Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi...
Transcript of Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi...
Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Universitas Airlangga
LAPORAN AKHIR
Oleh :
Desa/kelurahan : Bancelok
Kecamatan : Jrengik
Kab/Kota : Sampang
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyaakat
Universitas Airlangga
Surabaya
Tahun 2016
1. Intan Vallentien Dwi H. 021311133024
2. Monica Viona Sita D. 041311233175
3. Gilang Tito Sulistiyono 071311733005
4. Wahidah Intania Sari 071311333115
5. Inda Rahmawati 081311333078
6. Sarah Rizky Rachmawati 081311533046
7. Andri Ade Putra 081211233039
8. Iga Ayuni Fatmala 101311233013
9. Dheadara Kurnia 111311133002
10. Hanif Lukman Hakim 111111159
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT
(KKN-BBM)
KE - 54
UNIVERSITAS AIRLANGGA
DI KELURAHAN BANCELOK KECAMATAN JRENGIK
KAB / KOTA SAMPANG
Surabaya, 8 Agustus 2016
1. Intan Vallentien Dwi H. 021311133024
2. Monica Viona Sita D. 041311233175
3. Gilang Tito Sulistiyono 071311733005
4. Wahidah Intania Sari 071311333115
5. Inda Rahmawati 081311333078
6. Sarah Rizky Rachmawati 081311533046
7. Andri Ade Putra 081211233039
8. Iga Ayuni Fatmala 101311233013
9. Dheadara Kurnia 111311133002
10. Hanif Lukman Hakim 111111159
Dosen Pembimbing Lapangan
(Budi Utomo, Dr., drh., M.Si.)
NIP. (195905181987011002)
Koordinator Kelompok KKN-
BBM Desa Bancelok
(Andri Ade Putra)
NIM. (081211233039)
Mengetahui,
Kepala Desa Bancelok
H. Ismail A.
DAFTAR ISI
SAMPUL .................................................................................................................. 1
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. 2
DAFTAR ISI ............................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 4
1.1 Latar Belakang Masalah...................................................................................... 4
1.1.1 Hasil Observasi ................................................................................................ 4
1.1.2 Latar Belakang Keilmuan ................................................................................ 5
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 7
1.3 Tujuan ................................................................................................................. 7
1.4. Manfaat .............................................................................................................. 8
BAB II RENCANA BIDANG GARAPAN ........................................................... 10
2.1 Bidang Kesehatan ............................................................................................... 10
2.2 Bidang Ekonomi ................................................................................................. 12
2.3 Bidang Pemerintahan .......................................................................................... 14
2.4 Bidang Pendidikan .............................................................................................. 15
2.5 Bidang Lingkungan ............................................................................................. 16
BAB III REALISASI KEGIATAN ..................................................................... 18
BAB IV PEMBAHASAN ...................................................................................... 37
BAB V PENUTUP ................................................................................................... 50
Lampiran-lampiran ............................................................................................... 51
Lampiran 1 Anggaran Dana .............................................................................. 51
Lampiran 2 Ringkasan Kegiatan Desa Bancelok .............................................. 57
Lampiran 3 Catatan Kegiatan Individu ............................................................. 61
Lampiran 4 Daftar Absen ................................................................................. 82
Lampiran 5 Dokumentasi Kegiatan .................................................................. 84
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.1.1 Hasil Observasi
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan, didapatkan data sebagai berikut:
a. Wilayah Daerah
Desa : Bancelok
Kecamatan : Jrengik
Kabupaten : Sampang
Provinsi : Jawa Timur
b. Batas Wilayah
Luas wilayah Desa Bancelok: 511 Ha.
c. Data Demografi
Penduduk di Desa Bancelok terdapat 1.655 laki-laki dan 1.451perempuan
penduduk dengan total jumlah penduduk yakni 3.106 penduduk yang
terdiri dari 870 KK, 1.122 RTM, dengan data sosial sebagai berikut:
1. Taman Kanak-kanak : ada 5 tempat
2. SD : negeri : ada 3 tempat
3. SMP : negeri : tidak ada
4. SMA : negeri : tidak ada
5. SMK : negeri : tidak ada
6. Masjid : 3 tempat
7. Mushola : 16 tempat
8. Puskesmas : 1 puskesmas pembantu
9. Gereja : tidak ada
10. Posyandu : 5 tempat
d. Data Sosial Mayarakat
Kebanyakan masyarakat di Desa Bancelok kecamatan Jrengik bekerja
sebagai petani dan buruh tani karena masih banyaknya lahan pertanian
seluas 256,59 Ha dan sebagian kecil sebagai pedagang.
swasta : tidak ada
swasta : 1 tempat
swasta : 2 tempat
swasta : tidak ada
Data sosial rumah tangga berdasarkan mata pencaharian
NO Pekerjaan Jumlah
1. Petani 248
2. Buruh Tani 462
3. Peternak 242
4. Swasta 30
5. Usaha Kecil Menengah 78
6. Lainnya 62
Data sosial penduduk berdasarkan tingkat pendidikan
NO Pekerjaan Jumlah
1. Tidak sekolah 103
2. TK 66
3. SD 1246
4. SMP 271
5. SMA 86
6. Sarjana 5
e. Geografis
Batas Wilayah
Batas wilayah sebelah utara : Desa Buket, Kecamatan Jrengik
Batas wilayah sebelah Timur :Desa Pelakaran, Kecamatan Jrengik
Batas wilayah sebelah Selatan:Desa Asemrajah,Kecamatan Jrengik
Batas wilayah sebelah Barat : Desa Mlakah, Kecamatan Jrengik
Jumlah Penduduk : 3.106 jiwa.
1.1.2 Latar Belakang Keilmuan
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata KKN-BBM, merupakan salah satu bentuk
pengintegrasian kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat yang merupakan perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
KKN–BBM adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan
pengalaman belajar kepada mahasiswa di tengah-tengah kehidupan masyarakat,
dengan secara nyata turut membantu memecahkan masalah masyarakat
berdasarkan kompetensi keilmuan masing-masing peserta KKN-BBM.
Kompetensi disesuaikan dengan situasi, kondisi, masalah, dan prioritas kebutuhan
masyarakat di lapangan dengan pendekatan interdisipliner dan ilmiah.
Tujuan dari KKN-BBM yakni untuk membangun kebersamaan sebagai
mahasiswa Universitas Airlangga pada saat menjelang akhir studi sebelum meraih
gelar sarjana, dengan melaksanakan program pembelajaran bersama di
masyarakat dan bersama masyarakat serta belajar memberdayakan masyarakat
dan membantu pemerintah dalam memecahkan berbagai persoalan yang kompleks
yang ada di masyarakat.
KKN-BBM dilaksanakan oleh mahasiswa dari berbagai ragam ilmu dengan
bimbingan dosen pembimbing lapangan (DPL) dan dilaksanakan secara
interdisipliner dan intrakurikuler yang dilaksanakan di daerah yang telah
ditetapkan sebelumnya yakni di Nganjuk, Surabaya, Sampang, Probolinggo dan
Bojonegoro.
Sebagai bagian integral dari sistem pendidikan tinggi maka dengan KKN-
BBM diharapkan dapat menghasilkan sarjana penerus pembangunan yang lebih
menghayati permasalahan yang sangat kompleks yang dihadapi masyarakat dalam
pembangunan. Bersamaan dengan hal itu, mahasiswa juga sekaligus melakukan
kegiatan belajar bersama masyarakat untuk menanggulangi berbagai
permasalahan yang ada dalam masyarakat secara pragmatis dan interdisipliner.
KKN-BBM yang dikembangkan di Universitas Airlangga ini juga
memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menjadi motivator dalam
pemberdayaan masyarakat. Berbagai potensi daerah dan sumber daya manusia
yang ada di masyarakat, perlu diberdayakan dan dioptimalkan agar nantinya
masyarakat benar-benar menjadi berdaya untuk mengembangkan daerahnya
secara mandiri.
1.2 Rumusan Masalah
a) Bidang Kesehatan
Berdasarkan hasil survei kelompok, masyarakat yang berada di
Desa Bancelok mayoritas masih belum memiliki jamban sehat. Hal ini
dapat dikarenakan karena masyarakat di Desa Bancelok masih kurang
paham mengenai pentingnya jamban sehat. Selain jamban sehat,
masyarakat di Desa Bancelok masih kurang paham mengenai perilaku
hidup bersih dan sehat dan kondisi lingkungan sekitar yang tidak
mendukung. Serta masih kurangnya kesadaran warga untuk melakukan
pemeriksaan kesehatan.
b) Bidang Perancangan Bisnis dan ekonomi
Mayoritas penduduk Desa Bancelok mayoritas bekerja sebagai
petani dan buruh tani. Warga Desa Bancelok masih mengalami kesulitan
dalam hal pengelolaan keuangan ditingkat rumah tangga dan tidak adanya
KUD dilingkungan desa mereka. Serta warga masih kesulitan dalam hal
pemasaran produk hasil desa mereka.
c) Bidang Pendidikan
Menurut data, kebanyakan warga desa Bancelok memiliki tingkat
pendidikan yang masih rendah. Hal ini dikarenakan minimnya sarana dan
prasarana taman kanak- kanak, sekolah dasar dan sekolah berbasis agama
di desa mereka. Dan tidak adanya tempat bimbingan belajar yang tersedia
didesa mereka.
d) Bidang Lingkungan
Keadaan lingkungan disekitar Desa Bancelok sudah tertata dengan
rapi akan tetapi masih jarang ditemui adanya tanaman produkrtif
dihalaman rumah atau lingkungan sekitar tempat tinggal. Serta apabila
musim hujan datang, kondisi jalan Desan Bancelok mengalami kerusakan
akibat banyaknya jalan berlubang yang terkena genangan air hujan.
1.3 Tujuan
Tujuan dari KKN-BBM secara garis besar adalah untuk membangun
kebersamaan sebagai mahasiswa Universitas Airlangga pada saat menjelang akhir
studi sebelum meraih gelar sarjana, dengan melaksanakan program pembelajaran
bersama di masyarakat dan bersama masyarakat serta belajar memberdayakan
masyarakat dan membantu pemerintah dalam memecahkan berbagai persoalan
yang kompleks.
Adapun tujuan khusus dari kegiatan program kerja yang direncanakan di
wilayah kelurahan Bancelok secara umum bidang adalah:
1. Meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya menjaga pola hidup
bersih dan sehat.
2. Meningkatkan pemahaman mengenai upaya pengembangan potensi
ekonomi.
3. Meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Bancelok disertai dengan
pemberian motivasi.
4. Meningkatkan pemahaman tentang sanitasi lingkungan dan perawatan
fasilitas di lingkungan sekitar.
1.4 Manfaat
Manfaat KKN-BBM ini adalah:
1. Bagi mahasiswa
Mahasiswa dapat mengaplikasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi sekaligus
mengaplikasikan IPTEK telah yang dipelajari dibangku kuliah guna
mendewasakan cara berfikir melalui penalaran dalam menelaah, merumuskan dan
memecahkan masalah yang ada di masyarakat secara ilmiah. Selain itu juga dapat
memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk turut serta membantu
pelaksanaan dan pemecahan masalah dalam pembangunan di wilayah kelurahan
Sogiyan.
2. Bagi Perguruan Tinggi/Universitas
Memperoleh kesempatan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang
dimiliki mahasiswa dengan belajar bersama masyarakat. Dengan program ini,
perguruan tinggi/universitas dapat menyesuaikan kurikulum sesuai dengan
tuntutan pembangunan masyarakat. Berbagai kasus yang dijumpai dalam proses
belajar bersama masyarakat oleh dosen dapat dijadikan sebagai contoh atau bahan
kajian dalam proses pendidikan di kampus. Pada gilirannya, perguruan tinggi
dapat mengembangkan ilmu pengetahuan yang lebih bermanfaat dalam
pengelolaan dan penyelesaian masalah-masalah pembangunan.
3. Bagi Masyarakat
Memperoleh ilmu yang belum pernah didapat sebelumnya untuk
merencanakan, merumuskan dan memecahkan masalah yang sedang dihadapi
untuk pembangunan desa yang lebih baik serta memperoleh bantuan pemikiran
dan tenaga serta IPTEK dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan.
BAB II
RENCANA BIDANG GARAPAN
2.1 Bidang Kesehatan
Koordinator Bidang: Intan Vallentien D.H. dan Iga Ayuni Fatmala
A. Kegiatan 1
- Nama kegiatan: “Program Cuci Tangan”
- PJ: Intan Vallentien D.H.
- Deskripsi: Penyuluhan 7 langkah cuci tangan dilaksanakan dengan
memberikan contoh secara langsung kepada anak – anak. Penjelasan
diberikan secara interaktif oleh pemateri agar pesan yang disampaikan
mudah di pahami oleh anak-anak sekolah dasar.
- Tujuan:
1. Memberikan pemahaman akan pentingnya mencuci tangan dengan
benar dalam upaya menjaga kesehatan tubuh.
2. Mengajak siswa/siswi untuk mencuci tangan dengan benar sesuai
aturan kesehatan.
- Sasaran : Siswa SDN Bancelok 1 dan 2
- Alat dan Bahan: Sabun cuci tangan, flipchart PHBS, plastik 1 kg.
B. Kegiatan 2
- Nama kegiatan: “Dental Health Education”
- PJ: Intan Vallentien D.H.
- Deskripsi: Memberikan penyuluhan pada usia dini khususnya Sekolah
Dasar tentang cara menggosok gigi dengan benar untuk mengurangi angka
resiko gigi berlubang pada anak-anak.
- Tujuan:
1. Memberikan pemahaman akan pentingnya merawat kesehatan gigi
pada anak-anakkhususnya anak usia SD kelas 1,2,3.
2. Mengajak siswa/siswi untuk melakukan perawatan gigi secara
sederhana sesuai aturan kesehatan.
- Sasaran : Siswa SDN Bancelok 1 dan 2
- Alat dan Bahan: Sikat gigi, pasta gigi, gelas plastik.
C. Kegiatan 3
- Nama kegiatan: “Pekan Gizi Seimbang : Sarapan Sehat”
- PJ: Iga Ayuni Fatmala
- Deskripsi: Penyuluhan anak SD tentang sarapan sehat untuk memberikan
gizi yang cukup pada anak – anak
- Tujuan: Memberikan pemahaman akan pentingnya sarapan pagi untuk
kesehatan dan prestasi anak sekolah.
- Sasaran : Siswa SDN Bancelok 3
- Alat dan Bahan: Susu Frian flag, roti, flipchart sarapan sehat
D. Kegiatan 4
- Nama kegiatan: “Pekan Gizi Seimbang : Jajanan Aman”
- PJ: Iga Ayuni Fatmala
- Deskripsi: Penyuluhan ke anak sekolah dasar mengenai pentingnya
memilih jajanan yang aman untuk menjaga kesehatannya dan menunjang
tumbuh-kembangnya.
- Tujuan: Memberikan informasi kepada anak mengenai jajanan yang aman
di konsumsi sehingga tidak mengganggu kesehatan dan memiliki
kandungan gizi yang cukup dalam menunjang pertumbuhannya.
- Sasaran : Siswa SDN Bancelok 3
- Alat dan bahan: Flipchat jajanan aman, komik.
E. Kegiatan 5
- Nama kegiatan: “Puskesmas Ceria : Senam Ceria”
- PJ: Iga Ayuni Fatmala
- Deskripsi: Kegiatan Senam pagi sebagai peningkatan awareness
pentingnya aktifitas fisik untuk ibu-ibu.
- Tujuan: Memberikan stimulan untuk meningkatkan awareness akan
pentingnya aktifitas fisik sebagai upaya menjaga kesehatan tubuh.
- Sasaran : Ibu-ibu warga Desa Bancelok
- Alat dan bahan: Air Putih.
F. Kegiatan 6
- Nama kegiatan: “Puskesmas Ceria : Pengukuran Balita”
- PJ: Iga Ayuni Fatmala
- Deskripsi: Pengukuran Balita untuk memonitoring pertumbuhan dan
perkembangan balita.
- Tujuan: Memonitoring pertumbuhan dan perkembangan balita
- Sasaran : Balita Desa Bancelok
- Alat dan bahan: Air Putih dan leaflet.
2.2 Bidang Ekonomi
Koordinator bidang: Monica Viona Sita D. Dan Wahidah Intania Sari
A. Kegiatan 1
- Nama kegiatan: “HARAJUKU”
- PJ: Monica Viona Sita D.
- Deskripsi: Tangan – Tangan Terampil merupakan suatu kegiatan yang
dilakukan untuk menambah wawasan masayarakat Desa Bancelok
mengenai keterampilan tangan, terutama dalam menciptakan sesuatu yang
bernilai dari bahan baku yang tidak terpakai. Bahan baku tidak terpakai
yang dimaksud adalah bahan baku yang dapat dibuang sewaktu – waktu
dan dapat ditemukan dimana saja, seperti botol plastik, gelas plastik bekas
air minum, tas kresek, baju yang sudah robek, dan barang serupa lainnya.
Pada acara ini, kami lebih mengajarkan bagaimana cara melakukan
recycling untuk menghasilkan suatu benda dengan lebih memperhatikan
lingkungan sekitar.
- Tujuan: Dengan mengajarkan cara membuat sesuatu yang berasal dari
bahan yang tidak terpakai, diharapkan masyarakat dapat menjadi lebih
ekonomis, ekspresif, dan kreatif dalam menghasilkan sesuatu. Selain itu,
dengan kegiatan ini diharapkan dapat menarik respon serta ide – ide yang
tersembunyi dalam benak masyarakat Desa Bancelok dalam membuat
sesuatu, sehingga di masa depan dapat menjadi pendukung untuk
menambah peluang berwirausaha.
- Sasaran : Remaja terutama siswa – siswi MTs di desa Bancelok, Jengrik,
Sampang, Madura.
- Alat dan bahan: Baju bekas atau kain sisa, gunting, benang, jarum, lem,
manik – manik.
B. Kegiatan 2
- Nama kegiatan: “Fashion Show 3R”
- PJ: Wahidah Intania Sari
- Deskripsi: Fashion Show 3R ini dilakukan untuk menunjukkan busana
unik hasil karya masyarakat Desa Bancelok yang berasal dari baju bekas
atau baju yang tidak layak pakai dan dihias menggunakan bahan baku
yang tidak terpakai. Dalam acara ini, busana – busana unik yang berasal
dari bahan bekas akan dibuat oleh masyarakat Desa Bancelok yang ingin
berpartisipasi dalam acara ini, dan busana tersebut akan digunakan oleh
peserta (masyarakat Desa Bancelok) untuk ditunjukkan kepada semua
warga di Desa Bancelok. Kemudian dari busana – busana yang
ditampilkan, panitia akan memberikan reward atau hadiah bagi pemenang
pertama dan kedua, yaitu peserta yang mengenakan busana paling
menarik.
- Tujuan: Kegiatan ini digunakan untuk meningkatkan antusiasme
masyarakat Desa Bancelok dalam menghasilkan dan menghias sesuatu
dari bahan bekas dan berani mempresentasikan hasil karya mereka
menjadi sesuatu yang bernilai. Dengan adanya niat dari masyarakat Desa
Bancelok untuk melakukan redesain pada bajunya menggunakan bahan
bekas, diharapkan dapat meningkatkan kreatifitas, produktivitas, daya
jual, serta daya saing dengan menggunakan biaya seminimum mungkin.
- Sasaran: Anak – anak (SD dan MTs) di desa Bancelok, Jengrik, Sampang,
Madura.
- Alat dan bahan: Busana unik dari bahan bekas, pemutar musik, kertas
tanda peserta, cemiti, selempang juara, alat tulis sebagai hadiah.
2.3 Bidang Pemerintahan
Koordinator bidang: Andri Ade Putra dan Hanif Lukman Hakim
A. Kegiatan 1
- Nama kegiatan: “Envivo (Envi Video Profil)”
- PJ: Hanif Lukman Hakim
- Deskripsi: Sebuah kegiatan yang dilaksanakan untuk memberikan
informasi terdekat dari Desa Bancelok meliputi: Kondisi Infrastruktur,
potensi kekayaan alam, potensi wisata, mata pencarian penduduk, visi &
misi pemerintah setempat.
- Tujuan: Untuk memberikan kemudahana seseorang atau instansi untuk
mengenal Desa Bancelok dengan lebih mudah melalui rangkuman dari
video profil yanga ada. Dapat digunakan oleh pemerintah setempat dalam
mengenalkan dengan pemerintah setingkat atau pemeritah yang berada
ditingkat selanjutnya. Dan dapat meciptakan rasa cinta dari masyarakatnya
sendiri terhadap Desa sehingga nantinya diharapkan bisa salaing bahu-
membahu dalam membangun Desa mereka kea rah yang lebih baik.
- Sasaran:
- Alat dan Bahan: DVD + cover, kamera, konsumsi.
B. Kegiatan 2
- Nama kegiatan: “Rambutan (Rambu Jalanan Sekitaran Desa)”
- PJ: Andri Ade Putra
- Deskripsi: Kegiatan yang dilaksanakan untuk memberikan penjelas
rambu-rambu jalan guna mempermudah seseorang atau instansi yang
berasal dari luar desa untuk mencapai alamat tujuan yang berada di Desa
Bancelok.
- Tujuan: Untuk memberikan keterangan jarak ataupun batas-batas Desa
agar lebih mudah dipahami bagi para pendatang sehingga bisa
mendorong.
- Sasaran:
- Alat dan bahan: Cat, tiner, kayu, triplek, paku.
2.4 Bidang Pendidikan
Koordinator bidang: Dheadara K. Imami dan Inda Rahmawati
A. Kegiatan 1
- Nama Kegiatan : Ayo Belajar Calistung
- Deskripsi Kegiatan:
Program Kerja ini dilakukan bersama dengan Lembaga Buta Aksara
Kabupaten Sampang yang sebelumnya telah mengadakan program
pelatihan rutin berupa pelatihan untuk belajar membaca, menulis dan
berhitung di Desa Bancelok. Kegiatan ini dilakukan mengingat tingkat
buta aksara di daerah Kabupaten Sampang yang masih sangat tinggi.
Pelatihan ini dilakukan bersamaan dengan jadwal tentatif dari Lembaga
Buta Aksara Kabupaten Sampang.
- PJ : Dheadara K. Imami
- Tujuan : Kegiatan ini dilakukan untuk meminimalisir tingkat buta
aksara Kabupaten Sampang yang masih sangat tinggi. Dengan bekal
membaca, menulis dan berhitung, masyarakat diharapkan mampu
meningkatkan level Indeks Prestasi Masyarakat (IPM) Kabupaten
Sampang yang saat ini berada pada peringkat terendah di Jawa Timur.
- Sasaran : Warga Desa Bancelok yang belum mampu untuk
membaca, menulis, dan berhitung.
- Alat dan Bahan: Papan Tulis Besar, Spidol papan, dan Penghapus papan.
B. Kegiatan 2
- Nama Kegiatan: Perpustakaan Mini
- Deksripsi Kegiatan : Perpustakaan mini ini merupakan fasilitas tempat
membaca para siswa atau umum tingkat desa. Dengan adanya
perpustakaan mini, para siswa dan masyarakat dapat menambah wawasan
mereka dengan membaca buku yang telah disediakan di Desa Bancelok.
Kemudahan fasilitas untuk membaca ini diharapkan mampu meningkatkan
budaya membaca para warga, khususnya pada anak tingkat usia dini.
Buku-buku yang disediakan berisi banyak buku pengetahuan, cerita
bergambar, buku religi, serta buku umum yang dapat dimanfaatkan para
siswa dan warga Desa Bancelok.
- PJ : Dheadara K. Imami
- Tujuan : Dapat digunakan sebagai sarana belajar warga Desa
bancelok, serta dapat menambah wawasan warga dengan cara membaca.
- Sasaran : Warga Desa Bancelok, terutama anak usia sekolah.
- Alat dan bahan: Rak buku, buku pengetahuan, buku religi, cerita
bergambar, dan buku umum.
C. Kegiatan 3
- Nama Kegiatan: Bimbingan Belajar
- Deskripsi Kegiatan : Program ini dilakukan dengan maksud untuk
membantu para siswa di Desa Bancelok yang mengalami kesulitan belajar.
Dengan adanya fasilitas bimbingan belajar gratis, para siswa dapat lebih
terarah dalam belajar. Kegiatan ini dilakukan rutin setiap dua hari sekali
dan terbuka bagi umum. Kami berharap, melalui kegiatan ini para siswa
dapat membiasakan diri untuk belajar dengan rajin setiap hari.
- PJ : Inda R.
- Tujuan : Membantu keslitan belajar yang dihadapi para siswa SD,
Mts, dan SMK di Desa Bancelok, serta membiasakan para siswa untuk
belajar dengan rajin setiap hari, baik itu di rumah maupun di sekolah.
- Sasaran : Siswa SD, Mts, dan SMK di Desa Bancelok, Kec. Jrengik,
Kab. Sampang.
- Alat dan Bahan: Papan tulis mini, spidol papan, dan presensi kehadiran.
2.5 Bidang Lingkungan
Koordinator bidang: Sarah Rizky Rachmawati dan Gilang Tito Sulistiyono
A. Kegiatan 1
- Nama kegiatan: “Kerja Bakti Bersih Desa”
- PJ: Sarah Rizky Rachmawati
- Deskripsi: Pada kegiatan ini, warga desa jrengik bergotong-royong untuk
melaksanakan kerja bakti bersih desa untuk membuat lingkungan yang
nyaman dan bersih.
- Tujuan: Menstimulasi warga desa jrengik untuk menjaga kebersihan
lingkungan setiap hari
- Sasaran: Warga desa Jrengik
- Alat dan bahan: peralatan kerja bakti, air minum, dan snack.
B. Kegiatan 1
- Nama kegiatan: “Closing Ceremony”
- PJ: Andri Ade Putra
- Deskripsi: Closing Ceremony adalah sebuah rangkaian acara penutup
kegiatan KKN-54 di Desa Bancelok yang bertujuan memberikan kesan
kepada masyarakat, pemerintah setempat serta kelompok mahasiswa
sendiri. Kegiatan ini terdiri dari beberapa acara yang mewakili masing-
masing bidang kegiatan yang telah dilaksanakan, seperti Bidang
Kesehatan: Cooking Battle, Bidang Pendidikan: Cerdas Cermat, Bidang
Ekonomi: Pameran Karya Seni serta Fashion Show, Bidang Pemerintahan:
nonton bareng film bertemakan Kemerdekaan dan Video Profil Desa.
- Tujuan: Dengan pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan setiap warga,
pemerintah setempat maupun mahasiswa sendiri dapat menerapkan nilai-
nilai serta pengalaman KKN dalam kehidupan selanjutnya serta
memberikan kesan kepada masyarakat, pemerintah setempat serta
kelompok mahasiswa sendiri.
- Sasaran: Warga desa Bancelok
- Alat dan bahan: disesuaikan bidang kegiatan yang telah direncanakan.
BAB III
REALISASI KEGIATAN
3.1. PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) : DHE (Dental Health
Education)
Bidang : Kesehatan
Abstrak : Sasaran kegiatan DHE yaitu seluruh siswa SDN Bancelok
III dan siswa – siswi kelas 1 dan 2 SDN Bancelok I dengan jumlah 62
anak. Tujuan kegiatan ini yaitu memberikan pemahaman akan
pentingnya merawat kesehatan gigi pada anak-anak khususnya anak
usia SD dan mengajak siswa/siswi untuk melakukan perawatan gigi
secara sederhana sesuai aturan kesehatan.
Kegiatan dilaksanakan 2x yaitu di SDN Bancelok III pada hari
Sabtu tanggal 23 Juli 2016 diikuti oleh seluruh siswa siswi kelas 1
sampai 6 dan SDN Bancelok I pada hari Sabtu tanggal 6 Juli 2016
tanggal 6 Agustus 2016 yang diikuti oleh siswa siswi kelas 1 dan 2.
Sebelum pemberian edukasi mengenai kesehatan gigi, kami
menanyakan siswa – siswi untuk mengetahui tingkat pengetahuan
sebelum diberikan edukasi. Dalam pemberian edukasi kesehatan gigi,
kami juga mengaplikasikan cara menyikat gigi dengan baik dan benar.
Untuk membantu siswa-siswi dalam menghafal dan memahami
edukasi cara menyikat gigi dengan lagu “balonku” yang kami ganti
liriknya. Setelah siswa siswi memahami materi dan lagu yang
diajarkan, kami menanyakan kepada beberapa siswa mengenai edukasi
yang kami berikan misalnya berapa kali menyikat gigi, kapan waktu
menyikat gigi, bagaimana cara menjaga kesehatan gigi dan bagaimana
cara menyikat gigi dengan benar. Setelah itu kami berikan pasta gigi
dan sikat gigi kemudian kami mengajak siswa-siswa untuk keluar
kelas untuk mempraktekkan secara langsung cara menyikat gigi
dengan baik dan benar yang diawasi oleh panitia DHE. Setelah itu,
kami mengajak seluruh siswa untuk masuk kedalam kelas untuk
kembali me-review edukasi kesehatan gigi dan menanyakan kepada
siswa yang berani maju untuk menjawab pertanyaan dan
mempraktekkan cara menyikat gigi dengan benar, kemudian kami
berikan hadiah alat tulis.
Sasaran target : seluruh siswa SDN Bancelok III dan siswa – siswi
kelas 1 dan 2 SDN Bancelok I
Jumlah Peserta : 62 anak
Penanggung Jawab : Intan Vallentien Dwi Hariati
Waktu dan Tempat :
Kegiatan penyuluhan cuci tangan dan gosok gigi dilaksanakan pada:
1. Hari : Sabtu
Tanggal : 23 Juli 2016
Waktu : 09.00-11.00 WIB
Tempat : SDN Bancelok III
2. Hari : Sabtu
Tanggal : 6 Agustus 2016
Waktu : 09.00-11.00 WIB
Tempat : SDN Bancelok I
Pelaksana : Tim KKN-BBM ke-54 Universitas Airlangga.
Tujuan :
1. Memberikan pemahaman akan pentingnya merawat kesehatan
gigi pada anak-anak khususnya anak usia SD kelas 1,2,3.
2. Mengajak siswa/siswi untuk melakukan perawatan gigi secara
sederhana sesuai aturan kesehatan.
Teknis Kegiatan : Penyuluhan dan praktek cara menyikat gigi yang
baik dan benar dilaksanakan pada hari Sabtu, 23 Juli 2016 dan 6
Agustus 2016 pukul 08.00-09.30 WIB di SDN Bancelok III dan I Desa
Bancelok Kecamatan Jrengik Kabupaten Sampang, Madura. Jumlah
siswa yang mengikuti kegiatan ini adalah 62 anak yang berasal dari
kelas 1-6 SDN Bancelok III dan kelas 1,2 SDN Bancelok I.
Kegiatan dimulai dengan pretest yang menanyakan pengetahuan
seputar kesehatan gigi untuk mengukur tingkat pengetahuan siswa,
dilanjutkan dengan pemberian edukasi mengenai cara menjaga
kebersihan dan kesehatan gigi menggunakan flipchart dan peraga gigi
untuk menarik perhatian siswa serta memberikan gambaran mengenai
materi yang dijelaskan, kemudian mengajarkan lagu untuk
mempermudah siswa memahami materi serta menghibur siswa,
kemudian siswa mempraktekkan cara menyikat gigi yang baik dan
benar dengan diawasi oleh pelaksana dan panitia program kerja.
Setelah itu, kami mengajak seluruh siswa untuk kembali masuk
kedalam kelas untuk me-review edukasi kesehatan gigi dan
menanyakan kepada siswa yang berani maju untuk menjawab
pertanyaan dan mempraktekkan cara menyikat gigi dengan benar,
kemudian kami berikan hadiah alat tulis.
3.2. PGS (Pesan Gizi Seimbang) : Jajanan dan Sarapan Sehat
Bidang : Kesehatan
Absraksi : Gizi adalah salah satu aspek yang penting dalam kesehatan.
Status gizi yang baik akan meningkatkan derajat kesehatan. Salah satu acara
mendapatkan gizi yang baik adalah dengan membiasakan sarapan dan pola
makan seimbang.
Sasaran : siswa SDN Bancelok 1
Jumlah peserta : 50 orang
Penanggung jawab : Iga ayuni
Waktu : 30 juli 2016
Pelaksana : Tim KKN BBM ke- 54 Universitas Airlangga
Tujuan :
a. Dapat memahami pentingnya sarapan pagi
b. Dapat memahami pentingnya gizi untuk kesehatan.
c. Dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Teknis kegiatan :
a. Siswa SD membaca komik yang diberikan oleh Tim KKN BBM ke-
54 Universitas Airlangga
b. Tim KKN BBM ke- 54 Universitas Airlangga menceritakan isi komik
melalui drama
c. Siswa SD diberikan penyuluhan menggunakan flipchart dan diakhiri
dengan tanya jawab.
3.3. Penyuluhan Gizi Ibu Hamil
Bidang : Kesehatan
Absraksi : masa kehamilan adalah masa yang sangat penting karena
menentukan kualitas anak di masa depan. Ibu dengan gizi yang baik saat
hamil maka pertumbuhan janin juga akan baik. Untuk itu ibu harus mencukupi
gizinya.
Sasaran : Ibu hamil dan ibu balita di desa Bancelok
Jumlah peserta : 50 orang
Penanggung jawab : iga ayuni
Waktu : 09 dan 10 agustus 2016
Pelaksana : Tim KKN BBM ke- 54 Universitas Airlangga
Tujuan :
1. Dapat memahami pentingnya pemenuhan gizi untuk ibu hamil
2. Dapat memahami pentingnya ASI untuk balita.
Teknis kegiatan :
1. Pemberian penyuluhan menggunakan media flipchart
2. Pembagian contoh menu makanan padat gizi.
3.4. Pengukuran Balita
Bidang : Kesehatan
Absraksi : pengukuran berat badan dan tinggi badan balita merupakan cara
untuk mengetahui balita dalam kondisi pertumbuhan yang baik. Pengukuran
berat badan dan tinggi badan balita harus dilakukan berkala untuk memantau
pertumbuhan dan perkembangan balita.
Sasaran : ibu balita di desa Bancelok
Jumlah peserta : 50 orang
Penanggung jawab : iga ayuni
Waktu : 09 dan 10 agustus 2016
Pelaksana : Tim KKN BBM ke- 54 Universitas Airlangga
Tujuan :
1. Dapat memantau pertumbuhan balita
Teknis kegiatan :
1. Pengukuran berat badan dan tinggi balita
2. Pemberian vitamin A pada balita.
3.5. PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) : Cuci Tangan
Bidang : Kesehatan
Abstraksi :
Sasaran kegiatan mencuci tangan yaitu siswa siswi kelas 3 dan 4
pada SDN Bancelok 2 yang berjumlah 60 anak. Tujuan kegiatan ini yaitu
untuk menumbuhkan kesadaran anak-anak akan pentingnya kebersihan dan
kesehatan tangan, pemberian pemahaman terkait prilaku hidup sehat serta
mengajarkan dan mempraktekkan cara mencuci tangan yang baik dan benar.
Kegiatan dilaksanakan pada hari Sabtu pagi 30 Juli 2016 dan
diikuti oleh seluruh siswa siswi kelas 3 dan 4 SDN Bancelok 2 yang sudah
kami jadikan satu ruang kelas dan seluruhnya hadir. Sebelum pemberian
materi, kami melakukan pretest dengan menanyakan seputar cuci tangan,
kemudian dalam pemberian materi tentang 7 langkah cuci tangan, kami juga
mengaplikasikan cara mencuci tangan yang baik dan benar dengan lagu
“Kalau Kau Suka Hati” yang kami ganti liriknya. Setelah siswa siswi
memahami materi dan lagu yang diajarkan, kami meminta beberapa siswa
siswi yang berani menyanyikan 7 langkah cuci tangan didepan kelas, kami
berikan hadiah snack. Setelah itu kami mengajak siswa-siswa untuk keluar
kelas yang dibagi 2 kloter dan diberi pengarahan untuk mempraktekkan
secara langsung cara mencuci tangan yang baik dan benar yang diawasi oleh
panitia program cuci tangan.
Setelah dipraktekkan, kami mengajak siswa-siswa untuk kembali
ke kelas dan me-review materi cuci tangan serta melakukan posttest dengan
menanyakan seputar materi yang sudah disampaikan, kami memberikan
hadiah alat tulis kepada siswa yang berani maju kedepan.
Sasaran target : Siswa siswi kelas 3 dan 4 pada SDN Bancelok 2
Jumlah Peserta : 60 Anak
Penanggung Jawab: Intan Vallentien Dwi Hariati
Waktu, Tempat :
Hari : Sabtu
Tanggal : 30 Juli 2016
Waktu : 09.00-11.00 WIB
Tempat : SDN Bancelok II
Sasaran : Seluruh siswa kelas 3,4
Pelaksana : Tim KKN-BBM ke-54 Universitas Airlangga.
Tujuan :
1. Memberikan pemahaman akan pentingnya mencuci tangan
dengan benar dalam upaya menjaga kesehatan tubuh.
2. Mengajak siswa/siswi untuk mencuci tangan dengan benar
sesuai aturan kesehatan.
Teknis Kegiatan :
Penyuluhan dan praktek cara menyikat gigi yang baik dan
benar dilaksanakan pada hari Sabtu, 23 Juli 2016 dan 6 Agustus 2016 pukul
08.00-09.30 WIB di SDN Bancelok III dan I Desa Bancelok Kecamatan
Jrengik Kabupaten Sampang, Madura. Jumlah siswa yang mengikuti
kegiatan ini adalah 62 anak yang berasal dari kelas 1-6 SDN Bancelok III
dan kelas 1,2 SDN Bancelok I.
Kegiatan dimulai dengan pretest yang menanyakan
pengetahuan seputar kesehatan gigi untuk mengukur tingkat pengetahuan
siswa, dilanjutkan dengan pemberian edukasi mengenai cara menjaga
kebersihan dan kesehatan gigi menggunakan flipchart dan peraga gigi untuk
menarik perhatian siswa serta memberikan gambaran mengenai materi yang
dijelaskan, kemudian mengajarkan lagu untuk mempermudah siswa
memahami materi serta menghibur siswa, kemudian siswa mempraktekkan
cara menyikat gigi yang baik dan benar dengan diawasi oleh pelaksana dan
panitia program kerja. Setelah itu, kami mengajak seluruh siswa untuk
kembali masuk kedalam kelas untuk me-review edukasi kesehatan gigi dan
menanyakan kepada siswa yang berani maju untuk menjawab pertanyaan
dan mempraktekkan cara menyikat gigi dengan benar, kemudian kami
berikan hadiah alat tulis.
3.6. Bimbingan Belajar (Jam Non-Efektif)
Bidang : Pendidikan
Abstraksi :
Program ini dilakukan dengan maksud untuk membantu para siswa
di Desa Bancelok yang mengalami kesulitan belajar. Dengan adanya
fasilitas bimbingan belajar gratis, para siswa dapat lebih terarah dalam
belajar. Kegiatan ini dilakukan rutin setiap dua hari sekali dan terbuka bagi
umum. Kami berharap, melalui kegiatan ini para siswa dapat membiasakan
diri untuk belajar dengan rajin setiap hari.
Sasaran kegiatan adalah siswa sekolah dasar di SDN Bancelok I,
dan II. Materi yang diajarkan merupakan pelajaran bahasa inggris. Bahasa
inggris dipilih sebagai materi utama karena tidak adanya pelajaran bahasa
inggris bagi siswa SD.
Sasaran target : Siswa sekolah dasar di SDN Bancelok I, dan II.
Jumlah Peserta : 40 siswa
Penanggung Jawab: Inda Rahmawati
Waktu, Tempat :
1. Senin, 25 Juli 2016
Pukul : 15.00 – 17.00WIB
Tempat : Posko KKN BBM 54, Bungker Klebun Bancelok
Peserta : siswa SDN Bancelok 1
2. Rabu, 27 Juli 2016
Pukul : 15.00 – 17.00WIB
Tempat : Posko KKN BBM 54, Bungker Klebun Bancelok
Peserta : siswa SDN Bancelok 2
3. Senin, 1 Agustus 2016
Pukul : 15.00 – 17.00WIB
Tempat : Posko KKN BBM 54, Bungker Klebun Bancelok
Peserta : siswa SDN Bancelok 1
4. Senin, 8 Agustus 2016
Pukul : 15.00 – 17.00WIB
Tempat : Posko KKN BBM 54, Bungker Klebun Bancelok
Peserta : siswa SDN Bancelok 2
Pelaksana : Tim KKN-BBM ke-54 Universitas Airlangga.
Tujuan : Membantu keslitan belajar yang dihadapi para siswa
SD, Mts, dan SMK di Desa Bancelok, serta membiasakan
para siswa untuk belajar dengan rajin setiap hari, baik itu
di rumah maupun di sekolah.
Teknis Kegiatan :
Kegiatan Bimbingan belajar dilaksanakan dengan cara
penyampaian materi seperti kegiatan belajar mengajar di sekolah.
1. Materi yang disampaikan dituliskan pemateri di papan tulis yang
disediakan untuk selanjutnya ditulis peserta kegiatan.
2. Selanjutnya pemateri mengajarkan cara membaca materi bahasa
inggris dengan baik dan benar.
3. Selanjutnya pemateri menyediakan waktu peserta untuk menulis
materi.
4. Sesi terakhir adalah tanya jawab mengenai materi yang telah
dijelaskan. Tanya jawab dilakukan untuk mengetahui sejauh mana materi
yang disampaikan dapat dipahami oleh peserta Bimbingan belajar.
3.7. Bimbingan Belajar (Jam Efektif)
Bidang : Pendidikan
Abstraksi :
Program ini dilakukan dengan maksud untuk membantu para siswa
kelas I di Desa Bancelok yang mengalami kesulitan belajar membaca,
menulis dan berhitung. Dengan adanya fasilitas bimbingan belajar gratis,
para siswa dapat lebih terarah dalam belajar. Kegiatan ini dilakukan rutin
setiap minggu bagi siswa SD. Kami berharap, melalui kegiatan ini para
siswa mampu membaca, menulis dan berhitung dengan baik dan benar.
Sasaran kegiatan adalah siswa sekolah dasar di SDN Bancelok II.
Materi yang diajarkan merupakan pelajaran Calistung (Membaca, Menulis,
dan Berhitung). Pelajaran Calistung dipilih sebagai materi utama karena
siswa kelas I Sekolah Dasar pada umumnya belum bisa membca, menulis
dan berhitung mengingat di Desa Bancelok sendiri belum memiliki fasilitas
taman kanak-kanak yang memadai.
Sasaran target : Siswa kelas I sekolah dasar di SDN Bancelok II.
Jumlah Peserta : 42 siswa
Penanggung Jawab: Inda Rahmawati
Waktu, Tempat :
1. Senin, 25 Juli 2016
Pukul : 09.00-10.20WIB
Tempat : SDN Bancelok II
Peserta : siswa kelas 1 SDN Bancelok II
2. Rabu, 27 Juli 2016
Pukul : 09.00-10.20WIB
Tempat : SDN Bancelok II
Peserta : siswa kelas 1 SDN Bancelok II
Pelaksana : Tim KKN-BBM ke-54 Universitas Airlangga.
Tujuan : Membantu kesulitan belajar membaca, menulis dan
berhitung yang dihadapi para kelas 1 di Desa Bancelok,
serta membiasakan para siswa untuk belajar dengan rajin
setiap hari, baik itu di rumah maupun di sekolah.
Teknis Kegiatan :
Kegiatan Bimbingan belajar dilaksanakan dengan cara
penyampaian materi seperti kegiatan belajar mengajar di sekolah.
1. Materi yang disampaikan dituliskan pemateri di papan tulis yang
disediakan untuk selanjutnya ditulis peserta kegiatan.
2. Selanjutnya pemateri mengajarkan cara membaca, menulis dan
berhitung dengan baik dan benar.
3. Peserta diberikan waktu untuk menyalin atau mencatat materi yang
diberikan.
4. Sesi terakhir adalah tanya jawab mengenai materi yang telah
dijelaskan. Tanya jawab dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
materi yang disampaikan dapat dipahami oleh peserta Bimbingan
belajar.
3.8. Pelatihan Buta Aksara : “Ayo Belajar Calistung”
Bidang : Pendidikan
Abstraksi :
Sasaran pada kegiatan ini adalah para warga Dusun Bates di Desa
Bancelok. Kami memilih Dusun Bates dikarenakan jumlah warga yang
menderita buta aksara di dusun tersebut lebih banyak dibanding dusun yang
lain. Para peserta yang mengikuti pelatihan membaca dan menulis adalah
beberapa warga yang berusia diatas 40 tahun, yakni sebanyak 10 orang.
Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk mengajarkan huruf dasar
alphabet kepada warga yang mengalami buta aksara sebagai dasar ilmu yang
nantinya akan dilanjutkan dengan pemberian pelatihan membaca huruf dan
kata, serta meningkatkan minat baca dan menulis bagi para warga Dusun
Bates.
Kegiatan dilaksanakan di mushola Dusun Bates, dan diikuti oleh 10
orang peserta yang menjadi murid dalam kelas Pelatihan Membaca dan
Menulis untuk Buta Aksara. Kami melaksanakan kelas selama 2 kali, yakni
seminggu sekali dan dilaksanakan pada Minggu malam dan Sabtu malam.
Dalam kegiatan tersebut, kami memberikan beberapa materi, yakni
membaca huruf dasar alphabet, menulis huruf alphabet dengan menggambar
pola berdasarkan titik-titik, membaca kata berdasarkan gambar, dan mengeja
kata.
Sasaran target : Warga Dusun Bates, Desa Bancelok
Jumlah Peserta : 10 orang
Penanggung Jawab: Dheadara K. Imami
Waktu, Tempat :
1. Minggu, 31 Juli 2016
Pukul : 19.00 – 20.30WIB
Tempat : Mushola Dusun Bates
Peserta : Warga Dusun Bates, Desa Bancelok
2. Sabtu, 6 Agustus 2016
Pukul : 19.00 – 20.30WIB
Tempat : Mushola Dusun Bates
Peserta : Warga Dusun Bates, Desa Bancelok
Pelaksana : Tim KKN-BBM ke-54 Universitas Airlangga.
Tujuan : Kegiatan ini dilakukan untuk meminimalisir tingkat
buta aksara Kabupaten Sampang yang masih sangat
tinggi. Dengan bekal membaca, menulis dan berhitung,
masyarakat diharapkan mampu meningkatkan level
Indeks Prestasi Masyarakat (IPM) Kabupaten Sampang
yang saat ini berada pada peringkat terendah di Jawa
Timur.
Teknis Kegiatan :
Kegiatan dilaksanakan dengan pengajaran mengenai huruf dasar
alphabet, kemudian dilanjutkan dengan menulis sesuai dengan pola titik-titik
yang nantinya membentuk huruf-huruf alphabet tersebut. Lalu mengajarkan
membaca dari pemberian kata berdasarkan gambar, terakhir adalah mengeja
kata dengan dipandu teman-teman panitia kegiatan.
3.9. Perpustakaan Mini
Bidang : Pendidikan
Abstraksi :
Perpustakaan mini ini merupakan fasilitas tempat membaca para siswa
atau umum tingkat desa. Dengan adanya perpustakaan mini, para siswa dan
masyarakat dapat menambah wawasan mereka dengan membaca buku yang
telah disediakan di Desa Bancelok. Kemudahan fasilitas untuk membaca ini
diharapkan mampu meningkatkan budaya membaca para warga, khususnya
pada anak tingkat usia dini. Buku-buku yang disediakan berisi banyak buku
pengetahuan, cerita bergambar, buku religi, serta buku umum yang dapat
dimanfaatkan para siswa dan warga Desa Bancelok.
Sasaran target : Siswa MTs Al Falah Al Islami
Jumlah Peserta : tidak terbatas
Penanggung Jawab: Dheadara K. Imami
Waktu, Tempat :
Jumat, 12 Agustus 2016
Pukul : 09.00 – 09.30WIB
Tempat : MTs Al Falah Al Islami
Peserta : siswa MTs Al Falah Al Islami
Pelaksana : Tim KKN-BBM ke-54 Universitas Airlangga.
Tujuan : Dapat digunakan sebagai sarana belajar warga Desa
bancelok, serta dapat menambah wawasan warga dengan
cara membaca.
Teknis Kegiatan :
Kegiatan dilaksanakan dengan melakukan penyerahan secara
langsung dari mahasiswa KKN BBM ke-54 Unair kepada kepala sekolah
MTs Al Falah Al Islami. Beberapa buku bacaan hasil kerjasama antara Kafe
Baca Ceria akan diserahterimakan untuk dikelola sepenuhnya oleh pihak
sekolah. Buku dari kegiatan perpustakaan mini diharapkan mampu
menambah koleksi perpustakaan agar lebih beragam dan memberikan
pengetahuan baru bagi pembaca.
3.10. Kelas Inspirasi “Berani Bermimpi”
Bidang : Pendidikan
Abstraksi :
Sasaran pada kegiatan ini adalah para siswa-siswi kelas 9 MTS/SMP
sederajat. Dalam kegiatan ini kami memilih MTS Al Falah Al Islami
dikarenakan jumlah siswa yang hendak melanjutkan pendidikan tingkat
selanjutnya cukup rendah. Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah
karena kurangnya kesadaran dari siswa/siswi sendiri serta pengaruh
lingkungan sekitar yang cukup mempengaruhi mereka untuk tidak
melanjutkan pendidikan ketingkat selanjutnya. Para peserta yang hadir akan
diberikan cerita inspirasi beberapa tokoh dalam meraih pendidikan mereka.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengajak bermimpi dan
sekaligus memberikan wawasan dalam menghadapi tantangan guna
memperjuangkan cita-cita mereka.
Kegiatan dilaksanakan di mushola MTS Al Falah Al Islami dan diikuti
oleh sekitar 112 orang peserta siswa/siswi kelas 9. Setelah mendapatkan
sharing pengalaman berupa cerita isnpiratif dari tokoh-tokoh besar siswa
diberikan secarik kertas suntuk menulis cita-cita mereka masing-masing. Dan
beberapa dari mereka maju kedepan untuk menceritakan cita-cita mereka.
Dengan demikian, besar harapan Kami agar para siswa/siswi kelas 9 MTS Al
Falah Al Islami lebih bnayka yang melanjutkan pendidikan kejenjang yang
lebih tinggi lagi.
Sasaran target : Siswa-Siwi Kelas 9 MTS Al Falah Al Islami, Desa
Bancelok
Jumlah Peserta : 112 orang
Penanggung Jawab: Andri Ade Putra
Waktu, Tempat :
Jumat, 29 Juli 2016
Pukul : 09.00-10.30 WIB
Tempat : MTs Al Falah Al Islami
Peserta : Siswi kelas 9 MTs Al Falah Al Islami
Pelaksana : Tim KKN-BBM ke-54 Universitas Airlangga.
Tujuan : untuk mengajak bermimpi dan sekaligus memberikan
wawasan dalam menghadapi tantangan guna
memperjuangkan cita-cita mereka.
Teknis Kegiatan :
1. Penyampaian materi dengan memberikan contoh para tokoh
besar yang inspiratif.
2. Melakukan sharing pengalaman pendidikan dari para
mahasiswa.
3. Perwakilan siswa meneceritakan cita-cita mereka di depan
audiens.
4. Para siswa menuliskan cita-cita mereka untuk selanjutnya
digantungkan di pohon harapan.
3.11. Pelatihan Sablon
Bidang : Ekonomi
Abstraksi :
Pelaithan Sablon ini dimaksudkan untuk memberi informasi,
motivasi, serta pembelajaran dan pelatihan untuk memberi pengetahuan
tentang tata cara, metode, serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk
membuka usaha sablon yang nantinya diharapkan pengetahuan tersebut bisa
dimanfaatkan para karang taruna serta warga yang ingin membuka usaha
sablon yang bisa menambah lapangan pekerjaan yang ada di desa Bancelok.
Sasaran kegiatan Pelatihan Sablon ini adalah para karang taruna
yang ada di desa Bancelok. Dalam kegiatan pelatihan sablon ini terlebih
dahulu para karang taruna serta warga diberi sosialisasi mengenai
pentingnya membuka lapangan pekerjaan baru yang tidak terlalu banyak
memakan biaya dan mempunyai peluang bisnis yang besar, pengenalan alat
serta bahan yang dibutuhkan untuk memulai usaha sablon, perkiraan biaya
untuk memulai dan yang terakhir praktek menyablon beberapa kaos yang
ada dan juga kaos yang dibawa sendiri oleh para karang taruna dan warga
desa Bancelok.
Sasaran target : Karang Taruna Desa Bancelok.
Jumlah Peserta : 40 pemuda
Penanggung Jawab: Gilang Tito
Waktu, Tempat :
1. Selasa, 9 Agustus 2016 (Pelatihan Sablon)
Pukul : 19.00-21.30 WIB
Tempat : Di depan rumah pak Jatim (salah satu warga desa
Bancelok
Peserta : Karang Taruna desa Bancelok
Pelaksana : Tim KKN-BBM ke-54 Universitas Airlangga.
Tujuan : Memberi informasi serta praktek sablon pada para
pemuda di Desa Bancelok mengenai sarana dan prasarana
yang dibutuhkan untuk memulai usaha sablon yang bisa
membuka lapangan pekerjaan baru bagi para karang
taruna serta warga yang tidak terlalu banyak
membutuhkan biaya dan juga mempunyai peluang usaha
yang besar kedepannya.
Teknis Kegiatan : Kegiatan Pelatihan Sablon ini dilakukan dengan cara
memberi sosialisasi mengenai usaha yang mempunyai
peluang besar untuk menjadi lapangan pekerjaan baru.
ada beberapa tahapan kegiatan dalam pelatihan sablon
ini yaitu :
1. Memberi informasi mengenai suatu usaha yang
mempunyai prospek besar kedepannya dan tidak
terlalu banyak memakan biaya dalam skala usaha
menengah.
2. Memberi informasi mengenai perlengkapan serta
bahan yang dibutuhkan untuk memuka usaha
sablon.
3. Memberi rincian harga perlengkapan serta bahan
untuk usaha sablon, contoh: tinta sablon, kalkir,
harga kaos, alat sablon, dll.
4. Menjelaskan tahapan-tahapan sablon, mulai dari
mencetak desain, mengafdruk pada kertas kalkir,
memberi lapisan agar screen tidak mudah rusak dan
bisa dipakai berkali-kali, memberi cat pada screen
dan kemudian mencetak desain yang sudah ada
pada screen ke kaos yang kemudian langsung
dipraktekkan sendiri oleh para karang taruna dan
warga desa Bancelok.
3.12. Tangan – Tangan Terampil (TTR)
Bidang : Ekonomi dan Lingkungan
Abstraksi :
TTR merupakan suatu program pemberian informasi, motivasi, dan
pengajaran untuk menumbuhkan kesadaran para siswi akan pentingnya
menjaga dan memanfaatkan lingkungan yang juga dapat menjadi peluang
ekonomi. Pemberian informasi dan motivasi ini kemudian dilanjutkan
dengan pengajaran tentang cara mengolah limbah plastik menjadi toples
permen, tempat pensil, vas bunga, serta bunga yang baik dan benar
menggunakan media pengajaran berupa video tutorial yang berisi tentang
langkah-langkah cara membuat yang baik dan benar.
Sasaran kegiatan TTR yaitu siswi kelas 8C dan 8D pada MTs Al
Falah Al Islami yang berjumlah 60 siswi. Dalam kegiatan TTR ini, kami
melakukan sosialisasi terlebih dahulu mengenai 3R, yaitu Reduce-Reuse-
Recycle, yang merupakan suatu cara untuk mengurangi, menggunakan
kembali, serta mengolah sampah atau limbah yang ada di lingkungan
sekitar. Karena banyaknya limbah plastik di lingkungan sekitar, maka kami
mengajarkan cara mengolah limbah plastik tersebut menjadi sesuatu yang
berguna dan dapat menjadi ide peluang bisnis.
Sasaran target : Siswi kelas 8C dan 8D MTs Al Falah Al Islami.
Jumlah Peserta : 60 siswi
Penanggung Jawab: Monica Viona Sita Dewi dan Wahidah Intania Sari
Waktu, Tempat :
3. Selasa, 26 Juli 2016 (Sosialisasi TTR)
Pukul : 06.40-09.20 WIB
Tempat : MTs Al Falah Al Islami
Peserta : Siswi kelas 8C dan 8D MTs Al Falah Al Islami
4. Selasa, 2 Agustus 2016 (Praktik TTR)
Pukul : 06.40-09.20 WIB
Tempat : MTs Al Falah Al Islami
Peserta : Siswi kelas 8C dan 8D MTs Al Falah Al Islami
Pelaksana : Tim KKN-BBM ke-54 Universitas Airlangga.
Tujuan : Mengajarkan pemuda di Desa Bancelok mengenai cara
menggunakan limbah plastik menjadi sesuatu yang
memiliki nilai jual, yaitu bagaimana menciptakan suatu
keterampilan ekonomis yang diharapkan dapat menjadi
peluang bisnis dengan lebih mencintai lingkungan sekitar.
Teknis Kegiatan :
Kegiatan TTR dilaksanakan dengan mendampingi siswi – siswi
kelas 8C dan 8D MTs Al Falah Al Islami dalam setiap tahap pembuatan
barang kerajinan yang ekonomis dengan baik dan benar.
1. Memberikan pemahaman mengenai 3R (Reduce, Reuse,
Recycle) dengan menggunakan media proyektor yang
disediakan dari pihak sekolah.
2. Memberikan pengarahan bagaimana cara mengolah limbah
plastik agar menjadi barang yang berguna yaitu toples permen,
tempat pensil, vas bunga serta bunga.
3. Mendampingi setiap kelompok agar dapat membuat barang
tersebut (toples permen, tempat pensil, vas bunga serta bunga)
secara benar dan sesuai prosedur.
3.13. Closing Ceremony
Bidang : Pemerintahan
Abstraksi :
Closing ceremony merupakan sebuah kegiatan pelaporan program-program
kerja yang kami lakukan kepada kepala desa dan masyarakat setempat.
Kegiatan ini kami kemas dengan pemutaran video dokumenter kegiatan
kkn serta ramah tamah.
Sasaran target : Warga Desa Bancelok.
Jumlah Peserta : 50 peserta
Penanggung Jawab: Andri Ade P. & Hanif Lukman Hakim
Waktu, Tempat :
Kamis, 12 Agustus 2016
Pukul : 19.00-22.00 WIB
Tempat : Di depan rumah pak Jatim (salah satu warga desa
Bancelok
Peserta : Warga Desa Bancelok
Pelaksana : Tim KKN-BBM ke-54 Universitas Airlangga.
Tujuan :
1.Dapat menginformasikan kegiatan KKN yang telah berjalan.
2.Dapat lebih mengakrabkan mahasiswa KKN dengan masyarakat.
Teknis Kegiatan :
1.Penyerahan cindera mata kepada kepala Desa Bancelok
2.Pemutaran video dokumenter kegiatan
3.Kegiatan ramah tamah
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) : DHE (Dental Health
Education)
Bidang : Kesehatan
Jumlah Peserta : 62 anak
Penanggung Jawab : Intan Vallentien Dwi Hariati
Waktu : Sabtu, 23 Juli & 6 Agustus 2016
Teknis kegiatan :
Penyuluhan dan praktek cara menyikat gigi yang baik dan benar
dilaksanakan pada hari Sabtu, 23 Juli 2016 dan 6 Agustus 2016 pukul
08.00-09.30 WIB di SDN Bancelok III dan I Desa Bancelok
Kecamatan Jrengik Kabupaten Sampang, Madura. Jumlah siswa yang
mengikuti kegiatan ini adalah 62 anak yang berasal dari kelas 1-6 SDN
Bancelok III dan kelas 1,2 SDN Bancelok I.
Kegiatan dimulai dengan pretest yang menanyakan pengetahuan
seputar kesehatan gigi untuk mengukur tingkat pengetahuan siswa,
dilanjutkan dengan pemberian edukasi mengenai cara menjaga
kebersihan dan kesehatan gigi menggunakan flipchart dan peraga gigi
untuk menarik perhatian siswa serta memberikan gambaran mengenai
materi yang dijelaskan, kemudian mengajarkan lagu untuk
mempermudah siswa memahami materi serta menghibur siswa,
kemudian siswa mempraktekkan cara menyikat gigi yang baik dan
benar dengan diawasi oleh pelaksana dan panitia program kerja.
Setelah itu, kami mengajak seluruh siswa untuk kembali masuk
kedalam kelas untuk me-review edukasi kesehatan gigi dan
menanyakan kepada siswa yang berani maju untuk menjawab
pertanyaan dan mempraktekkan cara menyikat gigi dengan benar,
kemudian kami berikan hadiah alat tulis.
Hambatan :
1. Kesulitan untuk mengerti bahasa Indonesia
2. Akses ke SDN Bancelok III sulit.
Solusi :
1. Memakai bahasa isyarat yang mudah dimengerti para siswa.
2. Akses jalan menuju lokasi diperbaiki, sehingga masyarakat mudah
menjangkau lokasi.
Saran :
Mencari lokasi praktek sikat gigi yang tepat supaya tidak mengotori
lingkungan
4.2. PGS (Pekan Gizi Seimbang) : Jajanan dan Sarapan Sehat
Bidang : Kesehatan
Jumlah peserta : 50 orang
Penanggung jawab : Iga ayuni
Waktu : 30 juli 2016
Teknis kegiatan :
a. Siswa SD membaca komik yang diberikan oleh Tim KKN BBM ke- 54
Universitas Airlangga
b. Tim KKN BBM ke- 54 Universitas Airlangga menceritakan isi komik
melalui drama
c. Siswa SD diberikan penyuluhan menggunakan flipchart dan diakhiri
dengan tanya jawab.
Hambatan : kurangnya kordinasi internal sekolah
Solusi : me-follow up pihak sekolah guna mengurangi terjadinya kesalahan
informasi.
4.3. Penyuluhan Gizi Ibu Hamil
Bidang : Kesehatan
Sasaran : Ibu hamil dan ibu balita di desa Bancelok
Jumlah peserta : 50 orang
Penanggung jawab : iga ayuni
Waktu : 09 dan 10 agustus 2016
Teknis kegiatan :
1. Pemberian penyuluhan menggunakan media flipchart.
2. Pembagian contoh menu makanan padat gizi.
Hambatan :
1. Kesulitan untuk mengerti bahasa Indonesia
2. Ibu hamil datang terlambat
Solusi :
1. Menggunakan gambar agar lebih mudah dimengerti ibu hamil
2. ibu hamil dihimbau kembali untuk segera datang
4.4. Puskesmas Ceria : Pengukuran Balita
Bidang : Kesehatan
Jumlah peserta : 50 orang
Penanggung jawab : iga ayuni
Waktu : 09 dan 10 agustus 2016
Teknis kegiatan :
1. Pengukuran berat badan dan tinggi balita
2. Pemberian vitamin A pada balita.
Hambatan :
Ibu balita datang terlambat
Solusi :
Ibu balita dihimbau kembali untuk segera datang
4.5. PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) : Cuci Tangan
Bidang : Kesehatan
Jumlah Peserta : 60 Anak
Penanggung Jawab: Intan Vallentien Dwi Hariati
Waktu, Tempat :
Hari : Sabtu
Tanggal : 30 Juli 2016
Waktu : 09.00-11.00 WIB
Tempat : SDN Bancelok II
Sasaran : Seluruh siswa kelas 3,4
Teknis Kegiatan :
Penyuluhan dan praktek cara menyikat gigi yang baik dan
benar dilaksanakan pada hari Sabtu, 23 Juli 2016 dan 6 Agustus 2016 pukul
08.00-09.30 WIB di SDN Bancelok III dan I Desa Bancelok Kecamatan
Jrengik Kabupaten Sampang, Madura. Jumlah siswa yang mengikuti
kegiatan ini adalah 62 anak yang berasal dari kelas 1-6 SDN Bancelok III
dan kelas 1,2 SDN Bancelok I.
Kegiatan dimulai dengan pretest yang menanyakan
pengetahuan seputar kesehatan gigi untuk mengukur tingkat pengetahuan
siswa, dilanjutkan dengan pemberian edukasi mengenai cara menjaga
kebersihan dan kesehatan gigi menggunakan flipchart dan peraga gigi untuk
menarik perhatian siswa serta memberikan gambaran mengenai materi yang
dijelaskan, kemudian mengajarkan lagu untuk mempermudah siswa
memahami materi serta menghibur siswa, kemudian siswa mempraktekkan
cara menyikat gigi yang baik dan benar dengan diawasi oleh pelaksana dan
panitia program kerja. Setelah itu, kami mengajak seluruh siswa untuk
kembali masuk kedalam kelas untuk me-review edukasi kesehatan gigi dan
menanyakan kepada siswa yang berani maju untuk menjawab pertanyaan
dan mempraktekkan cara menyikat gigi dengan benar, kemudian kami
berikan hadiah alat tulis.
Hambatan :
Perbedaan bahasa yang digunakan sehingga pemateri perlu menjelaskan
dengan perlahan agar peserta dapat memahami materi yang disampaikan.
Solusi :
Menggunakan metode penyampaian materi yang lebih menyenangkan atau
dengan menggunakan bahasa isyarat agar peserta dapat memahami materi
dengan baik.
4.6. Bimbingan Belajar (Jam Non-Efektif)
Bidang : Pendidikan
Jumlah Peserta : 40 siswa
Penanggung Jawab: Inda Rahmawati
Waktu, Tempat :
1. Senin, 25 Juli 2016
Pukul : 15.00 – 17.00WIB
Tempat : Posko KKN BBM 54, Bungker Klebun Bancelok
Peserta : siswa SDN Bancelok 1
2. Rabu, 27 Juli 2016
Pukul : 15.00 – 17.00WIB
Tempat : Posko KKN BBM 54, Bungker Klebun Bancelok
Peserta : siswa SDN Bancelok 2
3. Senin, 1 Agustus 2016
Pukul : 15.00 – 17.00WIB
Tempat : Posko KKN BBM 54, Bungker Klebun Bancelok
Peserta : siswa SDN Bancelok 1
4. Senin, 8 Agustus 2016
Pukul : 15.00 – 17.00WIB
Tempat : Posko KKN BBM 54, Bungker Klebun Bancelok
Peserta : siswa SDN Bancelok 2
Teknis Kegiatan :
Kegiatan Bimbingan belajar dilaksanakan dengan cara
penyampaian materi seperti kegiatan belajar mengajar di sekolah.
1. Materi yang disampaikan dituliskan pemateri di papan tulis yang
disediakan untuk selanjutnya ditulis peserta kegiatan.
2. Selanjutnya pemateri mengajarkan cara membaca materi bahasa
inggris dengan baik dan benar.
3. Selanjutnya pemateri menyediakan waktu peserta untuk menulis
materi.
4. Sesi terakhir adalah tanya jawab mengenai materi yang telah
dijelaskan. Tanya jawab dilakukan untuk mengetahui sejauh
mana materi yang disampaikan dapat dipahami oleh peserta
Bimbingan belajar.
Hambatan :
Lokasi tempat Bimbingan Belajar yang kurang memadai, sehingga hanya
mampu menampung kurang dari 50 peserta.
Solusi :
Lokasi tempat Bimbingan Belajar dapat dilakukan di sekolah sekitar posko
sehingga
4.7. Bimbingan Belajar (Jam Efektif)
Bidang : Pendidikan
Jumlah Peserta : 42 siswa
Penanggung Jawab: Inda Rahmawati
Waktu, Tempat :
1. Senin, 25 Juli 2016
Pukul : 09.00-10.20WIB
Tempat : SDN Bancelok II
Peserta : siswa kelas 1 SDN Bancelok II
2. Rabu, 27 Juli 2016
Pukul : 09.00-10.20WIB
Tempat : SDN Bancelok II
Peserta : siswa kelas 1 SDN Bancelok II
Teknis Kegiatan :
Kegiatan Bimbingan belajar dilaksanakan dengan cara
penyampaian materi seperti kegiatan belajar mengajar di sekolah.
1. Materi yang disampaikan dituliskan pemateri di papan tulis yang
disediakan untuk selanjutnya ditulis peserta kegiatan.
2. Selanjutnya pemateri mengajarkan cara membaca, menulis dan
berhitung dengan baik dan benar.
3. Peserta diberikan waktu untuk menyalin atau mencatat materi yang
diberikan.
4. Sesi terakhir adalah tanya jawab mengenai materi yang telah
dijelaskan. Tanya jawab dilakukan untuk mengetahui sejauh
mana materi yang disampaikan dapat dipahami oleh peserta
Bimbingan belajar.
Hambatan : Kurangnya koordinasi antara guru dan mahasiswa terkait materi
pembelajaran.
Solusi : Menyiapkan materi terlebih H-1 kegiatan.
4.8. Pelatihan Buta Aksara : “Ayo Belajar Calistung”
Bidang : Pendidikan
Jumlah Peserta : 10 orang
Penanggung Jawab: Dheadara K. Imami
Waktu, Tempat :
1. Minggu, 31 Juli 2016
Pukul : 19.00 – 20.30WIB
Tempat : Mushola Dusun Bates
Peserta : Warga Dusun Bates, Desa Bancelok
2. Sabtu, 6 Agustus 2016
Pukul : 19.00 – 20.30WIB
Tempat : Mushola Dusun Bates
Peserta : Warga Dusun Bates, Desa Bancelok
Teknis Kegiatan :
Kegiatan dilaksanakan dengan pengajaran mengenai huruf dasar
alphabet, kemudian dilanjutkan dengan menulis sesuai dengan pola titik-titik
yang nantinya membentuk huruf-huruf alphabet tersebut. Lalu mengajarkan
membaca dari pemberian kata berdasarkan gambar, terakhir adalah mengeja
kata dengan dipandu teman-teman panitia kegiatan.
Hambatan :
Kesulitan masyarakat dalam memahami Bahasa Indonesia
Solusi :
Menggunakan gerakan atau gambar yang dapat dipahami oleh masyarakat
Saran :
Memberikan pengajaran dengan cara penyampaian yang mudah dipahami
oleh masyarakat.
4.9. Perpustakaan Mini
Bidang : Pendidikan
Jumlah Peserta : tidak terbatas
Penanggung Jawab: Dheadara K. Imami
Waktu, Tempat :
Jumat, 12 Agustus 2016
Pukul : 09.00 – 09.30WIB
Tempat : MTs Al Falah Al Islami
Peserta : siswa MTs Al Falah Al Islami
Teknis Kegiatan :
Kegiatan dilaksanakan dengan melakukan penyerahan secara
langsung dari mahasiswa KKN BBM ke-54 Unair kepada kepala sekolah
MTs Al Falah Al Islami. Beberapa buku bacaan hasil kerjasama antara Kafe
Baca Ceria akan diserahterimakan untuk dikelola sepenuhnya oleh pihak
sekolah. Buku dari kegiatan perpustakaan mini diharapkan mampu
menambah koleksi perpustakaan agar lebih beragam dan memberikan
pengetahuan baru bagi pembaca.
Hambatan :
Kurang tersortirnya buku yang didapatkan dari Kafe Baca Ceria
Solusi :
Buku yang didapatkan dari Kafe Baca Ceria perlu di sortir sesuai usia
pembaca
Saran :
Melakukan penyortiran buku dari awal
4.10. Kelas Inspirasi : “Berani Bermimpi”
Bidang : Pendidikan
Jumlah Peserta : 112 orang
Penanggung Jawab: Andri Ade Putra
Waktu, Tempat :
Jumat, 29 Juli 2016
Pukul : 09.00-10.30 WIB
Tempat : MTs Al Falah Al Islami
Peserta : Siswi kelas 9 MTs Al Falah Al Islami
Teknis Kegiatan :
1. Penyampaian materi dengan memberikan contoh para tokoh
besar yang inspiratif.
2. Melakukan sharing pengalaman pendidikan dari para
mahasiswa.
3. Perwakilan siswa meneceritakan cita-cita mereka di depan
audiens.
4. Para siswa menuliskan cita-cita mereka untuk selanjutnya
digantungkan di pohon harapan.
Hambatan :
Kurangnya durasi
Solusi :
Penambahan durasi agar kegiatan dapat berjalan dengan lebih optimal
Saran :
Menyesuaikan jadwal kegiatan dengan pihak sekolah
4.11. Pelatihan Sablon
Bidang : Ekonomi
Jumlah Peserta : 40 pemuda
Penanggung Jawab: Gilang Tito
Waktu, Tempat :
Selasa, 9 Agustus 2016 (Pelatihan Sablon)
Pukul : 19.00-21.30 WIB
Tempat : Di depan rumah pak Jatim (salah satu warga desa
Bancelok
Peserta : Karang Taruna desa Bancelok
Teknis Kegiatan : Kegiatan Pelatihan Sablon ini dilakukan dengan cara
memberi sosialisasi mengenai usaha yang mempunyai
peluang besar untuk menjadi lapangan pekerjaan baru.
ada beberapa tahapan kegiatan dalam pelatihan sablon
ini yaitu :
1. Memberi informasi mengenai suatu usaha yang
mempunyai prospek besar kedepannya dan tidak
terlalu banyak memakan biaya dalam skala usaha
menengah.
2. Memberi informasi mengenai perlengkapan serta
bahan yang dibutuhkan untuk memuka usaha
sablon.
3. Memberi rincian harga perlengkapan serta bahan
untuk usaha sablon, contoh: tinta sablon, kalkir,
harga kaos, alat sablon, dll.
4. Menjelaskan tahapan-tahapan sablon, mulai dari
mencetak desain, mengafdruk pada kertas kalkir,
memberi lapisan agar screen tidak mudah rusak dan
bisa dipakai berkali-kali, memberi cat pada screen
dan kemudian mencetak desain yang sudah ada
pada screen ke kaos yang kemudian langsung
dipraktekkan sendiri oleh para karang taruna dan
warga desa Bancelok.
Hambatan :
Sarana prasarana kurang memadai
Solusi :
Memanfaat sarana dan prasarana yang tersedia dengan semaksimal
mungkin
4.12 Tangan - Tangan Terampil (TTR)
Bidang : Ekonomi dan Lingkungan
Jumlah Peserta : 60 siswi
Penanggung Jawab: Monica Viona Sita Dewi dan Wahidah Intania Sari
Waktu, Tempat :
1. Selasa, 26 Juli 2016 (Sosialisasi TTR)
Pukul : 06.40-09.20 WIB
Tempat : MTs Al Falah Al Islami
Peserta : Siswi kelas 8C dan 8D MTs Al Falah Al Islami
2. Selasa, 2 Agustus 2016 (Praktik TTR)
Pukul : 06.40-09.20 WIB
Tempat : MTs Al Falah Al Islami
Peserta : Siswi kelas 8C dan 8D MTs Al Falah Al Islami
Teknis Kegiatan :
Kegiatan TTR dilaksanakan dengan mendampingi siswi – siswi
kelas 8C dan 8D MTs Al Falah Al Islami dalam setiap tahap pembuatan
barang kerajinan yang ekonomis dengan baik dan benar.
1. Memberikan pemahaman mengenai 3R (Reduce, Reuse,
Recycle) dengan menggunakan media proyektor yang
disediakan dari pihak sekolah.
2. Memberikan pengarahan bagaimana cara mengolah limbah
plastik agar menjadi barang yang berguna yaitu toples permen,
tempat pensil, vas bunga serta bunga.
3. Mendampingi setiap kelompok agar dapat membuat barang
tersebut (toples permen, tempat pensil, vas bunga serta bunga)
secara benar dan sesuai prosedur.
Hambatan :
1. Rendahnya kesadaran siswa untuk mengolah limbah plastik
2. Kurangnya durasi waktu di awal karena terpotong kegiatan berdoa
3. Adanya siswa yang tidak hadir pada saat kegiatan berlangsung.
Solusi :
1. Memberikan motivasi agar mau mengolah limbah plastik
2. Memberikan penjelasan bersamaan dengan melakukan kegiatan praktik
untuk memperpendek durasi kegiatan
3. Menggabungkan kelompok yang anggotanya tidak hadir dengan
kelompok lain yang kekuarangan anggota
Saran : Pihak sekolah lebih berinisiatif dalam mengajak siswa – siswi nya
untuk mengolah limbah plastik di lingkungan sekitar dan membantu
mengembangkannya menjadi ide peluang bisnis.
4.13. Closing Ceremony
Bidang : Pemerintahan
Jumlah Peserta : 50 peserta
Penanggung Jawab: Andri Ade P. & Hanif Lukman Hakim
Waktu, Tempat :
Kamis, 12 Agustus 2016
Pukul : 19.00-22.00 WIB
Tempat : Di depan rumah pak Jatim (salah satu warga desa
Bancelok
Peserta : Warga Desa Bancelok
Teknis Kegiatan :
1.Penyerahan cindera mata kepada kepala Desa Bancelok
2.Pemutaran video dokumenter kegiatan
3.Kegiatan ramah tamah
Hambatan :
Kurangnya persiapan
Solusi :
Mengelola waktu dengan lebih baik
Saran :
Melakukan koordinasi dan pengelolaan waktu yang lebih baik
BAB V
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
1. Kesehatan
Dengan melaksanakan beberapa kegiatan kesehatan, seperti : dental health
education, program cuci tangan, pekan gizi seimbang jajanan dan sarapan sehat,
penyuluhan gizi ibu hamil dan pengukuran tinggi dan berat badan balita
diharapkan dapat mendukung kesehatan warga yang ada di desa Bancelok.
Kegiatan ini tersebar di beberapa dusun guna mengoptimalkan program kesehatan
tersebut.
2. Ekonomi dan Lingkungan
Dengan memberikan wawasan dan pengalaman dalam mengolah limbah
plastik melalui kegiatan tangan – tangan terampil serta pelatihan sablon
diharapkan dapat menstimulasi kreativitas remaja dan warga umum untuk
menghasilkan karya yang bernilai sehingga dapat meningkatkan perekonomian
warga
3. Pendidikan
Dengan memberikan kegiatan bimbingan belajar berupa kelas bahasa
Inggris diharapkan para siswa dapat meningkatkan kemampuan dalam berbahasa
Inggris serta kegiatan dalam membantu mengajar warga buta aksara dapat
meningkatkan kemampuan warga dalam membaca dan menulis.
4. Pemerintahan
Dengan memberikan kegiatan Closing Ceremony diharapkan mampu
menumbuhkan dan meningkatkan persatuan dan keakraban diantara warga sendiri
serta mahasiswa KKN.
6.2. Saran
1. Perlu adanya keberlanjutan program – program yang sudah dilaksanakan
khususnya di bidang kesehatan dan pendidikan guna menunjang terwujudnya
masyarakat Bancelok.
2. Perlu adanya koordinasi dengan pihak yang bertanggungjawab pada bidang
masing – masing guna memperlancar jalannya program kerja.