Kepemimpinan Organisasi | Pertemuan 5 Suryo Widiantoro ......Kepemimpinan karismatik •Ketaatan...
Transcript of Kepemimpinan Organisasi | Pertemuan 5 Suryo Widiantoro ......Kepemimpinan karismatik •Ketaatan...
Kepemimpinan Organisasi | Pertemuan 5
Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS)
Sub-CPMK 3 Mahasiswa mampu menjelaskan tindakan-tindakan
yang dilakukan seorang pemimpin
1) Proses pengaruh
2) Hubungan kekuasaan
Good leaders serve followers, just as good followers serve. A relationship of services goes both ways and benefits both. But to truly be od service even more difficult for the leader than for the followers
Para pemimpin yang baik melayani pengikutnya, sebagaimana pengikut yang baik melayani pemimpinnya. Hubungan saling melayani berjalan dua arah dan menguntungkan kedua pihak. Namun melayani dalam arti sesungguhnya lebih sulit dilakukan oleh pemimpin dibandingkan oleh para pengikutnya
Tao Te Cing
Kepemimpinan
karismatik
• Ketaatan melalui identifikasi, dengan ekspektasi menjadi berkuasa seperti
pemimpin
Kepemimpinan
transaksional
• Kerelaan dengan ekspektasi akan imbalan (menghindari mendapat
hukuman)
Kepemimpinan
transformasional
• Internalisasi nilai-nillaibersama yang menjadi pedoman dalam
bertindak
Pengidentifikasian dengan pemimpin
Pemimpin meyakinkan para pengikutnya bahwa dengan mengerjakan apa yang diperintahkannya, bertindak seperti apa yang diperintahkan oleh pemimpinnya → maka pengikut akan menjadi seperti pemimpin
Contoh:
artis/selebritis yang
mengiklankan produk
tertentu
Memperoleh imbalan atau menghindari hukuman
Seseorang bisa memengaruhi orang
lain untuk melakukan sesuatu dengan
menawarkan suatu imbalan kepada
orang, atau hukuman yang kebalikan
dari imbalan (ada penalti-penalti
khusus atas kegagalan kinerja) →
kerelaan menjadi dasar bagi
kepemimpinan transaksional dan
model legal-rasional
Internalisasi nilai-nilai bersama
Menempatkan permintaan seseorang pada keyakinan dan nilai-nilai bersama → menjadi pandangan yang dipegang kuat dan berfungsi sebagai penuntun untuk mengerjakan apa yang benar
Contoh:
manajer perusahaan memberikan ide perbaikan proses sistem dengan tidak mengharap imbalan, namun bahwa prinsip bahwa ide akan membawa kebaikan bagi semua karyawan perusahaan
Mengekspresikan kebutuhannya akan kekuasaan dengan mengarahkan kebutuhan mereka akan kekuasaan secara prososial (lihat slide pertemuan 4)
Menggunakan kekuasaan dan pengaruh
secara produktif dengan berbagi kekuasaan
dan memperluas pengaruh kepada para
pengikutnya
Mereka inilah para pemimpin transaksional
→ manajer-manajer yang bagus
Mereka bertindak untuk memberi manfaat, bukan hanya untuk diri sendiri melainkan juga untuk pengikut dan organisasi secara keseluruhan
Namun
Walau mereka mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik, tidak selalu berarti dapat menyelesaikan hal-hal yang benar
Walau terjadi transaksi yang adil dan memberi manfaat kepada semua pihak, transaksi ini tidak mentransformasi pengikut dan organisasi
Walau memiliki kebutuhan akan kekuasaan, mereka bukan orang yang berprestasi secara sosial dan bukan juga manajer yang efektif
Mencari kekuasaan yang diekspresikan dalam cara yang dipribadikan → mencari kendali dengan mengendalikan orang lain secara langsung atau tidak langsung → membuat hubungan antarpribadi yang dirancang sehingga orang lain bergantung kepada mereka
Merekalah para pemimpin
karismatik→ butuh pengikut
yang memiliki ketergantungan
dan patuh
Pemimpin karismatik sangat mengenali keinginan kuat pengikut akan hubungan yang erat → dimanfaatkan untuk meminta ketaatan dari pengikutnya
Para pemimpin karismatik terkadang dicirikan memiliki penyakit kepribadian narsistik (jatuh cinta pada penampilan diri sendiri)
Dalam organisasi, mereka tidak mengembangkan tujuan organisasi dengan baik→ perhatian utama bukan pada organisasi atau pengikut, namun hanya pada diri sendiri
Apakah karisma selalu buruk?
Kepemimpinan karismatik bisa menjadi berbahaya →ekstremnya bisa memimpin para pengikut menuju kematian dan kerusakan
.. ada perbedaan antara menginginkan kepemimpinan yang signifikan dan menginginkan seorang pemimpin. Keinginan akan seorang pahlawan merupakan hal yang sangat berbahaya, baik untuk pahlawan yang diimpikan maupun bagi para pengikutnya. (Cynthia Ozick)
Satu aspek penting dari pekerjaan para pemimpin transformasional adalah mentransformasi para manajer menjadi pemimpin
Pemimpin transformasional mengidentifikasi, mengartikuasi, dan membantu orang lain menginternalisasi nilai-nilai dan keyakinan bersama→ kendali dianggap sebagai pemberian dari sumber yang “lebih tinggi” yaitu komunitas
Pemimpin transformasional mengambil serangkaian nilai dan keyakinan dari komunitas anggota organisasi → kemudian bertindak untuk membuat nilai-nilai dan keyakinan ini menjadi eksplisit sehingga bisa dibagi dengan penuh kesadaran
Tipe
kepemimpinan
Kepemimpinan
karismatik
Kepemimpinan
transaksional
Kepemimpinan
transformasional
Hasil
kepemimpinan
Kepatuhan dicapai
melalui identifikasi
diri dengan
pemimpin
Kinerja diperoleh
melalui imbalan
dan/atau hukuman
Tindakan
independen dituntun
oleh internalisasi
nilai-nilai bersama
Motif kekuasaan
pemimpin
Kendali atas orang
lain
Kendali bersama
orang lain (tahap 3b)
Pemimpin dan
bawahan yang
diberdayakan
dituntun oleh suatu
visi bersama (tahap
4)
Motif kekuasaan
bawahan
Pengikut yang
memiliki
ketergantungan
Orang-orang yang
berprestasi secara
independen (tahap
2)
Saling tergantung,
bawahan yang
diberdayakan
sebagai mitra kerja
(tahap 3)
Pada dasarnya kedua kepemimpinan memiliki sumber yang
sama → kebutuhan para pemimpin akan kekuasaan dan
kendali
Namun kedua kepemimpinan ini mengaplikasikan
keterampilan-keterampilan yang dimiliki untuk tujuan-tujuan
yang berbeda → kedua jenis kepemimpinan ini harus
dibedakan dengan tegas dan jelas