ada dan bagaimana perolehan dan penggunaannya. Informasi untuk membantu mengevaluasi pemenuhan tanggung jawab entitas syariah terhadap amanah dalam mengamankan dana, menginvestasikannya pada tingkat keuntungan yang layak. Informasi mengenai tingkat keuntungan investasi yang diperoleh penanam modal dan pemilik dana syirkah temporer.

Bentuk Laporan Keuangan

Posisi keuangan entitas syariah, disajikan sebagai neraca. Informasi kinerja entitas syariah, disajikan dalam laporan laba rugi. Informasi perubahan posisi keuangan entitas syariah, yang dapat disusun berdasarkan definisi dana seperti seluruh sumber daya keuangan, modal kerja, aset likuid atau kas. Informasi lain, seperti laporan penjelasan tentang Pemenuhan Fungsi Sosial Entitas Syariah. Catatan dan skedul tambahan, merupakan penampung dari informasi tambahan yang relevan termasuk pengungkapan tentang resiko dan ketidakpuasab yang memengaruhi entitas.

Asumsi Dasar

Dasar akrual Kelangsungan usaha

Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan

Dapat dipahami Relevan Keandalan Dapat dibandingkan

Kendala Informasi yang Relevan dan Andal

Tepat waktu Kesimbangan antara biaya dan manfaat

Unsur-unsur Laporan Keuangan

Komponen laporan keuangan yang mencerminkan kegiatan komersial Komponen laporan keuangan yang mencerminkan kegiatan sosial Komponen laporan keuangan lainnya yang mencerminkan kegiatan dan tanggungj awab khusus entitas syariah tersebut.

Pengukuran Unsur Laporan Keuangan Biaya historis Biaya kini Nilai realisasi/penyelasaian

Laporan Keuangan Bank Syariah (PSAK 101)

Neraca Laporan laba rugi; Laporan arus kas; Laporan perubahan ekuitas; Laporan perubahan dana investasi terikat; Laporan rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil; Laporan sumber dan penggunaan dana zakat Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan, dan Catatan atas Laporan keuangan .

KONSEP DASAR AKUNTANSI MENURUT AAOIFI DAN PEMIKIR ISLAM

Tujuan Akuntansi keuangan dan Laporan Keuangan

Dapat digunakan sebagai panduan bagi dewan standar untuk menghasilkan standar yang konsisten. Tujuan akan membantu bank dan lembaga keuangan syariah untuk memilih berbagi alternatif metode akuntansi pada saat standar akuntansi belum mengatur. Tujuan akan membantu untuk memandu manajamen dalam membuat pertimbangan pada saat akan menyusun laporan keuangan. Penetapan tujuan yang mendukung penyusunan standar akuntansi yang konsisten. Tujuan jika diungkapkan dengan baik, akan meningkatkan kepercayaan pengguna serta meningkatkan pemahaman informasi akuntansi sehingga akhirnya akan meningkatkan kepercayaan atas lembaga keuangan syariah.

Pemakai dan Kebutuhan InformasiPemegang saham Pemegang investasi Pemilik dana (bagi Deposan Bank) Pemilik dana tabungan Pihak yang melakukan transaksi bisnis Pengelola zakat Pihak yang mengatur

Paradigma, Asas, dan Karakteristik Transaksi SyariahTidak boleh adanya bunga dan perdagangan tersebut adalah halal Tidak boleh dilakukan secara tidak adil Tidak boleh memasukkan hal-hal yang belum pasti atau keadaan yang tidak jelas Harus mempertimbangkan Al Maqadis dan Al Masalih.

Bentuk Laporan Keuangan

Laporan perubahan posisi keuangan Laporan laba rugi Laporan perubahan ekuitas atau laporan perubahan saldo laba Laporan arus kas Laporan perubahan investasi yang dibatasi dan ekuivalennya Laporan sumber dan penggunaan dana zakat serta dana sumbangan Laporan sumber dan penggunaan dana qard hasan

Syarat Kualitatif Laporan Keuangan menurut AAOIFIRelevan Dapat diandalkan Dapat dibandingkan Konsisten Dapat dimengerti

Perdebatan Para Pemikir Akuntansi mengenai Kerangka Akuntansi

Entitas unit akuntansi Kegiatan usaha yang berkelanjutan Periodisasi Satuan mata uang Konservatif Harga perolehan Penandingan antara pendapatan dan beban (matcing) Dasar akrual Pengungkapan penuh Substansi mengungguli bentuk

Beberapa Pemikiran ke depanNeraca yang menggunakan nilai saat ini (current value balance sheet) Laporan Nilai Tambah (Value added statement)

SekianTerima Kasih