KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN DI INDONESIA

13

description

KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN DI INDONESIA. A. PERKEMBANGAN KONSEP KEMISKINAN. Konsep kemiskinan sangat erat hubungannya dengan : a. Kepemilikan Modal b. Kepemilikan Lahan c. Sumber Daya Manusia d. Kekurangan Gizi e. Pendidikan f. Pelayanan Kesehatan - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN DI INDONESIA

Page 1: KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN DI INDONESIA
Page 2: KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN DI INDONESIA

1. Konsep kemiskinan sangat erat hubungannya dengan :a. Kepemilikan Modalb. Kepemilikan Lahanc. Sumber Daya Manusiad. Kekurangan Gizie. Pendidikanf. Pelayanan Kesehatang. Pendapatan per kapita yang rendahh. Minimnya investasi

Page 3: KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN DI INDONESIA

2. Ukuran – ukuran Kemiskinan :a. Scott (1975) : Seseorang dikatakan miskin jika rata-rata pendapatan per kepala rendah (incaome per capita).b. Sen ( 1981 ) : Mengkaji kemiskinan dari sudut pandang kebutuhan dasar (basic need)c. Sayogyo (1977) : Parameter kemiskinan dapat diukur dengan konsumsi beras per kapita per tahun yaitu Masyarakat perkotaan dibawah 420 kg dan Masyarakat pedesaan 320 kg.

Page 4: KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN DI INDONESIA

d. Biro Pusat statistik (1987) : Mengukur kemiskinan dengan ANGKA per kapita.

Pengeluaran masyarakat perkotaan Rp. 20.614,00/hari dan masyarakat pedesaan Rp.

13.295,00/hari.e. Sastra amadja (2003) : Mengukur kemiskinan

dengan tingkat pendapatan dan pola waktu.

1. Berdasarkan pendapatan kemiskian dapat dibedakan yaitu ABSOLUT dan RELATIF

- Absolut : ketidakmampuan utk memenuhi standar minimum kebutuhan hidup .

- Relatif : ketidakmampuan utk memenuhi standar hidup sesuai dengan yang diperlukan utk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Page 5: KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN DI INDONESIA

2. Berdasarkan pola waktu dapat dilihat dari :

a. Kemiskinan yang telah kronis / turun temurun (persisten poverty)

b. Kemiskinan yang mengikuti pola siklus ekonomi secara keseluruhan (Cyclical poverty)

c. Kemiskinan musiman (Seasonal poverty) seperti nelayan &

Tani d. Kemiskinan karena bencana

alam, konflik dan kekerasan (Accident poverty)

Page 6: KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN DI INDONESIA

c. Arsyad (1999) : menyatakan kemiskinan mutlak terkait dengan tingkat pendapatan dan kebutuhan yang di batasi pada kebuthan pokok / kebutuhan dasar minimum yang memungkinkan seseorang hidup secara layak.

Page 7: KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN DI INDONESIA

1. Dalam menanggulangi kemiskinan di Indonesia secara teoritis pemerintah telah dan sedang melaksanakan 69 program, namun hasilnya ternyata masih sama dengan sebelum bergulirnya program tersebut. Contoh program yang digulirkan : a. Impres Desa Tertinggal (IDT) : utk kesetaraan & lap, Kerjab. Impres Kesehatan : Pelayanan mudah & murah utk desac. Impres Pendidikan, Obat-obatan, Operasi beras murahd. Impres KUT, KCK (kredit Cadak Kulak), Subsidi Pupuk dll.

2. Secara operasional, pemerintah telah menyalurkan dana melalui DAU dan DAK serta sektoral.

Page 8: KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN DI INDONESIA

3. Pemerintah telah menyalurkan dana kredit bagi UKM sebesar Rp. 32,5 triliun melalui 14 Bank umum. Dana tersebut 90% tersalurkan ke daerah, namun belum mencapai hasil optimal.

4. Faktor-faktor penyebab kegagalan program tersebut :a. Pemerintah belum memiliki peta masalah serta potensi

yang ada di setiap masyarakat (Halim : 2003)b. Perlu adanya komitmen secara bersama untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan dalam propenas 2000-2004 yaitu angka kemiskinan turun 18% tahun 2002 menjadi 14% tahun 2004, dengan membentuk Badan Koordinasi

Penanggulangan Kemiskinan (BKPK) dengan peran sebagai : koordinator (pusat & daerah),

katasilator (pemecah kendala utama), mediator dan fasilitator

Page 9: KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN DI INDONESIA

5. Upaya penanggulangan kemiskinan di Indonesia (Beni : 2000)a. Harus bersifat Local Spesific artinya pemerintah &

masyarakat lokal sesuai dg kondisi daerahb. Di era otonomi daerah harus diikuti dgn perbaikan

faktor prodoksi seperti : penetapan kebijakan melalui perda, terciptanya demokrasi ekonomi rakyat, terbentuknya LKM & perlunya partisipasi

perempuan yg lebih profesional dlm mengambil keputusan.c. Dengan pendekatan pembangunan ekonomi rumah tanggad. Program pembangunan yg produktif & memberi

sumbangan untuk mengangkat masyarakat miskine. Membuat agenda nasional dg 2 area sasaran aksi yaitu

1. Menciptakan kebijakan yg dpt meningkatkan kesejahteraan penduduk melalui penigkatan pendptn

2. Meningkatkan pelayanan masy. Yg efektif & tepat yg terjangkau penduduk miskin

Page 10: KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN DI INDONESIA

f. Dalam demokrasi & Desentralisasi harus berkelanjutan dengan cara :

1. Praktek pemerintah yang baik2. Pembagian peran yang jelas antara pusat dan

daerah3. Kerja sama antara swasta, pemerintah, sipil

dalam pemberdayaan masyarakatg. Strategi penanggulan kemiskinan dlm era otoda

dilakukan dengan syarat :1. Sederhana2. Open Menu (msy. loka diberi ruang utk

menentukan aktifitas ekonomi)3. Partisipasi menyeluruh4. Keterbukaan informasi dan transparansi

h. diterapkan dengan koordinasi, katalisasi, mediasi & fasilitasi

Page 11: KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN DI INDONESIA

1. Penyebab tingginya angka kemiskinan di Indonesia kalau dilihat dari keadaan sejarah yang terjadi pada masa pertumbuhan ekonomi, dimana Indonesia termasuk dalam katagori negara dengan pertumbuhan ekonomi luar biasa tinggi, namun disusul dg keguncangan yang sangat besar pada tahun 1997 (Fadjri 2003)

2. Konsep pengukuran kesenjangan ekonomi di Indonesia dapat dilihat dari 3 segi :a. Tingkat kemodern antara sektor modern dgn tradisionalb. Kesenjangan regional antara KTI dgn KBIc. Kesenjangan menurut etnis (pribumi dgn non pribumi)

Page 12: KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN DI INDONESIA

3. Jika ketiga konsep tersebut digabungkan maka kesenjangan kemakmuran di Indonesia akan tampak sebagai berikut :

a.Semakin ke wilayah KBI akan tampak sektor modern dan industri serta banyak golongan non pribumi yang munguasai

b.Semakin ke wilayah KTI banyak sektor tradisional & pribumi yang mendominasi usaha bisnis

Page 13: KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN DI INDONESIA