KERANGKA ACUAN KERJA Revitalisasi Mata Air

5
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 1. Latar Belakang Sumber mata air di Kota Batu merupakan penyangga kehidupan 2/3 penduduk Jawa Timur. Dalam jangka panjang, sumber daya air ini diperkirakan tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Ini akibat kerusakan lingkungan yang semakin parah dan diduga akibat dari ulah para investor yang berinvestasi disektor perhotelan dan villa serta obyek wisata lainnya yang kini mulai menjamur di Kota wisata tersebut. Alih fungsi lahan pertanian menjadi perhotelan kian marak di Kota Batu. Pengalihan lahan ini merusak kawasan resapan mata air. Jumlah sumber mata air di Kota Batu awalnya mencapai lebih 111 titik sumber. Pada 2005, ditemukan 53 sumber mata air yang mati. Sedangkan 58 sumber mata air lainya mengalami penurunan debit airnya. Masyarakat Batu yang mayoritas petani takut akan berkurangnya debit air akibat pembangunan secara besar-besaran tersebut. Hasil penelitian Walhi Jawa Timur menyebutkan bahwa pembangunan besar-besaran di wilayah Batu dan sekitarnya dengan tidak mengindahkan daya dukung dan daya tampung lingkungan, telah menyebabkan banyaknya sumber mata air rusak dan mati. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Universitas Brawijaya, ditemukan bahwa bangunan dengan fondasi lebih dari lima meter disekitar mata air akan merusak mata air.

description

Revitalisasi Mata air di Kota Batu - Malang

Transcript of KERANGKA ACUAN KERJA Revitalisasi Mata Air

KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)

1. Latar Belakang

Sumber mata air di Kota Batu merupakan penyangga kehidupan 2/3 penduduk Jawa Timur. Dalam jangka panjang, sumber daya air ini diperkirakan tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Ini akibat kerusakan lingkungan yang semakin parah dan diduga akibat dari ulah para investor yang berinvestasi disektor perhotelan dan villa serta obyek wisata lainnya yang kini mulai menjamur di Kota wisata tersebut.

Alih fungsi lahan pertanian menjadi perhotelan kian marak di Kota Batu. Pengalihan lahan ini merusak kawasan resapan mata air. Jumlah sumber mata air di Kota Batu awalnya mencapai lebih 111 titik sumber. Pada 2005, ditemukan 53 sumber mata air yang mati. Sedangkan 58 sumber mata air lainya mengalami penurunan debit airnya.

Masyarakat Batu yang mayoritas petani takut akan berkurangnya debit air akibat pembangunan secara besar-besaran tersebut. Hasil penelitian Walhi Jawa Timur menyebutkan bahwa pembangunan besar-besaran di wilayah Batu dan sekitarnya dengan tidak mengindahkan daya dukung dan daya tampung lingkungan, telah menyebabkan banyaknya sumber mata air rusak dan mati.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Universitas Brawijaya, ditemukan bahwa bangunan dengan fondasi lebih dari lima meter disekitar mata air akan merusak mata air.

Penghancuran terhadap hak rakyat atas air adalah bentuk pelanggaran terhadap hak konstitusi warga dan hak asasi manusia. Maka hukum harus bertindak tegas, dan ketegasan itu akan nampak dari keberanian untuk menghentikan pembangunan yang jelas-jelas mengancam keselamatan rakyat. Jangan lagi menjadikan masyarakat sebagai tumbal investasi.

2. Tujuan

Tujuan yang kami harapkan adalah terwujudnya peningkatan kualitas dan kuantitas sumber mata air yang ada di kota Batu.3. Lingkup, Lokasi Kegiatan, Data dan Fasilitas Penunjang Serta Alih Pengetahuana. Lingkup Telaah dokumen rencana pengembangan wilayah Kota Batu. Telaah dokumen pola umum rehabilitasi hutan dan lahan di wilayah sumber mata air yang ada di Kota Batu. Observasi wilayah Kota Batu atas kondisi biofisik. Analisis data biofisik, keruangan, sosial ekonomi dan kelembagaan wilayah Kota Batu yang berkaitan dengan kekritisan lahan dan kondisi aktual sumber mata air. Penyusunan rencana kelola kegiatan revitalisasi sumber mata air dan rekomendasi teknis pelaksanaan beserta tata waktu pelaksanaannya.b. Lokasi Kegiatan

Lokasi kegiatan revitalisasi sumber mata air terletak di wilayah Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.c. Data dan Hasil Penunjang Penyediaan oleh pengguna jasa

Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat digunakan berupa data dan harus dipelihara oleh penyedia jasa. Penyediaan oleh penyedia jasa

Penyedia jasa harus menyediakan alat-alt survey, ATK dan alat pendukung sesuai spesifikasi pekerjaan.d. Alih Pengetahuan.

Penyedia jasa harus melakukan ekspose awal dan ekspose akhir dengan melibatkan pihak-pihak yang berhubungan dengan masalah revitalisasi sumber mata air.4. Metode PenyusunanMetode Penyusunan revitalisasi sumber mata air meliputi :1. Penentuan Wilayah revitalisasi sumber mata air.

2. Pembuatan Unit Terkecil Pengelolaan sumber mata air.3. Pemetaan wilayah revitalisasi sumber mata air.4. Penajaman Analisis.

5. Penetapan Jenis Kegiatan.5. Tenaga Ahli Yang terlibat