Kelompok 9 Eko

12
KELOMPOK 9 Anastasya Widya Zildjiani (02) Ekklesia Veronica (12) Endriska Maheswari (14) Yessica Tika Natalia (36)

description

kelompok 9 Eko

Transcript of Kelompok 9 Eko

Page 1: Kelompok 9 Eko

KELOMPOK 9

Anastasya Widya Zildjiani (02)Ekklesia Veronica (12)Endriska Maheswari (14)Yessica Tika Natalia (36)

Page 2: Kelompok 9 Eko

PETA KONSEP

Kelompok Sosial

PengertianTipe-tipe

kelompok sosial

Hubungan antarakelompok

dalam masyarakat

Page 3: Kelompok 9 Eko

PENGERTIAN KELOMPOK SOSIAL

kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama dan saling berhubungan seperti nmasyarakat yang terdiri atas anggota anggotanya, namun lebih bersifat kompleks

Page 4: Kelompok 9 Eko

CIRI - CIRI KELOMPOK SOSIAL

Memiliki pola interaksi

Pihak yang berinteraksi

mendefinisikan dirinya sebagai

anggota kelompok

Pihak yang berinteraksi dideifinisikan oleh orang

lain sebagai anggota kelompok

Memiliki suatu struktur, aturan-aturan, dan pola

perilaku.

Page 5: Kelompok 9 Eko

SYARAT-SYARAT KELOMPOK SOSIALMenurut Soejorno Soekanto Adanya kesadaran sebagai bagian dari

kelompok yang bersangkutan. Ada hubungan timbal balik antara anggota

yang satu dengan yang lainnya Ada suatu faktor pengikat yang dimiliki

bersama oleh anggota kelompok, faktor tersebut dapat berupa kepentingan yang sama, tujuan yang sama, dan lainlain

Bersistem dan berproses.

Page 6: Kelompok 9 Eko
Page 7: Kelompok 9 Eko

PEMBENTUKAN KELOMPOK SOSIAL

Proses pembentukan kelompok sosial merupakan sesuatu yang murni muncul dari keinginan diri sendiri atau secara kebetulan. Dua faktor utama dalam proses pembentukan kelompok sosial ada 2, yaitu Kedekatan dan Kesamaan.

Page 8: Kelompok 9 Eko

LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN KELOMPOK SOSIAL

Dari dua faktor tersebut, ada 6 hal yang melatar belakangi faktor tersebut, yaitu :1. Keyakinan bersama akan perlunya

pengelompokkan.2. Harapan yang dihayati oleh anggota-anggota

kelompok3. Ideologi yang mengikat seluruh anggota4. Setiap kelompok sadar bahwa dia merupakan

bagian dari kelompoknya.5. Ada hubungan timbal balik antara anggota yang

satu dan yang lainnya.6. Ada suatu faktor yang dimiliki bersama sehingga

hubungan antar anggota bertambah erat.

Page 9: Kelompok 9 Eko

PROSES PEMBENTUKAN KELOMPOK SOSIAL

Pembentukan kelompok sosial diawali dengan adanya kontak dan komunikasi sosial yang menghasilkan proses sosial dalam interaksi sosial. Selain itu, kelompok-kelompok sosial juga terbentuk melalui hasil1. Pengalaman praktis : pengelompokkan yang

didasarkan pada aktivitas yang dilakukan manusia demi keinginannya

2. Pengalaman intelektual : pengelompokkan yang didasarkan pada keterbatasan akal seseorang sehingga memerlukan bimbingan dan arahan manusia lain.

3. Pengalaman emosional : Pengelompokkan yang di dasarkan pada naluri untuk hidup bersama dengan manusia lain

Page 10: Kelompok 9 Eko

POLA HUBUNGAN ANTAR KELOMPOK SOSIAL

Michael Banton mengemukakan berbagai pola hubungan antarkelompok yaitu :1. Akulturasi : perpaduan antara dua budaya. contoh :hilang budaya asli

akibat budaya luar. 2. Dominasi : suatu kelompok yang menguasai kelompok lain. Contoh : kedatangan bangsa eropa ke benua afrika dan asia untuk

memperoleh hasil bumi. Paternalisme : bentuk dominasi ras pendatang dan pribumi. Contoh : 3. Integrasi : pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras

dalam masyarakat. Contoh : hak dan kewajiban yang terkait dengan ras seseorang.

4. Pluralisme : pola hubungan yang mengakui adanya persamaan hak politik dan hak perdata masyarakat. Contoh : ras masyarakat indonesia yang hidup berdampingan pada masa penjajahan dalam satuan politik.

Page 11: Kelompok 9 Eko

PROSES PEMBENTUKAN KELOMPOK DI MASYARAKAT

Pembentukan kelompok diawali dengan adanya persepsi atau perasaan yang sama dalam memenuhi kebutuhan. Setelah itu akan timbul motivasi untuk memenuhinya, sehingga ditentukanlah tujuan yang sama dan akhirnya interaksi yang terjalin akan membentuk sebuah kelompok.

Pembentukan kelompok dilakukan dengan menentukan kedudukan masing-masing anggota (siap menjadi ketua atau anggota).

Interaksi yang terjadi suatu saat akan memunculkan konflik. Perpecahan yang terjadi biasanya bersifat sementara karena kesadaran arti pentingnya kelompok tersebut, sehingga anggota kelompok berusaha menyesuaikan diri demi kepentingan kelompok. Akhirnya setelah terjadi penyesuaian, perubahan dalam kelompok mudah terjadi.

Page 12: Kelompok 9 Eko