Keracunan Paracetamol

download Keracunan Paracetamol

of 16

description

.

Transcript of Keracunan Paracetamol

ERACUNAN ACETAMINOPHEN (PARASETAMOL)IKHTISARAcetaminophen (parasetamol) adalah salah satu obat yang paling umum ditemukan di rumah tangga. Hal ini digunakan untuk pengobatan rasa sakit dan menurunkan demam.Namun, produsen obat telah siap-siap menarik Tylenol tahun ini (2011) karena masalah dalam proses pembuatan dan hasilnya, banyak toko di AS tidak tersedia Tylenol (November, 2011).Selain itu, dosis maksimum yang dianjurkan per hari yang dianjurkan kurang dari 4000 mg sampai 3000 mg karena orang sering mencampur dengan obat lain yang juga mengandung asetaminofen (parasetamol) sebagai senyawa tambahan.Secara tidak sengaja, orang yang memakai dosis maksimum asetaminofen mengalami overdosis karena mereka juga minum obat lain pada saat yang sama yang juga mengandung acetaminophen.Tylenol berencana untuk membuat dosis baru yang lebih rendah pada produk mereka sekitar Januari 2012.Selama bertahun-tahun, telah digunakan berkali-kali oleh banyak orang dan telah terbukti menjadi obat yang aman dan efektif. Namun, jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih (overdosis, baik sengaja atau karena kecelakaan), acetaminophen dapat menyebabkan penyakit yang mengancam jiwa. Acetaminophen adalah bahan aktif dalam Tylenol. Hal ini juga ditemukan dalam banyak obat yang dijual bebas sehingga orang dapat membeli di toko obat dan dalam banyak obat resep sebagai berikut:o Obat umum meliputi Actifed, Alka-Seltzer Plus, Benadryl, Butalbital, Co-Gesic, Contac, Darvocet, Excedrin, Fioricet, Lortab, Midrin, Norco, Percocet, Robitussin, Sedapap, Sinutab, Sudafed, TheraFlu, Unisom Dengan Pain, Vick Nyquil dan DayQuil, Vicodin, Wygesic, dan Zydone (dan lain-lain). Acetaminophen overdosis (kelebihan dosis) dapat terjadi kerusakan hati yang serius . Jika kerusakan parah, transplantasi hati mungkin diperlukan untuk menyelamatkan kehidupan.o Penangkal acetaminophen overdosis adalah N- acetylcysteine(NAC). Hal ini paling efektif jika diberikan sebelum 8 jam setelah menelan overdosis acetaminophen. Memang, NAC dapat mencegah gagal hati jika diberikan cukup dini. Untuk alasan ini, sangatlah penting bahwa keracunan acetaminophen diakui, didiagnosis, dan diobati sedini mungkin.PENYEBAB KERACUNAN ACETAMINOPHENPenyakit overdosis acetaminophen terutama kerusakan hati.Acetaminophen terutama dimetabolisme oleh hati. Terlalu banyak acetaminophen dapat membanjiri hati.Pada hati yang sudah rusak karena infeksi, penyalahgunaan alkohol, atau penyakit lainnya, seseorang mungkin lebih rentan terhadap kerusakan dari overdosis acetaminophen. Untuk alasan ini, orang dengan penyakit hati kronis atau orang yang mengkonsumsi alkohol dalam jumlah besar harus berhati-hati saat mengambil acetaminophen dan harus berkonsultasi dengan dokter mereka sebelum mengambil senyawa asetaminofen.US Food and Drug Administration (FDA) saat ini merekomendasikan bahwa siapa pun mengkonsumsi lebih dari tiga minuman beralkohol per hari seharusnya tidak mengambil acetaminophen atau obat nyeri yang dijual bebas.Penggunaan jangka panjang dari acetaminophen dalam dosis yang dianjurkan belum terbukti berbahaya bagi hati, walaupun digabung dengan moderat (sekitar satu minuman) beralkohol per hari.GEJALA KERACUNAN ACETAMINOPHENSegera setelah mengambil overdosis asetaminofen, orang tersebut mungkin tidak memiliki gejala dari mengambil jumlah yang beracun. Mereka mungkin tetap bebas dari gejala sampai 24 jam setelah mengambil overdosis acetaminophen beracun.Setelah periode awal ini, gejala berikut yang umum terjadi pada keracunan acetaminophen (Tylenol): Mual Muntah Tidak enak badan Tidak bisa makan atau nafsu makan yang buruk Nyeri perutKAPAN MENCARI PERAWATAN MEDISSeseorang atau pengasuh harus memanggil dokter, pusat kendali racun, atau pelayanan medis darurat untuk setiap dicurigai overdosis acetaminophen.Secara keseluruhan itu adalah penting bahwa siapa saja yang dicurigai telah mengambil overdosis acetaminophen mendapatkan perawatan awal, sebelum gejalanya muncul. Mulai pengobatan dini dapat sangat meningkatkan hasilnya.Mencari perawatan medis darurat di unit/instalasi gawat darurat Rumah Sakit bila situasi berikut:Jika orang tersebut diduga telah mengambil overdosis acetaminophen tidak sadar, setengah sadar, atau tidak bernapas.Pergi ke gawat darurat rumah sakit jika pusat kendali racun menginstruksikan Anda untuk melakukannya.Mencari perawatan darurat jika Anda tidak yakin tentang jenis dan jumlah obat yang diambil.Jika seorang anak mengambil acetaminophen tanpa pengawasan orang dewasa dan mungkin telah minum overdosis, mencari perawatan medis segera.DIAGNOSIS KERACUNAN ACETAMINOPHENSeorang dokter akan mendiagnosa acetaminophen overdosis dengan metode sebagai berikut: Riwayat: Dokter akan mencoba untuk menentukan waktu dan jumlah asetaminofen yang diminum. Mencari akses ke semua botol obat yang orang mungkin telah diminum akan membantu dokter untuk menentukan jumlah maksimum yang diambil. Fisik: Dokter akan mencari tanda-tanda dan gejala keracunan asetaminofen. Ini mungkin termasuk penyakit kuning (kulit kuning), sakit perut, muntah, dan tanda-tanda dan gejala lainnya. Tes laboratorium: Tingkat darah asetaminofen akan membantu dalam menentukan apakah dosis beracun diambil. Dokter mungkin meminta lebih dari satu kali kadar darah acetaminophen, dan tes untuk obat lain yang diminum. Selain itu, dokter akan melakukan tes darah dan urine lain yang diperlukan.PENGOBATAN KERACUNAN ACETAMINOPHEN.~ PENANGANAN KERACUNAN ACETAMINOPHEN SENDIRI KETIKA DIRUMAHJika Anda atau seseorang yang Anda kenal telah atau mungkin telah diambil overdosis asetaminofen, mengambil tindakan cepat dan melakukan hal berikut. Jika orang tersebut tidak sadar atau tidak bernapas, harus segera menelepon pelayanan medis darurat. Jika orang tersebut terjaga dan bernapas tanpa gejala, menelepon pusat kendali racun local. Jika orang tersebut terjaga dan bernapas dengan beberapa gejala, orang tersebut harus segera di bawa ke UGD.Informasi berikut sangat membantu bagi tenaga medis dan ahli pengendalian racun: Semua obat yang telah diminum, baik resep dan obat bukan resep (botol didekat orang tersebut) Semua obat yang tersedia di rumah, resep dan yang tidak diresesepkan Waktu orang tersebut minum obat Setiap obat terlarang atau "meminjam" obat orang lain.~ ENGOBATAN KERACUNAN ACETAMINOPHENPengobatan di gawat darurat tergantung pada kondisi orang dan setiap obat lain yang diambil.Jika seseorang diduga diambil overdosis tetapi tidak memiliki gejala, dokter mungkin mulai perawatan berikut: Pengosongan lambung: Dalam sedikit kasus di mana seseorang datang ke rumah sakit beberapa menit setelah minum overdosis, dokter mungkin mencoba untuk mengosongkan perut. Hal ini dapat dicapai dengan menginduksi muntah atau dengan menempatkan sebuah tabung besar melalui mulut seseorang dan masuk ke perut, memasukkan cairan kedalam perut kemudian memompa keluar (gastric lavage). N-acetylcysteine (NAC): NAC adalah penawar untuk racun acetaminophen overdosis. Hal ini umumnya diberikan melalui mulut. Obat memiliki bau busuk, tetapi dapat dicampur dengan jus atau perasa lain untuk membuat rasanya lebih baik. Jika orang tersebut tidak dapat mengambil NAC melalui mulut, tabung dapat ditempatkan melalui mulut dan masuk ke perut untuk membantu administrasinya. Jika pemberian NAC dengan metode ini tidak mungkin, dokter mungkin memilih untuk memberikan melalui pembuluh darah (IV). NAC umumnya diberikan pada 20-72 jam. Arang aktif: Arang aktif dapat diberikan melalui mulut untuk mengikat obat yang tersisa di saluran pencernaan.Sumber :http://www.emedicinehealth.com/acetaminophen_tylenol_poisoning/article_em.htm.

Paracetamol atau Acetaminophen adalah obat penghilang rasa sakit (analgesik) dan penurun panas (antipiretik). Beberapa obat bermerk yang merupakan paracetamol, antara lain: Sanmol, Panadol, Pamol, Fasidol, Itramol dan masih banyak lagi. Paracetamol juga menjadi komposisi dari obat-obat influenza yang beredar di pasaran.

Keracunan paracetamol artinya overdosis dalam menggunakan paracetamol, yang akan menyebabkan kerusakan hati. Overdosis bisa terjadi karena kecelakaan/kesalahan atau memang disengaja. Hal ini bisa menjadi kondisi yang berbahaya yang membutuhkan perawatan medis.

Penyebab Keracunan Paracetamol

Keracunan paracetamol dapat terjadi akibat penggunaan dosis yang besar, atau mengonsumsi paracetamol dalam dosis kecil namun berulang-ulang. Keracunan atau overdosis paracetamol dapat terjadi karena: Overdosis yang disengaja, seperti usaha untuk bunuh diri. Overdosis karena kecelakaan, seperti pada anak-anak karena tidak diawasi orang tua, salah pengertian dalam mengonsumsi paracetamol, atau orang dewasa yang menyalahgunakan alkohol. Mengonsumsi beberapa obat berbeda yang kesemuanya mengandung paracetamol. Seperti meminum obat sakit kepala bersamaan dengan obat influenza.Mengidap penyakit kronis tertentu juga dapat membuat Anda rentan terhadap overdosis obat tertentu. Misalnya, orang dengan kerusakan hati bisa keracunan paracetamol walaupun dengan dosis rendah. Keracunan juga bisa terjadi jika paracetamol dikonsumsi bersamaan dengan zat lain yang membahayakan hati seperti alkohol.

Faktor Risiko

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena keracunan paracetamol, antara lain: Peminum alkohol Mengonsumsi beberapa obat yang mengandung paracetamol Keinginan untuk bunuh diri.Gejala Keracunan Paracetamol

Pada awalnya, orang yang keracunan paracetamol bisa saja tidak menunjukkan gejala. Namun ketika gejala timbul, yang terjadi adalah: Mual Muntah Anoreksia(tidak mau makan) Perasaan tidak enak Nyeri perut (terutama di bagian kanan atas perut) Berkeringat berlebihan Linglung Pingsan Mungkin terjadi kekuningan pada kulit (akibat kerusakan hati).Diagnosis

Sebelum melakukan pemeriksaan fisik, dokter akan menganalisa gejala dan riwayat medis Anda (jika kondisi penderita memungkinkan). Selanjutnya dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan darah untuk: Mengetahui kadar paracetamol dalam darah Anda Memeriksa fungsi hati Memeriksa efek kerusakan pada hati.Pengobatan Keracunan Paracetamol

Beberapa jenis pengobatan untuk mengatasi keracunan paracetamol, antara lain:

MonitoringApabila kadar paracetamol dalam darah masih rendah, atau masih bisa ditolerir, maka petugas medis biasanya hanya akan melakukan monitoring sampai kondisi penderita pulih. Tindakan baru dilakukan apabila gejala semakin memburuk atau timbul gejala baru.

Activated charcoalPenderita keracunan paracetamol akan diberikanactivated charcoalatau arang aktif. Arang akan membantu memblokir penyerapan paracetamol. Obat lain yang sudah ada di dalam tubuh tidak akan terpengaruh karena penggunaan arang aktif ini.

N-acetylcysteineN-acetylcysteine adalah penangkal keracunan paracetamol. Obat ini dapat mencegah kerusakan hati. N-acetylcysteine bisa diberikan melaui oral (mulut) atau intravena (suntikan langsung ke aliran darah). Semakin cepat N-acetylcysteine diberikan, maka hasilnya akan semakin baik.

Mencegah Keracunan Paracetamol

Untuk mengurangi risiko Anda keracunan paracetamol, maka lakukan beberapa hal berikut: Taati petunjuk dokter:- Taati dosis, kapan saatnya minum obat dan berapa lama Anda harus mengonsumsi obat.- Jangan pernah menggunakan dosis yang lebih besar dari yang direkomendasikan dokter.- Selalu bertanya kepada dokter apabila ada hal-hal yang tidak Anda mengerti. Hindari mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan yang mengandung paracetamol:- Baca etiket (label) dengan jelas. Lihat pada komposisinya, obat-obat apa saja yang terkandung di dalamnya.- Hati-hati menggunakan obat yang mungkin merupakan obat kombinasi (mengandung paracetamol dan obat lainnya) seperti obat untuk flu. Ketika Anda diresepkan oleh dokter, atau ketika membeli obat di apotik, beritahu apabila Anda juga sedang mengonsumi obat tertentu seperti paracetamol. Jangan meminum alkohol ketika Anda juga harus mengonsumsi paracetamol walaupun diberi rentang waktu selama beberapa jam

Paracetamol/parasetamol atau acetaminophen merupakan salah satu obat yang paling banyak digunakan. Paracetamol adalah obat antinyeri dan antidemam (antipiretik) yang tersedia bebas di pasaran dengan pelbagai merk. Obat ini cukup umum digunakan untuk meredakan nyeri kepala, sakit gigi, linu-linu, nyeri sendi, hingga tidak enak badan karena gejala flu.

Hanya saja meskipun aman, paracetamol memiliki dosis yang harus dipatuhi. Dosis maksimal yang dianjurkan adalah sekitar 1 gram (1000 mg) untuk satu dosis, dan sekitar 4 gram (4000 mg) dalam satu hari. Namun jika Anda adalah pengonsumsi alkohol aktif, gemar minum-minuman beralkohol, maka berkonsultasi-lah pada dokter sebelum mengonsumsi parasetamol.

Kenapa demikian? karena dosis paracetamol yang berlebihan dapat merusak organ hati. Dan pada mereka yang gemar minum minuman beralkohol biasanya/berpotensi telah mengalami kerusakan hati secara kronis (chronic liver disease).

Jadi biasanya paracetamol akan dianjurkan agar dihindari pada mereka yang memiliki kondisi penyakit/kerusakan hati, selain pada mereka yang memiliki alergi terhadap obat golongan acetaminophen atau paracetamol ini. Ketika paracetamol dikonsumsi melebihi dosis, maka akan muncul gejala overdosis atau keracunan paracetamol.

Salah satu gejala yang khas adalah mual yang hebat dan muntah-muntah berulang, dan tanda pemeriksaan yang bisa dilihat misalnya peningkatan enzim transferase, bilirubin, waktu protrombin dan sebagainya. Sejumlah tes kimia darah bisa dilakukan di rumah sakit untuk melihat tanda-tanda ini.

Dokter biasanya melakukan pendekatan dari kemungkinan riwayat pasien sampai dia mengalami tanda-tanda overdosis paracetamol, baru kemudian sampai pada pendekatan dari pemeriksaan fungsi hati. Dokter akan memberikan antiracun atau antidotum bagi kasus overdosis paracetamol, yaitu N-acetyl cystein (NAC), baik melalui infus ataupun dengan obat yang diminum.

Alur pendekatannya pada penderita overdosis paracetamol akan menyerupai karikatur di bawah ini:Penanganan overdosis paracetamol akan baik dilakukan dalam jam-jam awal kejadian (masa akut), karena kalau setelahnya tidak akan membawa perbaikan yang bermakna.

Kabar gembiranya, kasus seperti ini amat jarang terjadi. Hal tersebut juga yang membuat paracetamol menjadi pilihan awal dalam banyak pengobatan yang disesuaikan dengan kegunaannya. Guna menghindari overdosis paracetamol, berikut beberapa tips yang bisa diikuti:

Sampaikan pada dokter jika Anda menderita gangguan fungsi hati, atau konsumsi alkohol Anda cukup banyak setiap harinya. Demikian juga, hindari penggunaan paracetamol tanpa konsultasi ke dokter jika Anda berada di dua kategori tersebut, walaupun paracetamol dijual bebas di warung di depan rumah Anda.Paracetamol adalah obat yang diminum jika diperlukan, jika gejala yang hendak diobati oleh paracetamol sudah mulai membaik, berkurang atau sembuh, paracetamol tidak perlu diminum lagi.Jangan mengonsumsi paracetamol lebih dari dosis maksimal yang dianjurkan. Tanyakan pada dokter dosis maksimal untuk Anda atau anggota keluarga yang Anda antar berobat ke dokter.Jika merasa memiliki gejala keracunan seperti mual, muntah dan lemas setelah mengonsumsi paracetamol ataupun produk obat yang mengandung acetaminophen/paracetamol, segera mencari bantuan medis terdekat atau ke instalasi gawat darurat. http://catatan.legawa.com/2014/03/overdosis-acetaminophenparacetamol/