KEPEMIMPINAN DESA NOGOTIRTO DALAM MEWUJUDKAN …digilib.uin-suka.ac.id/19017/1/BAB I, V, DAFTAR...
Transcript of KEPEMIMPINAN DESA NOGOTIRTO DALAM MEWUJUDKAN …digilib.uin-suka.ac.id/19017/1/BAB I, V, DAFTAR...
KEPEMIMPINAN DESA NOGOTIRTO DALAM MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN
DESA PERIODE 2010 - 2014
SKRIPSI
DIAJUKAN PADA FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI SYARAT-SYARAT
MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU
DALAM ILMU HUKUM ISLAM
OLEH :
AHDAN ZAINAL KHAFIDZ
11370070
PEMBIMBING :
Dr. AHMAD PATIROY, M.Ag.
NIP. 19600327 199203 1 001
SIYASAH
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2015
ii
ABSTRAK
Dewasa ini desa menjadi isu strategis dalam wacana pembangunan
Indonesia dari sektor daerah, pembangunan tipe ini sering kita kenal dengan
otonomi daerah. Banyak pengamat menyatakan pembangunan otonomi riil
pembangunan pada tingkat desa. Pembangunan pedesaan tersebut disampaikan
secara komprehensif dalam Undang-undang No 6 tahun 2014 tentang desa. Salah
satunya disampaikan dalam pasal 3 yang memberikan prinsip dasar pembangunan
desa yang berdasarkan pada prinsip rekognisi, partisipasi, admistrasi dan
subsidiaritas. Wacana pembangunan desa ini merupakan upaya pemerintah untuk
menggeser status desa sebagai sub-ordirnat Pemerintah daerah menjadi sub-
NKRI.
Pertanyaannya adalah apakah pemerintahan Desa mampu menjalankan
amanah undang undang tersebut, mengingat pembentukan pemerintah desa selama
ini cenderung tidak atas dasar pertimbangan poplle Integritas, buktinya selama ini
tidak pernah ada prestasi desa yang muncul atas dasar kinerja dari pemerintahan
desa. Dalam konteks ini maka menejement pemerintahan desa menjadi hal utama
dalam pembangunan desa.
Seperti yang terjadi di desa Nogotirto, Sleman, DIY. Banyak agenda
pembanguna yang teruang dalam RPJM-Desa tidak terlaksana secara maksimal.
Pasalnya menejemen dalam pembangunan desa tidak dilakukan secara maksimal
oleh kepala desa Nogotirto. Hal ini juga diperparah dengan pola koordinasi antar
iii
badan pemerintahan desa yang berjalan timpang, sehingga program pembangunan
desa dilaksanan tanpa partisipasi masyarakat desa setempat.
Maka integritas kepala desa menjadi hal utama dalam pembangunan
desa, mengingat amanah undang-undang desa yang menjelaskan bahwa
pembangunan desa atas dasar rekognisi dan partisipasi yang berjalan secara masif.
Maka menejemen pemerintahan desa merupakan representasi pembangunan desa.
Hal :
Lamp :
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga FM-UINSK-BM-05-03/RO
SURAT PERSETUJUA}{ SKRIPST
Surat Persetujuan SkripsiI
KepadaYth. Dekan Fakultas Syari'ah dan HukumUIN Sunan Kalijaga Yogyakartadi Yogyakarta
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Setelah membaca. meneliti, memberi petunjuk dan mengoreksi serta
mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat
bahwa skripsi Saudara:
Fembimbing
lH,
NamaNtM
: AHDAN ZAINAL KHAFIDZ: 11370070
Judul Skripsi : KEPEMIMPINAN DESA NOGOTIRTO DALAMMEWUJUDKAN KEMANDIRIAN DESA PERIODE20t0 - 2014
Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Syari'ah dan HukumJurusan Siyasah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam IImu HukumIslam.
Dengan ini kami mengharap agar skripsi/tugas akhir Saudara tersebut diatas dapat segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
Wassalamu'alaikam Wr. Wb.
Yogyakarta, 14 Sya'ban 1436 H09 Juni 2015
Dr. AHMAD PATIROY, M.Ag.NrP. 19600327 199203 t 001
lv
Assalamu' alaikum Wr Wb.
Yang bertandatangan di bawah ini, saya:
SURAT PERNYATAAN
AHDAN ZAINAL KHAFIDZI I aAnn -nI IJ /UU/U
Siyasah
Syari'ah dan Hukum
Nama
NIM
Program Studi
Fakultas
Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul "KEPEMIMPINAN DESA
NOGOTIRTO DALAM MEWUJIIDKAN KEMANDIRIAN DESA
PERIODE 2010 - 2014'adalah merupakan hasil karya penyusun sendiri, bukan
plagiasi ataupun saduran dari karya orang lain, kecuali pada bagian yang telah
menjadi rujukan dan apabila di lain waktu terbukti adanya penyimpangan dalam
penyusunan karya ini, maka tanggungjawab ada pada penyusun.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dan dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Wassalamu' alaikum Wr. Wb.
Yogyakarta,9 Juni 2015
NrM 11370070
a
KEN4L,N.IE RIAI.] A C AMAtlNIVl,lltsl'l'AS ISLAM Nlil(; Oll'l StINAN I(ALI'IAGA
If.4.tj"LIii,'l'AS S\',\ltI'All I)"\N I'ltJ Kt.lM
Jl. Marscla Adisuciltto Yogyakarta, Telp (0274) 512840' Fax (0274) 545614
E' t r n i t : l1[-:; t t ; vliy!41111! tn n t Y O G Y A KA RT A 5 5 2 I 1
'l'ugas Akhir dcrrgan .j trdul
Yane dipersiapkan tlan clisttsr-rrt olch:
NamaNllvl'lelah dimunaqasYahkan Padadcngan nilai
Dan dinyatakan telah diterirna oleh I.'irkLrltas S1'ari'ir)r dan Iltrkurn [-llN SLrrran Kali.iaga
1'INI U.IIAN -I'T]CAS AI'IIIR :
KctLra Sidrrng.
,t-
l' ,/-/' -,,7 )
l)i. ,.\lrnuiti I']rrtirol . 1,..'\g.Nil'. 196(.)0i27 19920i l00l
[I. NC_E!A] !.A_N_SK Il I PS I
Nrrtrrot.: t I IN.()2il )Sil'l'.(X)'9r'0 16S/10 I 5
:Kl:l'}UNIlVII'}lNANl)lS;\NOG0fll{TODAI'AitiNlIr\\/tj'll-lDK'ANKI:\lANI)ll{lAN I)l:SA I'lrltl()l)lr 2010 - 2014
: r\hdan Z-ainal Khafldz: I l37L)070: ltl Agustus 2() l5: A/Il
l)rs. N4. Riziil Qosim, N'l.Si.
I.iP.196'0131 19r20i I 001
Yogr akarta, I 8 Agustus 201 i
Sunan Kali"iaga
ri'ah dan I Iuk.rn L
.'t,r
tlrJrir I lurrrrtl. S.A3. \1.r\-u.
Dr. Ocktob6insl'ah. N4.A,e.
n-lP. 196ti1020 199803 1002
PcngLr.ii i
96705r8 19970i I 001
Nt\L\
vii
PERSEMBAHANPERSEMBAHANPERSEMBAHANPERSEMBAHAN
BapakBapakBapakBapak sayasayasayasaya Mahmudin Mahmudin Mahmudin Mahmudin dan dan dan dan Ibu sayaIbu sayaIbu sayaIbu saya Tri Romyani Tri Romyani Tri Romyani Tri Romyani atas segalaatas segalaatas segalaatas segala doa dan doa dan doa dan doa dan
semuasemuasemuasemua yang teyang teyang teyang telah mereka berikan kepada sayalah mereka berikan kepada sayalah mereka berikan kepada sayalah mereka berikan kepada saya dan kakak, adekdan kakak, adekdan kakak, adekdan kakak, adek----adek ku adek ku adek ku adek ku
tercinta.tercinta.tercinta.tercinta.
Almamater UIN Sunan Kalijaga Fakultas Syari’ah dan Hukum Jurusan Almamater UIN Sunan Kalijaga Fakultas Syari’ah dan Hukum Jurusan Almamater UIN Sunan Kalijaga Fakultas Syari’ah dan Hukum Jurusan Almamater UIN Sunan Kalijaga Fakultas Syari’ah dan Hukum Jurusan
Siyasah.Siyasah.Siyasah.Siyasah.
Dan semua orang yang Dan semua orang yang Dan semua orang yang Dan semua orang yang telah hadir dalam Hidup Ku.telah hadir dalam Hidup Ku.telah hadir dalam Hidup Ku.telah hadir dalam Hidup Ku.
viii
MottoMottoMottoMotto
““““Semua Orang adalah Semua Orang adalah Semua Orang adalah Semua Orang adalah
Guru dan Guru dan Guru dan Guru dan SetiapSetiapSetiapSetiap Kejadian Kejadian Kejadian Kejadian
adalah Ilmuadalah Ilmuadalah Ilmuadalah Ilmu ”
ix
KATA PENGANTAR
بسم الرحمن الرحيم
الحمد $ الذى أنعمنا بنعمة ا�يمان وا�س�م أشھد أن � إله إ� وأشھد أن محمدا رسول والص�ة والس�م عل�ى
أشرف ا'نبياء والمرسلين سيدنا محمد وعلى اله وصحبه أجمعين أما بعد
Puji syukur kehadirat Allah Swt, dengan rahmat hidayat serta kehendaknya
penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini. salawat serta salam semoga tetap tercurah
limpahkan keharibaan nabi muhammad Saw, keluarga, serta sahabatnya, dan orang-
orang yang mengikutinya hingga akhir zaman nanti.
Alhamdulillah skripsi yang berjudul “Kepemimpinan Desa Nogotirto
Dalam Mewujudkan Kemandirian Desa Periode 2010 - 2014” telah selesai
tersusun. Melalui skripsi ini penyusun ingin menyampaikan bahwa desa adalah
tempat dari awal kemajuan Negara dan kesejahteran masyarakat. Untuk itu perlu
seorang pemeimpin yang benar-benar mampu menjalankan dan mengapilasikan
manajemen pemerintahan desa, serta partisipasi masyarakat dalam mewujutkan
kemandirian desa.
Penyusun dengan sepenuhnya menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, walaupun dalam menyelesikan sekripsi ini sudah mengerahkan segala
kemampuan. Untuk itu penyusun mengharapkan masukan, baik berupa kritik atau
saran yang sifatnya membangun untuk melakukan perbaikan.
Selanjutnya penyusun mengucapkan banyak terimakasih yang telah
melibatkan bantuan dari banyak pihak dan mohon maaf tidak mungkin penyusun
x
sebutkan satu persatu. Atas keberhasilan penyelesaian skripsi ini, dengan rendah hati
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Drs. H. Akh. Minhaji, MA. Ph.D. selaku Rektor UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta.
2. Bapak Dr. H. Syafiq Mahmadah Hanafi, S.Ag., M.Ag. selaku Dekan Fakultas
Syari’ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
3. Bapak Dr. H. M. Nur, M. Ag. selaku Ketua Prodi Siyasah UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta.
4. Bapak Dr. Ahmad Pattiroy, M.Ag. selaku pembimbing yang telah banyak
meluangkan waktu dan konsentrasi beliau, serta dengan kesabaran dan
ketelitiannya dalam membimbing penyusun.
Akhirnya, penyusun hanya dapat mendoakan semoga Allah membalas
kebaikan mereka. Harapan karya ini berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan
khususnya kemajuan Politik Islam. Amin Ya Robbal ‘Alamin.
Demikianlah ucapan hormat penyusun, semoga jasa dan budi baik mereka,
menjadi amal baik dan diterima di sisi Allah SWT.
Yogyakarta, 14 Sya’ban 1436 H
09 Juni 2015
Penyusun,
Ahdan Zainal Khafidz
NIM : 11370070
xi
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Transliterasi huruf Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini
berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan
05936/U/1987.
I. Konsonan Tunggal
Huruf Arab
Nama
Huruf Latin
Nama
ا
ب
ت
ث
ج
ح
خ
د
ذ
ر
ز
س
ش
ص
ض
ط
ظ
ع
غ
ف
Alif
Bā’
Tā’
Ṡā’
Jim
Ḥā’
Khā’
Dāl
Żāl
Rā’
Zai
Sin
Syin
Ṣād
Ḍad
Ṭā’
Ẓā’
‘Ain
Gain
Fā’
Tidak dilambangkan
b
t
ṡ
j
ḥ
kh
d
ż
r
z
s
sy
ṣ
ḍ
ṭ
ẓ
‘
g
f
tidak dilambangkan
be
te
es (dengan titik diatas)
je
ha (dengan titik di bawah) ka
dan ha
de
zet (dengan titik di atas)
er
zet
es
es dan ye
es (dengan titik di bawah)
de (dengan titik di bawah)
te (dengan titik di bawah)
zet (dengan titik di bawah)
koma terbalik di atas
ge
ef
xii
ق
ك
ل
م
ن
و
ه
ء
ي
Qāf
Kāf
Lām
Mim
Nūn
Waw
Hā’
Hamzah
Ya
q
k
l
m
n
w
h
ʻ
Y
qi
ka
‘el
‘em
‘en
w
ha
apostrof
ye
II. Konsonan Rangkap Karena Syaddah ditulis rangkap
متعّددة
عّدة ّ
ditulis
ditulis
Muta’addidah
‘iddah
III. Ta’marbūtah di akhir kata
a. Bila dimatikan ditulis h
حكمة
جزية
ditulis
ditulis
Ḥikmah
jizyah
(ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah diserap
dalam bahasa Indonesia, seperti salat, zakat dan sebagainya kecuali bila
dikehendaki lafal aslinya
b. Bila diikuti denga kata sandang ‘al’ serta bacaan kedua itu terpisah,
maka ditulis h
كرامةا0ولياء
ditulis
Karāmah al-auliyā’
xiii
c. Bila ta’marbūtah hidup atau dengan harakat, fatḥah, kasrah dan ḍammah
ditulis tatau h
زكاةالفطر
ditulis
Zakāh al-fiṭri
IV. Vokal Pendek
___ َ◌_
___ ِ◌_
___ ُ◌_
fatḥah
kasrah
ḍammah
ditulis
ditulis
ditulis
a
i
u
V. Vokal Panjang
1
2
3
4
Fathah + alifجاھلية
Fathah + ya’ mati تنسى
Kasrah + ya’ mati كريم
Dammah + wawu mati فروض
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ā : jāhiliyyah
ā : tansā
ī : karīm
ū : furūd
VI. Vokal Rangkap
1
2
Fathah ya mati
بينكم
Fathah wawu mati
قول
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ai
bainakum
au
qaul
xiv
VII. Vokal pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan
apostrof
أأنتم
أعّد ت
لئن شكرتم
ditulis
ditulis
ditulis
a’antum
u’iddat
la’in syakartum
VIII. Kata sandang Alif + Lam
a. bila diikuti huruf Qomariyyahd itulis dengan menggunakan “l”
القران
القياش
ditulis
ditulis
Al-Qur’ān
al-Qiyās
b. Bila diikuti huruf Syamsiyah ditulis dengan menggunakan huruf
Syamsiyah yang mengikutinya, serta menghilangkan huruf l (el)nya.
السماء
الشمس
ditulis
ditulis
as-Samā’
asy-Syams
IX. Penyusunan kata-kata dalam rangkaian kalimat
ذوي الفروض
السنةأھل
ditulis
ditulis
Zawi al-furūd
Ahl as-Sunnah
X. Pengecualian
Sistem transliterasi ini tidak berlaku pada:
xv
a. Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam
Kamus Umum Bahasa Indonesia, misalnya: al-Qur’an, hadis, mazhab,
syariat, lafaz.
b. Judul buku yang menggunakan kata Arab, namun sudah dilatinkan oleh
penerbit, seperti judul buku al-Hijab.
c. Nama pengarang yang menggunakan nama Arab, tapi berasal dari negera
yang menggunakan huruf latin, misalnya Quraish Shihab, Ahmad Syukri
Soleh.
d. Nama penerbit di Indonesia yang menggunakan kata Arab, misalnya Toko
Hidayah, Mizan.
xvi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
ABSTRAK .................................................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... iv
SURAT PERNYATAAN ........................................................................... v
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... vi
PERSEMBAHAN ...................................................................................... vii
MOTTO ...................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ................................................................................ ix
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ........................................ xi
DAFTAR ISI .............................................................................................. xvi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………… 6
C. Tujuan Penelitian ………………………………………………. 6
D. Manfaat Penelitian ……………………………………………... 6
E. Tinjauan Pustaka ………………………………………………. 7
F. Kerangka Teori ………………………………………………… 8
xvii
G. Metode Penelitian ………………………………………………. 9
H. Sitematika Pembahasan ………………………………………... 12
BAB II. TEORI MANAJEMEN KEPEMIMPINAN
A. Diskripsi Teori Manajemen Kepemimpinan …..…………..... 14
B. Manajemen …………………………………………………….. 16
1. Perencanaan ……………………………………………….. 17
2. Pelaksanaan ………………………………………………... 17
3. Evaluasi …………………………………………………….. 17
C. Manajemen kepemimpinan …………………………………... 18
1. Manajemen Kepeimpinan …...…………………………….. 23
2. Sosok Pemimpin ……………………………………………. 23
3. Tujuan Kepeimpinan ……...……………………………….. 24
4. Program-program Kepeimpinan …...……………………... 25
5. Capaian kepeimpinan …...…………………………………. 25
D. Kepeimpinan Menurut Islam …...…………………………….. 26
1. Sifat Adil …………………………………………………….. 29
2. Sifat Tegas …………………………………………………... 29
3. Sifat Jujur …………………………………………………… 30
BAB III. KONDISI DESA NOGOTIRTO DAN MANAJEMEN
PEMERINTAHAN DESA NOGOTIRTO
A. Kondisi Geografis …………………………………………… 32
B. Kondisi Demografis …..……………………………………... 33
xviii
1. Padukuhan ……………………………………………… 34
2. Kesehatan ……………………………………………….. 37
3. Lembaga Pendidikan Formal dan Non Formal …….... 37
4. Kesenian dan Kebudayaan ……...…………………….. 39
5. Sarana Ibadah ………………………………………….. 40
6. Keadaan Ekonomi ……………………………………... 41
C. Sekmentasi Masyarakat Nogotirto ………………………... 45
D. Realita Struktur Pemerintahan Desa Nogotirto Dalam
Pembangunan Desa Nogotirto Periode 2010-2014 ………... 48
E. Potensi Desa Nogotirto …………………………………….... 52
F. Masalah-Masalah Di Desa Nogotirto ……………………… 52
BAB IV. MANAJEMEN PEMERINTAHAN DESA NOGOTIRTO DAN
DALAM PANDANGAN ISLAM
A. Potensi Desa Nogotirto ……………………………………….. 56
1. Potensi Sosio-geografis Desa Nogotirto ………………… 56
2. Potensi Sosio-kultur Masyarakat desa Nogitirto .……... 57
3. Potensi Irigasi Desa Nogotirto …………….……………. 59
4. Potensi Sosio-agama Desa Nogotirto .…………………... 60
B. Evaluasi Manajemen Pemerintahan Desa Nogotirto Pada
Periode 2010-2015 ……………………………………………. 61
1. Marketing Politik Dalam Pemilihan Kepala Desa …….. 64
2. Mekanisme Pemilihan Aparatur Desa …………………. 65
3. Realisai Program Kerja Pemerintahan ………………... 65
xix
C. Pandangan Islam Dalam Menganalisis Persoalan Menejemen
Pemerintahan Desa Nogotirto ………………………………. 67
BAB V. PENUTUP
A. KESIMPULAN ……………………………………………… 72
B. SARAN ………………………………………………………. 74
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………... 75
LAMPIRAN ……………………………………………………………….. I
1. Surat Pengantar Melakukan Penelitian Di Desa Nogotirto.
2. Rancangan Program Jangka Menengah Desa (RPJM Des).
3. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Nogotirto Tahun 2014
CURRICULUM VITE …………………………………………………… II
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014. Desa atau yang disebut
dengan istilah lain adalah kesatuan masyarakat yang berdaulat, memiliki system
pemerintahan (hak otonomi baku) dan adat-istiadat (hak otonomi asal-usul).1
Kepala desa dan atau disebut dengan istilah lain merupakan kepala pemerintahan
desa. Maka tidak heran, di dalam Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 diatur
secara spesifik tentang manajemen pemerintahan desa dan kewajiban seorang
pemimpin.
Salah satu aturan dalam Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
menejemen pemerintahan desa adalah tentang tatacara perumusan RPJM-Des
(Rancangan Pembangunanan Jangka Menengah Desa) secara musyawarah dan
muwakat dalam forum Musrenbangdes (musyawarah dan rencana pembangunan
desa). RPJM-Des dirumuskan per-lima tahun sekali dan/atau satu kali dalam satu
pereode pemerintahan desa. Bukan hanya itu, Undang-undang Nomor 6 Tahun
2014 juga mengatur tentang evaluasi menejemen pemerintahan persetahun sekali.
Evaluasi menejemen pemerintahan desa itu di istilahkan dengan RKP-Des
(Rencana kinerja pemerintah desa).2
Musrenbangdes merupakan forum musyawarah desa yang memiliki
1 Lihat UU No.6 Th 2014 Tentang Desa .
2 Lihat UU No.6 Th 2014 Tentang Desa BAB V penyelenggaran pemerintah desa.
2
fungsi untuk merumuskan kerangka anggaran serta kerangka pembangunan desa
yang dilakukan tidak hanya oleh pemerintah desa. Musrenbangdes juga
beranggotakan BPD (badan perwakilan desa), Karang Taruna dan perwakilan
tokoh masyarakat desa. Musrenbangdes merupakan forum desa yang sama dengan
atau memiliki fungsi sebagai Badan Anggaran (Banggar) desa. Namun, yang
harus digaris bawahi ketua Musrenbangdes adalah kepala desa yang sekaligus
sebagai kepala pemerintahan dan pembangunan desa.
Hasil perumusan Musrenbanges yang berupa RPJM-Des tersebut.
Selanjutnya, akan diajukan pada pemerintah kabupaten/kota. kemudian, dalam
tahap implementasi pembangunan desa. Kepala desa sebagai kepala pemerintahan
desa akan mengevaluasi pelaksanaan pembangunan serta merumuskan tatacara
pelaksanaan pembangunan desa dalam forum RKP-Des. Kondisi ini yang
mengharuskan pemerintah desa, terutama kepala desa untuk melaksanakan
program-program yang telah di sepakati dan atau telah disusun dalam RPJM-Des.
Dalam logika pembangunan yang demikian. Maka, diperlukan fungsi
control untuk mengawasi kinerja pemerintah desa dalam menunaikan kewajibanya
sebagai pelaksana pembangunan desa. Dalam Undang-undang Nomor 6 Tahun
2014, BPD merupakan lembaga legeslatif desa yang tidak hanya terlibat dalam
perumusan RPJM-Des. Melainkan, BPD juga memiliki hak untuk mengawasi dan
mengefaluasi kinerja pemerintahan desa. Tidak hanya itu, mengingat
pemerintahan desa adalah ujung tombak dalam mewujudkan kemandirian desa.
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 juga mewajibkan pemerintah desa untuk
melakukan tranparansi anggaran dan laporan pelaksanaan program pembanguna
3
terhadap masyarakat desa. Melalui sosialisasi dan media massa yang terdekat
dengan masyarakat desa. Dalam hal ini berarti masyarakat desa juga memliki
fungsi control terhadap kinerja pemerintah desa dalam merealisasikan program-
progaram pembangunan desa.
Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Pasal 68 memberikan hak
bertanya bagi masyarakat desa terhadap kinerja pemerintah desa dalam
merealisasikan program-program pembangunan desa dengan syarat, menunjukan
KTP (kartu tanda penduduk) desa setempat, serta berdomisili di desa setempat.
Dari argumentasi yuridis diatas. Maka, secara langsung Undang-undang Nomor 6
Tahun 2014 mewajibkan pemerintah desa untuk mengelola pemerintahan desa
secara disiplin dan sistematis guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa
dan kemandirian desa. Serta, melakukan laporan pertanggujawaban pelaksanaan
pemerintahan desa terhadap masyarakat desa.
Tetapi kondisi berbeda dirasakan oleh masyarakat desa Nogotirto
Gamping Sleman Yogyakarta. Sosialisas program pembangunan desa guna
meningkatkan pertisipasi masyarakat desa nogotirto, tidak dilakukan secara
maksimal. Kondisi ini dapat dinilai dari kesan acuh tak acuh masyarakat desa
nogotirto untuk berpartisipasi dalam pembangunan desa. Meskipun secara
pereodik Undang-Undang Nomor 6 di-sah-kan pada tahun 2014 dan dua tahun
setelah pemerintahan perede 2010-2015 tebentuk. Kondisi tersebut sebenarnya
tidak memberikan cukup alasan bagi pemerintah desa pereode tersebut untuk tidak
melakukan sosialisasi terhadap masyarakat desa. Mengimgat Undang-undang
sebelumnya (Undang-undang nomor 32 tahun 2004) juga telah mengatur tentang
4
kerjasama antara masyarakat dan pemerintah desa dalam mewujudkan
kemandirian desa.
Dinamika diatas telah menggambarkan tentang menejemen pemerintahan
desa dan tanggung jawab seorang pemimpin yang dikelola tanpa atas dasar kerja
sama dengan masyarakat dan dilakukan secara tidak maksimal. Maka, tidak heran
pada pereode pemerintahan saat ini tidak memberikan dampak perubahan yang
signifikan dalam mewujudkan kemandirian desa. Buktinya adalah beberapa
persoalan pedesaan yang tidak terselesaikan.
Persoalan tersebut salah satunya adalah pembagian RASKIN (beras
miskin) yang tidak merata, kualitas hidup masyarakat desa nogotirto yang kian
menurun dan pembangunan desa yang bekerja sama dengan pihak lain yang
berdampak terhadap penyempitan lahan pertanian masyarakat desa.3
Bukan hanya itu, tranparansi PAD (pendapatan asli desa) serta
pelaksaanaan program-prgram pembanguna desa yang tidak pernah dilakukan
oleh pemerintah desa terhadap masyarakat desa, sesuai dengan amanah yang
tersirat dalam Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 dana atau undang-undang
Nomor 32 Tahun 2004 yang selanjutnya dikuatkan undang-undang Nomor 34
Tahun 2010 tentang keterbukaan publik.
Pertanyaannya, mengapa masyarakta desa diam atau tidak menggunakan
fungsi kontrolnya terhadap kinerja pemerintah desa?. “diam karena tidak tahu”,
adalah kata yang tepat untuk menggambarakan kondisi sosiologis masyarakat desa
3 Wawancara langsung dengan bapak muhyidin salah satu anggota pemerintah desa
nogotirto bidang pemerintahan.
5
Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta. Bagaimana fungsi control dapat berjalan
dengan maksimal. Melihat, kualitas pendidikan masyarakata Nogotirto yang
dibawah Standarisasi. Bukan hanya itu, kondisi lain juga diperparah dengan
kinerja BPD Nogotirto yang hampir dapat dikatakan tidak bekerja.
Di tengah kondisi sosiologis masyarakat yang demikian. Maka,
diperlukan menejemen pemerintahan desa yang representative untuk mewujudkan
kemandirian desa serta meningkatkan partisiapasi masyarakata desa dalam
pembangunan desa. Namun, melihat kinerja pemerintah desa Nogotirto Gamping
Sleman Yogyakarta pada pereode saat ini. Telah memberikan kesimpulan
sementara secara subjektif4 bahwa menejemen pemerintah desa pada pereode ini
gagal pada ranah implementasi program pembangunan desa serta menejemen
pemerintahan desa yang tidak berjalan secara maksimal.
Dalam penyelesaian karya ilmiah ini, tidak menutup kemungkina akan
memberikan kesimpulan yang berbeda. Melihat kerja penelitian yang akan
dilakukan oleh penulis dalam mengefaluasi menejemen pemerintah desa
nogotirto. Berikut dalam penyelesaian penulisan karya ilmiah ini, penulis akan
memberikan tawaran solusi sebagai bentuk kotribusi penulis sebagi akademisi dan
masyarakat desa nogotirto.
4 Observasi, Mengingat penulis juga merupakan salah satu masyarakat desa nogotirto
6
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Manajemen Pemerintahan Desa Nogotirto dalam mewujudkan
kemandirian desa serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
pembangunan desa ?
2. Mengapa program-program pembangunan pemerintah desa Nogotirto tidak
mampu mewujudkan kualitas hidup masyarakat?
3. Bagaimana pandangan Islam terhadap kineja pemerintah desa Nogotirto
dalam melaksanakan amanah kepemimpinan?
C. Tujuan Penelitian
Atas dasar perumusan masalah, maka yang akan menjadi tujuan dalam penelitian
ini ialah:
1. Untuk mengetahui tujuan menejemen pemerintahan desa nogotirto, serta
pandangan politik Islam melihat menejemen pemerintahan itu.
2. Untuk mengetahui kinerja pemerintahan desa Nogotirto.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Secara teoritis, penelitian ini bertujuan sebagai salah satu ilmu politik yang
sangat erat dengan pemerintahan dan di harapkan mampu memberikan
pemikiran yang mampu dalam mengembangkan menejemen pemerintahan.
2. Secara praktis, penelitian ini di harapkan sebagai pembelajaran bagi para
individu yang berkeinginan sebagai pejabat pemerintahan. Serta mampu
berpikir melalui karya ilmiah dalam penelitian ini, dan mampu dalam
menerapkan dalam kehidupan praktis masyarakat.
7
E. Tinjauan Pustaka
Suatu penelitian dapat di akui keasliannya oleh seorang penulis, maka di
butuhkan telaah pustaka di dalamnya, untuk dapat meletakkan penelitian tersebut
di antara penelitian lainnya agar memberikan pandangan yang dapat menjadi
referensi yang membedakan antara penelitian satu dengan penelitian yang lain,
walaupun memiliki judul atau pembahasan yang hampir serupa.
Sekripsi Mahmudi yang berjudul “Peran pemerintah desa terhadap pos
pemberdayaan keluarga di desa brosot kecamatan galur kabupaten kulon progo
ditinjau dari impers nomor 3 tahaun 2010” dalam sekripsi ini menjelaskan
tentang menejemen pemerintah desa dalam pengentasn kemiskinan, sekeripsi ini
juga menjelaskan bentuk partisipasi masyarakat dalam setiap kegiatan yang
dilakukan oleh pemerintah desa kecamatan dan kabupaten.5
Sekripsi Ali Nazmudin yang berjudul “Peran Pemerintah Desa Terhada
Upaya Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Koperasi Tunas Cipetung
(studi Di Desa Dukuh Jeruk Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu)”.
Sekeripsi ini menjelaskan tentang fakor-faktor ekonomi pemerintah desa. Hal
tersebut tentunya berkaitan juga tentang manajemen pemerintahan. Disitu
dijelaskan manajemen pemerinthan yang berkaitan dengan admistrasi pemerintah
desa.6
5 Sekripsi Mahmudi yang berjudul “Peran pemerintah desa terhadap pos
pemberdayaan keluarga di desa brosot kecamatan galur kabupaten kulon progo ditinjau dari
impers nomor 3 tahaun 2010”skripsi, tidak diterbitkan fakultas syari’ah UIN sunan kalijaga
yogyakarta (2013). 6 Sekripsi Ali Nazmudin yang berjudul “Peran Pemerintah Desa Terhadap Upaya
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Koperasi Tunas Cipetung (studi Di Desa Dukuh
8
Selanjutnya sekripsi Ulfatul Istiqlaliyah yang berjudul Kerjasama
Pemerintah Desa Dengan Badan Permusyawaratan Desa dalam Pembangunan
Desa (setudi kasus kecamatan Rubaru kabupaten Sumenep). Sekripsi ini
menjelaskan bagiman kerjasama pemerintah desa dengan BPD dalam
pemebangunan desa. Dalam hal kerjasama tersebut pemerintah dan BPD
kurangnya komunikasi dan membuat menjemen pemerintahan desa bejalan
kurang maksimal. Akibatnya proses pembangunan yang lambat.7
F. Kerangka Teori
Sering disahkanya undang-undang No. 6 Tahun 2014 tentang desa. Maka
diharapkan desa dapat memaksimalkan seluruh potensi yang dimilikinya. Namun
utility dari seluruh potensi desa tersebut hanya akan terimplementasikan dengan
maksimal tatkala pemimpin desa merupakan sosok yang memiliki mental
Liedership. Disisi lain terciptanya kemandirian desa harus diimbangi oleh
partisipasi mayarakat yang harus berlandaskan nilai dan etika kesusilaan.
Penjelasan teori manajemen kepemimpian yang dikemukakan dalam
buku Manajemen Kepemimpinan teori dan aplikasi bahwa terciptanya suatu cita-
cita pemerintahan harus berlandaskan pada nilai dan etika politik yang bersumber
dari keyakinan masyarakat atau agama.8
Jeruk Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu)” , tidak diterbitkan fakultas syari’ah UIN
sunan kalijaga yogyakarta (2013). 7 Ulfatul Istiqlaliyah yang berjudul Kerjasama Pemerintah Desa Dengan Badan
Permusyawaratan Desa dalam Pembangunan Desa (setudi kasus kecamatan Rubaru kabupaten
Sumenep), tidak diterbitkan fakultas syari’ah UIN sunan kalijaga yogyakarta (2014). 8 Irham Fahmi , Hukum Manajemen Kepemimpinan Teori dan Aplikasi, (Bandung:
Penerbit Alfabeta, 2013)
9
Selanjutnya surat An-Nisa ayat 58-59 yang menjelaskan tentang
keharusan seorang pemimpin yang mempunyai sifat adil, tegas, jujur. Yang
nantinya akan membawa kemaslahatan bagi masyarakat banyak.9
Dalam proses analisis penulis mengharapkan dapat menemukan
kebenaran yang objektif dari manajemen pemerintahan desa dalam menciptakan
kemendirian desa serta mampu memberikan padangan bagi pemerintah desa
maupun masyarakat dalam melaksanakan tugas dan kuwajibannya.
G. Metode Penelitian
Untuk melakukan penelitian ini, penulis memerlukan metodologi penelitian yang
jelas dan akan mencoba memaparkan sebagai berikut:
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan
langsung melakukan wawancara kepada obyek penelitian yaitu Masyarakat
yang berkependudukan di Desa Nogotirto Gamping Sleman. Hal ini
dimaksudkan untuk membuat deskripsi atau gambaran peristiwa yang
kemudian bisa ditarik dengan sebuah kesimpulan.
2. Sifat Penelitian
Penelitian ini bersifat dekriptik, yaitu mencari uraian menyeluruh dan cermat
tentang salah satu keadaan, dimana pendekatan yang dipakai lebih ditentukan
secara kualitatif yang memungkinkan bagi penulis untuk langsung mencari
dan mengumpulkan data atau masalah yang dipelajari tanpa terikat harus
9
10
membuktikan benar tidaknya suatu teori yang telah dikemukakan oleh para
ahli.
3. Teknik Pengumpulan Data
Data yang dicari dalam penelitian ini adalah Manajemen Desa Nogotirto
dalam mewujudkan kemendirian Desa. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini menggunakan pengamatan berperan serta (participation
observation) dan wawancara mendalam (in-depth interviews). Sebenarnya
metode observasi menawarkan empat pilihan, yaitu :
a. Partisipasi penuh,
b. partisipasi pengamat,
c. pengamat sebagai partisipan, dan
d. pengamat total.
Akan tetapi dalam penelitian ini akan dipakai observasi partisipan
sebagai pengamat sebab targetnya adalah untuk mengungkap makna di balik
peristiwa/gejala. Pengamatan langsung dilakukan pada informan sebelum
melakukan wawancara dan ketika sedang terjadi wawancara. Ekspresi, nada
bicara dan sikap informan saat berlangsung wawancara, tidak terlepas dari
pengamatan. Dengan demikian diketahui efektifitas dari kegiatan tersebut.
Wawancara mendalam dalam penelitian ini digunakan untuk
mendapatkan data sedalam-dalamnya mengenai uang transport dalam
pilkades. Untuk memperoleh informasi yang sangat mendalam, menyeluruh
11
dan seobjektif mungkin, maka wawancara ini dilakukan dengan sebebas-
bebasnya dan tidak formal tetapi tetap mengacu pada pedoman wawancara
yang bersifat terbuka. Peneliti memberi keleluasaan pada informan untuk
mengungkapkan pandangan, perasaan, pengetahuan dan pengalamannya.
4. Teknik Pengolahan Data
Penelitian ini akan dilakukan dengan proses penelitian yang
berkesinambungan sehingga pengumpulan data dan pengolahan data
dilakukan secara bersamaan selama proses penelitian. Pada saat data
dikumpulkan, diupayakan dapat mengelola data secara bersamaan.
Sebaliknya, pada saat mengolah data, tidak menutup kemungkinan untuk
kembali lagi ke lapangan guna memperoleh tambahan data yang dianggap
perlu dan mengolahnya kembali.
5. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologis
(perilaku) dan normatif. Pendekatan perilaku yang dimaksud adalah untuk
mempelajari manusia itu sendiri serta perilaku politiknya dalam upaya
menciptakan kemendirian di Desa Nogotirto.
Sedangkan pendekatan normtif adalah pendekatan masalah dengan
melihat permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam masyarakat, apakah
ketentuan itu mendatangkan maslahah atau mafsadah sesuai dengan realita
yang terrjadi dalam kehidupan masyarakat.
6. Analisis Data
12
Setelah semua data yang diperlukan terkumpul, selanjutnya diakukan analisis
secara kualitatif dengan menggunakan metode deduktif. Metode deduktif
adalah dengan mengalisis data serta memaparkan data-data yang bersifat
umum kemudian menarik kesimpulan data tersebut menjadi lebih khusus.
Analisis data dilakukan dengan mengorganisasi data, menguraikan data
menjadi unit lebih kecil, melakukan sintesis di antara data, mencari pola-pola
hubungan atau interaksi di antara data, menemukan data yang penting yang
harus didalami dan akhirnya menentukan apa saja yang perlu ditulis dalam
penelitian ini.
H. Sitematika Pembahasan
Untuk mendapatkan gambaran yang terperinci, dan untuk mempermudah
penulisan skripsi ini, maka penulis membagi sistematika pembahasan ke dalam V
bab yaitu :
Di awali BAB I, pendahuluan yang berisi tentang latar belakang,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka,
kerangka teori, metode penelitian, sistematikan pembahasan.
Selanjutnya adalah BAB II, memaparkan deskripsi teori manajemen
kepemimpinan, penjelasan manajemen kepemimpinan yang meliputi, manajemen
kepemimpinan, sosok pemeimpin, tujuan kepemimpinan, program-program
kepemimpinan, capaian kepemimpinan, dan kepemimpian menurut islam yang
meliputi sifat adil, tegas, jujur.
Pada bab III, membahas tentang Kondisi Desa Nogotirto Dan
Manajemen Pemerintahan Desa Nogotirto yang meliputi Kondisi Geografis,
13
Kondisi Demografis meliputi Padukuhan, Kesehatan, Kesenian dan kebudayaan,
Jumlah sarana ibadah, Keamanan dan ketertiban masyarakat, Keadaan Ekonomi,
Sekmentasi Masyarakat Nogotirto, Realita Struktur Pemerintahan Desa Nogotirto
Dalam pembangunan Desa Nogotirto Periode 2010-2014, Potensi Desa Nogotirto,
dan Masalah-Masalah Di Desa Nogotirto.
Kemudian pada bab IV, analisis yang meliputi potensi desa nogotirto,
evaluasi manajemen pemerintahan desa nogotirto periode 2010-2014 dan
pandangan islam dalam menganalisis persoalan menejemen pemerintahan desa
nogotirto.
Dan dalam bab V, merupakan bab terakhir dari penulisan skripsi, yang
berisi penutup dan kesimpulan yang diperoleh dari hasil-hasil penelitian yang
telah dilakukan. Serta berisi saran-saran, baik yang bermanfaat bagi penulis secara
pribadi maupun bagi lembaga-lembaga yang terkait secara umum.
72
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Periode kepemimpinan 2010-2015 desa Nogotirto dipimpin oleh sosok
pemimpin yang memprioritaskan konsepsi pembangunan perindustrian. Dalam
konteks ini memang harus diakui pertumbuhan pembangunan di desa Nogotirto
berkembang pesat jika dibandingkan dengan desa-desa lain di kabupaten Sleman,
Yogyakarta.
Namun, pertumbuhan pembangunan desa Nogetirto tidak seimbang
dengan pertumbuhan kualitas hidup masyarakat. Hal itu disebabkan oleh faktor
geografis desa Nogotirto merupakan desa agraris di Kab. Sleman. Sehingga secara
otomatis mayoritas mata pencarian masyarakat desa Nogotirto adalah bertani.
Pertumbuhan pembangunan di desa Nogotirto sejalan dengan penurunan
pertumbuhan kualitas hidup masyarakat. Alasanya adalah pertumbuhan
pembangunan desa Nogotirto berdampak tehadap berkurangnya lahan pertanian
masyarakat. Meskipun program pembangunan industri di desa Nogotirto
bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat. Namun, pemerintah
desa tidak mempertimbangkan faktor sosio-kultur dan sosio-geografis desa.
Sehingga tidak heran jika pertumbuhan pembangunan tersebut malah
menyebabkan hilangnya mata pencaharian masyarakat yang di sebabkan
penyempitan lahan.
73
Selain itu program pembangunan yang diselenggarakan oleh
pemerintahan periode ini, tidak memakai konsep keseimbangan. Akhirnya
pembangun infrastruktur dibidang pertanian tidak seiring dengan pembangunan
industri di desa Nogotirto. Berikut adalah beberapa infrastruktur dibidang
pertanian yang terbengkalai :
1. Kerusakan irigasi pertanian yang dibiarkan
2. Kerusakan jalan penghubung antar padukuhan
3. Drainase/solokan
4. Pasar tradisional
Maka tidak heran jumlah hasil pertanian masyarkat dari waktu ke waktu
terus berkurang. Sehingga kondisi tersebut menjadi indikasi bagi masyarakat
untuk pindah profesi atau bahkan sampai pindah tempat tinggal/merantau.
Dalam konteks ini, maka menejemen pemerintahan desa Nogotirto
periode 2010-2015 tidak bisa menjadi solusi bagi peningkatan kualitas masyarakat
desa Nogotirto. Walaupun Kades pada periode ini memiliki latar belakang
pendidikan yang standar, yaitu seorang sarjana sosial.
Melihat kondisi tersebut, menejemen pemerintahan desa Nogotirto
bertentangan dengan nilai kepemimpinan dalam Islam yang tertuang dalam Surah
An-Nisa ayat 58 dan 59. Dimana setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh seorang
pemimpin harus disesuaikan dengan kondisi sosial masyarakat dan lingkungan.
Alasanya agar kebijakan tersebut berdampak terhadap keseimbangan
kesejahteraan di segala sektor.
74
B. Saran
Sehubungan dengan penyelesaian karya ilmiah ini, banyak evaluasi yang
dialamai oleh peneliti, berikut merupakan evaluasi peneliti dalam menyelesaikan
karya ilmiah ini :
1. Kurangnya waktu penelitian
2. Sulitnya sumber untuk ditemui, akibat proses penelitian yang dilakukan
bersamaan dengan pergantian kepemimpinan di desa Nogotirto
3. Kurangnya operasional penelitian
Kondisi tersebut menyebabkan data hasil penelitian yang kurang
memadai. Sehingga karya ilmiah ini secara objektif masih memiliki beberapa
kelemahan yang harus disempurnakan di lain kesempatan.
Maka harapan saya sebagai peneliti sekaligus penulis karya ilmiah ini,
pada lain kesempatan seandainya ada akademisi untuk meneliti objek yang sama.
Secara subjektif jangan sampai mengalami persoalan yang seperti saya hadapi.
Karena hal tersebut berdampak terhadap kualitas penyelesaian karya ilmiah ini.
Bagi peneliti selanjutnya pertimbanagan waktu, akomodasi dan
pemilihan sumber menjadi hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan dalam
proses penelitian. Karena akan berdampak terhadap kelancaran kerja penelitian
yang akan dilalui.
75
DAFTAR PUSTAKA
A. Al-Qur’an.
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemahannya, Jakarta: Intermasa, 1995.
B. Hadis
Al-Bukhari, Shahih al-Bukhari, (Beirut: Dar Al-Kutub Al-Ilmiyah, 1425/2004).
C. UNDANG - UNDANG
Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Desa.
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah.
Undang-undang Nomor 34 Tahun 2010 Peraturan Pemerintah.
D. BUKU
Irham Fahmi, S.E., M.Si. 2013 Manajemen Pemerintahan Teori dan Aplikasi,
Bandung : Alfabeta.
Pedoman tekhnik penulisan skripsi mahasiswa, (Yogyakarta: Fakultas Syari’ah
Press, 2009).
Restu Kartiko,Widi. 2010 Asas Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Graha Ilmu.
Andreas Lako, 2004. Kepemimpinan dan kinerja organisai Isu, teori, dan Solusi,
Yogyakarta : Amara Books.
Soerjono, soekanto. 1984 Pengantar Peneliti Hukum, Jakarta: UI-Press.
Imam Mahdi, SH., MH. 2011 Hukum Tata Negara Indonesia, Sleman Yogyakarta
: Teras.
Widjajda, HAW. 2013 Otonomi Desa, Jakarta: PT Raja Gafindo Persada.
Mirrian Sjofyan Arif, dkk. 2013 Manajemen Pemerintahan, Tangerang selatan :
Universitas Terbuka.
76
Huda, Ni’Matul. 2014 Hukum Pemerintahan Desa, Malang: Setara Press.
Drs. E.B. Surbakti, 2012 MA. Manajemen dan Kepemimpinan Hati Nurani,
Jakarta : PT Elex Media komputindo.
Vincent Didiek Wiet Aryanto. 2013 Manajemen dalam Kontek Indonesia,
Yogyakarta : Kanisius.
E. Tesis dan Skripsi:
Mahmudi, 2013, Peran pemerintah desa terhadap pos pemberdayaan keluarga di
desa brosot kecamatan galur kabupaten kulon progo ditinjau dari impers
nomor 3 tahaun 2010, fakultas syari’ah UIN sunan kalijaga yogyakarta.
Ali Nazmudin, 2013, Peran Pemerintah Desa Terhadap Upaya Pemberdayaan
Ekonomi Masyarakat Melalui Koperasi Tunas Cipetung (studi
Di Desa Dukuh Jeruk Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu,
fakultas syari’ah UIN sunan kalijaga yogyakarta (2013).
Ulfatul istiqlaliah, 2014, Kerjasama Pemerintah Desa Dan Badan
Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Pembangunan Desa Studi Kasus
Di Kecamatan Rubaru Kabupaten Sumenep, Universitas Islam Negeri
Sunan Kalijaga Yogyakarta Fakultas Syariah, Prodi Ilmu Hukum.
Ratna Sofiana, 2013, Tinjauan Yuridis Peran Badan Permusyawaratan Desa
(BPD) Dalam Peningkatan Demokrasi Di Kecamatan Kasihan
Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Universitas
Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Fakultas Syariah, Prodi Ilmu
Hukum.
ItrEMf, NI NTAH KABU P,A iEITI SL-[MAhi
KEL1AMATANI GA[/IPING
PHMIHRINTAH DtrSA NOGOTIRTOAlamat: Jl. Kramatan. I{agotirtc, Gamping, Sleman 55292 Teiapon 541567
SURAT PENGANTARNo . 01/KD/NGT/2415
1. Yang bertanda tangan dibawah ini :
a. Namab. Jabatan
Status
:FAlZlN,S.Sos: Kepala Desa Nogotirto
d_
b.C,
d.
Nama : AHDAN ZAIilAL KHAFIDZTempaUtgl lahir : Kulon Progo / 20 Maret 1993Alamat : Blendangan RT 008 RW 033, Nogotirto, Garnping,
Sieman: Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, denganNtM 11374070
e. Lokasi Penelitian : Desa Nogotirtof. Judul Skripsi :
"Manajemen Pemerintahan Desa dalam Mewujudkan Kemandirian Desadi Desa Nogotirto Periode 2009 - 20'15"
2. Berhubung dengan maksud yang bersangkutan diminta agar instansi terkaitdapat memberikan bantuan serta fasilitas seperlunya.
3. Demikian surat keterangan ini dibuat untuk diperyunakan sebagaimana mestinya.
, 8 April 2015qNogotirto
ijin penelitian untuk penyusunan skripsi :
RENCANA PEMBANGIJNAN JANGKAMENENGAH DESA ( IWJM Des)
TAHTIN 2OIO _2A14
DESA NOGOTIRTO KECAMATAN GAMPINGKABUPATEN SLEMAN
Disusun oleh :
PEMERINTAH DESA NOGOTIRTOKECAMATAN GAMPING KABUPATEN SLEMAN ',,Y
3.]
t:
: :'.' :' .',1.' -,,:..,r':,]3ffS&,F{.SG,S?IItfS.,.r,...'}aE*A$€&-€ €A:&ff,I}s* 8-lJFA?Br{,${rEMAi{
,:.,. :s f[{Jg{..!915..:...:
CURICULUM VITAE
Data Pribadi
Nama : Ahdan Zainal Khaidz
Tempat tanggal lahir : Kulonprogo 20 Maret 1993
Alamat : Nogotirto, RT 08, RW 33, Gamping `
Sleman Yogyakarta
Agama : Islam
Jenis Kelamin :Laki-laki
Nama Ayah Kandung : Mahmudin
Nama Ibu : Tri Romyani
Riwayat Pendidikan
1. TK Bunga Berkembang
2. SMP N 3 Gamping
3. SMA N 1 Sedayu
4. Program Studi Syiasah Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta