Kepribadian Dan Komunikasi
-
Upload
wildan-abdulgani -
Category
Documents
-
view
11 -
download
0
description
Transcript of Kepribadian Dan Komunikasi
TUGAS KEPRIBADIAN DAN KOMUNIKASI TENTANG KESADARAN DIRI
Diajukan Untuk MemenuhiSalah Satu Tugas Mata Kuliah Kepribadian dan Komunikasi
Disusun Oleh :
10111370 Dika Muhammad Fazar
10111384 Muhammad Faisal Hadi Putra
10111389 Salman Muhammad
10111398 Yudha Taufik Nugraha
10111402 Wildan Abdulgani
10111408 Fahmi Khaerul Fikri
Kelas : Prikom-15
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKAFAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA2015
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata
kuliah Kepribadian dan Komunikasi.
Kami ucapkan juga banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam pengerjaan tugas ini sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan, untuk itu kami ucapkan mohon maaf.
Kritik dan saran akan kami terima agar kami dapat lebih baik di kemudian hari. Semoga
tugas ini dapat bermanfaat khususnya untuk penyusun dan umumnya bagi semua pihak
yang telah membaca makalah ini. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih yang
sebesar besarnya.
Bandung. 11 Mei 2015
BAB 1
KESADARAN DIRI
1.1 Pengertian Kesadaran Diri
Kesadaran diri adalah proses mengenali motivasi, pilihan dan kepribadian kita lalu
menyadari pengaruh faktor-faktor tersebut atas penilaian, keputusan dan interaksi kita
dengan orang lain. Dalam Canbridge International Dictionary Of English (1995) ada
sejumlah definisi tentang kesadaran. Kesadaran diartikan sebagai kondisi terjaga atau
mampu mengerti apa yang sedang terjadi (the condition of being awake or able to
understand what is happening).
Kesadaran yang mantap merupakan suatu disposisi dinamis dari sistem mental yang
terbentuk melalui pengalaman serta diolah dalam kepribadian untuk mengadakan
tanggapan yang tepat konsepsi pandangan hidup, penyesuian diri dan bertingkah laku.
Kesadaran Diri adalah komponen kecerdasan emosional yang pertama. Kesadaran Diri
berarti mempunyai satu pemahaman emosi, kekuatan, kelemahan, kebutuhan, dan
pendorong diri sendiri. Orang-orang dengan kesadaran diri kuat bukan berarti sangat kritis
atau pun tidak secara realistis. Namun mereka lebih cenderung jujur – dengan diri mereka
sendiri dan dengan yang lain-lain.
Menurut Soemarno Soedarsono, seorang ahli kehormatan Lemhanas dan Ketua
Yayasan Vitaniaga menjelaskan bahwa kesadaran diri merupakan upaya perwujudan jati
diri pribadi. Seseorang dapat disebut sebagai pribadi yang berjati diri tatkala dalam pribadi
orang yang bersangkutan tercermin penampilan, rasa, cipta, dan karsa; sistem nilai (value
system), cara pandang (attitude), dan perilaku (behavior) yang dimiliki.
Orang dengan kesadaran diri tinggi akan mengetahui bagaimana perasaan mereka
mempengaruhi diri, orang lain, dan kinerja mereka. Dengan demikian, bila orang yang
sadar diri mengetahui bahwa dirinya kurang mampu menangani jadwal yang mepet akan
lebih berhati-hati merencanakan waktu. Di lain kasus orang yang sadar diri lebih bisa
menangani klien yang sulit dengan mengatasi perasaanya sendiri dan mengalihkan emosi
dan rasa frustasi pada hal yang lebih membangun.
Kesadaran diri lebih jauh lagi bisa dikaitkan dengan pemahaman seseorang akan
nilai-nilai dan tujuan diri. Seseorang yang sadar diri tahu kemana arah yang akan ia tuju
dan mengapa. Dengan demikian ia dapat saja menolak suatu pekerjaan yang secara
financial menggiurkan namun tidak sesuai dengan tujuan jangka panjangnya. Keputusan
yang diambil oleh orang dengan kesadaran diri tinggi akan cenderung selaras dengan nilai-
nilai yang mereka anut sehingga membuat mereka bekerja dengan semangat
tinggi.Sebaliknya orang yang kurang sadar diri akan sering diombang-ambingkan oleh
konflik dan motif tersembunyi. Mereka yang cukup sadar diri akan jujur mengakui
kegagalan–kegagalan mereka–dan akan sering menceritakannya sambil tersenyum. Salah
satu tanda dari kesadaran diri sendiri adalah rasa humor atas diri sendiri. Kesadaran diri
juga dapat dilihat selama review kinerja. Orang yang sadar diri merasa nyaman berbicara
tentang–keterbatasan dan kekuatan mereka, dan mereka sering menunjukkan kehausan
untuk kritik yang konstruktif. Sebaliknya, orang-orang yang rendah kesadaran diri akan
menginterpretasikan pesan untuk peningkatan sebagai tanda kegagalan atau ancaman.
1.2 Ciri – ciri Orang yang Memiliki Kesadaran Diri yang Baik
1. Individu dapat memahami secara utuh keunggulan yang dimilikinya sebagai modal
dalam mengembangkan diri.
2. Individu menyadari sepenuhnya kekurangan dirinya sekaligus dapat menentukan
langkah untuk meminimalisir kekurangan tersebut.
3. Individu dapat membuat keputusan tentang apa yang akan dilakukan dalam
hidupnya secara cermat dan masuk akal.
4. Individu mampu bersikap dan bertindak dengan penuh keyakinan Sinematografi.
1.3 Manfaat Kesadaran Diri
1. Dapat memahami diri dalam relasi dengan orang lain
2. Dapat menyusun tujuan hidup dan karir dengan baik
3. Dapat membangun relasi dengan orang lain
4. Dapat memahami nilai-nilai keberagaman
5. Dapat memimpin orang lain secara efektif
6. Dapat meningkatkan produktivitas
7. Dapat meningkatkan kontribusi pada perusahaan, masyarakat dan keluarga
1.4 Cara Meningkatkan Kesadaran Diri
1.4.1 Mempelajari diri sendiri.
Proses eksplorasi diri sendiri, tentang pikiran, perasaan, perilaku, termasuk
pengalaman yang menyenangkan, hubungan hubungan interpersonal dan kebutuhan
pribadi. Caranya meningkatkan pengetahuan diri, diperlukan dengan belajar tentang diri
sendiri. Individu perlu menampilkan keikhlasan dalam menampilkan emosinya, identifikasi
kebutuhan dan kemampuan personal, dan penampilan bentuk tubuh terhadap kebebasan,
kegembiraan, dan spontan. Yang termasuk penampilan personal meliputi pikiran, perasaan,
memori dan rangsangan.
1.4.2 Belajar dari orang lain.
Belajar dan mendengar orang lain. Pengetahuan tentang diri tidak bisa diketahui
oleh diri sendiri. Juga berhubungan dengan orang lain, individu mempelajari diri sendiri,
juga belajar untuk mendengar secara aktif dan terbuka menerima umpan balik dari orang
lain. Kesediaan dan keterbukaan menerima umpan balik orang lain akan meningkatkan
pengetahuan tentang diri sendiri. Aspek yang negatif memberi kesadaran bagi individu
untuk memperbaikinya sehingga individu akan selalu berkembang setiap menerima umpan
balik.
1.4.3 Membuka diri.
Keterbukaan merupakan salah satu kriteria kepribadian yang sehat. Untuk ini harus
ada teman intim yang dapat dipercaya tempat menceritakan hal yang merupakan rahasia.