Kematian 2016

18
KEMATIAN (MAUT), KEYAKINAN, PENGABDIAN Universitas Ibnu Chaldun Jakarta 2016 1

Transcript of Kematian 2016

Page 1: Kematian 2016

KEMATIAN (MAUT), KEYAKINAN, PENGABDIAN

Universitas Ibnu Chaldun Jakarta2016

1

Page 2: Kematian 2016

2

Semua Mahluk yang ada dimuka bumi ini tidak ada yang hidup kekal, pada saat nanti pasti akan mengalami kematian. Oleh karena itu kematian merupakan bagian dari persoalan hidup manusia.

Manusia yang sadar akan kematian akan berusaha untuk berbuta sebaik-baiknya semasa hidupnya sehingga ia akan siap menghadapi kematian

Page 3: Kematian 2016

3

Sebaliknya manusia yang tidak sadar akan adanya kematian akan terjerumus kepada perbuatan yang melanggar agama.

Sikap manusia terhadap kematian sangat beraneka ragam, ada yang bersifat budaya, dan ada yang bersifat keagamaan bahkan ada yang berusaha mengatasi kematian tersebut.

Bagi kita yang masih hidup kematian merupakan pengalaman, artinya kesimpulan-kesimpulan tentang hal-hal yang berkaitan dengan kematian hanya dapat kita peroleh daari sumber-sumber agama.

Page 4: Kematian 2016

4

Konsep atau pengertian tentang kematian lebih banyak diperoleh dari sumber-sumber agama seperti wahyu, hadist atau sumber-sumber agama lainnya.

Page 5: Kematian 2016

1. Pengertian5

Mati : “Tidak ada, gersang, tandus, kehilangan akal dan hati nurani, kosong, berhenti, padam, buruk, lepasnya ruh dari jasad ”.

Mati : (QS. 2:28,2:164,33:52, dan 6:95) 1. Kemusnahan dan kehilangan roh dari jasad2. Terputusnya hubungan antara roh dan badan3. Terhentinya budidaya mnausia secara total

Page 6: Kematian 2016

6

Dalam Islam kematian bukanlah kemusnahan atau terputusanya hubungan manusia dengan kehidupannya, melainkan hanyalah terhentinya budi daya (Amal Perbuatan) manusia pada alam pertama, yang akan dilanjutkan pada alam kedua.

Hal ini menggambarkan bahwa ada konsepsi hubungan antara alam dunia dan akhirat, dimana akhirat merupaka hasil dari prinsip tanggung jawab manusia selama di dunia

Page 7: Kematian 2016

7

Sabda Nabi Muhammad : “Apabila naka adam meninggal dunia (Mati), maka terputuslah semua budi-dayanya kecuali tiga perkara, sedekah, jariah, ilmu yang bermanfaat, atau anak soleh yang mampu mendoakan orang tuanya”.

Allah. Swt berfirman : “ Dan jangalah kamu katakan bahwa orang-orang yang gugur dijalan Allah (bahwa mereka itu) mati, bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya” (QS.2:54)

Page 8: Kematian 2016

2. Proses Kematian (Sakratul Maut)

8

Proses kematian manusia tidak dapat diketahui dan digambarkan dengan jelas oleh pengelihatan akal manusia, karena menyangkut segi fisik dan segi rohani.

Dikatakan segi fisik kematian diketahui apabila secara klinis seseorang dikatakan mati apabila pernafasannya dan denyut jantungnya terhenti. Dari segi rohani ialah proses lepasnya roh dari jasadnya.

Page 9: Kematian 2016

9

Proses kematian secara rohani inilah yang tidak bisa dijelaskan secara indrawi manusia, tetapi hal itu nyata terjadi.

Sakratul maut : “ bingung, ketakutan, dan kedahsyatan saat sedang dicabut rohnya dari badan yang perlahan-lahan menjadi beku”.

Proses sakratul maut diawali dengan kaki yang dingin dan membeku, perlahan begeser kepaha, sampai kekerongkongan, kemudian mata mengikuti lepasnya roh dari badan

Page 10: Kematian 2016

3. Fungsi Kematian10

1. Menghentikan budi daya, prestasi, dan sumbangan seluruh potensi kemanusiaan seseorang.

2. Hal ini berarti bahwa kematian bukan disebabkan oleh kesalahan perbuatan seorang manusia, melainkan sebagai sebuah takdir

Page 11: Kematian 2016

4. Sikap menghadapi kematian

11

1. Orang yang menyadari bahwa kematian mempunyai makna rohaniah

2. Orang yang mengabaikan peritiwa kematian dan menganggap bahwa kematian adalah perstiwa alamiah yang tidak ada makna rohaniah

3. Orang yang takut mati karena terpukau dengan kehidupan duniawi

4. Orang yang melarikan diri dari kematian karena banyak dosa.

Page 12: Kematian 2016

5. Makna kematian12

B.S. Mardiatmadja (1987) :1. Maut sebagai tempat putusnya segala

relasi artinya : “Maut mempunyai makna perpisahan”.

2. Maut sebagai kritik atas hidup, artinya : 1. Maut adalah arah utama hidup, semua kebanggaan

yang dimiliki dalam hidup akan ditinggalkan2. Maut adalah kesamarataan yang adil kepada

seluruh umat manusia, segala macam bentuk kekuasaan menjadi kecil ketika sudah berhadapan dengan maut.

Page 13: Kematian 2016

13

3. Maut mengingatkan orang yang tidak pernah merasa puas dengan kejayaan hidupnya (serakah)

3. Maut sebagai pelepasan : “ ada pemikiran maut sebagai pelepasn dari penderitaan hidup manusia”. Ex : “Kasus-kasus bunuh diri”.

4. Maut sebagai awal hidup baru : “ Mati merupakan peralihan kedalam sebuah kehidupan baru”. (QS. 2:154)

5. Tuhan sebagai penguasa hidup dan mati

3. Tuhan sebagai penguasa hidup dan mati

Page 14: Kematian 2016

6. Keyakinan14

Keyakinan berasal dari bahasa arab Yaqin, yang berarti percaya dengan bersunguh-sungguh.

Kata yaqin ekuaivalen dengan iman, artinya kata keyakinan dan keimanan berada diatas istilah kepercayaan.

Hal diatas berarti bahwa apabila sesoran sudah mempunyai keyakinan terhadap sesuatu maka ia harus menerima hal itu baik secara budi dan akal, artinya ada keseimbangan antara hati dan pemikiran akal manusia.

Page 15: Kematian 2016

15

Manusia memerlukan suatu bentuk keyakinan dalam hidupnya karena keyakinan akan melahirkan tata nilai guna menopang hidup budayanya

Page 16: Kematian 2016

7. Pengabdian16

1. Pengabdian atas dasar keyakinan. Ex : Keyakinan akan adanya kehidupan dikahirat kelak

2. Pengabdian atas cinta kasih. Ex : pengabdian untuk mendapatkan balasan kasih atau membuat orang lain senang.

3. Pengabdian atas dasar tanggung jawab. Ex: pengabdian atas dasar status dan peranan yang dilimpahkan kepada seseorang.

Page 17: Kematian 2016

17

Pengabdian berasal dari kata “Abdi”, yang artinya menghambakan diri patuh dan taat pada siapa saja yang kita abdi.

Page 18: Kematian 2016

Referensi18

Munandar Soelaeman. M.Koenjaranigrat, Ilmu Budaya Dasar Suatu Pengantar Ilmu, PT. Refika Aditama,Bandung, 2002

Abdul Kadir Muhammad, Prof, SH, Ilmu Sosial Budaya Dasar, PT.Citra Aditya Bakti, Bandung 2005.

Sosiologi Suatu Pengantar, Prof, DR, Soerjono soekanto, Rajawali Pers, Jakarta, 2004.

Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan, Abdul Syani, PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2004

Sistem Sosial Budaya Indonesia, Jacobus Ranjabar, SH, M.Si, Gahlia, Ciawi Bogor, 2006

Diktat dan hand out perkuliahan.