Kelompok Manusiae Sukses_3_KP ABC_Antavaya Tour&Travel (Expenditure Cycle)

5
NARASI ASLI Antavaya Tour and Travel (Expenditure Cycle-Ticketing) Antavaya tour & travel merupakan salah satu perusahaan besar yang bergerak di bidang penjualan tiket, baik tiket untuk penerbangan domestic (seluruh Indonesia) dan juga untuk penerbangan internasional dengan berbagai pilihan maskapainya. Berikut adalah siklus pengeluaran untuk pembelian tiket maskapai yang bekerja sama dengan Antavaya. Diasumsikan bahwa Antavaya baru awal berdiri, karena aktivitas pentingnya terjadi pada awal berdiri dan untuk aktivitas selanjutnya berjalan seperti biasa menggunakan system. Pada awal berdirinya Antavaya, ternyata bukan pihaknya yang mengirim Purchase Order atau dokumen apapun sebagai bukti untuk pembelian tiket ke berbagai supplier maskapai yang ada, tetapi pihak maskapailah yang akan mengunjungi Antavaya, lalu mengajak bekerja sama untuk menjual tiket maskapai tersebut. Tapi sebelum Antavaya dapat memesan dan membeli tiket maskapai tadi, pihak maskapai akan meminta Antavaya untuk mendepositkan uang (deposit money) ke maskapai tersebut (Biasa disebut TOP UP. Jadi mekanismenya seperti orang yang berjualan pulsa. Pihak Antavaya harus memiliki TOP UP untuk dapat memesan dan membeli tiket tersebut, jika TOP UP tidak mencukupi maka tidak bisa melakukan pemesanan tiket tadi). Bagian marketing membuat 2 lembar Purchase Order (PO) secara computer. Lembar pertama diberikan kepada kasir dan lembar kedua diberikan kepada bagian accounting. Setelah kasir menerima Purchase Order, kasir akan mentransfer uang melalui bank untuk deposit money yang diminta oleh maskapai tadi untuk ditukarkan menjadi TOP UP yang nantinya digunakan untuk memesan dan membeli tiket yang diinginkan pelanggan. Dokumen bukti transfer tadi lalu disimpan berdasarkan tanggal. Pihak maskapai lalu akan melakukan pengecekan kemudian menukarkan deposit money tadi menjadi TOP UP ke account milik Antavaya. Setelah TOP UP masuk, bagian retail tiket akan mengecek jumlah top up dari setiap maskapai kemudian bisa langsung digunakan untuk aktvitas utama yakni menjual tiket. Pada bagian accounting, setelah menerima Purchase Order dari bagian marketing, akan membuat laporan pembelian secara computer sebagai bukti bahwa telah melakukan pengeluaran untuk deposit money pada berbagai maskapai rekanan Antavaya *NB : Aktivitas expenditure Antavaya tour&travel diatas, jika terjadi pada musim normal akan berjalan setiap 2 minggu sekali tergantung dari banyaknya customer. Tapi jika pada musim liburan maka aktivitas tadi akan berulang dengan cepat, kurang lebih 1 minggu. Lalu setelah bekerja sama dengan maskapai tadi, untuk deposit money sebagai TOP UP dilakukan secara system. Jadi tinggal deposit money lalu ditukar dengan TOP UP, begitu seterussnya.

description

defe

Transcript of Kelompok Manusiae Sukses_3_KP ABC_Antavaya Tour&Travel (Expenditure Cycle)

  • NARASI ASLI

    Antavaya Tour and Travel (Expenditure Cycle-Ticketing)

    Antavaya tour & travel merupakan salah satu perusahaan besar yang bergerak di bidang

    penjualan tiket, baik tiket untuk penerbangan domestic (seluruh Indonesia) dan juga untuk

    penerbangan internasional dengan berbagai pilihan maskapainya. Berikut adalah siklus

    pengeluaran untuk pembelian tiket maskapai yang bekerja sama dengan Antavaya. Diasumsikan

    bahwa Antavaya baru awal berdiri, karena aktivitas pentingnya terjadi pada awal berdiri dan

    untuk aktivitas selanjutnya berjalan seperti biasa menggunakan system. Pada awal berdirinya

    Antavaya, ternyata bukan pihaknya yang mengirim Purchase Order atau dokumen apapun

    sebagai bukti untuk pembelian tiket ke berbagai supplier maskapai yang ada, tetapi pihak

    maskapailah yang akan mengunjungi Antavaya, lalu mengajak bekerja sama untuk menjual tiket

    maskapai tersebut. Tapi sebelum Antavaya dapat memesan dan membeli tiket maskapai tadi,

    pihak maskapai akan meminta Antavaya untuk mendepositkan uang (deposit money) ke

    maskapai tersebut (Biasa disebut TOP UP. Jadi mekanismenya seperti orang yang berjualan

    pulsa. Pihak Antavaya harus memiliki TOP UP untuk dapat memesan dan membeli tiket

    tersebut, jika TOP UP tidak mencukupi maka tidak bisa melakukan pemesanan tiket tadi).

    Bagian marketing membuat 2 lembar Purchase Order (PO) secara computer. Lembar

    pertama diberikan kepada kasir dan lembar kedua diberikan kepada bagian accounting. Setelah

    kasir menerima Purchase Order, kasir akan mentransfer uang melalui bank untuk deposit money

    yang diminta oleh maskapai tadi untuk ditukarkan menjadi TOP UP yang nantinya digunakan

    untuk memesan dan membeli tiket yang diinginkan pelanggan. Dokumen bukti transfer tadi lalu

    disimpan berdasarkan tanggal.

    Pihak maskapai lalu akan melakukan pengecekan kemudian menukarkan deposit money

    tadi menjadi TOP UP ke account milik Antavaya. Setelah TOP UP masuk, bagian retail tiket

    akan mengecek jumlah top up dari setiap maskapai kemudian bisa langsung digunakan untuk

    aktvitas utama yakni menjual tiket.

    Pada bagian accounting, setelah menerima Purchase Order dari bagian marketing, akan

    membuat laporan pembelian secara computer sebagai bukti bahwa telah melakukan pengeluaran

    untuk deposit money pada berbagai maskapai rekanan Antavaya

    *NB : Aktivitas expenditure Antavaya tour&travel diatas, jika terjadi pada musim normal akan berjalan setiap 2

    minggu sekali tergantung dari banyaknya customer. Tapi jika pada musim liburan maka aktivitas tadi akan berulang

    dengan cepat, kurang lebih 1 minggu. Lalu setelah bekerja sama dengan maskapai tadi, untuk deposit money sebagai

    TOP UP dilakukan secara system. Jadi tinggal deposit money lalu ditukar dengan TOP UP, begitu seterussnya.

  • NARASI ASLI

    Antavaya Tour and Travel

    (Expenditure Cycle-Pembelian supplies, biaya administrasi dan lain-lain)

    Antavaya tour & travel merupakan salah satu perusahaan besar yang bergerak di bidang

    penjualan tiket, baik tiket untuk penerbangan domestic (seluruh Indonesia) dan juga untuk

    penerbangan internasional dengan berbagai pilihan maskapainya. Dengan besarnya dan

    banyaknya customer dari Antavaya tentu saja perlu banyak juga biaya-biaya pendukung untuk

    membuat nyaman customer tentunya.

    Ini adalah siklus pengeluaran untuk pembelian supplies, biaya listrik, air,telepon,

    administrasi (pajak,asuransi,dll) Antavaya tour & travel. Dimulai pada saat employee dari

    berbagai bagian mengecek ketersediaan supplies yang digunakan sehari-hari lalu melaporkan

    barang-barang apa saja yang habis dan perlu untuk dibeli atau distock. Seperti kertas HVS, tinta

    printer, amplop, alat tulis, dll. Lalu dibuatlah seperti report supplies yang harus dibeli oleh

    cashier nanti kemudian diserahkan kebagian cashier untuk dihitung serta tentunya dipenuhi

    dengan membeli supplies-supplies yang diminta tadi.

    Setelah sudah dibeli suppliesnya, diberikan kepada employee per bagian yang meminta

    tadi, termasuk employee kasir juga. Dibuatlah Cash Disbursement secara manual atas pembelian

    supplies tadi dan diberikan kepada bagian accounting untuk dimasukkan dalam laporan

    operasional secara computer.

    Selain pembelian suplies-suplies tadi ada juga pengeluaran untuk listrik, air, telepon serta

    pajak-pajak yang bersangkutan (seperti PBB, Pajak usaha, dll) dan juga asuransi-asuransi baik

    atas bangunan usaha serta karyawan. Kasir sebagai bagian finance membayarkan semua

    pengeluaran tadi lewat mentransfer melalui bank dan juga leawat POS INDONESIA. Lalu bukti

    transfernya tadi dibuatkan Cash Disbursementnya melalui computer,dicetak 1 kali dan diberikan

    kepada accounting untuk masuk dalam laporan operasional secara kompuer.

    *NB : Untuk aktivitas expenditure selain supplies seperti pembayaran biaya air telpon dan lain-lain dilakukan seiap

    1 bulan sekali dan untuk pajak ada yang per bulan dan juga tahun. Untuk aktivitas expenditure pembelian supplies di

    lakukan jika spplies tersebut habis dan perlu untuk membeli atau menyetok lagi.

  • NARASI REKOMENDASI

    Antavaya Tour and Travel (Expenditure Cycle-Ticketing)

    Antavaya tour & travel merupakan salah satu perusahaan besar yang bergerak di bidang

    penjualan tiket, baik tiket untuk penerbangan domestic (seluruh Indonesia) dan juga untuk

    penerbangan internasional dengan berbagai pilihan maskapainya. Berikut adalah siklus

    pengeluaran untuk pembelian tiket maskapai yang bekerja sama dengan Antavaya. Diasumsikan

    bahwa Antavaya baru awal berdiri, karena aktivitas pentingnya terjadi pada awal berdiri dan

    untuk aktivitas selanjutnya berjalan seperti biasa menggunakan system. Pada awal berdirinya

    Antavaya, ternyata bukan pihaknya yang mengirim Purchase Order atau dokumen apapun

    sebagai bukti untuk pembelian tiket ke berbagai supplier maskapai yang ada, tetapi pihak

    maskapailah yang akan mengunjungi Antavaya, lalu mengajak bekerja sama untuk menjual tiket

    maskapai tersebut. Tapi sebelum Antavaya dapat memesan dan membeli tiket maskapai tadi,

    pihak maskapai akan meminta Antavaya untuk mendepositkan uang (deposit money) ke

    maskapai tersebut (Biasa disebut TOP UP. Jadi mekanismenya seperti orang yang berjualan

    pulsa. Pihak Antavaya harus memiliki TOP UP untuk dapat memesan dan membeli tiket

    tersebut, jika TOP UP tidak mencukupi maka tidak bisa melakukan pemesanan tiket tadi).

    Bagian marketing membuat 3 lembar Purchase Order (PO) secara computer. Lembar

    pertama diberikan kepada kasir, lembar kedua diberikan kepada bagian accounting, serta lembar

    ketiga disimpan oleh bagian marketing sendiri berdasarkan tanggal. Setelah kasir menerima

    Purchase Order, kasir akan mentransfer uang melalui bank untuk deposit money yang diminta

    oleh maskapai tadi untuk ditukarkan menjadi TOP UP yang nantinya digunakan untuk memesan

    dan membeli tiket yang diinginkan pelanggan. Dokumen bukti transfer tadi lalu direkap menjadi

    Cash Disbursement secara computer dan disimpan berdasarkan tanggal.

    Pihak maskapai lalu akan melakukan pengecekan jika sudah maka deposit money akan

    ditukarkan menjadi TOP UP dan dimasukkan ke account milik Antavaya. Setelah TOP UP

    masuk, bagian retail tiket akan mengecek jumlah TOP UP dari setiap maskapai kemudian bisa

    langsung digunakan untuk aktvitas utama yakni menjual tiket.

    Pada bagian accounting, setelah menerima Purchase Order dari bagian marketing, akan

    membuat laporan pembelian secara computer sebagai bukti bahwa telah melakukan pengeluaran

    untuk deposit money pada maskapai rekanan Antavaya.

    Setelah berjalan beberapa hari, tentunya jumlah TOP UP pun akan berkurang bahkan

    habis, maka bagian retail tiket akan membut Purchase Requisition secara komputer lalu

    diberikan kepada bagian marketing. Bagian marketing membuat 3 lembar Purchase Order (PO)

    secara computer. Lembar pertama diberikan kepada kasir, lembar kedua diberikan kepada bagian

    accounting, serta lembar ketiga disimpan oleh bagian marketing sendiri berdasarkan tanggal.

  • Setelah kasir menerima Purchase Order, kasir akan mentransfer uang melalui bank untuk deposit

    money yang diminta oleh maskapai tadi untuk ditukarkan menjadi TOP UP yang nantinya

    digunakan untuk memesan dan membeli tiket yang diinginkan pelanggan. Dokumen bukti

    transfer tadi lalu direkap menjadi Cash Disbursement secara computer dan disimpan

    berdasarkan tanggal.

    Pihak maskapai lalu akan melakukan pengecekan jika sudah maka deposit money akan

    ditukarkan menjadi TOP UP dan dimasukkan ke account milik Antavaya. Setelah TOP UP

    masuk, bagian retail tiket akan mengecek jumlah TOP UP dari setiap maskapai kemudian bisa

    langsung digunakan untuk aktvitas utama yakni menjual tiket.

    Pada bagian accounting, setelah menerima Purchase Order dari bagian marketing, akan

    membuat laporan pembelian secara computer sebagai bukti bahwa telah melakukan pengeluaran

    untuk deposit money pada maskapai rekanan Antavaya.

  • NARASI REKOMENDASI

    Antavaya Tour and Travel

    (Expenditure Cycle-Pembelian supplies, biaya administrasi dan lain-lain)

    Antavaya tour & travel merupakan salah satu perusahaan besar yang bergerak di bidang

    penjualan tiket, baik tiket untuk penerbangan domestic (seluruh Indonesia) dan juga untuk

    penerbangan internasional dengan berbagai pilihan maskapainya. Dengan besarnya dan

    banyaknya customer dari Antavaya tentu saja perlu banyak juga biaya-biaya pendukung untuk

    membuat nyaman customer tentunya.

    Ini adalah siklus pengeluaran untuk pembelian supplies, biaya listrik, air,telepon,

    administrasi (pajak,asuransi,dll) Antavaya tour & travel. Dimulai pada saat employee dari

    berbagai bagian mengecek ketersediaan supplies yang digunakan sehari-hari lalu melaporkan

    barang-barang apa saja yang habis dan perlu untuk dibeli atau distock. Seperti kertas HVS, tinta

    printer, amplop, alat tulis, dll. Lalu dibuatlah report supplies secara manual yang harus dibeli

    oleh bagian cashier nanti kemudian diserahkan kebagian cashier untuk dihitung serta tentunya

    dipenuhi dengan membeli supplies-supplies yang diminta tadi. Bagian cashier akan membuat

    purchase order 2 rangkap. Rangkap pertama akan diberikan kepada supplier dan rangkap kedua

    disimpan sendiri oleh cashier berdasarkan tanggal.

    Setelah beberapa hari, supplier akan mengirimkan supplies yang diminta berserta Invoice.

    Bagian cashier akan mengecek kelengkapan barang yang dibeli tadi lalu melunasi

    pembayarannya melalui transfer bank.

    Setelah suppliesnya sudah tiba, diberikan kepada employee per bagian yang meminta

    tadi, termasuk employee kasir juga. Dibuatlah Cash Disbursement secara komputer 2 rangkap

    atas pembelian supplies tadi.Rrangkap pertama diberikan kepada bagian accounting untuk

    dimasukkan dalam laporan operasional secara computer dan rangkap kedau disimpan sendiri

    oleh cashier berdasarkan tanggal.

    Selain pembelian suplies-suplies tadi ada juga pengeluaran untuk listrik, air, telepon serta

    pajak-pajak yang bersangkutan (seperti PBB, Pajak usaha, dll) dan juga asuransi-asuransi baik

    atas bangunan usaha serta karyawan. Cashier sebagai bagian finance membayarkan semua

    pengeluaran tadi lewat mentransfer melalui bank dan juga lewat POS INDONESIA. Lalu bukti

    transfernya tadi dibuatkan Cash Disbursement dengan computer, dicetak 2 kali. Seperti biasa

    rangkap pertama diberikan kepada accounting untuk masuk dalam laporan operasional secara

    computer lalu rangkap kedua disimpan berdasarkan tanggal.